(Sap) Pentingnya Mengetahui Pencegahan Hiv KLPK 1
(Sap) Pentingnya Mengetahui Pencegahan Hiv KLPK 1
Dosen Pengampu :
Oleh :
RUSDI (21181040)
MUSHAITHIR (21181049)
UNIVERSITAS ABULYATAMA
ACEH BESAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmatnya
penyusun dapat menyelesaikan “PENTINGNYA MENGETAHUAI PENCEGAHAN HIV
/ AIDS” ini tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................1
SAP.......................................................................................................................3
(Satuan Acara Penyuluhan)..................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................3
1.2. Tujuan......................................................................................................4
1.3 Pokok Bahasan.........................................................................................4
1.4 Sub Pokok Bahasan..................................................................................4
1.5 Metode......................................................................................................4
1.6 Media dan Alat Pengajaran.......................................................................4
1.7 Susunan Panitia........................................................................................4
1.8 Kegiatan Penyuluhan................................................................................5
1.9 Evaluasi....................................................................................................7
1.10 Materi.....................................................................................................7
MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN............................................................7
“PENTINGNYA MENGETAHUAI PENCEGAHAN HIV / AIDS”..................7
2.1 Perngertian hiv.........................................................................................7
2.2 Gejala Hiv.................................................................................................8
2.3 Tahapan Infeksi HIV...............................................................................8
2.4 Pencegahan Hiv........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11
2
SAP
(Satuan Acara Penyuluhan)
Hari, tanggal :
1.1Latar Belakang
Penyebab terjadinya HIV/AIDS pada masa remaja adalah remaja yang menjadi
pecandu narkoba khususnya pengguna jarum suntik, kurangnya pengetahuan tentang
informasi mengenai kesehatan reproduksi, seks bebas, HIV/AIDS serta infeksi lainnya yang
ditimbulkan oleh hubungan seks. Kurangnya informasi yang diperoleh remaja tentang
kesehatan reproduksi berdampak pada pengetahuan kesehatan reproduksi mereka (Aisyah,
Fitria,2019).
3
1.2. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan dan promosi kesehatan selama 60 menit
diharapkan para siswa/i SMA Abulyatama dapat memahami lebih dalam lagi tentang
penyakit hiv
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan dan promosi kesehatan selama 60 menit, diharapkan
anak dapat :
1. Mengetahui pentingnya tentang pencegahan hiv
2. Mengetahui gejala-gejala hiv
3. Membantu siswa/i meningkatkan pengetahuan penyakit hiv
1.3 Pokok Bahasan
PENYAKIT HIV/AIDS
1.4 Sub Pokok Bahasan
1. Menjelaskan pengertian HIV/AIDS
2. Pencegahan HIV/AIDS
1.5 Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
4. Tanya jawab
4
1.8 Kegiatan Penyuluhan
Waktu Tahap Kegiatan Penanggung
kegiatan Penyuluh Sasaran Jawab
10 mnt Pembukaan 1. Membuka acara 1. Menjawab
dengan salam
mengucapkan
salam kepada
sasaran
2. Menyampaikan 2. Mendengarkan
topik dan tujuan penyuluh Moderator
penkes kepada menyampaikan
sasaran topik dan
3. Kontrak waktu tujuan.
untuk 3. Menyetujui
kesepakatan kesepakatan
pelaksanaan waktu
penkes dengan pelaksanaan
sasaran penkes
35 mnt Penyampai 1. Mengkaji ulang 1. Menyampaikan Presentator
an materi pengetahuan pengetahuannya
sasaran tentang tentang materi
materi penyuluhan
penyuluhan
2. Menjelaskan 2. Mendengarkan Presentator
materi penyuluh
penyuluhan menyampaikan
kepada sasaran materi
dengan
menggunakan 3. Menanyakan
Poster hal-hal yang
5
tidak dimengerti Presentator
dari materi
3. Memberikan penyuluhan
kesempatan kepada
sasaran untuk
menanyakan hal- Moderator
hal yang belum di
mengerti dari
meteri yang
dijelaskan
penyuluh.
2. Menyimpulkan 2. Mendengarkan
materi penyuluhan penyampaian Moderator
yang telah kesimpulan
disampaikan
kepada sasaran
3. Menutup acara dan 3. Mendengarkan
mengucapkan penyuluh Moderator
salam serta terima menutup acara
kasih kepada dan menjawab
sasaran. salam
6
1.9 Evaluasi
1. Evaluasi struktur : Audience terkoordinasi dengan baik hanya beberapa saja yang
belum terkoordinir
2. Evaluasi proses :- Penyaji menyampaikan materi dengan baik.
- Audience mengikuti penyampaian materi oleh penyaji dan
penjelasan tentang penyakit hiv / aids
- Ada beberapa audience yang kurang memperhatikan, tetap
i lainnya lancar dan kondusif.
3. Evaluasi hasil : Audience merespon/memberikan feedback dengan baik.
1.10 Materi
MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN
7
2.2 Gejala Hiv
Gejala penularan hiv / aids terjadi beberapa hari atau beberapa minggu setelah enfeksi
hiv,gejala terdiri
1.Nyeri perut
2.Batuk Kering
3.Sulit menelan
4.Badan pegal
5.Selalu Lelah
6.Keringan saat malam
8
6.Letargi
7.Malaise
8.Nyeri kepala
9.Mual
10.Muntah
11.Diare
12.Anoreksia.
A (Abstinence)
Bagi yang belum menikah, tidak melakukan hubungan seks di luar nikah adalah
langkah yang paling tepat untuk menghindari paparan HIV.
B (Be Faithful)
Bersikaplah saling setia kepada satu pasangan seks. Hindari perilaku berganti-ganti
pasangan untuk meminimalisir kemungkinan penularan HIV.
9
C (Condom)
Gunakan kondom yang baru tiap berhubungan seks, baik melalui vagina maupun
melalui dubur. Bila memilih kondom berpelumas, pastikan memilih pelumas yang berbahan
dasar air. Hindari kondom dengan pelumas yang berbahan dasar minyak, karena dapat
membuat kondom bocor.
D (Drug No)
Menghindari penggunaan narkoba, terutama melalui jarum suntik, bisa mencegah
seseorang terinfeksi HIV. Selain itu, menghindari berbagi pakai jarum suntik juga dapat
mencegah infeksi virus hepatitis B.
E (Education)
Pemberian informasi yang benar mengenai HIV, cara penularan, pencegahan, dan
pengobatannya, dapat membantu mencegah penularan HIV di masyarakat.
Bagi Anda yang berisiko tinggi terinfeksi HIV tetapi terkonfirmasi negatif, dokter dapat
memberikan obat pre-exposure prophylaxis (PrEP). Pada pria, prosedur sunat juga dinilai
dapat mengurangi risiko infeksi HIV.
Jika Anda didiagnosis positif HIV, beri tahu pasangan Anda agar ia juga menjalani tes
HIV atau VCT. Bila Anda didiagnosis HIV pada masa kehamilan, diskusikan dengan dokter
terkait langkah penanganan selanjutnya, perencanaan persalinan, dan cara untuk mencegah
penularan HIV dari ibu ke janin.
Salah satu upaya darurat ketika Anda menduga baru terpapar virus HIV (misalnya
karena berhubungan seks dengan penderita HIV) adalah dengan berkonsultasi
dengan dokter terkait hal tersebut. Dokter akan meresepkan obat post-exposure
prophylaxis (PEP).
Obat PEP adalah kombinasi tiga obat antiretroviral yang bertujuan untuk mencegah
perkembangan infeksi HIV. Obat ini harus mulai dikonsumsi maksimal 72 jam setelah
terpapar HIV. Dalam satu resep, obat ini harus dikonsumsi selama 28 hari.
10
DAFTAR PUSTAKA
11