Anda di halaman 1dari 7

JURNAL BIMTAS Volume: 6 Nomor 2

FIKes-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya E-ISSN: 2622-075X

PENATALAKSANAAN DEEP BACK MASSAGE UNTUK MENGURANGI


INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

Rita Rahmawati1, Sri Wahyuni Sundari2, Meti Patimah3


Program Studi D3 Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

*Email: rahmawatirita447@gmail.com

ABSTRAK

Nyeri persalinan terjadi karena adanya kontraksi, jika tidak diatasi dengan baik dapat
menimbulkan kecemasan, melemahnya kontraksi uterus, kala I memanjang, fetal distress serta
IUFD. Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi nyeri persalinan dengan cara
nonfarmakologi yaitu deep back massage. Tujuan asuhan ini untuk mengurangi nyeri pada
persalinan kala 1 fase aktif. Deep back massage yaitu melakukan gosokan dengan
menggunakan kedua tangan pada daerah sacrum. Metode ini diberikan selama 20 menit pada
kala 1 fase aktif. Pengukuran nyeri menggunakan NRS (Numerical Rating Scales). Pemberian
Asuhan ini dilakukan pada bulan Maret Mei 2022 di Puskesmas Karanganyar dengan tanggal
dan waktu yang berbeda pada setiap klien. Asuhan ini dilakukan pada 5 orang yang berada di
kala 1 fase aktif persalinan. Berdasarkan hasil asuhan skala nyeri sesudah yaitu 40 % nyeri
ringan dan 60 % nyeri sedang. Dapat disimpulkan bahwa dengan penatalaksanaan deep back
massage ini dapat mengurangi nyeri pada saat proses persalinan kala 1 fase aktif. Disaran kan
bagi instansi kesehatan metode deep back massage dapat di implementasikan untuk mengurangi
rasa nyeri selama persalinan, sehingga membuat ibu bersalin menjadi lebih rileks.
Kata Kunci : nyeri persalinan, Deep Back Massage, Skala NRS

ABSTRACT
Pain occurs due to contractions, if not handled properly it can cause anxiety, weakened uterine
contractions, prolonged first stage, fetal distress and IUFD. Various attempts have been made
to reduce labor pain by non-pharmacological methods, namely deep back massage. The
purpose of this care is to reduce pain in the active phase of the 1st stage of labor. Deep back
massage is doing rubbing using both hands on the sacrum area. This method is given for 20
minutes at the first stage of the active phase. Pain measurement using NRS (Numerical Rating
Scales). The provision of this care was carried out in March May 2022 at the Karanganyar
Health Center with a different date and time for each client. This care was carried out on 5
people who were in the first stage of the active phase of labor. Based on the results of pain scale
care after that is 40% mild pain and 60% moderate pain. It can be concluded that the
management of deep back massage can reduce pain during the active phase of the first stage of
labor. It is recommended for health agencies that the deep back massage method can be
implemented to reduce pain during labor, thus making mothers in labor more relaxed.
Keywords: labor pain, Deep Back Massage, NRS scale

PENDAHULUAN Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat


Persalinan adalah proses pengeluaran 70% sampai 80% wanita yang melahirkan
hasil konsepsi, yang dapat hidup ke dunia mengharapkan persalinan berlangsung
luar, dari rahim melalui jalan lahir atau tanpa rasa nyeri. Berbagai cara dilakukan
dengan jalan lain. (Gaidaka, 2017). agar ibu melahirkan tidak selalu merasa

62
JURNAL BIMTAS Volume: 6 Nomor 2
FIKes-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya E-ISSN: 2622-075X
sakit dan merasa nyaman. Saat ini 20% Nyeri persalinan dapat dikurangi
hingga 50% persalinan di rumah sakit dengan cara farmakologi maupun
swasta di Indonesia dilakukan dengan nonfarmakologi. Pengelolaan nyeri
operasi caesar, tingginya operasi caesar persalinan secara non farmakologi
disebabkan para ibu yang hendak bersalin mempunyai beberapa keuntungan melebihi
lebih memilih operasi yang relatif tidak pengelolaan nyeri secara farmakologis.
nyeri. (Taqiyah & Jama, 2021) Tubuh memiliki pereda nyeri alamiah yaitu
Nyeri pada proses persalinan dimulai endorphin. Endorpin bisa diperoleh dengan
sejak terjadinya kontraksi uterus dan masase. Masase adalah melakukan tekanan
pembukaan servik lengkap. (D. Utami et tangan pada jaringan lunak tanpa
al., 2021) Nyeri pada persalinan kala I menyebabkan gerakan atau perubahan
ditimbulkan oleh stimulus yang dihantarkan posisi sendi untuk meredakan nyeri.
melalui saraf pada leher rahim (serviks) dan (Taqiyah & Jama, 2021).
rahim atau uterus bagian bawah. Nyeri ini Deep beck massage sangat baik dan
merupakan nyeri visceral yang berasal dari merupakan cara lembut untuk membantu
kontraksi uterus. (Alam, 2020) ibu bersalin merasa lebih segar selama
Nyeri hebat pada kala I jika tidak dapat persalinan. Sentuhan dan kelembutan
teratasi dengan baik, dapat menimbulkan massage membuat ibu bersalin menjadi
kecemasan serta ketakutan sehingga lebih rileks. Suatu penelitian
kebutuhan oksigen meningkat, otot menjadi menunjukkna bahwa wanita yang
tegang serta tekanan darah meningkat, mendapatkan massage selama 20 menit
keadaan ini akan merangsang katekolamin setiap jam selama fase persalinan aktif
yang dapat menyebabkan ketidakadekuatan merasa lebih tenang dan lebih terbebas
kontraksi sehingga mengakibatkan partus dari nyeri. Hal ini terjadi karena
lama dan bisa memicu penekanan massage dapat merangsang tubuh
pengeluaran hormon oksitosin dalam tubuh, melepaskan senyawa endorphine yang ada
karena meningkatnya pengeluaran hormon didalam tubuh dan merupakan pereda sakit
progesterone yang menghambat terjadinya alami. Endorphine ini dapat menciptakan
kontraksi, sehingga berdampak perasaan nyaman dan enak. (Nurulicha &
melemahnya kontraksi uterus ibu, dan Ashanti, 2019) .
keadaan ini menyebabkan kala I Berdasarkan hasil penelitian Maita
memanjang, fetal distress serta (2016), yang berjudul pengaruh deep back
memungkinkan berdampak lebih buruk lagi massage terhadap penurunan nyeri
seperti IUFD Intra Uterin Fetal Distress persalinan. Hasil analisis didapatkan nilai
atau gawat janin. (Taqiyah & Jama, 2021) signifikan nilai p value 0.004< 0,05 yang
berarti dapat disimpulkan bahwa ada

63
JURNAL BIMTAS Volume: 6 Nomor 2
FIKes-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya E-ISSN: 2622-075X
pengaruh deep back massage terhadap HASIL DAN PEMBAHASAN
penurunan nyeri persalinan. (Dwi Nur Pemberian asuhan ini diberikan mulai
Oktaviani Katili1 & Emah Susilawati, pada tanggal 16 Maret 2022 sampai dengan
2017) tanggal 27 Mei 2022 di Puskesmas
Berdasarkan uraian diatas, maka Karanganyar Kelurahan Karanganyar
penulis tertarik untuk melakukan asuhan Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya
kebidanan dengan judul “Penatalaksanaan dengan tanggal dan waktu yang berbeda
Deep Back Massage untuk mengurangi pada setiap klien. Asuhan ini dilakukan
intensitas nyeri pada persalinan kala I fase pada 5 orang yang berada di kala 1 fase
aktif”. Asuhan ini bertujuan untuk aktif persalinan. Pemberian asuhan ini
mengetahui penatalaksanaan deep back dimulai dari melakukan pengkajian data
massage untuk mengurangi intensitas nyeri hingga evaluasi penatalaksanaan.
pada persalinan. Adapun kriteria subjektif asuhan deep
back massage ini terinci dalam tabel berikut
BAHAN DAN METODE ini :
Asuhan ini dilaksanakan di Tabel 1.
Puskesmas Karanganyar pada tahun 2022. Karakteristik Klien
No Variabel Frekuensi Persentase
Populasi dalam asuhan ini dilakukan pada %
1. Usia
ibu bersalin kala 1 fase aktif sebanyak 5
<20 tahun - -
orang dengan kriteria kehamilan aterm, 20-35 tahun 5 100 %
>35 tahun - -
tidak mengalami gangguan kulit pada 2. Pendidikan
daerah sakrum, kooperatif dan dapat SD 1 20 %
SMP 1 20 %
berkomunikasi dengan baik. Asuhan yang SMA/SMK 3 60 %
diberikan adalah deep back massage untuk 3. Paritas
Primigravida 1 20 %
mengurangi intensitas nyeri pada ibu Multigravida 4 80 %
bersalin. Metode massase yang diberikan 4. Pekerjaan
IRT 5 100 %
dengan cara melakukan gosokan lembut,
dan ada sedikit tekanan dengan Berdasarkan tabel.1 hasil pengkajian
menggunakan kedua tangan pada daerah terhadap 5 klien diperoleh usia klien antara
sacrum. Metode ini diberikan selama 20 21-32 tahun, pendidikan terakhir SD 1
menit dengan frekuensi 30-40x gosokan orang, SMP 1 orang dan SMA 3 orang.
permenit. Massage dilakukan selama ibu Pekerjaan dari 5 orang klien ini sebagai Ibu
sedang berkontraksi. Nyeri akan diukur Rumah Tangga. Paritas 5 klien yaitu
dengan menggunakan NRS (Numerical primigravida 1 orang dan multigravida 2
Rating Scales).

64
JURNAL BIMTAS Volume: 6 Nomor 2
FIKes-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya E-ISSN: 2622-075X
orang. Pembukaan klien antara 6-8 cm. Berdasarkan tabel 1. hasil pengkajian
Kelima klien berada pada kala 1 fase aktif. terhadap 5 klien diperoleh usia klien antara
Hasil pelaksanaan asuhan deep back 21-32 tahun, pendidikan terakhir SD 1
massage memberikan dampak orang, SMP 1 orang dan SMA 3 orang.
berkurangnya skala nyeri, ini terinci dalam Pekerjaan dari 5 orang klien ini sebagai Ibu
tabel berikut ini: Rumah Tangga. Paritas 5 klien yaitu
Tabel 2. primigravida 1 orang dan multigravida 2
Karakterisk Nyeri Responden Menurut
orang. Pembukaan klien antara 6-8 cm.
Pembukaan dan Paritas
Kelima klien berada pada kala 1 fase aktif.
No Paritas Pem Interverensi Pengura Klien mengatakan mules dan nyeri
bukaan Sebelum Sesudah ngan
1. G1P0A0 6 10 4 6 diperut bagian bawah menjalar sampai
2. G2P1A0 8 9 3 6 punggung bagian bawah. Hal ini sesuai
3. G3P2A0 7 9 4 5
4. G2P1A0 8 9 3 6 dengan penelitian Alam, (2020). Nyeri kala
5. G2P1A0 6 8 4 4
I persalinan adalah proses fisiologis normal.
Sumber : Hasil Pengkajian
Nyeri berasal dari dilatasi serviks yang
Dari tabel 2 dapat diketahui paritas
merupakan sumber nyeri yang utama,
klien, pembukaan dan intervensi mulai dari
peregangan segmen bawah uterus, dan
pembukaan 6-8 cm beserta
hipoksia pada sel-sel otot uterus selama
pengurangannya.
kontraksi. Nyeri ditimbulkan oleh stimulus
Tabel 3.
Distribusi Frekuensi Nyeri yang dihantarkan melalui saraf pada leher
Karakteristik Ibu Bersalin rahim (serviks) dan rahim atau uterus
Sebelum Sesudah
No. Variabel
F % F % bagian bawah. Nyeri ini merupakan nyeri
1. 0 (Tidak Nyeri) 0 0 0 0 visceral yang berasal dari kontraksi uterus.
2. 1-3 (Nyeri 0 0 2 40 %
Ringan) Sebelum dilakukan deep back massage
3. 4-6 (Nyeri 0 0% 3 60 %
Sedang) pada klien dilakukan pengukuran skala
4. 7-9 (Nyeri Berat 4 80 % 0 0 nyeri, hasilnya 1 orang klien skala nyeri
Terkontrol)
5. 10 (Nyeri Berat 1 20% 0 0 10, 3 orang skala nyeri 9 dan 1 orang skala
Tidak Terkontrol)
nyeri 8. Pada klien yang skala nyeri nya 10
Sumber : Hasil Asuhan
merupakan primigravida. Hal ini sesuai
Hasil asuhan yang dilakukan pada
dengan penelitian D. Utami et al., ( 2021). .
tahun 2022 didapatkan 5 responden
Pada primigravida proses pembukaan
mengalami pengurangan nyeri. Hal ini
serviks akan lebih lama dibandingkan
berarti terdapat penurunan rasa sakit pada
dengan multigravida sehingga rasa nyeri
ibu bersalin sebelum dan sesudah
akan lebih lama dirasakan. Kemajuan
mendapatkan perlakuan dengan aromaterapi
persalinan pada kala I fase aktif
dengan sekala nyeri yang berubah.
merupakan saat yang paling melelahkan,

65
JURNAL BIMTAS Volume: 6 Nomor 2
FIKes-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya E-ISSN: 2622-075X
berat, dan kebanyakan ibu mulai merasakan pemahaman terhadap stimulus. Paritas juga
sakit atau nyeri, dalam fase ini mempengaruhi tingkat nyeri seseorang.
kebanyakan ibu merasakan sakit yang hebat Intensitas rasa nyeri dari pmbukaan sampai
karena kegiatan rahim mulai lebih aktif. pembukaan lengkap akan bertambah tinggi
Kontraksi uterus pada persalinan dan semakin sering sebanding dengan
merupakan kontraksi otot fisiologis yang kekuatan kontraksi. (Dwi Nur Oktaviani
menimbulkan rasa nyeri pada tubuh. Katili1 & Emah Susilawati, 2017)
Sejalan dengan penelitian yang Asuhan Deep Back Massage ini
dilakukan oleh Maita (2016), hasil dilakukan pada saat datangnya kontraksi
penelitian didapatkan sebagian besar ibu dan berakhir pada saat kontraksi mengilang.
yang mengalami nyeri 6-10 sebanyak 13 Berdasarkan hasil asuhan menujukan
orang (61,9%) yang mengalami penurunan bahwa adanya pengaruh sebelum dan
nyeri ringan 0-4 sebanyak 4 orang. Data sesudah deep back massage terhadap
bivariat diperoleh ada pengaruh yang tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase
signifikan antara deep back massage aktif. Pengukuran skala nyeri ini
terhadap penurunan nyeri persalinan menggunakan lembar obesrvasi skala nyeri
dengan nilai p value 0.004. pada ibu bersalin kala I fase aktif dengan
Berdasarkan hasil asuhan terhadap 5 penilaian skala nyeri NRS . Menilai nyeri
klien didapatkan hasil dengan skala nyeri dengan skala nyeri 0-10, nilai 0 tidak nyeri
yang berbeda pada setiap individu. Hal ini dan 10 nyeri berat. Metode ini diberikan
sesuai dengan penelitian Maita (2016), selama 20 menit dengan frekuensi 30-40x
Nyeri yang dirasakan seseorang bersifat gosokan permenit. Massage dilakukan saat
personal dan unik, dimana setiap individu ibu sedang berkontraksi, dari pembukaan 4
berbeda dan tidak dapat disamakan sampai pembukaan hampir lengkap.
meskipun mempunyai kondisi yang sama. Hasil asuhan sebelum dan sesudah
Berikut beberapa faktor yang dilakukan nya deep back massage, di
mempengaruhi presepsi nyeri diantaranya dapatkan nilai rata-rata nyeri sebelum
adalah umur. Umur ibu yang lebih muda dilakukan deep back massage terhadap 5
memiliki sensori nyeri yang lebih intens orang klien yaitu skala nyeri 9, sesudah
dibandingkan dengan ibu yang memiliki dilakukan pemberian metode deep back
umur yang lebih. Umur muda cenderung massage yaitu skala nyeri 3.8, dan nilai
dikaitkan dengan kondisi psikologis yang rata-rata penurunan skala nyeri yaitu 5.4.
masih labil yang memicu terjadinya Sesuai dengan data diatas maka terdapat
kecemasan sehingga nyeri yang dirasakan penurunan skala nyeri yang ibu bersalin
semakin lebih kuat. Tingkat pendidikan rasakan.
juga mempengaruhi kesadaran dan

66
JURNAL BIMTAS Volume: 6 Nomor 2
FIKes-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya E-ISSN: 2622-075X
Nyeri persalinan dapat diblok dengan menstimulasi kutaneus sehingga dapat
melakukan pijatan /massage yaitu dengan menghambat impuls nyeri tidak sampai ke
teknik deep back massage. Pijatan yang hipothalamus.
diberikan akan merangsang saraf diameter Asuhan ini sesuai dengan penelitian
besar yang menyebabkan gate control Nurulicha & Ashanti ( 2019), bahwa deep
menutup, sehingga akan menghambat beck massage mempunyai manfaat yang
impuls dari serabut berdiameter kecil diarea sangat baik yaitu untuk membantu ibu
subtantia gelatinos maka sensasi yang bersalin merasa lebih segar selama
dibawa serabut kecil akan berkurang atau persalinan. Sentuhan dan kelembutan
tidak dihantarkan ke otak dan tubuh tidak massage membuat ibu bersalin menjadi
akan merasakan nyeri. (Gaidaka, 2017) lebih rileks. Massage selama 20 menit
Teori Gate Control juga menyatakan setiap jam selama fase persalinan aktif
bahwa selama proses persalinan impuls merasa lebih tenang dan lebih terbebas
nyeri berjalan dari uterus sepanjang serat- dari nyeri. Hal ini terjadi karena
serat saraf besar kearah uterus ke substansia massage dapat merangsang tubuh
gelatinosa di dalam spinal kolumna, sel-sel melepaskan senyawa endorphine yang ada
transmisi memproyeksi pesan nyeri ke otak. didalam tubuh dan merupakan pereda sakit
Adanya pemberian deep back massage alami. Endorphine ini dapat menciptakan
mengakibatkan pesan yang berlawanan perasaan nyaman dan enak.
yang lebih kuat, cepat dan berjalan
sepanjang serat saraf kecil. Pesan yang SIMPULAN DAN SARAN
berlawanan ini menutup gate substansi Berdasarkan hasil asuhan tentang
gelatinosa lalu memblokir pesan nyeri penatalaksanaan metode deep back
sehingga otak tidak mencatat pesan nyeri. massage kepada 5 orang ibu bersalin untuk
Ketika sentuhan deep back massage dan mengurangi nyeri persalinan kala 1 fase
nyeri dirangsang bersamaan, sensasi aktif, dapat ditarik kesimpulan bahwa
sentuhan berjalan keotak dan menutup pintu adanya pengaruh penatalaksanaan metode
gerbang dalam otak, pembatasan jumlah deep back massage dalam mengurangi
nyeri dirasakan dalam otak. (Taqiyah & intensitas nyeri pada persalinan kala 1 fase
Jama, 2021) aktif. Sehingga diharapkan tenaga
Asuhan ini sesuai dengan penelitian kesehatan khususnya bidan dapat
Taqiyah & Jama (2021), Penurunan nyeri mengimplementasikan metode deep back
persalinan dipengaruhi oleh perlakuan deep massage ini untuk mengurangi nyeri pada
back massage yang dilakukan dengan persalinan.
memberikan penekanan pada daerah
sacrum. Pada dasarnya dengan penekanan

67
JURNAL BIMTAS Volume: 6 Nomor 2
FIKes-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya E-ISSN: 2622-075X
DAFTAR PUSTAKA Sc, M., Wardini, S., Lestari, P., St, S.,
& Kes, M. (2018). Nyeri persalinan.
Ai Nurasiah, S. S., Rukmawati, A., &
In Stikes Majapahit Mojokerto.
Badriah, D. L. (2014). Asuhan
Persalinan Normalbagi Bidan (A. Taqiyah, Y., & Jama, F. (2021). Terapi
Gunarsa (ed.)). PT Refika Aditama. Deep Back Massage Efektif Terhadap
Adaptasi Nyeri Persalinan Kala I Fase
Alam, H. S. (2020). Upaya Mengurangi
Aktif Di RSUD Kota Makassar
Nyeri Persalinan dengan Metode
Yusrah. Jurnal Penelitian Kesehatan
Akupreseur. CV. Media Sains
Suara Forikes, 12(4), 163–167.
Indonesia.
Utami, D., Ariani, S., Suryanti, D., Utami,
Andarmoyo, S., & Suharti. (2013).
D., Ariani, S., & Suryanti, D. (2021).
Persalinan Tanpa Nyeri Berlebihan
Abstract the Back Massage on the
(R. K. Ratri (Ed.)). Ar-Ruzz Media.
Reduction of Physiological Labor
Dwi Nur Oktaviani Katili1, R. D., & Emah Pains of Active. JKM (Jurnal
Susilawati. (2017). Pengaruh Deep Kebidanan Malahayati), 7(3), 502–
Back Massage Terhadap Nyeri. 1–12. 509.

Fitriana, Y., & Nurwiandani, W. (2018). Utami, I., & Fitriahadi, E. (2019). Buku
Asuhan Persalinan Konsep persalinan Ajar Asuhan Persalinan &
secara Komprehensif dalam Asuhan Managemen Nyeri Persalinan. In
Kebidanan. PUSTAKA BARU Universitas Aisyiyiah Yogyakarta.
PRESS.
Wulandari, P., Kustriyani, M., & Aini, K.
Gaidaka, A. B. (2017). Pengaruh Deep (2018). Peningkatan Produksi ASI Ibu
Back Massage Terhadap Nyeri Post Partum melalui Tindakan Pijat
Persalinan Kala I Fase Aktif Ibu Oksitosin. Jurnal Ilmiah Keperawatan
Inpartu Primigravida Di BPS Indonesia, 2(1), 33–49.
ENDANG ADJI, Amd.Keb. Jurnal
Yuliviasari, B., & Andriane, Y. (2016).
Keperawatan, 6(1), 78–83.
Hubungan Perawatan Payudara pada
https://doi.org/10.47560/kep.v6i1.163
Ibu Hamil Trimester Tiga terhadap
Maita, L. (2016). Pengaruh Deep Back Peningkatan Berat Badan Bayi Satu
Massage Terhadap Penurunan Nyeri Bulan Pertama di RS Al-Islam
Persalinan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Bandung Periode April-Juni 2016.
Vol. 9, No. 2, Agustus 2016, 53(9), 758–763.
1689–1699. Astuti, S., Judistina, T. D., Rahmiati, L., &
Susanti, A. I. (2015). Asuhan
Norma Jeepi M, S.Si.T., M. K. (2019). Kebidanan Nifas dan Menyusui (R.
Pengantar Asuhan Kebidanan. Astikawati, ed.).
CV.Trans Info Media. Chairani, L. S. (2019). Gambaran
Nurulicha, & Ashanti, L. (2019). Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif terhadap
Deep Back Massage Terhadap Kejadian Stunting pada Balita Umur
Tingkat Klinik Bersalin Siti Khodijah 24-60 Bulan di Kelurahan Tanah
Jakarta Selatan. Jurnal Ilmiah Baru Bogor Tahun 2018. 2(2).
Kesehatan Dan Kebidanan, VOL.
VIII, 2.
Oktariyana, D. (2020). Nyeri Pada
Endometriosis Dalam Perspektif
Molekuler. Chakra Brahmanda
Lentara.
Sari, D. P., St, S., Rufaida, Z., Bd, S. K.,

68

Anda mungkin juga menyukai