Dokumen Rks Gedung PGSD 2022 Review 29 Agustus 2022
Dokumen Rks Gedung PGSD 2022 Review 29 Agustus 2022
Pasal 1
Ketentuan Umum
1.1 Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan dengan baik dan benar serta penuh
dengan tanggung jawab dan teliti sesuai dengan ketentuan Kontrak.
1.2 Seluruh cara dan prosedur yang diikuti, termasuk semua pekerjaan sementara
yang akan dilaksanakan, semuanya harus mendapat persetujuan dari Pengawas
Lapangan.
1.3 Dalam pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus mentaati peraturan-peraturan
pemerintah dan peraturan daerah yang berlaku yang berhubungan dengan
pekerjaan ini.
1.4 Selain mengacu pada ketentuan-ketentuan tentang persyaratan umum dalam
pembangunan, juga harus mengacu pada persyaratan teknis dari Standar Nasional
Indonesia (SNI).
1.5 Secara umum persyaratan teknis mengacu ketentuan dalam Keputusan Menteri PU
Nomor. 441/KPTS/1998 tentang persyaratan teknis bangunan gedung, Keputusan
Menteri PU nomor 468/KPTS/1998 tentang persyaratan teknis aksesibilitas pada
bangunan umum dan lingkungan dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
10/KPTS/2000 tentang ketentuan teknis pengamanan terhadap bahaya kebakaran
bangunan gedung dan lingkungan.
Page 1
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Pasal 2
Lokasi dan Lingkup Pekerjaan
2.1 Lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah di Kota Jayapura Provinsi Papua.
2.2 Lingkup pekerjaan dimaksud adalah Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD
– FKIP UNCEN Tahun 2022.
2.3 Seluruh pekerjaan tersebut di atas mencakup penyediaan bahan, peralatan, tenaga
kerja serta mengamankan, mengawasi dan memelihara bahan - bahan, alat kerja
maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh
pekerjaan dapat selesai dengan sempurna. Pelaksanaan pekerjaan harus sesuai
dengan Rencana Kerja dan Syarat - Syarat Pelaksanaan Pekerjaan dan Gambar -
gambar pelaksanaan yang telah disediakan untuk proyek ini.
2.4. Kontraktor/Pelaksana menjamin pada Pemberi Tugas dan Pengelola Teknis,
bahwa semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan ini adalah sama sekali
baru, kecuali ditentukan lain, serta Kontraktor / Pelaksana menyetujui bahwa
semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan estetis
serta sesuai dengan dokumen kontrak.
2.5 Sebelum mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas bahwa pekerjaan telah
diselesaikan dengan sempurna, semua pekerjaan tetap menjadi tanggung jawab
Kontraktor/Pelaksana sepenuhnya.
PASAL 3
PENJELASAN GAMBAR - GAMBAR
3.1 Untuk dapat memahami serta menghayati secara sempurna seluruh pekerjaan ini,
kontraktor diwajibkan untuk mempelajari secara teliti, baik gambar maupun syarat
- syarat pada Dokumen Pemilihan ini untuk meyakinkan diri bahwa benar-benar
tidak terdapat lagi ketidakjelasan perbedaan ukuran - ukuran, perbedaan antar
gambar - gambar serta kejanggalan atau kekeliruan lainnya. Apabila terdapat
ketidak cocokan, perbedaan atau kejanggalan antar gambar-gambar yang satu
dengan lainnya, maupun antar gambar - gambar dengan Dokumen Pemilihan, maka
kontraktor diwajibkan melaporkan hal - hal tersebut kepada Perencana /
Konsulatan Pengawas secara tertulis untuk mendapatkan keputusan pelaksanaan
Page 2
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
di tapak secepatnya. Ketentuan tersebut diatas tidak dapat dijadikan alasan oleh
Kontraktor/Pelaksana untuk memperpanjang waktu pelaksanaan.
3.2 Mengingat setiap kesalahan maupun kelalaian dan ketidaktelitian dalam
melaksanakan satu bagian pekerjaan akan mempengaruhi bagian pekerjaan
lainnya, maka ketelitian pelaksanaan mutlak serta mendapat perhatian pertama.
Kelalaian terhadap ketentuan ini dapat mengakibatkan dibongkarnya suatu hasil
pekerjaan oleh Konsultan Pengawas, yang mengakibatkan suatu kerugian bagi
kontraktor.
3.3 Yang dimaksud dengan pekerjaan dalam uraian ini adalah segala hal yang
menyangkut pelaksanaan pekerjaan dan mengikuti gambar - gambar perencanaan
serta penjelasan dalam Rencana Kerja dan Syarat - Syarat yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan ini termasuk didalamnya pengadaan bahan - bahan,
pengerahan tenaga kerja, peralatan yang diperlukan serta sarana lainnya, sehingga
maksud dan tujuan terwujud sesuai dengan rencana.
3.4 Kontraktor/Pelaksana tidak dibenarkan mengubah atau mengganti ukuran ukuran -
ukuran yang tercantum didalam gambar pelaksanaan tanpa sepengetahuan
Pengelola Teknis. Bila hal tersebut terjadi, segala akibat yang akan menjadi
tanggung jawab Kontraktor/Pelaksana baik dari segi biaya maupun waktu.
PASAL 4
SITUASI / PENEMPATAN BANGUNAN
4.1 Penempatan gedung disesuaikan dengan Block Plan/Gambar Situasi yang ada
(menurut petunjuk pengawas lapangan/pihak user/pihak proyek).
4.2 Kontraktor hams mengadakan penelitian yang seksama terutama mengenai
kondisi tanah/lahan yang ada, sehingga dalam estimasi perhitungan volume
tidak terjadi kesalahan - kesalahan yang mengakibatkan harga penawaran menjadi
rendah.
4.3 Kelalaian dan ketidaktelitian kontraktor dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan
untuk mengajukan klaim.
4.4 Pekerjaan pemasangan bowplank harus mendapatkan persetujuan pengawas atau
dari pihak direksi.
Page 3
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Pasal 5
Rencana Kerja
5.1 Selambat - lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal Penerbitan Surat Penunjukkan
Penyedia Barang/ Jasa (SPPBJ) Atau Sejak Taggal penandatangan Kontrak,
Kontraktor harus menyerahkan Kepada Direksi Lapangan untuk mendapat
persetujuannya antara lain :
a. Suatu rencana kerja atau jadwal waktu pelaksanaan dalam bentuk Bar Chart
yang lengkap dan terperinci, meliputi seluruh pekerjaan seperti dimaksud
dalam Dokumen Kontrak.
b. Keterangan lengkap mengenai organisasi dan Personalia yang akan
melaksanakan tugas pekerjaan.
c. Jadwal Pengerahan Tenaga Kerja.
d. Jadwal penyediaan bahan bangunan dan peralatan serta perlengkapan
lainnya.
5.2 Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana kerja yang telah
diajukan tersebut di atas.
5.3 Kelalaian dalam menyerahkan rencana kerja tersebut di atas, dapat menyebabkan
ditundanya permulaan pekerjaan. Akibat dari penundaan pekerjaan ini menjadi
tanggungjawab Kontraktor.
Pasal 6
Tanggung Jawab Kontraktor Terhadap Pekerjaan
6.1 Semua pelaksanaan pekerjaan harus mendapat persetujuan dari Pengawas
Lapangan, tidak berarti bahwa Kontraktor melepaskan tanggung jawab yang
tercantum dalam Kontrak.
6.2 Tanah tempat pekerjaan dalam keadaan pada waktu Penawaran termasuk segala
sesuatu yang berada dalam batas - batas yang ditentukan, diserahkan tanggung
jawab kepada Kontraktor. Namun demikian, semua benda yang ditemukan di
Lapangan tersebut, tetap menjadi milik Pemberi Tugas (Bouwheer).
Page 4
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
6.3 Kantraktor harus mengisi / menimbun kembali semua lobang - lobang dan bekas
galian - galian yang dibuatnya setelah selesai pekerjaan atau tidak diperlukan lagi
untuk pekerjaan, serta harus bersih dari segala sampah / kotoran dan bahan -
bahan yang tidak diperlukan lagi.
6.4 Pemberi Tugas, Pengawas Lapangan berhak untuk mengadakan Inspeksi kesetiap
bagian pekerjaan. Juga apabila pekerjaan tersebut dikerjakan di bengkel
Kontraktor atau Sub Kontraktor. Dalam hal ini Kontraktor harus memberi
informasi, bantuan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam pemeriksaan secara
teliti dan lengkap.
6.5 Kontraktor bertanggung jawab terhadap ketertiban pegawai serta kendaraan -
kendaraannya dan bersedia memelihara atau memperbaiki segala kerusakan -
kerusakan yang mungkin terjadi, baik di dalam lokasi proyek maupun di luarnya,
sehingga kembali seperti semula.
6.6 Pada waktu penyerahan pertama, seluruh pekerjaan harus diserahkan dalam
keadaan sempurna / selesai, termasuk pembongkaran pekerjaan-pekerjaan
sementara, pembersihan halaman dan sekitarnya sesuai dengan keinginan
Pengawas Lapangan.
Pasal 7
Setting Out
7.1 Untuk menentukan posisi dan ketinggian bangunan di lapangan Pemborong harus
melakukan pengukuran dilapangan secara teliti dan benar, sesuai dengan
referensi Benchmark atau titik tetap dilapangan seperti ditunjukkan dalam gambar
atau atas petunjuk Pengawas Lapangan.
7.2 Pengukuran untuk penentuan posisi dilakukan dengan peralatan yang mempunyai
presisi tinggi dengan metode triangulasi dan hasilnya disampaikan ke Pengawas
Lapangan untuk mendapatkan persetujuan.
7.3 Dalam hal terdapat perbedaan antara rencana dalam gambar dengan hasil
pengukuran yang dilaksanakan pemborong dilapangan, maka sebelum
melanjutkan pekerjaan yang mungkin dipengaruhi perbedaan tersebut,
Page 5
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Pasal 8
Daerah Kerja dan Jalan masuk
8.1 Pemborong akan diberikan daerah kerja untuk pelaksanaan pekerjaan ini. Lokasi
tersebut dapat diperoleh dengan cara sewa / pinjam berdasarkan ketentuan yang
berlaku dan harus membatasi operasinya dilapangan yang betul-betul diperlukan
untuk pekerjaan tersebut.
8.2 Tata letak yang meliputi jalan masuk, lokasi penyimpanan bahan bangunan dan
jalur pengangkutan material dibuat oleh Pemborong dengan persetujuan
Pengawas Lapangan.
Pasal 9
Material
9.1 Material yang akan dipakai dalam pekerjaan - pekerjaan ini diutamakan produksi
dalam negeri yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.
9.2 Jika pemborong mengajukan bahan lain yang akan digunakan selain yang
disyaratkan, maka mutunya minimal harus sama dengan yang disyaratkan dalam
dokumen tender. Sebelum pemesanan bahan harus diberitahukan pada Pengawas
Lapangan yang meliputi jenis, kualitas dan kuantitas bahan yang dipesan, untuk
mendapat persetujuan.
9.3 Penumpukan material harus pada tempat yang baik agar mutu dari material dapat
terjaga.
Pasal 10
Kode, Standard, Sertifikat dan Literatur dari pabrik
Pemborong harus menyediakan dilapangan antara lain foto copy persyaratan, standard
bahan, katalog, rekomendasi dan sertifikat serta informasi lainnya yang diperlukan
Page 6
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
untuk semua material yang digunakan dalam proyek ini serta petunjuk pemasangan
barang - barang tersebut harus mengikuti prosedur yang direkomendasikan oleh
pabrik.
Pasal 11
Lalu Lintas
Dalam melaksanakan pekerjaan dan pengangkutan bahan-bahan untuk keperluan
pekerjaan, Pemborong harus berhati - hati sedemikian sehingga tidak mengganggu
kelancaran operasional atau menimbulkan kerusakan terhadap jalan yang telah ada dan
prasarana lainnya. Bila terjadi kerusakan, Pemborong berkewajiban untuk
memperbaiki / mengganti.
Pasal 12
C u a c a
Pekerjaan yang kontak langsung dengan alam hendaknya dihentikan pada saat terjadi
cuaca ekstrem yang mengakibatkan penurunan kualitas pekerjaan.
Pasal 13
Service Sementara
Pemborong harus menyediakan air dan listrik yang diperlukan selama pelaksanaan
pekerjaan berlangsung.
Pasal 14
Shop Drawing, As Built Drawing
14.1 Shop Drawing
Shop Drawing adalah gambar - gambar, daftar bengkokan besi, diagram -diagram,
daftar elemen bangunan dan detail gambar, yang disiapkan oleh Kontraktor atau
Sub Kontraktor yang memberikan penjelasan pekerjaan pembangunan dengan
sebaik - baiknya. Kontraktor tidak dapat menuntut akan kerusakan atau
perpanjangan waktu karena keterlambatan sebagai akibat perbaikan gambar
kerja. Kontraktor bertanggung jawab akan adanya kesalahan yang terdapat dalam
shop drawing tersebut.
Page 7
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Pasal 15
Laporan Pekerjaan dan Foto-foto
15.1 Laporan Pekerjaan :
a. Pemborong diwajibkan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan rencana,
perubahan - perubahan yang mungkin terjadi harus mendapat persetujuan
terlebih dahulu dari Pemberi Tugas.
b. Pemborong harus membuat laporan harian, mingguan dan bulanan.
c. Di dalam Laporan Harian harus tercantum keadaan cuaca, bahan yang masuk,
jumlah pekerja/pegawai/karyawan, catatan - catatan tentang perintah -
perintah dari Pemberi Tugas / Direksi atau wakilnya dan hal - hal lain yang
dianggap perlu.
d. Jumlah pekerja setiap hari dicatat menurut golongan dan upah. Daftar
pekerja ini setiap waktu dapat diperiksa oleh Pemberi Tugas, dan ia berhak
mengadakan penelitian tentang produktivitas pekerjaan tersebut.
e. Setiap akhir pekan Pemborong harus menyampaikan Laporan Mingguan
kepada Pemberi Tugas tentang kemajuan pekerjaan dalam minggu yang
bersangkutan, meliputi persediaan bahan di tempat proyek, penambahan,
pengurangan atau perubahan pekerjaan, jumlah/macam dan harga satuan
bahan-bahan yang masuk dan kejadian-kejadian penting lainnya yang terjadi
dalam proyek yang mempengaruhi pelaksanaan proyek.
Page 8
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Pasal 16
KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN KERJA
16.1 Selama masa pekerjaan, Kontraktor / Pemborong harus senantiasa memelihara
kebersihan lokasi pekerjaan, setiap saat sampah - sampah pekerjaan selalu
diangkut dan dikumpulkan di suati tempat yang telah ditentukan.
16.2. Kontraktor / Pemborong berkewajiban menyediakan air minum yang bersih, sehat
dan cukup di tempat pekerjaan untuk para pekerja dan personil yang terlibat
dalam proyek.
Page 9
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Pasal 17
PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN
17.1 Ijin masuk tempat kerja
- Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan Kontraktor /
Pemborong, tetapi karena bahan / material ataupun komponen jadi maupun
mutu pekerjaannya sendiri ditolak oleh Konsultan Pengawas / Direksi, harus
segera dihentikan dan selanjutnya dibongkar atas biaya Kontraktor /
Pemborong dalam waktu yang ditetapkan oleh Konsultan Pengawas /
Direksi.
- Tidak ada pekerjaan yang boleh ditutupi atau menjadi tidak terlihat sebelum
mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas, dan Kontraktor /
Pemborong harus memberikan kesempatan sepenuhnya kepada Petugas /
Ahli dari Konsultan Pengawas untuk memeriksa dan mengukur pekerjaan
yang akan ditutup dan tidak terlihat.
Page 10
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Page 11
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
perintah, maka petunjuk atau perintah itu harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh
semua petugas pelaksana atau petugas yang ditunjuk oleh Kontraktor /
Pemborong untuk menangani pekerjaan itu.
17..4 Toleransi
Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan dalam Kontrak ini harus dikerjakan sesuai
dengan toleransi yang diberikan dalam spesifikasi dan toleransi lainnya yang
ditetapkan pada bagian lainnya.
Pasal 18
IZIN – IZIN
Kontraktor harus mengurus dan memperhitungkan biaya untuk membuat izin - izin
yang diperlukan dan berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, antara lain : izin
penerangan/listrik, izin pengambilan material, izin pembuangan, izin pemakaian jalan,
izin penggunaan bangunan serta izin - izin lain yang diperlukan sesuai dengan
ketentuan/peraturan daerah setempat.
Pasal 19
PAPAN NAMA PROYEK
Kontraktor / Pemborong harus memasang Papan Nama Proyek sesuai dengan ketentuan
yang berlaku atas biaya Kontraktor / Pemborong.
Pasal 20
KUASA KONTRAKTOR DILAPANGAN
20.1 Di lapangan pekerjaan, Kontraktor / Pemborong wajib menunjuk seorang Kuasa
Kontraktor atau biasa disebut Site Manajer yang cakap dan ahli untuk memimpin
pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan mendapat kuasa penuh dari Kontraktor /
Pemborong.
20.2 Dengan adanya Pelaksana tidak berarti bahwa Kontraktor / Pemborong lepas
tanggung jawab sebagian maupun keseluruhan terhadap kewajibannya.
20.3 Kontraktor / Pemborong wajib memberitahu secara tertulis kepada Pemimpin /
Ketua Proyek dan Konsultan Pengawas, nama dan jabatan Pelaksana untuk
Page 12
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
mendapat persetujuan.
20.4 Bila dikemudian hari menurut pendapat Pemimpin / Ketua Proyek dan Konsultan
Pengawas bahwa Pelaksana dianggap kurang mampu atau tidak cukup cakap
memimpin pekerjaan, maka akan diberitahukan kepada Kontraktor / Pemborong
secara tertulis untuk mengganti Pelaksana.
20.5 Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkan Surat Pemberitahuan, Kontraktor
/ Pemborong harus sudah menunjuk Pelaksana yang baru atau Kontraktor /
Pemborong sendiri (Penanggung Jawab / Direktur Perusahaan) yang akan
memimpin pelaksanaan pekerjaan.
Page 13
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
1.1 Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN Kota jayapura Tahun
2022 ini meliputi pekerjaan :
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan RK3K Konstruksi
c. Pekerjaan Tanah & Urugan
d. Pekerjaan Pondasi
e. Pekerjaan Struktur
f. Pekerjaan Lantai
g. Pekerjaan Dinding
h. Pekerjaan Kusen Dan Pintu
i. Pekerjaan Kuda-Kuda Dan Atap
j. Pekerjaan Plafond
k. Pekerjaan Pengecatan
l. Pekerjaan Gantungan, Kunci Dan Kaca
m. Pekerjaan Sanitasi
n. Pekerjaan Instalasi Listrik
o. Pek. Lain-lain (pelengkap)
1.2 Persyaratan yang disebutkan berikut ini akan berlaku secara umum untuk semua
pekerjaan, kecuali untuk pekerjaan - pekerjaan yang disyaratkan secara khusus.
Page 14
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
PASAL 2
PEKERJAAN PERSIAPAN
2.1 Survey lokasi
a. Survey lokasi merupakan kegiatan yang sama - sama dilakukan oleh pemberi
kerja/pengawas lapangan dengan kontraktor untuk melihat kondisi lapangan
dan mencari kesesuaian antara rancangan asli yang ditunjukkan gambar
dengan kebutuhan aktual lapangan.
b. Kontraktor harus menyediakan peralatan untuk melakukan survey lokasi dan
melakukan pengukuran awal di lapangan.
Page 15
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Page 16
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Page 17
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Page 18
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
PASAL 3
PENGUJIAN LABORATORIUM
3.1. Didalam pelaksanaan pembangunan maka pengujian bahan harus dilaksanakan.
Pengujian ini diperlukan guna mendapatkan bahan yang sesuai dengan spesifikasi
yang disyaratkan.
a. Fasilitas Laboratorium Kontraktor harus memberikan informasi ke pengguna
jasa, konsultan pengawas mengenai tempat pengujian untuk memenuhi
ketentuan pengendalian mutu dari spesifikasi bahan yang digunakan, atau
bekerjasama dengan Laboratorium Dinas yang terkait yang telah memiliki
fasilitas yang memadai.
b. Pelaksanaan Pengujian
1. Personil Personil yang bertugas pada pengujian bahan - bahan, harus
tenaga yang telah mempunyai pengalaman cukup dan telah biasa
menghadapi pengujian bahan sesuai kebutuhan.
2. Pemberitahuan Pihak Kontraktor harus memberitahu pihak Konsultan
Pengawas mengenai rencana waktu pelaksanaan pengujian sejam sebelum
pengujian dilaksanakan, sehingga dengan demikian memberi waktu
Konsultan Pengawas menyaksikan setiap pengujian rutin bahan yang
diinginkan.
3. Distribusi Hasil pengujian harus segera diolah dan diinformasikan,
sehingga kemungkinan untuk pelaksanaan pengujian ulang atau
penggantian bahan dari bahan-bahan dapat dilaksanakan secepatnya
dengan demikian mengurangi keterlambatan penanganan pekerjaan.
c. Pengukuran dan Pembayaran
1. Seluruh contoh - contoh harus disediakan oleh Kontraktor tanpa
perhitungan biaya tambahan terhadap Kontrak.
Page 19
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
PASAL 4
PEKERJAAN RK3K KONSTRUKSI
Page 20
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
4.6. Kontraktor harus menyediakan air minum yang bersih, cukup dan memenuhi
syarat-syarat kesehatan bagi semua pekerja/petugas, baik yang berada dibawah
tanggung jawabnya maupun yang berada dibawah pihak ketiga.
PASAL 5
PEKERJAAN GALIAN TANAH
5.1 Pekerjaan tanah adalah pekerjaan pembuatan lubang / galian di tanah dan
termasuk pengurugan / pemadatan tanah kembali yang diperlukan untuk :
- Pondasi Plat, Poer dan Sloof
- Perataan (cut / fill )
- Galian lain seperti yang ditunjukkan dalam Gambar Kerja dan atau Konsultan
Pengawas.
5.2 Pada pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN ini jenis
pekerjaan galian adalah pekerjaan galian tanah biasa/lunak. Semua galian yang
disebut sebagai galian konstruksi terdiri dari galian lantai bangunan, galian
pondasi bangunan existing, , galian pipa, saluran-saluran serta konstruksi -
konstruksi lainnya, selain yang disebutkan pada spesifikasi ini. Semua pekerjaan
galian harus dikerjakan sesuai dengan spesifikasi untuk ketiga macam galian
tersebut di atas.
5.3 Syarat - Syarat Kerja yang menyangkut bidang lain, mengikuti ketentuan -
ketentuan letak, peil dan dimensi seperti yang dicantumkan dalam Gambar
Rencana atau petunjuk Konsultan Pengawas.
5.4 Pekerjaan galian ini baru boleh dilaksanakan setelah papan Patok Ukur terpasang
lengkap dengan penandaan sumbu, ketinggian dan bentuk telah diperiksa seta
disetujui Konsultan Pengawas.
5.5 Galian untuk konstruksi harus sesuai dengan Gambar Kerja dan bersih dari tanah
urug bekas serta sisa bahan bangunan.
5.6 Urutan penggalian harus diatur sedemikian rupa dengan mengikuti petunjuk-
petunjuk Konsultan Pengawas sehingga tidak menimbulkan gangguan pada
lingkungan tapak / site atau menyebabkan timbulnya genangan air untuk waktu
lebih dari 24 jam. Jika pada galian terdapat akar kayu, kotoran dan bagian tanah
Page 21
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
yang tidak padat atau longgar, maka bagian ini harus dikeluarkan seluruhnya,
kemudian lubang yang tejadi harus ditutup urugan pasir yang dipadatkan dan
disirami air setiap ketebalan 5 cm. lapis demi lapis sampai penuh sehingga
mencapai ketinggian yang diinginkan.
5.7 Biaya pekerjaan ini menjadi tanggungan Kontraktor / Pemborong dan tidak dapat
diklaim sebagai pekerjaan tambah. Bila Kontraktor / Pemborong melakukan
penggalian yang melebihi kedalaman yang ditentukan dalam Gambar Kerja, maka
Kontraktor / Pemborong wajib untuk menutupi kelebihan galian tersebut dengan
urugan pasir yang dipadatkan dan disirami air setiap ketebalan 5 cm. lapis demi
lapis sampai penuh sehingga mencapai ketinggian yang diinginkan.
5.8 Galian pondasi harus dilakukan sesuai dengan lebar lantai kerja pondasi atau
seperti tercantum dalam Gambar Kerja, dengan penampang lereng galian kiri dan
kanan dimiringkan 10° kearah luar pondasi dari As, ketinggian serta bentuk selesai
sesuai Gambar Kerja, diperiksa serta disetujui Konsultan Pengawas.
5.9 Kelebihan tanah galian harus dibuang keluar dari dalam tapak / site konstruksi.
Area antara papan Patok Ukur dengan galian harus bebas dari timbunan tanah.
5.10 Disyaratkan bahwa seluruh permukaan galian terutama lantai galian, harus kering
untuk pekerjaan - pekerjaan selanjutnya, khususnya untuk pekerjaan :
✓ Pondasi beton setempat dan Sloof beton
✓ Pondasi Batu Kali.
✓ Pengurugan dan pemadatan.
PASAL 6
PEKERJAAN TIANG PANCANG KAYU CERUCUK BENTANGOR
6.1 Umum
a. Apabila dalam pengoperasian peralatan dibutuhkan perizinan, maka menjadi
kewajiban kontraktor untuk memenuhinya. Biaya perizinan tersebut menjadi
tanggung jawab kontraktor.
b. Sebelum pemancangan dilakukan penggalian baik manual ataupun mekanis
dimensi serta kedalamannya di sesuaikan dengan gambar rencana.
Page 22
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
c. Penentuan panjang tiang pancang cerucuk yang akan dipesan dan yang akan
dipancang sesuai dengan gambar rencana.
d. Sebelum melakukan pemesanan tiang pancang cerucuk, kontraktor harus
mengajukan jumlah kebutuhan tiang pancang dan harus mendapat
persetujuan dari pengawas lapangan.
e. Pekerjaan tiang pancang cerucuk harus memenuhi persyaratan - persyaratan
yang diuraikan di bawah ini :
- Bahan, ukuran/dimesi kayu cerucuk seperti yang ditunjukkan dalam
gambar kerja.
- Tiang pancang cerucuk yang akan digunakan dalam proyek ini baru dapat
dipancang setelah diperiksa dan dinyatakan memenuhi syarat oleh
pengawas lapangan.
- Kontraktor harus menyusun rencana urutan pemancangan dan harus
mendapatkan persetujuan dari Pengawas lapangan.
- Pemancangan tiang dilakukan terus menerus sampai kedalaman yang
telah direncanakan.
- Kontraktor tidak memindahkan alat pancang dari kepala tiang tanpa
persetujuan pengawas lapangan.
- Tiang hanya boleh dipancang bila disaksikan pengawas lapangan dan
hanya jika tersedia data - data mengenai pemancangan tiang yang
diperlukan dan telah disampaikan kepada pengawas lapangan. Meskipun
demikian kontraktor tetap bertanggung jawab atas pekerjaan ini.
Page 23
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
dalam poer dan bagian yang mungkin dipotong sesuai dengan kondisi
lapangan.
Page 24
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
harus diganti dan tiang pancang baru harus dipancang sebagai pengganti, atau
Kontraktor memancang tiang extra sesuai petunjuk Pengawas Lapangan.
Segala biaya penggantian atau penambahan tiang dan lain-lain ditanggung
oleh kontraktor.
g. Apabila ternyata hasil pemancangan tidak memenuhi persyaratan ataupun
batas - batas toleransi yang diperkenankan, Kontraktor harus memperbaiki,
memperkuat, menambah tiang dan lain - lain atas petunjuk Pengawas
Lapangan dengan menggunakan biaya Kontraktor.
6.5 Kedalaman pemancangan
a. Tiang pancang pada dasarnya harus dipancang sampai mencapai final set.
Apabila final set telah dicapai sebelum panjang tiang atau kedalaman rencana
tercapai, maka bagian tiang berlebih (di atas cut of level) harus dipotong.
Pemotongan kelebihan tiang ini harus mendapat persetujuan Pengawas
Lapangan.
b. Apabila seluruh panjang tiang rencana telah terpancang tetapi final set belum
dipenuhi, maka tiang pancang tersebut harus disambung. Penyambungan
kekurangan panjang tiang ini harus mendapat persetujuan Pengawas
Lapangan.
6.6 Toleransi pemancangan
a. Pelaksanaan pemancangan tiang pancang tegak atau tiang miring harus
sedemikian diperoleh hasil sesuai dengan ketentuan dalam gambar kerja.
b. Toleransi maksimum yang diijinkan terhadap hasil pemancangan tiang adalah
10 cm penyimpangan dari dari posisi yang benar, inklinasi terhadap sumbu
tiang miring atau vertikal adalah 2 % dan untuk pemotongan tiang adalah 5
cm.
c. Bila toleransi dilampaui, tiang harus diperbaiki, diperkuat dengan konstruksi,
dicabut atau perlakuan - perlakuan lain sesuai dengan keputusan Pemberi
Tugas dengan biaya Kontraktor.
d. Jika pada saat pemancangan, tiang pancang yang telah dipancang sebelumnya
menjadi terangkat atau salah posisinya, maka Kontraktor harus mengulang
pemancangan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan semula.
Page 25
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
PASAL 7
PEKERJAAN KONTRUKSI BETON
7.1 Umum
a. Semua bahan - bahan yang akan dipakai dalam pejkerjaan ini harus
memenuhi ketentuan - ketentuan umum yang berlaku di Indonesia. Beton
yang dipergunakan untuk seluruh struktur bangunan ini harus mempunyai mutu
karakteristik minimal K-175, K-225 dan K-250. Adukan beton yang
dipergunakan untuk seluruh struktur bangunan ini menggunan molen
beton/concrete mixer, yang sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas / Konsultan Pengawas.
b. Kode - kode dan standard - standar berikut harus diperhatikan :
PBI 1971 Peraturan Beton Bertulang Indonesia NI-2
AASHTO M2 13-74 Pengisi sambungan yang dibentuk untuk lapisan beton dan
konstruksi struktur.
AASHTO Tll-78 Jumlah material yang lebih halus dari ayakan 0.075 mm dalam
agregat.
AASHTO M2 13-74 Pengisi sambungan yang dibentuk untuk lapisan beton dan
konstruksi struktur.
AASHTO T ll-78 Jumlah material yang lebih halus dari ayakan 0.075 mm dalam
agregat.
AASHTO T 21-78 Ketidak murnian organis dalam pasir untuk beton.
AASHTO T 96 -77 Abrasi dari agregat kasar dengan menggunakan mesin Los Angeles.
AASHTO T 112-78 Gumpalan lempung dan partikel yang dapat pecah dalam agregat.
Page 26
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
7.2 Semen
a. Jenis semen yang dipakai untuk beton dan adukan dalam pekerjaan ini adalah
Portland Cement (PC) yang memenuhi syarat-syarat SII 0013 - 81.
b. Semen yang didatangkan ke proyek harus dalam keadaan utuh dan baru.
Kantong-kantong pembungkus harus utuh dan tidak ada sobekan.
c. Penyimpanan semen harus dilakukan di dalam gudang tertutup dan harus
terlindung dari pengaruh hujan, lembab udara dan tanah. Semen ditumpuk di
dalamnya di atas lantai panggung kayu minimal 30 cm di atas tanah. Tinggi
penumpukan maksimal adalah 15 lapis. Semen yang kantongnya pecah tidak
boleh dipakai dan harus segera disingkirkan keluar proyek.
d. Semen yang dipakai harus diperiksa oleh Pengawas Lapangan sebelumnya.
Semen yang mulai mengeras harus segera dikeluarkan dari proyek. Urutan
pemakaian harus mengikuti urutan tibanya semen tersebut di lapangan
sehingga untuk itu. Kontraktor diharuskan menumpuk semen berkelompok
menurut urutan tibanya di lapangan.
e. Semen yang umurnya lebih dari tiga bulan sejak dikeluarkan dari pabrik tidak
diperkenankan dipakai untuk pekerjaan yang sifatnya struktural.
f. Bilamana Pengawas Lapangan memandang perlu, Kontraktor harus melakukan
pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa dan melihat apakah mutu semen
memenuhi syarat, atas biaya Kontraktor.
7.3 Agregat
a. Agregat halus atau pasir untuk pekerjaan beton dan adukan harus berbutir
keras, bersih dari kotoran - kotoran dan zat - zat kimia organik dan anorganik
yang dapat merugikan mutu beton ataupun baja tulangan, dan bersudut
tajam. Susunan pembagian butir harus memenuhi persyaratan seperti dalam
tabel di bawah ini :
Tabel Presentase lewat saringan
Ukuran Saringan (mm)
butiran 10 5 2,5 1,2 0,6 0.3 0,15
% 100 90-100 80-100 50-90 26-65 10-35 2-10
Page 27
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
b. Persentase berat fraksi butiran yang lebih halus dari 0,074 mm dan atau
kotoran atau lumpur tidak boleh lebih dari 5 % terhadap berat
keseluruhan. Kecuali ketentuan di atas, semua ketentuan agregat halus beton
(pasir) pada SKSNI T-15-1991-03 harus dipenuhi.
c. Agregat kasar adalah batu pecah (split) dengan ukuran maksimal 2,5 cm, dan
mempunyai bidang pecah minimum 4 buah, dan mempunyai bentuk lebih
kurang seperti kubus.
d. Batu pecah harus diperoleh dari batu keras yang digiling oleh mesin
pemecah batu sesuai dengan persyaratan PBI, bersih, serta bebas dari
kotoran - kotoran yang dapat mengurangi kekuatan mutu beton maupun
baja. Pembagian butir harus memenuhi ketentuan seperti di bawah ini.
Page 28
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
7.6 Bekisting
a. Bahan bekisting untuk pekerjaan ini dapat menggunakan bekisting dari kayu
dan plywood untuk pekerjaan beton bertulang seperti yang tertera dalam
gambar.
b. Untuk mendapatkan bentuk penampang, ukuran beton seperti dalam gambar
konstruksi bekisting harus dikerjakan dengan baik, lurus, rata, teliti dan
kokoh.
c. Pekerjaan bekisting harus sedemikian rupa hingga bekisting terjamin rapat
dan adukan tidak merembes keluar.
d. Sebelum pengecoran dimulai, bagian dalam dari bekisting harus bersih dari
kotoran serta tidak ada genangan air yang mengakibatkan turunnya mutu
Page 29
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
beton. Untuk menjamin bahwa bagian dalam bekisting benar - benar bersih
dan tidak ada genangan air dapat digunakan kompressor.
e. Finishing beton bertulang dalam arti penambalan - penambalan sejauh
mungkin dihindari dan bila terpaksa dilakukan, harus dilakukan sesuai
petunjuk Pengawas Lapangan.
7.7 Tulangan
a. Gambar rencana kerja untuk baja tulangan, meliputi rencana pemotongan,
pembengkokan, sambungan, penghentian, diajukan oleh Kontraktor kepada
Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu sebelum
pelaksanaan. Semua detail harus memenuhi persyaratan seperti yang
dicantumkan dalam gambar kerja dan syarat - syarat yang harus diikuti
menurut SKSNI T-15-1991-03.
b. Diameter - diameter pengenal harus sama seperti persyaratan dalam gambar
kerja dan bila mana diameter tersebut akan diganti maka jumlah luas tulangan
persatuan lebar beton minimal harus sama dengan luas penampang rencana
semula dan persyaratan jarak minimal antara tulangan menurut SKSNI T-15-
1991-03 dipenuhi. Sebelum melakukan perubahan - perubahan, Kontraktor
harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Lapangan.
c. Semua pembengkokan tulangan harus dilakukan sebelum penyetelan atau
penempatan. Tidak diperkenankan membengkokkan tulangan bila sudah
ditempatkan kecuali apabila hal ini terpaksa dan mendapat persetujuan
Pengawas Lapangan.
d. Penulangan baja sebelum ditempatkan, keseluruhan harus dibersihkan dari
karat yang lepas dari flaky, millscale, lapisan atau bahan lain yang dapat
menghancurkan atau mengurangi pelekatan dengan beton.
e. Tebal selimut beton untuk memberi perlindungan pada baja tulangan harus
sesuai dengan gambar rencana.
f. Tulangan harus ditempatkan dengan teliti pada posisi sesuai rencana dan
harus dijaga jarak antara tulangan dan bekesting untuk mendapatkan tebal
selimut beton (beton deking) minimal sesuai persyaratan. Untuk itu
Pemborong harus mempergunakan penyekat (spacer), dudukan (chairs) dari
Page 30
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
balok - balok beton dengan mutu minimal sama dengan beton yang
bersangkutan. Semua tulangan harus diikat dengan baik dan kokoh sehingga
dijamin tidak bergeser pada waktu pengecoran. Kawat pengikat yang
berlebih harus dibengkokkan ke arah dalam beton.
g. Sebelum melakukan pengecoran, semua tulangan harus terlebih dahulu
diperiksa untuk memastikan jumlah dan ukurannya, ketelitian untuk
penempatannya, kebersihan, dan untuk mendapatkan perbaikan bilamana
perlu. Tulang yang berkarat harus dibersihkan atau diganti bilamana dianggap
Pengawas Lapangan akan merugikan atau melemahkan konstruksi.
Pengecoran tidak diperkenankan apabila belum diperiksa dan disetujui
secara tertulis oleh Pengawas Lapangan.
h. Khusus untuk selimut beton, dudukkan harus cukup kuat dan jaraknya
sedemikian hingga tulangan tidak melengkung dan beton penutup tidak
kurang dari yang disyaratkan. Toleransi yang diperkenankan untuk
penyimpangan atau deviasi terhadap bidang horizontal atau vertikal adalah
5 mm.
i. Tidak ada bagian logam/tulangan atau alat digunakan untuk
menyambungkan atau untuk menjaga penulangan dalam posisi yang
sebenarnya akan dibiarkan tetap diantara selimut beton yang telah
ditentukan.
j. Untuk semua tulangan kecuali sengkang harus merupakan tulangan ulir tidak
diperkenankan tulangan polos.
7.8 Pengecoran Beton
a. Pekerjaan pengecoran beton harus dilaksanakan sekaligus dan harus
dihindarkan penghentian pengecoran (cold joint) kecuali bila sudah
diperhitungkan pada tempat - tempat yang aman dan sebelumnya sudah
mendapat persetujuan Pengawas Lapangan. Pemborong harus sudah
mempersiapkan segala sesuatunya untuk pengamanan pelindung dan lain-lain
yang dapat menjamin kontinuitas pengecoran.
b. Sebelum pengecoran dimulai, semua peralatan, material, serta tenaga yang
diperlukan sudah harus siap dan cukup untuk suatu tahap pengecoran sesuai
Page 31
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Page 32
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
semen dan air adalah 1: 0,5. Untuk penghentian pengecoran lebih dari 5 jam,
bidang yang akan disambung/dicor harus terlebih dahulu dioles dengan
additive/epoxy resin.
g. Segera setelah pengecoran selesai, selama waktu pengerasan, beton harus
dirawat / dilindungi dengan cara menggenanginya dengan air bersih atau
ditutup dengan karung-karung yang senantiasa dibasahi dengan air, terus -
menerus selama paling tidak 10 hari setelah pengecoran.
h. Apabila cuaca meragukan, sedangkan Pengawas Lapangan tetap
menghendaki agar pengecoran tetap harus berlangsung, maka pihak
Pemborong diwajibkan menyediakan alat pelindung seperti terpal yang
cukup untuk melindungi tempat/bagian yang sudah maupun yang akan
dicor. Pengecoran tidak diijinkan selama hujan lebat atau ketika suhu udara
naik di atas 320C.
i. Untuk setiap jumlah 5 m3 pengecoran, Pemborong diwajibkan mengambil
contoh (sample) untuk pemeriksaan kekuatan tekan kubus, pemeriksaan
slump test, dengan prosedur sebagaimana ditentukan dalam SKSNI T-15-
1991-03 atau ketentuan lain yang berlaku.
j. Kubus beton yang diambil selama pengecoran harus diuji kekuatan tekan
karakteristiknya di laboratorium yang telah disetujui Pengawas Lapangan atas
biaya Pemborong dan hasilnya dilaporkan secara tertulis kepada Pengawas
Lapangan untuk dievaluasi. Bilamana hasil pengujian menunjukkan mutu
beton kurang dari K yang disyaratkan, maka Pemborong diwajibkan untuk
mengajukan kepada Pemberi Tugas dan Pengawas Lapangan rencana dan
mengadakan perkuatan/penyempurnaan konstruksi dengan biaya
Pemborong.
k. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa mutu beton kurang dari nilai
Karakteristik yang disyaratkan Pemborong harus mengambil core -
sample dari bagian - bagian konstruksi. Jumlah core - sample untuk tiap
pemeriksaan adalah 3 buah, dan selanjutnya kekuatannya akan diperiksa di
laboratorium dengan petunjuk Pemberi Tugas dan/atau Pengawas Lapangan
atas biaya Pemborong. Hasilnya akan dievaluasi Pengawas Lapangan dan
Page 33
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
PASAL 8
PEKERJAAN DINDING BATU TELA
8.1 Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi hal - hal mengenai pengadaan bahan - bahan dan pemasangan
semua pekerjaan dinding batako seperti yang tertera pada gambar kerja.
Pelaksanaan harus benar - benar mengikuti garis - garis ketinggian, bentuk -
bentuk seperti yang terlihat dalam gambar kerja dan persyaratan ini.
8.2 Persyaratan Bahan - Bahan
a. Batu Tela ( Batako press ) Ukuran (10x15x35) Cm. Batu Tela yang digunakan
harus mempunyai rusuk - rusuk yang tajam dan tegak lurus, bidang - bidang
sisinya harus rata dan tidak menunjukkan adanya retak - retak, Batu Tela
tersebut ukurannya harus sejenis dan seragam.
b. Semen
Semen yang digunakan adalah Semen Portland jenis Portland Cement (PC)
Page 34
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Tipe I dan merupakan hasil produksi dalam negeri. Semen yang telah
mengeras sebagian/seluruhnya ridak dibenarkan untuk digunakan.
Penyimpanan semen harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari
kelembaban, bebas dari air dengan lantai terangkat dari tanah dan ditumpuk
sesuai dengan syarat penumpukan semen. Penggunaan semen harus sesuai
dengan urutan kedatangan semen tersebut di lokasi pekerjaan.
c. Pasir
Pasir yang digunakan harus pasir yang berbutir tajam dan keras, bersih dari
campuran kotoran dan tanah. Pasir laut tidak boleh digunakan pada proyek
ini.
d. Air
Air harus bersih dan bebas dari bahan-bahan yang merusak, seperti minyak,
asam dan unsur organik lainnya.
8.3 Pelaksanaan Pekerjaan
a. Semua dinding bangunan dipasang ½ (setengah bata) yang diperkuat dengan
kolom struktur dan kolom praktis 12/12 cm beton bertulang, yang jarak
peletakannya sesuai dengan gambar kerja.
b. Batako yang dipakai adalah jenis batko press yang berkualitas baik, dan
sebelum dipakai harus dibersihkan dan direndam terlebih dahulu hingga
buihnya habis.
c. Untuk pasangan dinding bata biasa dipakai adukan 1 pc : 4 ps, sedangkan
untuk pasangan bata mulai dari sloof beton bertulang sampai setinggi 30
cm diatas rencana lantai dipasang dinding trasraam dengan adukan
1 pc : 3 ps.
d. Pasangan dinding bata trasraam dengan adukan 1 pc : 3 ps, juga dipakai
untuk memperkuat pasangan saluran air hujan dan pasangan pondasi rollag
batu kali.
e. Sebelum pekerjaan dilaksanakan Kontraktor harus mendapatkan persetujuan
tertulis dari Konsultan Pengawas.
Page 35
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
PASAL 9
PEKERJAAN PLESTERAN
9.1 Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi hal - hal mengenai pengadaan bahan - bahan dan pemasangan
semua pekerjaan plesteran seperti yang tertera pada gambar - gambar.
Pelaksanaan harus bernar - benar mengikuti garis - garis ketinggian, bentuk -
bentuk seperti yang terlihat dalam gambar-gambar dan persyaratan ini.
9.2 Persyaratan Bahan - Bahan
a. Semen
Semen yang digunakan adalah Semen Portland jenis Portland Cement (PC)
Tipe I dan merupakan hasil produksi dalam negeri. Semen yang telah
mengeras sebagian/seluruhnya ridak dibenarkan untuk digunakan.
Penyimpanan semen harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari
kelembaban, bebas dari air dengan lantai terangkat dari tanah dan ditumpuk
sesuai dengan syarat penumpukan semen
Penggunaan semen harus sesuai dengan urutan kedatangan semen tersebut di
lokasi pekerjaan.
b. Pasir
Pasir yang digunakan harus pasir yang berbutir tajam dan keras, bersih dari
campuran kotoran dan tanah. Pasir laut tidak boleh digunakan pada proyek
ini.
c. Air
Air harus bersih dan bebas dari bahan-bahan yang merusak, seperti minyak,
asam dan unsur organik lainnya.
9.3 Pelaksanaan Pekerjaan
a. Sebelum diplester bidang dinding harus dibasahi terlebih dahulu sampai
jenuh, agar adukan dapat melekat dengan baik.
b. Untuk pekerjaan plesteran dinding bata biasa dipergunakan adukan 1
pc : 5 ps, sedangkan untuk plesteran dinding trasraam 1pc : 2 ps.
Page 36
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
PASAL 10
PEKERJAAN LANTAI / KERAMIK
10.1 Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi hal - hal mengenai pengadaan bahan - bahan dan pemasangan
semua pekerjaan lantai dan keramik seperti yang tertera pada gambar - gambar.
Pelaksanaan harus bernar - benar mengikuti garis - garis ketinggian, bentuk -
bentuk seperti yang terlihat dalam gambar - gambar dan persyaratan ini.
10.2 Persyaratan Bahan - Bahan
a. Untuk lantai ruangan, teras dan tangga dipergunakan jenis keramik ukuran
60x60 Cm anti gores (warna menyesuaikan), sedangkan Lantai KM/WC
dipergunakan jenis lantai keramik anti slip ukuran 20x20 Cm dan untuk
dinding KM/WC dipergunakan jenis keramik ukuran 20x25 Cm.
b. Bahan perekat untuk pekerjaan ini adalah acian Portland Cement (PC) biasa
yang disetujui oleh Pengawas / Perencana.
c. Pelaksana harus mengadakan dan menyerahkan contoh - contoh keramik
yang akan dipakainya kepada Pengawas/Pengelola Teknis untuk
mendapatkan persetujuan.
10.3 Pelaksanaan Pekerjaan
Page 37
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
PASAL 11
PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA KAYU
Page 38
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
c. Pekerjaan ini dilakukan secara terpadu dengan (Pekerjaan Kusen, Pintu dan
Jendela), (Pekerjaan Kaca)
Page 39
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
PASAL 12
PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN KUNCI
Page 40
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
PASAL 13
PEKERJAAN KACA
Page 41
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
PASAL 14
PEKERJAAN RANGKA ATAP KAYU
Page 42
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
> Semua detail dan hubungan harus dibuat dengan teliti dan dipasang
dengan hati hati untuk menghasilkan tampak yang rapi sekali.
> Konstruksi sambungan konstruksi kuda-kuda harus dilengkapi baut dan
besi strip/plat 4 x 0,4 cm
> Semua pekerjaan yang akan dimulai kontraktor diwajibkan membuat
detail gambar kerja (shop-drawing) untuk disetujui oleh Direksi dan
Konsultan Pengawas.
PASAL 15
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
Page 43
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
b. Bahan penutup atap yang digunakan adalah genteng multiroof pasir kwarsa
serta harus dalam kondisi baru dan tidak rusak permukaannya atau cacat –
cacat lainnya.
c. Kontraktor harus memberikan contoh bahan, brosur serta data teknis kepada
Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
d. Penyimpanan semua bahan atap harus memperhatikan cara - cara sedemikian
rupa sehingga bahan atap terhindar dari lecet, retak, tertekuk selama
penyimpanan.
PASAL 16
PEKERJAAN PLAFOND
Page 44
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Langit – langit yang terpasang harus dibuka kembali jika terjadi perbaikan
pekerjaan-pekerjaan yang berada di atasnya (mekanikal, elektrikal atau
memperbaiki pekerjaan) dan harus dipasang kembali dengan kondisi baik dan
rapi serta mendapat persetujuan dari Pengawas / Pengelola Teknis.
d. Pelaksana harus membuat lobang manhole sesuai kebutuhan dengan lokasi –
lokasi yang sudah mendapat persetujuan Pengawas / Pengelola Teknis.
e. Rangka harus benar-benar dipasang kuat dengan jarak dan ukuran sesuai
dengan gambar kerja dan syarat-syarat yang ditentukan.
f. Sambungan antar papan Kalsibord harus disambung dengan kain kasa lebar
5 cm , dan dicompound dengan serbuk gypsum yang dicampur alkasit.
g. Compound harus dikerjakan dengan rata, sehingga tidak nampak adanya
sambungan.
PASAL 17
PEKERJAAN CAT DAN LABURAN
Page 46
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan jenis (dari dasar s/d lapisan
akhir).
> Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Pengawas.
Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh
Pengawas, Kontraktor melanjutkan dengan pembuatan mock up seperti
tercantum di atas.
> Kontraktor harus menyerahkan kepada Pengawas, untuk kemudian akan
diteruskan kepada pemberi tugas, minimal 5 gallon tiap warna dan jenis
cat yang dipakai.
> Kaleng - kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan mencamtukan
dengan jelas identitas cat yang ada didalamnya. Cat ini akan dipakai
sebagai cadangan untuk perawatan oleh Pemberi Tugas.
Page 47
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Page 48
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
e. Pekerjaan Waterproofing
> Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh ahlinya yang ditunjuk penyalur
sampai mendapat Sertifikat Jaminan (pemeliharaan cuma - cuma) untuk
10 tahun Bagian-bagian yang harus diberi lapisan waterproofing adalah :
• Lantai - lantai toilet, kamar mandi & WC
• Bagian - bagian lain yang ditentukan pada gambar
Page 49
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
PASAL 18
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK DAN ARMATUR
Page 50
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
d. Kabel toevoer yang digunakan adalah jenis NYY 4x10 mm semutu : Supreme,
Kabelindo, Kabel Metal, Tranka Kabel ( 4 besar )
e. Saklar engkel atau double dan stop kontak semutu merk broco.
Page 51
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
Page 52
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
g. Sebelum seluruh pekerjaan listrik diserahkan harus diadakan uji coba terlebih
dahulu dan disaksikan oleh Konsultan Pengawas atas uji coba tersebut.
PASAL 19
PEKERJAAN SANITAIR
Page 53
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
> Kloset
• Kloset duduk berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah
semutu TOTO atau American Standard dengan warna akan
ditentukan oleh Pengawas.
• Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah
diseleksi dengan baik, tidak ada bagian yang gompal, retak atau
cacat-cacat lainnya dan telah disetujui Pengawas.
h. Perlengkapan Toilet
> Kran
• Semua kran yang dipakai semutu merk TOTO atau American
Standard Verchroom, atau setara, dengan chromed finish.
• Ukuran disesuaikan keperlauan masing-masing sesuai gambar
plumbing brosur alat-alat sanitair.
• Jetwasher yang digunakan adalah semutu merk TOTO atau
Page 54
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
American Standard
> Floor Drain dan Clean Out
• Floor drain dan clean out yang digunakan adalah floor drain
semutu merk TOTO atau American Standard dilengkapi dengan
siphon dan penutup berengsel untuk floor drain dan doperchroom
dengan draad untuk clean out.
• Floor drain yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan
disetujui Pengawas.
Page 55
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
> Pelaksanaan
• Setiap pemasangan pekerjaan sanitair pada dinding harus diperkuat
dengan angkur-angkur dan perlengkapan / accessories lainnya yang
disyaratkan oleh pabrik pembuatnya.
• Setiap pemasangan pekerjaan sanitair harus dilaksanakan dengan
teliti, tepat pada posisi pipa sanitasinya.
> Syarat Pemeliharaan
• Setiap pasangan pekerjaan sanitair yang rusak harus diperbaiki
dengan cara-cara yang dianjurkan oleh pabriknya.
Page 56
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
PASAL 20
PENYERAHAN PEKERJAAN
20.1 Kontraktor harus menyelesaikan semua bagian pekerjaan yang tertera dalam
kontrak, Gambar-gambar dan syarat - syarat pada Dokumen Pemilihan ataupun
perubahan yang terdapat dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing),
sehingga pekerjaan dapat diterima dengan baik oleh Konsultan Pengawas dan
Pihak Pemimpin Proyek.
Page 57
Recana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS )
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah PGSD – FKIP UNCEN
20.2 Pada saat pekerjaan akan diserah-terimakan untuk pertama kalinya (Provisional
Hand Over - PHO), Kontraktor harus menyerahkan :
■ Gambar - gambar yang sebenarnya (As Built Drawings) yang telah isetujui.
■ Gambar instalasi listrik yang sebenarnya.
■ Foto - foto pelaksanaan pekerjaan.
20.3 Bersama - sama dengan Konsultan Pengawas, kontraktor harus meneliti, mencatat
dan menyetujui, bagian - bagian pekerjaan yang belum sempurna, untuk dibuatkan
daftar (Check List) pekerjaan-pekerjaan yang akan diperbaiki dalam masa
pemeliharaan.
Pasal 21
PEKERJAAN LAIN - LAIN
21.1 Setelah selesai pekerjaan seluruh lokasi dalam lingkungan pekerjaan harus
dibersihkan.
21.2 Pekerjaan kecil yang sifatnya penyempurnaan wajib dilakukan dengan biaya
sendiri oleh kontraktor.
21.3 Didalam pelaksanaan pekerjaan ini kontraktor wajib mematuhi petunjuk dan
ketentuan yang disampaikan pengawas lapangan.
21.4 Dokumentasi berupa photo - photo, awal pelaksanaan, sedang pelaksanaan yang
meliputi segmen - segmen pekerjaan, dan akhir pelaksanaan mutlak harus ada.
21.5 Kontraktor harus mwmbuat dan menyampaukan laporan harian, mingguan, dan
bulanan kepada pengawas teknik secara periodik. Biaya pembuatan laporan dan
dokumentasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor.
21.6 Tenaga ahli yang akan ditugaskan dalam melaksanakan pekerjaan harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut : Lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi oleh instansi yang berwenang
atau lulus ujian negara, atau perguruan tinggi luar negeri yang ijazahnya telah
disahkan atau diakui oleh instansi pemerintah yang berwenang di bidang
pendidikan tinggi.
Page 58