Anda di halaman 1dari 7

LK-9b: Modul Ajar (MA)

Modul Ajar Format Lengkap (Model 1)


Modul Ajar Pendidikan Agama Islam

A. Informasi Umum

Nama Penyusun : Nelli Aryani Harahap, S.Pd.I


Institusi : SMA Negeri 4 Tarakan
Tahun Penyusunan : 2022/2023
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas : X
Alokasi Waktu : 3 Jp (135 menit)

B. Tujuan Pembelajaran
Fase : E
Elemen : Fikih
Tujuan Pembelajaran : 10.9.1 Peserta didik dapat menganalisis macam-macam al-
kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam)
10.9.2 Peserta didik dapat menganalisis implementasi al-
kulliyat al- khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam)
Kata Kunci : al-kulliyat al-khamsah, lima prinsip dasar hukum Islam
Kompetensi Awal : Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami al-
kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam)

C. Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin :


• Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah : Profil Pelajar Pancasila yang ingin
dicapai adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, gotong royong, bernalar kritis dan kreatif.
• Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang ingin dicapai adalah berkeadaban (ta’addub)
dan Keteladanan (qudwah)

D. Sarana dan Prasarana :


Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector,
multimedia pembelajaran interaktif, komputer/lapto p, printer, alat pengeras
suara, jaringan internet.
E. Target Siswa :
Kategori siswa dalam pro ses pembelajaran ini adal ah siswa regular.

F. Materi ajar, alat dan bahan:


1. Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Buku Teks PAI dan Budi Pekerti SMA
kelas X (Kemdikbud Tahun 2021).
2. Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis, LCD Proyektor dan
media lain yang di butuhkan

G. Kegiatan pembelajaran utama:


Metode:
▪ Jigsaw Learning

H. Asesmen :
1. Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok
2. Jenis asesmen:
▪ Penilaian sikap (observasi)
▪ Penilaian pengetahuan (tes tulis)
▪ Penilaian keterampilan (produk)

I. Urutan Kegiatan Pembelajaran:


Persiapan pembelajaran : (5 menit)
1. Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan prasarana yang diperlukan
tersedia.
2. Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman dan nyaman
3. Menyiapkan bahan tayang dan multimedia pembelajaran interaktif

Pendahuluan ( 15 menit )
1. Siswa berdoa secara bersama-sama dan melakukan tadarus Q.S. Az-Zariyat/51 : 52-
60
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan kondisi masing-
masing dan menyampaikan apersepsi.
3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang
akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti ( 105 menit)


1. Guru memberikan permasalahan terkait macam-macam dan penerapan al-kulliyatu al-
khamsah.
2. Guru meminta peserta didik merumuskan masalah terkait macam-macam dan
penerapan al-kulliyatu al-khamsah.
3. Siswa mendiskusikan jawaban atas rumusan masalah sesuai kelompok masing-masing
4. Siswa melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari literatur yang ada
menggunakan metode information serach untuk menjawab rumusan masalah.
5. Siswa melakukan analisa perbandingan isi masing-masing litertur tersebut.
6. Siswa mempresentasikan di depan kelas dan secara bersama-sama menyimpulkan
hasil temuan yang diperoleh.

Penutup Pembelajaran ( 10 menit )


1. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini,
sebagai bentuk refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian memimpin
doa selesai kegiatan.
2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.

J. Pengayaan dan Remedial


1. Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan
tambahan terkait dengan kajian topik. Siswa belajar membaca Q.S. al-Maidah/5: 48;
dan Q.S. at-Taubah /9: 105 sesuai dengan qira’ah sab’ah dan mengidentifikasi tajwid
secara lebih mendalam, kemudian menelaah terjemah dan kandungan ayat.
2. Siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan dari guru berupa
bimbingan personal atau kelompok dengan langkah-langkah kegiatan yang lebih
sederhana. Siswa diminta mengulang-ulang bacaan Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-
Taubah/9: 105 dan mengidentifikasi tajwid, yakni hukum nun sukun/tanwin dan
hukum mim sukun.

K. Glosarium
Kandungan Q.S. al-Maidah/5: 48:
Q.S. al-Maidah/5: 48 mengandung pesan-pesan mulia sebagai berikut:
1. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran)
2. Kitab Al-Qur’an berfungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
3. Kitab suci Al-Qur’an juga menjadi pengawas, pemelihara, penjaga kitab-kitab
terdahulu. Al-Qur’an memelihara dan mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi yang
bersifat universal (kully) dan mengandung kemashlahatan abadi bagi umat manusia
sepanjang masa.
4. Allah Swt. memerintahkan agar menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
5. Tiap-tiap umat memiliki aturan (syariat) yang akan menuntunnya menuju
kebahagiaan abadi.
6. Allah Swt. telah menjadikan syariat Nabi Muhammad Saw. sebagai penyempurna
syariat para nabi terdahulu serta membatalkan syariat sebelumnya.
7. Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dengan sungguh-sunggu dalam
berbuat kebaikan.

Kandungan Q.S at-Taubah/9 ayat 105:


Q.S at-Taubah/9 ayat 105 mengandung pesan-pesan mulia sebagai berikut:
1. Allah Swt. memerintahkan untuk beramal shaleh hingga manfaatnya bisa dirasakan
oleh diri sendiri maupun masyarakat luas.
2. Setiap amal akan dilihat oleh Allah Swt., Rasulullah Saw. dan mukminin di akhirat
kelak.
3. Menumbuhkan inisatif untuk melakukan amal shaleh sehingga orang lain ikut
tergerak untuk melakukannya.
4. Setiap manusia akan kembali ke kampung akhirat, dan menerima balasan amal
perbuatannya.

L. Daftar Pustaka
Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati. 2021. PAI dan Budi Pekerti Kelas X SMA,
Jakarta: Kemdikbud RI
Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati. 2021. Buku Panduan Guru Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI.

Mengetahui, Tarakan, 07 Juli 2023


Kepala Sekolah Guru PAI

Siti Sarah, SE., M.Si Nelli Aryani Harahap, S.Pd.I


LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. MATERI
a. Pengertian al-Kulliyatul al-Khamsah
Kata al-kulliyatul al-khamsah, terdiri dari dua kata yaitu al-kulliyatu dan al-
khamsah. Al-kulliyatu artinya prinsip dasar, sedangkan al-khamsah berarti lima, jadi
al-kulliyatu al-khamsah berarti lima prinsip dasar hukum Islam. Dalam istilah ushul
iqih, kata al-kulliyatu al-khamsah sering disebut dengan maqashid al-khamsah (lima
tujuan) dan al-dharuriyyat al-khamsah (lima kepentingan yang vital). Maka dapat
disimpulkan bahwa al-kulliyatu al-khamsah berarti lima prinsip dasar hukum Islam
yang bertujuan mewujudkan kemaslahatan (al-maslahat), dan apabila hal ini tidak
ada maka akan muncul kerusakan (mafsadat). Lima prinsip dasar hukum Islam yaitu
menjaga agama (hifzhu al-din), menjaga jiwa (hifzhu al-nafs), menjaga akal (hifzhu
al-‘Aql), menjaga keturunan (hifzhu al-nasl), dan menjaga harta (hifzhu al-mal).

b. Urutan al-Kulliyatu al-Khamsah


Urutan dan stratiikasi al-kulliyatu al-khamsah merupakan hasil ijtihad para
ulama. Artinya urutan al-kulliyatu al-khamsah disusun berdasarkan pemahaman
para mujtahid terhadap dalil Al-Qur`an dan hadis. Para ahli ushul iqih tidak pernah
menyepakati urutan kelima prinsip dasar tersebut. Imam al-Ghazali berpendapat
bahwa urutan al-kulliyatu al-khamsah adalah al-din (agama), al-nafs (jiwa), al-‘aql
(akal), al-nasl (keturunan) dan al-mal (harta). Urutan yang dikemukakan oleh Imam
Ghazali inilah yang paling banyak disepakati oleh mayoritas ulama ikih maupun
ushul iqih. Jumhur ulama’ berpendapat bahwa urutan al-kulliyatu al-khamsah
adalah al-din (agama), al-nafs (jiwa), al-‘aql (akal), al-nasl (keturunan) dan al-mal
(harta).

c. Macam-Macam al-Kulliyatu al-Khamsah


i. Menjaga agama (hifzhu al-din)
Agama merupakan satu-satunya alasan Allah Swt, menciptakan alam semesta
dan isinya. Sementara itu, alasan mengutamakan menjaga agama daripada
lainnya adalah untuk apa hidup sejahtera, memiliki keturunan yang banyak
dan baik, hidup serba kecukupan kalau akhirnya masuk ke neraka.
ii. Menjaga Jiwa (al-nafs)
Setelah menjaga agama, kita wajib menjaga jiwa untuk keberlangsungan
hidup. Islam memberi peringatan yang sangat tegas terhadap semua perbuatan
yang dapat menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Salah satu contoh
menjaga jiwa adalah merawat kesehatan badan dan rohani manusia.
iii. Menjaga Akal (hifzhu al-‘Aql)
Akal merupakan salah satu karunia Allah Swt. yang membedakan manusia
dengan hewan. Dengan adanya akal, Allah Swt. memerintahkan kepada
manusia untuk menjaga dan menggunakannya dengan baik. Selain itu, Allah
Swt. juga melarang manusia melemahkan dan merusak akal. Oleh karena itu,
akal harus dibekali dengan ilmu yang cukup terutama ilmu agama.
iv. Menjaga Keturunan (hifzhu al-nasl)
Tujuan pentingnya menjaga keturunan adalah untuk melestarikan kehidupan
manusia di bumi. Sehingga manusia harus memiliki generasi penerus untuk
melanjutkan perjuangan dari pendahulu. Oleh karena itu, manusia dianjurkan
untuk menikah.
v. Menjaga Harta (hifzhu al-mal)
Seseorang dapat bertahan hidup karena adanya kepemilikan harta. Oleh
karena itu, Islam juga memperhatikan proses dan cara-cara yang digunakan
untuk memperoleh harta. Proses yang digunakan untuk mencari harta harus
dengan halal.

d. Cara Menjaga al-Kulliyatu al-Khamsah


Cara menjaga lima prinsip dasar hukum Islam dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu
1) min nahiyati al-wujud,
yaitu dengan cara memelihara dan menjaga sesuatu yang dapat
mempertahankan keberadaannya
2) min nahiyati al-‘adam, yaitu dengan cara mencegah sesuatu yang menyebabkan
ketiadaannya

2. RUBRIK PENILAIAN MEMBACA AL-QUR’AN

Pedoman penilaian membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105

Aspek yang
Indikator kemampuan Nilai Paraf Guru
dinilai
1. Kelancaran • Membaca dengan lancar
dalam • Tidak melakukan kesalahan tajwid 100
membaca ayat dan makhraj
Al-Qur’an dan • Membaca dengan lancar
hadits • Melakukan 1-5 kesalahan tajwid 90
2. Tajwid dan makhraj
3. Makhraj • Melakukan 6-10 kesalahan tajwid
80
dan mahraj
• Melakukan 11-15 kesalahan tajwid
70
dan makhraj
• Melakukan 16-20 kesalahan tajwid
60
dan makhraj
• Melakukan lebih dari 20 kesalahan
50
tajwid dan makhraj
3. LKPD

Nama Siswa : ...........................


Kelas : ...........................
Tahapan Kegiatan Siswa/ Pertanyaan Catatan Hasil Kegiatan

Stimulasi Siswa mengamati tayangan tentang


remaja yang gemar membaca, mahir, dan
hafal al-Qur’an melalui youtube atau
media lain.
Identifikasi 1. Faktor apa saja yang mempengaruhi
Masalah seseorang mudah membaca al-
Qur’an dengan fasih dan lancar?
2. Apakah ada hubungannya antara
dosa dengan kemampuan membaca
al-Qur’an?
3. Apa saja usaha yang dapat dilakukan
untuk membaca al-Qur’an dengan fasih
dan lancar?
Mengumpulk Kumpulkan informasi sebanyak mungkin
an informasi terkait dengan cara membaca al-Qur’an
dengan fasih dan lancar sesuai kaidah
tajwid dan makharijul huruf

Mengolah Catat dan klasifikasikan informasi yang


informasi diperoleh untuk kemudian dijadikan
dasar untuk menjawab persoalan
Verifikasi dan Lakukan verifikasi hasil olah data,
presentasi pastikan temuan kalian sudah benar dan
hasil kemudian presentasikan
Generalisasi Buatlah kesimpulan dari hasil kajian
kelompok kalian.

Anda mungkin juga menyukai