Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
Total Utility = jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah
TU barang tertentu.
TU = f(Q)
Dimana :
Q = Jumlah barang yang dikonsumsi (X,Y)
∆TU ∆TU = Perubahan total utilitas
MU =
∆𝐐 ∆Q = Perubahan jumlah barang yang dikonsumsi
Law of Diminishing Utility
• Hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang
menggambarkan kecenderungan perilaku manusia
yang lazim dan mendasar.
• Hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang
menyatakan bahwa: "Ketika konsumen
mengkonsumsi lebih banyak unit komoditas tertentu,
utilitas dari unit berturut-turut semakin berkurang".
• Menganut hokum Gossen I, seorang ekonom Jerman,
pertama kali menjelaskan undang-undang ini pada
tahun 1854.
• Contoh : Olahragawan (konsumen)
• Utilitas terus berkurang dengan konsumsi setiap gelas
air berturut-turut sampai turun ke nol. Ini adalah titik
kenyang. Ini adalah posisi keseimbangan konsumen
atau kepuasan maksimum. Jika konsumen dipaksa
lebih jauh untuk mengambil segelas air, itu
menyebabkan disutilitas menyebabkan total utilitas
menurun. Utilitas marginal akan menjadi negatif.
Total Utility (TU) & Marginal Utility (MU)
TUX MUX
Semakin banyaknya barang yang
dikonsumsi maka daya guna
marginal (tambahan kepuasan)
MU semakin berkurang, bahkan setelah
TU
mencapai titik tertentu menjadi
negatif.
X X
Utilitas Total dan Utilitas Marjinal
Units Utilitas Total
Utilitas Utilitas
of
Total Marjinal 40
Xiaomi
Utilitas total
30
20
10
0 0
0
1 10
0 1 2 3 4 5 6 7 8
2 18
Kuantitas
3 24
4 28
5 30
6 30
7 28
Utilitas Total dan Utilitas Marjinal
Units Utilitas Total
Utilitas Utilitas
of
Total Marjinal 40
Xiaomi
Utilitas total
30
20
0 10
0
10 0
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8
2 18
Kuantitas
3 24
4 28
5 30
6 30
7 28
Utilitas Total dan Utilitas Marjinal
Units Utilitas Total
Utilitas Utilitas
of
Total Marjinal 40
Xiaomi
Utilitas total
30
20
10
0 0
10 0
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8
2 18
Kuantitas
3 24
4 28
5 30
6 30
7 28
Utilitas Total dan Utilitas Marjinal
Units Utilitas Total
Utilitas Utilitas
of
Total Marjinal 40
Xiaomi
Utilitas total
30
20
10
0 0
10 10 0
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8
2 18
Kuantitas
3 24
4 28 Utilitas Marjinal
5 30
Utilitas marjinal
6 30 15
10
7 28 5
0
-5 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Utilitas Total dan Utilitas Marjinal
Units Utilitas Total
Utilitas Utilitas
of
Total Marjinal 40
Xiaomi
Utilitas total
30
20
10
0 0
10 10 0
1
8 0 1 2 3 4 5 6 7 8
2 18
Kuantitas
3 24
4 28 Utilitas Marjinal
5 30
Utilitas marjinal
6 30 15
10
7 28 5
0
-5 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Utilitas Total dan Utilitas Marjinal
Units Utilitas Total
Utilitas Utilitas
of
Total Marjinal 40
Xiaomi
Utilitas total
30
20
10
0 0
10 10 0
1
8 0 1 2 3 4 5 6 7 8
2 18
TU max terjadi Kuantitas
3 24 6
Saat MU=0
4 28 4 Utilitas Marjinal
5 30 2
Utilitas marjinal
6 30 15
28 0 10
7 5
-2 0
-5 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Hukum Memaksimalkan Utilitas
Pada umumnya, seorang konsumen yang memaksimalkan
utilitas menyebarkan pengeluarannya sampai tercapainya
keadaan berikut :
konsumen.
Surplus Konsumen
Surplus konsumen adalah kelebihan atau perbedaan antara
kepuasan total atau total utility (yang dinilai dengan uang)
yang dinikmati konsumen dari mengkonsumsikan barang
tertentu dengan pengorbanan totalnya (yang dinilai dengan
uang) untuk memperoleh atau mengkonsumsikan
jumlah barang tersebut.
Seorang konsumen pergi ke pasar membeli mangga dan bertekad membeli satu kilo
mangga jika harganya Rp.15.000. Sesampainya dipasar ia mendapati bahwa
mangga yang diinginkannya hanya berharga Rp.10.000. Jadi, ia dapat memperoleh
mangga yang diinginkannya dengan harga Rp.5.000 lebih murah daripada harga
yang bersedia dibayarkannya. Nilai Rp.5.000 ini dinamakan Surplus Konsumen.
NILAI GUNA ORDINAL
Pendekatan Ordinal
• Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan
antara satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat
kepuasan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis
yang sama.
• Oleh karena itu kemudian muncul pendekatan ordinal yang menunjukkan
tingkat kepuasaan mengkonsumsi barang dalam model kurva kepuasaan
sama (indifference curve).
Asumsi…
1. Konsumen rasional, memaksimalkan utility dengan pendapatan pada harga
pasar tertentu. Dan konsumen dianggap mempunyai pengetahuan
sempurna mengenai informasi pasar.
2. Utility bersifat ordinal artinya konsumen cukup memberikan rangking
/peringkat kombinasi mana saja yang ia sukai .
3. Konsumen lbh menyukai yg lebih banyak dibandingkan lbh sedikit, artinya
semakin banyak barang yg dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya
tingkat kepuasaan yg dimilikinya.
Indifference Curve
B
Y2 IC
0 Qx
X1 X2
Asumsi-asumsi model kurva indiferensi
• Model utilitas secara ordinal (kepuasan konsumen tidak dapat diukur dalam
satuan apapun)
• Utilitas Konsumen = f (barang X, Y, Z, …)
• Keseimbangan kepuasan konsumen
Y MUx
MRSxy
X MUy
• Maksimisasi Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran (budget line)
• Adalah garis yang menunjukkan jumlah barang
yang dapat dibeli dengan sejumlah
pendapatan/anggaran tertentu, pada tingkat harga
tertentu.
• Konsumen hanya mampu membeli sejumlah
barang yg terletak pada atau sebelah kiri garis
anggaran (Budget Line).
• Merupakan batasan (constrain) kemampuan
konsumen, secara umum satuan uang (M)
Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M
Garis Anggaran
• Jika konsumen ingin menggunakan semua
anggaran yang tersedia
(Budget Line)
Px(Qx) + Py(Qy) = M
Y
M/Px
X
0 M/Py
Perubahan Anggaran
0 A1 A2 X
lanjutan…
Y
Pergeseran garis anggaran (A1 ke
A2), naiknya jumlah X, Y tetap,
disebabkan oleh Turunnya harga
barang X
0 A1 A2 X
Pemaksimuman Utilitas atau
Menentukan Keseimbangan
Konsumen
Y