Anda di halaman 1dari 5
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI RSUD dr. H. KUMPULAN PANE Jin. Or. Kumpulan Pane No. 226 Telp (0621) 21967 fax (0624 ) 327027 TEBING TINGGI SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. H. KUMPULAN PANE. NOMOR : fi... J UPTO-RBUD /c22 TENTANG KEBIJAKAN KRITERIA MASUK DAN KELUAR ICU DIREKTUR UPTD RSUD DR H KUMPULAN PANE TEBING TINGGI Menimbang a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan UPTD RSUD OR H Kumpulan Pane Tebing Tinggi, maka dipertukan Kebjjakan Kriteria Masuk dan Keluar ICU b. bahwa agar pelaksanaan pelayanan ICU di UPTD RSUD DR H Kumpulan Pane Tebing Tinggi dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan sebagai landasan bagi pelaksanaan pelayanan ICU di UPTD RSUD DR H Kumpuian Pane Tebing Tinggi ¢. bahwa berdasarkan perimbangan sebagaimana dimaksud dan a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan UPTD RSUD DR H Kumpulan Pane Tebing Tinggi. Mengingat : 1. Undang - Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; 2. Undang — Undang RI Nomor 36 Tahun 2008 tentang Kesehatan: 3. Undang ~ Undang Ri Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sat, 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/Menkes/Per/ll/2008 tentang Rekam Medis; 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 290/MENKES/PERMI/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Ri Nomor 1438/MENKES/PER/X/2010 tentang Standar__Pelayanan Kedokteran; 7. Permenkes No. 129/MenKes/PERIIX/2010 tenang Pelayanan Menetapkan Minimal di UPTD RSUD OR H KUMPULAN PANE TEBING TINGG! 8 Permenkes No. 1087/MenKes/SK/II/2008 tentang _standar kesehatan dan keselamatan kerja di Rumah Sakit 9. Permenkes No. 1961/MenKes/PER/VII/2011 tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit 10. Keputusan Menteri Kesehatan No : HK.02 03/0538/2015 tanggal 02 Maret tentang Penetapan Direktur UPTD RSUD DR.H Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi sebagai Rumah Sakit Kelas B MEMUTUSKAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD RSUD DR H KUMPULAN PANE TEBING TINGGI TENTANG KEBIJAKAN KRITERIA MASUK DAN KELUAR ICU; 1. Kebijakan Kriteria masuk dan keluar ICU di UPTD RSUD OR H Kumpulan Pane Tebing Tinggi sebagai tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. 2. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pasien yang masuk dan keluar ICU UPTD RSUD DR H Kumpulan Pane Tebing Tinggi dilaksanakan oleh Kepala UPTD RSUD DR H Kumpulan Pane Tebing Tinggi 3. Keputusan ini berlakuk sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Kriteria yn Masuk dan Keluar ICU (intensif Care Unit) Indikasi Pasion Masuk ICU Pasien dengan satu atau lebih gagal system/organ akut atau pasien dengan ancaman ‘9agal systemvorgan akut yang membutuhkan pemantauan dan alat-alat bantu. Terdapat harapan pulih kembali Dibagi 3 Prioritas Pasien yang memerlukan "Therapy" Intensif. Pasien yang memerlukan “Pemantauan' Intensif. 3. Pasien yang prognose buruk untuk sembuh. Disamping itu kita harus mempertimbangkan pula : 1. Apakah masih ada manfaat, Therapy ICU. 2. Harapan kesembuhan, Indikasi tersebut antara lain: Prioritas | Pasien sakit dan kritis “ Pasien tidak stabil yang memerlukan " Terapi Intensif seperti bantuan ventilator, pemberian obat-obatan, vasoaktif melalui infus secara continue. Contoh: + Pasien gagal nafas berat : status asmatikus. ‘* Syok dengan macam-macam penyebab. ‘+ Trauma capitis berat dengan penekanan CNS. + Pasca bedah jantung terbuka. Prioritas It Pasien yang memerlukan pemantauan intensif, invasive dan non invasive, misalnya: 1. Pasca Bedah Besar dan Luas Contoh + Bedah Digestifus * Bedah Tumor * Bedah Syaraf 2. Pasien dengan penyakit primer ¢ Jantung * Pau © Ginjal * Syaraf Gangguan Metabolisme Untuk mengurangi atau menghindari komplikasi yang lebih berat Prioritas IN: Pasien yang memerlukan terapi intensif untuk mengatasi_komplikasi-komplikasi akut meskipun kemungkinan untuk pulih kembali sangat kecil (manfaat ICU sedikit) Contoh : 1. Pasien dengan metatase tumor ganas komplikasi infeksi berat 2. Komplikasi gagal nafas pernafasan dengan prognose buruk untuk sembuh. Pasien-pasien yang tidak memenuhi kriteria/perlu masuk icu 2 i jien mati batang otak (kecuall diperlukan untuk donor organ). fen Menolak terapi bantuan hidup z 3. Pasien secara medis tidak ada harapan untuk dapat disembuhkan lagi seperti Ca Stadium akhir Indikasi Pasion Keluar ICU Saat status fisiologis pasien telah baik dan tidak diperiukan lagi monitoring dan Pelayanan ICU, pasien boleh Keluar dari CU. Selain itu, ka status fisiologis pasien rela Temburuk den reneana. intervensi aktf telah dihentikan Karena dianggap tidak bermanfaat, pasien juga boleh keluar dari ICU. Berdasarkan pendekatan prioritas, ketentuan pasien keluar ICU dapat ditentukan sebagai berikut 1. Prioritas | a. Bila terapi intensif tidak ada lagi. b. Bila terapi telah gagal dan prognosis jangka pendek jelek dengan kemu! sembuh kecil Contoh : pasien dengan tiga atau lebih gagal sy’ terhadap pengelolaan agresif. ingkinan /stem organ yang tidak berespon 2. Prioritas I Dikeluarkan bila kemun berkurang. \gkinan untuk mendadak memerlukan terapi, intensif telah 3. Prioritas Ill Dikeluarkan dari pelayanan intensif bila kebutuhan untuk terapi intensif telah tidak ada lagi Contoh : penyakit kronis, penyakit jantung, liver terminal, karsinoma yang telah menyebar luas. Tatalaksana Penderita Masuk dan Keluar ICU Tatalaksana penderita masuk ICU: ‘Sesuai dengan indikasi medis, pasien yang akan masuk dan dirawat di ICU dapat berasal dari 1. Instalasi Bedah 2. Instatasi Rawat Inap 3. Instalasi Gawat Darurat 4. Rujukan dari Rumah Sakit Lain 4. Pasien dari Unit bedah Sudah dibicarakan sebelumnya oleh ali bedah dan disetujui oleh konsultan anestesi/ICU atau usul konsulen anestesi/ICU. 2. Pasien dari Unit Rawat Inap Dengan system konsultasi oleh dokter spesialis yang menangani pasien tersebut atau ‘oleh dokter jaga ruangan atas nama spesialis yang bersangkutan. 3. Pasion dari Unit Gawat Darurat Pasien dapat langsung masuk dibawa oleh keluarganya atau dikirim oleh dokter 'spesialis/ dokter umum Pasien akan diperiksa atau dinilai oleh UGD, bila segera memertukan tindakan dan Perawatan ICU (Live Saving) + langsung = ——» konsul ke ICU, dokter ICU ‘akan melihat untuk penanganan segera sambil menunggu konsultasi dari UGD ke SMF yang terkait, atau Oleh UGD konsulkan ke dokter spesialis yang bersangkutan (CU ———+ ICU untuk penanganan dan perawatan anestesi 4. Pasion Rujukan Rumah Sakit Lain @. Dan dokter spesialis ———+ melalui UGD ———» Acc masuk ICU b. Dani dokter spesialis dapat langsung konsultasi ke ICU tetapi masuk tetap melalui uUGD ——+ cu Ditetapkan di Tebing Tinggi PadaTanggal 205 cutower poe DIREKTUR UPTD RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE.

Anda mungkin juga menyukai