Metode Palu Barat
Metode Palu Barat
PENDAHULUAN
Dalam pelaksanaan Pekerjaan Standardisasi Outlet Pegadaian CP Palu Barat dengan hasil yang sesuai
ketentuan dalam spesifikasi teknis antara lain kualitas dan kuantitas, dan tepat waktu, maka dengan adanya
Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat menjadi acuan tercapainya pekerjaan tersebut.
Untuk mencapai hasil tersebut, pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus didukung oleh sumber daya
manusia, peralatan dan bahan-bahan yang berkualitas sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dalam
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Kerja.
LINGKUP PEKERJAAN
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pek. Pagar pembatas proyek
2. Sewa gudang area
3. Kebersihan area proyek
4. Listrik kerja/proyek
5. Mobilisasi & demobilisasi alat & pekerja
6. Demobilisasi sampah dan puing
7. Peralatan kerja
8. Peralatan K3
9. Pemeriksaan rapid test
B. PEKERJAAN BONGKARAN
1. Facade, ruang pelayanan, front & back office
C. PEKERJAAN FACADE
1. Pek. Rangka baja *penambahan perkuatan* (Standalone)
2. Pek. Flashing (belakang ACP)
3. Pek. Talang air
4. Pek. Bingkai list façade ACP hijau
5. Pek. Bidang ACP abu-abu gelap
6. Pek. Vertikal list abu-abu
7. Pek. Vertikal list kuning
8. Pek. Bidang kaca
9. Pek. Logo plat galvanis + akrilik lighted
10. Pek. Instalasi kabel daya Logo Pegadaian
11. Pek. MCB lampu Logo Pegadaian
METODE PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan Pekerjaan Standardisasi Outlet Pegadaian CP Palu Barat, dengan teknis cara
pelaksanaan setiap item pekerjaan diuraikan dalam Spesifikasi Teknis dan dibawah ini diuraikan Metode
Pelaksanaan untuk setiap kegiatan, namun sebelum pekerjaan dimulai dan setelah terbit SPMK terlebih dahulu
berkoordinasi kepada Direksi untuk mendapatkan legalitas atas posisi bangunan yang akan dibangun, sekaligus
menentukan titik area pekerjaan yang akan di laksanakan.
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode Pelaksanaan :
Pekerjaan persiapan awal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek. Sebelumnya segala ijin yang
dibutuhkan sudah diurus, time schedule telah dibuat, dan kontraktor telah memiliki shop drawing. Pekerjaan
persiapan yang dilakukan dalam proyek ini meliputi :
1. Pembuatan pagar proyek, dimana dalam pekerjaan ini diperlukannya pagar pembatas agar mobilitas
pekerja lebih efektif dan efisien, selain itu pagar pembatas juga berguna untuk penghalang apabila
kejadian kecelakaan kerja terjadi.
2. Sewa Gudang / Membangun gudang yang sesuai dengan kondisi dilapangan, sehingga dapat
menampung dan menyimpan bahan bangunan dan peralatan penunjang lainnya agar terhindar dari
gangguan cuaca.
3. Membuat papan nama proyek dilengkapi dengan tulisan sesuai petunjuk Direksi Lapangan.
4. Membuat papan nama proyek dilengkapi dengan tulisan sesuai petunjuk Direksi Lapangan.
5. Menyiapkan kebutuhan air kerja yang dibutuhkan untuk keperluan proyek.
6. Menyiapkan jumlah daya yang diperlukan untuk pengoperasian alat-alat yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
7. Menyiapkan jumlah daya yang diperlukan untuk pengoperasian alat-alat yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
8. Selanjutnya adalah Mobilisasi dan Demobilisasi, yaitu mengadakan atau mendatangkan peralatan,
personil dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, serta mengembalikan
pada keadaan yang diinginkan sesuai dengan gambar kerja.
9. Seiring Mobilisasi dan Demobilisasi berlangsung, maka yang harus dilaksanakan adalah pekerjaan
pembersihan lokasi dari rumput, sampah ataupun sisa bongkaran yang nantinya akan dikumpulkan dan
dibuang ketempat pembuangan akhir.
10. Setelah pekerjaan pembersihan lapangan selesai dilakukan, Kemudian melaksanakan pengukuran dan
pemasangan bowplank sesuai dengan titik-titik yang ditentukan dalam gambar rencana atau atas
petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas.
11. Setelah pekerjaan pembersihan lapangan selesai dilakukan, Kemudian melaksanakan pengukuran dan
pemasangan bowplank sesuai dengan titik-titik yang ditentukan dalam gambar rencana atau atas
petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas.
12. Selama pembangunan berlangsung, kontraktor wajib menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) atau
alat keselamatan kerja (Peralatan K3) bagi para pekerja, guna mengurangi resiko kecelakaan
pada saat kerja.
B. PEKERJAAN BONGKARAN
Metode Pelaksanaan :
1. Pembongkaran gedung lama dilakukan oleh para pekerja dan apabila diperlukan dapat menggunakan alat
yang dapat menunjang dilakukannya pembongkaran.
2. Area pembongkaran gedung lama harus bersih dari segala aktifitas kegiatan orang lain sehingga tidak
terjadi kemungkinan material bongkaran dapat mencelakai orang lain dan para pekerjanya
3. Jika pembongkaran dilakukan secara total, maka area yang dibongkar harus diratakan dan dibersihkan
sehingga pekerjaan selanjutnya dapat dilaksanakan tanpa adanya hambatan apapun.
C. PEKERJAAN FACADE
Metode Pelaksanaan :
1. Persiapan
a. Approval material yang digunakan sesuai dengan spesifikasi teknis atau standardisasi
b. Persiapan lahan kerja
c. Persiapan material kerja
d. Persiapan alat bantu kerja
2. Pengukuran
a. Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan (marking area) untuk area yang
akan dipasang alumunium composite panel.
a. Fabrikasi rangka dan alumunium composite panel sesuai ukuran gambar kerja.
b. Pasang benang untuk acuan pemasangan rangka dan alumunium composite panel.
e. Dipasang dengan menggunakan kerangka baja atau bahan khusus sesuai yang
disyaratkan oleh pabrik pembuat aluminium composite panels cladding.
f. Baut-baut pengencang, angkur, bracketsdan lain sebagainy harus terbuat dari baja
galvanized.
g. Pemasangan harus dilaksanakan sesuai desain arsitektur, sambungan harus rapi, tidak
melendut atau cacat.
n. Silicone sealant harus dibersihkan sebelum mengering, dengan menggunkan kain lap yang
dibasahi dengan cairan pelarut. Jika ada yang tercecer dan sealant sudah mengeras dapat
dirapikan dengan pisau silet yang tajam.
2. Pengukuran
a. Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan (marking area) untuk area yang
akan difinishing Granit
3. Pemasangan Lantai
c. Pasang benang untuk sumbangan mendapat pasangan permukaan keramik yang rata dan
garis siar/nat yang lurus.
d. Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m supaya adukan yang ditebar permukaannya
yang rata/flat.
f. Pasang keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang sudah
ditebar dengan perekat acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan keramik lantai lainnya
dengan contoh kepalaan pasangan keramik yang telah dibuat.
g. Pada ketika pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk mendapat
permukaan lantai keramik yang rata.
i. Untuk posisi pemasangan dipasang sesuai arahan dari direksi, dengan pola pemasngan adu
manis.
j. Setelah pemasangan lantain keramik selesai, biarkan beberapa ketika untuk mengeluarkan
udara yang ada dalam adukan pasangan lantai keramik. Setelah itu gres dilanjutkan dengan
pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat.
2. Pengukuran
a. Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan (marking area) untuk area yang
akan dfinishing Granit
l. Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih dahulu sebelum
ditebar adukan pasangan keramik.