Pembaharuan 9
Pembaharuan 9
USULAN PENELITIAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mengikuti Seminar Usulan Penelitian Skripsi
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Raja Haji
Oleh:
A. Latar Belakang
posisi strategis dalam memobilisasi insan dan barang maupun jasa ke seluruh pelosok
merupakan satu kesatuan sistem jaringan pelayanan dan jaringan prasaran yang tidak
Banyak nya penggunaan jasa transportasi laut, tentunya ada sisi negatif dan
pengguna jasa transportasi laut, dan sisi negatifnya adalah kesiapan dalam keselamatan
setiap pengguna jasa. Sesuai peraturan Menteri Perhubungan nomor 37 Tahun 2015
tentang standar pelayanan penumpang angkutan laut . Tujuan dari peraturan perundang-
terukur serta menyampaikan proteksi serta keselamatan bagi kapal dan transportasi
pada Indonesia. tulisan ini ingin menyelidiki wewenang pemerintah atas keselamatan
serta keamanan perairan dari undang-undang dan faktor penghambat nya. Dari
1
peraturan diatas maka ditetapkan beberapa instansi atau perusahaan yang bergerak
dibidang jasa layanan dan keselamatan transportasi Namun yang paling berdepan
penting adalah, Dinas perhubungan (DISHUB), Bidang keselamatan laut dipimpin oleh
kepala dinas perhubungan dengan tugas dan fungsi yaitu, pengendalian serta supervisi
Kepentingan Sendiri, pelabuhan khusus lokal, pemantauan standard teknis wahana serta
perhubungan bahari terdiri dari seksi kepelabuhanan dan seksi wahana prasarana.
Dari instansi tersebut tentunya tidak lepas juga kebijakan serta wewenang dari
karena pada dasarnya perairan indonesia sepenuhnya dikuasai sang negara, dimana
tidak tanggal berasal prosedural yg meliputi penetapan kebijakan awam dan teknis,
antara lain, penentuan istiadat, standar, panduan, kriteria, perencanaan, serta prosedur
yaitu dari dari segi kelayakan kapal namun pemerintah juga mengatur pelayaran dari
segi navigasi dimana buat menunjang keselamatan dan keamanan pelayaran pemerintah
sudah membangun wahana-wahana navigasi agar pelayaran bisa berjalan dengan baik
dan safety. Selain itu buat menjamin keselamatan dan keamanan pada pelayaran
2
pengawasan wahana bantu navigasi-pelayaran dan telekomunikasi-pelayaran sinkron
dengan ketentuan internasional, dan memutuskan alur pelayaran dan perairan pandu
Provinsi Kepulauan. merupakan tugas dari masyarakat (swasta) dengan berkerja sama
dengan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bintan. dalam hal ini masyarakat sebagai
pengurus Pelabuhan dan dinas perhubungan sebagai pengawasan dan pemberian sarana
Sesuai dengan tugas dan fungsi,pihak jasa keselamatan seharusnya tidak hanya
keselamatan dan safety di dalam proses penyeberangan yang dilakukan, seperti halnya
yang terjadi pada penyeberangan kecil yang berada di Kecamatan Bintan Timur,
Kabupaten Bintan, kijang, kepulauan Riau, yang merupakan wilayah yang memiliki 3
pelabuhan penyeberangan kecil yang sering sekali digunakan oleh masyarakat umum
dan anak sekolah, salah satunya adalah pelabuhan kijang-mantang, pelabuhan ini adalah
3
pelabuhan yang padat penumpang namun kurang perhatian dari pemerintah sehingga
penyeberangan hanya memiliki izin saja tapi kurang memperhatikan keselamatan atau
safety yang baik. Hal ini di buktikan oleh kurangnya alat-alat keselamatan yang
seharusnya ada seperti contohnya, life jacket, pelampung, dan jenis-jenis barang
membuat ketertarikan pada penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap
Yang terjadi sekarang adalah proses penyeberangan tetap saja dilakukan dengan
kebutuhan masyarakat juga adanya izin melakukan penyeberangan dari pihak KSOP.
segala aktivitas angkutan laut, namun yang dipergunakan hanyalah surat izin pelayaran
saja, segala bentuk keselamatan dan lainnya banyak terabaikan. banyak sekali keluhan
merasa tidak aman, terlebih lagi jika angin sedang kencang, seharusnya segala jenis alat
yang terjadi.
kencang atau bisa disebut angin utara. seringnya para pengemudi kapal atau tekong
berhenti sejenak dan mencari jalan yang memungkinkan gelombang tidak kuat akibat
4
hembusan angin yang sangat kencang. selain itu para pengemudi kapal atau tekong
membawah kapalnya dalam keadaan yang tidak stabil,yang awalnya jarak yang
ditempuh dalam melakukan penyeberangan biasa ditempuh dengan singkat akibat dari
gelombang yang sangat kuat maka jarak yang ditempuh menjadi sedikit lambat.
kapal sangat berhati-hati dalam membawak kapalnya apa lagi di musim-musim angin
utara.
beberapa jadwal keberangkatan yang terjadi rutin setiap harinya di pelabuhan rakyat
Kijang- mantang, dan ada beberapa kapal yang beroperasi dengan jumlah penumpang
dan alat keselamatan seadanya. adapun jadwal dan alat keselamatan dapat dilihat pada
Tabel 1.1
Jadwal keberangkatan pelabuhan kijang-mantang
Nama Alat
Jumlah
No Kapal/ Ojek Jam /Pukul Keselamata
Penumpang
Laut n
1.
kapal pertama 06:30 s/d 08:00 15 orang 2 lift jaket
2.
kapal kedua 08:00 s/d10:00 14 orang 2 lift jaket
3. 10:00 s/d
kapal ketiga 15 orang 2 lift jaket
12:00
4. 12:00 s/d
kapal keempat 15 orang 2 lift jaket
14:00
5. 14:00 s/d
kapal kelima 15 orang 2 lift jaket
16:00
Sumber : observasi Pelabuhan rakyat kijang-mantang
5
Berdasarkan tabel diatas bahwa jadwal keberangkatan kapal yang terjadi terdiri dari
5 sesi kapal dengan jumlah jam kerja yang berurutan setiap harinya, namun yang
menjadi permasalahan adalah sistem pelayanan dan keselamatan sangat minim dan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi apa yang dilakukan pemerintah
dalam peningkatan mutu pelayanan transportasi laut pada pelayaran rakyat terutama
pada kelayakan kapal serta stabilitas kekuatan dan keselamatan penumpang, penelitian
ini berfokus pada mutu pelayanan dan keselamatan pelayaran kapal penyeberangan
kepulauan Riau, yang merupakan salah satu transportasi laut yang paling banyak
Dengan latar belakang diatas maka penulis mengangkat judul yang tepat untuk
B. Rumusan masalah
laut ?
2. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghamabat pelayanan pemerintah dalam
6
C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan penelitian
transportasi laut !
2. Kegunaan Penelitian
a. Praktis
Diharapkan seluruh tahapan penelitian serta hasil yang diperoleh nantinya dapat
Pemerintah Dalam meningkatan Mutu Pelayaran Transportasi Laut dan hasil penelitian
nantinya dapat di terima sebagai terlaksana dengan baiknya pelayanan pada keselamatan
transportasi laut.
b. Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini juga sangat bermanfaat bagi peneliti guna menambah wawasan
Transportasi Laut.
7
D. Kerangka Teori
1. Ilmu pemerintahan.
Ilmu pemerintahan berasal dari 2 kata yaitu ilmu dan pemerintahan. ilmu ialah suatu
yang dapat diuji kebenarannya. sementara pemerintahan adalah suatu organisasi atau
is the best defined as the organized agency of the state, expressing and exerting its
sebagai segala aktivitas badan-badan publik yang meliputi kegiatan legislatif, eksekutif,
dan yudikatif dalam usaha mencapai tujuan negara. Sedangkan pemerintahan dalam arti
sempit ialah segala kegiatan badan-badan public yang hanya meliputi kekuasaan
eksekutif. Secara umum ilmu pemerintah mempelajari segala teori dan bentuk Lembaga
yang menjalankan kekuasan di suatu negara dalam bentuk suatu instansi. mulai dari
2. Pelayanan
8
(membantu apa yang diperlukan seseorang).2 pada hakekatnya pelayanan adalah
Selanjutnya Munir juga mengatakan pelayanan umum adalah kegiatan yang oleh
prosedur dan metode dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lainya
diukur, oleh karena itu dapat ditetapkan standar baik dalam waktu yang diperlukan
maupun hasilnya.
3. Bentuk-bentuk pelayanan
a. Pelayanan lisan
b. Pelayanan tulisan
Layanan dengan tulisan merupakan bentuk layanan yang paling menonjol dalam
pelaksanaan tugas. Tidak hanya dalam segi jumlah tetapi juga dalam segi
peranannya.
9
c. Layanan perbuatan
Dilakukan oleh sebagian besar kalangan menengah dan bawah. Karena itu faktor
keahlian dan keterampilan petugas tersebut sangat menentukan hasil perbuatan atau
pekerjaan.
4. Kualitas pelayanan
Sudah menjadi suatu keharusan yang dilakukan untuk memberikan layanan terbaik
antara perusahaan dan pelanggan Kualitas pelayanan merupakan suatu usaha untuk
peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
pelayanan publik.
yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah baik di pusat, di daerah, BUMN, dan
BUMD dalam bentuk barang maupun jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan
(Mustanir,2022) menyatakan bahwa agar layanan bisa memuaskan pada orang atau
sekelompok orang yg dilayani, maka si pelaku dalam hal ini petugas, wajib bisa
memenuhi empat persyaratan utama, yaitu: Empat (4) syarat utama petugas
berdasarkan Moenier:
10
a. tingkah laku kesopanan. menggunakan sopan santu orang merasa dihormati dan
yang menyimpang.
d. Kerama tambahan. hanya ada di layanan lisan baik berhadapan juga tidak
berhadapan.
diberikan pelayanan, yang bersifat terwujud dan tidak terwujud. Pelayanan yang
terjadi pada transportasi laut menjadi hal yang harus dipenuhi oleh para
11
pengelolan transportasi laut, baik yang dikelola oleh pihak swasta maupun
ahli.
Definisi kualitas layanan atau kualitas jasa berdasarkan Wyckoff (Lintang, 2018)
konsumen terhadap pelayanan yang diterima di suatu ketika tertentu. kualitas pelayanan
kualitas layanan atau kualitas jasa berdasarkan Parasurama (Lintang, 2018) Kualitas
12
beberapa pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan dan suatu
konsumen atau pelanggan. kualitas pelayanan akan mejadi lebih efektif apa bila
respon dari konsumen baik dan tidak terjadi kendala apa pun yang diterima
13
b. Keliklautan kapal adalah keadaan kapal yang memenuhi persyaratan
susunan serta perlengkapan, alat penolong dan radio, elektronik kapal, yang
14
keselamatan dan keamanan transportasi telah tertuang dalam peraturan
perundangan dari masing-masing sub sektor yaitu pada proses penyidikan dan
juga atas sangsi pidana pelanggaran. Hanya saja dalam pelaksanaannya tidak
tidak jelas karena sifatnya jadi multi instansi yang melakukan penegakan
15
negara Indonesia, karena beberapa hal kasus sudah sering terjadi dalam
6.Transportasi laut.
Transportasi adalah pemindahan suatu barang atau manusia dari satu tempat
keempat lainnya dengan menggunakan alat yang dibuat dan dikendarai oleh
16
mana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna
barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam
dan secara fisik mengubah tempat dari barang (komoditi) dan penumpang
manusia dan jasa/informasi yang dilangsungkan di semua jenis laut. baik itu
17
Dari pertanyaan diatas dapat disimpulkan transportasi laut merupakan suatu
kegiatan angkut muat barang atau manusia dari satu tempat ke tempat yang
lain dengan suatu fasilitas yang memadai dan memenuhi standar operasional
yang berlaku.
E.Konsep Operasional
1.Tangibles ( Bukti Lansung) yaitu sejenis pelayanan yang dapat diukur melalui tingkat
kualitas sarana dan prasarana yang digunakan utuk memerikan pelayanan secara
penting
18
4.Assurance ( Jaminan ) pelayanan yang dilihat dari pengetahuan, kemampuan seorang
5.Empati, yaitu pelayanan yang dapat diukur melalui kemampuan pegawai dalam
F.Metode Penelitian
1.Jenis penelitian
tertentu, dalam suatu kondisi dengan system pemikiran ataupun suatu peristiwa
2.Lokasi penelitian
19
sebagai salah satu pelabuhan penyeberangan yang banyak digunakan masyarakat
a.Populasi
kesimpulannya.” Oleh karena itu, yang menjadi populasi dalam penelitian ini
20
yang berjumlah 15 Penumpang, Pengemudi Kapal (Tekong) yang berjumlah 5
pengemudi kapal.
b.Sampel
teknik ini dikarenakan dapat menguraikan permasalahan secara lebih jelas dan
teknik ini supaya dapat mencapai tujuan yang lebih spesifik dan sesuai dengan
kebutuhan peneliti. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
21
Perhubungan (DISHUB), Penumpang Kapal (Masyarakat Umum dan Anak
4.Sumber Data
a. Data primer
merupakan data yang diperoleh langsung dari pihak- pihak yang berkaitan
b.Data sekunder
22
Menurut Sugiyono (2009:137) data sekunder merupakan sumber data yang
Dokumen adalah setiap bahan yang tertulis atau film yang dipersiapkan untuk
penelitian.
Data-data sekunder ini diperoleh dari berbagai sumber yang terkait antara
Laut. Data Sekunder adalah data yang diperoleh guna mendukung dan
23
Untuk Mengumpulkan data dalam penelitian ini penelitian menggunakan
a.Observasi
secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian, Observasi
maksud memperoleh gambaran empirik pada hasil temuan. Hasil dari observasi
24
ini dapat mempermudah dalam menjelaskan keterkaitan dari fenomena-fenomena
yang ada.
b.Wawancara
tertentu. Alat yang digunakan dalam proses wawancara ini adalah pedoman
wawancara.
c. Dokumentasi
Data sekunder (dokumentasi) adalah data yang diperoleh dari kantor, buku
25
pihak-pihak lainnya yang memberikan data yang erat kaitannya dengan objek
6. Analisis Data
dilakukan adalah:
26
a. Reduksi data yaitu proses penyeleksian dan pemilihan semua data atau
b. Penyajian data yaitu Menyusun data atau informasi yang di peroleh dari
menarik kesimpulan.
27
c. Menarik Kesimpulan atau verifikasi yaitu melakukan interpretasi secukupnya
terhadap data yang telah disusun untuk menjawab rumusan masalah sebagai
hasil kesimpulan.
7. Sistematika Penulisan
BAB I: Pendahuluan
Pada bab ini berisikan tentang latar belakang Pelayanan Pemerintah Dalam
Transportasi Laut, Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelayanan
28
Pemerintah Dalam meningkatan Mutu Pelayaran Transportasi Laut dan kegunaan
Bab ini meliputi tentang gambaran umum lokasi penelitian Studi Kasus
Transportasi Laut
Bab ini membahas mengenai data yang diperoleh dari pelayanan Pemerintah
29
Pada bab ini berisikan kesimpulan yang memuat tentang temuan-temuan
DAFTAR PUSTAKA
BUKU-BUKU :
30
Mustanir, A. (2022). Pelayanan Publik. Basya Media Utama & Penerbit
datakualitatif,(Th 2020)
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, cet- 14,
DOKUMEN :
31
Perumusan Strategi Dengan Menerapkan Analisis Kanvas Strategi, Kerangka
Republik Indonesia,
32
UU Republik indonesia nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran dalam
pasal
33