Anda di halaman 1dari 3

KONSEP STRUKTUR

ANALISIS

Cangkang atau shell yang tipis dapat memikul suatu beban dengan tegangan-tegangan membran, dan bahwa
tegangan-tegangan membran yang dikerahkan didalam suatu kulit kerang terutama tergantung kepada kondisi-
kondisi tumpuan perbatasannya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menimbulkan tegangan membran
murni didalam sebuah kulit kerang, antara lain:
• Gaya-gaya reaktif pada perbatasan kulit kerang harus sama dan berlawanan dengan gaya-gaya membran
pada perbatasan yang ditimbulkan oleh beban
• Tumpuan harus mengijinkan perbatasan kulit kerang untuk mengalami perindahan yang ditimbulkan oleh
regangan membran.

Prinsip pembebanan dalam sebuah shell dapat dibagi:


.1. Lokal, yang menentukan geometri dari permukaan segera di sekitar suatu titik.

2. Umum atau Keseluruhan, yang menerangkan bentuk dari permukaan sebagai suatu keseluruhan.

Kalau salah satu atau keduanya tidak terpenuhi, maka akan timbul tegangan lentur didalam kulit kerang yang
disebabkan oleh:
1. Gaya meridional, merupakan gaya internal pada cangkang aksimetris yang terbagi rata dan dinyatakan
dalam gaya per satuan luas.
2. Gaya-gaya melingkar, dinyatakan sebagai gaya persatuan panjang yang dapat diperoleh dengan
meninjau keseimbangan dalam arah transversal.
3. Distribusi gaya, distribusi gaya melingkar dan meredional dapat diperoleh dengan memplot persamaan
kedua gaya tersebut. Gaya meredional selalu bersifat tekan, sementara gaya melingkar mengalami transisi
pada sudut tertentu.
4. Gaya terpusat, beban ini harus dihindari dari struktur cangkang.
5. Kondisi tumpuan, kondisi ini sangat mempengaruhi perilaku dan desain struktur. Secara ideal tumpuannya
tidak boleh menimbulkan momen lentur pada permukaan cangkang.
6. Tegangan membran didalam kulit kerang tipis, merupakan suatu membran melengkung yang cukup tipis
untuk mengerahkan tegangan-tegangan lentur yang dapat diabaikan pada sebagian besar permukaannya,
akan tetapi cukup tebal sehingga tidak akan menekuk di bawah tegangan-tegangan tekan kecil, seperti yang
akan terjadi pada suatu membran.
KONSEP STRUKTUR
SUB STRUKTUR

IN-PUT ANALISIS

TUJUAN
Pondasi tiang pancang atau pile foundation dalam
MENDAPATKAN SUB STRUKTUR YANG bahasa inggris, yaitu bagian dari struktur
SESUAI DAN BISA MENGIKUTI POLA bangunan yang memikul dan meneruskan beban
BENTUK DESAIN BANGUNAN GEDUNG dari struktur bangunan yang ada diatasnya ke
PERTUNJUKAN tanah penahan yang berada di kedalaman
tertentu.

Pondasi tiang pancang digunakan orang karena


tanah dasar pada lokasi bangunan tersebut tidak
DASAR PERTIMBANGAN memiliki kapasitas daya pikul yang memadai. Jika
dari hasil pemeriksaan tanah memperlihatkan
1. MATERIAL MEMILIKI KETAHANAN bahwa lapisan tanah dangkal pada lokasi
YANG BAIK bangunan tidak stabil dan tidak terlalu keras
2. DAPAT MENERIMA BEBAN BERAT atau kalau hasil dari perkiraan penurunan tidak
DARI UP STRUKTUR DENGAN BAIK
3. BISA MENYESUAIKAN DENGAN
memadai maka pemakaian pondasi tiang pancang
KONSISI TANAH PADA TAPAK bisa menjadi pertimbangan. Jika kita hitung lebih
jauh lagi, perkiraan biaya yang timbul bisa menjadi
indicator kalau pondasi tiang pancang berbiaya
lebih murah dibandingkan jenis pondasi lainnya
dan bila dibandingkan dengan ongkos / harga
perbaikan lapisan tanah.

Pondasi tiang pancang bisa digunakan untuk


menopang beban konstruksi dari permukaan tanah
menuju ke bagian dalam tanah dengan melalui
lapisan tanahnya. Pondasi tiang pancang
mempunyai kemampuan dalam mengirim gaya vertikal
dan gaya lateral.

Sama halnya dengan pondasi tapak, jenis pondasi


yang satu ini bisa digunakan untuk menahan gaya
dorongan yang berasal dari dalam tanah.
Disamping itu, pondasi tiang pancang juga mampu
menahan kaki-kaki tiang bangunan supaya nantinya
tidak terjadi gagal guling.

Bisa digunakan untuk memadatkan tanah yang


berada di bagian bawah pondasi serta mengontrol
amplitudo getaran dan juga efek alami dari mesin
pemancang.
KONSEP STRUKTUR
SUB STRUKTUR

OUT-PUT

Pondasi bore pile biasanya lebih sering


digunakan untuk lokasi padat penduduk
seperti kawasan perkotaan. Keuntungan utama
dari sistem pondasi bore pile adalah tidak
akan menghasilkan banyak getaran dan
tingkat kebisingan yang relatif rendah, jika
dibandingkan dengan sistem pondasi tiang
pancang.

Untuk tanah kohesi rendah seperti pasir,


lumpur, lubang harus didukung dengan
menggunakan casing. Atau alternatif lain
menggunakan penstabil lumpur seperti
suspensi bentonit. Larutan bentonit benar-
benar diaduk sampai rata. Hal ini bertujuan
agar dinding lubang yang telah dibuat tidak
mudah runtuh.

Apabila lubang telanh mencapai permuakaan


air tanah, proses pengeboran akan terganggu
oleh air dari dalam tanah. Apabila kondisi
tanah relatif stabil, maka perlu menggunakan
mata bor bucket. Atau sebagai metode
altiernatif dapat diterapkan metode
pengeboran wash boring.

Untuk kondisi tanah seperti ini, akan


bermasalah dalam pengambilan sampah hasil
pengeboran. Karena pasir, kerikil dan batuan
tidak mudah diangkat dengan mata bor spriral
biasa. Untuk itu perlu digunakan bucket
untuk mengangkatnya dan mata bor cross bit
untuk menghancurkannya secara bergantian.

Anda mungkin juga menyukai