Indonesia tidak hanya punya Macan Sumatra dan Macan tutul jawa sebagai kucing liar endemic, lo. Masih banyak spesies kucing liar asli Indonesia yang tidak kamu temukan di belahan bumi lain, salah satunya adalah Macan dahan sunda. Spesies ini baru didentifikasi dan dibedakan dari kerabatnya dari wilayah Asia lain pada 2006. Apakah kamu tau kalau ada kemiripan antara Macan dahan sunda dengan saber-toothed cat, kucing purba bertaring pedang? Tahukah kamu kalau populasi satwa ini semakin menurun akibat perusakan hutan? Yuk, simak tujuh fakta Macan dahan sunda berikut ini! 1. Ada Dua Subspesies Macan Dahan Sunda Awalnya, para meneliti mengira Macan dahan hanya terdiri dari satu spesies saja. Melansir Clouded Leopard Project, para peneliti harus menemukan bahwa ada dua spesies Macan dahan pada 2006. Spesies ini, antara lain Macan dahan benua yang terbesar didaratan Asia dan Taiwan serta Macan dahan sunda yang ada di Pulau Sumatra dan Kalimantan. Macan dahan sunda pun terbagi kembali menjadi dua subspecies, yakni Macan dahan Sumatra yang ada di Pulau Sumatra dan Kepulauan Batu, dan Macan dahan Kalimantan yang ada di pulau Kalimantan. 2. Asal Muasal Puluhan Ribu Tahun Lalu Dilansir dari laman Smithsonian, nenek moyang dari Macan dahan yang ada saat ini diperkirakan hidup di Asia Tenggara saat gunung Toba meletus sekitar 75 ribu tahun yang lalu. Dua populasi saat itu terpisah di selat Cina, yang menjadi Macan dahan benua. Sementara, satu di Kalimantan menjadi Macan dahan sunda. Saat permukaan laut turun, beberapa Macan dahan sunda melakukan perjalanan ke Pulau Sumatra, Namun, saat zaman es berakhir 10 ribu tahun lalu, permukaan laut naik. Dua subspecies Macan dahan sunda pun terpisah satu sama lain dan berevolusi membentuk subspecies yang berbeda.
3. Kemiripannya Dengan Saber-Toothed Cat
Melansir Wild Cat Conservetion, Macan dahan Kalimantan merupakan spesies kucing liar dan karnivor terbesar di habitatnya di Pulau Kalimantan. Oleh karena itu, mereka berperan penting dalam ekosistem. Selain itu, jumlah populasi Macan dahan sunda juga lebih banyak di Pulau Kalimantan daripada di Pulau Sumatra. Restorasi Ekosistem Riau menyebutkan dalam situsnya bahwa hal ini karena lebih banyak predator di Sumatra, seperti Macan dan anjing liar. Menurut pengalaman mereka, Macan dahan sunda hamper tidak ditemukan di wilayah tempat banyak terdapat Macan. 4. Penyendiri dan Aktif Pada Malam Hari Masih banyak yang belum diketahui tentang perilaku Macan dahan sunda. Mengutip Cat Specialist Group, kucing liar ini terbilang menyendiri dan aktif pada malam hari dan menjelang malam hari. Masih perlu dilakukan pengamatan dan pemelitian untuk mempelajari perilaku mereka lebih dalam. FAKTA MACAN DAHAN SUNDA, KUCING LIAR ASLI INDONESIA YANG MISTERIUS Indonesia tidak hanya punya Macan Sumatra dan Macan tutul jawa sebagai kucing liar endemic, lo. Masih banyak spesies kucing liar asli Indonesia yang tidak kamu temukan di belahan bumi lain, salah satunya adalah Macan dahan sunda. Spesies ini baru didentifikasi dan dibedakan dari kerabatnya dari wilayah Asia lain pada 2006. Apakah kamu tau kalau ada kemiripan antara Macan dahan sunda dengan saber-toothed cat, kucing purba bertaring pedang? Tahukah kamu kalau populasi satwa ini semakin menurun akibat perusakan hutan? Yuk, simak tujuh fakta Macan dahan sunda berikut ini! a. Ada Dua Subspesies Macan Dahan Sunda Saat permukaan laut turun, beberapa Macan dahan sunda Awalnya, para meneliti mengira melakukan perjalanan ke Pulau Sumatra, Namun, saat Macan dahan hanya terdiri dari zaman es berakhir 10 ribu tahun lalu, permukaan laut naik. satu spesies saja. Melansir Dua subspecies Macan dahan sunda pun terpisah satu Clouded Leopard Project, para sama lain dan berevolusi membentuk subspecies yang peneliti harus menemukan berbeda. bahwa ada dua spesies Macan c. Kemiripannya Dengan Saber-Toothed Cat dahan pada 2006. Spesies ini, Melansir Wild Cat Conservetion, Macan dahan Kalimantan antara lain Macan dahan benua merupakan spesies kucing liar dan karnivor terbesar di yang terbesar didaratan Asia dan habitatnya di Pulau Kalimantan. Oleh karena itu, mereka Taiwan serta Macan dahan sunda yang ada di Pulau berperan penting dalam ekosistem. Sumatra dan Kalimantan. Selain itu, jumlah populasi Macan dahan sunda juga lebih Macan dahan sunda pun terbagi kembali menjadi dua banyak di Pulau Kalimantan daripada di Pulau Sumatra. subspecies, yakni Macan dahan Sumatra yang ada di Pulau Restorasi Ekosistem Riau menyebutkan dalam situsnya Sumatra dan Kepulauan Batu, dan Macan dahan bahwa hal ini karena lebih banyak predator di Sumatra, Kalimantan yang ada di pulau Kalimantan. seperti Macan dan anjing liar. b. Asal Muasal Puluhan Ribu Tahun Lalu Menurut pengalaman mereka, Macan dahan sunda Dilansir dari laman Smithsonian, nenek moyang dari hamper tidak ditemukan di wilayah tempat banyak Macan dahan yang ada saat ini diperkirakan hidup di Asia terdapat Macan. Tenggara saat gunung Toba meletus sekitar 75 ribu tahun d. Penyendiri dan Aktif Pada Malam Hari yang lalu. Masih banyak yang belum diketahui tentang perilaku Dua populasi saat itu terpisah di selat Cina, yang menjadi Macan dahan sunda. Mengutip Cat Specialist Group, Macan dahan benua. Sementara, satu di Kalimantan kucing liar ini terbilang menyendiri dan aktif pada malam menjadi Macan dahan sunda. hari dan menjelang malam hari. Masih perlu dilakukan pengamatan dan pemelitian untuk mempelajari perilaku mereka lebih dalam.