Anda di halaman 1dari 18

MODUL PROJEK

PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

MENGENALI DIRI KITA MELALUI KEARIFAN LOKAL

TIM PENYUSUN:

KOORDINATOR PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA

SMA ANGKASA HUSEIN SASTRANEGARA

BANDUNG

2022
MODUL PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tujuan, Alur dan Target Pencapaian Projek

Berdasar pada dimensi dan elemen Profil Pelajar Pancasila dan mengangkat tema ‘Kearifan
Lokal’, projek dengan topik Mengenali Diri Kita Melalui Kearifan Lokal diharapkan dapat membuat
para peserta didik lebih sadar dengan kearifan lokal yaNg ada di wilayahnya sebagai identitas diri
dalam memperkuat wawasan nusantara dan cinta tanah air.
Dalam projek tema kearifan lokal ini, siswa dibebaskan untuk memilih produk apa yang akan
mereka buat dan mereka kerjakan agar siswa bisa lebih kreatif dan bervariasi dari mulai tahapan
persiapan, proses pembuatan hingga pelaporan.
Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan dan penjelasan Mengeksplorasi apa itu kearifan
lokal dan bentuk-bentuk kearifan lokal, Mengidentifikasi jenis-jenis yang termasuk ke dalam kearifan
lokal yang ada di jawa Barat, Mengidentifikasi jenis-jenis kearifan lokal yang ada di Bandung serta
Mengidentifikasi jenis-jenis kearifan lokal yang ada di lingkungan SMA angkasa LHS.

Kemudian pada tahap konstektualisasi, Secara berkelompok, menentukan kearifan lokal yang
akan diambil untuk projek berikutnya beserta alasan, menentukan kearifan lokal yang akan dipakai
oleh kelompok tersebut, Diskusi dan penentuan project dengan fasilitator, Membuat dan
mengesahkan schedule board oleh para fasilitator, Diskusi dan penentuan project dengan fasilitator
serta Membuat dan mengesahkan schedule board oleh para fasilitator.

Setelah proses pengenalan dan kontekstualisasi, siswa diharapkan bisa mempersiapkan dan
menentukan projek yang akan dipilihnya dengan baik, sehingga masuk ke tahapan aksi yaitu sebagai
berikut. Siswa bisa mempersiapkan dan mengidentifikasi bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
projek, lalu menyiapkan bahan-bahannya dengan baik lalu masuk ke proses pembuatan produk
sehingga lebih siap dan lebih terarah. Setelah proses pembuatan selesai , setiap kelompok membuat
laporan baik berupa tulisan, video dan lain sebagainya.

Peserta didik diharapkan telah mengerti potensi kearifan lokal apa saja yang dapat
dimaksimalkan di wilayah Husein sastranegara sebagai identitas diri dari SMA Angkasa Husein
Sastranegara., didasarkan dimensi Profil Pelajar Pancasila yakni sebagai berikut.
Beriman, bertakwa Mandiri, Bergotong- Bernalar Kreatif.
kepada Tuhan Yang royong, kritis,
Maha Esa, dan
berakhlak mulia,

Elemen akhlak Elemen Elemen Elemen Elemen


bernegara mengenal dan Kepedulian refleksi menghasilkan karya
menghargai pemikiran dan tindakan yang
budaya dan proses orisinal
berpikir
Menggunakan hak dan Menganalisis Tanggap Menjelaskan Mengeksplorasi dan
melaksanakan pengaruh terhadap alasan mengekspresikan
kewajiban keanggotaan lingkungan untuk pikiran
kewarganegaraan dan kelompok sosial sesuai mendukung dan/atau
terbiasa mendahulukan lokal, regional, dengan pemikirannya perasaannya
kepentingan umum di nasional, dan tuntutan dan dalam bentuk karya
atas kepentingan pribadi global peran memikirkan dan/atau tindakan,
sebagai wujud dari terhadap sosialnya dan pandangan serta
keimanannya kepada pembentukan berkontribusi yang mengevaluasinya
Tuhan YME. identitas, sesuai mungkin dan
termasuk dengan berlawanan mempertimbangkan
identitas dirinya. kebutuhan dengan dampak dan
Mulai masyarakat pemikirannya risikonya bagi
menginternalisasi untuk dan diri dan
identitas diri menghasilka mengubah lingkungannya
sebagai n keadaan pemikirannya dengan
bagian dari yang lebih jika menggunakan
budaya baik. diperlukan. berbagai
bangsa. perspektif.
SCHEDULE BOARD PROJECT PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA KEARIFAN LOKAL

NOVEMBER DESEMBER JANUARI


1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5
TAHAP PENGENALAN T T P
E E E
S S M
B
S S A
TAHAP KONTEKSTUALISASI U U G
M M I
A A A
T T N
I I
TAHAP AKSI NYATA F F R
A
P
TAHAP REFLEKSI O
R
T
Tahapan dalam Projek

MENGENALI DIRI KITA DENGAN KEARIFAN LOKAL

Tahap Pengenalan
1. Mengeksplorasi apa 2. Mengidentifikasi 3. Mengidentifikasi 4. Mengidentifikasi jenis-
itu kearifan lokal jenis-jenis yang jenis-jenis jenis kearifan lokal
dan bentuk-bentuk termasuk ke kearifan lokal yang ada di
kearifan lokal dalam kearifan yang ada di lingkungan SMA
lokal yang ada di Bandung angkasa LHS
jawa Barat

Tahap Kontekstualisasi

5. Secara 6. Presentasi 7. Diskusi dan 8. Membuat dan


berkelompok, penentuan penentuan mengesahkan
menentukan kearifan lokal project dengan schedule board oleh
kearifan lokal yang yang akan fasilitator para fasilitator
akan diambil untuk dipakai oleh
projek berikutnya kelompok
beserta alasan. tersebut

Tahap Aksi

9. Melakukan persiapan 10. Mengidentifikasi 11. Menyiapkan 12. Proses pembuatan


sesuai dengan project bahan-bahan yang bahan-bahan dan produk
yang akan dibuat akan dibuat untuk mempelajari
project tentang produk
yang akan dibuat

Tahap Refleksi dan Tindak lanjut

13. membuat laporan 14. pameran dan


project aksi nyata
Pertemuan 1:
Mengeksplorasi apa itu kearifan lokal dan bentuk-bentuk kearifan lokal
Waktu: 2 JP
Bahan: modul , alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan pendamping

Persiapan

 Guru menyiapkan modul tentang kearifan lokal

Pelaksanaan

 Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa yang telah peserta didik ketahui
mengenai kearifan lokal dengan Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
1. Apa itu kearifan lokal?
2. Apa sajakah yang termasuk ke dalam kearifan lokal?
 Guru meminta kepada peserta didik untuk membaca dan meminta peserta didik untuk menulis
intisarinya.

Tugas Mandiri

Peserta didik diminta untuk untuk mencatat dan mendalami mengenai apa itu kearifan lokal
Pertemuan 2:
Mengidentifikasi jenis-jenis yang termasuk ke dalam kearifan lokal yang ada di Jawa Barat
Waktu: 2 JP
Bahan: modul , alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan pendamping

Persiapan

 Guru menyiapkan modul tentang jenis-jenis kearifan lokal yang ada di Jawa Barat

Pelaksanaan

 Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa yang telah peserta didik ketahui
tentang kearifan lokal di Jawa barat. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
1. Apa sajakah yang termasuk kearifan lokal di Jawa barat?
2. Apa saja bentuk-bentuk kearifan lokal di Jawa Barat?
 Guru modul kepada peserta didik untuk dibaca dan meminta peserta didik untuk menulis
intisarinya.

Tugas Mandiri

Peserta didik diminta untuk untuk mencatat dan mendalami kearifan lokal di Jawa Barat.
Pertemuan 3:
Mengidentifikasi jenis-jenis kearifan lokal yang ada di Bandung
Waktu: 2 JP
Bahan: modul , alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan pendamping

Persiapan

 Guru menyiapkan artikel tentang jenis-jenis kearifan lokal yang ada di Bandung

Pelaksanaan

 Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa yang telah peserta didik ketahui
tentang kearifan lokal yang di Bandung. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
1. Apa saja kearifan lokal yang ada di bandung?
2. Kearifan lokal Bandung apa sajakah yang bisa dimaksimalkan potensinya?
 Guru memberikan modul kepada peserta didik untuk dibaca dan meminta peserta didik untuk
menulis intisarinya.

Tugas Mandiri

Peserta didik diminta untuk menuliskan karifan lokal apa sajakah yang ada di Bandung, serta
kearifan lokal mana yang bisa dimaksimalkan potensinya.
Pertemuan 4:
Mengidentifikasi jenis-jenis kearifan lokal yang ada di lingkungan SMA angkasa LHS
Waktu: 2 JP
Bahan: modul , alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan pendamping

Persiapan

 Guru menyiapkan contoh kearifan lokal yang ada di SMA angkasa Husein Sastranegara Bandung

Pelaksanaan

 Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa yang telah peserta didik ketahui
tentang kearifan lokal di SMA Angkasa LHS. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
1. Apa saja ciri khas SMA Angkasa LHS?
2. Hal unik apa yang ada di SMA Angkasa LHS?

Tugas Mandiri

Peserta didik diminta untuk menuliskan masing-masing kearifan lokal yang ada di SMA Angkasa
LHS.
Pertemuan 5:
Menentukan kearifan lokal yang akan diambil untuk projek berikutnya
Waktu: 2 JP
Bahan: modul , alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan pendamping

Persiapan

 Guru membagi siswa secara berkelompok untuk berdiskusi tentang kearifan lokal yang mana
yang akan dijadikan produk oleh masing-masing kelompok.

Pelaksanaan

 Guru memulai projek dengan membagi kelompok peserta didik.

Tugas Mandiri

Peserta didik diminta untuk berdiskusi mengenai kearifan lokal mana yang akan diambil untuk
projek ini.
Pertemuan 6:
Presentasi penentuan kearifan lokal yang akan dipakai oleh kelompok.
Waktu: 2 JP
Bahan: modul , alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan pendamping

Persiapan

 Guru menyiapkan siswa untuk presentasi hasil diskusi siswa setiap kelompok

Pelaksanaan

 Guru membimbing siswa untuk presentasi hasil diskusi kelompok

Tugas Mandiri

Peserta didik kelompok yang lain mengamati dan memberikan timbal balik kepada kelompok yang
tampil.
Pertemuan 7:
Diskusi dan penentuan projek kelompok dengan fasilitator
Waktu: 2 JP
Bahan: modul , alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan pendamping

Persiapan

 Guru menganalisis hasil presentasi siswa secara berkelompok.

Pelaksanaan

 Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk menentukan projek kelompok yang akan
dilaksanakan di tema 2

Tugas Mandiri

Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan menentukan projek yang akan dibuat pada tema 2.
Pertemuan 8:
Membuat dan mengesahkan schedule board oleh para fasilitator
Waktu: 2 JP
Bahan: modul , alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan pendamping

Persiapan

 Guru menganalisis hasil presentasi siswa secara berkelompok.

Pelaksanaan

 Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk membuat schedule board kegiatan dan
mengesahkannya

Tugas Mandiri

membuat schedule board kegiatan project sampai pada tanggal 31 Januari 2022.
Pertemuan 9:
Melakukan persiapan produk project yang akan dibuat
Waktu: 2 JP
Bahan: modul , alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan pendamping

Persiapan

 Guru menyimpan Salinan schedule board setiap kelompok


engawasi
Pelaksanaan

 Guru membimbing siswa untuk membuat produk project p5 sesuai dengan yang sudah di ACC
oleh pembimbing dan disesuaikan dengan schedule boardnya.

Tugas Mandiri

Peserta didik diminta untuk mengeksplorasi tentang produk project yang akan dibuat.
Pertemuan 10:
Mengidentifikasi bahan-bahan yang akan dibuat untuk project
Waktu: 2 JP
Bahan: modul , alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan pendamping

Persiapan

 Guru menyimpan Salinan schedule board setiap kelompok dan mendata produk yang akan
dihasilkan dari setiap kelompok.
engawasi
Pelaksanaan

 Guru membimbing siswa untuk meengidengifikasi bahan dan alat yang dibutuhkan untuk
membuat project.

Tugas Mandiri

Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi bahan-bahan untuk produk projek.


Pertemuan 11:
Menyiapkan bahan-bahan yang akan dibuat untuk project
Waktu: 2 JP
Bahan: modul , alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan pendamping

Persiapan

 Guru menyimpan Salinan schedule board setiap kelompok dan mendata produk yang akan
dihasilkan dari setiap kelompok.
engawasi
Pelaksanaan

 Guru membimbing siswa untuk mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat
project.

Tugas Mandiri

Peserta didik diminta untuk mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat produk projek yang sudah
mereka tentukan secara berkelompok.
Pertemuan 12:
Pembuatan produk
Waktu: 2 JP
Bahan: modul , alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan pendamping

Persiapan

 Guru menyimpan Salinan schedule board setiap kelompok dan mendata produk yang akan dihasilkan
dari setiap kelompok.

Pelaksanaan

 Guru membimbing siswa untuk mulai membuat produk project.

Tugas Mandiri

Peserta didik diminta untuk membuat dokumentasi proses kreatif pembuatan produk baik dalam
bentuk digital maupun dalam bentuk dokumen.
Pertemuan 13:
Membuat laporan project
Waktu: 2 JP
Bahan: modul , alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan pendamping

Persiapan

 Guru memberikan contoh bentuk laporan kepada siswa.

Pelaksanan

 Guru membimbing siswa untuk membuat laporan project.

Tugas Mandiri

Peserta didik diminta untuk mengumpulkan dokumentasi proses kreatif pembuatan produk baik
dalam bentuk digital maupun dalam bentuk dokumen untuk disatukan menjadi sebuah laporan
project yang utuh, baik dalam bentuk tulisan, video ataupun yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai