Anda di halaman 1dari 70

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PROVINSI JAWA BARAT


NOMOR 1 TAHUN 2019
TENTANG
TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH


PROVINSI JAWA BARAT

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan


Pasal 132 Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
dan ketentuan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi,
Kabupaten, dan Kota, maka perlu
menetapkan Peraturan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat
tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat;

b. bahwa dalam menjalankan hal


sebagaimana dimaksud huruf a perlu
dibentuk Peraturan Tata Tertib Dewan
140| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |1
Pasal 208
Tata Tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Di tetapkan di Bandung


Barat yang ditetapkan dengan Peraturan pada tanggal 18 Oktober 2019
DPRD.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH


tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat PROVINSI JAWA BARAT
(Berita Negara Republik Indonesia tanggal
4 Juli 1950) Jo. Undang-Undang Nomor 20 ttd
Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta
Raya (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 31,
Tambahan Lembaran Negara Republik TAUFIK HIDAYAT
Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 Diundangkan di Bandung
tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Pada tanggal
Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pj. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan JAWA BARAT,
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4744) dan Undang-undang Nomor
23 tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Banten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor DAUD ACHMAD
182, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4010);
LEMBARAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019
2. Undang–Undang Nomor 28 Tahun 1999 NOMOR....
tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);

2| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |139
d. menyediakan dan mengkoordinasikankelompok pakar/tim ahli
dan tenaga ahli.
(5) Sekretaris DPRD dalam melaksanakan tugasnya secara teknis 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
operasional bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara
secara administratif bertanggung jawab kepada Gubernur. (Lembaran Negara Republik Indonesia
(6) Sekretaris DPRD dan Pegawai Sekretariat DPRD berasal dari Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Aparatur Sipil Negara Nomor 4400)
(7) Sekretaris DPRD menjabat sebagai Sekretaris bukan anggota 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan
untuk Badan Musyawarah, Badan Pembentukan Peraturan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Daerah, dan Badan Anggaran. Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
BAB XIX 6. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010
KETENTUAN PENUTUP tentang Keprotokolan(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
Pasal 207 125, Tambahan Lembaran Negara
(1) Pada saat peraturan ini mulai berlaku, Peraturan Dewan Republik Indonesia Nomor 5166);
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 7. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011
tentang Partai Politik (Lembaran Negara
2018 tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 8,
Provinsi Jawa Barat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5189);
(2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Tata Tertib ini
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
ditetapkan dan diatur lebih lanjut oleh Pimpinan DPRD setelah tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara
dilakukan pembahasan dalam Badan Musyawarah.
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Pasal 208 Indonesia Nomor 5234);
Tata Tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan 9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Di tetapkan di Bandung
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
pada tanggal
Republik Indonesia Nomor 5587);
10. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
PROVINSI JAWA BARAT Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58);

138| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |3

TAUFIK HIDAYAT
ayat (2) huruf c, huruf d, dan huruf e dipublikasikan oleh
DPRD.

11. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 205


tentang Pemilihan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Setiap orang, kelompok, atau organisasi dapat mengajukan
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara pengaduan kepada Badan Kehormatan DPRD dalam hal memiliki
Republik Indonesia Nomor 6109);
bukti yang cukup bahwa terdapat Anggota DPRD yang tidak
12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun melaksanakan salah satu kewajiban atau lebih sebagaimana
2017 tentang Hak Keuangan dan
dimaksud dalam Pasal 81.
Administratif Pimpinan dan Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
BAB XVIII
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2019Tentang Pengelolaan SEKRETARIAT DPRD
Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Pasal 206
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik (1) Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan wewenang
Indonesia Nomor 6322);
DPRD dibentuk Sekretariat DPRD yang Susunan Organisasi dan
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tata Kerjanya ditetapkan dengan Peraturan Gubernur.
Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Laporan
(2) Sekretariat DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin
Dan Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara oleh seorang Sekretaris yang diangkat dan diberhentikan dengan
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52,
Keputusan Gubernur atas persetujuan Pimpinan DPRD.
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6323); (3) Persetujuan Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), memperhatikan jenjang kepangkatan, kemampuan, dan
15. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata pengalaman.
Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(4) Sekretaris DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Provinsi, Kabupaten, dan Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 mempunyai tugas :
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
a. menyelenggarakan administrasi kesekretariatan DPRD;
Nomor 6197);
b. menyelenggarakan administrasi keuangan DPRD;
c. mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD; dan
d. menyediakan dan mengkoordinasikankelompok pakar/tim ahli
dan tenaga ahli.
(5) Sekretaris DPRD dalam melaksanakan tugasnya secara teknis
operasional bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan

4| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar secara
Peraturan DPRD administratif bertanggung
Prov. Jabar No. 1 Th. jawab
2019 Tentang Tata kepada
Tertib DPRD Gubernur. |137
Prov. Jabar

(6) Sekretaris DPRD dan Pegawai Sekretariat DPRD berasal dari


Aparatur Sipil Negara
konsultan, advokat atau pengacara, notaris, dan pekerjaan
lain yang ada hubungannya dengan tugas dan wewenang
DPRD serta hak sebagai anggota DPRD.
(3) Anggota DPRD dilarang melakukan korupsi, kolusi dan Dengan Persetujuan Bersama
nepotisme, serta dilarang menerima gratifikasi.
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
Bagian Kedua dan
Sanksi GUBERNUR JAWA BARAT
Pasal 204 MEMUTUSKAN:
(1) Anggota DPRD yang tidak melaksanakan kewajiban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 dikenai sanksi
berdasarkan Keputusan Badan Kehormatan.
Menetapkan: PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
(2) Dalam hal Anggota DPRD terbukti melakukan pelanggaranatas
DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TENTANG
sumpah/janji dan Kode Etik, Badan Kehormatan menjatuhkan
TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
sanksi berupa:
DAERAH PROVINSI JAWA BARAT.
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis;
c. mengusulkan pemberhentian sebagai pimpinanAlat
BAB I
Kelengkapan DPRD;
KETENTUAN UMUM
d. mengusulkan pemberhentian sementara sebagai Anggota
Pasal 1
DPRD; dan/atau
e. mengusulkan pemberhentian sebagai AnggotaDPRD sesuai
Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan :
dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
1. Daerah adalah Provinsi Jawa Barat.
(3) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
2. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang
dengan keputusan Badan Kehormatan dan diumumkan dalam
memegang kekuasaan Pemerintahan negara Republik
rapat paripurna.
Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri
(4) Sanksi berupa pemberhentian sebagaimana dimaksudpada
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
ayat (2) huruf c, huruf d, dan huruf e dipublikasikan oleh
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
DPRD.
3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut
Pasal 205
Setiap
136| orang, kelompok,
Peraturan atau
DPRD Prov. Jabar organisasi
No. 1 Th. dapat
2019 Tentang Tata Tertib mengajukan
DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |5
pengaduan kepada Badan Kehormatan DPRD dalam hal memiliki
bukti yang cukup bahwa terdapat Anggota DPRD yang tidak
(4) Kelompok pakar atau tim ahli Alat Kelengkapan
DPRDsebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling banyak 3
(tiga) orang untuk setiap Alat Kelengkapan DPRD.
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
(5) Pembayaran kompensasi bagi kelompok pakar atau timahli
otonomi seluas luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Alat Kelengkapan DPRD didasarkan pada kehadiran sesuai
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dengan kebutuhan DPRD atau kegiatan tertentu DPRD dan
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
dapat dilakukan dengan harga satuan oranghari atau orang
Tahun 1945.
bulan
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya
(6) Ketentuan mengenai besaran kompensasi kelompok pakar atau
disingkat DPRD adalah lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
tim ahli Alat Kelengkapan DPRD diatur dalam Peraturan
yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara
Gubernur dengan memperhatikan standar keahlian sesuai
Pemeritahan Daerah.
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Tata Tertib DPRD adalah peraturan yang ditetapkan oleh
DPRD yang berlaku di lingkungan internal DPRD Provinsi
BAB XVII
Jawa Barat.
LARANGANDAN SANKSI
6. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur
Bagian Kesatu
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
Larangan
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
Pasal 203
kewenangan daerah otonom.
(1) Anggota DPRD dilarang merangkap jabatan sebagai:
7. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat.
a. pejabat negara atau pejabat daerah lainnya;
8. Wakil Gubernur adalah Wakil Gubernur Jawa Barat.
b. hakim pada badan peradilan; atau
9. Pimpinan DPRD adalah Ketua dan Wakil -Wakil Ketua
c. Pegawai Negeri Sipil, anggota Tentara Nasional
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat.
Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia, pegawai
10. Anggota DPRD adalah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Mililk
Daerah Provinsi Jawa Barat.
Daerah, atau badan lain yang anggarannya bersumber dari
11. Alat Kelengkapan DPRD adalah Alat Kelengkapan Dewan
APBN/APBD.
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat yang terdiri
(2) Anggota DPRD dilarang melakukan pekerjaan sebagai pejabat
atas Pimpinan DPRD, Badan Musyawarah, Komisi -Komisi,
struktural pada lembaga pendidikan, akuntan publik,
Badan Pembentukan Peraturan Daerah, Badan Anggaran, konsultan, advokat atau pengacara, notaris, dan pekerjaan
Badan Kehormatan, dan Alat Kelengkapan lainnya yang lain yang ada hubungannya dengan tugas dan wewenang
dibentuk oleh Rapat Paripurna. DPRD serta hak sebagai anggota DPRD.
6| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar (3) Anggota
Peraturan DPRD Prov.DPRD
Jabar No. dilarang melakukan
1 Th. 2019 Tentang korupsi,
Tata Tertib DPRD Prov. Jabarkolusi |135
dan
nepotisme, serta dilarang menerima gratifikasi.
menyampaikan aspirasi dan/atau pengaduan diterima dan
disalurkan oleh Sekretariat DPRD kepada Alat Kelengkapan
DPRD yang membidanginya dan/atau Fraksi.
(2) Penyampaian aspirasi dan/atau pengaduan secara langsung 12. Fraksi merupakan Pengelompokan Anggota Dewan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat ditindaklanjuti Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat

oleh Alat Kelengkapan DPRD sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan konfigurasi Partai Politik yang memperoleh

ataupun oleh Fraksi untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kursi sesuai dengan jumlah yang ditetapkan.

kebijakan masing-masing Fraksi. 13. Badan Musyawarah adalah Badan Musyawarah Dewan

(3) Pengaturan lebih lanjut mengenai teknis penyampaian Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat.

aspirasi dan pengaduan masyarakat yang disampaikan secara 14. Komisi adalah pengelompokan Anggota Dewan Perwakilan

langsung diatur lebih lanjut oleh Sekretaris DPRD dengan Rakyat Daerah secara fungsional berdasarkan tugas-tugas

sepengetahuan Pimpinan DPRD. yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
Jawa Barat.

BAB XVI 15. Badan Pembentukan Peraturan Daerah Provinsi

KELOMPOK PAKAR DAN TIM AHLI selanjutnya disebut Bapemperda adalah Badan

Pasal 202 Pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Dewan

(1) Dalam rangka melaksanakan tugas dan wewenang DPRD, Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat.

dibentuk kelompok pakar atau tim ahli. 16. Badan Anggaran adalah Badan Anggaran Dewan

(2) Kelompok pakar atau tim ahli Alat Kelengkapan DPRD Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat.

diangkat dan diberhentikan dengan keputusan Sekretaris 17. Badan Kehormatan adalah Badan Kehormatan Dewan

DPRD sesuai dengan kebutuhan atas usul Anggota DPRD, Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat, yang

Pimpinan Fraksi, dan pimpinan Alat Kelengkapan DPRD. bertugas menegakkan Tata Tertib dan Kode Etik.

(3) Kelompok pakar atau tim ahli bekerja sesuai dengan 18. Panitia Khusus yang selanjutnya disebut Pansus adalah

pengelompokan tugas dan wewenang DPRD yang tercermin Panitia yang dibentuk dalam rapat paripurna untuk

dalam Alat Kelengkapan DPRD. menangani hal-hal yang bersifat khusus.

(4) Kelompok pakar atau tim ahli Alat Kelengkapan 19. Panitia Angket adalah Panitia yang dibentuk untuk

DPRDsebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling banyak 3 melakukan penyelidikan terhadap kebijakan Pemerintah

(tiga) orang untuk setiap Alat Kelengkapan DPRD. Daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas

(5) Pembayaran kompensasi bagi kelompok pakar atau timahli pada kehidupan masyarakat daerah yang diduga

Alat Kelengkapan DPRD didasarkan pada kehadiran sesuai bertentangan dengan ketentuan Peraturan Perundang-

dengan kebutuhan DPRD atau kegiatan tertentu DPRD dan undangan.

134|dapat dilakukan
Peraturan DPRDdengan
Prov. Jabarharga
No. 1 Th. satuan oranghari
2019 Tentang atauProv.
Tata Tertib DPRD orang
Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |7
bulan
(6) Ketentuan mengenai besaran kompensasi kelompok pakar atau
(2) apabila dipandang perlu dapat dilaporkan dalam Rapat
Paripurna.
20. Badan Pemeriksa Keuangan selanjutnya disingkat BPK, BAB XV
adalah Lembaga Negara yang memiliki kewenangan untuk PELAYANAN ATAS PENGADUAN DAN ASPIRASI MASYARAKAT
memeriksa penggunaan keuangan negara baik di pusat Pasal 200
maupun di daerah. (1) Pimpinan DPRD, alat kelengkapan DPRD, Anggota DPRD atau
21. Sekretariat DPRD adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Fraksi di DPRD menerima, menampung, menyerap, dan
Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat. menindaklanjuti pengaduan dan aspirasi masyarakat sesuai
22. Sekretaris DPRD adalah Sekretaris Dewan Perwakilan dengan tugas, fungsi dan wewenang DPRD.
Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat. (2) Penerimaan pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
23. Kode Etik DPRD adalah suatu ketentuan etika perilaku dilakukan melalui forum :
sebagai acuan kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat a. pertemuan secara langsung antara DPRD yang diwakili oleh
Daerah Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan tugasnya. Pimpinan DPRD, Alat Kelengkapan DPRD, atau Anggota
24. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Provinsi Jawa DPRD tertentu dengan masyarakat yang memberikan
Barat. pengaduan; atau
25. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya b. penyampaian pengaduan oleh masyarakat secara tertulis
disingkat APBD, adalah rencana keuangan tahunan disertai dengan penjelasan mengenai hal yang diadukan
pemerintahan daerah yang ditetapkan dengan peraturan yang ditujukan kepada Pimpinan DPRD.
daerah Provinsi Jawa Barat. (3) Penampungan dan penindaklanjutan aspirasi masyarakat
26. Rapat Paripurna adalah Rapat Paripurna Dewan Perwakilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui forum :
Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat. a. rapat dengar pendapat umum;
27. Kunjungan Kerja adalah Kunjungan Kerja Dewan b. rapat dengar pendapat;
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat. c. kunjungan kerja; atau
28. Masa Sidang dan Masa Reses adalah masa sidang dan masa d. rapat kerja Alat Kelengkapan DPRD dengan mitra kerjanya.
reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa
Pasal 201
Barat.
(1) Masyarakat yang datang secara langsung ke DPRD untuk
29. Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut KPU adalah
menyampaikan aspirasi dan/atau pengaduan diterima dan
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat.
disalurkan oleh Sekretariat DPRD kepada Alat Kelengkapan
30. Tenaga Ahli Fraksi adalah seseorang yang mempunyai
DPRD yang membidanginya dan/atau Fraksi.
kemampuan dalam disiplin ilmu tertentu dan bersifat tetap
(2) Penyampaian aspirasi dan/atau pengaduan secara langsung
8| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar sebagaimana
Peraturan DPRD Prov. Jabardimaksud
No. 1 Th. 2019 pada ayatTertib
Tentang Tata (1)DPRD
dapat |133
ditindaklanjuti
Prov. Jabar

oleh Alat Kelengkapan DPRD sesuai dengan bidang tugasnya


ataupun oleh Fraksi untuk ditindaklanjuti sesuai dengan
DPRD dan Gubernur.
(2) Pertemuan konsultasi sebagaimana ayat (1) dilaksanakan
dalam rangka :
a. pembicaraan mengenai saran dan masukan pokok pikiran untuk membantu Fraksi dalam pelaksanaan fungsi, tugas

DPRD dalam RKPD; serta wewenangnya.

b. pembicaraan awal mengenai materi muatan suatu 31. Pakar/Tim Ahli adalah seseorang atau sekelompok orang

rancangan peraturan daerah dan/atau rancangan yang mempunyai kemampuan dalam disiplin ilmu tertentu

Kebijakan Umum anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon dan bersifat tidak tetap, untuk membantu pelaksanaan

Anggaran Sementara (PPAS) dalam rangka penyusunan fungsi serta tugas dan wewenang DPRD.

rancangan APBD; 32. Program Pembentukan Peraturan Daerah yang selanjutnya

c. pembicaraan mengenai penanganan suatu masalah yang disebut Propemperda adalah instrumen perencanaan

memerlukan keputusan bersama DPRD dan Pemerintah program pembentukan peraturan daerah untuk satu tahun

Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan; yang disusun secara berencana, terpadu dan sistematis.

d. penyelesaian suatu persoalan yang tidak dapat diselesaikan 33. Daerah Pemilihan yang selanjutnya disebut Dapil adalah

berdasarkan agenda dan jadwal kerja yang ada; atau pengelompokan Daerah Pemilihan pada Pemilu Legislatif

e. permintaan penjelasan mengenai kebijakan atau program tahun 2019.

kerja tertentu yang ditetapkan atau dilaksanakan oleh 34. Urusan pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan

Gubernur. yang menjadi kewenangan presiden yang pelaksanaannya


dilakukan oleh Kementerian Negara dan penyelenggara
(3) Pertemuan konsultasi antara DPRD dengan Pemerintah
pemerintahan daerah untuk melindungi, melayani,
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihadiri oleh
memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.
Pimpinan DPRD serta pimpinan Alat Kelengkapan DPRD yang
35. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban
terkait dengan materi konsultasi, serta Gubernur yang
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
didampingi oleh pimpinan perangkat daerah yang terkait.
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat Jawa
(4) Pertemuan konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
Barat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
dilakukan secara berkala atau sesuai dengan kebutuhan.
36. Asas otonomi adalah prinsip dasar penyelenggaraan
(5) Pertemuan konsultasi, sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
pemerintahan Daerah berdasarkan Otonomi Daerah.
dapat dilakukan baik atas prakarsa Pimpinan DPRD maupun
37. Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintahan
atas prakarsa Gubernur.
oleh Pemerintah pusat kepada daerah otonom berdasarkan
(6) Hasil pertemuan konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat
asas otonomi.
(2) apabila dipandang perlu dapat dilaporkan dalam Rapat
Paripurna.
132| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar
BAB XV
Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |9

PELAYANAN ATAS PENGADUAN DAN ASPIRASI MASYARAKAT


Pasal 200
38. Dekonsentrasi adalah pelimpahan sebagian Urusan (5) Apabila Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak ditanggapi dalam
kepada Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat, kepada jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah LKPJ diterima,
instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau kepada maka dianggap tidak ada rekomendasi untuk
Gubernur dan Bupati/Wali kota sebagai penanggung jawab penyempurnaan.
urusan pemerintahan umum.
Pasal 197
39. Instansi Vertikal adalah perangkat kementerian dan/atau
Sisa waktu penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang belum
lembaga pemerintah nonkementerian yang mengurus Urusan
dilaporkan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban oleh
Pemerintahan yang tidak diserahkan kepada daerah otonom
Gubernur yang berakhir masa jabatannya, dilaporkan oleh
dalam wilayah tertentu dalam rangka Dekonsentrasi.
Gubernur terpilih atau penjabat Gubernur atau pelaksana tugas
40. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat
Gubernur berdasarkan laporan memori serah terima jabatan.
kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat
BAB XIV
atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah
KONSULTASI DPRD
kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan
Pasal 198
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi.
(1) DPRD dapat melakukan konsultasi kepada
41. Daerah Otonom yang selanjutnya disebut Daerah adalah
satuanpemerintahan secara berjenjang.
kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas
(2) Konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat
wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus Urusan
(1)diselenggarakan untuk meningkatkan kinerjapelaksanaan
Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut
tugas dan wewenang DPRD.
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakatdalam
sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasal 199
42. Wilayah Administratif adalah wilayah kerja perangkat
(1) Konsultasi antara DPRD dengan Pemerintah Daerah
Pemerintah Pusat termasuk Gubernur sebagai Wakil
dilaksanakan dalam bentuk pertemuan antara Pimpinan
Pemerintah Pusat untuk menyelenggarakan Urusan
DPRD dan Gubernur.
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusatdi
(2) Pertemuan konsultasi sebagaimana ayat (1) dilaksanakan
Daerah dan wilayah kerja Gubernur dan Bupati/Walikota
dalam rangka :
dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum di Daerah.
a. pembicaraan mengenai saran dan masukan pokok pikiran
10| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar
DPRD dalam RKPD; |131

b. pembicaraan awal mengenai materi muatan suatu


rancangan peraturan daerah dan/atau rancangan
(2) Berdasarkan hasil pembahasan LKPJ sebagaimanadimaksud 43. Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahanyang
pada ayat (1), Dewan Perwakilan RakyatDaerah memberikan wajib diselenggarakan oleh semua Daerah.
rekomendasi sebagai bahandalam: 44. Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan
a. penyusunan perencanaan pada tahun berjalandan tahun Pemerintahanyang wajib diselenggarakan oleh Daerah sesuai
berikutnya; denganpotensi yang dimiliki Daerah.
b. penyusunan anggaran pada tahun berjalan dantahun 45. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Gubernur dan
berikutnya; dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang
c. penyusunan Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur, menjadi kewenangan Daerah.
dan/atau kebijakan strategis Gubernur. 46. Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perda atau
yangdisebut dengan nama lain adalah Perda Provinsi dan
Perda Kabupaten/Kota.
Bagian Ketiga 47. Peraturan Gubernur yang selanjutnya disebut Pergub.
Pembahasan dan Keputusan 48. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang
Pasal 196 selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan
(1) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur dibahas Daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun.
oleh Panitia Khusus yang dibentuk oleh Badan Musyawarah 49. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
dengan memperhatikan rekomendasi Komisi . yangselanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen
(2) Berdasarkan hasil pembahasan sebagaimana dimaksud pada perencanaanDaerah untuk periode 5 (lima) tahun.
ayat (1) DPRD menetapkan Keputusan DPRD. 50. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang
(3) Keputusan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) selanjutnyadisebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang
disampaikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah LKPJ selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan
diterima. Daerahuntuk periode 1 (satu) tahun.
(4) Keputusan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (3) 51. Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
disampaikan kepada Gubernur dalam Rapat Paripurna yang Daerahadalah suatu sistem pembagian keuangan yang adil,
bersifat istimewa sebagai rekomendasi kepada Gubernur proporsional, demokratis, transparan, dan bertanggungjawab.
untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah ke 52. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya
depan. disingkat APBN adalah rencana keuangan tahunanPemerintah
Pusat yang ditetapkan dengan Undang-Undang.

130| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |11
53. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang Bagian Kedua
selanjutnyadisingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Penyampaian LKPJ
Daerahyang ditetapkan dengan Perda.
Pasal 194
54. Kebijakan Umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA
(1) Gubernur menyampaikan LKPJ kepada Dewan Perwakilan
adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan,
Rakyat Daerah dalam rapat paripurna yang dilakukan 1
belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun paling lambat 3 (tiga) bulan
untuk periode 1 (satu) tahun.
setelah tahun anggaran berakhir.
55. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya
(2) Dalam hal Gubernur berhalangan tetap atau berhalangan
disingkat PPAS adalah program Prioritas dan patokan batas
sementara, LKPJ disampaikan oleh Wakil Gubernur selaku
maksimal anggaran yang diberikan kepada Perangkat Daerah
pelaksana tugas Gubernur kepada Dewan Perwakilan Rakyat
untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan
Daerah dalam rapat paripurna.
rencana kerja dan anggaran satuan kerja Perangkat Daerah.
(3) Dalam hal Gubernur dan Wakil Gubernur secara bersamaan
56. Pendapatan Daerah adalah semua hak Daerah yang
berhalangan tetap atau berhalangan sementara, LKPJ
diakuisebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode
disampaikan olehpejabat pengganti Gubernur kepada Dewan
tahun anggaran yang bersangkutan.
Perwakilan Rakyat Daerah dalam rapat paripurna.
57. Belanja Daerah adalah semua kewajiban Daerah yangdiakui
sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalamperiode tahun
Pasal 195
anggaran yang bersangkutan.
(1) Paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah LKPJditerima,
58. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah harusmelakukan
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali,
pembahasan LKPJ denganmemperhatikan:
baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada
a. capaian kinerja program dan kegiatan; dan
tahun-tahun anggaran berikutnya.
b. pelaksanaan Peraturan Daerah dan/atauPeraturan
59. Pinjaman Daerah adalah semua transaksi yang mengakibatkan
Gubernur dalammenyelenggarakan urusan pemerintahan
Daerah menerima sejumlah uang atau menerima manfaat yang
daerah.
bernilai uang dari pihak lain sehingga Daerah tersebut
dibebani kewajiban untuk membayar kembali.

12| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |129
a. capaian pelaksanaan program dan kegiatan serta permasalahan 60. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau
dan upaya penyelesaian setiap urusan pemerintahan; diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya
b. kebijakan strategis yang ditetapkan oleh Gubernurdan yang sah.
pelaksanaannya; dan 61. Badan Usaha Milik Daerah yang selanjutnya disingkat BUMD
c. tindak lanjut rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
tahun anggaran sebelumnya. modalnya dimiliki oleh Daerah.
62. Partisipasi Masyarakat adalah peran serta warga masyarakat
Pasal 192 untuk menyalurkan aspirasi, pemikiran, dan kepentingannya
(1) Hasil pelaksanaan tugas pembantuan sebagaimanadimaksud dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
dalam Pasal 190 huruf b berupa capaian kinerja : 63. Dana Alokasi Umum yang selanjutnya disingkat DAU adalah
1. tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Pusat; dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dan dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan
2. tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah keuangan antar Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah
Daerah kabupaten/kota. dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.
(2) Hasil pelaksanaan penugasan Pemerintah Daerah sebagaimana 64. Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disingkat DAK adalah
dimaksud dalam Pasal 190 huruf b berupa penugasan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
Pemerintah Daerah Provinsi Kepada Pemerintah Desa. dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk
(3) Hasil pelaksanaan tugas pembantuan dan penugasan membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) juga memuat Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
permasalahan dan upaya penyelesaian setiap tugas 65. Dana Bagi Hasil yang selanjutnya disingkat DBH adalah dana
pembantuan atau penugasan. yang bersumber dari pendapatan tertentu APBN yang
dialokasikan kepada Daerah penghasil berdasarkan angka
Pasal 193
persentase tertentu dengan tujuan mengurangi ketimpangan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban disusun berdasarkan
kemampuan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan
66. Hari adalah Hari Kerja
penjabaran tahunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, dengan format sebagaimana diatur
dalamketentuan perundang-undangan.
128| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |13
BAB II Bagian Ketujuh
FUNGSI, TUGAS, DAN WEWENANG Laporan Realisasi Semester Pertama APBD
Bagian Kesatu Pasal 189
Paragraf 1 (1) Pemerintah Daerah menyampaikan kepada DPRD Laporan
Fungsi Realisasi semester pertama APBD dan prognosis untuk 6
Pasal 2 (enam) bulan berikutnya kepada DPRD selambat-lambatnya
DPRD mempunyai fungsi: pada akhir bulan Juli tahun anggaran yang bersangkutan,
a. pembentukan Perda; untuk dibahas bersama antara DPRD dan Pemerintah Daerah.
b. anggaran; dan (2) Mekanisme pembahasan internal DPRD atas laporan realisasi
c. pengawasan. semester pertama APBD diatur dengan Keputusan Pimpinan
DPRD.
Paragraf 2
Fungsi Pembentukan Perda BAB XIII
Pasal 3 LAPORAN KETERANGAN
Fungsi pembentukan Perda dilaksanakan dengan cara: PERTANGGUNGJAWABAN GUBERNUR
a. menyusun program pembentukan Perda bersama Gubernur;
b. membahas bersama Gubernur dan menyetujui atau tidak Bagian Kesatu
menyetujui rancangan Perda; dan Ruang Lingkup
c. mengajukan usul rancangan Perda. Pasal 190
Ruang lingkup LKPJ meliputi:
Pasal 4 a. hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan yangmenjadi

(1) Program pembentukan Perda ditetapkan untuk jangka waktu 1 kewenangan daerah yang dilaksanakan olehPemerintah Daerah;

(satu) tahun berdasarkan skala Prioritas pembentukan dan

rancangan Perda. b. hasil pelaksanaan tugas pembantuan dan penugasan.

(2) Program pembentukan Perda ditetapkan berdasarkan


Pasal 191
kesepakatan antara DPRD dan Gubernur.
Hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 190 huruf a meliputi:
14| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |127
Pasal 188 Pasal 5

(1) Penyempurnaan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam (1) Pemerintah Daerah dan DPRD wajib melibatkan perancang

Pasal 185 ayat (7) dilakukan Gubernur bersama dengan Badan peraturan perundang-undangan dalam pembentukan Perda.

Anggaran DPRD. (2) Pembentukan Perda melibatkan partisipasi masyarakat sesuai

(2) Hasil penyempurnaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

ditetapkan oleh Pimpinan DPRD.


(3) Keputusan Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat Paragraf 3

(2) dijadikan dasar penetapan Peraturan Daerah tentang Fungsi Anggaran

APBD. Pasal 6

(4) Keputusan Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Fungsi anggaran DPRD diwujudkan dalam bentuk

(3) bersifat final dan dilaporkan pada rapat paripurna pembahasan untuk persetujuan bersama terhadap rancangan

berikutnya. Perda tentang APBD yang diajukan oleh Gubernur.

(5) Rapat paripurna berikutnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Fungsi anggaran dilaksanakan dengan cara:

(4) yakni setelah rapat paripurna pengambilan keputusan a. membahas Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon

bersama terhadap rancangan Peraturan Daerah tentang APBD. Anggaran Sementara yang disusun oleh Gubernur

(6) Keputusan Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat berdasarkan rencana kerja Pemerintah Daerah;

(4) disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri paling lama 3 b. membahas rancangan Perda tentang APBD;

(tiga) hari setelah keputusan tersebut ditetapkan. c. membahas rancangan Perda tentang perubahan APBD; dan

(7) Dalam hal Pimpinan DPRD berhalangan tetap, maka pejabat d. membahas rancangan Perda tentang pertanggungjawaban

yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang pelaksanaan APBD.

selaku pimpinan sementara DPRD yang menandatangani


KeputusanPimpinan DPRD. Pasal 7
(1) Pembahasan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara dilaksanakan oleh DPRD dan Gubernur
setelah Gubernur menyampaikan Kebijakan Umum APBD dan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara disertai dengan
dokumen pendukung.

126| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |15
(2) Pembahasan rancangan Kebijakan Umum APBD dilaksanakan peraturan daerah dan Peraturan Gubernur dimaksud
oleh Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah sekaligus menyatakan berlakunya pagu APBD tahun
Daerah untuk disepakati menjadi Kebijakan Umum APBD. sebelumnya.
(3) Kebijakan Umum APBD menjadi dasar bagi Badan Anggaran (9) Pembatalan peraturan daerah dan Peraturan Gubernur serta
DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk pernyataan berlakunya pagu APBD tahun sebelumnya
membahas rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (8) ditetapkan dengan
Sementara. Peraturan Menteri Dalam Negeri.
(4) Badan Anggaran melakukan konsultasi dengan Komisi untuk
memperoleh masukan terhadap program dan kegiatan yang Pasal 186
ada dalam rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran (1) Paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah pembatalan
Sementara. sebagaimana dimaksud dalam Pasal 185ayat (8) dan ayat (9),
(5) Pembahasan rancangan Kebijakan Umum APBD, rancangan Gubernur harus memberhentikan pelaksanaan peraturan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara, dan konsultasi daerahdan selanjutnya DPRD bersama Gubernur mencabut
dengan Komisi dilaksanakan melalui rapat DPRD. peraturan daerah dimaksud.
(6) Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran (2) Pencabutan peraturan daerah sebagaimana dimaksud pada
Sementara yang telah mendapat persetujuan bersama ayat (1) dilakukan dengan PeraturanDaerah tentang
ditandatangani oleh Gubernur dan Pimpinan DPRD dalam Pencabutan Peraturan Daerah tentang APBD.
Rapat Paripurna. (3) Pelaksanaan pengeluaran atas pagu APBD tahun sebelumnya
Pasal 8 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 185ayat (9) ditetapkan
(1) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dilaksanakan dengan Peraturan Gubernur.
oleh DPRD dan Gubernur setelah Gubernur menyampaikan
rancangan Perda tentang APBD beserta penjelasan dan Pasal 187
dokumen pendukung sesuai dengan ketentuan peraturan Evaluasi rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan
perundang-undangan. rancangan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran APBD
(2) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dibahas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 186, berpedoman pada
Gubernur bersama DPRD dengan berpedoman pada rencana Peraturan Menteri Dalam Negeri.
kerja Pemerintah Daerah, Kebijakan Umum APBD, dan

16| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |125
tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara untuk mendapat
yang lebih tinggi dan/atau peraturan daerah lainnya. persetujuan bersama.
(4) Untuk efektivitas pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud (3) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD sebagaimana
pada ayat (1), Menteri Dalam Negeri dapat mengundang dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan oleh Badan Anggaran
pejabat Pemerintah Daerah terkait. DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah.
(5) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dituangkan dalam keputusan Menteri Dalam Negeri dan Pasal 9
disampaikan kepada Gubernur paling lama 15 (lima belas) hari Ketentuan mengenai pembahasan rancangan Perda tentang APBD
terhitung sejak diterimanya rancangan dimaksud. sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 berlaku secara mutatis
(6) Apabila Menteri Dalam Negeri menyatakan hasil evaluasi mutandis terhadap pembahasan rancangan Perda tentang
atas rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan perubahan APBD.
rancangan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran APBD Pasal 10
sudah sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan (1) Badan Anggaran membahas rancangan Perda tentang
perundang-undangan yang lebih tinggi, Gubernur menetapkan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
rancangan dimaksud menjadi peraturan daerah dan peraturan (2) Rancangan Perda sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
gubemur. disampaikan oleh Gubernur dengan dilampirkan laporan
(7) Dalam hal Menteri Dalam Negeri menyatakan bahwa hasil keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa
evaluasi rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Keuangan.
rancangan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran APBD (3) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling
bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan sedikit meliputi:
perundang-undangan yang lebih tinggi, Gubemur bersama a. laporan realisasi anggaran;
DPRD melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari b. laporan perubahan saldo anggaran lebih;
terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi. c. neraca;
(8) Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Gubernur dan d. Iaporanoperasional;
DPRD, Gubernur tetap menetapkan rancangan Peraturan e. laporan arus kas;
Daerah tentang APBD dan rancangan Peraturan Gubernur f. laporan perubahan ekuitas; dan
tentang Penjabaran APBD menjadi peraturan daerah dan g. catatan atas laporan keuangan.
Peraturan Gubernur, Menteri Dalam Negeri membatalkan

124| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |17
(4) Dalam hal daerah memiliki badan usaha milik daerah, catatan keuangan, serta dilampiri dengan laporan kinerja yang telah
atas laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diperiksa BPK dan ikhtisar laporan keuangan Badan Usaha
huruf g harus dilampiri dengan ikhtisar laporan keuangan Milik Daerah/Perusahaan Daerah.
badan usaha milik daerah.
(5) Pembahasan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Bagian Keenam
pembahasan peraturan daerah. Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
DanRancangan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran APBD
Pasal 11 Pasal 185
Jadwal pembahasan rapat paripurna Kebijakan Umum APBD, (1) Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD yang telah
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara, rancangan Perda tentang disetujui bersama DPRD dan rancangan Peraturan Gubernur
APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan tentang Penjabaran APBD sebelum ditetapkan oleh Gubernur
Perda tentang pertanggungjawaban APBD ditetapkan oleh Badan paling lama 3 (tiga) hari disampaikan terlebih dahulu kepada
Musyawarah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- Menteri Dalam Negeri untuk dievaluasi.
undangan yang mengatur mengenai pengelolaan keuangan daerah. (2) Penyampaian rancangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disertai dengan:
Paragraf 4 a. persetujuan bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD
Fungsi Pengawasan terhadap rancangan Peraturan Daerah tentang APBD;
Pasal 12 b. KUA dan PPA yang disepakati antara Gubernur dan
(1) Fungsi pengawasan diwujudkan dalam bentuk pengawasan Pimpinan DPRD;
terhadap: c. risalah sidang jalannya pembahasan terhadap rancangan
a. pelaksanaan Perda dan Peraturan Gubernur; Peraturan Daerah tentang APBD; dan
b. pelaksanaan peraturan perundang-undangan lain yang d. nota keuangan dan pidato Gubernur perihal penyampaian
terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah; dan pengantar nota keuangan pada sidang DPRD.
c. pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan (3) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan
keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. untuk tercapainya keserasian antara kebijakan daerah dan
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat kebijakan nasional, keserasian antara kepentingan publik dan
dilaksanakan melalui: kepentingan aparatur serta untuk meneliti sejauh mana APBD

18| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |123
Pasal 183 a. rapat kerja Komisi dengan Pemerintah Daerah;
(1) Paling lambat minggu pertama bulan Agustus dalam tahun b. kegiatan kunjungan kerja; dan
anggaran berjalan Gubernur wajib menyampaikan c. rapat dengar pendapat umum; dan
rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD dan PPAS d. pengaduan masyarakat.
perubahan APBD kepada DPRD. (3) Fungsi pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

(2) Rancangan KUA perubahan APBD dan PPAS perubahan huruf a dan huruf b dilaksanakan oleh Bapemperda melalui

APBD yang telah disampaikan sebagaimana dimaksud pada kegiatan evaluasi terhadap efektivitas pelaksanaan Perda,

ayat (1) disepakati menjadi Kebijakan Umum anggaran Peraturan Gubernur, dan pelaksanaan peraturan perundang-

perubahan APBD dan PPAS perubahan APBD paling lambat undangan yang lain.

minggu kedua bulan Agustus tahun anggaran berjalan. (4) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaporkan
kepada Pimpinan DPRD dan diumumkan dalam rapat
(3) Rancangan peraturan daerah tentang perubahan anggaran
paripurna.
pendapatan dan belanja daerah beserta lampirannya
(5) DPRD berdasarkan keputusan rapat paripurna dapat meminta
disampaikan oleh Gubernur kepada DPRD paling lambat
klarifIkasi atas temuan laporan hasil pemeriksaan laporan
akhir bulan September tahun anggaran berjalan untuk
keuangan kepada Badan Pemeriksa Keuangan.
mendapatkan persetujuan bersama.
(6) Permintaan klarifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
disampaikan melalui surat Pimpinan DPRD kepada Badan
Bagian Kelima
Pemeriksa Keuangan.
Penetapan Raperda Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
Pasal 13
Pasal 184
(1) Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, DPRD dapat
(1) Gubernur menyampaikan rancangan Peraturan Daerah
memberikan rekomendasi terhadap laporan keterangan
tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD kepada DPRD
pertanggungjawaban Gubernur yang bertujuan untuk
paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan
(2) Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Pelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
(2) Pemberian rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memuat laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-
anggaran, neraca, laporan arus kas, catatan atas laporan
undangan.

122| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |19
Bagian Kedua b. keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran
Tugas dan Wewenang anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar
Pasal 14 jenis belanja;
DPRD mempunyai tugas danwewenang: c. keadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan
a. membentuk Perda bersama Gubernur; anggaran tahun sebelumnya harus digunakan untuk
b. membahas dan memberikan persetujuan rancangan Perda pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan;
tentang APBD yang diajukan oleh Gubernur; d. keadaan darurat; dan
c. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan e. keadaan luar biasa.
APBD; (2) Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
d. memilih Gubernur dan Wakil Gubernur atau Wakil Gubernur d sekurang-kurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut :
dalam hal terjadi kekosongan jabatan untuk meneruskan sisa a. bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas
masa jabatan lebih dari 18 (delapan belas) bulan; Pemerintah Daerah dan tidak dapat diprediksikan
e. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur dan sebelumnya;
Wakil Gubemur kepada Presiden melalui Menteri untuk b. tidak diharapkan terjadi secara berulang;
mendapatkan pengesahan pengangkatan dan pemberhentian; c. berada diluar kendali dan pengaruh Pemerintah Daerah;
f. memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Pemerintah dan
Daerah terhadap rencana perjanjian internasional di daerah; d. memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran
g. memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama dalam rangka pemulihan yang disebabkan oleh keadaan
internasional yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah; darurat.
h. meminta laporan keterangan pertanggungiawaban Gubernur (3) Perubahan APBD hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah; 1 (satu) tahun anggaran, kecuali dalam keadaan luar biasa.
i. memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama dengan (4) Keadaan luar biasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
daerah lain atau dengan pihak ketiga yang membebani huruf e adalah keadaan yang menyebabkan estimasi
masyarakat dan daerah; dan penerimaan dan/atau pengeluaran dalam APBD mengalami
j. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam kenaikan atau penurunan lebih besar dari 50% (lima puluh
ketentuan peraturan perundang-undangan. persen).

20| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |121
terhitung sejak disampaikannya Rancangan Peraturan Pasal 15
Daerah dimaksud; (1) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur atau Wakil Gubernur
c. Apabila Menteri Dalam Negeri menyatakan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf e
Peraturan Daerah tentang RAPBD sudah sesuai dengan diselenggarakan dalam rapat paripuma.
kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi, (2) Hasil pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Gubernur menetapkan Rancangan Peraturan Daerah ditetapkan dengan keputusan DPRD.
dimaksud menjadi Peraturan Daerah; (3) Mekanisme pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur atau

d. Apabila Menteri Dalam Negeri menyatakan hasil evaluasi Wakil Gubernur diatur dalam Tata Tertib DPRD paling sedikit

bertentangan dengan kepentingan umum, Peraturan memuat ketentuan:

yang lebih tinggi, DPRD bersama Gubernur melakukan a. tugas dan wewenang panitia pemilihan;

penyempurnaan paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung b. tata cara pemilihan dan perlengkapan pemilihan;

sejak diterimanya hasil evaluasi; c. persyaratan calon dan penyampaian kelengkapan dokumen
persyaratan sesuai ketentuan peraturan Perundang-
e. Setelah Peraturan Daerah tentang APBD disempurnakan,
undangan;
Gubernur segera membuat Peraturan Gubernur untuk
d. jadwal dan tahapan Pemilihan;
menjabarkan Peraturan Daerah dimaksud.
e. hak Anggota DPRD dalam Pemilihan;
f. penyampaian visi dan misi para calon Gubernur dan Wakil
Bagian Keempat
Gubernur dalam rapat paripurna;
Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
g. jumlah, tata cara pengusulan, dan tata tertib saksi;
Pasal 182
h. penetapan calon terpilih;
(1) Penyesuaian APBD dengan perkembangan dan/atau
i. pemilihan suara ulang; dan
perubahan keadaan dibahas bersama DPRD dengan
j. larangan dan sanksi bagi calon Gubernur dan Wakil
Pemerintah Daerah dalam rangka penyusunan prakiraan,
Gubernur atau calon Wakil Gubernur yang mengundurkan
Perubahan atas APBD Tahun Anggaran berjalan, dapat
diri sejak ditetapkan sebagai pasangan calon atau calon.
dilakukan apabila terjadi:
(4) Berdasarkan hasil pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat
a. perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi
(1), dalam rapat paripuma Pimpinan DPRD mengumumkan:
Kebijakan Umum APBD;
a. pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur; atau
b. pengangkatan Wakil Gubernur.

120| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |21
Pasal 16 c. Hasil pembahasan Badan Anggaran disampaikan kepada
(1) Pimpinan DPRD menyampaikan usulan pengesahan Pimpinan DPRD untuk dijadikan bahan penyusunan
pengangkatan dan pemberhentian Gubernur dan Wakil Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD.
Gubernur kepada Presiden melalui Menteri. (3) Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
(2) Serah terima jabatan dilakukan di Ibu Kota Provinsi dan meliputi :
setelahnya menyampaikan pidato sambutan sebagai Gubernur a. Pembahasan rancangan Perda tentang APBD
dan Wakil Gubernur pada sidang paripurna DPRD. sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan oleh
Badan Anggaran DPRD dan tim anggaran Pemerintah
Pasal 17 Daerah.
(1) Pemberian persetujuan terhadap rencana kerja sama
b. DPRD dapat melakukan usul yang mengakibatkan
internasional yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah
perubahan jumlah penerimaan dan pengeluaran dalam
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf g ditetapkan
Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD.
dalam rapat paripurna.
c. Hasil pembahasan Fraksi-Fraksi dan Komisi -Komisi
(2) Keputusan rapat paripurna sebagaimana dimaksud pada ayat
disampaikan kepada Badan Anggaran melalui Pimpinan
(1) disampaikan oleh Pimpinan DPRD kepada Gubernur untuk
DPRD.
ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan
d. Badan Anggaran DPRD bersama Pemerintah Daerah
perundangan-undangan yang mengatur mengenai kerja sama
membuat Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD.
daerah.
(4) Penetapan APBD sebagai berikut:
BAB III
KEANGGOTAAN DPRD a. Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum berakhir
Bagian Kesatu APBD tahun berjalan, DPRD menyetujui Rancangan

Kedudukan Peraturan Daerah tentang APBD;

Pasal 18 b. Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD yang telah


(1) DPRD merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang disetujui bersama DPRD sebelum ditetapkan oleh
berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Gubernur paling lambat 3 (tiga) hari disampaikan kepada
daerah. Menteri Dalam Negeri untuk dievaluasi dan hasil evaluasi
(2) Anggota DPRD adalah pejabat daerah. diterima selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari

22| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |119
Pasal 180 Bagian Kedua
(1) Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Susunan
Sementara yang telah dibahas dan disepakati bersama Pasal 19
Gubernur dan DPRD dituangkan dalan Nota Kesepakatan DPRD terdiri atas anggota Partai Politik peserta Pemilihan Umum
yang ditandatangani bersama oleh Gubernur dan Pimpinan yang dipilih melalui Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan
DPRD. Rakyat Daerah.

(2) Bentuk Nota Kesepakatan bersama sebagaimana dimaksud Bagian Ketiga


pada ayat (1) diatur tersendiri dengan kesepakatan Gubernur Keanggotaan
dan Pimpinan DPRD. Pasal 20

a. Anggota DPRD berjumlah 120 (seratus dua puluh) Orang.


Bagian Ketiga
b. Keanggotaan DPRD diresmikan dengan Keputusan Menteri
Penyampaian dan Pembahasan
Dalam Negeri.
Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
c. Anggota DPRD berdomisili di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat.
Pasal 181
d. Masa jabatan Anggota DPRD adalah 5 (lima) tahun terhitung
(1) Gubernur menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah
sejak pengucapan sumpah/janji dan berakhir pada saat
tentang APBD (RAPBD) kepada DPRD disertai penjelasan dan
Anggota DPRD yang baru mengucapkan sumpah/janji.
dokumen pendukungnya pada minggu pertama bulan
Oktober tahun sebelumnya untuk dibahas dalam rangka
Pasal 21
memperoleh persetujuan bersama.
(1) Anggota DPRDsebelum memangku jabatannya, mengucapkan
(2) Pembahasan pendahuluan RAPBD meliputi :
sumpah/janji secara bersama-sama yang dipandu oleh Ketua
a. DPRD melalui Fraksi-Fraksi dan Komisi -Komisi terkait
Pengadilan Tinggi dalam Rapat Paripurna DPRD.
membahas rencana kerja dan anggaran yang diajukan
Pemerintah Daerah dalam pembicaraan pendahuluan
RAPBD.
(2) Anggota DPRD yang berhalangan mengucapkan
b. Hasil pembahasan rencana kerja dan anggaran oleh
sumpah/janjibersama-sama sebagaimana dimaksud pada ayat
Komisi -Komisi terkait disampaikan kepada Badan
(1), mengucapkan sumpah/janjiyang dipandu oleh Pimpinan
Anggaran melalui Pimpinan DPRD.
DPRD dalam Rapat Paripurna DPRD.

118| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |23
Pasal 22 (2) Pembahasan rancangan Kebijakan Umum APBD
Sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada Pasal 21 sebagai dilaksanakan oleh Badan Anggaran DPRD dan tim anggaran
berikut: Pemerintah Daerah untuk disepakati menjadi Kebijakan
“Demi Allah (Tuhan) saya bersumpah/berjanji : Umum APBD.
bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai (3) Mekanisme pembahasan internal DPRD sebelum dibahas
Anggota/Ketua/Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah bersama Gubernur atas rancangan Kebijakan Umum APBD
Provinsi Jawa Barat dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, dengan Keputusan Pimpinan DPRD.
berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945; Bagian Kedua
bahwa saya dalam menjalankan kewajiban akan bekerja dengan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
sungguh-sungguh, demi tegaknya kehidupan demokrasi, serta Pasal 179
mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara daripada
(1) Kebiiakan umum APBD menjadi dasar bagi Badan Anggaran
kepentingan pribadi, seseorang, dan golongan;
DPRD bersama tim anggaran Pemerintah Daerah untuk
bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang saya Wakil
membahas rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran
i untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa
Sementara.
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
(2) Pembahasan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
Pada waktu pengucapan sumpah/janji, untuk penganut agama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat
Islam didahului dengan kata “Demi Allah”, untuk penganut agama
minggu kedua bulan Juni tahun Anggaran sebelumnya.
Kristen Protestan/Katolik diakhiri kata “Semoga Tuhan Menolong
(3) Badan Anggaran melakukan konsultasi dengan Komisi
Saya”, untuk penganut agama Hindu didahului kata “Om Atah
untuk memperoleh masukan terhadap program dan kegiatan
Paramawisesa”, untuk penganut agama Budha didahului kata
yang ada dalam rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran
“Demi Hyang Adi Budha”.
Sementara.
(4) Pembahasan rancangan Kebijakan Umum APBD, rancangan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara, dan konsultasi
dengan Komisi dilaksanakan melalui rapat DPRD.

24| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |117
(4) Kalimat pengesahan yang berbunyi sebagaimana dimaksud Pasal 23
pada ayat (3) harus dibubuhkan pada halaman terakhir (1) Tata cara pengucapan sumpah/janji Anggota DPRD terdiri dari
peraturan daerah sebelum pengundangan naskah peraturan tata urutan acara, tata pakaian, dan tata tempat.
daerah kedalam lembaran daerah. (2) Tata urutan acara pelaksanaan pengucapan sumpah/janji
(5) Peraturan daerah berlaku setelah diundangkan dalam Anggota DPRD meliputi :
lembaran daerah. a. menyanyikan lagu Indonesia Raya;
(6) Peraturan daerah berkaitan dengan APBD, pajak daerah, b. mengheningkan Cipta;
retribusi daerah, tata ruang daerah sebelum diundangkan c. pembukaan Rapat Paripurna oleh Pimpinan DPRD;
dalam lembaran daerah harus dievaluasi oleh Pemerintah d. pembacaan Keputusan Peresmian Pemberhentian dan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengangkatan Anggota DPRD oleh Sekretaris DPRD;
(7) Peraturan daerah setelah diundangkan dalam lembaran e. pengucapan sumpah/janji Anggota DPRD, dipandu oleh
daerah harus disampaikan kepada Pemerintah sesuai dengan Ketua Pengadilan Tinggi;
ketentuan peraturan perundang-undangan. f. penandatanganan berita acara sumpah/janji Anggota DPRD
secara simbolis oleh satu orang dari Perwakilan masing-
Pasal 177 masing Fraksi;
Penyebarluasan peraturan daerah yang telah diundangkan dalam g. pengumuman Pimpinan Sementara DPRD oleh Sekretaris
lembaran daerah dilakukan bersama oleh DPRD dan Pemerintah DPRD;
Daerah. h. serah terima Pimpinan DPRD dari Pimpinan Lama kepada
Pimpinan Sementara DPRD secara simbolis dengan
BAB XII penyerahan palu pimpinan;
PEMBAHASAN APBD i. sambutan Pimpinan Sementara DPRD;
Bagian Kesatu j. sambutan Gubernur;
Kebijakan Umum APBD k. pembacaan Do’a;
Pasal 178 l. penutupan Rapat Paripurnaoleh Pimpinan Sementara; dan
(1) DPRD membahas rancangan Kebijakan Umum APBD tahun m. penyampaian ucapan selamat.
anggaran berikutnya yang disampaikan oleh Gubernur
selambat-lambatnya pertengahan bulan Juni tahun anggaran
berjalan sebagai landasan penyusunan APBD.

116| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |25
(3) Tata Pakaian yang digunakan dalam acara pengucapan (3) Rancangan peraturan daerah yang telah diberikan noreg
sumpah/janji Anggota DPRD meliputi : dikembalikan kepada Gubernur untuk dilakukan penetapan
a. Ketua Pengadilan Tinggi menggunakan pakaian sesuai dan pengundangan.
ketentuan dari instansi yang bersangkutan; Pasal 175
b. Gubernur menggunakan Pakaian Sipil Lengkap dengan peci (1) Rancangan peraturan daerah yang telah disetujui bersama
nasional; oleh DPRD dan Gubernur disampaikan oleh Pimpinan DPRD
c. Anggota DPRD yang akan mengucapkan sumpah/janji kepada Gubernur untuk ditetapkan menjadi peraturan
menggunakan Pakaian Sipil Lengkap dengan peci nasional daerah.
untuk pria dan wanita menggunakan pakaian kebaya (2) Penyampaian rancangan peraturan daerah sebagaimana
nasional; dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling
d. Undangan bagi Anggota TNI/Polri menggunakan Pakaian lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal persetujuan
Dinas Upacara, undangan sipil menggunakan Pakaian bersama.
Sipil Lengkap dengan peci nasional bagi pria dan wanita
menggunakan pakaian kebaya nasional. Pasal 176
(4) Tata tempat dalam acara pengucapan sumpah/janjiAnggota (1) Rancangan peraturan daerah sebagaimana dimaksud dalam
DPRD meliputi : Pasal 175ayat (1) ditetapkan oleh Gubernur dengan
a. Pimpinan DPRD duduk disebelah kiri Gubernur dan Ketua membubuhkan tandatangan paling lambat 30 (tiga puluh)
Pengadilan Tinggi sebelah kanan Gubernur; hari sejak rancangan peraturan daerah tersebut disetujui
b. Anggota DPRD yang akan mengucapkan sumpah/janji bersama oleh DPRD dan Gubernur.
duduk ditempat yang telah disediakan; (2) Dalam hal rancangan peraturan daerah sebagaimana
c. Setelah pengucapan sumpah/janji Pimpinan Sementara dimaksud pada ayat (1) tidak di tandatangani oleh Gubernur
DPRD duduk disebelah kiri Gubernur; tandatangan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak
d. Pimpinan DPRD yang lama dan Ketua Pengadilan Tinggi rancangan peraturan daerah tersebut disetujui bersama,
duduk di tempat yang telah disediakan; rancangan peraturan daerah tersebut sah menjadi peraturan
e. Sekretaris DPRD duduk di belakang Pimpinan DPRD; daerah dan wajib diundangkan dalam lembaran daerah.
f. Para Undangan dan Anggota DPRD lainnya duduk di tempat (3) Dalam hal sahnya rancangan peraturan daerah sebagaimana
yang telah disediakan;dan dimaksud pada ayat (2), maka kalimat pengesahannya
g. Pers/kru TV/radio disediakan tempat tersendiri. berbunyi: peraturan daerah ini dinyatakan sah.

26| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |115
Pasal 173 BAB IV
(1) Pemberian noreg rancangan perda ditetapkan oleh Direktorat ALAT KELENGKAPAN DPRD
Produk Hukum Daerah Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Bagian Kesatu
Kementerian Dalam Negeri. Umum

(2) Penulisan pemberian noreg sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal 24

tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri Dalam Negeri (1) Alat Kelengkapan DPRD terdiri atas:

Nomor 120 Tahun 2018tentang Produk Hukum Daerah. a. Pimpinan DPRD;


b. Badan Musyawarah;

Pasal 174 c. Komisi ;

(1) Pemberian noreg rancangan perda sebagaimana dimaksud dalam d. Bapemperda

Pasal173disampaikan dengan cara: e. Badan Anggaran;

a. secara langsung disertai dengan softcopy raperda dalam f. Badan Kehormatan; dan

bentuk pdf, pengiriman melalui pos surat disertai dengan g. Alat Kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk

softcopy rancangan perda dan/atau Pengiriman melalui berdasarkan rapat paripurna.

surat elektronik/email terhadap rancangan perda provinsi (2) Alat Kelengkapan DPRD sebasaimana dimaksud pada ayat (1)

kepada Direktur Produk Hukum Daerah Direktur Jenderal huruf a sampai dengan huruf f bersifat tetap.

Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ditujukan ke (3) Alat Kelengkapan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

alamat phd.otda@kemendagri.go.id ; dan huruf g berupa panitia khusus yang bersifat tidak tetap.

b. penyampaian keputusan DPRD tentang persetujuan (4) Dalam menjalankan tugasnya, Alat Kelengkapan DPRD

bersama antara Gubernur dan DPRD. dibantu oleh sekretariat dan dapat dibantu oleh kelompok

(2) Selain penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pakar atau tim ahli.

terhadap rancangan perda mengenai RPJPD, RPJMD, APBD, (5) Badan Musyawarah, Komisi , Bapemperda, Badan Anggaran,

perubahan APBD, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, dan Badan Kehormatan dibentuk oleh DPRD pada awal

pajak daerah, retribusi daerah, tata ruang daerah dan masajabatan keanggotaan DPRD.

rencana pembangunan industri provinsi dilengkapi dengan (6) Pembentukan Alat Kelengkapan DPRD ditetapkan dengan

Keputusan Menteri dalam Negeri tentang evaluasi rancangan keputusan DPRD.

peraturan daerah; atau

114| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |27
Pasal 25 membubuhkan tanda tangan paling lama 30 (tiga puluh) hari
Pimpinan Alat Kelengkapan DPRD tidak boleh merangkap sebagai sejak rancangan peraturan daerah disetujui bersama oleh
pimpinan pada Alat Kelengkapan DPRD yang bersifat tetap lainnya DPRD dan Gubernur.
kecuali Pimpinan DPRD yang merangkap sebagai pimpinan pada (3) Dalam hal Gubernur tidak menandatangani rancangan perda
Badan Musyawarah dan Badan Anggaran. yang telah mendapat noreg sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), rancangan peraturan daerah tersebut sah menjadi
Bagian Kedua peraturan daerah dan wajib diundangkan dalam lembaran
Pimpinan DPRD daerah.
Pasal 26 (4) Rancangan peraturan daerah sebagaimana dimaksud pada
Pimpinan DPRD mempunyai tugas dan wewenang: ayat (3) dinyatakan sah dengan kalimat pengesahannya
a. memimpin rapat DPRD dan menyimpulkan hasil rapat untuk berbunyi, “Perda ini dinyatakan sah”.
diambil keputusan; (5) Pengesahan yang berbunyi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
b. menyusun rencana kerja DPRD; harus dibubuhkan pada halaman terakhir peraturan daerah
c. menetapkan pembagian tugas antara Ketua dan Wakil Ketua ; sebelum pengundangan naskah peraturan daerah ke dalam
d. melakukan koordinasi dalam upaya mensinergikan lembaran daerah.
pelaksanaan agenda dan materi kegiatan dari Alat
Kelengkapan DPRD; Pasal 171
e. meWakil i DPRD dalam berhubungan dengan lembaga/instansi Rancangan peraturan daerah yang belum mendapatkan noreg
lain; sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 ayat (1) belum dapat
f. menyelenggarakan konsultasi dengan Gubernur dan pimpinan ditetapkan Gubernur dan belum dapat diundangkan dalam lembaran
lembaga/ instansi vertikal lainnya; daerah.
g. meWakil i DPRD di pengadilan;
h. melaksanakan keputusan DPRD tentang penetapan sanksi Pasal 172
atau rehabilitasi Anggota DPRD sesuai dengan ketentuan Pemberian noreg peraturan daerah dilaksanakan oleh Direktur Produk
peraturan perundang-undangan; dan Hukum Daerah Direktorat Jenderal OtonomiDaerah Kementerian
i. menyampaikan laporan kinerja Pimpinan DPRD dalam rapat Dalam Negeri.
paripuma yang khusus diadakan untuk itu.

28| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |113
perundang-undangan yang lebih tinggi dan/atau kepentingan Pasal 27
umum, diikuti dengan pemberian nomor registrasi (noreg). (1) Proses penetapan Pimpinan DPRD dilaksanakan sesuai dengan
(2) Dalam hal Menteri Dalam Negeri menyatakan hasil evaluasi Undang-Undang mengenai pemerintahan daerah.
rancangan perda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 166 ayat (2) Dalam hal Pimpinan DPRD belum terbentuk, DPRD dipimpin
(1) tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- oleh pimpinan sementara DPRD yang ditetapkan sesuai dengan
undangan yang lebih tinggi dan/atau kepentingan umum, Undang-Undang mengenai pemerintahan daerah.
Gubernur bersama DPRD melakukan penyempurnaan paling (3) Pimpinan sementara DPRD bertugas:
lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak hasil evaluasi diterima. a. memimpin rapat DPRD;
b. memfasilitasi proses pembentukan Fraksi;
Pasal 168 c. memfasilitasi penyusunan daftar inventarisasi rancangan
Gubernur wajib menyampaikan rancangan peraturan daerah Peraturan DPRD tentang Tata Tertib DPRD; dan
kepada Menteri Dalam Negeri paling lama 3 (tiga) hari terhitung d. memproses penetapan Pimpinan DPRD definitif.
sejak menerima rancangan peraturan daerah dari Pimpinan DPRD
untuk mendapatkan noreg peraturan daerah. Pasal 28
Pimpinan DPRD merupakan satu kesatuan pimpinan yang bersifat
kolektif dan kolegial.
Pasal 169
Gubernur mengajukan permohonan, dan pemberian noreg melalui Pasal 29
dan dilaksanakan oleh Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro (1) Masa jabatan Pimpinan DPRD terhitung sejak tanggal
Hukum. pengucapan sumpah/janji pimpinan dan berakhir bersamaan
dengan berakhirnya masa jabatan keanggotaan DPRD.
(2) Pimpinan DPRD berhenti dari jabatannya sebelum berakhir
Pasal 170
masa jabatannya karena:
(1) Menteri Dalam Negeri memberikan noreg rancangan
a. meninggal dunia;
peraturan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
b. mengundurkan diri sebagai Pimpinan DPRD;
169paling lama 7 (tujuh) hari sejak rancangan perda
c. diberhentikan sebagai Anggota DPRD sesuai dengan
diterima.
ketentuan Peraturan perundang-undangan; atau
(2) Rancangan perda yang telah mendapat noreg sebagaimana
d. diberhentikan sebagai Pimpinan DPRD.
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Gubernur dengan
112| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |29
(3) Pimpinan DPRD diberhentikan sebagai Pimpinan DPRD dalam (3) Evaluasi terhadap rancangan peraturan daerah sebagaimana
hal: dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan
a. terbukti melanggar sumpah/janji jabatan dan Kode Etik Menteri Dalam Negeri tentang evaluasi.
berdasarkan keputusan Badan Kehormatan; atau
b. partai politik yang bersangkutan mengusulkan Pasal 166
pemberhentian yang bersangkutan sebagai Pimpinan (1) Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang evaluasi
DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- sebagaimana dimaksud dalam Pasal 165 ayat (3)
undangan. diharmonisasikan dan dicetak pada kertas bertanda khusus
(4) Dalam hal Ketua DPRD berhenti darijabatannya, para Wakil oleh Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri.
Ketua menetapkan salah seorang diantaranya untuk (2) Permohonan pengharmonisasian evaluasi sebagaimana
melaksanakan tugas Ketua sampai dengan ditetapkannya
dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menyampaikan:
Ketua pengganti defenitif.
a. surat permohonan harmonisasi;
(5) Dalam hal Ketua dan Wakil Ketua DPRD berhenti dari
b. rancangan perda disertai softcopy dalam bentuk pdf; dan
jabatannya dan tersisa 1 (satu) Wakil Ketua, Wakil Ketua yang
c. rancangan Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang
bersangkutan melaksanakan tugas Ketua DPRD sampai
evaluasi disertai softcopy.
dengan ditetapkannya Ketua pengganti definitif.
(3) Dalam rangka pengharmonisasian sebagaimana dimaksud

Pasal 30 pada ayat (1) dibentuk tim harmonisasi evaluasi terhadap

(1) Pimpinan DPRD menyampaikan keputusan DPRD tentang rancangan peraturan daerah pada Sekretariat Jenderal

pemberhentian Pimpinan DPRD kepada Menteri melalui Kementerian Dalam Negeri.

Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat untuk peresmian


pemberhentiannya paling lambat 7 (tujuh)hari terhitung sejak Bagian Kedua
ditetapkan dalam rapat paripurna. Nomor Register
(2) Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat menyampaikan Pasal 167
keputusan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada (1) Dalam hal Menteri Dalam Negeri menyatakan hasil evaluasi
Menteri paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak rancangan peraturan daerah sebagaimana dimaksud dalam
diterimanya keputusan DPRD. Pasal 166 ayat (1) sesuai dengan ketentuan peraturan

30| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |111
(4) Rancangan peraturan daerah sebagaimana dimaksud ayat (3) (3) Keputusan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai
disampaikan Sekretaris Jenderal paling lama 3 (tiga) hari dengan berita acara rapat paripurna.
kepada Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah untuk
dievaluasi. Pasal 31
Pasal 165 (1) Pengganti Pimpinan DPRD yang berhenti berasal dari partai
politik yang sama dengan Pimpinan DPRD yang berhenti.
(1) Rancangan peraturan daerah sebagaimana dimaksud dalam
(2) Calon pengganti Pimpinan DPRD yang berhenti diusulkan oleh
Pasal 163 harus mendapat evaluasi Menteri Dalam Negeri
pimpinan partai politik untuk diumumkan dalam rapat
sebelum ditetapkan oleh Gubernur.
paripurna dan ditetapkan dengan keputusan DPRD.
(2) Menteri Dalam Negeri dalam melakukan evaluasi
(3) Pimpinan DPRD mengusulkan peresmian pengangkatan calon
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu:
pengganti Pimpinan DPRD kepada Menteri melalui Gubenur
a. melalui Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah
sebagai Wakil Pemerintah Pusat.
terhadap rancangan peraturan daerah tentang pajak
daerah dan retribusi daerah dan berkoordinasi dengan
Pasal 32
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
(1) Dalam hal Ketua DPRD sedang menjalani masa tahanan atau
bidang keuangan;
berhalangan sementara, Pimpinan DPRD lainnya
b. melalui Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah melaksanakan musyawarah untuk menentukan salah satu
terhadap rancangan peraturan daerah tentang tata ruang Pimpinan DPRD untuk melaksanakan tugas Ketua DPRD yang
daerah dan berkoordinasi dengan menteri yang sedang menjalani masa tahanan atau berhalangan sementara.
menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang tata (2) Hasil musyawarah Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud
ruang; pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan Pimpinan DPRD.
c. melalui Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah (3) Pimpinan DPRD sementara yang melaksanakan tugas Ketua
terhadap rancangan peraturan daerah tentang rencana DPRD sebagaimana dimaksud ayat (1) berhenti bersamaan
pembangunan industri dan berkoordinasi dengan dengan Ketua DPRD yang berhenti sementara melaksanakan
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan tugas kembali.
dibidang perindustrian.

110| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |31
Pasal 33 (3) Evaluasi rancangan peraturan daerah sesuai peraturan
(1) Dalam hal salah seorang Pimpinan DPRD sedang menjalani perundang-undangan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat
masa tahanan atau berhalangan sementara lebih dari 30 (tiga (1) huruf b antara lain:
puluh) hari, pimpinan partai potitik asal Pimpinan DPRD yang a. rencana pembangunan industri; dan
berhalangan sementara mengusulkan kepada Pimpinan DPRD b. pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan/atau
salah seorang Anggota DPRD yang berasal dari partai politik perubahan status Desa menjadi kelurahanatau kelurahan
tersebut untuk melaksanakan tugas Pimpinan DPRD yang menjadi Desa.
sedang menjalani masa tahanan atau berhalangan sementara.
(2) Usulan pimpinan partai politik sebagaimana dimaksud pada
Pasal 164
ayat (1) diumumkan dalam rapat paripuma dan selanjutnya
(1) Rancangan peraturan daerah yang mengatur tentang APBD,
ditetapkan dengan keputusan DPRD.
perubahan APBD, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD,
pajak daerah, retribusi daerah, dan rancangan Peraturan
Pasal 34
Gubernur tentang penjabaran APBD yang telah disetujui
(1) Dalam hal seluruh Pimpinan DPRD sedang menjalani masa
bersama sebelum ditetapkan oleh Gubernur paling lama 3
tahanan atau berhalangan sementara, pimpinan partai politik
(tiga) hari disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri melalui
asal Pimpinan DPRD mengusulkan Anggota DPRD dari partai
Sekretaris Jenderal.
politiknya untuk melaksanakan tugas Pimpinan DPRD yang
(2) Rancangan perda sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sedang menjalani masa tahanan atau berhalangan sementara.
disampaikan Sekretaris Jenderal paling lama 3 (tiga) hari
(2) Usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan
kepada Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah untuk
kepada DPRD paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak
dievaluasi.
seluruh Pimpinan DPRD menjalani masa tahanan atau
(3) Rancangan peraturan daerah yang mengatur tentang RPJPD,
berhalangan sementara.
RPJMD, tata ruang daerah dan rencana pembangunan
(3) Usulan pimpinan partai politik sebagaimana dimaksud pada
industri provinsi yang telah disetujui bersama sebelum
ayat (2) diumumkan dalam rapat paripurna dan selanjutnya
ditetapkan oleh Gubernur paling lama 3 (tiga) hari
ditetapkan dengan keputusan DPRD.
disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Sekretaris
(4) Rapat paripurna sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
Jenderal.
dipimpin oleh Anggota DPRD paling tua dan/atau paling
muda.

32| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |109
Pasal 162 (5) Paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak diterimanya

(1) Fasilitasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 161 dibuat keputusan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (3),

dalam bentuk surat Direktur Jenderal Otonomi Daerah atas keputusan DPRD disampaikankepada Menteri melalui

nama Menteri Dalam Negeri tentang fasilitasi rancangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat oleh Pimpinan

perda provinsi maupun Rancangan Peraturan DPRD provinsi. DPRD bagi pelaksana tugas Pimpinan DPRD.
(6) Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat menyampaikan
(2) Surat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditindaklanjuti
usulan pelaksana tugas Pimpinan DPRD paling lama 7 (tujuh)
oleh pemerintah daerah untuk penyempurnaan rancangan
hari kepada Menteri terhitung sejak diterimanya keputusan
produk hukum daerah berbentuk peraturan sebelum
DPRD.
ditetapkan guna menghindari dilakukannya pembatalan.

Paragraf 2
Pasal 35
Evaluasi
(1) Pelaksana tugas Pimpinan DPRD melaksanakan tugas dan
Pasal 163
wewenang Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud dalam
(1) Menteri Dalam Negeri melakukan evaluasi rancangan
Pasal 26.
peraturan daerah sesuai dengan:
(2) Pelaksana tugas Pimpinan DPRD ditetapkan dengan
a. undang-undang di bidang pemerintahan daerah; dan keputusan Menteri.
b. peraturan perundang-undangan lainnya. (3) Pelaksana tugas Pimpinan DPRD mendapatkan hak protokoler
(2) Evaluasi rancangan peraturan daerah sesuai dengan Pimpinan DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan
Undang-Undang di bidang pemerintahan daerah perundang-undangan.
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas:
a. RPJPD; Pasal 36

b. RPJMD; Dalam hal Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33


dan Pasal 34 terbukti tidak bersalah berdasarkan putusan
c. APBD, perubahan APBD, pertanggungjawaban
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap:
pelaksanaan APBD;
a. Menteri mengaktifkan kembali sebagai anggota DPRD
d. pajak daerah;
dan/atau Pimpinan DPRD;
e. retribusi daerah; dan
b. Pimpinan DPRD melakukan rehabilitasi melalui pengumuman
f. tata ruang daerah.
dalam rapat paripurna.

108| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |33
Bagian Ketiga Paragrap 1
Badan Musyawarah Fasilitasi
Pasal 37 Pasal 160
(1) Anggota Badan Musyawarah paling banyak 1/2 (satu perdua) (1) Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 159 dilakukan
dari jumlah Anggota DPRD berdasarkan perimbangan jumlah fasilitasi sebelum mendapat persetujuan bersama antara
anggota tiap-tiap Fraksi. pemerintah daerah dengan DPRD.
(2) Susunan keanggotaan Badan Musyawarah ditetapkan dalam
(2) Fasilitasi terhadap rancangan perda sebagaimana dimaksud
rapat paripurna setelah terbentuknya Pimpinan DPRD, Fraksi,
pada ayat (1) tidak diberlakukan terhadap rancangan
Komisi , dan Badan Anggaran.
peraturan daerah yang dilakukan evaluasi.
(3) Pimpinan DPRD karena jabatannya juga sebagai pimpinan
(3) Rancangan peraturan daerah atau Rancangan Peraturan
Badan Musyawarah dan merangkap anggota Badan
DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3)
Musyawarah.
disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Direktur
(4) Sekretaris DPRD karena jabatannya juga sebagai sekretaris
Jenderal Otonomi Daerah.
Badan Musyawarah dan bukan sebagai anggota Badan
Musyawarah.
(5) Perpindahan Anggota DPRD dalam Badan Musyawarah ke Alat Pasal 161
Kelengkapan DPRD lain hanya dapat dilakukan setelah masa (1) Fasilitasi yang dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri melalui
keanggotaannya dalam Badan Musyawarah paling singkat 2 Direktur Jenderal Otonomi Daerah sebagaimana dimaksud
(dua) tahun 6 (enam) bulan berdasarkan usul Fraksi. dalam Pasal 160 ayat (1) dan ayat (3) dilakukan paling lama 15
(lima belas) hari setelah diterima Rancangan Peraturan
Pasal 38 Daerah, Rancangan Peraturan DPRD.
(1) Badan Musyawarah mempunyai tugas dan wewenang: (2) Apabila dalam tenggang waktu sebagaimana dimaksud pada
a. mengkoordinasikan sinkronisasi penyusunan rencana kerja ayat (1) Menteri Dalam Negeri melalui Direktur Jenderal
tahunan dan 5 (lima) tahunan DPRD dari seluruh rencana Otonomi Daerah tidak memberikan fasilitasi, maka terhadap:
kerja Alat Kelengkapan DPRD; a. Rancangan Peraturan Daerah dilanjutkan tahapan
b. menetapkan agenda DPRD untuk 1 (satu) tahun masa persetujuan bersama antara Gubernur dan DPRD; dan
sidang, sebagian dari suatu masa sidang, perkiraan waktu b. Rancangan Peraturan DPRD dilanjutkan tahapan penetapan
menjadi Peraturan DPRD.

34| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |107
Pasal 158 penyelesaian suatu masalah, dan jangka waktu
(1) Rancangan peraturan daerah dapat ditarik kembali sebelum penyelesaian rancangan Perda;
dibahas bersama oleh DPRD dan Gubernur. c. memberikan pendapat kepada Pimpinan DPRD dalam

(2) Penarikan kembali rancangan peraturan daerah sebagaimana menentukan garis kebijakan pelaksanaan tugas dan

dimaksud pada ayat (1) oleh DPRD, dilakukan dengan wewenang DPRD;

putusan Pimpinan DPRD dengan disertai alasan penarikan. d. meminta dan/atau memberikan kesempatan kepada Alat
Kelengkapan DPRD yang lain untuk memberikan
(3) Penarikan kembali rancangan peraturan daerah sebagaimana
keterangan atau penjelasan mengenai pelaksanaan tugas
dimaksud pada ayat (1) oleh Gubernur, disampaikan dengan
masing-masing;
surat Gubernur disertai alasan penarikan.
e. menetapkan jadwal acara rapat DPRD;
(4) Rancangan peraturan daerah yang sedang dibahas hanya
f. memberi saran atau pendapat untuk memperlancar
dapat ditarik kembali berdasarkan persetujuan bersama
kegiatan DPRD;
DPRD dan Gubernur.
g. merekomendasikan pembentukan panitia khusus; dan
(5) Penarikan kembali rancangan peraturan daerah sebagaimana
h. melaksanakan tugas lain yang diputuskan dalam rapat
dimaksud pada ayat (4) hanya dapat dilakukan dalam rapat
paripurna.
paripurna DPRD yang dihadiri oleh Gubernur.
(2) Agenda DPRD yang telah ditetapkan oleh Badan Musyawarah
(6) Rancangan peraturan daerah yang ditarik kembali tidak
hanya dapat diubah dalam rapat paripurna.
dapat diajukan lagi pada masa sidang yang sama.
(3) Setiap anggota Badan Musyawarah wajib:
a. berkonsultasi dengan Fraksi sebelum pengambilan
Bagian Kedua keputusan dalam rapat Badan Musyawarah; dan
Fasilitasi dan Evaluasi b. menyampaikan hasil rapat Badan Musyawarah kepada
Pasal 159 Fraksi.
Pembinaan terhadap rancangan peraturan daerah dilakukan oleh Bagian Keempat
Menteri Dalam Negeri melalui Direktur Jenderal Otonomi Daerah. Komisi
Pasal 39
(1) Setiap Anggota DPRD, kecuali Pimpinan DPRD, menjadi
anggota salah satu Komisi .

106| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |35
(2) DPRD beranggotakan 120 (seratus dua puluh) orang dan a. Persetujuan;
membentuk 5 (lima) Komisi . b. Persetujuan dengan pengubahan; atau
(3) Jumlah keanggotaan setiap Komisi ditetapkan dengan c. Penolakan.
mempertimbangkan perimbangan dan pemerataan jumlah (9) Dalam hal persetujuan dengan pengubahan, DPRD
anggota antar Komisi . menugaskan Komisi, gabungan Komisi, atau Bapemperda
(4) Keanggotaan dalam Komisi diputuskan dalam rapat paripurna untuk menyempurnakan rancangan Perda.
atas usul Fraksi pada awal tahun anggaran. (10) Rancangan Perda yang telah disiapkan oleh DPRD
(5) Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris Komisi dipilih dari dan disampaikan dengan surat Pimpinan DPRD kepada
oleh anggota Komisi dan dilaporkan dalam rapat paripuma. Gubernur.
(6) Masa jabatan Ketua, Wakil Ketua, dan sekretaris Komisi
selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan. Pasal 156
(7) Dalam hal terdapat penggantian Ketua, Wakil Ketua, dan/atau (1) Rancangan peraturan daerah yang berasal dari Gubernur
Sekretaris Komisi, dilakukan kembali pemilihan Ketua, Wakil diajukan dengan surat Gubernur kepada Pimpinan DPRD.
Ketua, dan/atau Sekretaris Komisi sebagaimana dimaksud (2) Rancangan peraturan daerah berasal dari Gubernur
pada ayat (5). disiapkan dan diajukan sesuai dengan ketentuan peraturan
(8) Masajabatan pengganti Ketua, Wakil Ketua, dan/atau perundang-undangan.
Sekretaris Komisi meneruskan sisa masa jabatan yang
digantikan. Pasal 157
(9) Perpindahan Anggota DPRD antarKomisi dapat dilakukan Apabila dalam satu masa sidang Gubernur dan DPRD
setelah masa keanggotaannya dalam Komisi paling singkat 1 menyampaikan rancangan peraturan daerah mengenai materi yang
(satu) tahun berdasarkan usul Fraksi. sama maka yang dibahas adalah rancangan peraturan daerah yang
disampaikan oleh DPRD, sedangkan rancangan peraturan daerah
Pasal 40 yang disampaikan oleh Gubernur digunakan sebagai bahan untuk
Komisi mempunyai tugas dan wewenang: dipersandingkan.
a. memastikan terlaksananya kewajiban daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan kewajiban lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;

36| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |105
(3) Rancangan peraturan daerah sebagaimana dimaksud pada b. melakukan pembahasan rancangan Perda;
ayat (2) oleh Pimpinan DPRD disampaikan kepada Badan c. melakukan pembahasan rancangan keputusan DPRD sesuai
Pembentukan Peraturan Daerah untuk dilakukan pengkajian dengan ruang lingkup tugas Komisi ;
dalam rangka pengharmonisasian, pembulatan, dan d. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda sesuai
pemantapan konsepsi rancangan Perda. dengan ruang lingkup tugas Komisi ;
(4) Dalam pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan e. membantu Pimpinan DPRD dalam penyelesaian masalah yang
konsepsi Rancangan Perda sebagaimana dimaksud pada ayat disampaikan oleh Gubernur dan/atau masyarakat kepada
(3) dapat melibatkan instansi vertikal kementerian yang DPRD;
menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang hukum. f. menerima, menampung, dan membahas serta menindak
(5) Pimpinan DPRD menyampaikan hasil pengkajian dan lanjuti aspirasi masyarakat;
penyelarasan Badan Pembentukan Peraturan Daerah g. mengupayakan peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah;
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada rapat paripurna h. melakukan kunjungan kerja Komisi atas persetujuan
DPRD. Pimpinan DPRD;
(6) Rancangan peraturan daerah yang telah dikaji oleh i. mengadakan rapat kerja dan rapat dengar pendapat;
Bapemperda sebagaimana dimaksud pada ayat (4) j. mengajukan usul kepada Pimpinan DPRD yang termasuk
disampaikan oleh Pimpinan DPRD kepada semua anggota dalam ruang lingkup bidang tugas Komisi ; dan
DPRD selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum rapat k. memberikan laporan tertulis kepada Pimpinan DPRD tentang
paripurna DPRD. hasil pelaksanaan tugas Komisi .
(7) Dalam rapat paripurna DPRD sebagaimana dimaksud pada
ayat (5) : Pasal 41
a. Pengusul memberikan penjelasan; Pembahasan rancangan Perda oleh Komisi dapat melibatkan
b. Fraksi dan anggota DPRD lainnya memberikan Komisi lain dan/atau Alat KelengkapanDPRD terkait berdasarkan
pandangan; dan keputusan DPRD.
c. Pengusul memberikan jawaban atas pandangan Fraksi
dan anggota DPRD lainnya. Bidang Tugas Komisi
(8) Rapat paripurna DPRD memutuskan usul rancangan Pasal 42
peraturan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Komisi – Komisi DPRD terdiri atas:
berupa : a. Komisi I: Bidang Pemerintahan, meliputi :

104| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |37
Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban, Kependudukan, BAB XI
Penerangan dan Pers, Hukum Perundang-undangan dan Hak PEMBAHASAN PERATURAN DAERAH
Asasi Manusia, Kepegawaian, Aparatur dan Penanganan KKN, Bagian Kesatu
Perijinan, Partai Politik dan Organisasi Kemasyarakatan, Tata Cara Pembentukan Peraturan Daerah
Pertanahan, Kekayaan Daerah, Telematika, Kerja Sama dan Pasal 154
Penyelesaian Perselisihan, Polisi Pamong Praja, Pendidikan dan (1) Rancangan peraturan daerah dapat berasal dari DPRD atau
Pelatihan Aparatur. Gubernur.
b. Komisi II: Bidang Perekonomian, meliputi: (2) Rancangan peraturan daerah yang berasal dari DPRD atau
Perdagangan dan Perindustrian, Wilayah Kelautan Daerah, Gubernur disertai penjelasan atau keterangan dan/naskah
Konservasi Alam,Ketahanan Pangan, Pertanian Tanaman akademik.
Pangan, Peternakan, Perikanan, Perkebunan, Kehutanan,
(3) Rancangan peraturan daerah sebagai mana dimaksud pada
Logistik, Koperasi danUsaha Kecil,Pariwisata serta
ayat (1) diajukan berdasarkan program pembentukan
Perlindungan Konsumen.
peraturan daerah dan analisis kebutuhan perda.
c. Komisi III: Bidang Keuangan, meliputi:
(4) Dalam keadaan tertentu, DPRD atau Gubernur dapat
Pendapatan Asli Daerah (Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil
mengajukan rancangan peraturan daerah diluar Program
BUMD dan Pengelolaan Kekayaan Daerah dan Harta lainnya
pembentukan peraturan daerah.
yang dipisahkan, lain-lain PAD yang sah), Dana Perimbangan
(PBB, Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Dana Alokasi
Pasal 155
Umum, Dana Alokasi Khusus, Penerimaan Sektor Kehutanan,
(1) Rancangan Perda yang berasal dari DPRD dapat diajukan
Pertambangan Umum dan Perikanan, Penerimaan dari
oleh Anggota DPRD, Komisi, gabungan Komisi, atau
Pertambangan Minyak dan Gas Alam), Pajak Air, Pinjaman
Bapemperda yang dikoordinasikan oleh Bapemperda.
Daerah, Perbankan, Dunia Usaha, Otorita, Pemberdayaan dan
(2) Rancangan peraturan daerah yang diajukan oleh anggota
Pengembangan BUMD, serta Penanaman Modal Asing dan
DPRD, Komisi, gabungan Komisi, atau Badan Pembentukan
Penanaman Modal Dalam Negeri, dan lain-lain penerimaan
Peraturan Daerah sebagaiana dimaksud pada ayat (1)
yang sah.
disampaikan secara tertulis kepada Pimpinan DPRD disertai
d. Komisi IV : Bidang Pembangunan, meliputi:
dengan penjelasan atau keterangan dan/atau naskah
Pekerjaan Umum (Kebinamargaan, Pengairan, Tata Ruang dan
akademik, daftar nama dan tanda tangan pengusul, dan
Permukiman), Perencanaan dan Pengendalian, Pembangunan
diberikan nomor pokok oleh Sekretariat DPRD.
38| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |103
Pasal 153 Regional, Pengelolaan Pelabuhan Laut dan Udara Regional,
(1) Sekretaris DPRD mengumumkan agenda reses setiap anggota Perhubungan dan Telekomunikasi, Pertambangan dan Energi,
DPRD paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelummasa reses Perumahan Rakyat, Penelitian dan Pengembangan Daerah,
dimulai melalui saluran yang mudahdiakses. Pengendalian dan Perlindungan Lingkungan Hidup.

(2) Masa reses Anggota DPRD secara perseorangan atau


kelompok dilaksanakan dengan memperhatikan: e. Komisi V : Bidang Kesejahteraan Rakyat, meliputi:

a. waktu reses anggota DPRD di wilayah provinsi pada Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Industri

daerahpemilihan yang sama; Strategis, Ketenagakerjaan termasuk perlindungan TKI,

b. rencana kerja Pemerintah Daerah; Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga, Agama,

c. hasil pengawasan DPRD selama masa sidang;dan Sosial, Kesehatan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan

d. kebutuhan konsultasi publik dalampembentukan Perda. Perempuan, Transmigrasi, serta Penanganan Penyandang
Cacat dan Anak Terlantar.
(3) Anggota DPRD wajib melaporkan hasil pelaksanaanreses
kepada Pimpinan DPRD, paling sedikit memuat:
Bagian Kelima
a. waktu dan tempat kegiatan reses;
Bapemperda
b. tanggapan, aspirasi, dan pengaduan darimasyarakat;dan
Pasal 43
c. dokumentasi peserta dan kegiatan pendukung.
(1) Anggota Bapemperda ditetapkan dalam rapat paripurna
(4) Anggota DPRD yang tidak menyampaikan
menurut perimbangan dan pemerataan anggota Komisi .
laporansebagaimana dimaksud pada ayat (3), tidak
(2) Jumlah anggota Bapemperda paling banyak sejumlah anggota
dapatmelaksanakan reses berikutnya.
Komisi yang terbanyak.
(3) Pimpinan Bapemperda terdiri atas 1 (satu) orang Ketua dan 1
(satu) orang Wakil Ketua yang dipilih dari dan oleh anggota
Bapemperda
(4) Sekretaris DPRD karena jabatannya juga sebagai Sekretaris
Bapemperda dan bukan sebagai anggota Bapemperda.
(5) Masa jabatan pimpinan Bapemperda selama 2 (dua) tahun 6
(enam) bulan.

102| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |39
(6) Perpindahan Anggota DPRD dalam Bapemperda ke Alat (4) Kunjungan kerja harus dengan persetujuan Pimpinan DPRD.
Kelengkapan DPRD lain dapat dilakukan setelah masa (5) Untuk keperluan kunjungan kerja, Sekretariat DPRD
keanggotaannya dalam Bapemperda paling singkat 1 (satu) menyediakan sarana dan fasilitas.
tahun berdasarkan usul Fraksi. (6) Tata cara pelaksanaan kunjungan kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut dalam Keputusan
Pasal 44 Pimpinan DPRD.
Bapemperda memiliki tugas dan wewenang:
a. menyusun rancangan Program Pembentukan Perda yang Bagian Kedua
memuat daftar urut rancangan Perda berdasarkan skala Reses
Prioritas pembentukan rancangan Perda disertai alasan untuk Pasal 152
setiap tahun anggaran di lingkungan DPRD; (1) Reses dilaksanakan 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun
b. mengkoordinasikan penyusunan program pembentukan Perda paling lama 8(delapan) hari dalam satu kali reses.
antara DPRD dan Pemerintah Daerah; (2) Reses dipergunakan untuk mengunjungi daerah
c. menyiapkan rancangan Perda yang berasal dari DPRD yang pemilihan anggota yang bersangkutan dan menyerap
merupakan usulan Bapemperda berdasarkan program Prioritas aspirasi masyarakat.
yang telah ditetapkan; (3) Selama masa Reses berlangsung, tidak dilakukan rapat oleh
d. melakukan pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan Alat Kelengkapan DPRD, kecuali jika ada hal mendesak yang
konsepsi rancangan Perda yang diajukan anggota, Komisi , memerlukan diadakannya rapat.
atau gabungan Komisi sebelum rancangan Perda disampaikan (4) Hasil kegiatan reses masing-masing anggota, dilaporkan
kepada Pimpinan DPRD, melalui rapat dengar pendapat, rapat kepada Pimpinan DPRD dalam rapat paripurna paling
kerja, rapat konsultasi, dan rapat dengar pendapat umum; lambat14 (empat belas) hari kerja setelah selesai reses.
e. mengikuti pembahasan rancangan Perda yang diajukan (5) Pimpinan DPRD menyampaikan hasil kegiatan reses kepada
olehDPRD dan Pemerintah Daerah; Gubernur untuk ditindaklanjuti.
f. memberikan pertimbangan terhadap usulan penyusunan (6) Untuk kegiatan Reses, Sekretariat DPRD menyediakan
rancangan Perda yang diajukan oleh DPRD dan Pemerintah fasilitas dan dukungan biaya sesuai ketentuan peraturan
Daerah di luar program pembentukan Perda; perundang-undangan.
g. memberikan pertimbangan kepada Pimpinan DPRD terhadap (7) Tata cara pelaksanaan reses diatur dalam Keputusan
rancangan Perda yang berasal dari Pemerintah Daerah; Pimpinan DPRD.

40| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |101
a. pandangan atau sikap Fraksi terhadap seluruh kebijakan h. mengikuti perkembangan dan melakukan evaluasi terhadap
yang diambil terkait pelaksanaanfungsi pembentukan pembahasan materi muatan rancangan Perda melalui
Perda, pengawasan, dananggaran; dan koordinasi dengan Komisi dan/atau panitia khusus;
b. aspirasi atau pengaduan masyarakat dan tindaklanjut i. memberikan masukan kepada Pimpinan DPRD atas rancangan
yang belum, sedang, dan telah dilakukan Fraksi. Perda yang ditugaskan oleh Badan Musyawarah;
(2) Laporan kinerja Fraksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) j. melakukan kajian Perda dan hasil pengkajian Bapemperda
merupakan rangkuman dari kegiatan Fraksi setiap bulan dan disampaikan oleh Pimpinan DPRD dan rapat paripuma;
kwartal, yang disampaikan kepada Pimpinan DPRD melalui k. membuat laporan kinerja pada masa akhir keanggotaan DPRD
Sekretaris DPRD. dan menginventarisasi permasalahan dalam pembentukan
(3) Publikasi kinerja Fraksi dapat dilakukan melalui media cetak, Perda sebagai bahan bagi Komisi pada masa keanggotaan
media massa dan/atau website DPRD Provinsi Jawa Barat. berikutnya.

BAB XI Bagian Keenam


KUNJUNGAN KERJA DAN RESES Badan Anggaran
Bagian Kesatu Pasal 45
Kunjungan Kerja (1) Anggota Badan Anggaran diusulkan oleh masing-masing
Pasal 151 Fraksi dengan mempertimbangkan keanggotaannya dalam
(1) Untuk melaksanakan tugas, wewenang, hak, dan kewajiban Komisi dan paling banyak l/2 (satu perdua) dari jumlah
DPRD, Pimpinan DPRD dan atau anggota DPRD dapat Anggota DPRD.
melakukan kunjungan kerja, di dalam Daerah, ke luar (2) Ketua dan Wakil Ketua DPRD juga sebagai pimpinan Badan
Daerah maupun ke luar negeri. Anggaran dan merangkap anggota Badan Anggaran.
(2) Kunjungan kerja disesuaikan dengan kebutuhan dan (3) Susunan keanggotaan, Ketua, dan Wakil Ketua Badan
kepentingannya. Anggaran ditetapkan dalam rapat paripurna.
(3) Anggota DPRD atau kelompok yang terdiri dari beberapa (4) Sekretaris DPRD karena jabatannya juga sebagai Sekretaris
anggota DPRD yang melakukan kunjungan kerja, wajib Badan Anggaran dan bukan sebagai anggota.
menyampaikan laporannya secara tertulis kepada Pimpinan (5) Perpindahan Anggota DPRD dalam Badan Anggaran ke Alat
DPRD selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah selesainya Kelengkapan lainnya hanya dapat dilakukan setelah masa
kunjungan.

100| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |41
keanggotaannya dalam Badan Anggaran paling singkat 1 (satu) Pasal 147

tahun berdasarkan usul Fraksi. (1) Pimpinan Fraksi terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, dan
sekretaris yang dipilih dari dan oleh anggota Fraksi.

Pasal 46 (2) Pimpinan Fraksi yang telah terbentuk sebagaimana dimaksud

Badan Anggaran mempunyai tugas dan wewenang: pada ayat (1)dilaporkan kepada Pimpinan DPRD untuk
diumumkan dalam rapat paripurna.
a. memberikan saran dan pendapat berupa pokok pikiran DPRD
kepada Gubernur dalam mempersiapkan rancangan APBD
Pasal 148
sebelum Peraturan Gubernur tentang Rencana Kerja
(1) Fraksi mempunyai sekretariat.
Pemerintah Daerah (RKPD) ditetapkan;
(2) Sekretariat Fraksi mempunyai tugas membantu kelancaran
b. sebelum RKPD ditetapkan, Badan Anggaran meminta
pelaksanaan tugas Fraksi.
konfirmasi kepada Gubernur melalui Rapat Konsultasi terkait
(3) Sekretariat DPRD menyediakan sarana, anggaran, dan tenaga
pokok pikiran DPRD;
ahli guna kelancaran pelaksanaan tugas Fraksisesuai dengan
c. melaksanakan Rapat Konsultasi dengan Komisi - Komisi
kebutuhan dan dengan memperhatikan kemampuan APBD.
untuk membahas rekomendasi Komisi;
d. melakukan konsultasi yang diwakili oleh anggotanya dengan
Pasal 149
Komisi terkait untuk memperoleh masukan dalam rangka
(1) Setiap Fraksi dibantu oleh 1 (satu) orang tenaga ahli yang
pembahasan rancangan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas
bersifat tetap.
dan Plafon Anggaran Sementara;
(2) Tenaga Ahli Fraksi paling sedikit memenuhi persyaratan:
e. memberikan saran dan pendapat kepada Gubernur dalam
a. berpendidikan paling rendah strata satu (S1) dengan
mempersiapkan rancangan Perda tentang APBD, rancangan
pengalaman kerja paling singkat 3 (tiga) tahun;
Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang
b. menguasai bidang pemerintahan; dan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
c. menguasai tugas dan fungsi DPRD.
f. melakukan penyempurnaan rancangan Perda tentang APBD,
rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan
Pasal 150
Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
(1) Fraksi wajib mempublikasikan laporan kinerja tahunan yang
berdasarkan hasil evaluasi Menteri bersama Tim Anggaran
memuat:
Pemerintah Daerah;

42| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |99
BAB X g. melakukan pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah
FRAKSI Daerah terhadap rancangan Kebijakan Umum APBD dan
Pasal 146 rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang
(1) Fraksi DPRD dibentuk paling lama 1 (satu) bulan setelah disampaikan oleh Gubernur; dan
pelantikan Anggota DPRD. h. memberikan saran kepada Pimpinan DPRD dalam penyusunan

(2) Setiap Anggota DPRD harus menjadi anggota salah satu anggaran belanja DPRD.

Fraksi.
Bagan Ketujuh
(3) Setiap Fraksi di DPRD beranggotakan paling sedikit lima (5) Badan Kehormatan
orang. Pasal 47
(4) Partai politik yang jumlah anggotanya di DPRDmencapai (1) Anggota Badan Kehormatan dipilih dari dan oleh Anggota
ketentuan sebagaimana dimaksud padaayat (3) atau lebih DPRD dengan jumlah 9 (sembilan) orang.
dapat membentuk 1 (satu) Fraksi. (2) Pimpinan Badan Kehormatan terdiri atas 1 (satu) orang Ketua
(5) Partai politik harus mendudukkan seluruhanggotanya dalam dan 1 (satu) orang Wakil Ketua yang dipilih dari dan oleh
1 (satu) Fraksi yang sama. anggota Badan Kehormatan.
(6) Partai politik yang jumlah anggotanya di DPRD tidak (3) Anggota Badan Kehormatan dipilih dan ditetapkan dalam rapat
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud padaayat (3), paripurna berdasarkan usul dari masing-masing Fraksi.
anggotanya dapat bergabung dengan Fraksiyang ada atau (4) Masing-masing Fraksi berhak mengusulkan 1 (satu) orang
membentuk paling banyak 2 (dua) Fraksi gabungan. calon anggota Badan Kehormatan.

(7) Pembentukan Fraksi dilaporkan kepada Pimpinan DPRD (5) Perpindahan Anggota DPRD dalam Badan Kehormatan ke Alat

untuk diumumkan dalam rapat paripurna. Kelengkapan lainnya dapat dilakukan setelah masa
keanggotaannya dalam Badan Kehormatanpaling singkat 2
(8) Perpindahan keanggotaan dalam Fraksi gabungan dapat
dilakukan paling singkat 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan (dua) tahun 6 (enam) bulan berdasarkan usul Fraksi.

dengan ketentuan Fraksi gabungan sebelumnya tetap


Pasal 48
memenuhi persyaratan sebagai Fraksi.
(1) Badan Kehormatanmempunyai tugas:
(9) Dalam menempatkan anggotanya pada Alat Kelengkapan
a. memantau dan mengevaluasi disiplin dan kepatuhan
DPRD, Fraksi mempertimbangkan latar belakang,
Anggota DPRD terhadap sumpah/janji dan Kode Etik;
kompetensi, pengalaman, dan beban kerja anggotanya.

98| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |43
b. meneliti dugaan pelanggaran terhadap sumpah/janji dan Pasal 145
Kode Etik yang dilakukan anggota DPRD; (1) Dalam hal anggota DPRD yang diberhentikan sementara
c. melakukan penyelidikan, verilikasi, dan klarifikasi atas sebagaimana dinyatakan terbukti bersalah karena melakukan
pengaduan Pimpinan DPRD, Anggota DPRD, dan/atau tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 143 ayat (1)
masyarakat; dan huruf a atau huruf b berdasarkan putusan pengadilan yang
d. melaporkan keputusan Badan Kehormatan atas hasil telah memperoleh kekuatan hukum tetap, anggota DPRD yang
penyelidikan, verifikasi, dan klarifikasi sebagaimana bersangkutan diberhentikan tidak dengan hormat sebagai
dimaksud pada huruf c kepadarapat paripuma. anggota DPRD.
(2) Tugas Badan Kehormatan dilaksanakan untuk menjaga moral, (2) Pemberhentian Anggota DPRD sebagaimana dimaksud pada
martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas DPRD. ayat (1) dilakukan atas usulan pimpinan partai politik paling
(3) Dalam melaksanakan penyelidikan, verifikasi, dan klarifikasi Lama 7 (tujuh) Hari terhitung sejak tanggal putusan pidana
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, Badan memperoleh kekuatan hukum tetap.
Kehormatan dapat meminta bantuan dari ahli independen. (3) Dalam hal setelah 7 (tujuh) Hari sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) pimpinan partai politik tidak mengusulkan
Pasal 49 pemberhentian Anggota DPRD, Pimpinan DPRD mengusulkan
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal pemberhentian Anggota DPRD kepada Menteri tanpa usulan
48, Badan Kehormatan berwenang: partai politiknya.
a. memanggil anggota DPRD yang diduga melakukan pelanggaran (4) Dalam hal anggota DPRD dinyatakan tidak terbukti melakukan
sumpah/janji dan Kode Etik untuk memberikan klarifikasi tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 143 ayat (1)
atau pembelaan atas pengaduan dugaan pelanggaran yang huruf a atau huruf b berdasarkan putusan pengadilan yang
dilakukan; telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka anggota DPRD
b. meminta keterangan pelapor, saksi, atau pihak lain yang yang bersangkutan diaktifkan kembali apabila masa
terkait, termasuk meminta dokumen atau bukti lain; dan jabatannya belum berakhir.
c. menjatuhkan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti
melanggar sumpah/janji dan Kode Etik.

44| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |97
(5) Menteri Dalam Negeri memberhentikan sementara sebagai Pasal 50
anggota DPRD atas usul Gubernur sebagaimana dimaksud (1) Pimpinan DPRD, anggota DPRD, dan/atau masyarakat
pada ayat (2) dan ayat (4) berdasarkan register perkara menyampaikan pengaduan dugaan pelanggaran oleh anggota
pengadilan negeri. DPRD secara tertulis kepada Pimpinan DPRD dengan
(6) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat tembusan kepada Badan Kehormatan disertai identitas pelapor
(3) berlaku terhitung mulai tanggal anggota DPRD yang yang jelas dan bukti dugaan pelanggaran.
bersangkutan ditetapkan sebagai terdakwa. (2) Pimpinan DPRD wajib meneruskan pengaduan sebagaimana
(7) Anggota DPRD yang diberhentikan sementara tetap dimaksud pada ayat (1) kepada Badan Kehormatan paling
mendapatkan hak keuangan berupa yaitu uang representasi, lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pengaduan
uang paket, tunjangan keluarga, tunjangan beras, jaminan diterima.
kesehatan dan jaminan kematian sesuai dengan ketentuan (3) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat
peraturan perundang-undangan. (2) Pimpinan DPRD tidak meneruskan pengaduan kepada
Badan Kehormatan, Badan Kehormatan menindaklanjuti
Pasal 144 pengaduan tersebut.
(1) Dalam hal anggota DPRD yang diberhentikan sementara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 143 berkedudukan Pasal 51
sebagai Pimpinan DPRD, pemberhentian sementara sebagai (1) Setelah menerima pengaduan sebagaimana dimaksud dalam
anggota DPRD diikuti dengan pemberhentian sementara Pasal 50, Badan Kehormatan melakukan penyelidikan,
sebagai Pimpinan DPRD. verifikasi, dan klarifikasi dengan cara:
(2) Dalam hal Pimpinan DPRD diberhentikan sementara a. meminta keterangan dan penjelasan kepada pengadu, saksi,
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), partai politik yang teradu, dan/atau pihak lain yang terkait; dan/atau
diberhentikan sementara mengusulkan kepada Pimpinan b. memverifikasi dokumen atau bukti Lain yang terkait.
DPRD salah seorang anggota DPRD yang berasal dari partai (2) Hasil penyelidikan, verifrkasi, dan klarifikasi Badan
politik tersebut untuk melaksanakan tugas Pimpinan DPRD Kehormatan dituangkan dalam berita acara.
yang diberhentikan sementara. (3) Pimpinan DPRD dan Badan Kehormatan menjamin
kerahasiaan hasil penyelidikan, verifikasi dan klarifikasi.

96| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |45
Pasal 52 sejak diterimanya keputusan peresmian pengangkatan sebagai
(1) Dalam hal teradu terbukti melakukan pelanggaran atas Anggota DPRD.
sumpah/janji dan Kode Etik, Badan Kehormatan menjatuhkan (3) Tata cara pengambilan sumpah/janji Anggota DPRD pengganti
sanksi berupa: antar waktu diatur dalam Peraturan DPRD tentang Tata Tertib
a. teguran lisan; DPRD.
b. teguran tertulis;
c. mengusulkan pemberhentian sebagai pimpinan Alat Bagian Keempat
Kelengkapan DPRD; Pemberhentian Sementara
d. mengusulkan pemberhentian sementara sebagai anggota Pasal 143
DPRD; dan/atau (1) Anggota DPRD diberhentikan sementara karena :
e. mengusulkan pemberhentian sebagai anggota DPRD sesuai a. menjadi terdakwa dalam perkara tindak pidana umum yang
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima)
tahun atau lebih; atau
(2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan b. menjadi terdakwa dalam perkara tindak pidana khusus.
dengan keputusan Badan Kehormatan dan diumumkan dalam (2) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat
rapat paripurna. (1) diusulkan oleh Pimpinan DPRD kepada Menteri Dalam
(3) Sanksi berupa pemberhentian sebagaimana dimaksud pada Negeri melalui Gubernur.
ayat (1) huruf c dan huruf d dipublikasikan olehDPRD. (3) Apabila setelah 7 (tujuh) hari sejak anggota DPRD ditetapkan
sebagai terdakwa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pasal 53 Pimpinan DPRD tidak mengusulkan pemberhentian sementara
(1) Dalam hal Badan Kehormatan memberikan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sekretaris DPRD
pemberhentian sebagai pimpinan Alat Kelengkapan DPRD, melaporkan status terdakwa anggota DPRD yang bersangkutan
dilakukan pergantian pimpinan Alat Kelengkapan DPRD paling kepada Gubernur.
lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak diumumkan dalam (4) Gubernur berdasarkan laporan Sekretaris DPRD sebagaimana
rapat paripurna. dimaksud pada ayat (3) mengajukan usul pemberhentian
(2) Jadwal rapat paripurna sebagaimana dimaksud padaayat (1) sementara anggota DPRD yang bersangkutan kepada Menteri
ditetapkan oleh Badan Musyawarah palinglama 10 (sepuluh) Dalam Negeri.
hari terhitung sejak keputusan Badan Kehormatan.

46| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |95
administratif sebagaimana kelengkapan administratif bakal Pasal 54
calon Anggota DPRD sesuai dengan Undang-Undang mengenai Keputusan Badan Kehormatan mengenai penjatuhansanksi berupa
pemilihan umum dan melampirkan: pemberhentian sebagai anggota DPRD diproses sesuai dengan
a. Surat keterangan tidak ada sengketa partai politik dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
mahkamah partai atau sebutan lain dan/ atau pengadilan
negeri setempat; Pasal 55

b. Surat usulan pemberhentian Anggota DPRD dari pimpinan Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Pengaduanmasyarakat,

partai politik disertai dengan dokumen pendukung sesuai penjatuhan sanksi, dan tata beracara BadanKehormatan diatur

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dalam Peraturan DPRD tentang tataberacara Badan Kehormatan.

ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga


partai politik; Bagian Kedelapan
Panitia Khusus
c. fotokopi daftar calon tetap Anggota DPRD pada pemilihan
Pasal 56
umum yang dilegalisir oleh Komisi Pemilihan Umum
(1) Panitia khusus dibentuk dalam rapat paripurna atas usul
Provinsi; dan
anggota DPRD setelah mendapat pertimbangan Badan
d. fotokopi daftar peringkat perolehan suara partai politik yang
Musyawarah.
mengusulkan penggantian antar waktu Anggota DPRD yang
(2) Pembentukan panitia khusus ditetapkan dengan keputusan
dilegalisir oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi.
DPRD.
(4) Kelengkapan administratif penggantian antar waktu Anggota
(3) Pembentukan panitia khusus dalam waktu yang bersamaan
DPRD diverifikasi oleh unit kerja di masing-masing lembaga/
paling banyak sama jumlahnya dengan Komisi .
instansi sesuai kewenangannya.
(4) Masa kerja panitia khusus:
a. paling lama 1 (satu) tahun untuk tugas pembentukan
Pasal 142
Perda; atau
(1) Anggota DPRD pengganti antar waktu sebelum memangku
b. paling lama 6 (enam) bulan untuk tugas selain
jabatannya, mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh
pembentukan Perda.
Pimpinan DPRD dalam rapat paripuma.
(5) Panitia khusus melaporkan tugas sebelum akhir masa kerja
(2) Pengucapan sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dalam rapat paripurna.
dilaksanakan paling Lama 60 (enam puluh) Hari terhitung

94| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |47
Pasal 57 Pasal 140
(1) Jumlah anggota panitia khusus ditetapkan paling banyak 25 (1) Anggota DPRD pengganti antar waktu menjadi anggota pada
(dua puluh lima) orang yang terdiri atas anggota Komisi terkait Alat Kelengkapan Anggota DPRD yang digantikannya.
yang diusulkan oleh masing-masing Fraksi. (2) Masa jabatan Anggota DPRD pengganti antar waktu
(2) Ketua dan Wakil-Wakil Ketua panitia khusus dipilih dari dan melanjutkan sisa masa jabatan Anggota DPRD yang
oleh anggota panitia khusus. digantikannya.
(3) Penggantian antar waktu Anggota DPRD tidak dilaksanakan
Bagian Kesembilan apabila sisa masa jabatan Anggota DPRD yang digantikan
Kelompok Pakar dan Tim Ahli kurang dari 6 (enam) bulan.
Pasal 58 (4) Dalam hal pemberhentian antar waktu anggota DPRD
(1) Kelompok pakar atau tim ahli Alat Kelengkapan DPRD diangkat dilaksanakan dalam waktu sisa masa jabatan anggota DPRD
dan diberhentikan dengan keputusan sekretaris DPRD sesuai kurang dari 6 (enam) bulan, pemberhentian anggota DPRD
dengan kebutuhan atas usul anggota DPRD, dan pimpinan Alat tersebut tetap diproses, dengan tidak dilakukan penggantian.
Kelengkapan DPRD. (5) Keanggotaan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
(2) Kelompok pakar atau tim ahli bekerja sesuai dengan kosong sampai berakhirnya masa jabatan anggota DPRD.
pengelompokan tugas dan wewenang DPRD yang tercermin
dalam Alat Kelengkapan DPRD. Bagian Ketiga
(3) Kriteria, jumlah, dan pengadaan kelompok pakar atau tim ahli Persyaratan dan Verifikasi Persyaratan
paling banyak 3 (tiga) orang dalam setiap kegiatan alat Pasal 141
kelangkapan DPRD. (1) Calon Anggota DPRD pengganti antar waktu harus memenuhi
(4) Pembayaran kompensasi bagi kelompok pakar atau tim ahli Alat persyaratan sebagaimana persyaratan bakal calon Anggota
Kelengkapan DPRD didasarkan pada kehadiran sesuai dengan DPRD sesuai dengan Undang-Undang mengenai pemilihan
kebutuhan DPRD atau kegiatan tertentu DPRD dan dapat umum.
ditakukan dengan harga satuan orang hari atau orang bulan. (2) Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) Ketentuan mengenai besaran kompensasi kelompok pakar atau (1), partai politik pengusung calon Anggota DPRD pengganti
tim ahli Alat Kelengkapan DPRD diatur dalam Pergub dengan antar waktu tidak dalam sengketa partai politik.
memperhatikan standar keahlian sesuai dengan ketentuan (3) Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (l)
peraturan perundang-undangan. dan ayat (2) dibuktikan dengan melampirkan kelengkapan

48| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |93
ditembuskan kepada Komisi Pemilihan Umum Republik BAB V
Indonesia. RENCANA KERJA
(2) Nama calon pengganti antar waktu disampaikan oleh Komisi Pasal 59
Pemilihan Umum provinsi kepada Pimpinan DPRD paling (1) Rencana kerja DPRD disusun berdasarkan usulan rencana
lambat 5 (lima) Hari terhitung sejak surat Pimpinan DPRD kerja Alat Kelengkapan DPRD kepada Pimpinan DPRD.
provinsi diterima. (2) Rencana kerja DPRD dalam bentuk program dan daftar
(3) Paling lambat 7 (tujuh) Hari terhitung sejak menerimanama kegiatan,
calon pengganti antar waktu dari Komisi Pemilihan Umum
(3) Pimpinan DPRD menyampaikan rencana kerja DPRD kepada
Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pimpinan DPRD
Sekretaris DPRD untuk dilakukan penyelarasan.
menyampaikan nama anggota DPRD yang diberhentikan dan
(4) Pimpinan DPRD mengundang seluruh pimpinan AKD dalam
nama calon pengganti antar waktu kepada Menteri melalui
rapat gabungan untuk membahas penyelarasan sebagaimana
Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat.
dimaksud ayat (3).
(4) Paling lambat 7 (tujuh) Hari terhitung sejak menerima nama
(5) Hasil penyelarasan rencana kerja DPRD disampaikan kepada
anggota DPRD yang diberhentikan dan nama calon pengganti
Pimpinan DPRD untuk dibahas dan ditetapkan dalam rapat
antar waktu, Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat
paripurna.
menyampaikan nama anggota DPRD diberhentikan dan nama
(6) Rencana kerja DPRD yang telah ditetapkan dalam rapat
calon pengganti antar waktu kepada Menteri.
paripurna menjadi pedoman bagi Sekretariat DPRD dalam
(5) Paling lambat 14 (empat belas) Hari terhitung sejak menerima
menyusun dokumen rencana dan anggaran Sekretariat DPRD
nama anggota DPRD yang diberhentikan dan nama calon
untuk anggaran tahun berikutnya.
pengganti antar waktu dari Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah Pusat, Menteri meresmikan pemberhentian dan (7) Penetapan rencana kerja DPRD paling lambat tanggal 30
pengangkatannya dengan keputusan Menteri. September tahun berjalan.

(6) Dalam hal Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat tidak


menyampaikan penggantian antar waktu kepada Menteri Pasal 60

sebagaimana dimaksud pada ayat (5),Menteri meresmikan (1) Alat Kelengkapan DPRD menyampaikan hasil pelaksanaan

penggantian antar waktu anggota DPRD berdasarkan rencana kerja dalam rapat paripurna setiap akhir tahun.

pemberitahuan dari Pimpinan DPRD.

92| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |49
(2) Pimpinan DPRD mempublikasikan ringkasan hasil Kehormatan DPRD atau keputusan pimpinan partai politik
pelaksanaan rencana kerja kepada masyarakat paling sedikit tentang pemberhentian anggota DPRD.
setahun sekali.
Bagian Kedua
BAB VI Penggantian Antar waktu
PELAKSANAAN HAK DPRD DAN HAK ANGGOTA DPRD Pasal 138
Bagian Kesatu (1) Anggota DPRD yang berhenti antar waktu sebagaimana
Umum dimaksud dalam Pasal 135 ayat (1) digantikan oleh calon
Pasal 61 anggota DPRD yang memperoleh suara terbanyak urutan
(1) DPRD mempunyai hak: berikutnya dalam daftar peringkat perolehan suara dari partai
a. interpelasi; politik yang sama pada daerah pemilihan yang sama.
b. angket; dan (2) Dalam hal calon anggota DPRD yang memperoleh suara
c. menyatakan pendapat. terbanyak urutan berikutnya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mengundurkan diri, meninggal dunia, atau tidak lagi
(2) Anggota DPRD mempunyai hak: memenuhi syarat sebagai calon anggota DPRD, anggota DPRD
a. mengajukan rancangan Perda; sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digantikan oleh calon
b. mengajukanpertanyaan; anggota DPRD yang memperoleh suara terbanyak urutan
c. menyampaikan usul dan pendapat; berikutnya dari partai politik yang sama pada daerah
d. memilih dan dipilih; pemilihan yang sama.
b. membela diri;
(3) Masa jabatan anggota DPRD pengganti antar waktu
c. imunitas;
melanjutkan sisa masa jabatan anggota DPRD yang
d. mengikuti orientasi dan pendalaman tugas;
digantikannya, serta menggantikan keanggotaan pada Alat
e. protokoler; dan
Kelengkapan DPRD yang digantikannya.
f. keuangan dan administratif.

Pasal 139
(1) Pimpinan DPRD menyampaikan nama anggota DPRD yang
diberhentikan antar waktu dan meminta nama calon pengganti
antar waktu kepada Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang
50| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |91
(3) Paling lama 7 (tujuh) hari sejak keputusan Badan Kehormatan Bagian Kedua,
DPRD yang telah dilaporkan dalam rapat paripurna Hak Interpelasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pimpinan DPRD Pasal 62
menyampaikan keputusan Badan Kehormatan DPRD kepada (1) Usul pelaksanaan hak interpelasi yang telah memenuhi
pimpinan partai politik yang bersangkutan. ketentuan Undang-Undang mengenai pemerintahan daerah

(4) Pimpinan partai politik yang bersangkutan menyampaikan diajukan Anggota DPRD kepada Pimpinan DPRD untuk

keputusan dan usul pemberhentian anggotanya kepada dilaporkan pada rapat paripurna.

Pimpinan DPRD, paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak (2) Pengusulan hak interpelasi sebagaimana dimaksud pada ayat

diterimanya keputusan Badan Kehormatan DPRD (1) disertai dengan dokumen yang memuat paling sedikit:

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dari Pimpinan DPRD. a. materi kebijakan dan/atau pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah; dan
(5) Dalam hal pimpinan partai politik sebagaimana dimaksud
b. balasan permintaan keterangan.
pada ayat (3) tidak memberikan keputusan dan usul
pemberhentian anggotanya sebagaimana dimaksud pada ayat
Pasal 63
(4), Pimpinan DPRD meneruskan keputusan Badan
(1) Rapat paripurna mengenai usul hak interpelasi dilakukan
Kehormatan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dengan tahapan:
kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur paling lama 7
a. pengusul menyampaikan penjelasan lisan atas usul hak
(tujuh) hari setelah berakhirnya batas waktu penyampaian
interpelasi;
keputusan tentang pemberhentian anggota DPRD dari
b. Anggota DPRD lainnya memberikan pandangan melalui
pimpinan partai politik, untuk memperoleh peresmian
Fraksi atas penjelasan pengusul; dan
pemberhentian.
c. para pengusul memberikan tanggapan atas pandangan para
(6) Paling lama 7 (tujuh) hari sejak diterimanya keputusan
anggota DPRD.
pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (5),
(2) UsuI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadihak
Gubernur menyampaikan keputusan tersebut kepada Menteri
interpelasi DPRD apabila mendapat persetujuan dari rapat
Dalam Negeri.
paripurna yang dihadiri lebih dari l/2 (satu perdua) jumlah
(7) Menteri Dalam Negeri meresmikan pemberhentian anggota
Anggota DPRD dan keputusan diambil dengan persetujuan
DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (6) paling lama 14
lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah anggota DPRD yang hadir.
(empat belas) hari sejak diterimanya keputusan Badan

90| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |51
(3) Pengusul dapat menarik kembali usulannya sebelum usul hak (6) Apabila setelah 7 (tujuh) hari Gubernur tidak menyampaikan
interpelasi memperoleh keputusan dalamrapat paripuma. usul sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Pimpinan DPRD
(4) Keputusan DPRD mengenai hak interpelasi sebegaimana langsung menyampaikan usul pemberhentian anggota DPRD
dimaksud pada ayat (2) disampaikan oleh Pimpinan DPRD kepada Menteri Dalam Negeri.
kepada Gubernur. (7) Menteri Dalam Negeri meresmikan pemberhentian anggota
DPRD paling lama 14 (empat belas) hari sejak diterimanya usul
Pasal 64 pemberhentian anggota DPRD dari Gubernur sebagaimana
(1) Dalam rapat paripurna mengenai penjelasan Gubernur: dimaksud pada ayat (3) atau dari Pimpinan DPRD
a. Gubernur hadir memberikan penjelasan; dan sebagaimana dimaksud pada ayat (6).
b. setiap anggota DPRD dapat mengajukan pertanyaan. (8) Peresmian pemberhentian anggota DPRD sebagaimana
(2) Dalam hal Gubernur berhalangan hadir untuk memberikan dimaksud ayat (7) berlaku sejak ditetapkan, kecuali peresmian
penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, pemberhentian anggota DPRD sebagaimana dimaksud dalam
Gubernur menugaskan pejabat terkait untuk mekakili. Pasal 135 ayat (3) huruf c berlaku sejak tanggal putusan
(3) Pandangan DPRD atas penjelasan Gubernur ditetapkan dalam pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht van
rapat paripurna dan disampaikan secara tertulis kepada gewijsde).
Gubernur.
(4) Pandangan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Pasal 137
dijadikan bahan untukDPRD dalam pelaksanaan fungsi (1) Pemberhentian anggota DPRD sebagaimana dimaksud dalam
pengawasan dan untuk Gubernur dijadikan bahan dalam pasal 135 ayat (2) huruf a, huruf b, huruf d, huruf f, dan huruf
penetapan pelaksanaan kebijakan. g, dilakukan setelah adanya hasil penyelidikan dan verifikasi
yang dituangkan dalam keputusan Badan Kehormatan DPRD
Bagian Ketiga atas pengaduan dari Pimpinan DPRD, masyarakat, dan/atau
Hak Angket pemilih.
Pasal 65 (2) Keputusan Badan Kehormatan DPRD mengenai pemberhentian
(1) Usul pelaksanaan hak angket yang telah memenuhi ketentuan anggota DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Undang-Undang mengenai pemerintahan daerah diajukan dilaporkan oleh Badan Kehormatan DPRD kepada rapat
Anggota DPRD kepada Pimpinan DPRD untuk diputuskan paripurna.
pada rapat paripurna.

52| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |89
Pasal 136 (2) Pengusulan hak angket sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
(1) Pemberhentian anggota DPRD sebagaimana dimaksud dalam disertai dengan dokumen yang memuat paling sedikit:
pasal 135 ayat (1) huruf a dan huruf b serta ayat (3) huruf c, a. materi kebijakan dan/atau pelaksanaan peraturan
huruf e, huruf h, dan huruf i diusulkan oleh pimpinan partai perundang-undangan yang akan diselidiki; dan
politik kepada Pimpinan DPRD provinsi dengan tembusan b. alasan penyelidikan.
kepada Menteri Dalam Negeri.
(2) Paling lama 7 (tujuh) hari sejak diterimanya usul Pasal 66
pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (1) Rapat paripurna mengenai usul hak angket dilakukan dengan
Pimpinan DPRD menyampaikan usul pemberhentian anggota tahapan:
DPRD kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur untuk a. pengusul menyampaikan penjelasan lisan atasusul hak
memperoleh peresmian pemberhentian. angket;
(3) Paling lama 7 (tujuh) hari sejak diterimanya usul b. Anggota DPRD lainnya untuk memberikan pandangan
pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), melalui Fraksi;
Gubernursebagai Wakil Pemerintah Pusat menyampaikan usul dan
tersebut kepada Menteri Dalam Negeri. c. pengusul memberikan jawaban atas pandangan anggota
(4) Apabila setelah 7 (tujuh) Hari Pimpinan DPRD tidak DPRD:
mengusulkan pemberhentian anggota DPRD kepada Menteri (2) Usul sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi hak angket
melalui gubemur sebagai Wakil Pemerintah Pusat jika mendapat persetujuan dari rapat paripurna yang dihadiri
sebagaimana dimaksud ayat (3), sekretaris DPRD melaporkan paling sedikit 3/4 (tiga perempat) dari jumlah anggota DPRD
proses pemberhentian anggota DPRD kepada Menteri melalui dan Putusan diambil dengan persetujuan paling sedikit 2/3
Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat. (dua pertiga) dari jumlah Anggota DPRD yang hadir.
(5) Dalam hal Pimpinan DPRD tidak mengusulkan pemberhentian (3) Pengusul dapat menarik kembali usulannya sebelum usul hak
anggota DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan angket memperoleh keputusan dalam rapat paripurna.
sekretaris DPRD tidak melaporkan proses pemberhentian (4) Dalam hal usul hak angket disetujui DPRD:
anggota DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (4), gubemur a. membentuk panitia angket yang terdiri atas semua unsur
sebagai Wakil Pemerintah Pusat menyampaikan usulan Fraksi yang ditetapkan dengan keputusan DPRD; dan
pemberhentian kepada Menteri. b. menyampaikan keputusan penggunaan hak angket secara
tertulis kepada Gubernur.

88| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |53
(5) Dalam hal DPRD menolak usul hak angket, usul tersebut tidak a. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau
dapat diajukan kembali. berhalangan tetap sebagai Anggota DPRD selama 3 (tiga)
bulan berturut-turut tanpa keterangan apa pun;
Pasal 67 b. melanggar sumpah/janji dan Kode Etik;
(1) Panitia angket DPRD dalam melakukan penyelidikan dapat c. dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang
memanggil pejabat Pemerintah Daerah, badan hukum, atau telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena
warga masyarakat yang dianggap mengetahui atau patut melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana
mengetahui masalah yangdiselidiki untuk memberikan penjara 5 tahun atau lebih;
keterangan serta untuk meminta menunjukkan surat atau d. tidak menghadiri rapat paripurna dan rapat Alat
dokumen yang berkaitan dengan hal yang sedang diselidiki. Kelengkapan DPRD yang menjadi tugas dan kewajibannya
(2) Pejabat Pemerintah Daerah, badan hukum, atau warga sebanyak 6 (enam) kali berturut-turut tanpa alasan yang
masyarakat yang dipanggil sebagaimana dimaksud pada ayat sah;
(1) wajib memenuhi panggilan DPRD, kecuali ada alasan yang e. diusulkan oleh partai politiknya sesuai dengan ketentuan
sah menurut ketentuan Peraturan perundang-undangan. peraturan perundang-undangan;
(3) Dalam hal pejabat Pemerintah Daerah, badan hukum, atau f. tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon Anggota DPRD
warga masyarakat telah dipanggil dengan patut secara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
berturut-turut tidak memenuhi panggilan DPRD dapat mengenai pemilihan umum;
memanggil secara paksa dengan bantuan Kepolisian Negara g. melanggar ketentuan larangan sebagaimana diatur dalam
Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan;
perundang-undangan. h. diberhentikan sebagai anggota partai politik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; atau
Pasal 68 i. menjadi anggota partai politik lain.
Dalam hal hasil penyelidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal (4) Anggota DPRD diberhentikan dengan tidak hormat karena
67 diterima oleh DPRD dan ada indikasi tindak pidana, DPRD alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b, huruf c,
menyerahkan penyelesaian prosestindak pidana kepada aparat huruf f, atau huruf g.
penegak hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

54| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |87
Pasal 134 Pasal 69
Setiap keputusan rapat DPRD, baik berdasarkan musyawarah Panitia angket melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada rapat
untuk mufakat maupun berdasarkan suaraterbanyak, merupakan paripurna paling lama 60 (enam puluh) hari terhitung sejak
kesepakatan untuk ditindaklanjuti oleh semua pihak yang terkait dibentuknya panitia angket.
dalam pengambilan keputusan.
Bagian Keempat
BAB IX Hak Menyatakan Pendapat
PEMBERHENTIAN ANTAR WAKTU, PENGGANTIAN ANTAR WAKTU, Pasal 70
DAN (1) Usul pelaksanaan hak menyatakan pendapat yangtelah
PEMBERHENTIAN SEMENTARA memenuhi ketentuan Undang-Undang mengenai pemerintahan
Bagian Kesatu daerah diajukan Anggota DPRD kepada Pimpinan DPRD untuk
Pemberhentian Antar Waktu diputuskan pada rapat paripurna.
Pasal 135 (2) Pengusulan hak menyatakan pendapat sebagaimana dimaksud
(1) Anggota DPRD berhenti antar waktu karena : pada ayat (1) disertai dengan dokumen yang memuat paling
a. meninggal dunia; sedikit:
b. mengundurkan diri; atau a. materi dan alasan pengajuan usulan pendapat; dan
c. diberhentikan. b. materi hasil pelaksanaan hak interpelasi dan/atau hak
angket.

(2) Mengundurkan diri sebagaimana dimaksud pada ayat (l) huruf (3) Usul pernyataan pendapat dilaksanakan oleh Pimpinan DPRD

b ditandai dengan surat pengunduran diri dari yang disampaikan dalam rapat paripurna.

bersangkutan, mulai berlaku terhitung sejak tanggal


ditandatangani surat pengunduran diri atau terhitung sejak Pasal 71

tanggal yang dipersyaratkan dalam ketentuan peraturan (1) Rapat paripurna mengenai usul pernyataan pendapat

perundang-undangan. dilakukan dengan tahapan:


a. pengusul menyampaikan penjelasan lisan atas usul hak
(3) Anggota DPRD diberhentikan antar waktu sebagaimana
angket;
dimaksud pada ayat (1) huruf c jika:
b. Anggota DPRD lainnya memberikan pandangan melalui
Fraksi;

86| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |55
c. Gubernur memberikan pendapat; dan (3) Apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tidak
d. pengusul memberikan jawaban atas pandangan Anggota terpenuhi, rapat ditunda paling banyak 2 (dua)kali dengan
DPRD dan pendapat Gubernur. tenggang waktu masing-masing tidak lebih dari 1 (satu) jam.
(2) Usul sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi hak (4) Apabila pada akhir waktu penundaan rapat sebagaimana
menyatakan pendapat DPRD apabila mendapat persetujuan dimaksud pada ayat (3) kuorum sebagaimana dimaksud pada
dari rapat paripurna yang dihadiri paling sedikit 3/4 (tiga ayat (1) belum juga terpenuhi, pimpinan rapat dapat
perempat) dari jumlah anggota DPRD dan putusan diambil menunda rapat paling lama 3 (tiga) hari kerja atau sampai
dengan persetujuan paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari waktu yang ditetapkan oleh Badan Musyawarah.
jumlah anggota DPRD yang hadir.
(5) Apabila setelah penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) Dalam hal rapat paripurna sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) kuorum sebagaimana dimaksud padaayat (1) belum juga
(1) tidak dihadiri paling sedikit 3/4 (tiga perempat) dari jumlah
terpenuhi, terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada
Anggota DPRD, rapat ditunda paling banyak 2 (dua) kali
ayat (1) huruf b untuk menetapkan APBD, rapat tidak dapat
dengan tenggang waktu masing-masing tidak lebih dari 1
mengambil keputusan dan penyelesaiannya diserahkan
(satu) jam.
kepada Menteri.
(4) Apabila pada akhir waktu penundaan rapat sebagaimana
(6) Apabila setelah penundaan sebagaimana dimaksudpada ayat
dimaksud pada ayat (3) jumlah anggota DPRD tidak terpenuhi,
(4), kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum juga
pimpinan rapat dapat menunda rapat paling lama 3 (tiga) hari
terpenuhi, terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada
kerja.
ayat (1) huruf c, pengambilan keputusan diserahkan kepada
(5) Apabila setelah penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat
Pimpinan DPRD dan Pimpinan Fraksi.
(4) belum juga terpenuhi, pelaksanaan rapat paripurna
(7) Pengambilan keputusan yang diserahkan kepada Pimpinan
pernyataan pendapat dapat diagendakan pada masa sidang
DPRD dan Pimpinan Fraksi sebagaimana dimaksud pada ayat
berikutnya oleh Badan Musyawarah.
(6) dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat.
(6) Pengusul dapat menarik kembali usulannya sebelum usul
(8) Dalam hal musyawarah untuk mufakat sebagaimana
pernyataan pendapat memperoleh keputusan DPRD dalam
dimaksud pada ayat (7) tidak tercapai, keputusan diambil
rapat paripurna.
berdasarkan suara terbanyak.
(7) Dalam hal usul pernyataan pendapat disetujui, ditetapkan
keputusan DPRD yang memuat: (9) Setiap penundaan rapat, dibuat berita acara penundaan

a. pernyataan pendapat; rapat yang ditandatangani oleh pimpinan rapat.

56| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |85
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan b. saran penyelesaiannya; dan
bagi rapat DPRD yang bersifat pengumuman. c. peringatan.

Pasal 132 Bagian Kelima


(1) Rapat paripurna memenuhi kuorum apabila: Pelaksanaan Hak Anggota
a. dihadiri oleh paling sedikit 3/4 (tiga perempat) dari Paragraf I
jumlah anggota DPRD untuk mengambil persetujuan Hak Mengajukan Rancangan Perda
atas pelaksanaan hak angket dan hak menyatakan Pasal 72
pendapat serta untuk mengambil keputusan mengenai (1) Setiap Anggota DPRD mempunyai hak mengajukan rancangan
usul pemberhentian Gubernur dan/atau Wakil Perda.
Gubernur; (2) Usul prakarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
b. dihadiri oleh paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah disampaikan kepada Pimpinan DPRD dalam bentuk rancangan
anggota DPRD untuk memberhentikan Pimpinan DPRD Perda disertai penjelasan secara tertulis dan diberikan nomor
serta untuk menetapkan Perda dan APBD; atau pokok oleh sekretariat DPRD.
c. dihadiri oleh lebih dari l/2 (satu perdua) jumlah anggota
DPRD untuk rapat paripurna selain rapat sebagaimana Paragraf 2
dimaksud dalam huruf a dan huruf b. Hak Mengajukan Pertanyaan

(2) Keputusan rapat paripuma sebagaimana dimaksud pada ayat Pasal 73

(1) dinyatakan sah apabila: (1) Setiap Anggota DPRD dapat mengajukan pertanyaan kepada

a. disetujui oleh paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Pemerintah Daerah berkaitan dengan tugas, fungsi, dan

anggota DPRD yang hadir, untuk rapat sebagaimana wewenang DPRD, baik secara lisan maupun secara tertulis.

dimaksud pada ayat (1) huruf a; (2) Jawaban terhadap pertanyaan Anggota DPRD sebagaimana

b. disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah dimaksud pada ayat (1) diberikan secara lisan atau secara

anggota DPRD yang hadir, untuk rapat sebagaimana tertulis dalam tenggang waktu yang disepakati bersama.

dimaksud pada ayat (1) huruf b;atau


c. disetujui dengan suara terbanyak, untuk rapat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c.

84| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |57
Paragraf 3 (2) Dalam menghadiri rapat paripurna mendengarkan pidato
Hak Menyampaikan Usul dan Pendapat presiden, pelantikan anggota, penyerahan LHP BPK-RI,
Pasal 74 pimpinan dan anggota DPRD mengenakan pakaian sipil
(1) Setiap anggota DPRD dalam rapat DPRD berhak mengajukan lengkap dengan peci nasional bagi pria dan bagi wanita
usul dan pendapat baik kepada Pemerintah Daerah maupun berpakaian kebaya nasional.
kepada Pimpinan DPRD. (3) Dalam menghadiri rapat paripurna memperingati hari jadi
(2) Usul dan pendapat sebagaimana dimaksud padaayat (1), ProvinsiJawa Barat anggota DPRD mengenakan pakaian
disampaikan dengan memperhatikan tatakrama, etika, moral, adat.
sopan santun, dan kepatutan sesuai Kode Etik.
Paragraf 4 Pasal 129
Hak Memilih dan Dipilih (1) Dalam hal melakukan kunjungan kerja atau peninjauan
Pasal 75 lapangan, pimpinan dan anggota DPRD memakai pakaian
Setiap Anggota DPRD berhak untuk memilih dan dipilih menjadi dinas harian (PDH), atau pakaian dinas lapangan (PDL).
pimpinan Alat Kelengkapan DPRD sesuai dengan ketentuan (2) Setiap hari Jum’at pimpinan dan anggota DPRD memakai
peraturan perundang-undangan. pakaian batik khas Jawa Barat.

Paragraf 5 BAB VIII


Hak Membela Diri PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 76 Pasal 130
Anggota DPRD yang diduga melakukan pelanggaran sumpah/janji (1) Pengambilan keputusan dalam rapat DPRD pada dasarnya
dan Kode Etik diberi kesempatan untuk membela diri dan/atau dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
memberikan keterangan kepada Badan Kehormatan. (2) Dalam hal cara pengambilan keputusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, keputusandiambil
Paragraf 6 berdasarkan suara terbanyak.
Hak Imunitas
Pasal 77 Pasal 131
Anggota DPRD mempunyai hak imunitas dan dilaksanakan sesuai (1) Setiap rapat DPRD dapat mengambil keputusan jika
dengan Undang-Undangmengenai pemerintahan daerah. memenuhi kuorum.

58| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |83
(5) Untuk undangan, peninjau, dan wartawan disediakan tempat Paragraf 7
tersendiri. Hak Mengikuti Orientasi dan

(6) Undangan, peninjau, dan wartawan wajib mentaati tata tertib Pendalaman Tugas

rapat dan/atau ketentuan lain yang diatur oleh DPRD. Pasal 78


(1) Anggota DPRD mempunyai hak untuk mengikutiorientasi

Pasal 127 pelaksanaan tugas sebagai Anggota DPRD pada permulaan

(1) Pimpinan rapat menjaga agar ketentuan sebagaimana masa jabatannya dan mengikuti pendalaman tugas pada masa

dimaksud dalam Pasal 117, 118, 119, Pasal 120 dan Pasal 121 jabatannya.

tetap dipatuhi. (2) Orientasi dan pendalaman tugas Anggota DPRD dapat

(2) Pimpinan rapat dapat meminta agar undangan, peninjau, dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,

dan/atau wartawan yang mengganggu ketertiban rapat sekretariat DPRD, partai politik,atau perguruan tinggi.

meninggalkan ruangan rapat dan apabila permintaan itu tidak (3) Pendanaan untuk pelaksanaan orientasi dan pendalaman

diindahkan, yang bersangkutan dikeluarkan dengan paksa tugas anggota DPRD dibebankan pada penyelenggara.

dari ruang rapat atas perintah pimpinan rapat. (4) Anggota DPRD melaporkan hasil pelaksanaan orientasi dan

(3) Pimpinan rapat dapat menutup atau menunda rapat tersebut pendalaman tugas kepada Pimpinan DPRD dan kepada

apabila terjadi peristiwa, sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Pimpinan Fraksi.

(4) Lama penundaan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (3),


tidak boleh lebih dari 24 jam. Paragraf 8
Hak Protokoler

Bagian Kesembilan Pasal 79

Pakaian (1) Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi mempunyai Hak

Pasal 128 Protokoler.

(1) Dalam menghadiri rapat paripurna, pimpinan dan anggota (2) Hak Protokoler sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

DPRD mengenakan pakaian: dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

a. sipil harian (PSH), dalam hal rapat direncanakan


tidak akan mengambil keputusan DPRD; dan
b. sipil resmi (PSR), dalam hal rapat direncanakan akan
mengambil keputusan DPRD.
82| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |59
Paragraf 9 Pasal 125
Hak Keuangan dan Administratif (1) Dalam risalah, catatan rapat, dan laporan singkat
Pasal 80 mengenai rapat yang bersifat tertutup, harus dicantumkan
(1) Pimpinan dan Anggota DPRD mempunyai hak keuangan dan dengan jelas kata "RAHASIA".
administratif. (2) Rapat yang bersifat tertutup dapat memutuskan bahwa
(2) Hak keuangan dan administratif Pimpinan dan Anggota DPRD suatu hal yang dibicarakan dan/atau diputuskan dalam
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan rapat itu tidak dimasukkan dalam risalah, catatan rapat,
daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. dan/atau laporan singkat.
(3) Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, pimpinan dan
anggota DPRD berhak memperoleh tunjangan yang besarannya Bagian Kedelapan
disesuaikan dengan kemampuan Daerah. Undangan Rapat
(4) Pengelolaan hak keuangan dan administratif sebagaimana Pasal 126
dimaksud pada ayat (1), dan tunjangan sebagaimana (1) Undangan rapat terdiri atas:
dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan oleh sekretariat DPRD a. mereka yang bukan anggota DPRD, yang hadir dalam
provinsi sesuai dengan peraturan pemerintah. rapat DPRD atas undangan Pimpinan DPRD; dan
b. anggota DPRD yang hadir dalam rapat Alat
Bagian Keenam Kelengkapan DPRD atas undangan Pimpinan alat
Kewajiban Anggota DPRD kelengkapan DPRD.
Pasal 81 (2) Peninjau dan wartawan adalah mereka yang hadir dalam rapat
Anggota DPRD mempunyai kewajiban: DPRD tanpa undangan Pimpinan DPRD dengan mendapat
a. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila; persetujuan dari Pimpinan DPRD atau pimpinan Alat
b. melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Kelengkapan yang bersangkutan.
Indonesia Tahun 1945 dan menaati ketentuan peraturan
(3) Undangan dapat berbicara dalam rapat atas
perundang-undangan;
persetujuan/permintaan pimpinan rapat, tetapi tidak
c. mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan
mempunyai hak suara.
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
(4) Peninjau dan wartawan tidak mempunyai hak suara dan tidak
d. mendahulukan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi,
boleh menyatakan sesuatu, dengan perkataan maupun dengan
kelompok dan golongan;
cara lain.
60| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |81
Pasal 122 e. memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat;
Sekretaris rapat menyusun risalah untuk dibagikan kepada f. menaati prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah
anggota dan pihak yang bersangkutan setelah rapat selesai paling di daerah;
lambat 2 (dua) hari. g. menaati Tata Tertib dan Kode Etik DPRD;
Pasal 123 h. menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan
(1) Dalam setiap rapat DPRD kecuali rapat paripurna DPRD, lembaga lain dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah;
dibuat catatan rapat dan laporan singkat yang i. menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen melalui
ditandatangani oleh pimpinan rapat yang bersangkutan. kunjungan kerja secara berkala;
(2) Catatan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), j. menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan
memuat pokok pembicaraan, kesimpulan dan/atau masyarakat; dan
keputusan yang dihasilkan dalam rapat. k. memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis
(3) Laporan singkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepada konstituen didaerah pemilihannya.
memuat kesimpulan dan/atau keputusan rapat.

Pasal 124 BAB VII


(1) Sekretaris rapat secepatnya menyusun laporan singkat dan PERSIDANGAN DAN RAPAT DPRD
catatan rapat sementara untuk segera dibagikan kepada Bagian Kesatu
anggota dan pihak-pihak yang bersangkutan setelah rapat Acara Resmi
selesai. Pasal 82
(2) Setiap anggota dan pihak yang bersangkutan diberi (1) Pimpinan dan anggota DPRD memperoleh kedudukan protokol
kesempatan untuk mengadakan koreksi terhadap catatan dalam acara resmi.
rapat sementara dalam waktu 2 (dua) hari sejak (2) Acara resmi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
diterimanya catatan rapat sementara tersebut, dan a. acara resmi pemerintah yang diselenggarakan di Daerah;
menyampaikannyakepada sekretaris rapat yang b. acara resmi Pemerintah Daerah yang menghadirkan Pejabat
bersangkutan. Pemerintah;
c. acara resmi Pemerintah Daerah yang dihadiri oleh Pejabat
Pemerintah Daerah.

80| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |61
Pasal 83 mungkin dilanjutkan karena terjadi peristiwa
Tata tempat dalam rapat-rapat DPRD sebagai berikut : sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118 dan 119.
a. Ketua DPRD didampingi oleh Wakil -Wakil Ketua DPRD; (2) Lama penundaan rapat, sebagaimana dimaksud pada ayat
b. Gubernur dan Wakil Gubernur ditempatkan sejajar dan (1) tidak boleh lebih dari 24 jam.
disebelah kanan Ketua DPRD;
c. Wakil-Wakil Ketua DPRD duduk disebelah kiri Ketua DPRD; Bagian Ketujuh
d. Anggota DPRD menduduki tempat yang telah disediakan untuk Risalah Rapat
anggota; Pasal 121
e. Sekretaris DPRD, peninjau dan undangan sesuai dengan (1) Untuk setiap Rapat Paripurna, dibuat risalah yang
kondisi ruang rapat. ditandatangani oleh pimpinan rapat.
(2) Risalah merupakan catatan rapat paripurna yang dibuat
Pasal 84 secara lengkap dan berisi seluruh jalannya pembicaraan
(1) Tata upacara dalam acara resmi dapat berupa upacara yang dilakukan dalam rapat serta dilengkapi dengan
bendera atau bukan upacara bendera. catatan tentang :
(2) Untuk keseragaman, kelancaran, ketertibandan kekhidmatan a. jenis dan sifat rapat;
jalannya acara resmi, diselenggarakan tata upacara sesuai b. hari dan tanggal rapat;
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. c. tempat rapat;
d. acara rapat;
Pasal 85 e. waktu pembukaan dan penutupan rapat;
(1) Pimpinan dan Anggota DPRD mendapat hak keprotokolan f. Ketua dan Sekretaris rapat;
sesuai dengan hak keprotokolan yang diberikan kepada g. jumlah dan nama anggota yang menandatangani
pejabat pemerintah. daftar hadir; dan
(2) Hak keprotokolan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), h. undangan yang hadir.
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- (3) Sekretaris rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
undangan. huruf f adalah Sekretaris DPRD atau pejabat di
(3) Dalam hal Anggota DPRD mewakili Pimpinan DPRD dalam lingkungan Sekretariat DPRD yang ditunjuk untuk itu
acara resmi yang ditugaskan Pimpinan DPRD, diberikan hak oleh Sekretaris DPRD.
keprotokolan yang sesuai dengan Pimpinan DPRD.

62| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |79
(2) Pimpinan rapat meminta agar pembicara yang bersang- Bagian Kedua
kutan menghentikan perbuatan sebagaimana dimaksud Persidangan
pada ayat (1), dan/atau memberikan kesempatan Pasal 86
kepadanya untuk menarik kembali kata-katanya dan
menghentikan perbuatannya. (1) Tahun sidang DPRD dimulai pada saat pengucapan
(3) Apabila pembicara memenuhi permintaan pimpinan rapat, sumpah/janji Anggota DPRD.
kata-kata pembicara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (2) Tahun sidang dibagi dalam 3 (tiga) masa persidangan.
dianggap tidak pernah diucapkan dan tidak dimuat dalam
(3) Masa persidangan meliputi masa sidang dan masa reses,
risalah atau catatan rapat.
kecuali pada persidangan terakhir dari 1 (satu) periode
keanggotaan DPRD, masa reses ditiadakan.
Pasal 119 (4) Dalam hal pelaksanaan masa persidangan bersamaan dengan
(1) Apabila seorang pembicara tidak memenuhi peringatan pelaksanaan tugas dan kewajiban DPRD yang diamanatkan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118, pimpinan rapat oleh peraturan perundang-undangan, pelaksanaan reses
melarang pembicara tersebut meneruskan pembicaraan dilaksanakan setelah selesainya pelaksanaan tugas dan
dan perbuatannya. kewajiban yang diamanatkan dalam peraturan perundang-
(2) Apabila larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), undangan.
masih juga tidak diindahkan oleh yang bersangkutan,
pimpinan rapat meminta kepada yang bersangkutan Bagian Ketiga
untuk meninggalkan rapat. Jenis Rapat
(3) Apabila pembicara tersebut tidak mengindahkan permintaan Pasal 87
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pembicara tersebut (1) Jenis rapat DPRD terdiri atas:
dikeluarkan dengan paksa dari ruangan rapat atas perintah a. rapat paripurna;
pimpinan rapat. b. rapat Pimpinan DPRD;
c. rapat Fraksi;
Pasal 120
d. rapat konsultasi;
(1) Pimpinan rapat dapat menutup atau menunda rapat
e. rapat Badan Musyawarah;
apabila pimpinan rapat berpendapat bahwa rapat tidak
f. rapat Komisi;

78| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |63
g. rapat gabungan Komisi ; d. mengajukan usul agar rapat ditunda untuk
h. rapat Badan Anggaran; sementara.
i. rapat Bapemperda; (2) Pimpinan rapat dapat memperingatkan dan menghentikan
j. rapat Badan Kehormatan; pembicara apabila interupsi tidak ada hubungannya
k. rapat panitia khusus; dengan materi yang sedang dibicarakan.
l. rapat kerja; (3) Terhadap pembicaraan, sebagaimana dimaksud pada ayat
m. rapat dengar pendapat; dan (1) huruf a dan b, tidak dapat diadakan pembahasan.
n. rapat dengar pendapat umum.
(4) Usul sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan d,
(2) Rapat paripurna merupakan forum rapat tertinggi Anggota sebelum dibahas terlebih dahulu harus mendapat
DPRD yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua DPRD. persetujuan anggota rapat.
(3) Rapat Pimpinan DPRD merupakan rapat para anggota
Pimpinan DPRD yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua
Pasal 117
DPRD.
(1) Seorang pembicara tidak boleh menyimpang dari pokok
(4) Rapat Fraksi merupakan rapat anggota Fraksi yangdipimpin
pembicaraan, kecuali dalam hal sebagaimana dimaksud
oleh Pimpinan Fraksi.
dalam Pasal 116 ayat (1).
(5) Rapat konsultasi merupakan rapat antara Pimpinan DPRD
(2) Apabila seorang pembicara menurut pendapat pimpinan
dengan Pimpinan Fraksi dan Pimpinan Alat Kelengkapan
rapat menyimpang dari pokok pembicaraan, pimpinan
DPRD yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua DPRD.
rapat memperingatkannya dan meminta supaya
(6) Rapat Badan Musyawarah merupakan rapat anggota Badan
pembicara kembali kepada pokok pembicaraan.
Musyawarah yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua
Badan Musyawarah.
Pasal 118
(7) Rapat Komisi merupakan rapat anggota Komisi yang
(1) Pimpinan rapat memperingatkan pembicara, apabila :
dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua Komisi .
a. menggunakan kata-kata yang tidak layak;
(8) Rapat gabungan Komisi merupakan rapat antar Komisi yang
b. melakukan perbuatan yang mengganggu ketertiban
dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua DPRD.
rapat; atau
c. menganjurkan untuk melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan hukum.

64| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |77
Pasal 113 (9) Rapat Badan Anggaran merupakan rapat anggota Badan
(1) Sebelum berbicara, anggota rapat yang akan berbicara Anggaran yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua Badan
menyebutkan namanya terlebih dahulu. Anggaran.
(2) Anggota rapat dapat berbicara setelah memperoleh izin (10) Rapat Bapemperda merupakan rapat anggota Bapemperda
dari pimpinan rapat. yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua Bapemperda.
(11) Rapat Badan Kehormatan merupakan rapat anggota Badan
Pasal 114
Kehormatan yang dipimpinoleh Ketua atau Wakil Ketua
(1) Giliran berbicara diatur oleh pimpinan rapat.
Badan Kehormatan.
(2) Anggota rapat berbicara di tempat yang telah disediakan,
(12) Rapat panitia khusus merupakan rapat anggota panitia
setelah dipersilahkan oleh pimpinan rapat.
khusus yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil-Wakil Ketua
panitia khusus.
Pasal 115
(13) Rapat kerja merupakan rapat antara Badan Anggaran,
(1) Pimpinan rapat dapat menentukan lamanya anggota rapat
Komisi, gabungan Komisi, Bapemperda, atau panitia khusus
berbicara.
dan Gubernur atau pejabat yang ditunjuk.
(2) Pimpinan rapat dapat memperingatkan dan meminta agar
(14) Rapat dengar pendapat merupakan rapat antara Komisi,
pembicara mengakhiri pembicaraan apabila seorang
gabungan Komisi, Bapemperda, Badan Anggaran, atau
pembicara melampaui batas waktu yang telah ditentukan.
panitia khusus dan Pemerintah Daerah.

Pasal 116 (15) Rapat dengar pendapat umum merupakan rapatantara


Komisi, gabungan Komisi, Bapemperda, Badan Anggaran,
(1) Anggota rapat diberi kesempatan untuk melakukan
atau panitia khusus dan perseorangan kelompok, organisasi,
interupsi, dalam hal:
atau badan swasta.
a. meminta penjelasan tentang duduk persoalan
sebenarnya mengenai masalah yang sedang
Bagian Keempat
dibicarakan;
Sifat Rapat
b. menjelaskan soal yang di dalam pembicaraan
Pasal 88
menyangkut diri dan/atau tugasnya;
c. mengajukan usul prosedur mengenai soal yang (1) Rapat DPRD yang bersifat terbuka meliputi Rapat Paripurna

sedang dibicarakan; atau DPRD, dan Rapat Dengar Pendapat Umum.

76| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |65
(2) Rapat DPRD yang bersifat tertutup meliputi rapat Pimpinan (4) Badan Musyawarah membicarakan dan mengambil
DPRD, rapat konsultasi, rapat Badan Musyawarah, rapat keputusan tentang usul perubahan sebagaimana dimaksud
Badan Anggaran, dan rapat Badan Kehormatan. pada ayat (1) dan ayat (3).

(3) Rapat DPRD yang bersifat terbuka dan dapat dinyatakan (5) Apabila Badan Musyawarah tidak dapat mengadakan rapat,

tertutup meliputi rapat Komisi, rapat gabungan Komisi, rapat Pimpinan DPRD menetapkan dan mengambil keputusan

panitia khusus, rapat Badan Pembentukan Perda, rapat kerja, perubahan acara rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (4).

dan rapat dengar pendapat.


Pasal 111

Pasal 89 (1) Dalam keadaan memaksa, Pimpinan DPRD, Pimpinan

(1) Semua rapat di DPRD pada dasarnya bersifat terbuka, Fraksi, atau pemerintah daerah dapat mengajukan usul

kecuali rapat tertentu yang dinyatakan tertutup; perubahan tentang acara rapat paripurna yang sedang

(2) Rapat DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88 ayat berlangsung.

(3) dinyatakan tertutup oleh pimpinan rapat berdasarkan (2) Rapat paripurna sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

kesepakatan peserta rapat sesuai dengan substansi yang segera mengambil keputusan tentang usul perubahan

akan dibahas. acara tersebut.

Pasal 90 Pasal 112


(1) Pimpinan rapat menjaga agar rapat berjalan sesuai
(1) Pengambilan keputusan dalam rapat DPRD pada dasarnya
dengan ketentuan dalam tata tertib DPRD.
dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
(2) Pimpinan rapat berbicara selaku pimpinan rapat untuk
(2) Dalam hal cara pengambilan keputusan sebagaimana
menjelaskan masalah yang menjadi pembicaraan,
dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, keputusan diambil
menunjukkan duduk persoalan yang sebenarnya,
berdasarkan suara terbanyak.
mengembalikan pembicaraan kepada pokok persoalan,
dan menyimpulkan pembicaraan anggota rapat.
Pasal 91
(3) Apabila pimpinan rapat hendak berbicara selaku anggota
(1) Pembicaraan dalam rapat tertutup yang bersifat rahasia
rapat, untuk sementara pimpinan rapat
tidak boleh diumumkan dengan cara apapun juga.
diserahkankepada pimpinan yang lain.

66| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |75
Pasal 108 (2) Sifat rahasia sebagaimana dimaksud pada ayat (1), juga
(1) Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah dilakukan harus dipegang teguh oleh mereka yang mengetahui atau
setelah anggota DPRD yang hadir diberikan kesempatan untuk mendengar pembicaraan rapat tertutup tersebut.
menyampaikan pendapat atau saran dan dipandang cukup (3) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud
sebagai bahan penyelesaian masalah yang dimusyawarahkan. pada ayat (1) dan ayat (2) dikenakan sanksi sesuai dengan
(2) Untuk dapat mengambil keputusan sebagaimana dimaksud ketentuan peraturan perundang-undangan.
pada ayat (1), pimpinan rapat menyiapkan rancangan
keputusan yang mencerminkan pendapat dalam rapat. Pasal 92

Pasal 109 (1) Rapat-rapat DPRD bersifat terbuka untuk umum, kecuali
Apabila Ketua DPRD berhalangan untuk memimpin rapat dinyatakan tertutup berdasarkan tata tertib DPRD atau
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87 ayat (1) huruf a, b, d, e dan atas kesepakatan diantara Pimpinan DPRD.
h rapat dipimpin oleh salah seorang Wakil Ketua DPRD dan
apabila Ketua dan Wakil Ketua DPRD berhalangan, pimpinan
rapat dipilih dari dan oleh anggota DPRD yang hadir. (2) Rapat tertutup sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat mengambil keputusan, kecuali :
Pasal 110 a. pemilihan Ketua /Wakil Ketua DPRD;
(1) Fraksi, Alat Kelengkapan DPRD, atau Pemerintah Daerah b. penetapan pasangan calon Gubernur;
dapat mengajukan usul perubahan kepada Pimpinan DPRD c. persetujuan rancangan peraturan daerah;
mengenai acara maupun masalah yang akan dibahas yang d. anggaran pendapatan dan belanja daerah;
telah ditetapkan oleh Badan Musyawarah. e. penetapan, perubahan, penghapusan pajak dan
(2) Usul perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), retribusi daerah;
diajukan secara tertulis dengan menyebutkan waktu dan f. utang piutang, pinjaman, dan pembebanan Gubernur;
masalah yang diusulkan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari g. Badan Usaha Milik Daerah;
sebelum acara rapat yang bersangkutan dilaksanakan. h. penghapusan tagihan sebagian atau seluruhnya;
(3) Pimpinan DPRD mengajukan usul perubahan sebagaimana i. persetujuan penyelesaian perkara perdata secara
dimaksud pada ayat (1) pada rapat Paripurna. damai;
j. kebijakan tata ruang;
74| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |67
k. kerjasama daerah; (4) Setelah rapat dibuka pimpinan rapat memberitahukan
l. pemberhentian dan penggantian Ketua /Wakil Ketua surat-surat masuk dan surat keluar yang dipandang perlu
DPRD; untuk diberitahukan atau dibahas dengan peserta rapat,
m. penggantian antar waktu anggota DPRD; kecuali surat-surat urusan rumah tangga DPRD.
n. usulan pengangkatan dan pemberhentian
Gubernur/Wakil Gubernur; dan Pasal 106
o. meminta Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (1) Rapat Alat KelengkapanDPRD sebagaimana dimaksud
Gubernur dalam pelaksanaan tugas Desentralisasi. dalam Pasal 87ayat (1) huruf e, f, g, h, i, j dan k
memenuhi kuorum apabila dihadiri secara fisik oleh
Pasal 93 anggota Alat Kelengkapan DPRD yang bersangkutan
(1) Setiap rapat DPRD dibuat berita acara dan risalah rapat. dengan memperhatikan keterwakilan Fraksi.

(2) Dalam laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (2) Dalam hal rapat Alat Kelengkapan DPRD mengambil

dicantumkan dengan jelas mengenai sifat rapat, yaitu keputusan, keputusan dinyatakan sah apabila disetujui

“RAHASIA“. oleh suara terbanyak dari anggota Alat Kelengkapan


DPRD yang hadir.

Bagian Kelima
Waktu dan Hari Kerja Pasal 107

Pasal 94 (1) Pimpinan rapat menutup rapat setelah semua acara yang

Waktu dan hari kerja DPRD: ditetapkan selesai dibicarakan.


(2) Apabila acara yang ditetapkan untuk suatu rapat belum
a. Hari kerja : Senin – Kamis pukul 09.00 WIB – 16.00 WIB,
terselesaikan, sedangkan waktu rapat telah berakhir,
Hari Jum’at pukul 08.00 – 11.00 WIB dan pukul 13.30 WIB
pimpinan rapat menunda penyelesaian acara tersebut
– 16.00 WIB;
untuk dibicarakan dalam rapat berikutnya atau
b. Apabila diperlukan, kegiatan Anggota DPRD dan atau
meneruskan penyelesaian acara tersebut atas persetujuan
kegiatan DPRD dapat dilaksanakan pada hari Sabtu dan atau
rapat.
malam hari pukul 19.00 WIB – selesai;
(3) Pimpinan rapat mengemukakan pokok-pokok keputusan
c. Perubahan hari dan jam kerja adalah kewenangan Pimpinan
dan/atau kesimpulan yang dihasilkan oleh rapat sebelum
DPRD atas usulan Alat Kelengkapan DPRD.
menutup rapat.

68| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |73
(3) Pengambilan keputusan berdasarkan pemungutan suara d. Pelaksanaan kegiatan DPRD diluar hari kerja sebagaimana
secara tertutup dilakukan apabila menyangkut orang atau huruf b, tidak berimplikasi/berdampak pada pada hak
masalah lain yang dipandang perlu. keuangan Anggota DPRD.

Pasal 104 Pasal 95


(1) Pemberian suara secara terbuka atau menyatakan setuju, (1) Rapat DPRD dilaksanakan di dalam gedung DPRD.
menolak atau tidak menyatakan pilihan dilakukan oleh
(2) Dalam hal rapat DPRD tidak dapat dilaksanakan didalam
anggota DPRD yang hadir dengan cara lisan, mengangkat
gedung DPRD, pelaksanaan rapat DPRD di luargedung DPRD
tangan, berdiri, tertulis, atau dengan cara lain yang
harus memperhatikan efisiensi dan efektivitas serta
disepakati oleh anggota DPRD yang hadir.
disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
(2) Perhitungan suara dilakukan dengan menghitung secara
(3) Rapat paripurna hanya dilaksanakan di luar gedung DPRD
langsung setiap anggota DPRD.
apabila terjadi kondisi kahar.
(3) Anggota DPRD yang meninggalkan ruang sidang dianggap
telah hadir dan tidak mempengaruhi sahnya keputusan.
Pasal 96
(1) Setiap Anggota DPRD wajib menghadiri rapat DPRD, sesuai
Pasal 105
dengan tugas dan kewajibannya.
(1) Apabila kuorum tidak terpenuhi, rapat ditunda paling banyak
(2) Anggota DPRD yang menghadiri rapat DPRD sebagaimana
2 (dua) kali dengan tenggang waktu masing-masing tidak
dimaksud pada ayat (1) wajib mengisi tanda bukti kehadiran
lebih dari I (satu) jam.
rapat.
(2) Apabila pada akhir waktu penundaan rapat sebagaimana
Pasal 97
dimaksud pada ayat (1), kuorum belum juga tercapai,
(1) Rapat paripurna terdiri atas:
pimpinan rapat menunda rapat paling lama 3 (tiga) hari
a. rapat paripurna untuk pengambilan keputusan;dan
atau sampai waktu yang ditetapkan oleh Badan
b. rapat paripuna untuk pengumuman,
Musyawarah.
(3) Setiap terjadi penundaan rapat, dibuat berita acara (2) Rapat paripurna dapat dilaksanakan atas usul:

penundaan rapat yang ditandatangani oleh pimpinan a. Gubernur;

rapat. b. Pimpinan Alat Kelengkapan DPRD; atau

72| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |69
c. Anggota DPRD dengan jumlah paling sedikit 1/5 (satu Pasal 100
perlima) dari jumlah anggota DPRD yang meWakil i lebih (1) Pengambilan keputusan merupakan proses penyelesaian
dari 1 (satu) Fraksi. akhir suatu masalah yang dibicarakan dalam setiap jenis
(3) Rapat paripurna diselenggarakan atas undangan Ketua atau rapat DPRD.
Wakil Ketua DPRD berdasarkan jadwal rapat yang telah (2) Keputusan rapat DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ditetapkan oleh Badan Musyawarah. dapat berupa persetujuan atau penolakan.
(4) Rapat paripurna dalam rangka pengambilan keputusan
rancangan Perda wajib dihadiri oleh Gubernur. Pasal 101
(1) Pengambilan keputusan dalam rapat DPRD diupayakan
Pasal 98 dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat.
(1) Hasil rapat paripurna untuk pengambilan keputusan (2) Apabila cara pengambilan keputusan sebagaimana dimaksud
ditetapkan dalam bentuk peraturan atau keputusan DPRD. pada ayat (1), tidak terpenuhi, keputusan diambil
(2) Hasil rapat Alat Kelengkapan DPRD ditetapkan dalam berdasarkan suara terbanyak.
keputusan pimpinan Alat Kelengkapan DPRD. (3) Setiap keputusan rapat DPRD baik berdasarkan musyawarah
maupun berdasarkan pemungutan suara mengikat semua
Bagian Keenam pihak yang terkait.
Pengambilan Keputusan
Pasal 99 Pasal 102
(1) Sebelum menghadiri rapat anggota DPRD harus Keputusan berdasarkan pemungutan suara diambil apabila
menandatangani daftar hadir. keputusan berdasarkan musyawarah sudah tidak terpenuhi karena
(2) Untuk para undangan, disediakan daftar hadir tersendiri. adanya pendirian sebagian anggota DPRD yang tidak dapat
(3) Rapat dibuka oleh pimpinan rapat apabila kuorum telah dipertemukan lagi dengan anggota DPRD yang lain.
tercapai berdasarkan kehadiran secara fisik.
(4) Anggota DPRD yang hadir apabila akan meninggalkan Pasal 103
ruangan rapat, wajib memberitahukan kepada pimpinan (1) Pengambilan keputusan berdasarkan pemungutan suara
rapat. dapat dilakukan secara terbuka atau tertutup.
(2) Pengambilan keputusan berdasarkan pemungutan suara
secara terbuka dilakukan apabila menyangkut kebijakan.
70| Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar Peraturan DPRD Prov. Jabar No. 1 Th. 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Prov. Jabar |71

Anda mungkin juga menyukai