Anda di halaman 1dari 18

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA SMP/MTs

KELAS VII

A. KERAJINAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami pengetahuan tentang 4.1 Menentukan jenis bahan dan teknik
jenis, karakter, dan teknik pengolahan serat alam dan tekstil
pengolahan serat alam dan tekstil yang sesuai dengan potensi daerah
setempat

3.2 Memahami pengetahuan tentang 4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan


prinsip perancangan, pembuatan, produk kerajinan dari bahan serat
dan penyajian produk kerajinan dari alam dan kerajinan tekstil yang
bahan serat alam dan kerajinan kreatif dan inovatif, sesuai dengan
tekstil yang kreatif dan inovatif potensi daerah setempat

3.3 Memahami pengetahuan tentang 4.3 Menentukan jenis bahan dan teknik
jenis, karakter, dan teknik pengolahan limbah lunak yang sesuai

-303-
pengolahan kerajinan dari bahan dengan potensi daerah setempat
limbah lunak

3.4 Memahami pengetahuan tentang 4.4 Merancang, membuat, dan


prinsip perancangan, pembuatan dan menyajikan produk kerajinan dari
penyajian produk kerajinan dari bahan limbah lunak yang kreatif dan
bahan limbah lunak yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi
inovatif daerah setempat

-304-
B. REKAYASA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami wawasan teknologi, 4.1 Membuat sketsa dan gambar teknik
keselamatan kerja, sketsa, dan dari suatu rancangan produk.
gambar teknik.

3.2 Memahami jenis, karakteristik, 4.2 Membuat produk sederhana yang


kekuatan bahan, serta peralatan menunjang aspek pengolahan dengan
kerja pengolahnya. menggunakan peralatan kerja sesuai
dengan jenis, karakteristik, dan
kekuatan bahan.

3.3 Memahami perkembangan jenis-jenis 4.3 Mencoba membuat produk sederhana


dan fungsi teknologi konstruksi. menggunakan teknologi konstruksi.

3.4 Memahami sistem, jenis, serta 4.4 Membuat produk teknologi konstruksi
karakteristik persambungan dan dengan memanfaatkan potensi yang
penguatan pada konstruksi. ada di lingkungan sekitar.

-305-
C. BUDIDAYA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami komoditas tanaman sayuran 4.1 Menentukan komoditas tanaman


yang dapat dikembangkan sesuai sayuran yang akan dibudidayakan
kebutuhan wilayah setempat sesuai kebutuhan wilayah

3.2 Memahami tahapan budidaya tanaman 4.2 Mempraktikkan tahapan budidaya


sayuran tanaman sayuran

3.3 Memahami komoditas tanaman obat 4.3 Menentukan komoditas tanaman obat
yang dapat dikembangkan sesuai yang akan dibudidayakan sesuai
kebutuhan wilayah setempat kebutuhan wilayah

3.4 Memahami tahapan budidaya tanaman 4.4 Mempraktikkan tahapan budidaya


obat tanaman obat

-306-
D. PENGOLAHAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami rancangan pembuatan, 4.1 Mengolah bahan pangan buah segar
penyajian dan pengemasan bahan menjadi makanan dan minuman
pangan buah segar menjadi makanan berkasiat sesuai pengetahuan
dan minuman berkhasiat yang ada di rancangan dan bahan yang ada di
wilayah setempat wilayah setempat

3.2 Memahami rancangan pembuatan, 4.2 Mengolah, menyaji, dan mengemas


penyajian dan pengemasan bahan bahan hasil samping buah menjadi
hasil samping buah menjadi produk produk pangan yang ada di wilayah
pangan yang ada di wilayah setempat setempat

3.3 Memahami rancangan pengolahan, 4.3 Mengolah, menyaji, dan mengemas


penyajian dan pengemasan bahan bahan pangan sayuran menjadi
pangan sayuran menjadi makanan makanan dan minuman Kesehatan
dan minuman kesehatan yang ada di yang ada di wilayah setempat
wilayah setempat

-307-
3.4 Memahami rancangan pengolahan, 4.4 Mengolah, menyaji dan mengemas
penyajian, dan pengemasan bahan bahan hasil samping sayuran menjadi
hasil samping sayuran menjadi produk produk pangan yang ada di wilayah
pangan yang ada di wilayah setempat setempat

-308-
KELAS VIII

A. KERAJINAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami pengetahuan tentang 4.1 Menentukan jenis bahan dan teknik
jenis, sifat dan teknik pengolahan pengolahan bahan lunak yang sesuai
bahan lunak. dengan potensi daerah setempat.

3.2 Memahami pengetahuan tentang 4.2 Merancang pembuatan dan penyajian


prinsip perancangan, pembuatan, dan produk kerajinan dari bahan lunak
penyajian produk kerajinan dari bahan yang kreatif dan inovatif, sesuai
lunak yang kreatif dan inovatif. dengan potensi daerah setempat.

3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter dan teknik pengolahan bahan pengolahan bahan limbah keras yang
limbah keras. sesuai dengan potensi daerah
setempat.

3.4 Memahami pengetahuan tentang 4.4 Merancang pembuatan, dan penyajian


prinsip perancangan, pembuatan dan produk kerajinan dari bahan limbah

-309-
penyajian produk kerajinan dari bahan keras yang kreatif dan inovatif sesuai
limbah keras yang kreatif dan inovatif. dengan potensi daerah setempat.

-310-
B. REKAYASA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami perkembangan, peralatan, 4.1 Mengidentifikasi sistem teknologi


dan media pengantar teknologi informasi dan komunikasi.
informasi dan komunikasi.

3.2 Memahami penerapan jenis dan 4.2 Membuat produk teknologi informasi
karakteristik, teknologi informasi dan dan komunikasi dengan menggunakan
komunikasi. bahan-bahan yang tersedia di
sekitarnya.

3.3 Memahami sumber dan permasalahan 4.3 Membuat sistem penjernih air.
air serta perkembangan peralatan
penjernih air.

3.4 Memahami penerapan system 4.4 Membuat alat penjernih air dengan
penyaringan air alami dan buatan. memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitar.

-311-
C. BUDIDAYA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami komoditas ternak 4.1 Menentukan komoditas ternak


kesayangan yang dapat dikembangkan kesayangan yang dapat dikembangkan
sesuai kebutuhan wilayah setempat sesuai kebutuhan wilayah setempat

3.2 Memahami tahapan budidaya ternak 4.2 Mempraktikkan tahapan budidaya


kesayangan ternak kesayangan

3.3 Memahami komoditas satwa harapan 4.3 Menentukan komoditas satwa harapan
yang dapat dikembangkan sesuai yang dapat dikembangkan sesuai
kebutuhan wilayah setempat kebutuhan wilayah setempat

3.4 Memahami tahapan budidaya satwa 4.4 Mempraktikkan budidaya satwa


harapan harapan

-312-
D. PENGOLAHAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.1 Mengolah, menyaji dan mengemas


penyajian dan pengemasan bahan bahan pangan serealia, kacang-
pangan serealia, kacang-kacangan dan kacangan dan umbi yang ada di
umbi menjadi makanan dan atau wilayah setempat menjadi makanan
minuman yang ada wilayah setempat dan atau minuman sesuai rancangan

3.2 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.2 Mengolah, menyaji dan mengemas


penyajian, dan pengemasan bahan bahan pangan serealia, kacang-
pangan serealia, kacang-kacangan, kacangan dan umbi yang ada di
dan umbi yang ada di wilayah wilayah setempat menjadi bahan
setempat menjadi produk pangan pangan setengah jadi
setengah jadi

3.3 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.3 Mengolah, menyaji dan mengemas


penyajian, dan pengemasan bahan bahan pangan setengah jadi dari
pangan setengah jadi dari bahan bahan serealia, kacang-kacangan, dan
serealia, kacang-kacangan, dan umbi umbi yang ada di wilayah setempat
yang ada di wilayah setempat menjadi menjadi produk pangan jadi siap

-313-
produk pangan jadi siap konsumsi konsumsi

3.4 Memahami rancangan pembuatan, 4.4 Membuat, menyaji dan mengemas


penyajian dan pengemasan bahan bahan hasil samping pengolahan
hasil samping pengolahan serealia, serealia, kacang-kacangan dan umbi
kacang-kacangan dan umbi menjadi menjadi produk pangan yang ada
produk pangan yang ada wilayah wilayah setempat
setempat

-314-
KELAS IX

A. KERAJINAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, 4.1 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter, dan teknik pengolahan pengolahan bahan keras yang sesuai
bahan keras. dengan potensi daerah setempat.

3.2 Menganalisis prinsip perancangan, 4.2 Merancang, membuat, dan


pembuatan, dan penyajian produk menyajikan produk kerajinan dari
kerajinan dari bahan keras yang bahan keras yang kreatif dan inovatif
kreatif dan inovatif. sesuai dengan potensi daerah
setempat.

3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter, dan teknik pengolahan pengolahan bahan bahan berbasis
bahan berbasis media campuran. media campuran yang sesuai dengan
potensi daerah setempat.

3.4 Memahami pengetahuan tentang 4.4 Merancang, membuat, dan

-315-
prinsip perancangan, pembuatan dan menyajikan produk kerajinan dari
penyajian produk kerajinan dari bahan bahan bahan berbasis media
bahan berbasis media campuran yang campuran yang kreatif dan inovatif,
kreatif dan inovatif. sesuai dengan potensi daerah
setempat.

-316-
B. REKAYASA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis prinsip kelistrikan listrik 4.1 Membuat desain konstruksi sistem
rumah tangga. instalasi listrik rumah tangga.

3.2 Menganalisis sistem instalasi listrik 4.2 Membuat sistem instalasi listrik rumah
rumah tangga. tangga.

3.3 Menganalisis dasar-dasar sistem 4.3 Memanipulasi sistem pengendali.


elektronika analog, elektronika digital,
dan sistem pengendali.

3.4 Menganalisis penerapan sistem 4.4 Membuat alat pengendali elektronik.


pengendali elektronik.

-317-
C. BUDIDAYA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami komoditas ikan konsumsi 4.1 Menentukan komoditas ikan konsumsi
yang dapat dikembangkan sesuai yang dapat dikembangkan sesuai
kebutuhan wilayah setempat kebutuhan wilayah setempat

3.2 Memahami tahapan budidaya 4.2 Mempraktikkan budidaya (pembesaran)


(pembesaran) ikan konsumsi ikan konsumsi

3.3 memahami komoditas ikan hias yang 4.3 menentukan komoditas ikan hias yang
dapat dikembangkan sesuai dapat dikembangkan sesuai
kebutuhan wilayah setempat kebutuhan wilayah setempat

3.4 Memahami tahapan budidaya 4.4. Mempraktikkan budidaya (pembesaran)


(pembesaran) ikan hias ikan hias

-318-
D. PENGOLAHAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.1 Mengolah bahan pangan hasil
perancangan, pembuatan, penyajian, peternakan dan perikanan yang ada di
dan pengemasan hasil peternakan wilayah setempat menjadi makanan
dan perikanan menjadi makanan yang serta menyajikan atau melakukan
ada di wilayah setempat pengemasan

3.2 Menganalisis prinsip perancangan, 4.2 Membuat bahan pangan setengah jadi
pembuatan, penyajian, dan dari bahan pangan hasil peternakan
pengemasan bahan pangan hasil dan perikanan yang ada di wilayah
peternakan dan perikanan menjadi setempat serta menyajikan atau
produk pangan setengah jadi yang ada melakukan pengemasan
di wilayah setempat

3.3 Menganalisis prinsip perancangan, 4.3 Membuat bahan pangan setengah jadi
pembuatan, penyajian, dan dari hasil peternakan dan perikanan
pengemasan bahan pangan setengah menjadi produk pangan jadi siap

-319-
jadi dari hasil peternakan dan konsumsi serta menyajikan atau
perikanan menjadi produk pangan melakukan pengemasan
jadi siap konsumsi yang ada di wilayah
setempat

3.4 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.4 Mengolah bahan hasil samping dari
penyajian, dan pengemasan bahan pengolahan hasil petrnakan atau
hasil samping dari pengolahan hasil perikanan.
peternakan atau perikanan.

-320-

Anda mungkin juga menyukai