Tes Proposal Final
Tes Proposal Final
PROPOSAL
Oleh:
Agung Wahyu Laksono
531416061
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB 2......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Ruang Lingkup Penelitian..................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian...............................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian.............................................................................................3
BAB 2......................................................................................................................4
2.1 Steganografi.......................................................................................................4
2.2 Audio..................................................................................................................5
2.3 Waveform Audio Format (WAV).......................................................................6
2.4 ASCII.................................................................................................................7
2.5 Metode Steganografi Least Significant Bit (LSB)..............................................8
2.6 Metode Steganografi Discrete Cosine Transform (DCT)..................................9
2.7 MSE (Mean Signal Error) dan PSNR (Peak Signal to Noise Ratio).................9
2.8 MATLAB.........................................................................................................11
2.9 Penilitian Terkait..............................................................................................12
BAB 3....................................................................................................................13
3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian..........................................................13
3.2 Kerangka pikir..................................................................................................13
3.2.1 Analisa Sistem.......................................................................................13
3.2.2 Analisa Data.........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Analisa Data...........................................................................................13
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
untuk menyampaikan pesan kepada orang lain secara instan. Berbagai cara untuk
elektronik atau aplikasi pesan instan. Dalam proses pengiriman pesan, penyadapan
dapat terjadi, terutama jika pesan yang ingin disampaikan bersifat penting dan
rahasia sehingga masalah keamanan menjadi salah satu aspek penting dalam
Pesan Digital dapat berupa teks, gambar, suara, atau video. Keamanan suatu
pesan digital merupakan salah satu hal yang penting untuk di lakukan. Pesan
dapat disisipkan dalam suatu media digital. Hal ini tentu saja agar orang lain tidak
dapat mengetahui pesan rahasia yang tersimpan dalam pesan digital yang
Salah satu cara yang biasa digunakan untuk mengamankan data digital ini
media atau citra digital yang tampak biasa saja. Teknik dalam Steganografi
diantaranya yaitu metode Least Significant Bit (LSB) Dan metode Discrete Cosine
Transform (DCT). Least Significant Bit (LSB) merupakan metode yang digunakan
Dalam Penelitian ini akan dianalisis perbandingan kedua metode yaitu LSB
dan DWT berdasarkan nilai Peak Signal to Noise Ratio (PSNR), Ukuran citra
perbandingan ini adalah untuk melihat kualitas serta kecepatan proses kedua
metode.
adalah:
1. Bagaimana cara menyisipkan pesan teks pada audio digital dengan metode
Least Significant Bit (LSB) atau Discrete Cosine Transform (DCT) dalam
teknik Steganografi?
1. Data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan Audio digital yang
2. Penelitian hanya dilakukan pada Satu jenis media yaitu audio digital dalam
Least Significant Bit (LSB) dan Discrete Cosine Transform (DCT) untuk
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Steganografi
lainya. Steganografi sudah digunakan sejak dahulu kala sekitar 2500 tahun yang
Secara teori, semua berkas umum yang ada di dalam komputer dapat
digunakan sebagai media tampung, seperti berkas gambar berformat JPEG, PNG,
GIF, BMP, atau di dalam berkas musik MP3, atau bahkan di dalam sebuah film
dengan format WAV atau AVI. Semua dapat dijadikan tempat bersembunyi,
asalkan berkas tersebut memiliki bit - bit data redundan yang dapat dimodifikasi.
fungsinya dan kualitasnya tidak akan jauh berbeda dengan aslinya. (Darwis, D.
2015)
demikian keberadaan informasi tersebut tidak diketahui oleh orang lain. Tujuan
rupa sehingga pihak lain tidak dapat mengetahui adanya pesan rahasia. Pesan
rahasia tidak diubah menjadi karakter aneh seperti halnya kriptografi. Pesan
5
tersebut hanya disembunyikan ke dalam suatu media berupa gambar, teks, musik,
atau media digital lainnya dan terlihat seperti pesan biasa. (Naharuddin, A. 2018)
telah disisipi pesan rahasia tidak akan mencurigakan untuk orang yang
melihatnya.
b) Audio. Format ini pun sering dipilih karena biasanya berkas dengan
c) Citra atau gambar. Format ini juga sering digunakan, karena format ini
d) Video. Format ini memang merupakan format dengan ukuran berkas yang
relatif sangat besar namun jarang digunakan karena ukurannya yang terlalu
2.2 Audio
adalah salah satu elemen dari multimedia yang tercipta karena adanya perubahan
Andleigh, jika frekuensi tekanan udara berada pada 20 sampai 20.000 Hz, maka
6
Wilianti, K. 2013)
memiliki pola yang sama dan berulang pada interval tertentu. Menurut (E-jurnal,
Adalah format file audio yang dibuat oleh Microsoft dan pertama kali dirilis
pada tahun 1991. WAV merupakan format audio standar untuk PC mulai dari
suara yang terdapat pada sistem dan permainan, sampai kualitas standar audio CD.
File WAV biasanya tidak tekompresi, namun dapat juga menyimpan file yang
sudah terkompresi.
File WAV menggunakan sample rate 44,1KHz yang berarti audio dengan
format WAV memainkan 44.100 sample setiap detiknya dan setiap sample
berukuran 2 byte untuk mono, dan 4 byte untuk stereo Sehingga perhitungan
untuk memainkan sebuah lagu WAV stereo berdurasi 4 menit adalah 2 x 2 byte x
mp3 dengan bit rate 128 kbps berdurasi 4 menit adalah 128 kbps x 4 x 60 detik =
penyimpanan yang jauh lebih besar dibandingkan file audio berdurasi 4 menit
dengan format mp3. Hal tersebut disebabkan oleh kerapatan sample rate format
WAV yang jauh lebih rapat dibandingkan format mp3. Itulah mengapa file WAV
biasanya memiliki ukuran yang relatif lebih besar dan lebih mumpuni untuk
(Kurniawan, 2013)
2.4 ASCII
Information Interchange, dan pengertian dari ASCII sendiri adalah suatu standar
internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII
lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|" selalu digunakan
oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks, sedangkan
fungsi dari kode ASCII ialah digunakan untuk mewakili karakter – karakter,
Awal mula pengembangan ASCII hanya terdapat 7 bit atau 128 karakter.
Microsoft Windows Latin-1 ASCII pada saat sekarang ini dikenal dengan
Extended ASCII dengan peningkatan menjadi 8 bit yang memiliki 256 karakter.
8
Pada ASCII juga berisi karakter kontrol yang di khususkan untuk sistem dan
Significant Bit (LSB) adalah teknik yang paling sederhana dalam penyesipan
suatu citra digital (medium cover). Jika konversi suatu media gambar yang
informasi yang tersembunyi dalam media gambar tersebut. Pada struktur biner,
ada bit yang paling besar nilainya (Most Significant Bit atau MSB) dan bit yang
Contoh : [ 1 1 0 1 0 0 1 0 ]
Bit pada digit pertama merupakan MSB, dan bit pada digit terakhir
merupakan LSB. Bit yang cocok untuk diganti adalah bit LSB, sebab perubahan
tersebut hanya mengubah nilai byte satu lebih tinggi atau satu lebih rendah dari
nilai sebelumnya.
Untuk menyembunyikan suatu gambar dengan LSB, pada setiap byte dari
gambar 24-bit dapat disimpan 3 byte dalam setiap piksel. Gambar 1,024 x 768
Pada pandangan mata manusia, hasil stego-image akan terlihat sama dengan
yag mengubah sebuah kawasan spasial menjadi kawasan frekuensi dan sebaliknya
invers DCT. DCT pertama kali diperkenalkan oleh Ahmed, Natarajan dan Rao
pada tahun 1974 dalam makalahnya yang berjudul "On image processing and a
2.7 MSE (Mean Signal Error) dan PSNR (Peak Signal to Noise Ratio)
Dalam citra digital terdapat suatu standar pengukuran error atau galat pada
kualitas citra, yaitu besar PSNR dan MSE tingkat keberhasilan dan kinerja dari
suatu metode filtering pada citra dihitung dengan menggunakan Peak Signal to
Noise Ratio atau biasa disingkat dengan PSNR. Meskipun metode filtering juga
dapat diukur dengan teknik visual hanya melihat pada citra hasil dan
Sehingga MSE dan PSNR merupakan solusi pengukuran kinerja yang baik.
Peak Signal to Noise Ratio PSNR adalah sebuah perhitungan yang menentukan
nilai dari sebuah citra yang dihasilkan. Nilai PSNR ditentukan oleh besar atau
kecilnya nilai MSE yang terjadi pada citra. Semakin besar nilai PSNR, semakin
baik pula hasil yang diperoleh pada tampilan citra hasil. Sebaliknya, semakin kecil
10
nilai PSNR, maka akan semakin buruk pula hasil yang diperoleh pada tampilan
citra hasil. Satuan nilai dari PSNR yaitu decibel atau singkatannya dB.
Kurniawan, (2013)
Hubungan antara nilai PSNR dengan nilai MSE adalah semakin besar nilai
PSNR, maka akan semakin kecil nilai MSE. PSNR secara umum digunakan untuk
mengukur kualitas pada penyusunan kembali citra. Hal ini lebih mudah
didefinisikan dengan Mean Square Error (MSE). Mean Square Error (MSE)
nilai selisih piksel-piksel citra asal dengan citra hasil pada posisi piksel yang
sama. Semakin besar nilai MSE, maka tingkat derau pada citra hasil akan semakin
besar. Sebaliknya, semakin kecil nilai MSE, maka tampilan pada citra hasil
semakin mirip dengan citra awal.Misal f(x,y) adalah citra masukkan g(x,y) adalah
citra keluaran (stego image), keduanya memiliki M baris dan N kolom, maka
2.8 MATLAB
yang mudah digunakan di mana masalah dan solusi diekspresikan dalam notasi
menambahkan simulasi grafis multiranah dan Desain model untuk sistem terlekat
Digit Biner Pada Karakter ASCII Untuk Keamanan Plain Text. Oleh
12
Selain itu, teks stego yang dihasilkan terlihat sama persis dengan teks
metode Low Bit Coding yang dibuat ini adalah sebagai berikut : Aplikasi
rahasia , hasil nanti penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu sebagai
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
13
Penelitian ini dimulai pada bulan Maret 2022. Proses penelitian dilakukan di
untuk mengamankan pesan tersebut. Sehingga terdapat dua proses utama dalam
sistem ini, yaitu proses penyisipan pesan dan proses ekstraksi pesan. Proses
penyisipan pesan akan memproses pesan teks dan media penampung, sedangkan
14
video dengan pesan rahasia berupa teks kemudian sistem menyisipkan pesan
pesan rahasia setelah memproses ekstraksi dari file steganografi yang telah
disisipkan.
data yang akan digunakan sebagai wadah penampung pesan dan juga pesan yang
disisipkan, yaitu:
Proses pengambilan pesan untuk tipe pesan teks dapat dilakukan dengan
Daftar Pustaka
Naharuddin, A. 2018. Steganografi Teks Menggunakan Pemetaan Digit Biner
Pada Karakter ASCII Untuk Keamanan Plain Text. Doctoral dissertation,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Wijaya, H. dan Wilianti, K. 2013. Penyisipan Teks dengan Metode Low Bit
Coding Pada Media Audio Menggunakan Matlab 7.7.0. Jurnal TICOM. Vol.
1, No. 3, pp. 28-35.
Atoum, M.S., Al-Rababah, O.A. and Al-Attili, A.I. 2011. New Technique for
Hiding Data in Audio File. International Journal of Computer Science and
Network Security. Vol. 11, No. 4, pp. 183-187.
Langi, E.R., Sambul, A.M., and Kambey, F.D. 2021. Perbandingan Metode
Least Significant Bit dan Discrete Wavelet Transform dalam Teknik
Steganografi pada Citra Batik Bentenan. Skripsi Program S1 Teknik
Elektro Universitas Sam Ratulangi. Manado.