Anda di halaman 1dari 2

KAJIAN STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS

A. Pendahuluan
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional
untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan. Sementara perubahan organisasi
adalah suatu tindakan menyusun kembali komponen-komponen organisasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi.
Pengorganisasian tingkat Puskesmas didefinisikan sebagai proses penetapan pekerjaan-
pekerjaan pokok untuk dikerjakan, pengelompokan pekerjaan, pendistribusian otoritas/
wewenang dan pengintegrasian semua tugas-tugas dan sumber-sumber daya untuk
mencapai tujuan Puskesmas secara efektif dan efisien. Secara aplikatif, pengorganisasian
tingkat Puskesmas adalah pengaturan pegawai Puskesmas sesuai dengan Struktur
Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Puskesmas yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota disertai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab serta uraian tugas
pokok dan fungsi (Tupoksi), serta pengaturan dan pengintegrasian tugas dan sumber daya
Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan dan program Puskesmas dalam rangka mencapai
tujuan Puskesmas. Berdasarkan definisi tersebut, fungsi pengorganisasian Puskesmas
merupakan alat untuk memadukan (sinkronisasi) dan mengatur semua kegiatan yang
dihubungkan dengan personil/pegawai, finansial, material, dan metode Puskesmas untuk
mencapai tujuan Puskesmas yang telah disepakati bersama antara pimpinan dan pegawai
Puskesmas.

B. Latar Belakang
1. Dalam rangka memberikan kesamaan pemahaman dan keselarasan sesuai
kewenangan dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerja
puskesmas.
2. Terciptanya sinergi dengan berbagai sektor pemangku kebijakan dan kepentingan
dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
3. Perubahan Struktur Organisasi terkait Permenkes 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
4. Perubahan penanggungjawab wilayah

C. Tujuan
1. Penentuan para penanggungjawab dan para pelaksana program/kegiatan
2. Penentuan para penanggungjawab wilayah

D. Manfaat
1. Pembagian habis tugas seluruh program kerja dan kegiatan serta penanggung jawab
wilayah kepada seluruh petugas puskesmas berdasarkan kewenangan, fungsi dasar
dan beban kerja.
2. Penggalangan kerjasama tim (komitmen)
3. Penggalangan kerjasama lintas sektor
KAJIAN STRUKTUR ORGANISASI

No Kondisi Lama Perubahan yang dilakukan Alasan

1. Penanggung jawab Mutu Penanggung jawab Mutu Perubahan terhadap SO


merangkap Penanggung jawab Keselamatan Pasien terpisah Puskesmas dilakukan
Mutu Keselamatan Pasien dari Penanggung jawab Mutu mengikuti Permenkes 11
Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien.

2. Anggota Tim Mutu merangkap Anggota Tim Mutu Independen Masukan Surveior
Penanggung jawab Bab (Tidak merangkap PJ Bab)
Akreditasi

3. o Penanggung jawab Pustu oleh o Penanggung jawab Pustu oleh Perubahan PJ Program
Perawat Pelaksana Administrasi Lansia & UKK kepada
o Pemeriksaan Pasien dilakukan o Pemeriksaan Pasien dilakukan Perawat Pustu terkait
oleh dokter dengan jadwal oleh dokter internsip setiap perubahan penanggung
3x/minggu hari dengan jadwal bergiliran jawab program
4. Bidan Penanggung jawab Bidan Penanggung jawab Penyesuaian dilakukan
Wilayah Wilayah dalam rangka penguatan
Cisarua : Bd. Hilda; Bd. Devi Cisarua : Bd. Hilda; Bd. Ria Penanggung jawab di
Subangjaya : Bd. Ani; Bd. Yuke Subangjaya : Bd. Ani; Bd. Devi wilayah kerja puskesmas
Kebonjati : Bd. Ica; Bd. Eneng Kebonjati : Bd. Ica; Bd. Adinda terkait dengan pelaksanaan
program Outbreak Response
Immunization (ORI).

Anda mungkin juga menyukai