Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

DAURAH KEPENGASUHAN

YAYASAN ARDHU IBAD AR RAHMAN


Ibad Ar Rahman Islamic Boarding School
Jl. Raya Cikoromoy Km. 01 Batu Bantar - Cimanuk
Pandeglang - Banten
Tahun Pelajaran 2021/2022
A. PENDAHULUAN
Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan dan pengajaran kepada anak didik
yang didasarkan atas ajaran Islam dengan tujuan ibadah untuk mendapatkan ridho dari Allah
SWT. Para santri dididik untuk menjadi mukmin sejati, yaitu manusia yang bertaqwa kepada
Allah SWT. berakhak mulia, mempunyai integritas pribadi yang utuh, mandiri dan mempunyai
kualitas intelektual. Di dalam pondok pesantren para santri belajar hidup bermasyarakat,
berorganisasi, memimpin dan dipimpin. Mereka juga dituntut untuk dapat menaati dan meladeni
kehidupannya dalam segala hal. Di samping itu, harus bersedia menjalankan tugas apa pun yang
diberikan oleh para pengasuhnya.
Dhofier menyatakan bahwa unsur-unsur dasar yang membentuk lembaga pondok pesantren
adalah kiyai, masjid, asrama, santri dan kitab kuning. Unsur ditempatkan pada posisi sentral
dalam komunitas pesantren, karena dianggap sebagai pemilik, pengelola dan pengajar kitab
kuning sekaligus merangkap imam (pemimpin) pada acara-acara ritual keagamaan, seperti
melakukan shalat berjamaah. Sedangkan unsur-unsur lainnya yaitu masjid, asrama, santri dan
kitab kuning bersifat subsider yang keberadaannya di bawah kontrol dan pengawasan kiyai.
Karakteristik fisik yang membedakan lembaga pondok pesantren dengan lembaga pendidikan di
luar pondok pesantren terletak pada unsur tersebut. (Sukamto, 1999: 1)
Subkultur yang dibangun komunitas pondok pesantren senantiasa berada dalam sistem sosial
budaya yang lebih besar. Pondok pesantren membentuk tradisi keagamaan yang bergerak dalam
bingkai sosial kultural masyarakat pluralistik dan bersifat kompleks. Sistem sosial yang lebih
besar cenderung menekan komunitas-komunitas kecil yang sesungguhnya masih dalam ruang
lingkup pengaruhnya. Meskipun tradisi keagamaan pondok pesantren dapat membangun sebuah
subkultur, tetapi pesantren sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari kultur masyarakat.
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sudah ada dan mengakar dalam
masyarakat Indonesia jauh sebelum lahirnya sistem persekolahan yang diperkenalkan oleh
pemerintah kolonial Belanda. Pondok pesantren pada masa lalu tidak diragukan lagi
keberhasilannya dalam mendidik santri menjadi orang yang shalih dan bermoral tinggi, suatu
kualitas yang tak dapat diabaikan masyarakat yang mendambakan ketenangan dan kedamaian
dalam hidupnya.
Pondok pesantren merupakan salah satu jenis lembaga pendidikan Islam di Indonesia yang
bersifat tradisional. Predikat ini dikaitkan oleh Kuntowijoyo dengan ciri-ciri utama, yakni
kurikulum, metode pembelajaran, dan kelembagaan. (Kuntowijoyo, 1991: 252) Kurikulum
dalam kaitan ini memiliki muatan pelajaran agama Islam seluruhnya ditambah dengan pelajaran
ilmu alat, terutama bahasa arab, untuk memahami teks-teks keagamaan dalam bahasa aslinya
yang bertujuan untuk menciptakan dan mengembangkan kepribadian muslim, mempelajari,
mendalami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral
keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari.
Dewasa ini banyak para orang tua berfikir tentang sistem pengolahan asuh anak dalam
lingkungan pondok pesantren. Mereka lebih percaya akan sistem pengasuhan yang pondok
pesantren berikan. Pada dasarnya, pengasuhan yang dilakukan dalam lingkungan pondok
pesantren memiliki berbagai pola tertentu. Dari beberapa referensi dan hasil penelitian terdahulu,
kegiatan pengasuhan anak ini memiliki tiga pola, yakni pola otoriter, pola permisif dan pola
demokratis.
Ketiga pola ini dalam praktek di dalam pondok pesantren sering kali digunakan dalam
mendidik anak. Pola otoriter ini pada intinya orang tua atau pengasuh memiliki wewenang penuh
untuk mengatur anaknya dan anak tersebut harus patuh. Pola permisif lebih menekankan
kebebasan anak, peran pengasuh dalam pola ini tidak kuat seperti pada pola pertama tadi. Pola
demokratis lebih cenderung kepada asas keserasian antara keinginan orang tua dengan anaknya.
Peran pengasuh adalah mengontrol dan mengawasi anak serta hubungan antara keduanya lebih
dekat. Hal ini bertujuan untuk melatih kemandirian santri atau anak.
Pola asuh yang diterapkan di asrama cenderung bersifat otoriter atau berpusat pada satu figur
saja. Melalui gaya pembinaaan yang seperti ini diharapkan santri akan patuh dan berkembang
kearah yang diharapkan oleh pondok pesantren. Gaya pengasuhan yang otoriter berpengaruh
terhadap kondisi santri yang tinggal di pondok pesantren bila dibandingkan dengan pola asuh
yang lainnya seperti permisif dan demokratis. Pengaruh yang menonjol salah satunya terhadap
kedisiplinan santri. Oleh sebab itu, Pembina harus membiasakan santri untuk mengikuti
serangkaian kegiatan pondok pesantren dan menaati peraturan yang berlaku. Strategi untuk
mencapai tujuan mendisiplinkan santri antara lain melalui keteladanan pengasuhnya melalui
nasehat-nasehat, bimbingan dan hukuman.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menambah ilmu tentang pola pengasuhan anak yang
diselenggarakan di Pondok Pesantren Ibad Ar Rahman Cimanuk Pandeglang.

B. TUJUAN KEGIATAN
1- Meningkatkan kemampuan dalam ilmu Kepengasuhan
2- Meningkatkan skill pola asuh terhadap santri
3- Menyukseskan keberhasilan santri dalam menuntut ilmu di pesantren

C. TEMA KEGIATAN

‫ل َ ْوال الْـ ُم َربّـي ما َع َرفْ ُت َربّـي‬


“Jika bukan karena pendidik, saya tidak akan mengenal Rabb-ku”
D. DESKRIPSI KEGIATAN
Nama Kegiatan : Daurah Kepengasuhan

E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini InsyaAllah akan dilaksanakan pada :


Waktu : 6-8 Oktober 2022 (awal semester 1)
Tempat : Pondok Pesantren Ibad Ar Rahman

F. SUSUNAN KEPANITIAN

Panitia Pelaksana
Putra
Penasehat Ust. Zainie
Ust. Ruspandi
Ust. Deny Hidayatullah
Ketua
Usth. Norma
Sekretaris
Ust. Ismail
Bendahara
Ust. Syahrul
Sie Acara Ust. Syakir
Ust. Sahlan
Sie Perkap Mlm. Asep

Ust. Iqbal
Sie Dokumentasi Ust. Fery

Ust. Rifai
Ust. Aris
Sie Konsumsi
Mlm. Alan
Mlm. Fahmi

G. SUSUNAN ACARA
Terlampir
H. PESERTA
Jumlah Peserta 60 Guru
I. ESTIMASI DANA
Terlampir.

J. PENUTUP

Demikian Proposal ini dibuat dan disampaikan agar dapat digunakan untuk mendukung
jalannya Kegiatan Daurah Kepengasuhan di Pondok Pesantren Ibad Ar Rahman.
Akhirnya, Kami Ucapkan terimakasih kepada semua pihak atas bantuan dan partisipasinya.
semoga amal ibadah bakti kita semua mendapat ridho Allah SWT.

Pandeglang, 17 September 2022

Mengetahui,

Mudir Ma'had Wakil Mudir

Ust. Ahmad Zainie, S.S. Ust. Rusapandi, Lc., M.H.I.

Ketua Pelaksana

Ust. Deny Hidayatullah, M.Pd.I


LAMPIRAN – LAMPIRAN

A. SUSUNANA ACARA

WAKTU AGENDA PJ

Kamis, 6 Oktober 2022

07:00 – 07:30 Registrasi Peserta Sie. Perkap & Sie. Acara

07.30 – 08.00 Pembukaan Acara dari Yayasan dan Ketua Panitia & Sie. Acara
Mudir

08:00 – 09:30 Mukaddimah; Pengenalan Training Mr. Poo & Sie. Acara
Skill Mengasuh

09:30 – 09.45 Break Sie. Konsumsi

09.45 – 11.30 Materi ke-1; Seni Memimpin dan Ust. Ibrahim Mandres & Sie.
Manajemen Rapat (Sesi 1) Acara

11:30 – 13:00 Break Sie. Konsumsi

13:00 – 15:00 Materi ke-1; Seni Memimpin dan Ust. Ibrahim Mandres & Sie.
Manajemen Rapat (Sesi 2) Acara

15.00 – 15.30 Break Sie. Konsumsi

15:30 – 17:00 Materi ke-2; Terampil Berpikir Kritis Ust. Ibrahim Mandres & Sie.
dan Kreatif Acara

Jumat, 7 Oktober 2022

08:00 – 09.45 Materi ke-3; Manajemen Masalah Dan Ust. Ibrahim Mandres & Sie.
Solusinya (sesi 1) Acara

09.45 – 10.00 Break Sie. Konsumsi


10:00 – 11:30 Materi ke-3; Manajemen Masalah Dan Ust. Ibrahim Mandres & Sie.
Solusinya (sesi 2) Acara

11:30 – 13:00 Break Sie. Konsumsi

13:00 – 15:00 Materi ke-4; Terampil Menyusun Mr. Poo & Sie. Acara
Perencanaan dan Laporan

15.00 – 15.30 Break Sie. Konsumsi

15:30 – 17:00 Materi ke-5; Terampil Menyusun Sistem Ust. Ibrahim Mandres & Sie.
Kontrol Acara

Sabtu, 7 Oktober 2022

08:00 – 09.45 Materi ke-6; Kurikulum Kepengasuhan Mr. Poo & Sie. Acara
(sesi 1)

09.45 – 10.00 Break Sie. Konsumsi

10:00 – 11:30 Materi ke-6; Kurikulum Kepengasuhan Mr. Poo & Sie. Acara
(sesi 2)

11:30 – 13:00 Break Sie. Konsumsi

13:00 – 15:00 Materi ke-7; Terampil Berkomunikasi Ust. Ibrahim Mandres & Sie.
Acara

15.00 – 15.30 Break Sie. Konsumsi

15:30 – 16:30 Apa setelah DEA Mengasuh Mr. Poo & Sie. Acara

16.30 – 17.00 Sesi Foto Bersama Ust. Ibrahim Mandres & Sie.
Acara

B. ESTIMASI DANA
Dana yang dibutuhkan acara Daurah Kepengasuhan ini yaitu Rp 20.000.000. Berikut ini
rincian biaya sebagai berikut :

RINCIAN BIAYA PAKET KEPENGASUHAN 3 HARI


Uraian Rincian Biaya Qty Total
Biaya Paket DEA (Kelas Skill Rp 12.000.000 1 Rp 12.000.000
Mengasuh) 3 Hari
Transport PP Rp 4.000.000 3 Orang Rp 4.000.000

TOTAL Rp 16.000.000

RINCIAN KONSUMSI DAURAH

Konsumsi Biaya Total Peserta Total Hari Total Biaya


Konsumsi Rp. 15.000 60 Peserta 3 Hari Rp 2.700.000
peserta ( Snack &
minum )
Konsumsi Rp 30.000 3 Orang 3 Hari Rp 270.000
pemteri ( Snack &
minum )
ATK Rp 200.000 Rp 200.000

Biaya tak Rp 500.000 Rp 830.000


terduga
TOTAL Rp 4.000.000

TOTAL BIAYA YANG DIBUTUHKAN

Rincian Jumlah

Biaya Paket DEA Rp 12.000.000

Transport PP Pemateri Rp 4.000.000


Konsumsi Rp 4.000.000

Total Rp 20.000.000

Anda mungkin juga menyukai