Anda di halaman 1dari 3

Meureudu, 9 Januari 2020

Nomor : 441/1492/2018 Kepada Yth.


Lampiran : - Kepala Puskesmas Bandar Dua
Perihal : Umpan Balik Laporan Di
Penilaian Kinerja Tempat
Puskesmas tahun 2019

Menindaklanjuti Laporan Kinerja Puskesmas Bandar Dua tahun


2019 ke Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pidie
Jaya dan Hasil Telaah Dokumen oleh Tim Penilai Kinerja Puskesmas,
maka dengan ini kami memberikan umpan balik terhadap laporan
kinerja yang telah disampaikan :
1. Cakupan Komponen Kegiatan Kinerja
Komponen Hasil
No Saran/Masukan
Kegiatan Cakupan
1 Promosi 70,83% Berdasarkan kategori penilaian
Kesehatan capaian promosi kesehatan belum
sesuai target pentahapan capaian
sampai dengan Triwulan ketiga
seharusnya sudah mencapai target
75%, hendaknya dalam masa sisa
waktu tahun 2018 perlu dievaluasi
dan dimonitoring dengan ketat
agar kegiatannya dapat mencapai
target yang telah ditentukan.
2 Kesehatan 64,51% Berdasarkan kategori penilaian
Lingkungan capaian Kesehatan Lingkungan
belum sesuai target pentahapan
capaian sampai dengan Triwulan
ketiga seharusnya sudah
mencapai target 75%, hendaknya
dalam masa sisa waktu tahun
2018 perlu dievaluasi dan
dimonitoring dengan ketat agar
kegiatannya dapat mencapai target
yang telah ditentukan, perlu kerja
keras untuk dapat menyamai
prestasi tahun lalu yang mencapai
100%
3 KIA-KB 68,69% Berdasarkan kategori penilaian
capaian KIA-KB belum sesuai
target pentahapan capaian sampai
dengan Triwulan ketiga
seharusnya sudah mencapai target
75%, hendaknya dalam masa sisa
waktu tahun 2018 perlu dievaluasi
dan dimonitoring dengan ketat
agar kegiatannya dapat mencapai
target yang telah ditentukan
4 Gizi 69,21% Berdasarkan kategori penilaian
Masyarakat capaian Gizi Masyarakat belum
sesuai target pentahapan capaian
sampai dengan Triwulan ketiga
seharusnya sudah mencapai target
Komponen Hasil
No Saran/Masukan
Kegiatan Cakupan
75%, hendaknya dalam masa sisa
waktu tahun 2018 perlu dievaluasi
dan dimonitoring dengan ketat
agar kegiatannya dapat mencapai
target yang telah ditentukan, perlu
dibangun komunikasi dan
koordinasi yang efektif dengan
pelaksana kegiatan, melibatkan
kader, ibu PKK dan pokjanal
posyandu, bidan desa serta pihak
PAUD dan TK dalam pelaksanan
penimbangan balita, sehingga
kegiatannya dapat mencapai target
yang telah ditentukan.
5 Pencegahan 70,17% Berdasarkan kategori penilaian
dan capaian Pencegahan dan
pemberantasan pemberantasan penyakit menular
penyakit belum sesuai target pentahapan
menular capaian sampai dengan Triwulan
ketiga seharusnya sudah
mencapai target 75%, hendaknya
dalam masa sisa waktu tahun
2018 perlu dievaluasi dan
dimonitoring dengan ketat agar
kegiatannya dapat mencapai target
yang telah ditentukan, terutama
yang perlu mendapatkan perhatian
adalah masalah imunisasi,
hendaknya dapat melibatkan
semua stakeholder baik LP mau
LS
6 Upaya 50,22% Berdasarkan kategori penilaian
Pengobatan capaian Upaya Pengobatan belum
sesuai target pentahapan capaian
sampai dengan Triwulan ketiga
seharusnya sudah mencapai target
75%, hendaknya dalam masa sisa
waktu tahun 2018 perlu dievaluasi
dan dimonitoring dengan ketat
agar kegiatannya dapat mencapai
target yang telah ditentukan, yang
perlu mendapatkan perhatian
untuk pembenahan adalah
pelayanan kesehatan yang masih
rendah, hal ini dapat disikapi
dengan memperbanyak promosi di
masyarakat dan disekolah agar
dapat memeriksa gigi ke
Puskesmas atau ada program
kesehatan gigi di masyarakat,
karena puskesmas Jaboi telah
tersedia dokter gigi.
7 Kesehatan 93.98% Berdasarkan kategori penilaian
Pengembangan capaian Kesehatan Pengembangan
sesuai target pentahapan capaian
sampai dengan Triwulan ketiga
Komponen Hasil
No Saran/Masukan
Kegiatan Cakupan
seharusnya sudah mencapai target
75%, hendaknya dalam masa sisa
waktu tahun 2018 perlu dievaluasi
dan dimonitoring dengan ketat
agar kegiatannya dapat mencapai
target yang telah ditentukan, yang
perlu mendapatkan perhatian
untuk pembenahan adalah
pelayanan kesehatan usia lanjut
yang masih rendah, hal ini dapat
disikapi dengan memperbanyak
promosi di masyarakat agar
masyarakat/lansia dapat
memanfaatkan fasilitas posyandu
atau melakukan musyawarah
dengan masyarakat kapan waktu
yang tepat dalam pelaksanan
Posyandu Lansia, selain itu yang
perlu dibenahi adalah pelayanan
kesehatan jiwa, hendaknya
penanggung jawab kesehatan jiwa
harus ditempatkan di Puskesmas
bukan di Pustu, agar mudah
dalam melakukan koordinasi

Demikian kami sampaikan untuk dapat dimaklumi dan


ditindaklanjuti.

Anda mungkin juga menyukai