Anda di halaman 1dari 10

JURNAL GEMA EKONOMI

Vol.
Lawe 11,Anasta
No. 1 Februari 2021
Hal. 1803-1811

PENGARUH SALES GROWTH, PROFITABILITAS DAN CAPITAL


INTENSITY TERHADAP TAX AVOIDANCE

THE EFFECT OF SALES GROWTH, PROFITABILITY AND


CAPITAL INTENSITY FOR TAX AVOIDANCE
Lawe Anasta
Program Studi Akuntansi, Universitas Mercubuana
lawe.anasta@mercubuana.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Sales Growth,
Profitabilitas dan Capital Intensity terhadap Tax Avoidance. Objek penelitian ini
adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Sampel penelitian ini diperoleh dengan
menggunakan metode purposive sampling, dimana hanya diambil 18 perusahaan yang
memenuhi kriteria dari total 43 perusahaan manufaktur sektor industri barang
konsumsi. Sehingga didapat 54 data yang digunakan sebagai sampel penelitian. Model
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi data panel.

Kata Kunci: Sales Growth, Profitabilitas, Capital Intensity, Tax Avoidance

ABSTRACT
This study aims to determine and analyze the effect of sales growth, profitability
and capital intensity on tax avoidance. The object of this research is
manufacturing companies in the consumer goods industry which are listed on
the Indonesia Stock Exchange for the period 2016-2018. The research sample
was obtained using purposive sampling method, where only 18 companies were
taken that met the criteria out of a total of 43 manufacturing companies in the
consumer goods industry sector. So that there are 54 data used as research
samples. The analysis model used in this study is a panel data regression analysis
model.

Keyword: Sales Growth, Profitability, Capital Intensity, Tax Avodance

PENDAHULUAN wajib pajak, pajak merupakan


perwujudan pengabdian dan peran
Wajib pajak di Indonesia dapat dibagi
untuk berkontribusi dalam peningkatan
menjadi dua, yaitu wajib pajak orang
pembangunan nasional (Cahyono dkk,
pribadi dan wajib pajak badan. Bagi
2016). Wajib pajak diharapkan untuk
1804 Jurnal Ilmiah GEMA EKONOMI, Februari 2021

patuh dalam melaksanakan kewajiban sektor indutri barang konsumsi yang


perpajakannya. Akan tetapi, tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
semua wajib pajak mau membayar periode 2015-2017, dengan cara
pajak sesuai dengan yang seharusnya mengunduh melalui situs website resmi
dibayarkan, terutama wajib pajak yang yang terdapat dalam Bursa Efek In-
memiliki kewajiban pajak yang besar donesia (BEI).
nilainya. Ketidakpatuhan ini akan
Desain Penelitian
menyebabkan berkurangnya
penerimaan negara dari sektor Desain penelitian yang digunakan
perpajakan. Dalam pelaksanaannya, dalam penelitian ini adalah desain
terdapat perbedaan kepentingan antara kausal yang bertujuan untuk dapat
pemerintah dan wajib pajak. menganalisis serta menguji hipotesis
Pemerintah mengumpulkan pajak untuk antara satu variabel dengan variabel
membiayai penyelenggaraan lainnya atau variabel independen.
pembangunan nasional. Berdasarkan Menjelaskan bahwa penelitian kausal
data Badan Pusat Statistik tahun 2019 merupakan hubungan yang bersifat
tentang realisasi pendapatan sebab akibat. Jadi penelitian tersebut
penerimaan atas pajak selama 5 tahun digunakan untuk mengetahui pengaruh
terakhir yang menunjukkan bahwa satu atau lebih variabel bebas (inde-
pajak dianggap sebagai sumber pendent variable) terhadap variabel
penerimaan negara terbesar. terikat (dependen variable)
(Sugiyono, 2016). Penelitian ini
Pada penelitian ini membahas berkaitan
bertujuan untuk untuk menguji hipotesis
dengan apakah Sales Growth,
pengaruh variabel sales growth,
Profitabilitas dan Capital Intensity
profitabilitas dan capital intensity
berpengaruh pada Tax Avoidance.
terhadap variabel tax avoidance.
METODE PENELITIAN
Definisi dan Operasional Variabel
Waktu dan tempat penelitian ini
Dalam rangka menguji hipotesis yang
dilaksanakan pada bulan Agustus 2019
telah diajukan, variabel yang akan
bertempat Jakarta dengan memperoleh
diteliti dalam penelitian ini
data laporan keuangan perusahaan
menggunakan variabel bebas
tahunan pada perusahaan manufaktur
Lawe Anasta 1805

(independen) dan variabel terikat penelitian tersebut. Dalam memperoleh


(dependen). Variabel independen yang data-data yang digunakan dalam
dinyatakan dengan simbol X dan penelitian ini, peneliti menggunakan dua
variabel dependen yang dinyatakan cara, yaitu penelitian pustaka dan
dengan simbol Y. penelitian lapangan.

Populasi Penelitian Metode Analisis

Populasi pada penelitian ini diambil dari Tujuan dari analisis adalah
perusahaan manufaktur sektor industri mendapatkan informasi relevan yang
barang konsumsi. terkandung di dalam data tersebut dan
menggunakan hasilnya untuk dapat
Sampel Penelitian
memecahkan suatu permasalahan
Peneliti menggunakan metode purpo- (Ghozali, 2016). Pada penelitian ini
sive sampling dalam memilih sampel, bertujuan untuk mengetahui dan
yaitu proses pemilihan sampel menganalisis pengaruh sales growth,
berdasarkan kriteria atau penilaian profitabilitas dan capital intensity
tertentu. Berdasarkan kriteria terhadap tax avoidance. Sebelum
pemilihan sampel, maka jumlah melakukan analisis, maka perlu diawali
perusahaan manufaktur sektor industri dengan melakukan uji asumsi klasik
barang konsumsi yang terdaftar di agar dapat menguji kelayakan model
Bursa Efek Indonesia (BEI) dari 43 regresi yang selanjutnya akan
perusahaan yang diteliti diperoleh 18 digunakan dalam pengujian hipotesis
perusahaan yang menjadi sampel penelitian.
penelitian selama tahun 2016-2018
Metode analisis data dan uji hipotesis
dengan total 54 data observasi.
menguraikan metode-metode analisis
Teknik Pengumpulan Data yang akan digunakan untuk menjawab
rumusan masalah dan hipotesis
Penelitian ini bersifat kuantitatif,
penelitian. Metode analisis ini
penelitian ini dilakukan menggunakan
menggunakan regresi data panel.
data sekunder yang didapat berupa
Dalam melakukan analisis dan
laporan dan dokumen-dokumen yang
pengujian digunakan alat bantu pro-
terkait untuk menganalisis data
gram komputer Econometric Views
1806 Jurnal Ilmiah GEMA EKONOMI, Februari 2021

(EViews) versi 9. memiliki nilai residual yang terdistribusi


secara normal. Uji normalitas yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan dalam pengujian
Hasil Uji Statitik Deskriptif menggunakan aplikasi Eviews 9
dengan menggunakan Uji Jarque-Bera
Variabel yang digunakan dalam
(JB test) berdasarkan nilai residual.
penelitian ini meliputi variabel dependen
Residual dikatakan memiliki distribusi
(Y) yaitu tax avodance serta variabel normal apabila nilai signifikan dari
independen (X) yaitu sales growth, Jarque-Bera diatas 5% dan tidak
profitabilitas dan capital intensity. Uji terdistribusi secara normal jika
statistik deskriptif digunakan untuk signifikan nilai Jarque-Bera dibawah
mendeskripsikan suatu data dari 5%.
seluruh variabel yang digunakan
penelitian, baik variabel dependen
maupun variabel independen.
Tabel 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

TA SGR ROA CIN

Mean 0.288826 0.080943 0.145861 0.320723

Median 0.257105 0.077260 0.109700 0.298935

Maximum 0.723840 0.238290 0.381630 0.569070

Minimum 0.090180 0.002900 0.036100 0.159730

Std. Dev. 0.123686 0.050425 0.098594 0.115577

Observations 54 54 54 54
Sumber: Data Diolah Output Eviews 9, 2019
Pemilihan Model Regresi Data
Hasil Uji Asumsi Klasik
Panel
Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Chow

Model regresi yang baik adalah yang Uji Chow digunakan untuk menentu-
1807
Lawe Anasta

tukan. metode Fixed Effect Model maka harus dilakukan uji hausman
atau Common Effect Model yang lebih untuk mengetahui apakah sebaiknya
tepat digunakan dalam mengestimasi memakai fixed effect model atau ran-
data panel. Hipotesis dalam uji chow dom effect model.
sebagai berikut :
Hasil Uji Hausman
H0 : Common Effect Model
H1 : Fixed Effect Model Uji hausman digunakan untuk

Jika hasil probabilitas Chi-Square > menentukan metode Fixed Effect

0,05 maka H0 diterima, sehingga model Model atau Random Effect Model

yang dipilih adalah common effect. yang lebih tepat digunakan dalam

Sebaliknya, jika hasil probabilitas Chi- mengestimasi data panel. Hipotesis

Square < 0,05 maka H 0 ditolak, dalam uji hausman sebagai berikut :

sehingga model yang dipilih adalah H0 : Random Effect Model


fixed effect. Hasil estimasi uji chow H1 : Fixed Effect Model
dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Jika hasil probabilitas Chi-Square >
tabel 2 berikut ini : 0,05 maka H0 diterima, sehingga model
Tabel 2. Hasil Uji Chow yang dipilih adalah random effect.
Sebaliknya, jika hasil probabilitas Chi-
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled Square < 0,05 maka H 0 ditolak,
sehingga model yang dipilih adalah
Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 21.110290 (17,33) 0.0000

Cross-section Chi-square 133.619499 17 0.0000

Sumber: Data Diolah Output Eviews, 2019

Berdasarka Tabel 2 dapat disimpulkan fixed effect. Hasil estimasi uji


bahwa nilai profitabilitas Chi-Square hausman dalam penelitian ini dapat
= 0,0000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dilihat dalam tabel 3 berikut ini :
dan model yang sebaiknya digunakan
adalah fixed effect model. Ketika
model yang terpilih adalah fixed effect,
1808 Jurnal Ilmiah GEMA EKONOMI, Februari 2021

Tabel 3. Hasil Uji Ausman


Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 11.377380 3 0.0099

Sumber: Data Diolah Output Eviews 9, 2019

Berdasarkan Tabel 3 diatas hasil uji koefisien dapat disimpulkan


disimpulkan bahwa nilai probabilitas bahwa nilai Adjusted R-squared
Chi-Square = 0,0099 < 0,05 sehingga sebesar 0,878405. Hal ini
H0 ditolak dan model yang sebaiknya menunjukkan bahwa pengaruh
digunakan adalah fixed effect model. variabel sales growth, profitabilitas
Jadi hasil pengujian model estimasi dan capital intensity terhadap tax
data panel antara fixed effect model avoidance sebesar 87,84%,
dengan random effect model, terbukti sedangkan sisanya sebesar 12,16%
fixed effect model adalah model dipengaruhi oleh variabel-variabel lain
terbaik yang digunakan dalam diluar penelitian.
penelitian ini. Untuk itu diperlukan uji
Hasil Statitik t
asumsi klasik berupa uji normalitas, uji
multikolinearitas dan uji Uji statistik t dalam penelitian ini
heteroskedastisitas untuk fixed effect memiliki derajat keyakinan sebesar
model. 95% atau á = 5% (0,05). Kriteria
pengujian hipotesis yaitu jika
Hasil Uji Hipotesis
probabilitasnya < 0,05 maka H0 ditolak
Hasil Uji Koefisien Determinasi dan H a diterima. Sedangkan jika
(R 2) probabilitasnya > 0,05 maka H 0
diterima dan Ha ditolak.
Output uji koefisien determinasi (R2)
dapat dilihat pada nilai R-squared dan
Adjusted R-squared. Berdasarkan
Lawe Anasta 1809

Pengaruh Sales Growth terhadap berpengaruh terhadap Tax Avoidance.


Tax Avoidance Namun hasil ini tidak sesuai dengan
penelitian Hidayat (2018); Purwanti &
Hasil pengujian hipotesis pertama
Sugiyarti (2017) dan Silvia (2017) yang
menunjukkan bahwa H1 ditolak. Hasil
menyatakan bahwa Sales Growth
menunjukkan bahwa Sales Growth
berpengaruh terhadap Tax Avoidance.
tidak berpengaruh terhadap Tax
Avoidance karena nilai probabilitas Pengaruh Profitabilitas terhadap
sebesar 0,6416 > 0,05. Sales Growth Tax Avoidance
menggambarkan perubahan kenaikan
Hasil pengujian hipotesis kedua
ataupun penurunan penjualan dari
menunjukkan bahwa H 2 diterima.
tahun ke tahun yang dapat dilihat dari
Hasil menunjukkan bahwa
laporan laba rugi perusahaan. Dengan
Profitabilitas berpengaruh negatif
mengetahui seberapa besar
terhadap Tax Avoidance karena nilai
pertumbuhan penjulaan, perusahaan
probabilitas sebesar 0,0293 < 0,05.
bisa memprediksi besarya profit yang
Hasil ini memberikan bukti bahwa
akan didapatkan. Peningkatan
semakin tinggi Return on Assets
pertumbuhan penjualan ini
(ROA), berarti semakin tinggi nilai dari
memungkinkan perusahaan untuk
laba bersih perusahaan dan semakin
meningkatkan kapasitas dan aktivitas
tinggi pula profitabilitasnya.
operasinya sehingga semakin tinggi
Perusahaan yang memiliki
volume penjualan perusahaan, maka
profitabilitas tinggi berarti semakin
semakin tinggi pula biaya operasional
tinggi pula pajak yang harus
yang dikeluarkan untuk menghasilkan
dibayarkan. Beban pajak yang tinggi
produk. Oleh karena itu tingginya
akan menurunkan laba perusahaan,
penjualan tidak menjamin perusahaan
sehingga perusahaan akan berusaha
memperoleh laba yang tinggi, sehingga
melakukan penghindaran pajak untuk
manajemen perusahaan tidak perlu
menurunkan tarif pajak yang harus
melakukan aktivitas perencanaan
dibayar. Hasil penelitian ini sejalan
untuk menghindari pajak. Hasil
dengan Hidayat (2018); Agusti (2014);
penelitian ini sejalan dengan Oktaviani
Saputra et al. (2015); Pradipta (2015);
& Munandar (2017) yang menyatakan
Aminah et al. (2018); Rani et al.
bahwa Sales Growth tidak
1810 Jurnal Ilmiah GEMA EKONOMI, Februari 2021

(2018); Dewi Noviari (2017) dan Yanti dibayar. Hasil penelitian ini sejalan
& Fatahurraz (2018) yang menyatakan dengan Purwanti & Sugiyarti (2017);
bahwa Profitabilitas berpengaruh Dwilopa (2016); Muzakki & Darsono
terhadap Tax Avoidance. Namun hasil (2015); yang menyatakan bahwa
ini tidak sesuai dengan penelitian Capital Intensity berpengaruh
Irianto et al. (2017) yang menyatakan terhadap Tax Avoidance. Namun hasil
bahwa profitabilitas tidak berpengaruh ini tidak sesuai dengan penelitian
terhadap Tax Avoidance. Aminah et al. (2018); Irianto et al.
(2017) yang menyatakan bahwa
Pengaruh Capital Intensity
profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap Tax Avoidance
terhadap Tax Avoidance.
Hasil pengujian hipotesis kedua
KESIMPULAN
menunjukkan bahwa H 3 diterima.
Hasil menunjukkan bahwa Capital Sales Growth tidak berpengaruh
Intensity berpengaruh negatif terhadap Tax Avoidance. Peningkatan
terhadap Tax Avoidance karena nilai pertumbuhan atau tingginya penjualan
probabilitas sebesar 0,000 < 0,05. tidak menjamin perusahaan
Variabel capital intensity hipotesisnya memperoleh laba yang tinggi, sehingga
diterima sehingga menunjukkan manajemen perusahaan tidak perlu
bahwa perusahaan yang mempunyai melakukan aktifitas perencanaan
aset tetap yang tinggi berarti semakin untuk menghindari pajak. Profitabilitas
tinggi pula pajak yang harus berpengaruh terhadap Tax Avoidance.
dibayarkan. Capital intensity Semakin tinggi Return on Assets
menggambarkan seberapa besar (ROA), berarti semakin tinggi nilai dari
modal yang dibutuhkan perusahaan laba bersih perusahaan dan semakin
untuk menghasilkan pendapatan. tinggi pula profitabilitasnya, sehingga
Kepemilikan aset tetap oleh perusahaan akan berusaha melakukan
perusahaaan dapat menimbulkan penghindaran pajak untuk menurunkan
biaya depresiasi setiap tahunnya tarif pajak yang harus dibayar. Capi-
sehingga perusahaan akan berusaha tal Intensity berpengaruh terhadap
melakukan penghindaran pajak untuk Tax Avoidance. Perusahaan yang
menurunkan tarif pajak yang harus mempunyai aset tetap yang tinggi
Lawe Anasta 1811

berarti semakin tinggi pula pajak yang penghindaran pajak (tax avoidance)
pada perusahaan perbankan
harus dibayarkan, sehingga yang listing BEI periode tahun
perusahaan akan berusaha melakukan 2011–2013. Journal Of
Accounting, 2(2).
penghindaran pajak.
Dewi, N. L. P. P., & Noviari, N. 2017.
DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Leverage, Profitabilitas dan
Agusti, W. Y. 2014. Pengaruh
Corporate Social
Profitabilitas, Leverage, Dan
Responsibility terhadap
Corporate Governance
Penghindaran Pajak (Tax
terhadap Tax Avoidance (Studi
Av o i d a n c e ) . E - J u r n a l
Empiris Pada Perusahaan
Akuntansi, 2017(1), 882-911.
Manufaktur yang Terdaftar di
BEI tahun 2009-2012). Jurnal Dewinta, I. A. R., & Setiawan, P. E.
Akuntansi, 2(3). 2016. Pengaruh ukuran
perusahaan, umur perusahaan,
Aminah, A., Chairina, C., & Sari, Y. Y.
profitabilitas, leverage, dan
2018. The Influence of
pertumbuhan penjualan
Company Size, Fixed Asset
terhadap tax avoidance. E-
Intensity, Leverage,
Jurnal Akuntansi, 1584-
Profitability, and Political
1615.
Connection to Tax Avoidance.
Afebi Accounting Review, Dwilopa, D. E., Bambang Jatmiko, S.
2(02). E., & Si, M. 2016. Pengaruh
Corporate Social
Andhari, P. A. S., & Sukartha, I. M.
Responsibility, Capital
2017. Pengaruh
Intensity, dan Perencanaan
Pengungkapan Corporate
Pajak terhadap Penghindaran
Social Responsibility,
Pajak.
Profitabilitas, Inventory
Intensity, Capital Intensity dan Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis
Leverage pada Agresivitas Multivariate Dengan
Pajak. E- Jurnal Akuntansi Program IBM SPSS 23.
Universitas Udayana, 18, Semarang: Badan Penerbit
2115–2142. Universitas Diponegoro.
Basuki, Agus Tri dan Prawoto, Nano. Gujarati, Damodar. 2008. Dasar-
2016. Analisis Regresi Dalam Dasar Ekonometrika.
Penelitian Ekonomi & Jakarta : Penerbit Erlangga.
Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo.
Hanafi, U., & Harto, P. (2014). Analisis
Cahyono, D. D., Andini, R., & Raharjo, Pengaruh Kompensasi
K. (2016). Pengaruh komite Eksekutif, Kepemilikan Saham
audit, kepemilikan institusional, Eksekutif dan Preferensi
dewan komisaris, ukuran Risiko Eksekutif terhadap
perusahaan (Size), leverage Penghindaran Pajak
(DER) dan profitabilitas Perusahaan. Diponegoro
(ROA) terhadap tindakan Journal of Accounting, 3(2),
1812 Jurnal Ilmiah GEMA EKONOMI, Februari 2021

1162-1172. Ekonomi.

Harahap, Sofian Safri. 2010. Analisis Maharani, I. G. A. C., & Suardana, K.


Kritis Atas Laporan A. 2014. Pengaruh Corporate
Keuangan. Jakarta : Rajawali Governance, Profitabilitas, dan
Persada. Karakteristik Eksekutif pada
Tax Avoidance Perusahaan
Hidayat, W. W. 2018. Pengaruh M a n u f a k t u r. E - J u r n a l
profitabilitas, leverage dan Akuntansi, 525-539.
pertumbuhan penjualan
terhadap penghindaran pajak. Merks, Paulus. 2007. Categorizing
Jurnal Riset Manajemen International Tax Planning.
dan Bisnis (JRMB) Fakultas Fundamentals of
Ekonomi Uniat, 3(1), 19-26. International Tax Planning.
IBFD. 66-69.
Hoffman, Jr, W. H. . 1961.“The Theory
of Tax Planning”, The Muzakki, M. R., & Darsono, D. 2015.
Accounting Review, 36 (2) Pengaruh Corporate Social
April, 274-281. Responsibility dan Capital
Intensity terhadap
Jacob, Fatoki Obafemi FCA. (2014). Penghindaran Pajak.
An Emperical Study of Tax Diponegoro Journal of
Evasion and Tax Avoidance: A Accounting, 4(3), 445-452.
Critical Issue in Nigeria
Economic Development, 5 Nurlis. 2019. The influence of good
(18): 22-27. corporate governance
mechanism and fundamental
Jensen, M. C., dan W. H. Meckling. factor to corporate tax
1976. Theory of the Firm: avoidance; study on Indonesia
Manager Behavior, Agency stock exchange. Vol 4. 17.
Cost and Ownership Structure. Religación. Revista De
Journal of Financial Ciencias Sociales Y
Economics 3 (4): 305-360. Humanidades.
Kalbuana, N., Purwanti, T., & Agustin, Oktaviyani, R., & Munandar, A. 2017.
N. H. 2017. Pengaruh Effect of Solvency, Sales
Kepemilikan Manajerial, Growth, and Institutional
Beban Pajak Tangguhan, Dan Ownership on Tax Avoidance
Tingkat Pajak Efektif with Profitability as
Terhadap Penghindaran Pajak Moderating Variables in
Di Indonesia. Magistra, 29 Indonesian Property and Real
(100). Estate Companies. Binus
Business Review, 8(3), 183-
Kurniasih, T., & Sari, M. M. R. 2013.
188.
Pengaruh Return on Assets,
Leverage, Corporate Pohan, Chairil Anwar. 2016.
Governance, Ukuran Manajemen Perpajakan
Perusahaan Dan Kompensasi Strategi Perencanaan Pajak
Rugi Fiskal Pada Tax dan Bisnis. Jakarta:
Avoidance. Buletin Studi Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai