Anda di halaman 1dari 2
WALI KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR INSTRUKSI WALI KOTA SAMARINDA. NOMOR 3 TAHUN 2023 TENTANG PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK Dalam Undang - undang Nomor. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menyebutkan bahwa setiap anak dijamin, dilindungi, berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh kembang serta berhak mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi dan Dalam Pasal 5 Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) disebutkan bahwa setiap orang dilarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orang dalam lingkup rumah tangganya dengan cara atau bentuk kekerasan. Dan berdasarkan 5 (lima) arahan Presiden Republik Indonesia dalam Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak antara lain : 1. Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dalam Kewirausahaan 2. Peningkatan Peran Ibu dan Pendidikan Anak 3. Penurunan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak 4. Penurunan Pekerja Anak 5. Pencegahan Perkawinan Anak Dengan ini menginstruksikan : Kepada : 1, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda; 2.Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Samarinda; 3. Camat; dan 4. Lurah di Lingkungan Pemerintah Kota Samarinda. Untuk KESATU —:_ Melakukan Sinergi berjenjang dengan melibatkan seluruh perangkat dan eleman masyarakat dalam penyelenggaraan _perlindungan perempuan dan anak. KEDUA —:_-Memanfaatkan program Probebaya dalam upaya pelaksanaan pencegahan Tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, pekerja anak serta perkawinan anak kepada masyarakat sampai di tingkat Rukun Tetangga. KETIGA : Berperan aktif dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, pekerja anak serta perkawinan anak dengan berkordinasi dengan pihak terkait. 2 KEEMPAT : Mendukung program dan kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus terhadap perempuan dan anak yakni pembentukan Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) secara nasional, dan Forum Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (FPKDRT) di Tingkat Kelurahan. KELIMA : Khusus di lingkungan pendidikan agar berperan aktif dalam program edukasi pencegahan dan penanganan tindak kekerasan terhadap anak termasuk kenakalan anak (Bullying) serta pembatasan penggunaan handphone di sekolah. KEENAM —: Mendukung sepenuhnya proses kebijakan pemerintah dan upaya penegakan hukum dalam penyelenggaraan perlindungan perempuan dan anak di wilayah kerja Saudara. KETUJUH =: Semua OPD di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda agar turut berperan aktif dalam penyelenggaraan perlindungan perempuan dan anak dengan menjadi pelopor dan pelapor, jika melihat ataupun mengetahui terjadi tindak kekerasan pada perempuan dan anak segera dilapor kan kepada : a. Sapa 129 Kementerian PPPA RI b. Samarinda Call Centre 112 c. UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Samarinda : 0823 2442 1313 d. Aplikasi SIPPEKA (Download Playstore) . Puspaga Kota Samarinda : 0857 5222 7957 f, Datang langsung ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Samarinda JI . Bhayangkara No. 04 Komplek Polsek Samarinda Kota. Untuk jinformasi lebih lanjut dalam upaya _penyelenggaraan perlindungan perempuan dan anak dapat di koordinasikan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Samarinda. KEDELAPAN : Instruksi Wali Kota ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ditetapkan di Samarinda Tembusan diberikan kepada Yt 1. Kepala Kepolisian Daerah Kota Samarinda; 2.Kepala Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kaltim; 3. Ketua Tim PKK Kota Samarinda.

Anda mungkin juga menyukai