BUPATI KEDIRI
PROVINSI JAWA TIMUR
MEMUTUSKAN:
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Bagian Kesatu
Maksud
Pasal 2
Peraturan Bupati ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam penggunaan
Tanda Tangan Elektronik pada SPBE di daerah.
Bagian Kedua
T\rjuan
Pasal 3
Peraturan Bupati ini bertujuan untuk :
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 4
Ruang lingkup yang diatur dalam Peraturan Bupati ini meliputi:
a. penyelenggaraan Sertifikat Elektronik;
b. pemanfaatan Sertilikat Elektronik;
9
BAE} IV
PEIYYELENGGARAAN SERTIFIKAT ELEKTRONiK
Pasal 5
Penyelenggaraan Sertifikat Elektronik dilaksanakan oleh
a. BSrE;
b. Dinas Komunikasi dan Informatika selaku RA;
c. Pemilik Sertifikat Elektronik.
Pasal 6
(1) T\rgas RA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b adalah :
a. merumuskan kebijakan penggunaan Sertifikat Elektronik di Lingkungan
Pemerintahan Daerah;
b. merumuskan rencana kebutuhan dan penganggaran penggunaan
Sertilikat Elektronik di Lingkungan Pemerintahan Daerah;
c. memastikan kebenaran dan kelengkapan berkas-berkas permohonan
Sertifikat Elektronik;
d. melakukan pemeriksaan, pemberian persetujuan atau penolakan atas
setiap permintaan penerbitan, pembaruan dan pencabutan Sertifikat
Elektronik;
e. memberi masukan kepada satuan unit keda yang membidangi untuk
membuat aplikasi pendukung penggunaan Sertifikat Elektronik;
f. melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis terkait penggunaan
Sertifikat Elektronik;
g.menyusun standar operasional prosedur penyelenggaraan Sertifikat
Elektronik;
terkait hak,
h. melakukan edukasi kepada Pemilik Sertifikat Elektronik
kewajiban, tanggung jawab serta prosedur penggunaan Sertifikat
Elektronik;
i. melakukan pengawasan dan evaluasi penggunaan Sertifikat Elektronik.
10
Pasal 7
Pemilik Sertifikat Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c
harus memenuhi dan menyetujui persyaratan dan kriteria yang diatur dalam
CP BSrE.
Pasal 8
Penyelenggaraan Sertifikat Elektronik terdiri atas :
BAB V
PEMANFAATAN LAYANAN SERTIFIKAT ELEKTRONIK
Pasal 10
Pemanfaatan layanan sertifikat elektronik meliputi :
Pasal 1L
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
BAB VI
TAHAPAN PERMOHONAN, PENERBITAN, PEMBARUAN DAN PENCABUTAN
SERTIFIKAT ELEKTRONIK
Bagian Kesatu
Permohonan Sertifikat Elektronik
Pasal 15
Pengajuan permohonan kepemilikan Sertifikat Elektronik dapat dilakukan oleh
Kepala PD melalui RA sesuai dengan syarat dan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Bagian Kedua
Penerbitan Sertifikat Eiektronik
Pasal 16
(1) Penerbitan Sertifikat Elektronik dilakukan melalui RA dengan mengisi data
dan mengunggah surat rekomendasi melalui aplikasi yang telah ditetapkan
oleh BSrE.
(21 Pemilik Sertifikat Elektronik menyampaikan permohonan penerbitan
kembali pasangan Serti{ikat Elektronik jika pasangan Kunci Privat dan
Sertifikat Elektronik hilang/rusak/tidak dapat diakses, dengan
melampirkan surat keterangan hilang/rusak/ tidak dapat diakses.
Bagian Ketiga
Pembaruan Sertifikat Elektronik
Pasal 17
(1) Pembaruan Sertifikat Elektronik merupakan proses membuat Sertifikat
Elektronik baru untuk memperpanjang masa pemanfaatan Sertifikat
Elektronik.
(2| Masa berlaku Sertifikat Elektronik selama 1 (satu) tahun terhitung sejak
tanggal Sertifikat Elektronik diterbitkan.
(3) Dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sebelum masa berlaku Sertifikat
Elektronik habis, maka Pemilik Sertifikat Elektronik dapat mengajukan
kembali permohonan pembaruan Sertifikat Elektronik kepada Dinas
Komunikasi dan Informatika.
13
Bagian Keempat
Pencabutan Sertifikat Elektronik
Pasal 18
(1) Pencabutan Sertifikat Elektronik merupakan proses penghentian
Pemanfaatan Sertifikat Elektronik oleh BSrE berdasarkan evaluasi BSrE
dan/atau RA atau permintaan Pemilik Sertifikat Elektronik.
{21 Dalam hal pencabutan Sertifikat Elektronik atas permintaan Pemilik
Sertifikat Elektronik, surat permohonan pencabutan Sertifikat Elektronik
harus ditandatangani oleh Kepala PD yang bersangkutan.
(3) Permohonan pencabutan Sertifikat Elektronik sebagaimana dimaksud
pada ayat (21diteruskan oleh RA kepada BSrE.
(4) Sertifikat Elektronik yang telah dicabut oleh BSrE tidak dapat digunakan
kembali.
(5) Dalam hal PD memerlukan kembali Sertifikat Elektronik, maka PD dapat
mengajukan perrnohonan Sertifikat Elektronik.
BAE} VII
PENGGUNAAN TANDA TANGAN ELEKTRONIK
Pasal 19
(1) Tanda Tangan Elektronik digunakan oleh Pemilik Sertifikat Elektronik.
(2) Penandatanganan secara elektronik dilakukan oleh Pemilik Sertifikat
Elektronik yang sah.
(3) Petunjuk pemanfaatan Tanda Tangan Elektronik di tata naskah dinas
elektronik di daerah mengacu pada Peraturan Bupati yang mengatur
tentang TNDE.
Pasal 20
Validasi Tanda Tangan Elektronik dapat dilakukan dengan cara :
BAB VIII
KEWAJIBAN DAN LARANGAN PEMILIK SERTIFIKAT ELEKTRONIK
Bagian Kesatu
Kewqjiban Pemilik Sertifikat Elektronik
Pasal 2 1
Pemilik Sertifikat Elektronik berkewajiban:
a. memastikan semua informasi yang diberikan kepada RA adalah benar;
b. melindungr Sertifikat Elektronik agar tidak digunakan orang lain;
c. tidak melimpahkan penggunaan Sertifikat Elektronik kepada orang lain;
d. mengajukan permohonan pencabutan Sertifikat Elektronik jika mengetahui
atau mencurigai bahwa Sertifikat Elektronik yang dimiliki digunakan orang
lain atau adanya kesalahan informasi atau kehilangan atau kebocoran
Kunci Privat;
e. melindungr kerahasiaan Kunci Privat, Passphrase/ Passuord atau hal lain
yang digunakan untuk mengaktifkan Kunci Privat;
f. bertanggung jawab atas penggunaan, penyimpan€ul, pembaruan dan
pemusnahan Sertifikat Elektronik dan Kunci Privat.
Bagian Kedua
Larangan Pemilik Sertifikat Elektronik
Pasal 22
Pemilik Sertifikat Elektronik dilarang :
BAB IX
SANKSI
Pasal 23
Setiap pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
22, dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
15
BAB X
PEMBIAYAAN
Pasai 24
Segala biaya yang timbul akibat ditetapkanya Peraturan Bupati ini dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kediri.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
SUWONO
Penata Tingkat I
NrP.1966ttzs 198903 1 010