Anda di halaman 1dari 5

No.

Dokumen

PROSEDUR K3
No. Revisi
LOGO
Perusahaan Tgl. Revisi

Halaman

SISTEM PENGUNCIAN &


PENANDAAN LOTO

Penyusun Peninjau Pengesahan

………………. ………………. ……………….


Document Controller Asstn. Mngt. Representative Mngmnt Representative
No. Dokumen

PROSEDUR K3
No. Revisi
LOGO
Perusahaan Tgl. Revisi

Halaman

I. TUJUAN & RUANG LINGKUP

Tujuan Prosedur :

Memberikan pedoman untuk memastikan bahwa peralatan dan mesin yang sedang dalam perbaikan
tidak boleh dioperasikan sebelum benar-benar dalam kondisi aman dan tidak membahayakan bagi
pekerja.

Ruang Lingkup Prosedur :

Mencakup kegiatan pemasangan sistem penguncian (lock out) dan penandaan (tag out) pada
peralatan dan mesin yang sedang dalam perbaikan atau tidak layak untuk dioperasikan untuk
sementara waktu di lingkungan operasi PT…..

II. REFERENSI – REFERENSI :

Permenaker No.05/MEN/96, SMK3, kriteria 6.5.5

III. ISTILAH & SINGKATAN

3.1. Lock-out adalah kegiatan untuk mematikan saklar, memutuskan arus, valve atau mengisolasi
mekanisme energi dengan menempatkan dalam posisi tidak aktif (off) serta dilakukan
penguncian secara aman. Lockout ini dapat berupa sebuah gembok dipasang, sehingga
peralatan/mesin tersebut tidak dapat digerakkan.
3.2. Multi Hasp adalah suatu pengunci yang terdiri dari beberapa lubang tempat penempatan
gembok dan digunakan apabila beberapa jenis pekerjaan dalam satu rangkaian dan isolator
terdiri dari satu kesatuan.
3.3. Tag-out adalah tanda peringatan berupa kartu yang digantungkan di peralatan dan mesin yang
sedang diisolasi, agar mudah dibaca dan dikenal oleh karyawan lain.
3.4. LOTO : Lock Out dan Tag Out

IV. TANGGUNG JAWAB

4.1 Ketua P2K3 bertanggung jawab untuk menjamin / memastikan bahwa prosedur ini
dikomunikasikan, dijalankan dan ditinjau ulang.
4.2 AK3 / Supervisor Umum dimana prosedur LOTO ini diterapkan, bertanggung jawab untuk
memastikan dan memantau prosedur ini diterapkan.
4.3 Supervisor Umum bertanggung jawab memberikan persetujuan untuk pemasangan dan
pelepasan lockout dan atau tag out oleh petugas maintenance dan operator yang ditunjuk untuk
melakukan cleaning atau perbaikan.
4.4 Petugas Maintenance / Operator bertanggung jawab melapor kepada Supervisor sebelum dan
sesudah melakukan proses perbaikan / perawatan / cleaning. Hanya petugas maintenance atau
personil lain yang ditunjuk yang dapat memasang dan melepaskan lock out dan tag out.
No. Dokumen

PROSEDUR K3
No. Revisi
LOGO
Perusahaan Tgl. Revisi

Halaman

V. PROSEDUR

5.1. Pekerjaan yang Memerlukan Lockout dan Tagout.

5.1.1. Saat melakukan kegiatan servis atau perawatan / perbaikan pada setiap mesin atau
peralatan, dimana kemungkinan pekerja dapat terluka karena:
a. Peralatan dan mesin dapat bekerja (start Up) secara tidak terduga.
b. Terlepasnya energi yang tersimpan dari mesin atau peralatan

5.1.2. Di dalam dua situasi yang sangat memerlukan lock out dan tag out, yaitu:
a. Saat melepas atau membuat “by pass” alat pelindung bagian mesin atau alat
keselamatan lainnya.
b. Saat pekerja harus memasang atau menempatkan suatu bagian mesin dimana anggota
badan pekerja dapat tersentuh bagian mesin yang bergerak.

5.1.3. Saat melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan:


a. Mereparasi / perbaikan rangkaian listrik.
b. Membersihkan atau meminyaki bagian mesin yang bergerak.
c. Membebaskan “jam” yang terjadi pada mesin yang sedang beroperasi.

5.2.Permohonan Ijin untuk Bekerja


5.2.1 Semua pekerjaan yang akan dilakukan di semua lokasi dalam PT …., kecuali Workshop
atau bengkel memerlukan ijin tertulis dari penanggung jawab area. Formulir yang
digunakan disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan misal; ijin kerja panas,
masuk ruang tertutup, perbaikan listrik, perbaikan kerusakan,dll.
5.2.2. Apabila ijin tidak diberikan maka personil yang mengajukan ijin melengkapi persyaratan
yang masih kurang sampai ijin diberikan.

5.3. Pemasangan Lock out dan Tag out


5.3.1 Apabila ijin bekerja sudah didapatkan maka selanjutnya LOTO dipasang pada lokasi dimana
energi dapat dicegah untuk membahayakan pekerja yang sedang melakukan
pekerjaannya. Untuk Tag Out akan berisi informasi mengenai pelaksana pekerjaan dan
waktu pelaksanaan pekerjaan.
5.3.2 Pastikan bahwa LOTO yang terpasang tidak mudah lepas dan terlihat secara jelas oleh
pekerja lainnya. Bila perlu informasikan pada pekerja sekitarnya bahwa ada pekerjaan
sedang dilakukan.
5.3.3 Apabila diperlukan fasilitas Multi Hasp dalam satu area maka pastikan bahwa alat itu
terpasang secara bersamaan.

5.4. Pelepasan Lock out dan Tag out


5.4.1 Pelepasan Lock out dan Tag out dilakukan setelah pekerjaan yang dilakukan telah selesai.
Pihak pelaksana pekerjaan kemudian melapor kepada supervisor bahwa pekerjaan telah
selesai.
5.4.2 Supervisor kemudian memeriksa kondisi lokasi dan peralatan bahwa telah aman untuk
dioperasikan kembali. Bila telah aman maka supervisor akan menandatangani surat ijin
kerja tersebut yang menyatakan pekerjaan telah selesai.
No. Dokumen

PROSEDUR K3
No. Revisi
LOGO
Perusahaan Tgl. Revisi

Halaman

5.4.3 Setelah surat ijin ditandatangani maka LOTO dapat dicabut dan disaksikan oleh supervisor
atau personil lain yang ditunjuk.
5.4.4 Apabila karena suatu hal pekerjaan tidak selesai dalam waktu yang ditentukan maka
pelaksana pekerjaan harus mengajukan ijin kerja yang baru kepada supervisor.

IV. DOKUMEN TERKAIT

 SPK3-01 : Alat Pelindung Diri


 SPK3-02 : Audit SMK3
 SPK3-03 : Penanganan Material
 SPK3-04 : Pengembangan Kemampuan & Keterampilan
 SPK3-05 : P2K3
 SPK3-06 : Aspek K3 Pembelian Barang & Jasa
 SPK3-07 : Pengukuran Kinerja & Monitoring Lingkungan Kerja
 SPK3-08 : Tugas & Tanggung Jawab K3
 SPK3-09 : Kesiagaan Tanggap Darurat
 SPK3-10 : Pengumpulan & Penggunaan Data
 SPK3-11 : Peraturan Perundangan dan Persyaratan Lain
 SPK3-12 : Pemeliharaan, Perbaikan dan Perubahan Barang
 SPK3-13 : Tinjauan Ulang Kontraktor
 SPK3-14 : Pengendalian Dokumen
 SPK3-15 : Identifikasi Bahaya Penilaian & Pengendalian Risiko
 SPK3-16 : Inspeksi K3
 SPK3-17 : Konsultasi & Komunikasi
 SPK3-18 : Manajemen Perubahan K3
 SPK3-19 : Pembatasan Area Berbahaya
 SPK3-20 : Pelaporan Sumber Berbahaya
 SPK3-22 : Penetapan Tujuan & Rencana SMK3
 SPK3-23 : Pelaporan Diagnosa & Penyakit Akibat Kerja
 SPK3-24 : Keselamatan Dalam Bekerja
 SPK3-25 : Kecelakaan, Insiden, Ketidaksesuaian
 SPK3-26 : Ijin Pekerjaan Dalam Ruang Tertutup
 SPK3-27 : Ijin Pekerjaan Di Ketinggian
 SPK3-28 : Ijin Pekerjaan Panas
 SPK3-29 : Ijin Pekerjaan Penggalian
 SPK3-30 : Penerimaan Tamu
 SPK3-31 : Pengaturan Lalu Lintas
 SPK3-32 : Pemeriksaan Keluar Masuk Kendaraan
 SPK3-34 : Penanganan Dalam Perusahaan
No. Dokumen

PROSEDUR K3
No. Revisi
LOGO
Perusahaan Tgl. Revisi

Halaman

Anda mungkin juga menyukai