Result Survey Mitigasi Port of Tg. Priok-Fin20062022
Result Survey Mitigasi Port of Tg. Priok-Fin20062022
KAWASAN
PELABUHAN
TANJUNG
PRIOK PILIH SATU
YANG
REALISTIS
1. Nol kasus pelanggaran akses pada area terbatas
UKURAN ISPS Code (darat).
2. Nol kasus temuan barang-barang yang dilarang
KINERJA dibawa ke area terbatas ISPS Code (masuk dari sisi
darat).
KEAMANAN 3. Nol kasus temuan orang tanpa ID Card RA di area
(KPI) KAWASAN terbatas ISPS Code.
4. Nol kasus laporan perahu mendekati kapal
PELABUHAN internasional dengan jarak kurang dari 1 meter.
5. Nol kasus piracy & armed robbery terhadap kapal
TANJUNG PRIOK di kawasan pelabuhan Tanjung Priok.
6. Nol kasus sabotase pada sarana prasarana fasilitas
pelabuhan.
PILIH BEBERAPA 7. Tingkat kepatuhan menjalankan prosedur
YANG SANGGUP keamanan bagi petugas security area terbatas ISPS
DI UKUR SECARA Code.
RUTIN
8. Respone time unsur PSC sampai ke fasilitas
pelabuhan ketika terjadi gangguan keamanan
(ukuran berdasarkan lokasi faspel).
RISK
REGISTER 1
Penyerangan bersenjata terhadap
fasilitas pelabuhan.
1. Teroris bersenjata melakukan serangan bersenjata,
Kesimpulan ancaman peledakan dan penyanderaan di kantor
faspel.
narasi 2. Teroris bersenjata api melakukan aksi penguasaan
faspel dengan aksi penembakan dari sisi perairan.
skenario 3. Teroris bersenjata api melakukan serangan
penembakan untuk menguasai faspel di akses
penyerangan masuk faspel.
4. Teroris bersenjata api melakukan penyerangan
bersenjata kapal yang sedang sandar dengan lemparan
granat.
terhadap 5. Teroris melakukan serangan bersenjata dengan
menyamar sebagai pegawai/pekerja dilingkung
fasilitas faspel.
6. Teroris melakukan serangan terhadap jalur pipa
pelabuhan : minyak dan melumpuhkan kegiatan transfer
muatan.
1. Uji coba kemampuan deteksi & mengenali perilaku atau
Program kerja aktivitas mencurigakan di sisi perairan faspel.
2. Uji coba kemampuan deteksi & mengenali perilaku atau
keamanan aktivitas mencurigakan di sisi darat faspel.
3. Melatih ketrampilan teknik pemeriksaan, inspeksi senjata
untuk mencegah api & bahan peledak untuk petugas SATPAM secara
periodik.
penyerangan 4. Membuat mekanisme laporan intelijen secara berkala
dari unsur-unsur PSC guna pengambilan keputusan
bersenjata harian penerapan security level oleh Koordinator PSC.
PILIH 5. Membeli peralatan bantu pemeriksaan senjata api,
terhadap BEBERAPA
YANG
granat atau bahan peledak lainnya (rencana jangka
menengah, PSC akan membuat rekomendasi peralatan
MENJADI
fasilitas PRIORITAS
6.
minimal yang harus disediakan).
Monitoring pergerakan orang diluar area faspel dan
pelabuhan : usulan rencana central monitoring CCTV jetty/dermaga
terpadu faspel di KSU Tg. Priok.
7. Pembuatan prosedur untuk exercise bersama dikawasan
pelabuhan Tg. Priok 1 tahun 1x secara bergantian.
1. Menyiapkan prosedur laporan komunikasi &
Program kerja penindakan gangguan keamanan bersenjata &
keamanan untuk ledakan.
2. Simulasi evaluasi karena serangan bersenjata di
mengurangi faspel atau kapal.
dampak PILIH
BEBERAPA 3. Faspel/kapal menyiapkan lokasi evakuasi
YANG alternatif berupa ruang tertutup yang dapat
gangguan MENJADI
PRIORITAS mengurangi korban jiwa akibat serangan
penyerangan bersenjata & ledakan.
4. Faspel menyiapkan alarm tanda bahaya untuk
bersenjata serangan bersenjata & ledakan.
terhadap fasilitas 5. Kapal menyiapkan alarm tanda bahaya untuk
pelabuhan : serangan bersenjata & ledakan.
RISK
REGISTER 2
Penguasaan kapal yang sedang sandar
di faspel dengan berbagai metode aksi
penyusupan guna melakukan teror atau
gangguan keamanan.
1. Kapal dikuasai oleh crew yang berafiliasi
Kesimpulan narasi dengan organisasi teroris dan menabrakkannya
penguasaan kapal ke dermaga.
yang sedang 2. Teroris naik ke kapal yang sedang sandar pada
waktu dini hari, dan melakukan penyanderaan
sandar di faspel dengan ancaman akan meledakan kapal jika
dengan berbagai tuntutan tidak dipenuhi.
metode aksi 3. Kapal yang sedang sandar di dermaga faspel
dibajak.
penyusupan guna 4. Teroris menyamar menjadi crew dan
melakukan teror menggunakan service boat untuk naik ke kapal
atau gangguan yang sedang labuh jangkar.
5. Kapal dikuasai oleh penumpang gelap selama
keamanan : sandar di dermaga faspel.
1. Peningkatan kegiatan kerja sama patroli perairan
Program kerja dengan para stakeholder pelabuhan.
keamanan untuk PILIH 2. Penataan service boat atau crew boat (sterilisasi
mencegah BEBERAPA
YANG
lokasi, pendataan & pengawasan aktivitas).
MENJADI 3. Pembuatan prosedur izin terpusat & pengawasan
gangguan PRIORITAS
pengiriman perbekalan/logistik kapal.
keamanan berupa 4. Assessment jangkauan view CCTV terpasang
penguasaan kapal terhadap pengawasan sisi perairan dermaga.
5. Surat edaran pelarangan akses crew kapal dari sisi
yang sedang perairan ketika sandar di dermaga.
sandar di faspel 6. Penetapan channel radio untuk komunikasi laporan
dengan berbagai situasi keamanan kawasan pelabuhan.
7. Sharing informasi intelijen DPO teroris dan
metode aksi jaringan teroris dalam organisasi PSC guna deteksi
penyusupan dan dini & pencegahan penyusupan di faspel.
teror :
PILIH
1. Penetapan channel radio untuk komunikasi antara
Program kerja BEBERAPA
YANG
kapal, PSC & fspel dalam hal terjadi serangan
MENJADI
keamanan untuk PRIORITAS dengan maksud mengusai kapal.
secara paksa dari 6. Teroris naik dari sisi dermaga dan melakukan
pembakaran alat bongkar muat atau sarpras faspel.
sisi laut & sisi 7. Teroris naik dari sisi dermaga dan melakukan
pembakaran di area penumpukan atau area
darat : penyimpanan material berbahaya.
8. Teroris dengan mobil dinas membawa masuk peledak
atau material berbahaya untuk melancarkan aksi
gangguan keamanan tahu teror.
PILIH
BEBERAPA
YANG
1. Membuat mekanisme laporan intelijen secara
Program kerja MENJADI
PRIORITAS berkala secara berkala dari unsur-unsur PSC
keamanan untuk guna pengambilan keputusan harian penerapan
security level oleh koordinator PSC.
mencegah 2. Perkuatan portal-portal penghalang akses faspel
penyerangan faspel agar mampu menahan penerobosan dengan
kendaraan bermotor.
dengan membawa 3. Assessement jangkauan view CCTV terpasang
peledak atau terhadap pengawasan sisi perairan dermaga.
material berbahaya 4. Larangan berkendaraan melebihi kecepatan 20
km/jam ketika mendekati titik akses masuk
dengan cara masuk faspel.
secara paksa dari 5. Pemasangan perimeter tambahan (melindungi
akses penerobosan dengan kendaraan
sisi laut & sisi bermotor) untuk melindungi area penumpukan
darat : atau penyimpanan material berbahaya.
6. Pengawasan kecepatan di jalan akses faspel.
Program kerja 1. Penyiapan prosedur tanggap darurat keamanan
akibat ledakan dari sisi kapal.
keamanan untuk
2. Penyiapan prosedur tanggap darurat keamanan
mengurangi dampak akibat ledakan yang selaras dengan prosedur
akibat gangguan keselamatan dampak material berbahaya.
penyerangan faspel 3. Penyiapan prosedur tanggap darurat keamanan
dengan membawa akibat ledakan dari sisi faspel.