Anda di halaman 1dari 2

REKAPITULASI DASAR HUKUM KEGIATAN POKOK POKOK PIKIRAN

NO PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN PASAL AYAT URAIAN


1 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Pasal 78 ayat 1 Penyusunan rancangan awal RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74, mencakup:
NOMOR 86 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN, a. analisis gambaran umum kondisi Daerah;
PENGENDALIAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DAERAH, TATA b. analisis rancangan kerangka ekonomi Daerah;
CARA EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG c. analisis kapasitas riil keuangan Daerah;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH DAN d. penelaahan rancangan awal Renja Perangkat Daerah;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH, SERTA e. perumusan permasalahan pembangunan Daerah;
TATA CARA PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA f. penelaahan terhadap sasaran RPJMD;
PANJANG DAERAH, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH g. penelaahan terhadap arah kebijakan RPJMD;
DAERAH, DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH h. penelaahan terhadap kebijakan pemerintah pada RKP dan program strategis nasional;
i. penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD;
j. perumusan prioritas pembangunan Daerah; dan
k. perumusan rencana kerja program dan pendanaan.

Pasal 153 Kaidah perumusan kebijakan rencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 151, meliputi:
a. analisis gambaran umum kondisi Daerah;
b. analisis keuangan Daerah;
c. sinkronisasi kebijakan dengan rencana pembangunan lainnya;
d. KLHS;
e. perumusan permasalahan pembangunan dan analisis isu
strategis Daerah;
f. perumusan dan penjabaran visi dan misi;
g. perumusan tujuan, sasaran dan sasaran pokok;
h. perumusan strategi dan arah kebijakan;
i. perumusan prioritas pembangunan Daerah;
j. perumusan sasaran, program dan kegiatan Perangkat Daerah; dan
k. penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD.

Pasal 178 (1) Penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 153 huruf k merupakan kajian permasalahan pembangunan Daerah
yang diperoleh dari DPRD berdasarkan risalah rapat dengar pendapat dan/atau rapat hasil penyerapan aspirasi melalui reses.
(2) Pokok-pokok pikiran DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diselaraskan dengan sasaran dan prioritas pembangunan serta ketersediaan
kapasitas riil anggaran.
(3) Risalah rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah dokumen yang tersedia sampai dengan saat rancangan awal disusun dan dokumen
tahun sebelumnya yang belum ditelaah.
(4) Hasil telaahan pokok-pokok pikiran DPRD dirumuskan dalam daftar permasalahan pembangunan yang ditandatangani oleh Pimpinan DPRD.
(5) Pokok-pokok pikiran DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum Musrenbang RKPD
dilaksanakan.
(6) Pokok-pokok pikiran DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (5), dimasukkan kedalam e-planning bagi Daerah yang telah memiliki SIPD.
(7) Pokok-pokok pikiran DPRD yang disampaikan setelah melewati batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (5), akan dijadikan bahan masukan
pada penyusunan perubahan RKPD dasar perubahan APBD tahun berjalan atau pada penyusunan RKPD tahun berikutnya.
NO PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN PASAL AYAT URAIAN
Pasal 348 (1) Perumusan rancangan perubahan RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 347 huruf a, mencakup:
a. analisis ekonomi dan keuangan Daerah;
b. evaluasi pelaksanaan RKPD provinsi sampai dengan Triwulan II (Triwulan Dua) tahun berkenaan;
c. penelaahan terhadap kebijakan pemerintah;
d. perumusan rancangan kerangka ekonomi Daerah dan kebijakan keuangan Daerah; dan
e. perumusan program dan kegiatan beserta pagu indikatif.
(2) Dalam perumusan rancangan perubahan RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), DPRD memberikan saran dan pendapat berupa pokok
pikiran kepada Kepala Daerah berdasarkan hasil reses/ penjaringan aspirasi masyarakat sebagai bahan perumusan kegiatan, lokasi kegiatan dan
kelompok sasaran yang selaras dengan pencapaian sasaran program yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang RPJMD.
(3) Saran dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat disampaikan dalam aplikasi e-planning dan/atau
secara tertulis dan/atau dalam rapat dengar pendapat dengan Kepala Daerah.
2 PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Pasal 199 (1) Konsultasi antara DPRD dengan Pemerintah Daerah dilaksanakan dalam bentuk pertemuan antara Pimpinan DPRD dan Gubernur.
PROVINSI JAWA BARAT (2) Pertemuan konsultasi sebagaimana ayat (1) dilaksanakan dalam rangka :
NOMOR 1 TAHUN 2019 a. pembicaraan mengenai saran dan masukan pokok pikiran DPRD dalam RKPD;
TENTANG b. pembicaraan awal mengenai materi muatan suatu rancangan peraturan daerah dan/atau rancangan Kebijakan Umum anggaran (KUA)
TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dalam rangka penyusunan rancangan APBD;
PROVINSI JAWA BARAT c. pembicaraan mengenai penanganan suatu masalah yang memerlukan keputusan bersama DPRD dan Pemerintah Daerah berdasarkan
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA peraturan perundang-undangan;
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH d. penyelesaian suatu persoalan yang tidak dapat diselesaikan berdasarkan agenda dan jadwal kerja yang ada; atau
PROVINSI JAWA BARAT e. permintaan penjelasan mengenai kebijakan atau program kerja tertentu yang ditetapkan atau dilaksanakan oleh Gubernur.
(3) Pertemuan konsultasi antara DPRD dengan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihadiri oleh Pimpinan DPRD serta
pimpinan Alat Kelengkapan DPRD yang terkait dengan materi konsultasi, serta Gubernur yang didampingi oleh pimpinan perangkat daerah
yang terkait.
(4) Pertemuan konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan secara berkala atau sesuai dengan kebutuhan.
(5) Pertemuan konsultasi, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan baik atas prakarsa Pimpinan DPRD maupun atas prakarsa
Gubernur.
(6) Hasil pertemuan konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) apabila dipandang perlu dapat dilaporkan dalam Rapat Paripurna

Pasal 46 Badan Anggaran mempunyai tugas dan wewenang:


a. memberikan saran dan pendapat berupa pokok pikiran DPRD kepada Gubernur dalam mempersiapkan rancangan APBD sebelum Peraturan
Gubernur tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ditetapkan;
b. sebelum RKPD ditetapkan, Badan Anggaran meminta konfirmasi kepada Gubernur melalui Rapat Konsultasi terkait pokok pikiran DPRD;
c. melaksanakan Rapat Konsultasi dengan Komisi - Komisi untuk membahas rekomendasi Komisi; d. melakukan konsultasi yang diwakili oleh
anggotanya dengan Komisi terkait untuk memperoleh masukan dalam rangka pembahasan rancangan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas
dan Plafon Anggaran Sementara;
e. memberikan saran dan pendapat kepada Gubernur dalam mempersiapkan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang
perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
f. melakukan penyempurnaan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berdasarkan hasil evaluasi Menteri bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah;
g. melakukan pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah terhadap rancangan Kebijakan Umum APBD dan rancangan Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara yang disampaikan oleh Gubernur; dan
h. memberikan saran kepada Pimpinan DPRD dalam penyusunan anggaran belanja DPRD.

Anda mungkin juga menyukai