Anda di halaman 1dari 58

KERJASAMA TIM DALAM

PENANGGULANGAN PENYAKIT
MENULAR POTENSIAL KLB DAN WABAH
Dr. YAN BANI LUZA P.W, MKM, CHt, CHI, CTNLP, CCS
WIDYAISWARA BBPK CILOTO KEMENKES RI

6/20/2021 YAN BANI LUZA 1


BIODATA
Dr. YAN BANI LUZA P.W, MKM, CHt, CHI, CTNLP. CCS
GENERAL PRACTITIONER
PUBLIC HEALTH PRACTITIONER
WIDYAISWARA MADYA BBPK CILOTO
HYPNOTHERAPIST / HYPNOSLIMMING INSTRUCTUR
NLP TRAINER
SOFTSKILL PARTNER
TRAINING DESIGNER
SPRITUAL MOTIVATOR
EFT PRACTITIONER
TRAINER TPPK (TENAGA PELATIH PROGRAM KESEHATAN)
08567628003 / 0818102787
yanbanilpw@cloudgdrive.com
6/20/2021 YAN BANI LUZA 2
6/20/2021 YAN BANI LUZA 3
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu
melakukan kerja sama tim dalam penanggulangan penyakit
potensial KLB dan wabah sesuai dengan ketentuan yang ada
INDIKATOR HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
Menjelaskan konsepsi dasar membangun tim yang
efektif
Menjelaskan teknik pemecahan masalah secara win-
win solution

Menerapkan kepemimpinan yang efektif.

Melakukan interprofesional kolaborasi

Mempraktikkan kerjasama dalam membangun tim


yang efektif

Melakukan kerja sama Tim Gerak Cepat (TGC) dalam


penanggulanganpenyakit potensial KLB dan wabah
YAN BANI LUZA 6/20/2021 5
POKOK BAHASAN

1. Konsepsi dasar membangun tim yang efektif


2. Teknik pemecahan masalah secara win-win
solution
3. Kepemimpinan yang efektif.
4. Interprofesional kolaborasi
5. Kerjasama dalam membangun tim yang
efektif
6. Kerjasama TGC dalam penanggulangan
penyakit potensial KLB dan wabah

6/20/2021 YAN BANI LUZA 6


KERJASAMA TIM

YAN BANI LUZA 6/20/2021 7


Pada pengelolaan penanggulangan masalah penyakit menular
potensial KLB dan wabah yang memiliki kelompok kerja dengan
kinerja kualitas unggul akan terdapat kelompok-kelompok kerja
yang berperilaku sebagai tim.
Dalam kelompok yang dapat disebut sebagai tim tidak ada kata
“aku,” yang ada adalah “kami” (there is no I in team).
Semboyan kelompok tersebut adalah “TEAM”
6/20/2021 Setiap anggota memiliki “PRIDE” YAN BANI LUZA 8
6/20/2021 YAN BANI LUZA 9
POKOK BAHASAN 1
Konsepsi dasar membangun tim
yang efektif

6/20/2021 YAN BANI LUZA 10


A. Konsepsi dasar
membangun tim
yang efektif
Tim efektif:

Tim adalah suatu unit yang terdiri atas


dua orang atau lebih yang berinteraksi
dan mengkoordinasi kerja mereka untuk
tujuan tertentu.
Tim pada dasarnya adalah sekelompok
orang dengan keahlian yang saling
melengkapi yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama yang
anggotanya secara pribadi bertanggung
gugat untuk memberikan yang terbaik.

6/20/2021 YAN BANI LUZA 12


KELOMPOK vs TIM
KELOMPOK BELUM TENTU TIM
ANGGOTA BEKERJA SECARA INDIVIDUAL DAN
KADANG BERBEDA TUJUAN
ANGGOTA TIDAK DILIBATKAN DALAM PENETAPAN
TIM PASTI KELOMPOK.
SASARAN.
KETERGANTUNGAN ANTAR ANGGOTA
ANGGOTA DIMINTA UNTUK BEKERJA DAN BUKAN
DIMINTA SARAN. RASA MEMILIKI KARENA KOMITMEN TERHADAP
SASARAN
ANGGOTA TIDAK PERCAYA PADA MOTIF REKAN-
REKAN KERJANYA. ANGGOTA MEMILIKI KONTRRIBUSI THD KEBERHASILAN
ORGANISASI.
HATI-HATI DLM MENYAMPAIKAN PENDAPAT KARENA
SUASANA SALING PERCAYA ANTAR ANGGOTA
KURANG TOLERANSI
KOMUNIKASI BERJALAN DENGAN TULUS IKHLAS.
APABILA MENDAPAT PELATIHAN DALAM
ANGGOTA DIDORONG MENAMBAH KETRAMPILAN DAN
PENERAPANNYA SANGAT DIBATASI OLEH PIMPINAN.
MENERAPKANNYA DALAM TIM.
ANGGOTA BERADA DALAM KONFLIK, TIDAK TAHU ANGGOTA MENYADARI BAHWA KONFLIK DLM TIM
SEBAB DAN PEMECAHANNYA. ADALAH HAL WAJAR.
ANGGOTA TIDAK DI DORONG UTK IKUT DALAM ANGGOTA BERPARTISIPASI AKTIF DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN. PENGAMBILAN KEPUTUSAN TIM.. 13
MACAM-MACAM KELOMPOK:
a) Kelompok Formal
b) Kelompok Informal
c) Kelompok Disfungsional
d) Kelompok Fungsional
e) Kelompok Produktif
T I G A J E N I S T I M YA N G B I A S A D I T E M U K A N

Tim yang Tim yang membuat Tim yang menjamin


merekomendasikan atau melaksanakan segala sesuatu
sesuatu berlangsung dengan baik
Ciri organisasi sebagai tim
1. Bekerja sama dengan tujuan tertentu,
sasaran yang jelas dalam suasana
saling mempercayai dan penuh
percaya diri serta mengutamakan
unjuk kerja
2. Bersedia menerima perbedaan dan
sumbangan pemikiran serta masing-
masing individu memiliki peran yang
berbeda-beda
Ciri organisasi sebagai tim
3. Pemecahan masalah dilaksanakan secara
positif tanpa melibatkan kebencian individu
4. Saling berbagi ilmu, pengetahuan,
informasi, dan keterampilan agar seluruh
tim memiliki kemampuan yang sama.
5. Apabila terjadi perbedaan pendapat mereka
akan duduk bersama dan memecahkan
permasalahan yang ada dengan kepala
dingin dan terbuka.
6. Pembagian dan pendelegasian tanggung
jawab dengan orang-orang yang bekerja
secara mandiri tetapi tetap dalam kerangka
kerjasama.
7. Saling berbagi dan menerima saran untuk
perbaikan kinerja organisasi.
8. Seluruh anggota tim tidak ragu-ragu
mengambil inisiatif dan tindakan yang
diperlukan, tanpa rasa takut terhadap
perbedaan pendapat.
Strategi kerja sama tim

a)Menciptakan komunikasi yang lancar.


b)Menjalin hubungan yang baik.
c) Membangun rasa percaya.
d)Membangun rasa kepemilikan dan
komitmen.
e)Memberikan tujuan dan aturan yang
jelas.

6/20/2021 YAN BANI LUZA 18


Strategi kerja sama tim

f) Memperjelas peran dari masing-


masing anggota dan alur kerjanya.
g)Menghargai pencapaian.
h) Berikan contoh yang baik.
i) Dorong sosialisasi.
j) Izinkan anggota tim aktif mengambil
bagian dalam pengambilan
keputusan.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

6/20/2021 YAN BANI LUZA 19


HAMBATAN DALAM
KERJA SAMA TIM

• Kurangnya kompetensi dan motivasi anggota,


• Defisitnya hubungan antar anggota,
• Lemahnya kepemimpinan,
• Keterbatasan teknologi,
• Faktor kepribadian anggota.
• Konformitas (pikiran kelompok atau group
think) yang negatif
Seluruh peserta dibagi menjadi 4 [empat] kelompok
dan masing-masing kelompok memilih 1 orang ketua
kelompok dan sekretaris. Dengan dipandu oleh ketua
kelompok masing-masing kelompok mendiskusikan
hal-hal sebagai berikut :
1) Perbedaan kelompok dan tim.
PENUGASAN 2) Hakikat dan ciri organisasi sebagai tim.
3) Menjelaskan strategi kerja sama tim
4) Menjelaskan hambatan dalam kerja sama tim
Waktu diskusi 15 menit dan paparan hasil diskusi
masing-masing kelompok 5 menit, Klarifikasi oleh
fasilitator 10 menit.

6/20/2021 YAN BANI LUZA 21


6/20/2021 YAN BANI LUZA 22
POKOK BAHASAN 2
Teknik pemecahan masalah
secara win-win solution

6/20/2021 YAN BANI LUZA 23


Teknik pemecahan masalah
secara win-win solution

Pendekatan Langsung:
1) Memfokuskan perhatian
anggota pada tujuan bersama
2) Melaporkan konflik yang terjadi
ke pimpinan tingkat atas dan
meminta arahan atasan untuk
menanggulangi konflik itu
3) Mendesain ulang organisasi
4) Pembentukan sikap melalui
rutinitas perilaku yang menjadi
bagian dari budaya organisasi.
Pendekatan Tidak Langsung

1. RESOLUSI KONFLIK KALAH-


KALAH (LOSE-LOSE).
2. RESOLUSI KONFLIK MENANG-
KALAH (WIN-LOSE).
3. RESOLUSI KONFLIK MENANG-
MENANG (WIN-WIN).
Seluruh peserta dibagi menjadi 4 [empat] kelompok dan
masing-masing kelompok memilih 1 orang ketua kelompok &
sekretaris. Dengan dipandu oleh ketua kelompok masing-
masing kelompok peserta mendiskusikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Teknik pemecahan masalah secara win-win solution dengan
pendekatan langsung.
2. Teknik pemecahan masalah secara win-win solution dengan
PENUGASAN pendekatan tidak langsung melalui resolusi konflik kalah-
kalah (lose-lose)
3. Teknik pemecahan masalah secara win-win solution dengan
pendekatan tidak langsung melalui resolusi konflik menang-
kalah (win-lose)
4. Teknik pemecahan masalah secara win-win solution dengan
pendekatan tidak langsung melalui resolusi konflik menang-
menang (win-win).
Waktu diskusi 15 menit dan paparan hasil diskusi masing-
6/20/2021 YAN BANI LUZA 26
masing kelompok 5 menit, Klarifikasi oleh fasilitator 10 menit.
6/20/2021 YAN BANI LUZA 27
POKOK BAHASAN 3
Kepemimpinan yang efektif

6/20/2021 YAN BANI LUZA 28


Kepemimpinan sebagai suatu hubungan yang dilakukan seseorang dengan
suatu kelompok, guna mencapai beberapa tujuan yang diinginkan.
Boring, Langeveld dan Weld)

6/20/2021 YAN BANI LUZA 29


4 karakteristik atau syarat pokok
yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin (Sunindhia dan Widiyanti diacu
dalam Hakiem 2003):

1. Pemimpin harus peka terhadap


lingkungannya, harus mendengarkan
saran dan nasehat dari orang-orang
di sekitarnya.
2. Pemimpin harus menjadi teladan
dalam lingkungannya.
3. Pemimpin harus bersikap dan
bersifat setia kepada janjinya dan
kepada organisasinya.
4. Pemimpin harus mampu mengambil
keputusan, harus pandai, cakap dan
berani setelah semua faktor yang
relevan
6/20/2021diperhitungkan. YAN BANI LUZA 30
1. Bertanggung Jawab
2. Kemampuan untuk bisa “perceptive”
3. Kemampuan untuk bersifat Objektif
4. Kemampuan untuk menentukan prioritas
5. Kemampuan untuk berkomunikasi

6/20/2021 YAN BANI LUZA 31


Tugas Role Play:
1. 15 orang peserta memainkan
perannya sesuai dengan skenario
yang ada dan mengikuti standar
prosedur yang berlaku.
2. Sisa peserta melakukan pengamatan
terhadap pelaksanaan role play dan
masing-masing individu pemain role
play.
3. Setelah selesai kegiatan role play
fasilitator menanyakan perasaan yang
dirasakan oleh masing-masing
peserta. Dan memintakan tanggapan
dari peserta lainnya yang bertugas
menjadi pengamat terhadap
kegiatan role play tersebut.
Waktu berdiskusi dan berbagi peran selama
10 – 15 menit. Waktu memainkan peran 15 –
20 menit. Fasilitator mengklarifikasi dan

PENUGASAN merangkum hasil role play 15 – 20 menit.


Skenario bermain peran:
Pada suatu hari Kepala Puskesmas Melati mendapat informasi dari salah satu tokoh
masyarakat dan kader di Desa Karang Bolong ada 3 keluarga yang baru pulang dari luar
kota “Kembang” (yang saat ini merupakan daerah dengan status penularan local Covid-
19 dengan jumlah kasus aktif diatas 1000 kasus) sekitar 5 hari yang lalu dan saat ini
mengalami demam, meriang, sesak nafas, batuk berdarah, penciuman hilang. Ada
diantara ketiga keluarga tersebut dalam kondisi kritis.
Peserta memainkan peran sebagai berikut:
-1 orang Kepala Puskesmas
-2 orang dokter umum
-1 orang dokter gigi
-1 orang petugas surveilans merangkap pengelola program DBD dan Malaria
-1 orang pengelola program diare dan kesling
-1 orang juru imunisasi
-5 orang perawat
-2 orang bidan
-16/20/2021
orang OB (Office Boy) YAN BANI LUZA 33
6/20/2021 YAN BANI LUZA 34
POKOK BAHASAN 4
Interprofesional kolaborasi

6/20/2021 YAN BANI LUZA 35


Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk
menggambarkan suatu hubungan kerja sama yang dilakukan pihak tertentu

Didasari oleh: prinsip yang sama yaitu mengenai


kebersamaan, kerja sama, berbagi tugas, kesetaraan,
6/20/2021 YAN BANI LUZA
tanggung jawab dan tanggung gugat 36
Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk
menggambarkan suatu hubungan kerja sama yang dilakukan pihak tertentu

Didasari oleh: prinsip yang sama yaitu mengenai


kebersamaan, kerja sama, berbagi tugas, kesetaraan,
6/20/2021 YAN BANI LUZA
tanggung jawab dan tanggung gugat 37
Praktik kolaboratif menekankan tanggung jawab bersama dalam
penanggulangan KLB dan wabah dengan proses pembuatan
keputusan yang didasarkan pada latar belakang masing-masing
pendidikan dan kemampuan praktisi.

Bekerja bersama dalam kesetaraan adalah esensi dasar dari


kolaborasi yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antar
profesi.
6/20/2021 YAN BANI LUZA 38
Nama Games : Pensil Botol
Garis besar permainan: Tujuan :
Permainan ini mengamati manfaat kerja sama 1. Mengembangkan kemampuan untuk
Interprofesional kolaborasi terhadap sekelompok memecahkan masalah.
peserta dalam mengatasi masalah yang diberikan. 2. Menciptakan kerja sama dari sekelompok orang
Caranya: 3. Mempraktikan ketrampilan untuk melakukan
Peserta dibagi kedalam 3 kelompok yang terdiri dari kolaborasi interprofesional.
10 orang dimana 1 orang sebagai ketuanya
sedangkan yang lain sebagai anggota.
Botol diletakan ditengah-tengah disamping ketua
tim sedangkan anggota berada melingkari botol
dengan memegang ujung tali yang lepas
sedangkan ujung tali yang diikat pensil berada di
tengah-tengah diatas mulut botol.

Tugas :
Peserta diminta memasukan pensil kedalam botol
pertama dengan mata terbuka dan kedua dengan
mata tertutup (atau peserta balik badan /
membelakangi botol) dipandu oleh ketua tim.
Waktu yang dibutuhkan: 15 – 30 menit.
6/20/2021 YAN BANI LUZA 39
6/20/2021 YAN BANI LUZA 40
POKOK BAHASAN 5
Kerjasama dalam membangun tim
yang efektif

6/20/2021 YAN BANI LUZA 41


Membangun tim dinamis
Membangun kebersamaan
Membangun fanatisme serta
kebanggaan tim

YAN BANI LUZA


PENGERTIAN:

Tim dinamis adalah Tim yang memiliki kinerja yang


sangat tinggi dengan memanfaatkan segala energi
yang ada dalam Tim tersebut untuk menghasilkan
sesuatu.

Tim dinamis merupakan Tim yang penuh dengan


rasa percaya diri, Tim yang para anggotanya
menyadari kekuatan dan kelemahannya untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
bersama.
November 2000 YAN BANI LUZA 43
Membangun tim dinamis:

• Beroperasi secara kreatif


• Memfokuskan pada hasil
• Memperjelas peran dan tanggungjawab
• Diorganisasikan dengan baik
• Dibangun diatas kekuatan individu
• Saling mendukung kepemimpinan anggota yang lain
• Mengembangkan iklim Tim
• Menyelesaikan ketidaksepakatan
• Berkomunikasi secara terbuka
• Membuat keputusan secara obyektif
• Mengevaluasi efektifitasnya sendiri
6/20/2021 YAN BANI LUZA 44
6/20/2021 YAN BANI LUZA 45
Membangun rasa kebersamaan Tim

• Rasa Aman
• Status
• Penghargaan Diri
• Persahabatan
• Pengaruh
• Kinerja Unggul

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC

6/20/2021 YAN BANI LUZA 46


MEMBANGUN KEBANGGAAN TIM

Memotivasi anggota Tim untuk berkomitmen


6/20/2021 Memotivasi anggotaYAN
TimBANIyang
LUZA tidak termotivasi 47
POKOK BAHASAN 6
Kerjasama TGC dalam penanggulangan
penyakit potensial KLB dan wabah

6/20/2021 YAN BANI LUZA 48


6/20/2021 YAN BANI LUZA 49
PANDUAN SIMULASI
1. Peserta dibagi 2 kelompok masing-
masing kelompok memilih ketua dan
sekretaris kelompok, setiap kelompok
mempelajari tugas yang akan
disimulasikan dengan memperhatikan
situasi kondisi lingkungan yang ada dan
sarana prasarana yang dimiliki serta
keberadaan personil SDM tim TGC
Puskesmas Melati.
2. Kelompok 1 berhubungan dengan
kasus Covid19 dan kelompok 2
berhubungan dengan kasus DHF
3. Masing-masing kelompok memiliki
waktu untuk berdiskusi dan
mempersiapkan simulasi yang akan
dilakukan 45 – 55 menit. Waktu
pelaksanaan simulasi masing-masing
kelompok 70 – 80 menit. Klarifikasi dan

PENUGASAN penyimpulan hasil simulasi oleh fasilitator


45 – 55 menit.
Skenario simulasi:
Skenario 1. Kasus Covid19:
Pada suatu hari Kepala Puskesmas Melati mendapat informasi dari salah satu tokoh masyarakat dan
kader di Desa Karang Bolong ada 3 keluarga yang baru pulang dari luar kota “Kembang” (yang saat ini
merupakan daerah dengan status penularan local Covid-19 dengan jumlah kasus aktif diatas 1000
kasus) sekitar 5 hari yang lalu dan saat ini mengalami demam, meriang, sesak nafas, batuk berdarah,
penciuman hilang. Ada diantara ketiga keluarga tersebut dalam kondisi kritis.
Kondisi sumber daya dari Puskesmas Melati sebagai berikut:
-1 orang Kepala Puskesmas
-2 orang dokter umum
-1 orang dokter gigi
-Tidak ada tenaga analis
-1 orang petugas surveilans merangkap pengelola program DBD dan Malaria
-1 orang pengelola program diare dan kesling
-1 orang juru imunisasi
-5 orang perawat
-2 orang bidan
-1 orang OB
Logistik:
-Dacron swab 100 buah
-VTM 10 vial
-Vaksin karir 4 buah
6/20/2021 YAN BANI LUZA 51
Skenario 2. Kasus DHF:
Petugas surveilans Puskesmas Melati setiap minggu rajin melakukan PWS KLB dan selalu sharing
informasi dan data terkait beberapa penyakit potensial KLB salah satunya adalah suspek demam
dengue yang dilaporkan secara rutin ke SKDR melalui SMS. Wilayah kerja Puskesmas Melati terdiri
dari 10 desa. Secara trend kasus suspek demam dengue 2 minggu berturut turut mengalami
peningkatan kasus di Puskesmas Melati. Bila dilihat perdesa peningkatan kasus demam dengue
meningkat di Desa Tiga, sedangkan desa lainnya tidak mengalami peningkatan kasus. Hari ini
Petugas Surveilans Puskesmas Melati menerima informasi dari masyarakat di Desa Tiga ada 3
kasus DBD yang dirawat di salah satu RS Sayang Ibu.
Kondisi sumber daya dari Puskesmas Melati sebagai berikut:
-1 orang Kepala Puskesmas
-2 orang dokter umum
-1 orang dokter gigi
-Tidak ada tenaga analis
-1 orang petugas surveilans merangkap pengelola program DBD dan Malaria
-1 orang pengelola program diare dan kesling
-1 orang juru imunisasi
-5 orang perawat
-2 orang bidan
-1 orang OB
Logistik:
-Dacron swab 100 buah
-VTM 10 vial
6/20/2021 YAN BANI LUZA 52
-Vaksin karir 4 buah
1. Lakukan yang harus dipersiapkan oleh tim TGC Puskesmas Melati terhadap kejadian tersebut?
2. Ciptakan tim TGC Puskesmas Melati yang efektif untuk menghadapi kejadian diatas.
3. Identifikasi siapa-siapa saja stake holder yang terlibat dalam TGC tersebut?
4. Antisipasi kendala-kendala yang mungkin dapat terjadi dan bagaimana Tim TGC Puskesmas
Melati menghadapi situasi dan kondisi tersebut berdasarkan sumber daya yang dimiliki oleh
Puskesmas Melati.
5. Bagaimana penerapan kepemimpinan yang efektif sebagai leader dalam TGC tersebut.
6. Tunjukan penerapan interprofessional kolaborasi dalam tim TGC tersebut.
7. Perankan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan pelaksanaan tugas dan fungsi tim TGC
Puskesmas Melati dalam situasi diatas.
8. Untuk pencegahan dan penanggulangan infeksi apa yang harus dilakukan?
9. Bagaimana komunikasi resiko yang haus dilakukan?

6/20/2021 YAN BANI LUZA 53


6/20/2021 YAN BANI LUZA 54
PENUGASAN
PESERTA DIBAGI MENJADI 3 (TIGA) KELOMPOK, MASING-MASING KELOMPOK
MENENTUKAN KETUA DAN SEKRETARIS KELOMPOK, SETIAP KELOMPOK
MENDISKUSIKAN DAN MEMBUAT CHECK LIST DARI MATERI KERJASAMA TIM YANG
DIFASILITASINYA:
1. KELOMPOK 1 : METODE GAMES.
2. KELOMPOK 2 : METODE ROLE PLAY
3. KELOMPOK 3 : METODE SIMULASI
SETIAP KELOMPOK MEMBUAT TEKNIK MEMFASILITASI METODE YANG DIGUNAKAN
DAN BUAT CHECK LIST YANG TERKAIT MATERI.
WAKTU PENUGASAN 30 MENIT DAN PEMAPARAN 10 MENIT MASING-MASING
KELOMPOK. DIAKHIR FASILITATOR MENGKLARIFIKASI DAN MERANGKUM HASIL
PENUGASAN.
6/20/2021 YAN BANI LUZA 55
1. Organisasi berkinerja dengan kualitas
unggul memiliki kelompok kerja yang KESIMPULAN
berperilaku sebagai tim.
2. Kelompok kerja ini merupakan kumpulan
orang-orang yang kompeten yang saling
melengkapi, saling mempercayai, saling
menghargai, saling belajar, serta saling
mendorong dan membantu dalam
semangat kebersamaan.
3. Semboyan kelompok kerja seperti ini
adalah TEAM yang merupakan singkatan
dari Together Everyone Achieve More
(Bersama setiap orang mencapai lebih
banyak dan lebih baik).
4. Setiap anggota TEAM memiliki PRIDE,
yaitu Personal Responsibility In Delivering
Excellence (tanggung jawab pribadi untuk
memberikan yang terbaik).
PESAN MOTIVASI

6/20/2021 YAN BANI LUZA 57


TERIMA KASIH
Dr. H. YAN BANI LUZA P.W, MKM, CHt, CHI, CTNLP, CCS

ُ ‫س‬
‫ان‬ ِ ْ ‫ان ِإ َّل‬
َ ‫اْل ْح‬ ِ ‫س‬ ِ ْ ‫َه ْل َجزَ ا ُء‬
َ ‫اْل ْح‬
QS: Ar-Rahman – 60

• Phone/WA
• 0856 7628 003
• 0818102787
• Email
• yanbaniluza@gmail.com
6/20/2021 YAN BANI LUZA 58

Anda mungkin juga menyukai