Anda di halaman 1dari 25

RESULT SURVEY

REKOMENDASI MITIGASI & PROGRAM KERJA KEAMANAN


KAWASAN PELABUHAN TANJUNG PRIOK TAHUN 2022

Security Risk Assessment by RSO Nawakara


1. Nol. Gangguan keamanan pada kegiatan
SASARAN transportasi maritim internasinal per tahunnya
(Untuk risiko yang sudah di register di dokumen
KEAMANAN PSA).

KAWASAN
PELABUHAN
TANJUNG
PRIOK PILIH SATU
YANG
REALISTIS
1. Nol kasus pelanggaran akses pada area terbatas
UKURAN ISPS Code (darat).
2. Nol kasus temuan barang-barang yang dilarang
KINERJA dibawa ke area terbatas ISPS Code (masuk dari sisi
darat).
KEAMANAN 3. Nol kasus temuan orang tanpa ID Card RA di area
(KPI) KAWASAN terbatas ISPS Code.
4. Nol kasus laporan perahu mendekati kapal
PELABUHAN internasional dengan jarak kurang dari 1 meter.
5. Nol kasus piracy & armed robbery terhadap kapal
TANJUNG PRIOK di kawasan pelabuhan Tanjung Priok.
6. Nol kasus sabotase pada sarana prasarana fasilitas
pelabuhan.
PILIH BEBERAPA 7. Tingkat kepatuhan menjalankan prosedur
YANG SANGGUP keamanan bagi petugas security area terbatas ISPS
DI UKUR SECARA Code.
RUTIN
8. Respone time unsur PSC sampai ke fasilitas
pelabuhan ketika terjadi gangguan keamanan
(ukuran berdasarkan lokasi faspel).
RISK
REGISTER 1
Penyerangan bersenjata terhadap
fasilitas pelabuhan.
1. Teroris bersenjata melakukan serangan bersenjata,
Kesimpulan ancaman peledakan dan penyanderaan di kantor
faspel.
narasi 2. Teroris bersenjata api melakukan aksi penguasaan
faspel dengan aksi penembakan dari sisi perairan.
skenario 3. Teroris bersenjata api melakukan serangan
penembakan untuk menguasai faspel di akses
penyerangan masuk faspel.
4. Teroris bersenjata api melakukan penyerangan
bersenjata kapal yang sedang sandar dengan lemparan
granat.
terhadap 5. Teroris melakukan serangan bersenjata dengan
menyamar sebagai pegawai/pekerja dilingkung
fasilitas faspel.
6. Teroris melakukan serangan terhadap jalur pipa
pelabuhan : minyak dan melumpuhkan kegiatan transfer
muatan.
1. Uji coba kemampuan deteksi & mengenali perilaku atau
Program kerja aktivitas mencurigakan di sisi perairan faspel.
2. Uji coba kemampuan deteksi & mengenali perilaku atau
keamanan aktivitas mencurigakan di sisi darat faspel.
3. Melatih ketrampilan teknik pemeriksaan, inspeksi senjata
untuk mencegah api & bahan peledak untuk petugas SATPAM secara
periodik.
penyerangan 4. Membuat mekanisme laporan intelijen secara berkala
dari unsur-unsur PSC guna pengambilan keputusan
bersenjata harian penerapan security level oleh Koordinator PSC.
PILIH 5. Membeli peralatan bantu pemeriksaan senjata api,
terhadap BEBERAPA
YANG
granat atau bahan peledak lainnya (rencana jangka
menengah, PSC akan membuat rekomendasi peralatan
MENJADI
fasilitas PRIORITAS
6.
minimal yang harus disediakan).
Monitoring pergerakan orang diluar area faspel dan
pelabuhan : usulan rencana central monitoring CCTV jetty/dermaga
terpadu faspel di KSU Tg. Priok.
7. Pembuatan prosedur untuk exercise bersama dikawasan
pelabuhan Tg. Priok 1 tahun 1x secara bergantian.
1. Menyiapkan prosedur laporan komunikasi &
Program kerja penindakan gangguan keamanan bersenjata &
keamanan untuk ledakan.
2. Simulasi evaluasi karena serangan bersenjata di
mengurangi faspel atau kapal.
dampak PILIH
BEBERAPA 3. Faspel/kapal menyiapkan lokasi evakuasi
YANG alternatif berupa ruang tertutup yang dapat
gangguan MENJADI
PRIORITAS mengurangi korban jiwa akibat serangan
penyerangan bersenjata & ledakan.
4. Faspel menyiapkan alarm tanda bahaya untuk
bersenjata serangan bersenjata & ledakan.
terhadap fasilitas 5. Kapal menyiapkan alarm tanda bahaya untuk
pelabuhan : serangan bersenjata & ledakan.
RISK
REGISTER 2
Penguasaan kapal yang sedang sandar
di faspel dengan berbagai metode aksi
penyusupan guna melakukan teror atau
gangguan keamanan.
1. Kapal dikuasai oleh crew yang berafiliasi
Kesimpulan narasi dengan organisasi teroris dan menabrakkannya
penguasaan kapal ke dermaga.
yang sedang 2. Teroris naik ke kapal yang sedang sandar pada
waktu dini hari, dan melakukan penyanderaan
sandar di faspel dengan ancaman akan meledakan kapal jika
dengan berbagai tuntutan tidak dipenuhi.
metode aksi 3. Kapal yang sedang sandar di dermaga faspel
dibajak.
penyusupan guna 4. Teroris menyamar menjadi crew dan
melakukan teror menggunakan service boat untuk naik ke kapal
atau gangguan yang sedang labuh jangkar.
5. Kapal dikuasai oleh penumpang gelap selama
keamanan : sandar di dermaga faspel.
1. Peningkatan kegiatan kerja sama patroli perairan
Program kerja dengan para stakeholder pelabuhan.
keamanan untuk PILIH 2. Penataan service boat atau crew boat (sterilisasi
mencegah BEBERAPA
YANG
lokasi, pendataan & pengawasan aktivitas).
MENJADI 3. Pembuatan prosedur izin terpusat & pengawasan
gangguan PRIORITAS
pengiriman perbekalan/logistik kapal.
keamanan berupa 4. Assessment jangkauan view CCTV terpasang
penguasaan kapal terhadap pengawasan sisi perairan dermaga.
5. Surat edaran pelarangan akses crew kapal dari sisi
yang sedang perairan ketika sandar di dermaga.
sandar di faspel 6. Penetapan channel radio untuk komunikasi laporan
dengan berbagai situasi keamanan kawasan pelabuhan.
7. Sharing informasi intelijen DPO teroris dan
metode aksi jaringan teroris dalam organisasi PSC guna deteksi
penyusupan dan dini & pencegahan penyusupan di faspel.

teror :
PILIH
1. Penetapan channel radio untuk komunikasi antara
Program kerja BEBERAPA
YANG
kapal, PSC & fspel dalam hal terjadi serangan
MENJADI
keamanan untuk PRIORITAS dengan maksud mengusai kapal.

mengurangi 2. Ketika bersandar kapal memiliki alarm tanda


bahaya untuk serangan dengan maksud
dampak gangguan menguasai kapal dan dapat didengar oleh pihak
keamanan berupa faspel.
3. Faspel/kapal menyiapkan lokasi evakuasi berupa
penguasaan kapal alternatif ruang tertutup yang dapat mengurangi
yang sedang korban jiwa akibat serangan bersenjata & ledakan.

sandar di faspel 4. Simulasi penanganan gangguan keamanan


bersama antara faspel, kapal & PSC dengan narasi
dengan berbagai skenario penguasaan kapal bersama.
metode aksi 5. Surat edaran ke kapal untuk tata cara laporan
kondisi darurat atau gangguan keamanan kepada
penyusupan dan PSC.
teror :
RISK
REGISTER 3
Penyerangan faspel dengan
membawa peledak atau material
berbahaya dengan cara masuk secara
paksa dari sisi laut & sisi darat.
1. Teroris dengan mobil menerobos titik akses faspel dan
Kesimpulan narasi menabrakkan kendaraan ke area penumpukan atau area
penyimpanan material berbahaya.
penyerangan faspel 2. Teroris dengan mobil menerobos titik akses faspel dan
kendaraan ke alat bongkar muat atau sarpras faspel.
dengan membawa 3. Teroris dengan perahu nelayan melakukan bom bunuh
peledak atau diri di lambung kapal yang sedang sandar di dermaga.
4. Teroris dengan mobil box menerobos titik akses faspel
material berbahaya dan melakukan bom bunuh diri.
5. Teroris dengan mobil menerobos titik akses faspel dan
dengan cara masuk menabrakan kendaraan ke lambung kapal.

secara paksa dari 6. Teroris naik dari sisi dermaga dan melakukan
pembakaran alat bongkar muat atau sarpras faspel.
sisi laut & sisi 7. Teroris naik dari sisi dermaga dan melakukan
pembakaran di area penumpukan atau area
darat : penyimpanan material berbahaya.
8. Teroris dengan mobil dinas membawa masuk peledak
atau material berbahaya untuk melancarkan aksi
gangguan keamanan tahu teror.
PILIH
BEBERAPA
YANG
1. Membuat mekanisme laporan intelijen secara
Program kerja MENJADI
PRIORITAS berkala secara berkala dari unsur-unsur PSC
keamanan untuk guna pengambilan keputusan harian penerapan
security level oleh koordinator PSC.
mencegah 2. Perkuatan portal-portal penghalang akses faspel
penyerangan faspel agar mampu menahan penerobosan dengan
kendaraan bermotor.
dengan membawa 3. Assessement jangkauan view CCTV terpasang
peledak atau terhadap pengawasan sisi perairan dermaga.
material berbahaya 4. Larangan berkendaraan melebihi kecepatan 20
km/jam ketika mendekati titik akses masuk
dengan cara masuk faspel.
secara paksa dari 5. Pemasangan perimeter tambahan (melindungi
akses penerobosan dengan kendaraan
sisi laut & sisi bermotor) untuk melindungi area penumpukan
darat : atau penyimpanan material berbahaya.
6. Pengawasan kecepatan di jalan akses faspel.
Program kerja 1. Penyiapan prosedur tanggap darurat keamanan
akibat ledakan dari sisi kapal.
keamanan untuk
2. Penyiapan prosedur tanggap darurat keamanan
mengurangi dampak akibat ledakan yang selaras dengan prosedur
akibat gangguan keselamatan dampak material berbahaya.
penyerangan faspel 3. Penyiapan prosedur tanggap darurat keamanan
dengan membawa akibat ledakan dari sisi faspel.

peledak atau material 4. Penyiapan lokasi evakuasi sesuai dampak dari


material berbahaya yang terbakar.
berbahaya dengan
5. Penyiapan mekanisme komunikasi antara
cara masuk secara penanggung jawab keamanan lini 2 (non RA
paksa dari sisi laut & PILIH ISPS Code) dan lini 1 (RA ISPS Code).
sisi darat : BEBERAPA
YANG
MENJADI
PRIORITAS
RISK
REGISTER 4
Potensi gangguan keamanan akibat
kegiatan ilegal di sekitar area perairan
faspel atau terlalu dekat dengan kapal
yang bersandar.
1. Perahu nelayan yang berusaha mendekat kapal
Kesimpulan narasi yang sedang sandar di dermaga, dan terlihat
potensi gangguan membawa peralatan naik ke kapal.
keamanan akibat 2. Perahu nelayan berusaha mendekat kapal yang
sedang labuh jangkar, dan terlihat membawa
kegiatan ilegal di peralatan naik ke kapal.
sekitar area 3. Orang berjalan menyisiri perimeter pagar area
perairan faspel terbatas faspel.

atau terlalu dekat 4. Perahu mendekati kapal untuk kegiatan


ekonomi.
dengan kapal yang
bersandar :
1. Pembuatan aturan jarak aman & berbahaya bagi
Program kerja perahu-perahu yang melintas di sekitar faspel.
keamanan untuk 2. Penggunaan channel khusus untuk pelaporan
mencegah rutin situasi keamanan ketika ada kegiatan
bongkar muat.
penyerangan faspel 3. Menyediakan alat komunikasi peringatan untuk
dengan membawa perahu yang mendekati kapal yang sandar.
4. Patroli keamanan perairan dijalankan &
peledak atau terjadwal.
material berbahaya 5. Pembatasan kapal-kapal yang beroperasi di
perairan pelabuhan dengan memberikan tanda
dengan cara masuk pengenal kapal.
secara paksa dari PILIH
BEBERAPA
6. Pendataan & pertukaran informasi dengan
sisi laut & sisi YANG instansi yang menaungi para nelayan sehingga
MENJADI
PRIORITAS
dapat dilakukan identifikasi nelayan yang resmi
darat : & ilegal (dianggap mencurigakan).
Program kerja 1. Pembuatan prosedur penghalauan
keamanan untuk perahu yang mendekati kapal yang
mengurangi dampak sedang sandar.
akibat gangguan 2. Penerapan quick respon dari kapal-
penyerangan faspel kapal patroli PSC ketika ada laporan
dengan membawa perahu yang mendekat kapal yang
sandar.
peledak atau material
berbahaya dengan 3. Penerapan quick communication
cara masuk secara dengan pihak kapal agar segera
mengambil langkah-langkah
paksa dari sisi laut & PILIH
BEBERAPA pencegahan orang naik ke atas kapal
sisi darat : YANG
MENJADI secara ilegal.
PRIORITAS
RISK REGISTER 5
(Terminal Penumpang)
Potensi gangguan keamanan karena
kerumunan masa di terminal
penumpang.
1. Kerumunan penumpang yang emosional karena
Kesimpulan tidak kunjung diizinkan naik ke kapal.
narasi potensi 2. Kerumunan penumpang melakukan huru hara &
pengerusakan fasilitas karena tidak puas
gangguan dengan layanan terminal & kapal.
keamanan karena 3. Kerumunan penumpang membuat keributan
karena tidak mendapatkan tiket kapal.
kerumunan
4. Betrokan antara 2 atau lebih kelompok etnis
massa di penumpang kapal dengan ketersinggungan
masalah SARA di ruang tunggu terminal.
terminal
5. Kerusuhan di terminal penumpang karena
penumpang : provokasi oknum yang menyusup sebagai
penumpang, serta muncul korban jiwa akibat
pembunuhan olah oknum tersebut.
Program kerja 1. Peningkatan jumlah personil
pengamanan ketika ada kegiatan
keamanan untuk embarkasi & denbarkasi.
mencegah 2. Pelatihan menghadapi gangguan
gangguan kerumunan massa untuk personil
pengamanan terminal penumpang.
keamanan karena
3. Channel khusus komunikasi radio antara
kerumunan PFSO, SSO, PSO & unsur PSC terkait
massa di aktivitas di terminal penumpang untuk
terminal PILIH
BEBERAPA
kegiatan komunikasi & koordinasi
YANG selama kegiatan embarkasi & debarkasi.
penumpang : MENJADI
PRIORITAS
1. Menyediakan sarana prasarana menghadapi
Program kerja gangguan keamanan akibat kerumunan massa
keamanan untuk di terminal penumpang (alat berikade akses &
alat pelindung diri untuk petugas).
mengurangi 2. Penerapan quick respon dari unsur PSC di
dampak akibat terminal penumpang ketika ada laporan
kegiatan kerumunan massa yang mengarah
gangguan pada gangguan keamanan.
keamanan karena 3. Penerapan quick communication dengan pihak
kapal agar segera mengambil langkah-langkah
kerumunan massa pencegahan gangguan keamanan karena
di terminal kerumunan massa di terminal penumpang.
4. Pelatihan menghadapi massa yang berkerumun.
penumpang : PILIH
BEBERAPA
YANG
5. Melakukan latihan menghadapi tanggap darurat
MENJADI karena gangguan keamanan akibat kerumunan
PRIORITAS massa & huru hara.
• Review & Rapat Pleno hasil survei mitigasi dengan
Tindak agenda untuk menetapkan sasaran keamanan,
ukuran kinerja pengamanan, & program prioritas

Lanjut kerja prenventif & mitigasi dampak dari risk


register yang sudah ditetapkan.
• Finalisasi dokumen PSA Kawasan Pelabuhan Tg.
Priok.
• Finalisasi dokumen PSP Kawasan Pelabuhan Tg.
Priok sejalan dengan finalisasi dokumen PSA.

Anda mungkin juga menyukai