Proposal Peternakan Ayam Kampung
Proposal Peternakan Ayam Kampung
Oleh Tim:
Usaha ini kami beri nama Ayam Kampung Halmahera yang berada di Kabupaten
Halmahera Timur, Kecamata Kota Maba, Desa Soa Sangaji. Usaha ini dibuat dengan tujuan
untuk memenuhi permintaan daging ayam kampong dan juga telurnya.
Ayam kampung atau ayam buras sudah banyak dikenal oleh masyarakat dan banyak
dibudidayakan di pedesaan maupun di perkotaan. Budidaya peternakan ayam kampung
perawatannya tergolong mudah, daya tahan hidupnya yang cukup tinggi, adaptasi dengan
lingkungan dan makanan yang mudah serta banyak digemari masyarakat karena baik daging
maupun telurnya memiliki cita rasa yang lebih disukai dibandingkan ayam ras. Secara umum
ayam kampung masih banyak dipelihara secara tradisional walaupun sudah ada beberapa
peternak yang membudidayakannya secara intensif, namun jumlahnya masih sedikit.
Di Kabupaten Halmahera Timur terkhususnya di Daerah Linkar Tambang (Mabapura)
jumlah populasi ayam kampung yang dibudidayakan jauh lebih sedikit bila dibandingkan
dengan ayam ras, baik secara nasional maupun yang ada di daerah Kabupaten Halmahera
Timur Sementara Permintaan daging ayam kampung cenderung mengalami peningkatan dari
waktu ke waktu.
Dengan kenyataan dilapangan tersebut tentunya sangat mendukung untuk memulai
usaha perternakan ayam kampung karna bisnis tersebut sangat menjanjikan untuk
mendapatkan pendapatan yang cukup besar sehingga mampu menggerakkan ekonomi yang
notabenenya merupakan usaha skala mikro. Selain itu Pengembangan bisnis ternak ayam
kampung sendiri tidak hanya bermanfaat bagi peternak tetapi juga sektor usaha lain misalnya
nilai perdagangan dari pakan dan pengolahan daging ayam kampung serta limbah kotoran
yang bisa ikut dijual kepada petani untuk memberi nutrisi pada tanamannya.
Selama ini penyebab rendahnya tingkat produksi ayam kampung di masyarakat
disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat pertumbuhannya yang relatif lebih lambat
bila dibandingkan dengan ayam ras, terbatasnya manajemen pemeliharaan dan tingginya
variasi genetik pada ayam kampung itu sendiri sehingga masih banyak peternak yang kurang
membudidayakannya terutama untuk penghasil daging dan telur. Padahal, bila ayam
kampung ini dibudidayakan secara intensif dengan pemberian pakan yang baik dan teratur,
pertumbuhan ayam jauh lebih cepat dibandingkan dengan pola pemeliharaan ala kadarnya
atau umbaran ( Krista dan Bagus, 2010). Oleh karena itu, dengan pemeliharaan yang intensif,
pemberian pakan secara teratur serta menjaga kebersihan kandang maupun lingkungan
sekitarnya, pertumbuhan ayam kampung pedaging akan lebih cepat panen pada usia 2 bulan.
SYANAKRI
1. 12105222121088 TEKNIK SIPIL 2021 KETUA
CILIU
VANESYA
2. 121051320122083 KESMAS 2022 ANGGOTA
FADLILLAH A
SAMSUDIN TEKNIK
3. 121055520121016 2021 ANGGOTA
LADOPURA INFORMATIKA
HAMDI TEKNIK
4. 121053120122095 2022 ANGGOTA
ISMAIL PERTAMBANGAN
YADI
5. 121052220122015 TEKNIK SIPIL 2022 ANGGOTA
SUHAEIDI H
II. DEKSRIPSI USAHA
yang produktif
2. Konsumen Potensial
bahkan restoran yang ada. Karena kalangan ini lebih mudah dijangkau.
3. Produk
pelosok Halmahera
4. Sumber Daya
SYANAKRI CILIU
KETUA TIM
(Manajemen)
SAMSUDIN
LADOPURA
(Tim Promotion)
VANESYA
FADLILLAH A
(Tim Customer)
YADI SUHAEDI
HAMIDU
(Tim Produksi)
HAMDI ISMAIL
(Tim Photografi)
Sistem Pembagian Tugas
5. Rencana Pemasaran
memiliki pelanggan tetap, maka dengan ini kami akan berusaha semaksimal
6. Keuangan
1. Modal Usaha
Rincian biaya yang dikeluarkan untuk budidaya ternak ayam kampung adalah:
HARGA
NO JENIS KEBUTUHAN JUMLAH TOTAL
SATUAN
1. Pembuatan Kandang 90 m2 - - Rp. 1.200.000,-
2. Pembuatan Kandang DOC - - Rp. 800.000,-
3. Wadah air minum 25 Buah Rp. 20.000,- Rp. 500.000,-
4. Wadah pakan 25 Buah Rp. 20.000;- Rp. 500.000,-
5. Instalasi listrik 1 Set Rp. 800.000- Rp. 800.000,-
6. Bibit DOC 5 Box Rp. 500.000,- Rp. 2.500.000,-
7. Pakan 15 Karung Rp. 350.000,- Rp. 5.250.000,-
8. Jagung 10 Karung Rp. 200.000,- Rp. 2.000.000,-
9. Tandon penampungan air 1 Unit Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-
10. Sprayer electric 1 Unit Rp. 850.000,- Rp. 850.000,-
11. Jaring pembatas kandang ayam 5 Rol Rp. 60.000,- Rp. 300.000,-
Total Keseluruhan Rp. 15.000.000,-
2. Hasil Panen
a. Jumlah ayam 1 B0x 100 ekor x 5 Box = 500 ekor dengan asumsi tingkat
kematiannya 5%, jadi kemungkinan ayam mati adalah 20 ekor maka tersisa
480 ekor ayam.
b. Harga ayam kampung dengan harga terendah Rp. 50.000,- per ekor
c. Harga ayam kampong dengan harga tertinggi Rp. 100.000,- per ekor
d. Harga telur ayam perbutir Rp. 5.000,-
e. Potensi penghasilan dalam 6 bulan
- Ayam kampung 100 ekor x Rp. 50.000,- = Rp. 5.000.000,-
- Ayam kampung 380 ekor x Rp. 100.000 = Rp. 38.000.000,-
- Telur Ayam 700 Butir x Rp. 5.000,- = Rp.3.500.000,-
Total = Rp. 46.500.000,-
Ayam Kampung Halmahera
Laporan Arus Kas
April – September
Proyeksi Beban-beban :
Beban transportasi Rp. 2.500.000
Beban lain-lainnya Rp. 1.000.000
Total Proyeksi Beban Rp. 3.500.000
Proyeksi Laba/Rugi Bersih Rp. 35.500.000
IV. KESIMPULAN
Dari analisa hasil panen diatas pada bulan ke-6 pada masa panen kita dapat memanen
480 ekor ayam dan 700 telur dengan harga jual ayam kampung terendah Rp. 50.000,- / ekor
dan harga jual ayam kampung tertinggi Rp. 100.000,- dan harga telur ayam Rp.5.000,- / butir,
maka kita akan mendapatkan masukan sebesar Rp. 46.500.000,- (Empat Puluh Enam Juta
Lima Ratus Ribu Rupiah). Kemudian jika dikurangi dengan modal awal sebesar Rp.
15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) maka sudah dapat balik modal dan menghasilkan
keuntungan sebesar Rp. 31.500.000,- (Tiga Puluh Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
V. PENUTUP
Demikian proposal usaha peternakan ayam kampung ini kami susun sebagai acuan
untuk mendapatkan tanggapan serta dukungan dari semua pihak. Atas perhatian serta
kebijakannya kami ucapkan terimakasih.