Anda di halaman 1dari 6

JARINGAN EPITEL

Nama : Okta Sesilia Demmalino


Program studi S1 Sains Biomedis Universitas Megarezky Makassar
Nim : B1C122007

ABSTRAK

Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi bagian permukaan dan rongga tubuh.
Lapisan atas permukaan tubuh dilapisi jaringan epitel. Jenis jaringan ini bisa dijumpai di
permukaan luar kulit, saluran pencernaan, saluran pernapasan, jantung, serta pembuluh darah.
Praktikum ini dilakukan agar mahasiswa mengetahui histologi jaringan epitel. Hasil yang
didapatkan pada praktikum kali ini adalah jaringan epitel pipih selapis.

Kata kunci : jaringan epitel

ABSTRACT

Epithelial tissue is the tissue that lines the surfaces and cavities of the body. The
upper layer of the body surface is covered with epithelial tissue. This type of tissue can be
found on the outer surface of the skin, digestive tract, respiratory tract, heart, and blood
vessels. This practicum is conducted so that students know the histology of epithelial tissue.
The results obtained in this lab are simple flat epithelial tissue.

Keywords: epithelial tissue

PENDAHULUAN

Jaringan merupakan gabungan dari beberapa sel yang sama bentuk dan

fungsinya. Perkembangan organisme tingkat tinggi akan mengalami diferensiasi sel-

sel tubuhnya. Pada jaringan meristem tumbuhan dapat berperan dalam pembelahan

sel dan berdiferensiasi menjadi sel-sel dewasa, sehingga akan terus membelah dan

berkembang biak (Sartika, Susilo, and Sulisetijono 2020).

Sekumpulan sel dengan bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk

jaringan. Sekumpulan jaringan akan membentuk organ. Ilmu yang mempelajari

mengenai jaringan adalah histologi, atau dalam hubungannya dengan penyakit adalah
histopatologi. Jaringan yang ada pada hewan berbeda dengan tumbuhan. Ada empat

jaringan dasar pada hewan yaitu: jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan

jaringan saraf (Anzori, Pringgenies, and Redjeki 2019).

Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi atau menutupi permukaan

tubuh, rongga tubuh, organ tubuh, atau permukaan saluran tubuh. Contoh: pada

lapisan kulit terluar. Jaringan epitel selalu terletak pada suatu struktur yang disebut

lamina basalis (lapisan membran basal) (Wulandari n.d. 2019).

Jaringan epitel memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) Jaringan epitel tersusun

atas sel-sel yang sangat rapat, 2) Jaringan epitel tidak memiliki pembuluh darah,

sehingga nutrisi diperoleh secara difusi atau berasal dari jaringan dibagian bawahnya,

3) Jaringan epitel memiliki bentuk sel yang sangat teratur, bersudut banyak

(polygonal), Jaringan epitel memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi untuk

mengganti jaringan-jaringan epitel yang telah rusak. Selain dari ciriciri yang telah

disebutkan, jaringan epitel juga memiliki fungsi (Woro Astuti and Hervidea Fakultas

Kesehatan n.d. 2023).

Fungsi jaringan epitel, yaitu sebagai berikut: 1) Jaringan epitel merupakan

pelindung jaringan dibawahnya dari dehidrasi dan pengaruh secara biologis maupun

kimiawi, 2) Membantu respirasi pada beberapa jenis hewan yang hidup di dalam air,

3) Transpor zat-zat antar jaringan atau rongga, 4) Absorpsi atau penyerapan sari-sari

makanan, 5) Sekresi, menghasilkan zat atau enzim dari epitel membran maupun
kelenjar, 6) Ekskresi, membuang sisa-sisa metabolism air, CO2, dan garam-garam

tertentu. Berdasarkan bentuk sel . jaringan epitel dapat dibedakan menjadi 5 (lima)

jenis, yaitu jaringan epitel pipih, jaringan epitel kubus, jaringan epitel silindris,

jaringan epitel transisional, dan jaringan epitel kelenjar (Sayuti 2019).

METODE PRAKTIKUM

Metode yang digunakan pada praktikum ini yaitu metode smear

(apus). Metode ini dilakukan dengan cara pengamatan sedian preparat jaringan epitel

kemudian diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10x 40.

1. Waktu dan tempat

Praktikum ini di lakukan pada tanggal 24 Juni 2023, pukul 10.00-

11.00 WITA. di laboratoium Farmakologi, prodi S1 Sains Biomedis,

Universitas Megaresky Makassar.

2. Alat dan Bahan

Adapun Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu mikroskop

cahaya, sedangkan bahan yang digunakan yaitu sediaan preparat jaringan

epitel.

3. Cara kerja

adapun cara kerja pada praktikum ini adalah : (1). Disediakan alat dan

bahan, (2). Kemudian letakkan sediaan preparat jaringan epitel di bawah

mikroskop, (3). Lalu amati bentuk jaringan preparat dengan perbesaran

(10×10) atau (10×40).


HASIL

1 Keterangan:

1. Membran basal
2 2. Epitel pipih selapis

Gambar 1 : jaringan epitel ppih selapis

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, para praktikan dapat melihat dengan jelas di bawah

mikroskop jaringan epitel. jaringan epitel adalah lapisan besar sel yang menutupi

semua permukaan tubuh yang terpapar lingkungan eksternal dan juga melapisi rongga

tubuh internal. Jaringan epitel bertanggung jawab untuk membentuk sebagian besar

jaringan kelenjar yang ditemukan di tubuh manusia.

Adapun langkah-langkah pengamatan jaringan epitel tersebut pertama-tama

menyediakan semua bahan yang ada, kemudian bahan sediaan jaringan epitel

diletakkan dibawah mikroskop, lalu di amati menggunakan pembesaran 10×40 atau

10×10.

Dari hasil pengamatan tersebut terdapat jaringan epitel pipih selapis pada

pembuluh darah. Jaringan pipih selapis berfungsi memungkinkan difusi atau filtrasi
melalui permukaan yang permeabel secara selektif. Dibentuk oleh sel-sel yang

berbentuk pipih. Inti pipih lonjong dengan sel bergerigi namun ada juga yang halus,

pada permukaan terlihat heksagonal. Epitel pipih selapis berfungsi sebagai jalan

dalam pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh dan sebaliknya. Terletak di pembuluh

darah, alveoli, mesotelium, perikardium, fluerotonium dan tubulus ginjal.

KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa

Jaringan epitel (epithelium) disusun oleh sel-sel sejenis yang menutupi atau

membalut permukaan luar dan dalam organ tubuh yang berbentuk tubulus (saluran)

maupun cavum (rongga). Sel-sel epitel juga diketahui dapat berproliferasi

menumbuhkan folikel kelenjar, seperti folikel rambut. Epitel permukaan organ tubuh

terdiri dari kumpulan atau deretan selsel yang sangat rapat susunannya sehingga

membentuk suatu lembaran atau lapisan yang substansi interselulernya sangat sedikit

dan tipis atau tidak punya, dan cairannya sangat sedikit.

SARAN

Diharapkan untuk praktikum selanjutnya para praktikan lebih fokus lagi

dalam semua tahapan-tahapan yang dilakukan pada praktikum.


DAFTAR PUSTAKA

Anzori, Isa, Delianis Pringgenies, and Sri Redjeki. 2019. “Pengaruh Kenaikan PH Terhadap
Kandungan Logam Berat Cu Dan Cd Serta Struktur Insang Dan Mantel Kerang Anadara
Granosa Dengan Studi Scanning Electron Microscopy (SEM) (The Effect of Increasing PH on
Heavy Metal Content of Cu and Cd and Structure of the Gills and Coats of Anadara Granosa
with Scanning Electron Microscopy (SEM) Study).” 3(1): 23–27.

Sartika, Putri Fitria, Herawati Susilo, and Sulisetijono Sulisetijono. 2020. “PENGEMBANGAN
INSTRUMEN DIAGNOSTIK UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI JARINGAN
TUMBUHAN DAN HEWAN PADA SISWA SMA/MA DI JAWA TIMUR.” Jurnal Pendidikan Biologi
11(2): 70.

Sayuti, Muhammad. 2019. 5 Jurnal Averrous KANKER KOLOREKTAL.

Woro Astuti, Dewi, and Radella Hervidea, 2023. Fakultas Kesehatan. UJI PERBANDINGAN
EFEKTIFITAS DAUN SENDUDUK (MELASTOMA MALABATHRIUM L) DENGAN BETADIN
TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH.
http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM.

Wulandari, Septian, 2019. P r o s i d i n g S e m i n a r N a s i o n a l S a i n s Clustering Microarray


Adenoma Menggunakan Spectral Clustering Dengan Algoritma Partitioning Around Medoid
(PAM).

Anda mungkin juga menyukai