Anda di halaman 1dari 9

FILSAFAT ILMU

KONSEP
PARADIGMA KHUN
Kelompok 10
Shabri Sentosa (224110402138)
Weni Nuraeni (224110402144)
Zahrotul Imaniah (224110402146)
Pengertian
Paradigma Khun
Menurut Kuhn, Paradigma ilmu adalah suatu kerangka
teoritis, atau suatu cara memandang dan memahami alam,
yang telah digunakan oleh sekelompok ilmuwan sebagai
pandangan duni nya. Paradigma ilmu berfungsi sebagai lensa
yang melaluinya, ilmuwan dapat mengamati dan memahami
masalah-masalah ilmiah dalam bidang masing-masing dan
jawaban-jawaban ilmiah terhadap masalah-masalah tersebut.
Berdasarkan statemen di atas Kuhn menjelaskan paradigma
sebagai beberapa contoh praktik ilmiah aktual yang diterima.
Termasuk contohnya adalah hukum, teori, aplikasi, dan
instrumen yang merupakan model yang diterima bersama dan
menjadi sumber tradisi khusus dalam penelitian ilmiah. Thomas Khun
Kuhn meniti karirnya mula-mula sebagai seorang ahli fisika, baru dalam
perkembangan selanjutnya ia mendalami sejarah, sejarah ilmu dan filsafat
ilmu. Karena begitu antusiasnya kepada sejarah dan khususnya sejarah
ilmu, ia mengklaim bahwa filsafat ilmu sebaiknya berguru kepada sejarah
ilmu yang baru.
Gagasan Kuhn ini sekaligus merupakan tanggapan terhadap pendekatan
Popper pada filsafat ilmu pengetahuan. Menurut Kuhn, Popper
menjungkir-balikkan kenyataan dengan terlebih dahulu menguraikan
terjadinya ilmu empiris melalui jalan hipotesa yang disusul dengan upaya
falsifikasi. Namun, Popper justru menempatkan sejarah ilmu pengetahuan
sebagai contoh untuk menjustifikasi teorinya.
Secara etimologis Kuhn sendiri menjelaskan bahwa paradigma merupakan
suatu cara pandang, nilai-nilai, metode- metode, prinsip dasar untuk
memecahkan sesuatu masalah yang dianut oleh suatu masyarakat ilmiah
tertentu. Teori ini kemudian menjadi begitu terkenal dalam pembicaraan
tentang Filsafat Sains dan cukup mengguncang dominasi paradigma
positivistik.
Paradigma adalah sebuah mindset
yang dijadikan sebagai pandangan

Konsep dasar tentang apa yang menjadi


pokok bahasan yang seharusnya

Epistimologi
dikaji oleh disiplin ilmu pengetahuan,
mencakup apa yang seharusnya
ditanyakan dan bagaimana rumusan

Paradigma Khun
jawabannya disertai dengan
interpretasi jawaban. Paradigma
dalam hal ini adalah konsensus
bersama oleh para ilmuan tertentu
yang menjadikannya memiliki corak
yang berbeda antara satu komunitas
ilmuwan dan komunitas ilmuwan
lainnya. Varian paradigma yang
berbeda-beda dalam dunia ilmiah
dapat terjadi karena latar belakang
filosofis, teori, dan instrumen serta
metodologi ilmiah yang digunakan
sebagai pisau analisisnya.
Istilah “paradigma” menjadi titik tekan dalam epistimologi Thomas Khun. Ia
mendefinisikannya sebagai “what the members of a scientific community share, and,
conversely, a scientific community consists of men who share a paradigm”, yang artinya
paradigma adalah segala hal yang diterima dan ditanggung bersama-sama oleh sebuah
masyarakat ilmiah, dengan kata lain sebuah masyarakat ilmiah terdiri dari orang-orang yang
memiliki kesamaan paradigma. Baik Normal Science maupun sains hasil revolusi yang nanti
akan dijelaskan lebih lanjut adalah kegiatan yang berbasis komunitas (community-based
activities) sehingga menganalisa atau bahkan membongkarnya berarti membongkar struktur
masyarakat sains yang terus menerus berubah
Berdasarkan ungkapan diatas Kuhn menjelaskan paradigma sebagai beberapa contoh praktik
ilmiah aktual yang diterima. Termasuk contohnya adalah hukum, teori, aplikasi, dan
instrumen yang merupakan model yang diterima bersama dan menjadi sumber tradisi khusus
dalam penelitian ilmiah. Kuhn menilai paradigma dapat diformulasikan sebagai keseluruhan
sistem kepercayaan, nilai teknik yang digunakan bersama oleh kelompok komunitas
ilmiah(Ritzer, 2004). Paradigma identik sebagai sebuah bentuk atau model untuk menjelaskan
suatu proses ide secara jelas. Paradigma sebagai seperangkat asumsi-asumsi teoritis umum dan
hukum-hukum serta teknik-teknik aplikasi yang dianut secara bersama oleh para anggota
suatu komunitas ilmiah
Revolusi Ilmiah Thomas Khun
Revolution menjelaskan berdasarkan statemen di atas Kuhn menjelaskan paradigma sebagai
beberapa contoh praktik ilmiah aktual yang diterima. Termasuk contohnya adalah hukum, teori,
aplikasi, dan instrumen yang merupakan model yang diterima bersama dan menjadi sumber
tradisi khusus dalam penelitian ilmiah.
Kuhn meniti karirnya mula-mula sebagai seorang ahli fisika, baru dalam perkembangan
selanjutnya ia mendalami sejarah, sejarah ilmu dan filsafat ilmu. Karena begitu antusiasnya
kepada sejarah dan khususnya sejarah ilmu, ia mengklaim bahwa filsafat ilmu sebaiknya
berguru kepada sejarah ilmu yang baru.
Gagasan revolusi ilmiah beranggapan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung
secara drastis dan revolutif. Adalah pergeseran paradigma dari paradigma lama kepada
paradigma yang baru secara sebagian atau keseluruhan sehingga mengakibatkan suatu
lompatan-lompatan ilmu pengetahuan yang radikal bersifat revolusioner. Artinya, dengan
bergesernya paradigma Shifting Paradigm inilah yang mengantarkan suatu ilmu pengetahuan
berkembang secara radikal. Pergeseran paradigma itu sendiri terjadi melewati beberapa
tahapan sebelum paradigma baru menggantikan paradigma sebelumnya. Tahapan- tahapan
tersebut
Thomas Kuhn mengartikan dan mengidentifikasi dalam
teori belajar sebagai sebuah «skema». Skema akan
berubah terus menerus seiring dengan perkembangan
mental anak dalam belajar. Kuhn sendiri mendefinisikan Peran Paradigma
Thomas Khun
skema sebagai suatu struktur mental atau kognisi yang
dengannya seseorang secara intelektual berdaptasi dan
mengkoordinasi lingkungan sekitarnya.
Anak akan menghadapi rangsangan atau pengalaman
baru yang tidak sesuai dengan skema yang ada ketika
dalam perkembangan belajarnya dan juga tidak dapat
mengasimilasikan pengalaman barunya dengan skema
yang ia miliki, hal ini yang kemudian dapat diartikan
dengan anomali Kuhn dalam belajar. Keadaan ini akan
menuntut anak untuk mengadakan akomodasi atau
membentuk skema baru yang dapat sesuai dengan
rangsangan yang baru atau memodifikasi skema yang
ada sehingga sesuai dengan data anomali.Perubahan ini
yang kemudian Kuhn sebut sebagai revolusi skema.
Paradigma ilmu menurut Kuhn adalah suatu kerangka teoritis, atau suatu cara memandang dan memahami
alam, yang telah digunakan oleh sekelompok ilmuwan sebagai cara pandang dunia (worldview) nya. Fungsi dari
paradigma ilmu adalah sebagai lensa yang melaluinya ilmuwan dapat mengamati dan memahami masalah-
masalah ilmiah dalam bidang masing-masing dan jawaban-jawaban ilmiah terhadap masalahmasalah tersebut.
Maka paradigma ilmu dapat dianggap sebagai skema kognitif yang dimiliki bersama. Skema kognitif tersebut
berfungsi sebagai suatu cara untuk mengerti alam sekelililng dan memahami alam ilmiah.
Secara historis perkembangan ilmu pengetahuan epistemologi, paradigma epistemologi positivistik telah
merajai bidang ini, dan telah bercokol selama berpuluhpuluh tahun. Pendekatan lainnya dalam rangka
membumikan Islam menjadi agama yang rahmatan lil alamin. Thomas S. Kuhn» dalam temuannya bahwa
Konsep paradigm shifts membuka kesadaran bersama bahwa para pengkaji sains tidak akan mungkin bekerja
dalam suatu suasana objektivitas yang mapan. Paradigma mendesain kerangka pandangan dunia atau perspective
untuk lebih important, legitimate, and reasonable. Hal ini membuat sebuah detection tidak akan terevolusi atau
tereleminir karena kemampuan eksperimentalnya mengakomodir counterinstances . Paradigma yang bertahan
merupakan winnowing baru dari sebuah discovery, supertitian atau novelty . Paradigma bertahan akan tumbuh
menguasai normal science selama belum eksisnya anomaly .
Thank You
Fatum Brutum Amorfati

Tetap mencintai takdir meski hal itu


begitu berat dan menyakitkan

PAI Semester 2

Anda mungkin juga menyukai