Proposal Kamsia
Proposal Kamsia
Proposal
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pada
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tadulako
KAMSIA H. TALA’A
C201 18 561
Proposal ini telah memenuhi syarat dan disetujui untuk dapat diajukan
pada tanggal ………………………………………………………….
Di setujui :
Pembimbing 1 Pembimbing 2
…………………….. ……………………….
NIP: NIP:
Mengetahui
Ketua Jurusan Program Studi manajemen S-1
……………………….
NIP:
BAB I
PENDAHULUAN
hidup dan masih tergantung pada sektor pertanian. Salah satu sektor ekonomi
yang diandalkan oleh bangsa Indonesia adalah sektor pertanian, sektor pertanian
hingga saat ini masih menjadi salah satu penompang perekonomian nasional.
atas dasar kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Masyarakat desa biasa juga
alam yang melimpah di wilayah pedesaan dan lahan pertanian yang luas,
pangan, serta sebagai pakan ternak dan lain-lainnya (Akbar et Sal., 2014)
Jagung merupakan komoditas pangan yang memiliki potensi besar untuk
vitamin yaitu 355 kalori, 9,2 gr protein, 3,9 gr lemak, 73,7 gr karbohidrat, dan 10
mg kalsium.
dan permintaan yaitu dengan cara memproduksi jagung sendiri di dalam negeri
bersih adalah penerimaan yang berasal dari penjualan hasil produksi setelah
dikurangi dengan biaya total usaha dan pendapatan kotor adalah pendapatan yang
bersumber dari penjualan hasil produksi yaitu dengan cara harga jual dikalikan
hasil produksi usaha. Produksi adalah mencakup setiap usaha untuk merubah,
mempertinggi atau mengadakan nilai atas barang dan jasa produksi suatu barang
sehingga barang dan jasa dapat berguna bagi manusia (Halim & Hayari, 2021)
Indonesia dari tahun ke tahun maka secara otomatis berdampak pula pada
adalah menggunakan teknologi yang lebih baik, artinya teknologi yang terus
tanah yang baik, pengaturan air irigasi yang baik, pemakaian pupuk serta
tarik bagi petani untuk memilih suatu komoditas usahatani yang akan
dipengaruhi oleh faktor harga jual yang terus mengalami kenaikan dari waktu
usahatani jagung.
Dalam setiap usaha yang didirikan tentunya memiliki tujuan utama yaitu
biaya yang telah dikeluarkan dalam penjualan produksi selama periode tertentu.
Maka dari itu diperlukan suatu manajemen yang baik dalam menjalankan
suatu usaha, salah satunya usaha Tani. Salah satu usaha tani yang mengarah pada
dikarenakan petani yang lain menanam tanaman nilam, Namun sampai saat ini
Masyarakat Kelurahan Malotong tidak pernah berhenti membuka lahan baru agar
bahan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih
Dikelurahan Malotong.
berikut :
2. Apa hambatan yang dihadapi Petani Jagung pada saat panen Dikelurahan
2. Untuk mengetahui apa saja hambatan yang dihadapi pada saat panen
Una-Una.
1. Bagi pihak petani jagung hasil dari penelitian ini diharapkan bisa
hasil usahanya dan juga dapat mengetahui kondisi usaha tersebut dimasa
sekarang dan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan dan
mengembangkan usahanya.
memiliki bagian yang sama dalam bidang penelitian ini dan dapat
3. Bagi penulis
Hasil penelitian ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
ekonomi mikro. Aktivitas produksi sendiri dapat dimaknai dengan perubahan dua
atau lebih input (faktor produksi) menjadi satu atau lebih output (produk). Ada
hubungan antara produksi dengan input, yaitu output maksimum yang dihasilkan
Teori produksi menjelaskan hubungan teknis antara input dan output. Input
adalah barang dan jasa yang diperlukan dalam proses produksi, dan output adalah
barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi. Sedangkan proses
produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output, sehingga nilai
dari ketersediaan sumber daya (input). Ada empat sumberdaya yang merupakan
faktor produksi penting dalam usahatani: (1) tanah, meliputi kuantitas (luas) dan
kualitas, (2) tenaga kerja manusia, (3) modal untuk pembelian input variabel dan
salah satu konsep pokok yang paling sering digunakan yaitu melalui tingkat
yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa yang diterima oleh seseorang
atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu pada suatu kegiatan ekonomi.
penerimaan yang diterima pekerja, buruh atau rumah tangga, baik berupa fisik
maupun non fisik selama ia melakukan pekerjaan pada suatu perusahaan instansi
atau pendapatan selama ia bekerja atau berusaha. Setiap orang yang bekerja akan
bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Maksud utama para pekerja yang bersedia
tercapai.
diperoleh.
Usaha untuk meningkatkan pendapatan petani adalah dengan
Menurut pelopor ilmu ekonomi klasik, Adam Smith dan David Ricardo,
distribusi pendapatan digolongkan dalam tiga kelas sosial yang utama, yaitu
pekerja, pemilik modal dan tuan tanah. Ketiganya menentukan 3 faktor produksi,
yaitu tenaga kerja, modal dan tanah. Penghasilan yang diterima setiap faktor
maju, para tuan tanah akan relatif lebih baik keadaannya dan para kapitalis
faktor produksi yang dimilikinya pada sektor produksi dan sektor ini membeli
dengan harga yang berlaku di pasar faktor produksi. Harga faktor produksi di
pasar ditentukan oleh tarik- menarik antara penawaran dan permintaan. Definisi
nilai produk total usahatani dalam jangka waktu tertentu, baik yang dijual
kerja, pengelolaan, dan modal milik sendiri atau modal pinjaman yang
diperhitungkan dari seluruh produk yang terjual. Dengan kata lain penerimaan
usaha merupakan hasil perkalian antara jumlah Produksi (Q) dengan harga jual
Produk yang telah dihasilkan oleh suatu usaha atau perusahaan akan dijual
ke pasar agar dapat dibeli oleh konsumen. Dan hasil penjualan disebut sebagai
b. Jumlah produksi jagung yang terjual tetap, tetapi harga naik; dan
(Damanika, 2011:84)
Produksi merupakan hasil akhir dari proses atau suatu aktivitas ekonomi
usahatani jagung dapat dipengaruhi oleh besar kecilnya biaya, luas lahan garapan.
Semakin luas lahan garapan maka akan semakin besar biaya yang
dikeluarkan dan semakin besar pula produksi yang bisa didapatkan oleh petani.
Faktor lain juga sangat mempengaruhi seperti harga yang berlaku. Sebesar apapun
produksi yang didapat oleh petani jika tidak didukung dengan harga yang tinggi
maka nilai produksi yang akan didapat juga akan sedikit hal ini mengakibatkan
hubungan yang berada di antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah
tenaga kerja yang akan digunakan untuk memperoleh berbagai tingkat produksi
lainnya ialah jumlahnya tetap, yaitu jumlah modal dan tanah dianggap tidak
yang dapat dihasilkan oleh sebuah usaha atau perusahaan untuk setiap gabungan
dalam factor produksi atau input ditingkat teknologi yang sekarang. Jenis input
terdiri dari beberapa tetapi pada tahap sekarang difokuskan hanya pada dua input
yaitu tenaga kerja dan mesin. Pada tingkat teknologi tertentu, diasumsikan setiap
a. Pengertian Biaya
Biaya adalah semua nilai dari korbanan ekonomis yang digunakan untuk
pengeluaran lainnya yang merupakan biaya usahatani. Biaya tetap adalah biaya
yang dikeluarkan dalam usahatani dan besarnya tidak dipengaruhi oleh besar
kecilnya produksi yang dihasilkan, sedangkan biaya tidak tetap adalah biaya yang
π = Y. Py – ΣXi.Pxi – BTT
Keterangan :
π = pendapatan (Rp)
Xi = faktor produksi
𝜋 = TR-TC
Keterangan :
π = keuntungan/pendapatan
TR = total revenue (total penerimaan)
TC = total cost (total biaya)
Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan salah
satu faktor yang dibutuhkan atau yang menjadi penentu kelancaran dalam
menjalankan usaha.
b. Pengelolaan Biaya
dianataranya seperti :
1. Biaya Tetap, yaitu Biaya yang jumlah totalnya tetap, tidak terpengaruh
lain-lain.
2. Biaya Variabel, yaitu biaya yang jumlah totalnya bisa dapat berubah-rubah
mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel Contohnya seperti, biaya
Biaya yang keluarkan dalam usaha tani jagung adalah seluruh biaya yang
dikeluarkan dalam mengololah usaha tani jangung. Biaya produksi pada usaha
tani jagung didaerah ini yaitu biaya biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap
(variabel cost).
Usahatani biasanya diklasifikasiakan menjadi dua, yaitu:
1. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh besar
2. Biaya tidak tetap (variabel cost) adalah biaya yang habis dipakai
adalah biaya sarana produksi seperti pupuk, bibit, herbisida dan biaya
angkut.
Kotler & Keller menyatakan harga merupakan salah satu elemen bauran
2016:100)
pasar dari produk dan jasa perusahaan tersebut. Pertumbuhan pendapatan yang
I = TR-TC
Keterangan :
hasil yang menguntungkan. Adanya analisis R/C Ratio dilakukan bertujuan untuk
periode tertentu.
jagung dapat diketahui dari perbandingan antara total penerimaan dengan total
Dimana:
dijalankan.
- R/C Ratio = 1 usahatani berada pada titik impas (tidak untung dan tidak
rugi).
- R/C Ratio < 1 berarti usahatani tidak menguntungkan dan tidak layak
untuk dijalankan.
2.2 Kerangka Pemikiran
masyarakat dapat dilihat dari tingkat pendapatan dan seberapa besar keuntungan
yang diperoleh dalam memenuhi kebutuhan hidup dari usaha yang dibangun,
salah satunya dalam Usahatani Jagung Dikelurahan Malotong Kec. Ampana Kota.
Ampana Kota yang dikenal sebagai kelurahan penghasil jagung yang perlu
usaha, adapun suatu usaha tidak akan berkembang apabila pendapatan yang
diterima tidak dapat menutupi dari biaya-biaya operasionalnya, maka dari itu
diperlukan manajemen yang baik dari semua aspek untuk mengelolah usaha agar
Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukana analisis pendapatan yang
Untuk lebih jelasnya alur pemikiran ini dapat diuraikan pada bagan
Kerangka Pemikiran
Keuntungan/Pendapatan
Masalah
Analisis Data
Hasil Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, H., Pasinringi, A., & Ambo, N. A. (2014). Kabupaten Donggala. 9(3),
247–257.
Budiman, & Riyanto. (2013). Disusun Oleh : Disusun Oleh : Pengetahuan Dan
Sikap Dalam Penelitian Kesehatan, 11150331000034, 1–147.
Fina Mirayanti1, B. S. A. D. S. (2020). Proposal 1. Analisis Pendapatan
Usahatani Jagung (Zea Mays) Di Desa Ringinsari Kecamatan
Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang, 1–6.
Halim, M., & Hayari, H. (2021). E-issn : 2502-6674. 6(2), 148–155.
Sebagai, D., Satu, S., Memperoleh, G., Sarjana, G., Program, P., Manajemen, S.,
Ekonomi, F., & Sintuwu, U. (2021). TAMBAK UDANG VANAME DI DESA
BETAUA SAKINA N . L.