Anda di halaman 1dari 27

BUKU INFORMASI

MENGGUNAKAN MULTIMETER/ AVO UNTUK


MENGUKURANGAN, ARUS DAN TAHANAN
ELM.UM01.013.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta
Selatan 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 5
A. Tujuan Umum 5
B. Tujuan Khusus 5
BAB II MEMBACA SKALA MULTIMETER------------------------------------------------------6
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membaca Skala Multimeter----------6
1. Prinsip Kerja dan Cara Pengoperasian Multimeter dipelajari dan
dipahami sesuai dengan manual-------------------------------------------6
2. Skala Pengukuran Dibaca dengan Menetapkan Selector Range dan
Multiplied/Pengalinya 14
3. Zero Position Adjuster diatur pada posisi default------------------------14
4. Posisi Mata ditepatkan untuk menghindari kesalahan paralaks-------14
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membaca Skala Multimeter---------15
C. Sikap Kerja 15

BAB III MENGUKUR TEGANGAN RANGKAIAN AC/DC--------------------------------------16


A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengukur Tegangan Rangkaian
AC / DC
16
1. Titik Pengukuran Tegangan pada rangkaian dipahami dan
ditetapkan untuk menghindari salah pengukuran-----------------------16
2. Selector Range AC atau DC diputar ke posisi aman untuk
pengukuran tegangan AC atau DC----------------------------------------16
3. Probe ditempatkan pada titik pengukuran dengan benar--------------16
4. Penunjukan skala hasil pengukuran dibaca dengan benar-------------16
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengukur tegangan rangkaian
AC/DC 17
C. Sikap Kerja 17

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 2 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

BAB IV Mengukur arus rangkaian DC 18


A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengukur arus rangkaian DC------18
1. Titik pengukuran Arus pada rangkaian dipahami dan ditetapkan
untuk menghindari salah pengukuran------------------------------------18
2. Selektor Range Arus diputar ke posisi aman untuk pengukuran
arus 18
3. Probe ditempatkan pada titik pengukuran dengan benar--------------18
4. Penunjukan skala hasil pengukuran dibaca dengan benar-------------18
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengukur arus rangkaian DC------19
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Mengukur arus rangkaian DC---------19

BAB V Mengukur nilai tahanan 20


A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengukur nilai tahanan-------------20
1. Pengukuran tahanan dalam keadaan terpisah dari rangkaian---------20
2. Selektor Range Tahanan Ω diputar ke posisi aman pengukuran-------20
3. Adjust 0 Ω knob dilakukan pada skala Ω-------------------------------------21
4. Probe ditempatkan pada titik pengukuran dengan benar---------------22
5. Penunjukan skala hasil pengukuran dibaca dengan benar-------------22
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengukur nilai tahanan-----------------22
C. Sikap Kerja 22

BAB VI Mematikan Multimeter 23


A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Mematikan Multimeter-----------------23
1. Selektor Range ditepatkan pada posisi off-----------------------------------23
2. Multimeter ditempatkan ke lokasi yang benar-------------------------------23
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mematikan Multimeter------------------23
C. Sikap Kerja 24

DAFTAR PUSTAKA 25
Sumber-sumber Kepustakaan 25

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 3 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN----------------------------------------------------26


A. Daftar Peralatan/Mesin 26
B. Daftar Bahan 26
LAMPIRAN 27

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 4 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menggunakan
Multimeter/AVO untuk mengukur tegangan, arus dan tahanan.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Menggunakan
Multimeter/AVO untuk Mengukur Tegangan, Arus dan Tahanan ini guna
memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi data yang berkaitan dengan Membaca skala Multimeter;
2. Menetapkan data hasil Mengukur Tegangan rangkaian AC/ DC;
3. Menetapkan data hasil Mengukur arus rangkaian AC/ DC
4. Menetapkan data hasil Mengukur nilai tahanan
5. Mematikan Multimeter
6. Melaporkan data yang bisa digunakan sebagai informasi Membaca skala
Multimeter yang telah ditetapkan, hasil mengukur Tegangan rangkaian AC/DC,
hasil mengukur arus rangkaian AC/DC, hasil mengukur nilai tahanan dan
memvalidasi informasi yang telah disiapkan serta mematikan Multimeter.

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 5 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

BAB II
MEMBACA SKALA MULTIMETER

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membaca skala Multimeter


1. Prinsip kerja dan cara pengoperasian multimeter dipelajari dan dipahami sesuai
dengan manual

Multimeter Analog
Pada dasarnya multimeter yang mengukur arus, tegangan dan hambatan terdiri
dari sebuah pengukur arus yang bekerja berdasarkan prinsip mekanisme
kumparan putar magnet permanen ( Permanent Magnet Moving Coil Movement
Mechanism, PMMC ).
Gambar dibawah menunjukkan konstruksi dasar PMMC

Gambar 1: Konstruksi Dasar PMMC

Alat ukur kumparan putar terdiri dari bagian-bagian utama


- magnet permanen sepatu kuda
- sepatu kutub
- kumparan
- pegas pengatur
- bobot lawan
- pengatur posisi nol
- jarum penunjuk
- papan skala
persamaan untuk kerja pmmc adalah :
T=B*A*I*N
dimana
Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 6 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

T = torsi dalam newton meter ( N-m ), daya yg menggerakkan jarum


B = kerapatan fluksi didalam senjang udara ( Wb/m2 )
A = luas efektif kumparan
I = arus yang mengaliri kumparan ( A )
N = jumlah lilitan
Karena B, A dan N adalah tetap maka torsi yang dibangkitkan adalah merupakan
indikasi langsung (linier/proporsional) dari arus ( I ) yang mengaliri kumparan.
Torsi ini yang menyebabkan defleksi (penyimpangan) jarum ke keadaan mantap
(steady state) pada arus besar tertentu yang diimbangi oleh torsi pegas
pengontrol.
Arus yang diperlukan untuk penyimpangan skala penuh (full scale deflection /
fs) ditentukan oleh resistansi-dalam (Rd atau Rm) instrumen.
Makin kecil kuat arus yang diperlukan untuk mencapai penyimpangan fs (atau
disebut fs saja) makin peka instrumen tersebut
Kepekaan = 50 A maksudnya adalah untuk menyimpangkan jarum skala penuh
perlu arus sebesar 50 A (disisi lain berarti maksimal boleh dialiri arus sebesar
50 A sebab lebih dari itu bisa merusakkannnya). Umumnya multimeter analog
komersial mempunyai kepekaan disekitar angka 50 A ini.
Sebuah alat ukur mA analog dilakukan dengan melakukan penjajaran (paralel)
hambatan atau disebut shunt (Rsh) pada instrumen tersebut.

50 A 1 mA

950 A

Rshunt harus lebih kecil atau sama dengan Rd.


Sesuai dengan hukum Ohm maka Rd * Im = Rsh * Ish
Misalnya diinginkan instrumen diatas mampu mengukur 1 mA maka dapat
ditentukan sbb :
Untuk melewatkan maksimal 50 mA saja di meter maka harus dibuang arus ke
Rsh sebesar :

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 7 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

Ish = 1 mA – 50 A = 950 A
Rsh = ( Rd * Im ) / Ish
= ( 500  * 50 A ) / 950 A = 26,316 
Untuk membaca nilai sesungguhnya pada papan skala, kalikan angka yang
tertera dengan 20 ( misal 50A adalah sama dengan 1 mA ).
Pada multimeter komersial, terdapat beberapa pilihan jangkau pengukuran (
range ) yang bisa dipilih dengan saklar putar. Contoh dapat dilihat pada gambar
berikutnya.

Tersedia 4 pilihan jangkau :


- 50A,
- 2.5mA,
- 25 mA
- dan 250 mA.
Dengan cara yang sama dapat ditentukan masing-masing nilai Rshunt adalah
10.024  untuk jangkau 2.5 mA
1.002  untuk jangkau 25 mA
0.1002  untuk jangkau 250 mA

0 50
A

50 A

Rsh 1

Rsh 2

Rsh 3

Gambar 3: Pengukuran arus dengan pilihan jangkau

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 8 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

Instrumen kumparan putar yang sama diatas dapat dijadikan untuk mengukur
tegangan dengan cara menderetkan ( seri ) dengan sebuah resistor seperti
gambar berikut :
1V

50 A
50 A

0.975V 0.025V

Gambar 4: Pengukuran tegangan dengan R seri

Contoh diatas kepekaan instrumen = 50 A dan Rd = 500  yang berarti juga


untuk mencapai fs ada dperlukan tegangan sebesar 50 A X 500  = 25 mV.
Pada perhitungan ini sesungguhnya instrumen sudah dapat dianggap sebagai
pengukur tegangan dengan jangkau 0 s/d 25 mV ( bisa dberikan tanda pada titik
fs 50 A = 25 mV )

Untuk mengukur fs = 1 V maka perlu dideretkan sebuah resistor Rs


untukmembuang tegangan sebesar 1 V – 25 mV = 0.975 V
Jadi nilai Rs = V / I = 0.975 V / 50 A = 19500 
sehingga penunjukkan jarum 25mV dibaca sebagai 1 Volt.
Untuk mendapatkan beberapa jangkau pengukur tegangan seperti pada
multimeter komersial maka perlu dirangkai sejumlah pilihan resistor deret seperti
pada gambar berikut.

25m

Gambar 5. Pengukuran tegangan dengan pilihan jangkauan

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 9 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

Pada contoh diatas tersedia empat (4) pilihan jangkauan tegangan dari:
- 25 mV,
- 1 V,
- 10 V
- dan 100 V.

Multimeter Digital

Gambar 6: Multimeter Digital

Multimeter digital bekerja dengan dasar penerapan transducer dan op-amp


sebagai bagian penginderanya. Multimeter digital memperagakan hasil
pengukuran dengan bentuk angka diskrit sebagai pengganti defleksi jarum
penunjuk pada sebuah skala kontinu seperti pada papan skala sistem analog.
Dalam banyak hal pemakaian penunjukan dengan angka ini adalah
menguntungkan karena
- mengurangi kesalahan pembacaan manusia dan kesalahan interpolasi
- menghilangkan kesalahan paralaksis ( melihat jarum penunjuk analog harus
tepat vertikal dari atas supaya tidak salah )
- memperbesar kecepatan pembacaan
Keuntungan lainnya adalah ketelitian yang jauh lebih tinggi dan proporsional,
tidak membebani rangkaian yang diukur (karena impedansi masukan yang sangat
tinggi) lebih mudah penanganan dan perawatannya.
Ketelitian multimeter digital berlaku tetap untuk semua pembacaan dinyatakan
dalam %.
Misalnya satu multimeter digital pada pengukur tegangannya mempunyai
ketelitian 1% berarti jika pada saat pengukuran terbaca

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 10 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

123.4 mVolt maka kesalahannya ada pada kisaran +/- 1% dari 123.4 mVolt atau
nilai sebenarnya antara 122.2 s/d 124.6 mVolt.
Contoh lain terbaca
220.5 Volt maka kesalahannya ada pada kisaran +/- 1% dari 220.5 Volt atau
nilai sebenarnya antara 218.3 s/d 222.7 Volt.
Ada beberapa kekurangan multimeter digital dibandingkan dengan multimeter
analog yang telah dipelajari sebelumnya a.l sebagai berikut:
- lebih peka terhadap desah ( noise )
- lebih peka terhadap sinyal-2 moda tunggal ( common mode signal )
- kurang nyaman dipakai jika mengukur tegangan yang berubah-ubah/naik-
turun. Pada multimeter analog bisa diperkirakan nilai tengah jarum yang
bergoyang-goyang, pada jenis digital yang tampil adalah angka-angka yang
terus berubah-ubah naik-turun ( kilasan-kilasan )
- Pada jenis yang murah resolusi pengukurannya rendah dan kurang stabil.
Selain pengukuran tegangan, arus dan hambatan serta kontinyuitas biasanya
paling tidak multimeter digital mempunyai kemampuan mengukur tegangan
tembus maju dioda, beberapa dilengkapi dengan pengukuran kapasitas
Condensator.
Kemudahan yang sangat terasa dalam menggunakan multimeter digital adalah
ketersediaan pilihan jangkau otomatis (auto ranging), sehingga cukup dengan
memilih jenis pengukuran dan meletakkan konektor pada tempatnya maka hasil
pengukuran tinggal dibaca dilayar.

a. Mengukur Tegangan dengan Multimeter Digital

Gambar 7. Mengukur tegangan


Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 11 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

b. Mengukur Arus dengan Multimeter Digital

Gambar 8. Mengukur arus

c. Mengukur Hambatan (dan ketersambungan)

Gambar 9. Hambatan dan ketersambungan

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 12 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

d. Mengukur Kapasitas

Gambar 10. Mengukur kapasitas

e. Menguji Dioda

Gambar 11. Mengukur / menguji dioda

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 13 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

2. Skala pengukuran dibaca dengan menetapkan Selektor Range dan Multiplied/


Pengalinya.
Pada Multimeter Digital nilai yang diukur bisa langsung dibaca pada display,
sedangkan pada Multimeter Analog nilai yang diukur diperoleh dari penunjukan
jarum pada papan skala lalu dicocokkan dengan batas ukur.
Skala ohmmeter biasanya terletak pada papan skala paling atas, ciri-cirinya
adalah angka 0 berada disebelah kanan dan disebelahnya ada simbol ohm.
Membaca Skala Voltmeter-Amperemeter (V-A).
Skala V-A biasanya terletak dibawah skala ohmmeter, ciri-cirinya adalah angka 0
berada disebelah kiri dan disebelahnya ada tanda V-A.
Berbeda dengan ohmmeter, skala V-A biasanya ada lebih dari satu, berdasarkan
batas ukur yang ada.
Contoh: multimeter yang mempunyai batas ukur 0.25, 2.5, 10, 50, 250, dan
1000 maka ada 3 ukuran skala yaitu 10, 50 dan 250.
Cara pembacaannya adalah langsung menentukan nilai sesuai dengan angka
yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk dengan memperhatikan ukuran skala
mana yang dipakai.
Misal kita menggunakan batas ukur 2.5 maka ukuran skala yang dipakai adalah
yang skala 250V lalu angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk dibagi
dengan 100. angka 100 diperoleh dari 250V dibagi 2.5
Contoh : Saat mengukur tegangan batu battery 1.5 V maka batas ukur kita atur
pada posisi 2.5V, jadi yang dipakai deretan skala 250. Misalnya jarum menunjuk
di posisi 150 berarti tagangan battery adalah 150/100 = 1.5 Volt.

3. Zero Position Adjuster diatur pada posisi default


Cara mengatur Zero Position Adjuster pada posisi default adalah dengan memutar
ke kanan atau ke kiri.

4. Posisi mata ditepatkan untuk menghindari kesalahan paralak


Cara memposisikan mata secara tepat untuk menghindari kesalahan paralalks,
tidak boleh miring ke kanan atau ke kiri. Harus lurus dengan alat ukur Multimeter.

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 14 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membaca skala Multimeter


1. Menyiapkan Multimeter/AVO Meter Analog.
2. Memperoleh data pengukuran dengan membaca skala Multimeter/AVO Meter
dengan baik dan benar.
3. Mengoperasikan Multimeter/AVO Meter sesuai dengan manual.

4. Memperoleh data yang berkaitan dengan skala pengukuran.


5. Harus mampu mengatur Zero Position Adjuster pada posisi default.
6. Harus mampu memposisikan mata secara tepat untuk menghindari kesalahan
paralaks.

C. Sikap kerja
Harus bersikap secara :
1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan Multimeter/AVO Meter.
2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara membaca skala Multimeter, langkah-
langkah, panduan, dan pedoman yang dilakukan.
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 15 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

BAB III
MENGUKUR TEGANGAN RANGKAIAN AC/DC

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Mengukur Tegangan rangkaian


AC/DC

1. Titik pengukuran tegangan pada rangkaian dipahami dan ditetapkan untuk


menghindari salah pengukuran.
Mengukur tegangan dengan multimeter analog yang pertama harus dipastikan
adalah apakah kita akan mengukur tegangan AC atau DC. Kekeliruan setting
pemilih ke DC sedangkan yang diukur adalah AC akan menyebabkan keliru baca
dan (sangat mungkin) merusakkan alat ukur kita (hal yg sebaliknya mengukur
tegangan DC dengan pengukur AC hanya akan menyebabkan kesalahan
pengukuran).
Jika pengukuran DC yang dilakukan maka harus selalu diingat masalah polaritas,
kesalahan polaritas akan menyebabkan defleksi terbalik dan bisa merusakkan
struktur kumparan meter (PMMC).
2. Selektor Range AC atau DC diputar ke posisi aman untuk pengukuran tegangan
AC atau DC
Berikutnya yang harus dilakukan adalah memilih jangkau pemilih (range selector)
dari yang tertinggi, kemudian diturunkan terus hingga tercapai angka paling
mendekati penyimpangan skala penuh (full scale deflection) untuk mendapatkan
bacaan terbaik dan kesalahan terkecil. Upayakan selalu memegang probe pada
bagian isolatornya untuk menghindarkan kejutan listrik dan pengukuran yang
salah.
3. Probe ditempatkan pada titik pengukuran dengan benar
Cara menempatkan probe ke posisi titik pengukuran tegangan dengan benar,
sesuai dengan polaritasnya dan secara paralel. Sumber tegangan DC positif (+)
disambungkan ke probe (+) dan sumber tegangan DC negatif (-) disambungkan
ke probe (-).
4. Penunjukan skala hasil pengukuran dibaca dengan benar
Cara menunjukkan skala hasil pengukuran arus DC dibaca dengan benar dan
tepat

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 16 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengukur Tegangan rangkaian


AC/DC

1. Mampu menetapkan titik pengukuran tegangan AC/DC pada rangkaian.


2. Mampu mengukur tegangan AC/DC pada rangkaian.
3. Mampu memilih selektor range AC atau DC ke posisi aman untuk pengukuran
tegangan AC atau DC.

C. Sikap kerja
Harus bersikap secara :
1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan Multimeter/AVO Meter.
2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara mengukur tegangan AC/DC pada
rangkaian, langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang dilakukan.
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 17 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

BAB IV

MENGUKUR ARUS RANGKAIAN DC


A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Mengukur Arus rangkaian DC

1. Titik pengukuran Arus pada rangkaian dipahami dan ditetapkan untuk


menghindari salah pengukuran.
Mengukur arus memerlukan persiapan pada alat ukur analog yang sama dengan
pengukuran tegangan. Yang patut diingat multimeter analog tidak bisa mengukur
arus AC jadi hanya pengukuran arus searah saja yang bisa dilakukan.
Yang membedakan dengan mengukur tegangan adalah titik pengukuran. Jika
pada pengukuran tegangan tinggal menempatkan pada titik yang dikehendaki
pada rangkaian, tetapi pada pengukuran arus memerlukan pemutusan titik/jalur
yang dikehendaki diukur kemudian menyambung jalur yang terputus tadi dengan
mulltimeter ( A ).

2. Selektor Range Arus diputar ke posisi aman untuk pengukuran arus


Berikutnya yang harus dilakukan adalah memilih jangkau pemilih (range selector)
dari yang tertinggi, kemudian diturunkan terus hingga tercapai angka paling
mendekati penyimpangan skala penuh (full scale deflection) untuk mendapatkan
bacaan terbaik dan kesalahan terkecil. Upayakan selalu memegang probe pada
bagian isolatornya untuk menghindarkan kejutan listrik dan pengukuran yang
salah

3. Probe ditempatkan pada titik pengukuran dengan benar


Yang membedakan dengan mengukur tegangan adalah titik pengukuran. Jika
pada pengukuran tegangan tinggal menempatkan pada titik yang dikehendaki
pada rangkaian, tetapi pada pengukuran arus memerlukan pemutusan titik/jalur
yang dikehendaki diukur kemudian menyambung jalur yang terputus tadi dengan
mulltimeter (Amperemeter).

4. Penunjukan skala hasil pengukuran dibaca dengan benar


Cara menunjukkan skala hasil pengukuran dibaca dengan benar dan tepat.

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 18 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

Untuk mengukur arus (I), pada Multimeter Analog saklar pemilih diputar pada
posisi DCmA dengan batas ukur (BU), dengan ketentuan sbb :
0,25 A, maka skala yang dibaca 0 – 250 dan Hasil Pengukuran = PJ x 1 = ……mA
25 mA, maka skala yang dibaca 0 – 250 dan Hasil Pengukuran = PJ x 0,1 = ….mA
2,5 mA, maka skala yang dibaca 0 – 250 dan Hasil Pengukuran=PJ x 0,01 = …mA
50 A, maka skala yang dibaca 0 – 50 dan Hasil Pengukuran = PJ x 1 = …….µA

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengukur Arus rangkaian DC

1. Mampu menetapkan titik pengukuran arus DC pada rangkaian.


2. Mampu mengukur arus DC pada rangkaian.
3. Mampu memilih selektor range DC mA ke posisi aman untuk pengukuran arus DC.

C. Sikap kerja
Harus bersikap secara :
1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan Multimeter/AVO Meter.
2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara mengukur arus DC pada rangkaian,
langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang dilakukan.
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 19 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

BAB V

MENGUKUR NILAI TAHANAN

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Mengukur Nilai Tahanan

Pengukuran hambatan selalu diawali dengan penolan meter. Ingat untuk tiap
jangkau pemilih selalu diperlukan untuk mengatur posisi nol dengan menghubung
singkatkan probe. Jadi jika kita ingin hasil terbaik (yaitu melihat hasil ukur ditengah
layar) yang akan memerlukan beberapa kali pindah posisi pemilih, maka kita juga
harus mengatur posisi nol ulang paling tidak pada pilihan jangkau yg diambil
terakhir.

Uji ketersambungna pada multimeter analog secara cepat dapat dilihat dari nyala
LED (jika tersedia). Yang disebut kontinu adalah sambungan dengan hambatan
dibawah harga tertentu (misal < 20). Upayakan selalu memegang probe pada
bagian isolatornya untuk menghindarkan pengukuran hambatan yang salah.

Untuk menentukan nilai resistor yang diukur caranya adalah dengan mengalikan
angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk dikalikan dengan batas ukur.
Contoh : misal jarum menunjuk ke angka 5 dan posisi batas ukur pada X100, maka
nilai resistor tersebut adalah 5 X100 = 500 ohm.
Pada beberapa multimeter ada yang papan skalanya dibedakan antara skala X1 dan
skala X10K.

1. Pengukuran tahanan dalam keadaan terpisah dari rangkaian.


Cara mengukur tahanan dalam keadaan terpisah dari rangkaian adalah mengukur
tahanan (resistor) satu per satu.

2. Selektor Range Tahanan Ω diputar ke posisi aman pengukuran.


Cara memilih/memutar selektor range Tahanan Ω ke posisi aman untuk
pengukuran tahanan adalah memutar ke X1, X10, X100, KΩ, atau 10KΩ sesuai
dengan nilai resistornya.

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 20 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

3. Adjust 0 Ω knob dilakukan pada skala Ω.


Cara mengatur adjust 0 Ω ke posisi pada skala Ω adalah tiap jangkau pemilih
selalu diperlukan untuk mengatur posisi nol dengan menghubung singkatkan
probe.
Sebelum bekerja dengan multimeter analog harus selalu diingat dua hal penting
yaitu peneraan/kalibrasi internal alat dan keamanan kerja.
Kalibrasi awal harus dilakukan agar hasil pengukuran tidak salah seperti yang
telah dijelaskan pada bagian satu. Pada multimeter analog kalibrasi internal yang
pertama adalah penepatan nol PMMC dan penepatan nol Ohm meter sebelum
dipakai.
Cara penepatan nol PMMC adalah sebagai berikut :
a. Letakkan multimeter pada bidang datar horisontal (hindarkan mengkalibrasi
nol dalam keadaan berdiri/miring berlebihan).
b. Bebaskan kedua probe meter, lihat / baca meter dari atas tegak lurus
(hindarkan kesalahan paralaksis).
c. Dengan sebuah obeng (-) kecil atur poros pengatur jarum penunjuk hingga
menunjuk angka nol dikiri papan.
d. Jika terdapat cermin upayakan segaris antara garis nol, jarum dan bayangan
jarum. Biasanya hanya perlu satu kali dilakukan peneraan ini tiap akan
menggunakan alat.
Sebelum menggunakan multimeter analog biasakan mencoba mengukur tegangan
yang diketahui ( dari baterai atau power supply ) untuk mengetahui alat bekerja
dengan wajar. Cara penepatan nol Ohm meter dijelaskan langsung pada bagian
pengukuran hambatan.
Disisi lain adalah keamanan kerja. Keamanan kerja meliputi 2 hal pertama
keamanan penggunanya dan kedua keamanan alat yang digunakan. Keamanan
manusia/pengguna adalah komponen penting yang harus selalu diingat untuk
menghindarkan kecelakaan kerja.
Khusus dalam pengukuran elektronik yang melibatkan tegangan > 30 Volt harus
yakin telah diperiksa semua kabel dan probe tidak ada yang telanjang/lepas.
Upaya menggunakan sepatu bersol karet dan menghindarkan kebasahan /

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 21 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

kelembaban di lingkungan kerja adalah hal terbaik meski tidak selalu bisa
dilakukan pada kondisi lingkungan tertentu.
Berikutnya yang dimaksud dengan keamanan alat kerja adalah upaya / metode
penggunaan alat harus tepat /benar sehingga tidak terjadi kecelakaan yang
akibatnya menghasilkan pembacaan keliru dan akhirnya bisa merusakkan
alat/multimeter seperti dijelaskan dalam bagian per bagian berikutnya. Hindarkan
menggunakan multimeter didekat gas yang mudah meledak atau terbakar.

4. Probe ditempatkan pada titik pengukuran dengan benar.


Cara menempatkan probe pada titik pengukuran untuk mengukur tahanan
(resistor) adalah bisa bolak balik posisinya.

5. Penunjukan skala hasil pengukuran dibaca benar.


Cara penunjukkan skala hasil pengukuran tahanan (resistor) dibaca dengan benar.
Skala ohmmeter biasanya terletak pada papan skala paling atas, ciri-cirinya
adalah angka 0 berada disebelah kanan dan disebelahnya ada simbol ohm ( Ω ).

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Mengukur Nilai Tahanan


1. Mampu mengukur tahanan dalam keadaan terpisah dari rangkaian.
2. Mampu memilih/memutar selektor range Tahanan Ω ke posisi aman untuk
pengukuran tahanan.
3. Mampu mengatur adjust 0 Ω ke posisi pada skala Ω.

C. Sikap Kerja

Harus bersikap secara :

1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan Multimeter/AVO Meter.


2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara mengukur arus DC pada rangkaian,
langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang dilakukan.
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 22 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

BAB VI
MEMATIKAN MULTIMETER

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Mematikan Multimeter

1. Selektor Range ditepatkan pada posisi off.


Untuk mematikan Multimeter adalah dengan cara memutar/memilih selektor
range ditepatkan pada posisi off agar batere tidak cepat lemah atau low battery.

2. Multimeter ditempatkan ke lokasi yang benar.


Penyimpanan untuk meter analog dan digital selalu harus diyakinkan dimulai
dengan mematikan saklar pemilih atau mengatur saklar pemilih ke posisi V * 1000
(jika posisi off tidak tersedia).
Semua kabel probe harus dilipat dengan baik dan ditempatkan pada posisinya
(jika casingnya menyediakan ruang untuk itu). Pastikan juga buku
petunjuk/manual selalu diletakkan didalam kotak penyimpanannya.
Tidak dianjurkan untuk menyimpan alat uji pada ruangan dengan keadaan
ekstrim suh (panas atau dingin), kelembaban yang berlebihan dan daerah yang
terlalu banyak medan magnet maupun listrik statis.
Upayakan juga menghindari getaran yang terlalu banyak dan terus menerus.
Meski hampir semua alat meter analog dipersiapkan dengan peredam yang cukup
tidak berarti boleh untuk mendapatkan getaran secara terus-menerus.
Kebiasaaan beberapa electrician untuk meletakkan & menyimpan didalam mesin
operasi karena alat sangat sering dipakai disana adalah salah.
Upaya diatas juga bertujuan untuk mempertahankan kualitas akurasi & ketelitian
alat khususnya meter analog yang menggunakan komparan putar (PMMC).

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Mematikan Multimeter


1. Mampu memutar/memilih selektor range ditepatkan pada posisi off.
2. Mampu menempatkan Multimeter ke lokasi yang benar.
3. Mampu mengatur adjust 0 Ω ke posisi pada skala Ω.

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 23 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

C. Sikap Kerja
Harus bersikap secara :
1. Cermat dan teliti dalam menyimpan Multimeter/AVO Meter.
2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara mematikan Multimeter, langkah-langkah,
panduan, dan pedoman yang dilakukan.
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 24 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

DAFTAR PUSTAKA

Sumber-sumber Kepustakaan

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses


pembelajaran ketika peserta sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.

Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :


 Buku referensi (text book)
 Lembar kerja
 Diagram-diagram, gambar
 Contoh tugas kerja
 Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.

Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber


yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk
menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber
sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan :

Judul : Alat Ukur dan Teknik Pengukuran (Untuk


SMK)
Pengarang : Sri Waluyanti; Djoko Santoso; Slamet;
Umi Rochayati
Penerbit : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun Terbit : 2008

Judul : Pengukuran dan Alat-Alat Ukur Listrik


Pengarang : Soedjana Sapiie, DR; Nishino Osamu, DR
Penerbit : Pradyna Paramita
Tahun Terbit : 1994

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 25 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Tool set (obeng, tang, dll)
2. Kabel Konektor
3. Multimeter Analog
4. Multimeter Digital
5. Project Board
6. Perlengkapan K3
7. Peralatan Praktik terkait dgn
keahlian peserta (untuk evaluasi
praktik)

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, Setiap peserta
buku penilaian)
2. Kertas HVS A4
3. Spidol whiteboard
4. Spidol marker
5. Tinta printer
6. ATK siswa
7. Brosur, leaflet
8. Komponen Resistor (berbagai nilai)

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 26 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Kejuruan Audio Video ELM.UM01.013.01

LAMPIRAN

Judul Modul : Menggunakan Multimeter/AVO Meter untuk Mengukurangan, Arus dan Tahanan Halaman: 27 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015

Anda mungkin juga menyukai