Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KELOMPOK

KULIAH KERJA NYATA (KKN)

TEMA KKN
PENGUATAN PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN IBU DAN
ANAK

LOKASI KEGIATAN
DUSUN LEMBAR, DESA LEMBAR SELATAN, KABUPATEN LOMBOK
BARAT
Disusun oleh: KELOMPOK III
Nama Nim

Ni Nyoman Sri Sukarthi 113420091


Ni Made Sri Wardani 113420089
Ni Luh Sandiyanti 113420087
Ni Wayan Sudiari 113420093
Derin Wiandianie 113420070
Siti Munawarah 113420100
Nur Ismayani Tini hariyani Mila 113420095
Junianti 113420103
Juriati 113420082
113420078

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIDAN SEKOLAH TINGGI


ILMU KESEHATAN STIKES HAMZAR
LOMBOK TIMUR
2021
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HAMZAR
LOMBOK TIMUR 2021

HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Pengabdian Masyarakat : SOSIALISASI PMBA, DEMONSTRASI
PMBA DAN PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN UNTUK
BALITA
2. Bidang Kegiatan : Kuliah Kerja Nyata (KKN)
3. Ketua Kegiatan
a. Nama Lengkap : Juriati
b. NIM : 113420078
c. Prodi : S1 Pendidikan Kebidanan
d. Hp/E-mail :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
5. Dosen Pembimbing Akademik :
a. Nama Dosen : Nurannisa Fitria Aprianti, S.Tr.Keb,.M.K.M
b. NIDN : 0830049202
6. Periode / Waktu Kegiatan : 1 Hari
7. Tempat Pelaksanaan : Posko KKN Dusun Lembar
8. Masyarakat sasaran & Jumlah : Ibu Bayi balita / 15 Orang
9. Anggota Pelaksana Kegiatan :
1. Juriati 113420078
2. Ni Luh Sandiyati 113420087

Lombok Barat, 2021

Menyetujui
Pembimbing Akademik Ketua Pelaksana

Nurannisa F.A, S.Tr.Keb.,M.K.M Juriati


NIDN. 0820119101 NIM. 113420078

Mengetahui,
Ketua Program Studi

Eka Faizaturrahmi, S.ST.,M.Kes


NIDN.080810890

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya penyusunan


Proposal Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Lembar Desa Lembar Selatan,
Kabupaten. Lombok Barat tahun 2021 ini merupakan salah satu saran untuk
memberikan gambaran dari berbagai rencana program kesehatan yang akan
dilaksanakan di Dusun lembar Desa Lembar Selatan, Kabupaten Lombok Barat.
Diharapkan berbagai data dan informasi yang ada dapat dipergunakan sebagai
bahan monitoring maupun evaluasi dari program-program yang sedang berjalan dan
selanjutnya dapat dijadikan masukan guna penyusunan program yang akan datang.
Kami ucapkan terima kasih kepada Semua pihak yang telah membantu dalam
pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Dusun Lembar Desa Lembar Selatan
Kabupaten Lombok Barat tahun 2021.
Akhir kata semoga proposal Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dusun Lembar desa
Lembar Selatan tahun 2021 ini bisa bermanfaaat bagi pembaca umumnya dan pengelola
program kesehatan pada khususnya.

Lembar, 12 Desember 2021

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

SAMPUL LUAR ...............................................................................................


SAMPUL DALAM............................................................................................

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM....................................................................i


KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
RINGKASAN ISI PROPOSAL...........................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
D. Luaran yang diharapkan...............................................................................2
E. Manfaat........................................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
A. Pengertian PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Balita)..............................4
B. Inisiasi Menyusui Dini.................................................................................4
C. ASI Eksklusif...............................................................................................5
D. Makanan Pendamping ASI..........................................................................6
E. Jenis Makanan Sesuai Usia..........................................................................7
F. Variasi Makanan Untuk Bayi Dan Anak Usia 6-24 Bulan..........................8
G. Pemberian Makanan Responsif / Aktif........................................................8
H. Demonstrasi PMBA.....................................................................................9
I. Makanan Tambahan Balita..........................................................................9
BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Metode / Strategi Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian ............................. 11
B. Waktu dan Tempat .................................................................................. 11
C. Sarana dan Alat ....................................................................................... 11
D. Prosedur Kegiatan ................................................................................... 11
E. Evaluasi Kegiatan.................................................................................... 12

iv
BAB IV HASIL YANG DICAPAI .................................................................. 13
A. Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat.................................................. 13
B. Pembahasan..................................................................................................14
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................16
B. Saran...........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA

v
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa
kepada masyarakat yang dilakukan secara interdisipliner, lintas sektoral dan
komprehensif. Lokasi tim KKN bertempat di Dusun Lebar, Desa Lembar Selatan,
Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat selama
satu bulan sejak diterjunkan mulai tanggal 15 November sampe 13 Desember 2021.
Dusun Lembar terdiri dari 4 Rukun Tetangga (RT), yaitu RT. 01, 02, 03, dan RT. 04.
Mata pencaharian penduduk sebagian besar buruh, pedagang, swasta, wiraswasta dan
PNS. Mayoritas penduduk beragama Islam. Warga masyarakat dusun Lembar desa
Lembar Timur, kecamatan Lembar, kabupaten Lombok Barat cukup aktif dalam
mengikuti kegiatan, baik kegiatan kemasyarakatan maupun kegiatan KKN.
Program Kerja Kuliah Kerja Nyata yang telah dilaksanakan di dusun Lembar
desa Lembar Selatan, kecamatan Lembar, kabupaten Lombok Barat yaitu dalam bidang
kesehatan antara lain penyuluhan PMBA, penyuluhan PMBA meliputi sosialisasi
PMBA, demontrasi PMBA dan pemberian makanan tambahan untuk balita.
Program Kegiatan KKN telah dilaksanakan secara keseluruhan dan terlaksana
sesuai dengan yang diharapkan. Walaupun beberapa pelaksanaan kegiatan ada yang
kurang sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan namun, kegiatan tetap berjalan
lancar dan program kerja terlaksana dengan baik.

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gizi merupakan kebutuhan dasar untuk berkembang secara optimal bagi
seorang anak. Hasil penelitian menunjukkan dengan pemberian gizi yang benar
pada 1000 hari pertama kehidupan dapat menentukan kualitas hidup anak baik
dalam untuk saat ini dan masa mendatang. Seribu hari pertama kehidupan dimulai
sejak masa selama kehamilan 270 hari (9 bulan) dalam kandungan dan 730 hari (2
tahun pertama) pasca lahir. Pemberian gizi yang tidak benar pada awal kehidupan
akan berdampak berat pada kehidupan selanjutnya (IDAI, 2015).
Stewart (2013) menyatakan bahwa kekurangan atau kelebihan zat gizi pada
periode usia 0-2 tahun umumnya ireversibel yang akan berdampak pada kualitas
hidup sekarang dan masa yang akan datang. Akibat kekurangan gizi akan
menyebabkan stunting sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan
balita, sedangkan kelebihan gizi juga akan menyebabkan obesitas. Stunting akan
memengaruhi perkembangan otak yang bisa berdampak pada kemampuan kognitif
dan akan berpengaruh pada prestasi belajar.
World Health Organization (WHO) (2016) memperlihatkan bahwa
penurunan berat badan biasanya mulai terjadi pada usia 6 bulan dimana akhir dari
periode pemberian ASI Eksklusif. Penemuan tersebut diperkuat dengan
ditemukannya dua per tiga balita yang meninggal mempunyai pola makan yang
salah, yang penyebabnya antara lain tidak mendapatkan ASI eksklusif,
mendapatkan makanan padat terlalu dini dan atau terlambat, disertai komposisi zat
gizi yang tidak lengkap, tidak seimbang dan tidak higienis (WHO, 2017).
Praktik pemberian makanan yang tidak tepat dapat mengakibatkan
malnutrisi. Jenis Malnutrisi terbanyak pada balita di Indonesia adalah perawakan
pendek (stunted) dan sangat pendek (severely stunted). Perawakan pendek karena
kekurangan gizi disebut dengan stunting sedangkan yang disebabkan faktor genetik
disebut short stature. Praktik pemberian makan bayi balita sangat dipengaruhi oleh
budaya dari masyarakat/ daerah tempat tinggal. Diperlukan rekomendasi penerapan
praktik pemberian makan yang benar yang sesuai dengan situasi setempat (IDAI,
2015).

1
2

Salah satu permasalahan yang dijumpai di dusun lembar yaitu Kurangnya


jumlah sasaran yang datang ke posyandu dikarenakan kesibukan orang tua, berat
badan anak tidak naik setiap bulannya dan karena sudah lengkap imunisasinya.
Kurangnya asupan gizi pada bayi dan balita di lihat dari berat timbangan yang tidak
naik saat posyandu disebabkan oleh pola konsumsi yang tidak seimbang serta
pemilihan dan pengolahan makanan yang kurang tepat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah
adalah “Apakah Penyuluhan dan Demontrasi PMBA dapat meningkatkan
pengetahuan ibu tentang gizi bayi/balita dalam memahami dan mengerti tentang
pentingnya gizi seimbang bagi balita untuk menjaga dan meningkatkan status gizi
balita”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta yang menghadiri
penyuluhan tersebut dapat memahami dan mengerti tentang pentingnya gizi
seimbang bagi balita untuk menjaga dan meningkatkan status gizi balita.
2. Tujuan Khusus
Setelah proses penyuluhan, peserta yang menghadiri penyuluhan dapat
mengerti dan mampu memahami tentang:
1) Pengertian pemenuhan gizi pada balita
2) Karakteristik balita
3) Kebutuhan gizi balita
4) Faktor – faktor yang menyebabkan masalah gizi
5) Akibat gizi tidak seimbang untuk balita
6) Menu seimbang untuk balita
D. Luaran pengabdian kepada masyarakat
Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
a. Pemberian makan bayi dan anak sesuai usia.
b. Makanan pendamping ASI baik yang lokal maupun komersial.
c. Pemberian makanan responsif.
d. Cara mengola makanan sesuai usia bayi dan anak.
3

e. Makanan tambahan balita.


E. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari pelaksanaan kegiatan ini ialah dapat menjalin silaturahmi
antara ibu hamil dengan mahasiswi. Ibu hamil mendapat pengetahuan baru dan
dapat saling membagi pengalaman kepada ibu-ibu hamil yang lain.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Balita)


Pemberian makan bayi dan balita (PMBA) yaitu melakukan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) dimulai saat bayi baru lahir, memberikan ASI Eksklusif dari
bayi usia 0-6 bulan, memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6
bulan dan melanjutkan menyusui sampai dua tahun atau lebih, menjaga kesehatan
anak, berinteraksi dengan anak dengan penuh kasih sayang.
Priorias program Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yaitu :
1. Inisiasi Menyusui Dini
2. ASI Eksklusif
3. Makanan Pendamping ASI yang tepat
4. Lanjut ASI setidaknya sampai umur 2 tahun
5. Pemberian makan yang tepat untuk ibu hamil
6. Suplemen tablet besi/folat untuk ibu hamil
B. Inisiasi Menyusui Dini
Inisiasi menyusui dini adalah proses bayi menyusu segera setelah
dilahirkan, di mana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak
disodorkan ke puting susu). Inisiasi menyusui dini akan sangat membantu dalam
berlangsungnya pemberian ASI eksklusif (ASI saja) dan lama menyusui. Dengan
demikian, bayi akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia 2 tahun dan mencegah
akan kurang gizi.
Tahap-tahap dalam Inisiasi Menyusui Dini :
1. Dalam proses melahirkan, ibu disarankan unutk mengurangi/tidak menggunakan
obat kimiawi. Jika ibumenggunakan oabt kimiawi terlalu banyak, dikhawatirkan
akan terbawa ASI ke bayi yang nantinya akan menyusu dalam proses inisiasi
menyusu dini.
2. Para petugas kesehatan yang membantu ibu menjalani proses melahirkan, akan
melakukan kegiatan penanganan kelahiran seperti biasanya. Begitu pula jika
ibuharus menjalin operasi caesar.
3. Setelah bayi lahir, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya tanpa menghilangkan
5

vernix (kulit putih).


4. Bayi kemudia ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi melekat
pada kulit ibu.untukmencegah bayi kedinginan, kepala bayi dapat dipakikan
topi, kemudian jika perlu bayi dan ibu diselimuti.
5. Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan untuk mencari
sendiri puting susu ibunya. Pada dasarnya, bayi memiliki naluri kuat
untukmencari puting susu ibunya.
6. Saat bayi dibiarkan untuk mencari puting susu ibunya, ibu perlu didukung dan
dibantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu. Posisi ibu yang
berbaring mungkin tidak dapat mengamati dengan jelas apa yang dilakukan oleh
bayi.
7. Bayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit ibu sampai
proses menyusu pertama selesai.
8. Setelah selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur,
dicap, diberi vitamin K dan tetes mata.
9. Ibu dan bayi tetap bersama dan dirawat gabung.
C. ASI Eksklusif
ASI (Air Susu Ibu) eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan
minuman tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan. Selama kurun waktu 6 bulan
tersebut, bayi hanya diperbolehkan menerima ASI tidak diberikan makanan atau
minuman lainnya termasuk air putih.
Ketika pertama kali menyusui, ASI eksklusif yang keluar adalah ASI
dengan warna bening agak kekuningan. Cairan ASI pertama ini bernama colostrum.
Colostrum adalah cairan yang memiliki zat gizi penting seperti ASI eksklusif,
vitamin A, antibodi, serta sel darah putih yang baik untuk bayi.
Memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan adalah hal penting karena bisa
sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi bahkan sarana yang tepat
untuk menjalin ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi.
Beberapa manfaat ASI yaitu :
1. Mencegah alergi
2. Meningkatkan kecerdasan bayi
3. Melindungi bayi dari obesitas
6

4. Menyusui membantu ibu menurunkan berat badan


5. Membantu meningkatkan kontraksi rahim, mengurangi perdarahan, dan
mengembalikan ukurannya seperti semula setelah kehamilan,
6. Menurunkan resiko ibu mengalami depresi postpartum.
D. Makanan Pendamping ASI
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah Makanan yang diberikan pada
usia 6 – 24 bulan dan diberikan bersama ASI. Kebutuhan zat gizi dari ASI sudah
tidak mencukupi yaitu :
1. Energi
2. Zat besi (FE)
3. Vitamin A
Energi ASI saat bayi usia 0-6 bulan: ASI memberikan SELURUH
kebutuhan anak, pada usia 6-12 bulan : ASI memberikan SETENGAH kebutuhan
anak dan usia 12-24 bulan : ASI memberikan SEPERTIGA kebutuhan anak.
Tujuan MP-ASI adalah melengkapi zat – zat gizi yang kurang dalam ASI,
mengembangkan kemampuan bayi dalam menerima makanan dari segala rasa dan
tekstur dan mengembangkan kemampuan bayi dalam mengunyah dan menelan
Syarat MP-ASI yaitu :
1. Memenuhi kecukupan energi dan zat gizi lain sesuai umur
2. Makanan pendamping yang diberikan disesuaikan dengan gizi seimbang dan
bahan makanan yang digunakan terdapat di lingkungan sekitar
3. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima bayi
4. Perhatikan kebersihan perorang dan lingkungan
MP-ASI ternagi menjadi dua jenis yaitu MP-ASI lokal dan MP-ASI
komersial. MP-ASI lokal ialah MP-ASI yang dibuat dengan menggunakan bahan-
bahan di rumah tangga, sedangkan MP-ASI komersial ialah MP-ASI yang di jual
dipasaran.
Keuntungan dan kerugian MP-ASI lokal
1. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu dalam membuat MP-ASI
2. Memiliki kendali penuh atas apa yang akan dimakan oleh anak.
3. Membantu dalam hal pengenalan bahan makanan
4. Menananmkan kebiasaan makan makanan yang sehat sejak dini
7

5. Makanan buatan sendiri lebih variatif


6. Makanan buatan sendiri lebih bergizi dan bebas za-zat adiktif
7. Lebih murah dan mudah
8. Makanan buatan sendiri jauh lebih lezat dari makanan instan
9. Lebih sulit dalam menentukan kebutuhan nutrisi yang sesuai dalam penyajian
10. Waktu penyajian yang lama
11. Harus lebih cermat dalam melakukan hal kebersihan dan cara memasak bahan
makanan
Keuntungan dan kerugian MP-ASI komersial
1. Cepat dan mudah disajikan
2. Bersih dan aman (jika belum kadaluarsa dan masih utuh dalam kemasan)
3. Harga relatif mahal
4. Banyak makanan bayi komersiao dibuat untuk bayi umur 4 bulan. Padahal ini
terlalu dini dan dapat mengganggu produksi ASI dan kerugian lainnya.
E. Jenis Makanan Sesuai Usia
1. Saat usia tepat 6 bulan
a. Mulai berikan makanan tambahan ketika anak berusia 6 bulan
b. Frekuensi per hari 2- 3 kali makan ditambah ASI
c. Jumlah : mulai 2-3 sendok makan. Mulai dengan pengenalan rasa dan secara
perlahan ditingkatkan jumlahnya
d. Tekstur : bubur kental
2. Usia 6- 9 bulan
a. Frekuensi perhari : 2-3 kali makan ditambah ASI dan 1 kali selingan
b. Jumlah perkali makan 2-3 sendok makan. Tingkatkan secara perlahan sampai
½ mangkuk berukuran 250 ml
c. Tekstur : bubur cukup kental (tidak mudah jatuh saat dituangkan / makanan
keluarga yang dilumatkan
3. Usia 9 – 12 bulan
a. Frekuensi per hari : 3-4 kali makan ditambah ASI dan 1 – 2 kali makanan
selingan.
b. Jumlah / banyaknya tiap kali makan : ½ sampai ¾ mangkuk berukuran 250
ml.
8

c. Tekstur : Makanan keluarga yang dicincang/dicacah. Makanan dengan


potongan kecil yang dapat dipegang. Makanan yang diiris-iris.
4. Usia 12 – 24 bulan
a. Frekuensi per hari : 3 – 4 kali makan ditambah Asi dan1-2 kali
b. Jumlah/banyaknya tiap kali makan : ¾ sampai 1 mangkuk ukuran 250 ml.
c. Tekstur : makanan yang diiris-iris, makanan keluarga.
5. Makanan anak usia kurang dari 24 bulan dan tidak ASI
a. Frekuensi : sama dengan anak yang diberi ASI, tambahkan 1-2 kali makan
ekstra dan 1-2 kali makanan selingan
b. Jumlah / banyaknya : sama dengan anak yang diberi ASI menurut kelompok
usia
c. Tekstur : sama dengan anak yang diberi ASI menurut kelompok usia
d. Variasi makanan : sama dengan anak yang diberi ASI dengan penambahan
1-2 gelas susu per hari dan 2-3 kali cairan tambahan terutama di daerah
udara panas.
F. Variasi Makanan Untuk Bayi Dan Anak Usia 6-24 Bulan
1. ASI (bayi disusui sesering yang diinginkan)
2. Rencanakan makanan 4 bintang :
a. Makanan pokok (nasi, jagung, padi-padian, umbi dan makanan lokal lainnya)
b. Kacang – kacangan dan hasil olahannya (tempe, tahu, kacang hijau dan lain-
lain)
c. Buah – buahan dan sayuran (makanan lokal)
d. Makanan kaya zat besi bersumber hewani (ikan, telur, dagung, hati, dan lain-
lain)
G. Pemberian Makanan Responsif / Aktif
Bersabarlah dan dorong terus bayi untuk makan lebih banyak. Jika anak
menolak makan, terus dorong untuk makan, pangkulah bayi sewaktu ia diberi
makan, atau menghadap ke bayi jika dia dipangku oleh orang lain. Tawarkan
makanan baru berkali-kali, anak-anak mungkin tidak suka (tidak mau menerima)
makanan baru pada awalnya.
Waktu pemberian makan adalah masa-masa bagi anak belajar dan
menncintai. Berinteraksilah dengannya dan kurangi gangguan waktu ia diberi
9

makan. Jangan paksa anak untuk makan dan bantu anak yang lebih tua untuk
makan sendiri.
H. Demonstrasi PMBA
Demonstrasi PMBA merupakan kegiatan mempraktikkan cara membuat
makanan tambahan untuk bayi dan anaks sesuai usia. Demonstrasi PMBA juga
merupakan pengaplikasian secara langsung dari materi tentang PMBA yang telah di
sampaikan.
I. Makanan Tambahan Balita
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan
kepada balita dalam bentuk biskuit yang aman dan bermutu serta mengandung nilai
gizi yang sesuai dengan kebutuhan balita. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
ada dua macam yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan dan
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) penyuluhan. Keduanya memiliki tujuan
yang sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan oleh balita.
PMT Pemulihan diberikan dalam bentuk makanan atau bahan makanan
lokal. Hanya dikonsumsi oleh balita gizi buruk dan sebagai tambahan makanan
sehari-hari bukan sebagai makanan pengganti makanan utama. Sedangkan, PMT
Penyuluhan diberikan sebagai penyuluhan kepada orang tua balita tentang
makanan kudapan (snack) yang baik diberikan untuk balita. Perbedaan utama dari
kedua jenis PMT ini adalah tujuan dari pemberiannya.
PMT pemulihan yaitu makanan pendamping ASI dalam bentuk biskuit yang
mengandung 10 vitamin dan 7 mineral. Biskuit hanya untuk anak usia 12 – 24
bulan, dengan nilai gizi: energi total 180 kkal, lemak 6 gram, protein 3 gr. Jumlah
persajinya mengandung 29 gr karbohidrat total, 2 gr serat pangan, 8 gr gula dan 120
mg natrium. Makanan Tambahan Balita juga diperkaya dengan 10 macam vitamin
(A, D, E, K, B1, B2, B3, B6, B12, Folat) dan 7 macam mineral (Besi, Iodium,
Seng, Kalsium, Natrium, Selenium, Fosfor). PMT pemulihan ini diberikan sekali
dalam satu hari selama 90 hari berturut-turut atau 3 bulan.
MT diberikan pada balita 6-59 bulan dengan kategori kurus yang memiliki
status gizi berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB dibawah -2 SD. Tiap bungkus
MT Balita berisi 4 keping biskuit (40 gram) Usia 6 -11 bulan diberikan 8 keping (2
bungkus) per hari. Usia 12-59 bulan diberikan 12 keping (3 bungkus) per hari.
10

Biskuit dapat langsung dikonsumsi atau terlebih dahulu ditambah air matang dalam
mangkok bersih sehingga dapat dikonsumsi dengan menggunakan sendok Setiap
pemberian MT harus dihabiskan.
Pemantauan pertambahan berat badan dilakukan tiap bulan di Posyandu.
Bila sudah mencapai status gizi baik, pemberian MT pemulihan pada balita
dihentikan. Selanjutnya mengonsumsi makanan keluarga gizi seimbang Dilakukan
pemantauan tiap bulan untuk mempertahankan status gizi baik.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Metode / Strategi Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian


Strategi dalam pelaksanaan kegiatan “Sosialisasi PMBA, Demonstrasi
PMBA & Pemberian Makanan Tambahan Untuk Balita” para peserta atau ibu-ibu
dari balita diberikan lembar pre test untuk mengetahui sejauh mana pemahanan ibu-
ibu terkait pemberian makan bayi dan balita baik dari jenis makanan sesuai usia
maupun variasi makanan sesuai usia, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
ibu-ibu dalam mengelola PMBA untuk anaknya serta manfaat makanan tambahan
yang diberikan.
B. Waktu dan Tempat
1. Waktu : 05 Desember 2021
2. Tempat : Balai Dusun Lembar
C. Sarana dan Alat
Dalam melaksanakan kegiatan SOSIALISASI PMBA, DEMONSTRASI
PMBA & PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK BALITA kami
menggunakan Lokasi Balai Dusun Lembar dengan menggunakan perlengkapan
yang terdapat di Lokasi Posko KKN seperti kursi dan meja. Untuk kegiatan
sosialisasi PMBA penyampaian materi kami menggunakan Lembar balik dan
poster. Sedangkan kegiatan demonstrasi PMBA, kami telah menyediakan terlebih
dahulu bahan-bahan makanan dan peralatan yang diperlukan.
D. Prosedur Kegiatan
Sebelum melaksanakan kegiatan, kami terlebih dahulu memberitahukan dan
meminta izin kepada pihak dusun bahwa kami akan melaksanakan kegiatan yang
bertempat di Lokasi Balai Dusun Lembar. Setelah pihak dusun mengizinkan,
dilanjutkan dengan menemui kader Dusun Lembar untuk menjalin kerja sama
menjadi mitra selama pelaksanaan kegiatan. Dengan bekerja sama dengan kader
maka akan memudahkan untuk menyapaikan informasi kepada ibu-ibu bahwa akan
dilaksanakan kegiatan SOSIALISASI PMBA, DEMONSTRASI PMBA &
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK BALITA.
Dengan kasus Covid-19 yang semakin meningkat sehingga kami
12

melaksanakan kegiatan dengan mengikuti protokol kesehatan. Jika para peserta


telah hadir maka di wajibkan mengisi daftar hadir yang diberikan. Sebelum materi
dipaparkan oleh pemateri terlebih dahulu pemateri menjelaskan susunan kegiatan
yang akan dilaksanakan yaitu dengan memberikan lembar pre test diawal dan post
test di akhir kegiatan. Lembar pre test diberikan untuk mengetahui apakah ibu-ibu
mengetahui materi yang akan di sampaikan. Setelah itu kegiatan di lanjutkan
dengan pemaparan materi, diskusi antara pemateri dengan peserta, curah pendapat
dari peserta, demonstrasi PMBA dan yang terakhir para peserta diberikan lembar
post test untuk mengetahui apakah ibu memahami materi yang di sampaikan serta
mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan. Di akhir acara para peserta diberikan
Makanan Tambahan.
E. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah pelaksanakan kegiatan dan tolak
ukur dalam menentukan keberhasilan kegiatan yaitu dengan menilai hasil pre test
dan post test peserta. Apabila pemaham peserta meningkat setelah diberikan materi
maka kegiatan dianggap berhasil. Jumlah peserta yang mengalami peninngkatan
pemaham harus lebih banyak dari yang masih belum dapat memahami materi yang
diberikan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat


Tabel 3.1 Distribusi Hasil Jawaban Pree Test
NO PERNYATAAN BENAR SALAH
1 Apakah kepanjangan PMBA ? 4 11
2 Apa yang menyebabkan gangguan Gizi pada 8 7
balita?
3 ASI ekslusif di berikan mulai dari? 6 9
4 Pada umur berapa makanan pendamping ASI 6 9
di berikan
5 Bagaimana cara memotivasi makan pada anak 11 4
yang tidak mau makan
6 Berikut ini adalah contoh menu gizi seimbang 7 8
pada bayi dan anak
7 Kapan saja ASI boleh di berikan 6 9
8 Pada Umur 12-24 bulan, makanan 4 11
pendamping di berikan berapa kali
9 Makanan mengandung protein terdapat pada 10 5
10 Bagaimana cara memantau perkembangan 5 10
Gizi pada anak

Jumlah peserta x jumlah pertanyaan = Total Skor (15 x 10 = 150) Jumlah skor
semua peserta = total jawaban tepat
Total jawaban tepat
x 100 = Persentasi hasil
Total skor
67
X 100=44,66
150
Jadi, persentasi dari nilai pre test ialah 44,66 %

Tabel 3.2 Distribusi Hasil Jawaban Post Test


14

NO PERNYATAAN BENAR SALAH


1 Apakah kepanjangan PMBA ?. 15 0
2 Apa yang menyebabkan gangguan Gizi pada 13 2
balita?
3 ASI ekslusif di berikan mulai dari? 15 0
4 Pada umur berapa makanan pendamping ASI 15 0
di berikan
5 Bagaimana cara memotivasi makan pada anak 13 2
yang tidak mau makan
6 Berikut ini adalah contoh menu gizi seimbang 14 1
pada bayi dan anak
7 Kapan saja ASI boleh di berikan 13 2
8 Pada Umur 12-24 bulan, makanan 12 3
pendamping di berikan berapa kali
9 Makanan mengandung protein terdapat pada. 15 0
10 Bagaimana cara memantau perkembangan 15 0
Gizi pada anak

Jumlah peserta x jumlah pertanyaan = Total Skor (15 x 10 = 150) Jumlah skor
semua peserta = total jawaban tepat
Total jawaban tepat
X 100=Persentasi hasil
Total skor
140
X 100=93,33
150
Jadi, persentasi dari nilai post test ialah 93,33 %

B. Pembahasan
1. Dari hasil distribusi jawaban pre test diatas dapat dilihat bahwa, sebelum
diberikan informasi sebagain besar ibu-ibu belum paham akan materi yang akan
di berikan. Banyak ibu-ibu yang tidak memberikan makanan sesuai dengan usia
anak serta masih belum paham akan manfaat makanan tambahan bagi bayi dan
balita.
2. Sedangkan hasil distribusi jawaban post test diatas dapat dilihat bahwa ibu-ibu
15

sudah lebih paham dari sebelumnya setalah diberikan materi- materi sehingga
terlihat adanya peningkatan pengetahuan pada ibu-ibu.
16

HASIL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT


100
93.33
90

80

70

60 PRE TEST
POST TEST
50 44.66
40

30

20

10

0
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai sarana mahasiswa untuk
mengaplikasikan praktik kebidanan di komunitas dalam menganalisis masalah dan
memberikan petunjuk dalam memilih alternatif pemecahan masalah dalam Praktik
Kebidanan Komunitas secara komprehensif dengan memperhatikan budaya
setempat dalam tatanan di komunitas melalui pendekatan manajemen kebidanan
yang didasari oleh pengetahuan dan keterampilan kebidanan terdiri dari praktik
normal kebidanan, keterampilan komunikasi, melakukan pengkajian, analisa
masalah, menentukan prioritas masalah, menyusun rencana termasuk POA,
pelaksanaan dan evaluasi, memberikan asuhan pada keluarga dimasyarakat
termasuk lingkup kesehatan bayi balita, pengambilan keputusan dan melakukan
pencatatan dan pelaporan dalam seting praktik kebidanan komunitas.
Pelaksanaan Program tentang Sosialisasi PMBA yang dilaksanakan pada
hari senin tanggal 05 Desember 2021 di Posko KKN Dusun Lembar Desa Lembar
Selatan Kabupaten Lombok Barat berjalan dengan lancar. Meskipun ada beberapa
kendala yaitu sasaran tidak datang tepat waktu.
B. Saran
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam meningkatkan
pengetahuan ibu bayi dan balita tentang sosialisasi PMBA. Dalam pencapaian
kegiatan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi setiap pihak yang terlibat.
18

DAFTAR PUSTAKA

https://pakdok.com/blog/mengenal-biskuit-makanan-tambahan-balita-dari- posyandu/
Diakses pada tanggal 15 Februari 2021 Pukul 05.13 WITA

Sofiyani, Ida. (2019). Sosialisasi Praktek Pemberian Makan bagi Anak (PMBA)
pada Kader Posyandu Desa Siwal Kecamatan Kaliwungu Kabupaten
Semarang. Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) ISSN 2657-
1161 (cetak), ISSN 2657-117X (online) Hal.31-38

Sri Sumardilah, Dewi. (2018). PELATIHAN PEMBUATAN MP-ASI WHO


BERBASIS PANGAN LOKAL BAGI KADER POSYANDU DAN IBU

BADUTA DI DESA SIDOSARI. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2


No 1 Maret 2018 Hal. 36-40

Widayanti, Hapsari. (2018). Pemberian Informasi Tentang Pemberian Makan Bayi


dan Anak Usia 0–24 Bulan. Indonesian Journal of Community Empowerment
(IJCE) ISSN 2657-1161 (cetak) ISSN 2657-117X (online) Hal. 23- 28
19
20

Lampiran 1

JADWAL KEGIATAN PENGMAS DUSUN


LEMBAR

No Nama Kegiatan Hari/Tanggal Jam

1. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Jumat, 3 Desember 2021 16.00


Mencegah Pernikahan Dini
2. Penyuluhan MKJP Guna Meningkatkan Sabtu, 4 Desember 2021 16.00
Pengetahuan
dan Cakupan MKJP
3. Senam Lansia dan Pemeriksaan Fisik Menuju Minggu, 5 Desember 09.00
Lansia 2021
Sehat, Mandiri dan Produktif
4. Penyuluhan dan Demonstrasi PMBA, Minggu, 5 Desember 11.00
Meningkatkan 2021
Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Bayi/Balita
5. Penyuluhan Tentang Gizi Ibu Hamil dan Senin, 6 desember 2021 16.00
Pemberian
PMT Mencegah Kehamilan Resiko Tinggi

Ke tu a

Ni Nyoman Sri Sukarthi


NIM. 113420091
21

Lampiran 2
22

Lampiran 3
23

Lampiran 4
Judul Kegiatan : Penyuluhan PMBA Guna Meningkatkan Pengetahuan dan
Cakupan PMBA.

SOAL PRE
TEST

Identitas Pasien

Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Alamat :
Usia :
NO. HP :
Pendidikan Terakhir :

Isilah dengan tanda x pada salah satu jawaban yang di anggap benar

1. Apakah kepanjangan PMBA ?


a. Pemberian Minum Bayi dan Balita
b. Pemberian Makanan Bayi dan Anak
c. Pemberian Makan balita dan anak
d. Pemberian minum balita dan anak

2. Apa yang menyebabkan gangguan Gizi pada balita?


a. Pengolahan makanan yang tidak tepat
b. Pemberian makanan seadanya saja
c. A dan B benar
d. A dan B salah

3. ASI ekslusif di berikan mulai dari?


a. 0-6 bulan
b. 1 tahun
c. 0-2 tahun
d. Jawaban a, b dan c benar

4. Pada umur berapa makanan pendamping ASI di berikan


a. 6 bulan
b. 1 tahun
c. Sejak lahir
d. Semua jawaban benar

5. Bagaimana cara memotivasi makan pada anak yang tidak mau makan
24

a. Membuat suasana makan menyenangkan


b. Jangan memaksa/mengomeli Ketika anak makan
c. Berikan kebebasan anak dalam memilih menu makanan dengan
tetap mempertahankan gizi yang seimbang
d. Jawaban a, b dan c benar
6. Berikut ini adalah contoh menu gizi seimbang pada bayi dan anak
a. Nasi tim, sayur bayam, perkedel tahu, telur, pisang
b. Nasi, tempe, kecap, ikan asin
c. Nasi dan kecap
d. Semua jawaban benar

7. Kapan saja ASI boleh di berikan


a. Malam hari
b. Kapan saja sekehendak anak
c. Sebelum makan
d. Setelah makan

8. Pada Umur 12-24 bulan, makanan pendamping di berikan berapa kali


a. 1 kali sehari
b. 2 kali sehari
c. 3 kali sehari
d. Sekehendak anak

9. Makanan mengandung protein terdapat pada


a. Ikan
b. sayuran
c. Nasi
d. Buah-buahan

10. Bagaimana cara memantau perkembangan Gizi pada anak


a. Menimbang berat badan tiap bulan
b. Melihat makanan yang di habiskan oleh anak
c. Tidak perlu di pantau
d. Semua jawaban benar
25

Lampiran 5
Judul Kegiatan : Penyuluhan PMBA Guna Meningkatkan Pengetahuan dan
Cakupan PMBA.

SOAL
POST TEST

Idetitas Pasien

Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Alamat :
Usia :
NO. HP :
Pendidikan Terakhir :

Isilah dengan tanda x pada salah satu jawaban yang di anggap benar

1. Apakah kepanjangan PMBA ?


a. Pemberian Minum Bayi dan Balita
b. Pemberian Makan Bayi dan Anak
c. Pemberian Makan balita dan anak
d. Pemberian minum balita dan anak

2. Apa yang menyebabkan gangguan Gizi pada balita?


a. Pengolahan makanan yang tidak tepat
b. Pemberian makanan seadanya saja
c. A dan B benar
d. A dan B salah

3. ASI ekslusif di berikan mulai dari?


a. 0-6 bulan
b. 1 tahun
c. 0-2 tahun
d. Jawaban a, b dan c benar

4. Pada umur berapa makanan pendamping ASI di berikan


a. 6 bulan
b. 1 tahun
c. Sejak lahir
d. Semua jawaban benar

5. Bagaimana cara memotivasi makan pada anak yang tidak mau makan
a. Membuat suasana makan menyenangkan
26

b. Jangan memaksa/mengomeli Ketika anak makan


c. Berikan kebebasan anak dalam memilih menu makanan dengan
tetap mempertahankan gizi yang seimbang
d. Jawaban a, b dan c benar

6. Berikut ini adalah contoh menu gizi seimbang pada bayi dan anak
a. Nasi tim, sayur bayam, perkedel tahu, telur, pisang
b. Nasi, tempe, kecap, ikan asin
c. Nasi dan kecap
d. Semua jawaban benar

7. Kapan saja ASI boleh di berikan


a. Malam hari
b. Kapan saja sekehendak anak
c. Sebelum makan
d. Setelah makan

8. Pada Umur 12-24 bulan, makanan pendamping di berikan berapa kali


a. 1 kali sehari
b. 2 kali sehari
c. 3 kali sehari
d. Sekehendak anak

9. Makanan mengandung protein terdapat pada


a. Ikan
b. sayuran
c. Nasi
d. Buah-buahan

10. Bagaimana cara memantau perkembangan Gizi pada anak


a. Menimbang berat badan tiap bulan
b. Melihat makanan yang di habiskan oleh anak
c. Tidak perlu di pantau
d. Semua jawaban benar
27

Lampiran 6

KUNCI JAWABAN

1. B
2. C
3. A
4. A
5. D
6. A
7. B
8. C
9. A
10 A
28

Lampiran 7

Anda mungkin juga menyukai