4 Selasa 06 06 2023 14.00-15.00

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 20

CENTRIFUGAL PUMP PERFORMANCE TEST

GEOTHERMAL POWER
Rotating Equipment
Pada Uji kinerja pompa sentrifugal dilakukan oleh manufaktur untuk membuktikan bahwa pompa
memiliki spesifikasi yang dibutuhkan seperti yang tertera pada data sheet pompa dan dokumen
purchase.

Uji kinerja dilakukan setelah melakukan pemeriksaan casing, uji hidrostatik casing, impeller, dan
penyeimbangan dinamis rotor. Uji NPSH, mechanical running test dan pemeriksaan akhir dilakukan
setelah uji kinerja. Pengujian vibrasi dilakukan selama uji kinerja dan uji jalan mekanis.

Berikut datasheet pompa:

 Laju aliran = 238,5 m³/jam (1050,08 Gal/Min)


 Head = 2690,28 m (8826,37 feet)
 Power = 2985 KW (4003 HP)
 Nilai Efisiensi = 68 %
Dibawah ini contoh kurva kinerja hasil tes performa pompa. Untuk memastikan kinerja pompa baik
dan lulus tes maka hal yang dilakukan adalah dengan mencocokan dengan spesifikasi data sheet sbb;

Pada Kurva head-capacity kita ditarik garis vertikal di 238,5 (dalam sumbu horizontal) sampai
memotong kurva head-capacity, kemudian tarik garis horizontal dari titik silang, dan nilai pada sumbu
vertikal adalah 2640, maka head terukur pada 238,5 m³/jam adalah 2640 meter.

Kemudian pertanyaannya apakah nilai ini sesuai dengan data sheet? Harga yang tercatat dari kurva
adalah 2690,28 m tetapi hasil pengujian adalah 2640 m.

Apakah hasil tes dengan selisih head hampir 50,28 m (2690,28 m - 2640 m) kurang dari nilai yang
dibutuhkan mengakibatkan Pompa berkinerja lebih baik atau lebih tidak baik?

Berdasarkan API 610 pada tabel 16 menyatakan bahwa head bisa +/- 3% dari nilai awal. Untuk 3 %
dari nilai awal (2690,28 x 3%) diperoleh besarnya 80,7 sehingga nilai tersebut lebih besar dari 50,28,
kesimpulannya pompa berkinerja tidak baik tetapi hasil pengujian dapat diterima.
Kemudian untuk kebutuhan daya didapat dengan mengulangi proses yang sama tetapi dengan
mengunakan kurva daya. Kurva menunjukkan daya yang dikonsumsi untuk 238,5 m³/jam adalah
2600KW (konsumsi daya disajikan pada bagian sisi kiri sumbu vertikal). Bandingkan 2600 KW dengan
nilai datasheet yaitu 2985 KW.
Jelas, pompa lebih baik karena mengkonsumsi lebih sedikit daya. Namun, kisaran penerimaan API 610
adalah 4% yang berarti hasil uji pompa memuaskan walaupun mengkonsumsi lebih dari 4% dari yang
tertera di data sheet.

Untuk pemeriksaan efisiensinya. Efisiensi minimum dalam data sheet adalah 68%. Cek kurva efisiensi,
efisiensi untuk kapasitas aliran sebesar 238,5 m³/jam adalah 70%. Jadi pompa mengungguli dan
memberikan efisiensi lebih tinggi dari yang dibutuhkan dalam lembar data.

Maka hasil pengujian kinerja pompa sentrifugal untuk head differential, konsumsi daya, dan
efisiensi memuaskan.

Nilai head juga harus diperiksa pada titik mati tetapi karena pompa adalah pompa berenergi tinggi, uji
kinerja pompa sentrifugal pada titik mati (tidak ada aliran pada katup pelepasan) tidak disyaratkan
pada standar API 610.

Produsen pompa biasanya menyediakan format tabulasi untuk memudahkan tinjauan. Pabrikan juga
mensimulasikan hasil tes ke kondisi lapangan yang sebenarnya. Misalnya pompa dirancang untuk
minyak mentah, tetapi akan diuji dengan air. Dalam kasus seperti itu, nilai yang diperoleh akan diubah
menjadi kondisi lapangan dengan perhitungan. Selanjutnya, memeriksa rumah bantalan dan spektrum
FFT getaran poros (Plot) di setiap titik data dari aliran minimum hingga maksimum untuk memastikan
nilai getaran berada dalam rentang yang dapat diterima. Laporan Pump NPSH Test (Net Positive
Suction Heat Test juga harus diverifikasi terhadap data sheet yang telah disetujui. Uji kerja mekanis
pompa dilakukan setelah menyelesaikan kinerja dan uji NPSH.

Berikut dijelaskan pengujian kinerja pompa sentrifugal dengan memahami debit, head total, daya, dan
efisiensi.
FLOWRATE AND HEAD IN CENTRIFUGAL PUMP
PERFORMANCE TEST

Laju aliran volume (Q), juga disebut sebagai kapasitas, adalah volume cairan yang mengalir melalui
pompa dalam waktu tertentu (diukur dalam galon per menit atau GPM). Ini menentukan tingkat di
mana pompa dapat mendorong cairan melalui sistem. Debit adalah parameter pertama yang
ditentukan oleh engineer proses, yang menentukan kebutuhan pompa pada laju aliran yang
dibutuhkan agar proses berfungsi.

Debit dinyatakan dalam volume, dan diwakili oleh simbol q, dengan satuan meter kubik/detik atau
GPM.
Head pompa adalah head (tekanan) maksimum yang dapat diberikannya. Kemampuan pompa pada
RPM tertentu dapat diketahui dari kurva Q-H-nya.

Produsen pompa biasanya memberikan kurva kinerja pompa tidak bergantung pada sifat fisik fluida
yang dipompa. Tetapi menggunakan head, bukan tekanan. Rumus berikut mengubah tekanan menjadi
kepala; H(meter) = 10,2 P/SG atau H(ft )= 2,3P/SG

Setelah debit ditentukan, Engineer selanjutnya menentukan head total (H) yang dibutuhkan pada
debit yang dinyatakan dalam meter atau ft dan kerja mekanis yang dapat digunakan yang
ditransmisikan ke fluida oleh pompa.

PENGUJIAN KURVA Q/H

Pengujian dilakukan pada kecepatan poros konstan nominal, dan head (H) berkurang dengan
meningkatnya debit (q), terlihat pada kurva menuju arah negatif ( kebawah ).

Perhatikan sketsa berikut; ini mengilustrasikan loop kurva HQ sederhana. Enigineer mengubah laju
aliran melalui katup kontrol pelepasan dan melakukan pengukuran variabel yang berbeda dan
menghitung head yang sesuai.

Rangkaian pengukuran pertama dilakukan pada duty point (100 persen Q). Katup dibuka untuk
memberikan laju alir lebih besar dari aliran (biasanya 120 atau 130 persen q), dan pembacaan lebih
lanjut dilakukan.

Katup kemudian ditutup dalam serangkaian langkah, secara bertahap mengurangi aliran (perhatikan
garis bergerak dari kanan ke kiri pada kurva Q-H). Pada beberapa pompa, pembacaan akhir dapat
dilakukan dengan katup tertutup, yaitu q = 0 atau kondisi mati.

Setelah tes diperoleh, kemudian memeriksa persyaratan kriteria penerimaan


POWER CONSUMPTION IN CENTRIFUGAL PUMP
PERFORMANCE TEST
The power consumption is measured at different flowrates similarly, and the power-flowrate curve is
plotted. A wattmeter is connected to motor power input, by multiplying wattmeter amount at motor
efficiency the motor output power is calculated at different flowrates. Through these corresponding
readings, the power-flowrate curve is plotted.

Konsumsi daya diukur pada debit yang berbeda dengan cara yang sama, dan kurva debit-daya diplot.
Wattmeter dihubungkan ke input daya motor, dengan mengalikan jumlah wattmeter pada efisiensi
motor, daya output motor dihitung pada laju aliran yang berbeda. Melalui pembacaan yang sesuai,
kurva laju aliran- daya diplot.

THE EFFICIENCY-FLOWRATE CURVE AT CENTRIFUGAL


PUMP PERFORMANCE TEST
Kurva efisiensi-laju aliran (ƞ-Q) dapat diplot berdasarkan nilai terukur dari kombinasi kurva H-q dan
kurva P-q dan rumus effiensi, ƞ=(P, daya keluaran Pompa)/(P, daya input dari Pompa)=ρgHQ/(P input
dari pompa), dimana ρ adalah densitas, g adalah percepatan gravitasi, H adalah Head dan Q adalah
Debit.
Efisiensi pompa (ƞ persen): efisiensi adalah rasio kerja mekanis yang ditransfer dari fluida terhadap
daya yang dikonsumsi (P) dalam watt oleh pompa.

Tes efisiensi; efisiensi diperiksa menggunakan rangkaian pengukuran uji yang sama dengan uji q/H.
Efisiensi pompa diplot terhadap q pada gambar di atas.

Prosedur Uji Kinerja Pompa Sentrifugal secara umum.

1. Lingkup

Uraian prosedur untuk menentukan pengujian hidrolik pompa sentrifugal menurut Standar API 610.
Lingkup pengujian, jenis pengujian, kelas pengujian, dan nilai jaminan ditentukan oleh rencana
pengujian standar yang disepakati antara produsen pompa dan pembeli pompa.

2. Objektif

Tujuan pengujian adalah kontrol berkelanjutan atas data sheet sebagai kontrol, menjaga jaminan yang
diberikan sesuai dengan perjanjian, menguji fungsi pompa yang relevan. Persiapan laporan pengujian
dan kurva pengujian sesuai dengan perjanjian suplai sebagai bagian integral dari dokumentasi
pengujian.

3. Standar dan Peraturan yang Berlaku

 API 610, ISO 9906


 Standar Manufaktur

4. Prosedur Uji Kinerja Pompa Sentrifugal

4.1 Personil Pengujian

Untuk personil yang melaksanakan pengujian hanya personel terlatih yang dibolehkan.
Pengaturan data pengujian dilakukan secara semi-otomatis dan membutuhkan pengalaman
dan akurasi pengujian yang sesuai.

4.2 Tempat dan Waktu Pengujian

Pengujian dilakukan di test pabrikan. Media uji yang digunakan adalah air dingin dengan
massa jenis ρ= 1 kg/dm3.

4.3 Tempat Uji Pompa

Tempat test tersedia dan akan digunakan sesuai spesifikasi baik Sistem Tertutup, Sistem
terbuka, Atau Dengan Pompa Booster.

4.4 Metode Pengukuran Dan Pengujian

Pengukuran dan evaluasi nilai karakteristik hidrolik dilakukan dengan alat pencatat data
elektronik. Semua data yang relevan dicatat di lokasi dengan alat pengukur elektronik dan
disajikan dengan pemrosesan data elektronik online di lokasi pengujian. Setelah pengukuran
selesai, data ditransfer ke komputer kecuali ditentukan lain, uji kinerja penerimaan dilakukan
menurut. dengan API 610, para. 8.3.3.

4.4.1 Pengukuran Laju Aliran Q

Laju aliran diukur menggunakan alat pengukur aliran induktif magnetik yang memiliki jarak
stabilisasi yang ditentukan diawal dan setelah unit pengukur. Pengaturan kapasitas
dipengaruhi oleh katup kontrol di pipa pelepasan.

4.4.2 Pengukuran head H (Hd - Hs)

Pengukuran tekanan dilakukan dengan menggunakan transmitter pengukur terkalibrasi untuk


titik pengukuran Hs (rentang pengukuran -10 s/d +40 m wc), untuk titik pengukuran Hd
(rentang pengukuran -10 s/d +180 m, 150 s/d 630 m wc). Untuk perbandingan visual,
manometer pegas yang dikalibrasi dihubungkan secara paralel untuk tampilan analognya.

4.4.3 Pengukuran Velocity Head

Head kecepatan dihitung menggunakan laju aliran dan penampang aliran pada titik
pengukuran tekanan.

Δ v2 /2g=(v2 d-v2 s)/2g

 Vd = kecepatan sisi pelepasan


 Vs = kecepatan sisi isap
 Δ = selisih kecepatan antara sisi hisap dan sisi keluar

4.4.4 Pengukuran input daya (P)

Input daya pompa ditentukan secara elektrik melalui motor uji yang dikalibrasi atau dengan
mengukur kecepatan putaran secara langsung menggunakan hub pengukur torsi. Pengukuran
kelistrikan untuk menentukan input daya motor. Keluaran daya motor dihitung menggunakan
kurva efisiensi motor yang disimpan dalam sistem pengujian. Untuk perbandingan data,
sistem pengujian mengubah input daya pompa yang diperlukan untuk kebutuhan pelanggan,
yaitu ke kecepatan standar dan densitas media yang dipompa secara aktual.

4.4.5 Pengukuran Kecepatan (n)

Pengukuran kecepatan terjadi melalui penghalang cahaya atau sensor foto. Untuk pompa
motor, tidak dapat diakses dari luar, kecepatan ditentukan dengan menggunakan kumparan
bengkok atau dengan analisis frekuensi.

4.4.6 Pengukuran Efisiensi Pompa (η)

Efisiensi pompa ditentukan untuk setiap titik pengukuran segera setelah pengukuran oleh
sistem pengujian.

Mengunakan rumus berikut:

η=(Q×T×ρ×100)/(367×P)

 Laju aliran Q [m³/h]


 Head, H [m]
 Massa jenis ρ [kg/dm3] media yang dipompa
 Daya P [kW]

4.4.7 Pengukuran nilai NPSH pompa (diperlukan NPSH)

Biasanya dalam rangkaian tertutup, pengukuran nilai NPSH dilakukan dengan mengurangi
tekanan sistem melalui pompa vakum. Pengukuran juga dilakukan dengan throttling
menggunakan katup throttle di saluran hisap, seperti yang mungkin terjadi dilapangan. Untuk
mencapai nilai jaminan pada nilai NPSH yang dipersyaratkan dapat dibuktikan dengan
menggunakan 2 metode pengukuran berikut:

a). Standar

Untuk membuktikan nilai NPSH tercapai dilakukan dengan mengatur kondisi sekitar yang
sama dalam sistem seperti laju aliran, head saat mengurangi tekanan hisap tergantung pada
suhu air dan tingkat barometrik. Perbandingan head, diambil dari pengukuran kurva
karakteristik di atas, dengan head yang diukur pada tekanan negatif hisap aktual di mana nilai
NPSH terjamin tercapai atau tidak tercapai.
Penurunan head tidak boleh melebihi 3 % dari H, tetapi tidak harus mencapai 3 % (untuk
pompa satu tahap). Menurut spesifikasi dalam urutan, digunakan 1 atau 3 hingga 5 titik
pengukuran. Untuk pompa 2 stage, penurunan head maksimum tidak boleh ΔH≤1,5 % Jadi uji
NPSH untuk pompa multi tahap tidak dimungkinkan.

b) Opsional sebagai Kurva Breakdown Head

Pembuktian minimum nilai NPSH yang dapat dicapai pada aliran konstan tertentu dilakukan
dengan mengurangi harga suction head, dimulai dari harga NPSH = 40 m, sejumlah titik
pengukuran (8-12) dicatat sampai pemompaan berhenti. Titik potong pada penurunan head
3 % sejak awal pengukuran menghasilkan kondisi kavitasi pompa pada dititik ini dan
didefenisikan sebagai standar yang berlaku sebagai NPSH yang diperlukan (untuk pompa 2
stage 1,5% ΔH).

Referensi level untuk perhitungan NPSH

a)Untuk Pompa Horizontal, level horizontalnya melalui sumbu poros

b) Untuk Pompa Vertikal, bidang permukaan vertikal pada sumbu poros di inlet impeller,
Perhitungan NPSH Berdasarkan pengukuran atau parameter yang diketahui. Perhitungan nilai
NPSH bersamaan dengan pengukuran.

Beikut Parameter yang diperlukan untuk hal ini:

 Head hisap, H_S [m]


 Temperatur air, t_w [°C]
 Tekanan uap air (tekanan penguapan absolut)
 H_t [m]=P_D/(ρ×g)
 Tekanan atmosfer (mutlak)
 Tinggi atmosfer (mutlak), b_0 [m]=P_O/(ρ×g)
 Tingkat referensi jarak/tingkat pengukuran,Y[m]
 Kecepatan di sisi isap,(V_S2 )/2g[m]
 Kepadatan air lapangan uji,ρ[kg/(dm3 )]
 Percepatan karena gravitasi,g [m/s²]

NPSH dihitung berdasarkan rumus berikut:

 NPSH=P_O/(ρ×g)-H_S-P_D/(ρ×g)+(V_S2)/2g∓Y
o NPSH=b_0-H_S-H_t+(V_S2 )/2g

Konversi nilai NPSH dari kecepatan terukur ke kecepatan nominal dilakukan dengan rumus berikut
(hanya berlaku untuk rentang kecepatan ± 3%):

 n* /n>0,97<1,03
 〖NPSH〗* =NPSH×〖[n* /n]〗2 [m]
 Q* =Q×n* /n [m3 /j]
4.4.8 Pengukuran Tambahan

Berdasarkan permintaan, arus listrik I [A] dan tegangan U [V] juga dapat diukur.

4.5 Jumlah titik pengukuran

Jumlah titik pengukuran untuk kurva karakteristik pompa atau pengukuran NPSH harus
disepakati dalam perjanjian pengadaan. Kurva karakteristik pada 0, Qmin, Qmean, Qnom,
Q120%, pengukuran standar 5 poin (9 maks.) Pengukuran NPSH 0, Qmin, Qmean, Qnom,
Q120% 4 poin (maks. 7)

5. Uji Kinerja Pompa Sentrifugal – Garansi

Garansi nilai ini dijamin sesuai dengan API 610 asalkan tidak ada persyaratan pelanggan lainnya.
Pengukuran toleransi dilakukan secara otomatis oleh sistem pengukuran. Untuk viskosotas, hanya
data air dingin yang dijamin. Hasil viskositas akan ditampilkan untuk informasi sebagai kurva konversi
menurut Institut Hidrolik.

6. Uji Kinerja Pompa Sentrifugal - Pengukuran Getaran

Untuk menilai perilaku pengoperasian mekanis dan hidraulik dari pompa yang diuji, getaran dicatat
bersamaan dengan data hidraulik (min. 5 poin).

Pengukuran dilakukan dalam tiga bidang - horizontal, vertikal, dan aksial - dengan cara menangkap
getaran yang dipasang pada braket bantalan. Kriteria pengukurannya adalah dengan mengunakan
akar rata-rata kecepatan kuadrat dari semua getaran yang ditentukan (kecepatan getaran RMS dalam
mm/s).

Batas yang ditentukan oleh API 610 adalah untuk pompa horizontal 3 mm/dtk pada rentang
pengoperasian pompa. Dalam rentang pengoperasian yang diperbolehkan, kecepatan getaran hingga
3,9 mm/dtk (maks.) diperbolehkan. Untuk pompa vertikal, dibatas pada 5 mm/dtk dalam rentang
yang dipilih dan 6,5 mm/dtk masih dalam rentang yang diizinkan. Sebagai alternatif memungkinkan
untuk mengukur maks. amplitudo getaran (peak-to-peak).
Horizontal

 Batasi dalam rentang pilihan: 2,0 mil (50 μm)


 Batas dalam rentang yang diperbolehkan: 2,6 mil (65 μm)

Vertikal

 4,0 mil (100 μm)


 5,2 mil (130 μm)

Spektrum frekuensi (analisis FFT) dapat diukur, jika diminta.

7. Uji Kinerja Pompa Sentrifugal - Pengukuran Temperatur Bearing

Jika diperlukan, pengukuran temperatur bantalan akan dilakukan selama waktu pengoperasian
tertentu. Pengukuran dilakukan pada braket bantalan di bagian luar pada level dan posisi sisi pompa.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai