KERANGKA ACUAN KEGIATAN
EDUKASI KEPADA MASYARAKAT PENTINGNYA PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN DAN PENINGKATAN KETAHANAN GiZI
PUSKESMAS BALEENDAH
TAHUN 2022
é)
lL S
PUSKESMAS BALEENDAH - DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
JALAN RAYA BANJARAN KM 11,5 ~ KECAMATAN BALEENDAHKERANGKA ACUAN KEGIATAN
EDUKASI KEPADA MASYARAKAT PENTINGNYA PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
DAN PENINGKATAN KETAHANAN GIZI
PUSKESMAS BALEENDAH
BULAN JUNI TAHUN 2022
A. Pendahuluan
Balita adalah kelompok umur yang paling sering menderita gizi buruk dan
kekurangan gizi (Notoatmodjo, 2010). Kebutuhan gizi pada masa awal kehidupan
balita merupakan hal yang sangat penting. Pada masa ini akan berpengaruh besar
terhadap keberhasilan anak dalam proses tumbuh kembang selanjutnya. Berdasarkan
data UNICEF (2013) tercatat bahwa ratusan juta anak di dunia menderita kekurangan
gizi yang artinya permasalahan ini terjadi dalam populasi yang jumlahnya sangat
besar. Menurut WHO (2012), jumlah penderita kurang gizi di dunia mencapai 104 juta
anak dan keadaan ini merupakan penyebab sepertiga dari seluruh penyebab kematian
anak yang ada di seluruh dunia.
Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting karena merupakan langkah dini
untuk mengetahui gangguan pertumbuhan. Pemantauan pertumbuhan merupakan
suatu rangkaian kegiatan yang terdiri dari pengukuran fisik dan perkembangan individu
di masyarakat. Tujuan pemantauan pertumbuhan untuk meningkatkan status
kesehatan anak, perkembangan, dan kualitas hidup. Prinsip dasar penilaian
pertumbuhan anak mencakup mengukur pertambahan berat badan, tinggi badan, dan
panjang badan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada balita dipengaruhi oleh beberapa
penyebab, yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Penyebab
langsung meliputi kecukupan makanan dan keadaan Kesehatan, sedangkan penyebab
tidak langsung meliputi ketahanan makanan keluarga, asuhan bagi ibu dan anak,
pemanfaatan pelayanan kesehatan serta sanitasi lingkungan. Pelayanan kesehatan
dan kesehatan lingkungan adalah sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar
yang dapat dijangkau oleh keluarga, serta tersedianya air bersih.
B. Latar belakang
Keberhasilan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita tidak lepas
dari koordinasi dari berbagai pihak yang mendukung baik lintas program maupun lintas
sektor. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tersebut, penimbangan
balita setiap bulan sangat diperlukan. Pada Riskesdas 2018, informasi tentang
pemantauan pertumbuhan anak diperoleh dari frekuensi penimbangan anak umur 6-59
1bulan selama enam bulan terakhir. Idealnya dalam enam bulan bahwa anak balita
ditimbang minimal enam kali.
Berdasarkan data hasil BPB Agustus 2021 wilayah Puskesmas Baleendah
menunjukan status gizi balita underweight sebesar 6,5%; stunting sebesar 5,4%; dan
wasting sebesar 5,5%. Sedangkan berdasarkan data hasil BPB Februari 2022
diperoleh status gizi balita underweight sebesar 6,9%; stunting sebesar 9,7%; dan
wasting 2,6%. Dengan demikian terjadi kenaikan prevalensi status gizi balita
underweight dan stunting dari tahun 2021 sampai tahun 2022. Oleh karena itu, Tenaga
Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas Baleendah mengadakan kegiatan edukasi kepada
masyarakat tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan dan peningkatan ketahanan
gizi di wilayah kerja Puskesmas Baleendah.
Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
4, Tujuan Umum
Memberikan edukasi kepada masyarakat wilayah Puskesmas Baleendah
tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan dan peningkatan ketahanan gizi
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan informasi mengenai Kebijakan Gizi Masyarakat,
b. Memberikan informasi mengenai Strategi Gizi Masyarakat,
c. Memberikan informasi mengenei Indikator RPJMN dan Renstra di Bidang Gizi
Masyarakat;
d. Memberikan informasi mengenai Laporan Indikator Kinerja Gizi;
e. Memberikan informasi mengenai Dasar Hukum BPB / Pelaksanaan
Pemantauan Pertumbuhan;
f, Memberikan informasi mengenai pencatatan dan pelaporan hasil BPB; dan
g. Terbentuknya SK Tim Rembug Stunting (Pemantauan Pertumbuhan Balita)
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan pokok kegiatan ini adalah melakukan penyampaian materi atau
ceramah dan diskusi mengenai pentingnya pemantauan pertumbuhan dan
peningkatan ketahanan gizi kepada masyarakat atau lintas sektor.
Rincian Kegiatan
1, Pelaksana Petugas Gizi
2. Tempat : Aula Kecamatan Baleendah
3. Waktu pukui 08.00 sampai selesaiE. Cara Melaksanakan Kegiatan
4. Mater
a. Kebijakan Gizi Masyarakat
b. Strategi Gizi Masyarakat
c._Indikator RPUMN dan Renstra di Bidang Gizi Masyarakat
d. Dasar Hukum BPB / Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan
2. Metode:
a. Ceramah
b. Tanya jawab dan diskusi
3. Media, alat, dan suber yang digunakan:
a. Media —_: Power Point (PPT)
b. Alat Laptop dan Infokus
c. Sumber: Materi Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita
™
Sasaran
Sasaran kegiatan ini yaitu masyarakat yang terdiri dari aparat Kelurahan Andir,
Kelurahan Baleendah, dan Kecamatan Baleendah sebanyak 22 orang.
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan
No.| Tempat | Tanggal | Materi | Petugas
1 | Aula [29 Juni) Pertumbuhan dan | Wawa Sukmawati, AMG.
Kecamatan | 2022 | etenerae balita serta | Ade Yuliany Pratiwi, |
Baleendah | peningkatan ketahanan gizi_| |
H. Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
4, Sarana dan Prasarana:
Sarana dan prasarana yang digunakan pada saat pelaksanaan semuanya
lengkap.
2. Materi
Materi yang diberikan dalam kegiatan edukasi ini bisa tersampaikan dengan
baik (dalam bentuk Power Point)
3. Peserta penyuluhan
Peserta edukasi kegiatan ini terdiri dari apparat kelurahan dan kecamatan
Baleendah yang berjumlah sebanyak 22 orang.
4, Proses Pelaksanaan Kegiatan:
a. Peserta datang tepat waktu dan menyimak materi yang disampaikan
b. Kegiatan diharapkan berjalan dengan lancar dan sasaran memahami materi
yang diberikan¢. Ada interaksi antara fasilitator dan sasaran.
5. Hasil Kegiatan
Jangka pendek —_: Sasaran mengerti dan memahami materi yang disampaikan
Jangka panjang Menjadi motivator dan agen perubahan dengan
menyampaikan pesan materi yang disampaikan.
|. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi
1. Pencatatan dan Pelaporan Hasil Kegiatan
Surat Tugas
Laporan Pelaksanaan Tugas
Daftar Hadir
Notulen
e@acoca
Dokumantasi
2. Evaluasi Hasil Kegiatan:
Evaluasi hasil kegiatan akan dilihat dari:
a. Input Jumlah peserta yang di undang
b. Proses ; Jumlah peserta yang hadir pada penyuluhan
c. Outcome: meningkatkan cakupan balita yang hadir ke posyandu dan
menurunkan prevalensi masalah gizi balita di wilayah Puskesmas Baleendah
J. Biaya
Kegiatan ini dibiayai melalui BOK TA 2022 Puskesmas Baleendah sebesar Rp.
2.760.000 (Dua Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai
berikut
[No] KETERANGAN | VOLUME T TOTAL
7 | Transport petugas | 2 0rgx Rp. 50.000,00 Rp. 100.000,00
2 | Transport peserta 22 org x Rp. 50.000,00 Rp. 1.700,000,00
[737] Makan dan minum Pa box x Rp 45, 000,00 Rp. 7 080 600,00
[4 [Snack ~~ 24 box x Rp. 20.000,00 Rp. 480.000,00
P Total 7 Rp. 2.760,000,00 |
kK. Penutup
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat sebagai acuan kegiatan edukasi
kepada masyarakat tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan dan peningkatan
ketahanan gizi di wilayah Puskesmas Baleendah untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.Mengetahui,
Kepala Puskesmas Baleendah
do. ni
NIP. 19730512 201001 1 012
Baleendah, Juni 2022
Koordinator Program Gizi
/U9shy
Wai kmawati, AM‘
NIP. 19780911 201101 2 001