011/SPO/SKP/RSMeloy/I/2023 0 1/3 Ditetapkan Oleh: Tanggal Terbit Kepala RSU Meloy Sangatta Standar Prosedur Operasional 02 Januari 2023 dr. Johan Tonglo Pelaporan hasil kritis adalah cara melaporkan hasil laboratorium / Pengertian Radiologi yang nilainya memiliki resiko besar akan menimbulkan masalah dan harus segera dilaporkan. 1. Upaya meningkatkan keselamatan pasien 2. Laporan nilai kritis hasil laboratorium dapat segera dilaporkan ke Tujuan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan untuk segera ditindaklanjuti 3. Pedoman untuk petugas/perawat dalam melaporkan nilai kritis hasil laboratorium Kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Meloy NOMOR : Kebijakan 003.N/SK/DIR-RSMeloy/I/2023 tentang Meningkatkan Komunikasi Yang Efektif di Rumah Sakit Umum Meloy Petugas laboratorium harus segera melaporkan hasil pemeriksaan yang masuk dalam daftar hasil kritis laboratorium, sebagai berikut: a. Untuk pasien rawat inap : 1. Petugas menghubungi perawat dan menginformasikan untuk Prosedur segera mengambil hasil laboratorium dan mencatat pada berkas rekam medis pasien tersebut karena termasuk dalam daftar hasil kritis 2. Perawat melaporkan hasil laboratorium tersebut ke dokter jaga. 3. Dokter jaga melaporkan hasil tersebut ke dokter penanggung jawab pelayanan. 4. Apabila pelaporan tersebut dilakukan via telepon maka lakukan sesuai SPO “Komunikasi Efektif Via Telepon”. Nilai kritis dicatat di lembaran integrasi rawat inap. 5. Setelah petugas laboratorium menginformasikan hasil kritis ke unit terkait, dilaporkan ke dokter DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) dalam waktu maksimal 30 menit. b. Untuk pasien rawat jalan 1. Petugas menghubungi dokter jaga IGD/ ruangan dan menginformasikan dengan membawa hasil yang sudah di cetak, bahwa ada hasil laboratorium pasien rawat jalan yang hasilnya masuk dalam daftar hasil kritis. 2. Dokter jaga IGD/ ruangan melaporkan hasil tersebut ke dokter penanggung jawab pelayanan. 3. Dokter jaga IGD/ ruangan menerima pesan dan setelah dituliskan, pesan/ hasil tes, lab yang kritis dibacakan kembali (read back) kepada pengirim telepon termasuk identitas pasien (sesuai SPO “Komunikasi Efektif Via Telepon”). Hasil kritis dicatat di lembaran integrasi rawat jalan. 4. Setelah petugas laboratorium menginformasikan hasil kritis ke unit terkait, dilaporkan ke dokter DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) dalam waktu maksimal 30 menit. 5. Informasikan kepada pasien sesuai dengan instruksi dari DPJP/ jika DPJP tidak atau belum bisa dihubungi, segera hubungi pasien untuk tatalaksana selanjutnya. 6. Lakukan kunjungan rumah jika pasien tidak dapat dihubungi untuk segera ditangani Rumah sakit.