Anda di halaman 1dari 2

CEDERA KEPALA (GEGAR OTAK)  Kejang Pemeriksaan lanjut

 Vertigo
Definisi Biasanya digunakan untuk evaluasi lebih lanjut dari
 Amnesia: retro/antegrad
trauma kepala.
Trauma kepala (trauma capitis) atau cedera otak  Ada riwayat keluar darah atau cairan dari
(brain injury) adalah cedera mekanik baik secara telinga, hidung atau mulut a. MRI
langsung maupun tidak langsung mengenai kepala b. EEG
Pada pemeriksaan Fisik
yang mengakibatkan luka di kulit kepala, fraktur c. PET
tulang tengkorak, robekan selaput otak dan  Ada jejas/luka di bagian kepala
kerusakan jaringan otak itu sendiri (brain injury)  Didapatkan darah atau cairan keluar dari
yang mengakibatkan gangguan neurologis. telinga, hidung atau mulut
 Brill hematome bilateral (raccon eyes)/
Menurut Brain Injury Assosiation of America, cedera Periorbital Hematoma
kepala adalah suatu kerusakan pada kepala, bukan  Battle sign/Retroauricular Hematoma Diagnosis Klinis
bersifat kongenital ataupun degeneratif, tetapi  Hemiparese
disebabkan oleh serangan/benturan fisik dari luar,  Pupil anisokor 1) Cedera Kepala Ringan
yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran  Papil edema 2) Cedera Kepala Sedang
yang dapat menimbulkan kerusakan kemampuan  Penurunan kesadaran 3) Cedera Kepala Berat
kognitif dan fungsi fisik.
Pemeriksaan Penunjang Diagnosis Penyerta

Pemeriksaan Awal a. Luka/vulnus: Ekskoriasi, Laserasi


b. Fraktur: linier, depressad, diastasis, basis
1. Laboratorium: Darah lengkap dan cross c. Perdarahan: EDH, SDH, ICH, kontusio, IVH, SAH
match (golongan darah) d. Trauma organ lain: Thorax, abdomen, pelvis,
2. Rongent/X-ray: Trauma series. AP + Lateral, ekstremitas
water’s, submento vertex. Dapat digunakan
untuk skrining kelainan akibat trauma Manajemen Penatalaksanaan
kepala di fasilitas kesehatan di daerah. Penanganan Pre-Hospital
3. CT Scan: Merupakan diagnostik “Gold
Standard” untuk menegakkan kelainan - Primary Survey: Airway management:
Tanda dan gejala umum akibat trauma kepala. OPA/intubasi bila ada indikasi, Breathing,
Circulating.
Dari anamnesa - Transportation: ambulance darat, laut maupun
udara yang baik dan lengkap
 Ada riwayat benturan di kepala
- Properly trained professionals: Tenaga kesehatan
 Ada tanda-tanda peningkatan tekanan yang telah mengikuti pelatihan penangan trauma
intracranial: nyeri kepala, muntah
 Riwayat pingsan/penurunan kesadaran
- Prevention of secondary injury (pencegahan 10) Amnesia Contoh gambar pasien cedera kepala:
trauma/cedera otak sekunder): Penyebab 11) Tidak ada orang yang merawat dirumah/No
utamanya adalah karena hipoksia reliable companion at home
12) Tidak bisa kembali dengan cepat/Unable to
return promptly
Penanganan di Rumah Sakit (Hospital Care)
Dipulangkan dari rumah sakit jika
o Penanganan di rumah sakit dimulai
i. Tidak ada satupun kriteria/indikasi untuk
dari penanganan “TRIAGE” di IGD untuk
dirawat
mengatasi permasalahan kegawatdaruratannya.
ii. Diskusikan untuk kembali jika terdapat
Apabila pasien sudah stabil dapat dilakukan
masalah atau gejala baru
pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk
menegakkan diagnosa. iii. Jadwalkan kontrol klinik, biasanya dalam 1
o Setelah diagnosa tegak, penanganan minggu
selanjutnya Pesan-pesan saat pasien diizinkan pulang
adalah penilaian atas kondisi pasien, apakah perlu
tindakan operasi (persiapan kamar operasi), Segera kembali ke rumah sakit apabila didapatkan:
penanganan kegawatan lebih lanjut (masuk
1. Penurunan kesadaran atau sulit dibangunkan
ICU/NCCU) atau cukup observasi atau untuk
(bangunkan pasien tiap 2 jam selama tidur)
pemulihan lebih lanjut (masuk ruangan).
2. Muntah > 2 kali.
Indikasi rawat di rumah sakit 3. Kejang
4. Keluar darah atau cairan dari hidung atau
1) Tidak tersedia pemeriksaan CT-Scan/No CT mulut
scanner available 5. Nyeri kepala yang bertambah hebat
2) Abnormal dalam gambaran CT-Scan/Abnormal 6. Kaki atau tangan menjadi kesemutan, lemah
CT-Scan atau mati rasa
3) Semua trauma kepala penetrasi/All 7. Tampak kebingungan atau ada perubahan
penetrating head injuries tingkah laku
4) Riwayat kehilangan kesadaran/History of loss 8. Pupil besar sebelah atau ada gangguan
of consciousness penglihatan lainnya
5) Nyeri kepala sedang sampai berat 9. Nadi menjadi sangat cepat atau sangat lambat
6) Intoksikasi alkohol atau obat-obatan yang 10. Gambaran pola nafas yang tidak normal RSUD ULIN BANJARMASIN
signifikan KALIMANTAN SELATAN
7) Fraktur tengkorak/Skull fracture
EXPO 2019
8) Kebocoran CSF/CSF leak rhinorhea or
otorrhea
9) Muntah yang berat/Severe vomiting (> 2 kali
per 6 jam observasi)

Anda mungkin juga menyukai