PTK B. Indo 7 2
PTK B. Indo 7 2
PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil ulangan harian yang dilakukan di Kelas IXA MTs Nurul
Qarnain Sukowono, Kabupaten Jember, diperoleh informasi bahwa hasil belajar
Materi narative teks (Fairy Tale) siswa rendah di bawah standar ketuntasan
Minimal yaitu dibawah 65.
Page 1 of 38
Dengan belajar secara menghapal membuat konsep–konsep Bahasa
Inggris yang telah diterima menjadi mudah dilupakan. Hal ini merupakansebuah
tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh seorang guru. Guru dituntut
lebih kreatif dalam mempersiapkan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Page 2 of 38
1.4 Manfaat Penelitian
Page 3 of 38
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi.
2. Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu
penerimaan, jawaban atau reaksi penilaian, organisasi, dan
internalisasi.
3. Ranah Psikomotorik
Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemauan
bertindak, ada enam aspek, yaitu: gerakan refleks, ketrampilan
gerakan dasar, ketrampilan membedakan secara visual, ketrampilan
dibidang fisik, ketrampilan komplek dan komunikasi.
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua factor utama
yaitu:
b. Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor Memahami dan
Mencipta Fairy Tale, terutama kualitas guruan.
Hasil belajar yang dicapai menurut Nana Sudjana, melalui proses
belajar mengajar yang optimal ditunjukan dengan ciri – ciri sebagai berikut.
Page 4 of 38
1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar
intrinsic pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi rendah
dan ia akan berjuang lebih keras untuk memperbaikinya atau
setidaknya mempertahankanya apa yang telah dicapai.
2. Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya ia tahu
kemampuan dirinya dan percaya bahwa ia mempunyai potensi yang
tidak kalah dari orang lain apabila ia berusaha sebagaimanamestinya.
3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan
lama diingat, membentuk perilaku, bermanfaat untuk mempelajari
aspek lain, kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri dan
mengembangkan kreativitasnya.
4. Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif),
yakni mencakup ranah kognitif, pengetahuan atau wawasan, ranah
afektif (sikap) dan ranah psikomotorik, keterampilan atau prilaku.
5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan
diri terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan
mengendalikan proses dan usaha belajarnya.
Oleh karena itu, guru diharapkan dapat mencapai hasil belajar,
Page 5 of 38
untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta
didik dalam melakukan investigasi dan memahaminya.
Page 6 of 38
Hambatan Pembelajaran berbasis proyek;
Page 7 of 38
10. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta
didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.
Kelemahan Pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut:
Page 8 of 38
peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa
“memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan
main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab
pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek
yang mungkin, sea mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses
untuk membantu penyelesaian proyek.
3. Menyusun Jadwal
Guru dan peseta didik seca kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat
timeline untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline
penyelesaian proyek, (3) membawa peserta didik agar merencanakan
cara yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat
cara yang tidak berhubungan denga proyek, dan (5) meminta peseta
didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu
cara.
4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas
peseta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan
dengan cara menfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan
kata lain guru berperan menjadi Fasilitator bagi aktivitas peserta didik.
Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubric yang
dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.
5. Menguji Hasil
Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur
ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan
masing-masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat
pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu guru dalam
menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
6. Mengevaluasi Pengalaman
Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peseta didik melakukan
refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan.
Proses refleksi dilakukan baik secara individe maupun kelompok. Pada
tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan
pengalaman selama menyelesaikan proyek. Guru
Page 9 of 38
dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki
kinerja selama proses pembelakaran sehingga pada akhirnya
ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab
pemasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.
Page 10 of 38
Dalam kegiatan ini kamu akan menceritakan kembali isi Fairy
Tale secara berantai.
3. Menelaah Struktur dan Unsur kebahasaan Fairy Tale
1) Menelaah Struktur Fairy Tale.
a. Menguraikan Ciri Bagian-bagian Struktur Fairy Tale,
mendiskusikan ciri tiap bagian struktur Fairy Tale
b. Menelaah Variasi Pengungkapan struktur Fairy Tale
c. Menguraikan Ragam alur cerita
Garis besar rangkaian peristiwa merupakan sebuah cerita
atau rangkaian jalinan (alur/plot) cerita biasanya mengikuti
pola seperti bagan di bawah ini. Secara garis besar urutan
cerita digambarkan berikut.
Bagian Awal
Sering juga disebut bagian pengenalan (orientasi),
fungsinya adalah mengantarkan cerita. Pada bagian
dikenalkan latar cerita, tokoh dan watak-wataknya)
Bagian Tengah
Merupakan rangkaian kejadian/peristiwa hingga ke bagian
klimats atau inti cerita. Saat masalah utama diceritakan.
Bagian Akhir
Bagian ini menjawab masalah utama, tentu saja dijawab
dalam bentuk rangkaian peristiwa/kejadian juga. Bagian
terakhir adalah kesimpulan dan penutup cerita.
d. Membuat telaah teks Cerita dari segi Strukturnya
Buatlah telaah struktur teks narative teks (Fairy Tale)
dengan melengkapi paparan berikut! (cerita Belajar dari
Gajahmada)
e. Menguraikan prinsip penggunaan Bahasa pada Fairy Tale.
Page 11 of 38
b. Penggalian ide Fairy Tale dari membaca
c. Membuat rangkaian peristiwa
d. Mengembangkan Fairy Tale
2) Menulis Fairy Tale
a. Merencanakan
b. Mengembangkan produk
c. Memberi judul yang menarik
d. Menelaah untuk merevisi
e. Memublikasikan
Page 12 of 38
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Siklus I
Pada siklus ini membahas Materi narative teks (Fairy Tale).
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan persiapan–persiapan untuk melakukan
perencanaan tindakan dengan membuat silabus, rencana pembelajaran, lembar
observasi guru dan siswa, lembar kerja siswa, dan membuat alat evaluasi
berbentuk tes tertulis dengan model pilihan ganda.
b. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan :
Page 13 of 38
1) Guru menjelaskan Materi narative teks (Fairy Tale) secara klasikal.
2) Pengorganisasian siswa yaitu dengan membentuk 5 kelompok, masing–
masing kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa, kemudian LKS dan siswa
diminta untuk mempelajari LKS.
3) Dalam kegiatan pembelajaran secara umum siswa melakukan kegiatan
sesuai dengan langkah–langkah kegiatan yang tertera dalam LKS, diskusi
kelompok, diskusi antar kelompok, dan menjawab soal – soal. Dalam bekerja
kelompok siswa saling membantu dan berbagi tugas. Setiap anggota
bertanggung jawab terhadap kelompoknya.
c. Tahap Observasi
Pada tahapan ini dilakukan observasi pelaksanaan tindakan, aspek
yang diamati adalah keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran
menggunakan lembar observasi aktivitas dan respon siswa serta guru.
Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar
siswa.
d. Tahap Refleksi
Pada tahap ini dilakukan evaluasi proses pembelajaran pada siklus I
dan menjadi pertimbangan untuk merencanakan siklus berikutnya.
Pertimbangan yang dilakukan bila dijumpai satu komponen dibawah ini belum
terpenuhi, yaitu sebagai berikut :
Page 14 of 38
a. Observasi dilakukan oleh guru yang bersangkutan dan seorang
kolaborator untuk merekam perilaku, aktivitas guru dan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi.
𝐹
𝑃= 𝑥 100%
𝑁
Dimana : P = Prosentase
Page 15 of 38
BAB IV
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari Senin 7 september
2020 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang
dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti
dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan
pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan
inti adalah 60 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 10 menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu
(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking
berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan
dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan
icebreaking yang dilakukan guru.
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat
mengalami proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Guru
menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum penugasan
dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Jika terdapat kekeliruan,
guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan.
Siswa yang hasil temuan kelompok yang benar danmempresentasikan
dengan bagus mendapatkan pujian dari guru
Page 16 of 38
sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi
dan diberi penguatan.
Kegiatan akhir antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk
mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajarandengan
strategi ceramah, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran
yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan
belajar dengan bertepuk tangan gembira.
3. Observasi
1 70 Tuntas
AHMAD DANI
2 65 Tuntas
AHMAD NAZRIL IRHAM
Tidak
3 55
AHMAD ROQI ROFIQI Tuntas
4 65 Tuntas
AHMAD WELI HARI RUSLI
Page 17 of 38
Tidak
5 50
AHMAD ZAINUL HASAN Tuntas
6 65 Tuntas
AINUL YAKIN
7 65 Tuntas
BAGUS HIDAYATULLAH
Tidak
8 50
FAISAL TRI WIBOWO Tuntas
9 65 Tuntas
M ANASRULLAH
10 65 Tuntas
MAULA ZENZAKY
11 70 Tuntas
MOCH. YUSUF AMIR SHOLEH
12 65 Tuntas
MOCHAMMAD ULUL ALBAB
Tidak
13 60
MOH REZKY ARISHANDY BAYU PRATAMA Tuntas
14 70 Tuntas
MOH. KAMILUL HASAN
15 65 Tuntas
MOHAMMAD AFTON
Tidak
16 50
MUHAMMAD FAFIAN NAUFAL Tuntas
17 65 Tuntas
MUHAMMAD FARHAN AL AYYUBI
18 65 Tuntas
MUHAMMAD GHEVRIL RIDHO ALFAROBY
19 65 Tuntas
MUHAMMAD MAULANA HAIKAL
Tidak
20 50
MUHAMMAD NURUR RIDHO Tuntas
21 65 Tuntas
R. VALENDEO MERZILINO
22 75 Tuntas
RIAN FEBRI RAHMANSYAH
Jumlah 1380
Rata-rata 62,7
Tidak
Ketuntasan Klasikal 75,00%
Tuntas
4. Refleksi
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar pada materi Materi narative teks (Fairy Tale) Multikultural
dengan menerapkan Project Based Learning ternyata hasil yang didapat
nilai rata-rata sebesar 62,7 dan secara klasikal sebesar 71,9%. Hal ini
masih jauh dari harapan. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan
difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Materi
narative teks (Fairy Tale).
Page 18 of 38
Pada kondisi awal terdapat kekurangan pemahaman siswa pada
materi bahan Materi narative teks (Fairy Tale). Menurut pengamat, ada
beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus
pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak
terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan hal–hal di luar
konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman sekolompoknya.
Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan
baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari selasa 15
September 2020 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran
yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan
Page 19 of 38
pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan
inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu
(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking
berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan
dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan
icebreaking yang dilakukan guru.
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat
mengalami proses menemukan, menamai dan mempresentasikan.Untuk
dapat menemukan berkaitan dengan Project Based Learning, pertama-
tama guru membagi siswa dalam 6 kelompok dan setiapkelompok terdiri
dari 3-4 orang siswa.
Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum
penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu,
selama diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi
siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa. Perwakilan
setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusikelompok. Siswa
dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya
1 75 Tuntas
AHMAD DANI
2 70 Tuntas
AHMAD NAZRIL IRHAM
Tidak
3 60
AHMAD ROQI ROFIQI Tuntas
4 70 Tuntas
AHMAD WELI HARI RUSLI
Tidak
5 55
AHMAD ZAINUL HASAN Tuntas
6 70 Tuntas
AINUL YAKIN
7 70 Tuntas
BAGUS HIDAYATULLAH
Tidak
8 55
FAISAL TRI WIBOWO Tuntas
9 70 Tuntas
M ANASRULLAH
10 70 Tuntas
MAULA ZENZAKY
11 75 Tuntas
MOCH. YUSUF AMIR SHOLEH
12 70 Tuntas
MOCHAMMAD ULUL ALBAB
Page 21 of 38
Tidak
13 65
MOH REZKY ARISHANDY BAYU PRATAMA Tuntas
14 75 Tuntas
MOH. KAMILUL HASAN
15 70 Tuntas
MOHAMMAD AFTON
Tidak
16 55
MUHAMMAD FAFIAN NAUFAL Tuntas
17 70 Tuntas
MUHAMMAD FARHAN AL AYYUBI
18 70 Tuntas
MUHAMMAD GHEVRIL RIDHO ALFAROBY
19 70 Tuntas
MUHAMMAD MAULANA HAIKAL
20 70 Tuntas
MUHAMMAD NURUR RIDHO
21 80 Tuntas
R. VALENDEO MERZILINO
22 80 Tuntas
RIAN FEBRI RAHMANSYAH
Jumlah 1515
Rata-rata 68,9
2) Aktifitas Siswa
Hasil penelitian pengamat terhadap aktivitas siswa selama kegiatan
belajar yang menerapkan model Project Based Learning pada Materi
narative teks (Fairy Tale) pada siklus 1 adalah rata– rata 3,00 berarti
termasuk kategori baik. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Page 23 of 38
Keterangan : F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran
N=Jumlah: 22 orang
3) Aktifitas Guru
Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola
kegiatan Project Based Learning ditunjukan pada tabel 4, bahwa
pengelolaan pembelajaran dengan penerapan model Project Based
Learning dalam materi pelajaran Memahami dan Mencipta Fairy Tale pada
siklus I sebesar 3,00 yang berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Learning
Skor pengamatan
No. Aspek yang diamati
Siklus I Keterangan
1. Pesiapan 3,0 Baik
2. Pelaksanaan 3,0 Baik
3. Pengelolaan Kelas 3,0 Baik
4. Suasana Kelas 3,0 Baik
Rata – Rata 3,0 Baik
Keterangan :
4. Refleksi
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar pada Materi narative teks (Fairy Tale) dengan menerapkan
model Project Based Learning. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan
akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada Materi narative
teks (Fairy Tale).
Page 24 of 38
Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi
narative teks (Fairy Tale). Menurut pengamat, ada beberapa hal yang
menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian
LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan
sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan hal–hal di luar konteks
pembelajaran, seperti bermain dengan teman sekolompoknya. Ketiga,
diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik
pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran.
4.2 Perencanaan
4.3 Pelaksanaan
Page 25 of 38
dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti
dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan
pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan
inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu
4.3.1 menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking
berupa menyanyi, (3)menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan
materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking
yang dilakukan guru.
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat
mengalami proses menemukan, menamai dan mempresentasikan.Untuk
dapat menemukan berkaitan dengan Project Based Learning, pertama-
tama guru membagi siswa dalam 6 kelompok dan setiap kelompok terdiri
dari 3-4 orang siswa.
Partisipasi Siswa Kelas IXA MTs Nurul Qarnain Sukowono dalam kegiatan
belajar mengajar Pendidikan Bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa
pada siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus II dengan penerapan model Project
Based Learning dengan jumlah 22 siswa, terdapat 19 siswa atau 90,6% yang
tuntas dan yang tidak tuntas ada 3 Siswa atau 9,4% yang tidak tuntas dan nilai
rata-rata sebesar 73,3. Data dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini.
1 80 Tuntas
AHMAD DANI
2 75 Tuntas
AHMAD NAZRIL IRHAM
3 70 Tuntas
AHMAD ROQI ROFIQI
4 75 Tuntas
AHMAD WELI HARI RUSLI
5 65 Tuntas
AHMAD ZAINUL HASAN
6 75 Tuntas
AINUL YAKIN
7 75 Tuntas
BAGUS HIDAYATULLAH
Tidak
8 60
FAISAL TRI WIBOWO Tuntas
9 75 Tuntas
M ANASRULLAH
10 75 Tuntas
MAULA ZENZAKY
11 80 Tuntas
MOCH. YUSUF AMIR SHOLEH
12 75 Tuntas
MOCHAMMAD ULUL ALBAB
13 70 Tuntas
MOH REZKY ARISHANDY BAYU PRATAMA
14 80 Tuntas
MOH. KAMILUL HASAN
15 75 Tuntas
MOHAMMAD AFTON
16 65 Tuntas
MUHAMMAD FAFIAN NAUFAL
17 75 Tuntas
MUHAMMAD FARHAN AL AYYUBI
Page 27 of 38
18 75 Tuntas
MUHAMMAD GHEVRIL RIDHO ALFAROBY
19 MUHAMMAD MAULANA HAIKAL 75 Tuntas
Tidak
20 60
MUHAMMAD NURUR RIDHO Tuntas
21 75 Tuntas
R. VALENDEO MERZILINO
22 85 Tuntas
RIAN FEBRI RAHMANSYAH
Jumlah 1615
Rata-rata 73,49
Keterangan :
N = Jumlah: 32 orang
2) Aktifitas Guru
Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola
kegiatan Project Based Learning ditunjukan pada tabel 4, bahwa
pengelolaan pembelajaran dengan penerapan Project Based Learning
dalam materi pelajaran Memahami dan Mencipta Fairy Tale pada siklus I
sebesar 3,25 yang berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Skor pengamatan
No. Aspek yang diamati
Siklus II Keterangan
1. Pesiapan 4,0 Sangat Baik
2. Pelaksanaan 3,0 Baik
3. Pengelolaan Kelas 3,0 Baik
4. Suasana Kelas 3,0 Baik
Rata – Rata 3,25 Baik
Page 28 of 38
Keterangan :
3) Refleksi
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar pada Materi narative teks (Fairy Tale) dengan menerapkan
model pembelajaran menggunakan Project Based Learning. Oleh karena
itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil
belajar siswa pada materi Materi narative teks (Fairy Tale).
Page 29 of 38
tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi.Disamping itu untuk
masalah yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh pengamat.
4.5 Pembahasan
1. Hasil Belajar
Sedangkan pada siklus II untuk materi Materi narative teks (Fairy Tale)
diperoleh nilai rata – rata siklus II sebesar 86,4 dengan nilai tertinggi adalah 80
terdapat 1 orang dan nilai terendah adalah 60 terdapat 3 orang dengan
ketuntasan belajar 90,6% dan yang tidak tuntas 9,4%. Siswa yang tidak tuntas
baik pada siklus I maupun pada siklus II adalah siswa yang sama, ini
disebabkan siswa tersebut pada dasarnya tidak ada niat untuk belajar dan
sering tidak masuk sekolah.
Page 30 of 38
Mencipta Fairy Tale. Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus II Sudah
menerapkan model Project Based Learning.
2. Aktivitas Siswa
Page 31 of 38
dalam pengelolaan pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran dapat
berlangsung efektif dan efisien.
Page 32 of 38
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Page 33 of 38
DAFTAR PUSTAKA
Page 34 of 38
PEDOMAN OBSERVASI GURU
YA / ADA
Tidak
No Uraian Kegiatan Kurang ada
Nilai Ket
Baik
baik
1 2 3 4 5 6 7
1 PERSIAPAN
a Silabus
b Program / Rencana Pembelajaran Semester
c Buku nilai : yang memuat nilai ulangan
. harian, ujian blok, ujian remedi, nilai tugas-
tugas lainnya
2 KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
a. Pretest/persepsi
b. Motivasi siswa/mengecek kesiapan
c. Memberitahukan topik pembelajaran :
B. KEGIATAN POKOK
a. Penyiapan Materi Pelajaran
b. Penyiapan Media
c. Penyajian materi
C PENUTUPAN
a. Post Test
b. Membuat rangkuman / kesimpulan
c. Memberikan tugas / Pekerjaan Rumah
Jumlah
Rata – rata
Kesimpulan :.........................................................................................
Pengamat/Observer,
.....................................
Page 35 of 38
PEDOMAN OBSERVASI SISWA
Hari/Tanggal :
Kelas :
Materi :
Nama Guru :
Pengamat,
………..………
Page 36 of 38
LEMBAR RESPONDEN SISWA
Responden,
……………………………….
Page 37 of 38
Page 38 of 38