Tata Cara Ibadat Sabda
Tata Cara Ibadat Sabda
PEMBUKA
Tanda Salib Dan Salam
Tobat
P Mari kita awali ibadat ini dengan mengakui segala dosa dan kesalahan kita:
Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa dan kepada saudara sekalian
bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan dengan perbuatan dan
kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu
saya mohon kepada Santa perawan Maria, kepada para malaikat dan orang
Kudus, dan kepada saudara sekalian supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan
kita.
P Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan
mengantar kita ke hidup yang kekal.
U Amin
Doa Pembuka
Lalu Ia berkata kepada mereka, “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya
hatimu, sehingga kamu tidak percaya akan segala sesuatu yang telah
dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk
masuk ke dalam kemuliaan-Nya?”
Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam
seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
Sementara itu mereka mendekati kampung yang mereka tuju.
Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanannya. Tetapi mereka
mendesak-Nya dengan sangat, “Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab
hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam.”
Apakah kita terkadang merasa down, putus asa dan putus asa karena
banyaknya tantangan hidup yang kita alami saat ini? Misalnya, pandemi covid-
19 yang lalu membuat begitu banyak malapetaka di dunia kita saat ini.
Apakah itu membuat kita merasa down, putus asa dan putus asa? Kita tidak
boleh membiarkan pandemi covid-19 ini membuat kita terpuruk. Kita harus
terus berharap karena tidak ada situasi tanpa harapan selama kita memiliki
iman kepada Tuhan.
Kedua pengikut yang pergi ke Emaus jelas putus asa, mereka merasa sedih
dan putus asa. Mereka berada dalam suasana hati yang demikian karena Tuhan
dan Tuan mereka mengalami kematian yang kejam di kayu salib. Mereka
berpikir bahwa Yesus adalah penyelamat mereka yang kuat tetapi mereka
kecewa. Karena Yesus mati di kayu salib dengan luka memar dan dipukuli.
Pengharapan mereka akan Yesus yang berkuasa tiba-tiba digantikan oleh
perasaan kesepian, kekalahan, dan keputusasaan. Sampai Kristus Yang Bangkit
berjalan bersama mereka, bercakap-cakap dengan mereka dan akhirnya pergi
ke rumah mereka untuk memecahkan roti bersama mereka.
Setelah memecahkan roti bersama mereka, Kleopas dan rekannya menyadari
bahwa Yesuslah yang berjalan, bercakap-cakap, dan memecahkan roti bersama
mereka. Setelah menemukan identitas Yesus, kesepian dan keputusasaan
mereka segera digantikan oleh kebahagiaan, keputusasaan mereka dikalahkan
oleh dorongan. Semangat putus asa mereka tiba-tiba menyala dan bersinar.
Apa yang kita lakukan ketika kita merasa putus asa, sedih dan putus asa?
Apakah kita hanya merajuk di satu sudut seolah-olah kita adalah orang yang
paling putus asa dan sengsara di dunia ini? Ataukah kita selalu memanggil
Yesus untuk memberi kita harapan dan kekuatan?
Ketika kita berada di titik terendah kita harus selalu ingat bahwa Yesus selalu
ada untuk kita dan berjalan bersama kita selalu siap untuk mendengarkan kita.
Dia ingin memberi kita harapan, Dia ingin menginspirasi kita dan memberi tahu
kita ini: Berharaplah karena Aku sudah bangkit.
Doa Harian
Allah Bapa sumber sukacita kami, setiap tahun Engkau menggembirakan kami
dengan perayaan Kebangkitan Kristus. Semoga perayaan yang kami
langsungkan ini membimbing kami menuju sukacita abadi.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan
berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa. Amin
Doa Umat
P Tuhan Yesus Kristus yang berbelas kasih, Engkau menjelajah kota-kota dan
desa-desa, menyembuhkan
setiap kelemahan dan penyakit. Dengan Sabda-Mu, setiap orang yang sakit
menjadi sembuh. Datanglah menolong kami dari penyakit-penyakit lainnya,
agar kami mengalami kasih-Mu yang menyembuhkan. Mari berdoa bagi orang-
orang yang sakit:
Semoga mereka memperoleh kembali kekuatan dan kesehatan berkat
penanganan medis yang baik.
Marilah kita mohon:
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan
L Mari berdoa bagi para dokter, perawat, peneliti, dan semua tenaga
kesehatan.
Semoga Tuhan senantiasa menyertai mereka yang mengusahakan kesembuhan
dan menolong orang-orang yang sakit. Semoga Tuhan selalu melindungi
mereka dalam menjalankan tugasnya yang
mulia namun penuh resiko.
Marilah kita mohon:
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan
L Mari berdoa bagi Bapa Suci, Para Uskup dan Para Imam:
Semoga Tuhan selalu menyertai mereka agar mereka mampu membimbing
umat dengan pengharapan yang kuat, iman yang teguh dan kasih yang nyata.
Marilah kita mohon:
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan
PENUTUP
Doa Penutup
P Allab Bapa Mahakasih, Engkau telah menyatukan kami dalam ibadat ini.
Semoga kami makin mampu membangun persaudaraan kasih dengan semua
orang yang sedang mengalami keprihatinan ini, sambil menantikan kedatangan
kembali Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, dan Pengantara kami. Amin