658-Article Text-3369-1-10-20211104
658-Article Text-3369-1-10-20211104
ABSTRACT
Disease Pulmonary TB in Indonesia has increased. Stigma becomes an obstacle in
controlling pulmonary TB which affects the delay in diagnosis and treatment
adherence. This study aims to determine and analyze the effect of animated videos on
people's knowledge and attitudes about preventing stigma against pulmonary TB
patients. The research design uses One Group Pretest Posttest Design Without
Control. Respondents were 62 people in one of the working areas of the Puskesmas in
Subang Regency. The data of this study came from the results of the knowledge and
attitude questionnaire. This study shows that animated video media can increase
knowledge, seen from the average value of knowledge before (51.61%) and after being
given animated video (90.81%). While the attitude of the research subjects who
supported the prevention of stigma before being given animated videos was 29 people
(47%) and after being given a supportive attitude as many as 42 people (68%). The
results of the paired sample t-test knowledge questionnaire Sig value is obtained. of
0.000 <0.005 and the results of thetest Wicolxon attitude questionnaireobtained the
value of Sig. of 0.000. So that there is an influence of animated video media on
people's knowledge and attitudes about preventing stigma against pulmonary TB
patients. Recommendations for further researchers can develop animated video media
for the prevention of TB stigma and determine the appropriate age range of
respondents in the study.
Key words: Effect of Animated Video, Prevention of Pulmonary TB Stigma,
Knowledge of Pulmonary TB Stigma, Attitudes towards Pulmonary TB Stigma.
ABSTRAK
Penyakit TB Paru di Indonesia mengalami peningkatan. Stigma menjadi penghambat
pengendalian TB Paru yang mempengaruhi keterlambatan diagnosa dan kepatuhan
pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
video animasi terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat tentang pencegahan
stigma kepada pasien TB Paru. Rancangan penelitian menggunakan One Group
Pretest Postest Design Without Control. Responden sebanyak 62 orang di salah satu
wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Subang. Data penelitian ini berasal dari hasil
kuesioner pengetahuan dan sikap. Penelitian ini menunjukkan bahwa media video
animasi dapat meningkatkan pengetahuan, dilihat dari nilai rata -rata pengetahuan
sebelum (51,61%) dan setelah diberikan video animasi (90.81%). Sedangkan sikap
subjek penelitian yang mendukung pencegahan stigma sebelum diberikan video
animasi sebanyak 29 orang (47%) dan setelah di berikan sikap yang mendukung
sebanyak 42 orang (68%). Hasil uji paired sample t-test kuesioner pengetahuan
didapatkan nilai Sig. sebesar 0,000 < 0,005 dan hasil uji wicolxon kuesioner sikap
didapatkan nilai Sig. sebesar 0,000. Sehingga adanya pengaruh media video animasi
terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat tentang pencegahan stigma kepada
pasien TB Paru. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya bisa mengembangkan media
258
doi.org/10.34011/jks.v12i1.1814
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 1, Agustus 2021
video animasi untuk pencegahan stigma TB dan menentukan rentang usia responden
yang cocok pada penelitian.
Kata kunci: Pengaruh Video Animasi, Pencegahan Stigma TB Paru, Pengetahuan
Stigma TB Paru, Sikap terhadap Stigma TB Paru.
259
doi.org/10.34011/jks.v12i1.1828
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 1, Agustus 2021
260
doi.org/10.34011/jks.v12i1.1828
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 1, Agustus 2021
Tabel 2 Tabel 4
Sikap Masyarakat Sebelum Diberikan Sikap Masyarakat setelah diberikan
Media Video Animasi tentang Pencegahan Media Video Animasi tentang
Stigma TB Paru. Pencegahan Stigma TB Paru.
261
doi.org/10.34011/jks.v12i1.1828
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 1, Agustus 2021
262
doi.org/10.34011/jks.v12i1.1828
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 1, Agustus 2021
dianggap rumit menjadi lebih mudah14. Penelitian ini sejalan dengan hasil
Sedangkan untuk sikap penelitian yang menjelaskan bahwa
masyarakat yang mendukung kejelasan informasi dan penggunaan
pencegahan stigma kepada pasien media yang dapat memaksimalkan
TB Paru sebelum diberikan edukasi penggunaan panca indra, dalam hal ini
melalui media video animasi video animasi menstimulus panca indra
penglihatan dan pendengaran sehingga
sebanyak 29 orang (47%).
merangsang seseorang untuk mudah
Sedangkan subjek penelitian yang menerima informasi yang diberikan.16
tidak mendukung sebanyak 33 Informasi yang diperoleh akan
orang (53%). mempengaruhi persepsi seseorang
Kurangnya masyarakat yang tentang pencegahan stigma kepada
mendukung terhadap pencegahan pasien TB Paru. Alasan utama yang
stigma kepada pasien TB Paru karena menyebabkan terjadinya peningkatan
pengaruh lingkungan setempat pengetahuan dan sikap adalah melalui
ditambah tidak adanya informasi dan media pendidikan yang digunakan dan
edukasi kesehatan yang masuk kepada cara penyampaian materi edukasi.
masyarakat Rt.08/Rw.03 Kelurahan Media edukasi berfungsi untuk
Parung yang menyebabkan masih mengerahkan indera sebanyak
banyaknya masyarakat yang mungkin kepada suatu objek sehingga
memberikan stigma kepada pasien TB mempermudah persepsi seseorang.
Paru. Dalam interaksi sosial terjadi Berdasakan hasil yang didapatkan oleh
hubungan saling mempengaruhi antara peneliti bahwa sikap positif subjek
individu yang satu dengan yang lain, penelitian setelah diberikan edukasi
terjadi hubungan timbal balik yang turut kesehatan dapat disebabkan oleh
mempengaruhi pola perilaku masing- pengalaman yang diperoleh lewat video
masing individu sebagai anggota animasi yang ditampilkan selama
masyarakat.15 proses edukasi berlangsung12.
Masyarakat yang mendukung Hasil analisi Pengaruh video
pencegahan stigma kepada pasien TB animasi terhadap pengetahuan
Paru setelah diberikan edukasi melalui masyarakat tentang pencegahan
media video animasi sebanyak 42 stigma kepada pasien TB Paru.
orang (68%). Sedangkan subjek Berdasarkan hasil penelitian ini,
penelitian yang tidak mendukung dengan menggunakan analisis paired
sebanyak 20 orang (32%). T-test menunjukkan hasil uji statistik di
Berdasarkan dari data diatas dapatkan nilai p = 0,000< α = 0,05 yang
dapat disimpulkan bahwa terdapat berarti bahwa H0 ditolak dan H1
peningkatan yang bermakna setelah diterima yang berarti terdapat pengaruh
diberikan edukasi melalui video animasi media video animasi terhadap
tentang pencegahan stigma terhadap pengetahuan masyarakat di salah satu
sikap masyarakat Rt.08/Rw.03 wilayah kerja Puskesmas Kabupaten
Kelurahan Parung. Salah satu faktor Subang.
yang mempengaruhi peningkatan Rata - rata Pengetahuan
pengetahuan setelah diberikan edukasi subjek penelitian sebelum diberikan
melalui media video animasi karena edukasi melalui video animasi sebesar
adanya informasi kesehatan yang 51,61%. Setelah diberikan edukasi
tersampaikan dari media tersebut melalui media video animasi
secara berulang - ulang baik ketika pengetahuan subjek meningkat menjadi
pemberian edukasi secara langsung 90.81 %. Berdasarkan hasil analisis
maupun lewat video yang di kirimkan lebih lanjut maka dapat disimpulkan
melalui whatsappp group, sehingga bahwa ada perbedaan yang bermakna
meningkatkan daya ingat dan antara pengetahuan subjek penelitian
pemahaman subjek penelitian.
263
doi.org/10.34011/jks.v12i1.1828
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 1, Agustus 2021
264
doi.org/10.34011/jks.v12i1.1828
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 1, Agustus 2021
265
doi.org/10.34011/jks.v12i1.1828
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 1, Agustus 2021
266
doi.org/10.34011/jks.v12i1.1828