Anda di halaman 1dari 3

TATA LAKSANA RESTRAINT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/3
RS MASMITRA

Tanggal Terbit Diterapkan,

Direktur RS MASMITRA

SPO

dr.Febriansyah MARS

PENGERTIAN Restraint adalah metode untuk membatasi kebebasan seseorang dari


gerakan, aktifitas fisik atau akses normal ke tubuhnya.

TUJUAN Membatasi aktifitas pasien terutama pasien dengan gangguan kesadaran,


gelisah dan pasien resiko jatuh, kecenderungan melukai diri sendiri, dan
yang menghambat proses pengobatan.

KEBIJAKAN Peraturan Direktur Rumah Sakit Masmitra No:826/Per/RSM/III/2022


tentang pelayanan dan asuhan pasien.
Peraturan Direktur Rumah Sakit Masmitra No:/Per/RSM/VI/2022
tentang Panduan Restraint.

PROSEDUR  Persiapan
 Alat :
• Alat pengekang berbahan kain
 Obat-obatan : sedasi, psikotik
 Pelaksanaan
1. Lakukan tindakan restrain pada pasien sesuai indikasi.
2. Pengaplikasian restrain dilakukan berdasarkan instruksi dari DPJP.
3. Pengambilan keputusan untuk pengaplikasian restraint
diinformasikan dengan pasien, keluargadan Dokter Penanggung
Jawab Pasien (DPJP), kecuali pada kondisi emergensi.
4. Untuk menentukan perlu atau tidaknya menggunakan restraint,
diperlukan suatu asesmen pada setiap individu secara
komprehensif untuk menentukan kebutuhan akan restraint berikut
jenis yang dipilih.
5. Setiap episode penggunaan restraint harus dinilai dan dievaluasi
serta berdasarkan instruksi dokter.
TATA LAKSANA RESTRAINT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
RS MASMITRA

Tanggal Terbit Diterapkan,

Direktur RS MASMITRA

SPO

dr.Febriansyah MARS

PROSEDUR  Sesegera mungkin (< 1 jam) setelah melakukan restraint petugas


melaporkan pada dokter untuk mendapatkan legalitas tindakan baik
secara verbal maupun tertulis.
 Batas waktu penggunaan restrain maksimal 24 jam dan jika batas
waktu restrain hampir berakhir, perawat harus segera melaporkan
kondisi klinis pasien berdasarkan asesmen dan evaluasi terkini, serta
menanyakan apakah instruksi restrain perlu dilanjutkan atau tidak.
 Lakukan evaluasi 4 jam untuk dewasa ≥ 18 tahun ke atas, 2 jam untuk
anak dan remaja usia 9-17 tahun, 1 jam untuk anak ˂ 9 tahun
(Batasanevaluasidiatastidakberlaku untuk manajemen perilaku non-
destruktif).
 Aplikasi restrain pada pasien dengan perilaku destruktif
 Dievaluasi langsung 1 jam setelah instruksi restrain oleh dokter yang
bertugas atau perawat jaga dan dicatat dalam rekam medis pasien.
Evaluasi meliputi :
1. Temuan terbaru mengenai kondisi pasien.
2. Respon pasien terhadap restrain.
3. Hasil evaluasi pasien
4. Perlu tidaknya untuk menghentikan/melanjutkan tindakan
restrain.
5. Lakukan observasi sebelum dan setelah aplikasi restrain
6. Singkirkan semua benda yang berpotensi membahayakan,
sebelum aplikasi restrain
7. Inspeksi keamanan tempat tidur, tempat duduk dan peralatan
yang akan digunakan selama proses restrain.
TATA LAKSANA RESTRAINT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

3/3
RS MASMITRA

Tanggal Terbit Diterapkan,

Direktur RS MASMITRA

SPO

dr. Febriansyah, MARS

PROSEDUR  Observasi pasien setelah aplikasi restrain


 Penuhi kebutuhan pasien seperti : makan, minum,
mandi dan toileting
 Lakukan pemantauan secara berkala meliputi : tanda
vital, posisi tubuh pasien, keamanan restrain dan
kenyamanan pasien
 Catat dan laporkan perubahan perilaku pasien pada
DPJP.
 Penggunaan restraint(termasuk obat dan alat) harus
didokumentasikan dalam rencana
perawatan/tatalaksana pasien
 Lakukan restraint dengan teknik yang benar dan aman.

UNIT TERKAIT  Instalasi Rawat Inap


 Instalasi Gawat Darurat
 Instalasi ICU-HCU

Anda mungkin juga menyukai