Slide Tsp204 Pertemuan 4 Aliran Dalam Tanah
Slide Tsp204 Pertemuan 4 Aliran Dalam Tanah
MODUL 3
HIDROLIKA TANAH DAN PERMEABILITAS
PRINSIP ENERGI
Steady /unsteady
Aliran air
Laminar/turbulensi
1/2/3 dimensi
PRINSIP DASAR ALIRAN AIR
Garis Aliran
Ketinggian air di dalam pipa piezometer menunjukkan tekanan air pada titik tersebut.
Tekanan air pada ketinggian tertentu dinyatakan oleh persamaan :
𝒑 = 𝜸𝒘 h Maka tinggi energi tekanan (pressure head) pada titik A dan B adalah
𝒑𝑨 𝒑𝑩
𝒉𝑨 = 𝒉𝑩 =
𝜸𝒘 𝜸𝒘
• Gradien hidrolik (i) merupakan energi atau kehilangan energi (head
loss) per satuan panjang l , yaitu :
h
i
l
• Energi atau head loss alan meningkat secara linear dengan meningkatnya
kecepatan apabila aliran tersebut adalah laminar.
q v1 A1 v2 A2 kons tan
• Persamaan lain yang penting dalam mekanika fluida yang digunakan
untuk persamaan energi satu dimensi (dikenal dengan Hukum Bernoulli)
untuk aliran tak termampatkan tunak adalah
v12 p1 v22 p2
gz1 gz 2 kons tan energi
2 w 2 w
Dimana :
v1,v2 = kecepatan aliran di titik 1 dan 2
w = berat volume air
g = gravitasi
p1,p2 = tekanan di titik 1 dan 2
z1,z2 = jarak dari datum/elevasi
Bila tabung piezometer diletakkan di titik A dan titik B. Ketinggian air di dalam
tabung pizometer A dan B disebut muka pizometer (piezometer level). Kehilangan
energi (h) antara dua titik A dan B dapat ditulis dengan persamaan :
p p h
h hA hB A z A B z B i
w w L
i =gradien hidrolik
PERMEABILITAS
Kemampuan fluida untuk mengalirkan air melalui medium yang
berpori adalah suatu sifat teknis yang disebut permeabilitas
• kasus aliran air melalui pori tanah dianggap aliran laminar dimana
kecepatan alirannya proporsional terhadap gradien hidrolik atau
v = k.i.
h
q vA k.i. A k A
L
Apabila jumlah air yang mengalir melalui tanah dalam satu satuan waktu q, maka :
q vA Av .vs
Dimana :
w = berat volume air
= kekentalan air
K = rembesan absolut
MENENTUKAN KOEFISEN REMBESAN DI LABORATORIUM
𝑸 = 𝑨𝒗𝒕 = 𝑨 𝒌 𝒊 𝒕
Uji Tinggi Konstan (Constant Head Test)
h QL
Q A k t k
L hAt
Contoh soal
aL h aL h
t log e 1 ATAU k 2.303 log10 1
Ak h2 At h2
Contoh soal :
Dari hasil uji permeabilitas falling head pada tanah pasir, diperoleh data sebagai
Berikut :
a= 6 m2 , A = 10.73 m2 ; L =17 cm , h1 = 150 cm ; h2 =70 cm ;t= 100 dtk
(waktu yang diperlukan untuk turun dari h1 ke h2)
Temperatur air 20⁰C>hitung nilai koefisien rembesan air.
Pengaruh temperatur terhadap nilai k
Temperatur (⁰C) Viskositas Dinamik, (mPa-s) Kerapatan (Density) (Mg/m3)
koefisien rembesan
merupakan fungsi dari
0 1.7865 0.99984
berat volume dan
kekentalan(viskositas)
5 1.5138 0.99995
air, yang artinya
10 1.3037 0.99970 merupakan fungsi dari
15 1.1369 0.99909 temperatur selama
20 1.0019 0.99820
percobaan dilakukan
25 0.8909 0.99704
30 0.7982 0.99565
40 0.6540 0.99222
kT1 T wT
2 1
kT2 T wT
1 2
Hasil dari suatu uji tinggi konstan di laboratorium untuk contoh tanah
pasir halus yang memiliki diameter 150 mm dan panjang 300 mm adalah
sebagai berikut :
Perbedaan tinggi konstan = 500 mm
Waktu untuk mengumpulkan air = 5 menit
Volume air yang dikumpulkan = 350 cc
Temperatur air = 24⁰C
Tentukan koefisien rembesan tersebut pada temperatur 20⁰C
Jadi
Penyelesaian :
k
QL
350 103 300
3.96 10 2 mm / dtk 3.96 10 3 cm / dtk
hAt 500 1767.46 300
o 24o C
k 200 C 24 C k 0 0.910
o 24 C dari tabel didapat bahwa o
20 C 20 C
1
𝑘𝐻 𝑒𝑞 = 𝑘 𝐻 + 𝑘𝐻2 𝐻2 + 𝑘𝐻3 𝐻3 + ⋯ + 𝑘𝐻𝑛 𝐻𝑛
𝐻 𝐻1 1
REMBESAN EKIVALEN PADA TANAH
BERLAPIS-LAPIS
Untuk keadaan ini, kecepatan aliran yang melalui semua lapisan adalah
sama. Tetapi kehilangan energi total, h merupakan penjumlahan dari
kehilangan enenrgi untuk tiap-tiap lapisan. Jadi :
REMBESAN EKIVALEN PADA TANAH
BERLAPIS-LAPIS
𝑣 = 𝑣1 = 𝑣2 = 𝑣3 = … … … = 𝑣𝑛
dan
ℎ = ℎ1 + ℎ2 + ℎ3 + … … + ℎ𝑛
ℎ
𝑘𝑉 𝑒𝑞 = 𝑘𝑉1 . 𝑖1 = 𝑘2 . 𝑖2 = 𝑘𝑉3 . 𝑖3 = … … . = 𝑘𝑉𝑛 . 𝑖𝑛
𝐻
substitusi
ℎ = 𝐻1 . 𝑖1 + 𝐻2 . 𝑖2 + 𝐻3 . 𝑖3 + … . . + 𝐻𝑛 . 𝑖𝑛
H
kV ( eq )
H1 H 2 H 3 H
............. n
k v1 k v 2 k v 3 kn