Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

MANAJEMEN KONSTRUKSI

OLEH :

IMAM AFANDI

F 221 21 120

DOSEN PENGAMPUH :

1. Dr. Ir. Abdul Gani Akhmad., M.Si


2. Rosmiaty Arifin, ST.,MT
3. Ir. Salhuddin, MT

PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
SOAL

1. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud:


a. Manajemen konstruksi
b. RAB serta apa yang perlu diperhatikan dalam menyusun RAB dari suatu
proyek
c. Pengawasan proyek
d. Pengendalian proyek
e. Bestek, dan apa saja yang terdapat dalam gambar bestek
f. Time schedule
g. Bar chart
h. Dalam penyusunan rencana kerja dan syarat-syarat dalam suatu
pekerjaan terdiri dari dua. Sebutkan!
i. Sebutkan minimal tiga pasal yang berkaitan dengan syarat-syarat umum
dalam suatu pekerjaan!
j. Jelaskan bagaimana cara untuk menentukan bobot suatu item pekerjaan
terhadap nilai kontrak!

JAWABAN

a. Manajemen konstruksi adalah suatu proses mengatur atau mengelola


pekerjaan pembangunan agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan
dari pembangunan tersebut. Manajemen konstruksi meliputi mutu fisik
konstruksi, biaya dan waktu. Manajemen material dan manajemen tenaga
kerja yang akan lebih ditekankan. Hal itu dikarenakan manajemen
perencanaan berperan hanya 20% dan sisanya manajemen pelaksanaan
termasuk didalamnya pengendalian biaya dan waktu proyek.

b. Rencana Anggaran Biaya, Cost planning atau RAB, merupakan perkiraan


biaya yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan pembangunan atau proyek
konstruksi. Biaya total yang dibutuhkan sampai proyek tersebut selesai dapat
diperkirakan dari awal.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun RAB suatu proyek:
- Catat semua item yg akan dihitung berdasarkan gambar (mulai dari
pekerjaan pondasi sampai atap) kalau untuk bangunan. kalau jalan atau
irigasi beda lagi.
- Perhatikan hitungan volume nya sudah sesuai gambar atau belum
- Kalau volume sudah siap, buatkan analisa harga satuan pekerjaan
berdasarkan (AHSP terbaru) sesuai dengan item volume poin 1.
- Kalikan volume pekerjaan dengan (AHSP)

c. Pengawasan proyek (Project Monitoring) bertujuan untuk : Mengevaluasi dan


monitoring realisasi fisik dan financial dan menilai efisiensi dan efektifitasnya
secara kuantitatif apakah sesuai dengan rencana kerja.
- Pengawasan Kualitas Material
Dalam hal ini dilakukan pengawasan terhadap material pada beton ready
mix menggunaan mutu beton k-300 (30 Mpa) untuk beton struktur.
Sehingga pada saat dilakukan pengecoran beton, sampel beton diambil
untuk kemudian diuji pada hari ke-7. Apabila terjadi penyimpangan mutu
beton yang sangat signifikan, maka beton yang sudah jadi harus
dibongkar dan dilakukan penulangan serta pengecoran ulang. Selain uji
kuat tekan beton, beton ready mix harus diuji slump terlebih dahulu untuk
menguji tingkat kekentalan pada beton. Tiap pekerjaan baik pelat, balok
dan kolom memiliki nilai syarat slump yang berbeda-beda, dan nilai slump
yang dihasilkan tidak boleh menyimpang dari nilai slump yang disyaratkan.
- Pengawasan Teknis Pelaksanaan
Pengawasan pada pekerjaan kolom Struktur dilakukan di lokasi pekerjaan.
Pengawasan dilakukan disetiap progres. Dalam sehari pemantauan
pekerjaan bisa dilakukan hingga tiga kali. Dalam pekerjaan penulangan,
banyak terjadi pekerjaan-pekerjaan yang tidak sesuai dengan
perencanaan. Hal ini diakibatkan belum diselesaikannya shop drawing
yang merupakan gambar final pekerjaan yang akan menjadi gambar kerja.
Akibat belum adanya shop drawing tersebut, beberapa pekerjaan
penulangan dikerjakan berdasarkan gambar yang belum final. Akibat
kesalahan pekerjaan tersebut, penulangan yang sudah selesai terpaksa
harus dibongkar dan ditunda pengecorannya.
- Pengawasan Waktu dan Biaya
Selain pengawasan pekerjaan dan pengawasan material, aspek yang
paling penting untuk diperhatikan pengawas adalah waktu dan biaya.
Pengawas mempunyai tugas untuk menjaga kualitas, biaya dan waktu
pengerjaan sesuai dengan rencana pada saat tender. Dalam pengawasan
waktu, maka seorang pengawas harus mampu mengatur manajemen
kegiatan agar dapat selesai tepat waktu.
- Laporan Harian
Laporan harian adalah sebuah laporan yang disajikan dalam satu hari dan
berisikan tentang keterangan mengenai jumlah pekerjan, material yang
ada, alat- alat yang digunakan, serta pekerjaan yang dilakukan pada hari
itu.
- Laporan Mingguan
Laporan mingguan adalah rangkuman dari laporan harian yang disajikan
dalam satu minggu dimana didalam laporan mingguan ini akan terlihat
prestasi pekerjaan/progres pekerjaan dalam satu minggu, apakah ada
terjadi keterlambatan atau tidak sehingga berpengaruh pada pekerjaan
pada minggu selanjutnya. Dan dapat disajikan dalam bentuk kurva yang
biasa disebut kurva S mingguan.
- Laporan Bulanan
Laporan bulanan adalah rangkuman dari laporan mingguan yang disajikan
dalam satu bulan. Sama halnya dengan laporan mingguan, laporan
bulanan merupakan pertanggung jawaban setiap bulannya yang berisikan
prestasi pekerjaan yang dicapai dalam satu bulan apakah ada terjadi
keterlambatan atau tidak sehingga berpengaruh pada pekerjaan pada
bulan selanjutnya.
- Rapat Koordinasi
Sesuai dengan RKS proyek pengembangan bengkel otomotif universitas
negeri malang, rapat koordinasi dilakukan seminggu sekali. Dimana dalam
rapat koordinasi akan dibahas mengenai prestasi pekerjaan, pemecahan
masalah, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan proyek. Rapat
koordinasi diikuti oleh pihak Owner proyek, pihak kontraktor, pihak
pengawas, dan pihak konsultan.
d. Pengendalian proyek adalah sistem yang mengatur semua kegiatan dalam
proyek dengan tujuan agar semua terlihat berfungsi secara optimal, sehingga
pelaksanaan tepat waktu sesuai dengan jadwal proyek (time schedule), serta
membuat terkoordinasi dengan baik agar dapat menghasilkan pekerjaan
dengan kualitas yang sesuai dengan yang direncanakan.

e. Bestek berasal dari bahasa Belanda yang berarti Peraturan dan Syarat-syarat
pelaksanaan suatu pekerjaan bangunan atau proyek. Jadi bestek adalah
suatu peraturan yang mengikat, yang diuraikan sedemikian rupa sehingga
terinci dan cukup jelas dan mudah dipahami.
Pada umumnya bestek dibagi tiga bagian, antara lain:
- Peraturan Umum.
- Peraturan Administrasi.
- Peraturan dan Teknis.
Sedangkan gambar bestek adalah gambar lanjutan dari uraian gambar Pra
Rencana dan gambar detail dasar dengan skala yang lebih besar. Gambar
bestek merupakan lampiran dari uraian dan syarat-syarat (bestek) pekerjaan.
Yang terdapat dalam gambar Bestek: Denah bangunan, peta lokasi,
potongan, tampak, denah kolom, plafond, kusen, detail pondasi, kuda-kuda
kayu, tangga, atap.

f. - Time schedule adalah tahapan mendefinisikan proses-proses yang perlu


dilakukan selama proyek berlangsung berkaitan dengan penjaminan agar
proyek dapat berjalan tepat waktu dengan tetap memperhatikan keterbatasan
biaya serta penjagaan kualitas produk / servis / hasil dari proyek.
- Tujuan dari time schedule adalah menentukan URUTAN PEKERJAAN, agar
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang ada, serta untuk
MENDETEKSI jika ada KETERLAMBATAN pekerjaan sehingga bisa dicegah
sedini mungkin atau diambil kebijakan lain agar tidak mengganggu pekerjaan
yang lain.
- Adanya time schedul dari proyek sangat penting, berikut adalah fungsi dari
time schedule :
- Untuk memperkirakan JUMLAH SUMBER DAYA (material, manusia,
peralatan, dll), yang harus disediakan pada waktu-waktu tertentu.
- Pedoman bagi kontraktor dan konsultan pengawas untuk MENGATUR
KECEPATAN pelaksanaan proyek
- Referensi bagi pemilik, kontraktor dan konsultan pengawas untuk
MENGONTROL KEMAJUAN pelaksaan proyek
- Pedoman bagi kontraktor dan konsultan pengawas untuk MENGEVALUASI
PEKERJAAN yang telah diselesaikan
- Pedoman bagi kontraktor dan konsultan pengawas untuk MENGETAHUI
apakah METODE pelaksanaannya cocok diterapkan dalam proyek, atau
harus diperbaiki
- Kegiatan time schedule meliputi schedule bahan, schedule peralatan,
schedule tenaga kerja dan schedule biaya. Jika time schedule dibuat dengan
optimal maka kegiatan dari proyek dapat di kontrol dengan baik sehingga
meminimalisir keterlambatan.

(Contoh time schedule proyek bangunan)

g. Metode Bar Chart pertama kali dikembangkan oleh seorang insinyur mekanik
berasal dari Amerika Serikat yang bernama Henry L. Gantt pada tahun 1917.
Bar Chart sendiri sering juga dikenal dengan nama Gantt Chart. Metode ini
kemudian popular digunakan dalam penjadwalan konstruksi industri. Bar
Chart merupakan bentuk perencanaan schedule proyek yang ditampilkan
dalam bentuk grafik batang sebagai penunjuk waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan sebuah kegiatan pekerjaan (Mubarak, 2015). Metode bar
chart mampu menyampaikan aktivitas proyek dengan jelas, ringkas, dan
skala waktu pekerjaan dengan mudah.
(contoh gantt chart atau diagram batang)

h. Syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus


Syarat pertama:
- Pemberi Tugas / Pemilik Proyek (Bouwheer).
- Mengenai Perencana, Pengawas, Pemborong/ Kontraktor.
- Mengenai Syarat Peserta Lelang.
- Mengenai Prosedur pengadaan/pelelangan mulai dari bentuk Surat
Penawaran dan cara penyampaiannya.
Syarat Kedua :
- Peraturan- peraturan pelaksanaan, Rencana kerja.
- Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan, Tanggal Waktu Penyerahan.
- Syarat Pembayaran, Denda Atas Keterlambatan.
- Besar Jaminan Penawaran, Besar Jaminan Pelaksanaan.
- Penandatanganan Surat Perjanjian Pemborongan (kontrak).
- Pekerjaan tambah/ kurang Buku harian, laporan-laporan (harian,
mingguan), Pemberian pekerjaan kepada pihak ketiga, Perselisihan.
- Risiko.
i. Pasal 1
PERATURAN-PERATURAN TEKNIS UNTUK PELAKSANAAN
Pasal 2
PENGAWASAN
Pasal 3
ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

j. Bagi harga item pekerjaan dengan total nilai kontrak dikali 100.
contoh, nilai item Rp. 1.000.000 total nilai kontrak Rp 10.000.000
jadi bobot item pekerjaan itu = Rp. 1.000.000/10.000.000*100

Anda mungkin juga menyukai