Literature Review: Hubungan Preeklamsia Berat: Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Literature Review: Hubungan Preeklamsia Berat: Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Disusun oleh
MITA FEBRIANI
19.04.062
Disusun oleh
MITA FEBRIANI
19.04.062
i
ii
iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH AKHIR (ORISINILITAS)
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah akhir (KIA) ini adalah hasil
penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar profesi di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya
atau pemikiran yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian
atau keseluruhan karya ilmiah akhir ini merupakan hasil karya orang lain, maka
saya bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi
berupa gelar kesarjanaan yang telah diperoleh dapat ditinjau kembali dan/atau
dicabut.
Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada
paksaan sama sekali.
Materai
Rp. 6000
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha kuasa karena dengan izin-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiah akhir (KIA)
Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)” sebagai salah satu
ini masih jauh dari kesempurnaan karena menyadari segala keterbatasan yang
ada. Untuk itu demi kesempurnaan karya ilmiah akhir ini, penulis sangat
membutuhkan dukungan dan sumbangsih pikiran yang berupa kritik dan saran
akhir ini tidak lepas dari peran serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
dan Ayahanda tercinta Wasti Pakiding dan Semuel Sesa, yang disetiap
nafasnya selalu menghembuskan Do’a penuh cinta dan dengan segenap hati
penulis mampu menyelesaikan penyusunan karya ilmiah akhir ini. Tidak lupa,
kepada:
vii
2. Bapak Dr. Ns. Makkasau Plasay, S.Kep., M.Kes., M.EDM, selaku
3. Ibu Ns. Suriyani, S.Kep., M.Kep, selaku Ketua Program Studi Ners
akhir ini.
5. Ibu Nofianty Idris, SKM., S.Kep., M.Kes, selaku selaku penguji I yang
dengan baik dalam penyusunan literatur review karya ilmiah akhir ini. ini.
6. Dosen Prodi Profei Ners yang telah dengan sabar memberikan pengarahan
dan motivasi dalam proses penulisan literatur review karya ilmiah akhir
ini. ini.
yang senantiasa memberikan motivasi dan dukungan serta selalu ada disaat
viii
Semoga Karya Ilmiah Akhir ini dapat menjadi acuan dalam
Penulis.
ix
DAFTAR ISI
Daftar Gambar....................................................................................................xiii
Daftar Singkatan.................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
BAB II METODE................................................................................................9
A. Pencarian Literatur....................................................................................... 9
1. Kata Kunci (Keyword) .......................................................................... 9
2. Data Based Pencarian (Journal Databased) ........................................... 9
3. Strategi Pencarian (Boolean system) ..................................................... 10
B. Kriterian Inklusi dan Ekslusi ....................................................................... 11
C. Proses Seleksi Literatur ............................................................................... 12
x
BAB III HASIL DAN ANALISIS....................................................................14
A. Hasil ............................................................................................................. 15
B. Analisis ........................................................................................................ 28
BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................36
A. Kesimpulan .................................................................................................. 49
B. Saran ............................................................................................................ 49
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 51
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.4. Diagram Flow Literature Review PRISMA (2009) ................. ........13
xiii
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan Kepanjangan
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dapat mengancam jiwa seseorang, hal ini dapat terjadi selama kehamilan,
menyebabkan kematian pada ibu dan bayi baru lahir (Walyani &
Purwoastuti, 2015).
langsung kedua yang paling umum di seluruh dunia, yaitu mewakili 14%
atau 343.000 kematian (Say, et al., 2014). pada tahun 2010 angka
1
2
tinggi. Salah satu penyebab utamanya adalah berat bayi lahir rendah
(BBLR). BBLR adalah berat bayi kurang dari 2500 gram ( (Bernawi,
2012). BBLR dapat terjadi pada bayi kurang bulan (<37 minggu) atau
pada bayi cukup bulan (IUGR) (IDAI, 2009). BBLR erat kaitannya dengan
Artinya ada sekitar 25,5 kematian setiap 1000 bayi yang lahir dan
3
tahun 2013 sebanyak 115 kasus atau 78,38 per 100.000 kelahiran hidup,
Faktor penyebab terjadinya BBLR terdiri dari tiga yaitu faktor ibu,
faktor janin dan faktor plasenta. Faktor ibu yaitu salah satunya
kehamilan yang dapat mengenai setiap seluruh sistem organ yang ditandai
4
selama kehamilan (tekanan darah sistolnya lebih dari 140 mmHg atau
dan kadar protein yang tinggi (di atas 300 mg/dL) dalam urin. Preeklamsia
merupakan salah satu faktor risiko yang signifikan dan menjadi penyebab
(Mouna et al., 2017). Berat badan lahir rendah (BBLR) pada preeklamsia
dibuat dari hasil SDKI AKI di Indonesia pada tahun 2015 menggambarkan
angka kematian ibu (AKI) di Indonesia hingga saat ini tercatat sebanyak
228 untuk setiap 100.000 kelahiran hidup pada 2007 dan bahkan menjadi
359 kematian ibu pada 2012. Lebih ironis, kondisi AKI saat ini tidak
berbeda jauh dengan kondisi 22 tahun lalu yang angkanya mencapai 390
penelitian ini adalah seluruh rekam medis bayi berat lahir rendah (BBLR)
dari uji korelasi rank spearman dengan nilai p 0,031 <0,05, nilai koefisien
korelasi 1.000 dan memiliki arah korelasi positif (+). Hasil penelitian ini
berat lahir rendah (BBLR) pada bayi baru lahir dengan melakukan deteksi
Hartati, I Dewa Ayu Ketut Surinati, dkk tahun 2018 tentang preeklampsia
6
dengan berat badan lahir rendah (BBLR) pada ibu bersalin. Penelitian ini
sampel yang dianalisis menggunakan Uji chi square dengan hasil (value)
p = 0,000 (p value ≤ 0,05) dan Odds Ratio (OR) = 4,752. Hasil penelitian
B. Rumusan Masalah
(BBLR)”?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
berat pada ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR)
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
(BBLR).
8
2. Manfaat Praktis
(BBLR).
serta dapat dijadikan bahan referensi atau sumber data bagi peneliti
selanjutnya.
BAB II
METODOLOGI
A. Pencarian Literatur
Sumber data literatur review adalah data sekunder, data utama dari
1. Kata Kunci
2. Database Pencarian
9
10
sedang dan rendah yaitu, Pro Quest , Pubmed dan Google Scholar.
3. Strategi Pencrian
jurnal atau artikel yang ingin kita cari sesuai dengan kriteria yang
dimana penggunaan kata yang bisa digunakan yaitu seperti (AND, OR,
review.
4. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperolah pada studi terdahulu
review.
(n= 957)
(n=887)
(n= 376)
(n=11)
badan lahir rendah (BBLR) akan dibuatkan tabel dan dianalisis. Studi yang
B. Hasil
14
15
sebanyak 56
responden (23,7%)
mengalami persalinan
caesar. analisis
hubungan didapatkan
bahwa nilai p sebesar
0,013 (p ≤0,05).
3. Astrisa 2018 Vol. 4, Hubungan Metode yang digunakan Hasil penelitian ini Gooogle
Faadhillah No 1 Preeklamsia dalam penelitian ini menemukan bahwa scholar
& Helda Juni dengan Kejadian adalah cross sectional. terdapat hubungan
2020 BBLR di RSU Penelitian ini yang signifikan antara
Kabupaten menggunakan analisis preeklamsia dengan
Tangerang Tahun cox regression dengan kejadian BBLR
2018 hasil ukur prevelence dengan p-value =
ratio (PR). 0,001 dengan nilai PR
adjusted 1,483 (CI
95% 1,192-1,846)
setelah dikontrol oleh
variabel confounding.
18
4. Riyen Sari 2018 Vol. 2 Hubungan Penelitian ini bersifat Hasil Penelitian : Google
Manulang Issue 1 Hipertensi Dalam analitik dengan desain Analisis Chi-Squere Scholar
& Farida 2020 Kehamilan studi restrosfektif. menunjukan nilai uji
Simanjunt Dengan Kejadian Populasi dalam statistik dengan
ak Berat Bayi Lahir penelitian ini adalah menggunakan uji t di
Rendah Di RS rekam medis ibu dapatkan hasil pvalue
Graha Juanda bersalin dengan yang 0,001.
Tahun 2018 mengalami Hipertensi
dalam kehamilan di RS.
Graha Juanda tahun
2018 yang berjumlah
850 orang. Sampel
dalam penelitian ini
jenis total sampling,
yaitu dengan
mengambil semua
populasi ibu bersalin
yang mengalami
hipertensi dalam
19
kehamilan (HDK).
Analisis statistik yang
digunakan adalah Chi-
Square
5. Novia 2019 Vol. 4, Faktor-faktor Penelitian ini Hasil uji statistik Chi- Google
Sopherah No.1 terjadinya menggunakan Square di dapatkan Scholar
Makmur maret hipertensi dalam pendekatan bahwa terdapat
& Enny 2020 kehamilan di retrospective dengan hubungaan yang
Fitriahadi Puskesmas X jumlah populasi 106 signifikan antara usia
responden, yaitu ibu ibu, paritas dan
hamil yang riwayat keluarga
memeriksakan hipertensi dengan
kehamilannya di hipertensi dalam
Puskesmas X dengan kehamilan dengan
riwayat keluarga nilai (p < 0,05).
hipertensi dengan
menggunakan teknik
sampling yang di
gunakan adalah total
20
sampling.
6. Imroatul 2019 Vol.2 Hubungan Penelitian ini Hasil yang diperoleh Google
Chumaida No.1 Preeklamsi menggunakan dalam penelitian ini Scholar
& Ira Edisi Dengan Kejadian observasional analtik dari uji uji rank
Titisari & Mei- Bayi Berat Lahir dengan desain spearman dengan
Sumy Dwi Oktobe Rendah (BBLR) penelitian retrospektif nilai p=0,031 < 0,05
Antono r 2019 Di Rsud dan menggunkan uji dan nilai koefisien
Gambiran Kota rank spearman. korelasi 1.000 dan
Kediri Populasi dalam memiliki arah korelasi
penelitian ini adalah positif (+).
seluruh rekam medis
bayi berat laahir rendah
(BBLR) bulan januari –
desember 2018 yang
lahir di RSUD
Gambiran Kota Kediri.
Teknik pengambilan
simple menggunakan
simple random
21
sampling. 118
responden di ambil
menjadi responden.
7. Sulastri & 2019 - Hubungan Usia Penelitian ini Hasil penelitian ini Google
Lili Dan Preeklamsi merupakan penelitian Setelah dianalisis Scholar
Nurdian Dengan Kejadian analitik case dengan menggunakan
Berat Badan control.Populasi dalam uji statistik chi-square
Lahir Rendah Di penelitian ini adalah ternyata ditetapkan
Rumah Sakit seluruh ibu yang nilai p = 0,043
Raden Mattaher melahirkan pada tahun (p<0,05).
Jambi 2018 di RSUD Raden
Mattaher Jambi yang
berjumlah 762 orang.
Sampel masing-masing
sebanyak 96 orang yang
diambil dengan teknik
total sampling pada
sampel kasus dan
simple sampling pada
22
sampel kontrol
8. Prabha H. 2019 - Effect of Birth Metode: Sebanyak Hasil: Setelah Pro Quest
Andraweer Weight and Early 5.336 wanita nulipara menyesuaikan
dari penelitian perancu, berat lahir
, et al Pregnancy BMI Screening for <2.500 g dikaitkan
on Risk for Pregnancy Endpoints dengan peningkatan
(SCOPE) dimasukkan. risiko GH (rasio odds
Pregnancy
Berat badan lahir yang disesuaikan
Complications wanita dilaporkan [aOR] = 2.2, 95% CI
sendiri dan
= 1.3-3.7), PE (aOR =
dikonfirmasi melalui
1.7, 95% CI = 1.0-2.9)
rekam medis bila
, kecil untuk usia
memungkinkan. Berat
kehamilan (aOR =
lahir 3.000 hingga
3.499 g dianggap 1.9, 95% CI = 1.1-
sebagai acuan. 3.2), dan GDM (aOR
= 2.4, 95% CI = 1.0-
5.8) dibandingkan
dengan rujukan.
Wanita yang lahir
dengan berat lahir
<2.500 g dan yang
kemudian mengalami
kelebihan berat badan
atau didiagnosis
23
9. Lina 2020 Vol.5 Kejadian Berat Metode penelitian ini Hasil penelitian ini Google
Astuty No.2 Badan Lahir menggunakan metode menunjukkan bahwa Scholar
Rendah Di Tinjau observasional analtik hasil uji signifikansi
Dari melali pendekatan case dengan menggunakan
Preeklampsia control yaitu suatu uji Chi-Square
penelitian analtik yang menunjukkan adanya
menyangkut bagaimana hubungan yang
faktor risiko di pelajari bermakna untuk
dengan menggunakan terjadinya berat badan
24
pre-eklamsia hanya
menjelaskan sebagian
dari perbedaan
kehamilan ini ff erensi
rata-rata berat badan
lahir antara kasus pre-
eklamsia dan kontrol.
Dengan
mempertahankan usia
kehamilan konstan,
status pre-eklamsia
diprediksi 7.1 - 10,5%
dari total variasi berat
lahir, dibandingkan
dengan 0,05 - 0,7%
untuk semua
gabungan karakteristik
ibu-janin lainnya.
28
C. Analisis
1. Kejadian Preeklampsia
uji Chi Square, nilai sig.2-tailed adalah 0,007 < 0,05 dapat di
simpulkan p lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) sehingga ada hubungan
dengan Kondisi Janin Saat Lahir pada Kejadian Preeklampsia pada Ibu
pada ibu bersalin dengan jenis persalinan dan kondisi janin saat lahir.
mempunyai risiko 3,028 kali lebih besar untuk melahirkan bayi dengan
BBLR.
dapat disimpulkan bahwa ibu hamil dengan PEB awitan dini memiliki
dengan hasil penelitian yaitu Rata-rata berat lahir untuk kasus pre-
total variasi berat lahir, dibandingkan dengan 0,05 - 0,7% untuk semua
dengan kejadian BBLR, diperoleh 15.2% bayi yang dilahirkan oleh ibu
preeklampsia.
didapatkan nilai p value 0,031 < 0,05 yang berarti H0 ditolak artinya
ada hubungan antara pre eklamsi dengan kejadian bayi berat lahir
sangat kuat serta memiliki arah korelasi positif (+) yaitu Semakin besar
Rendah (BBLR)
berat badan janin sehingga dapat melahirkan bayi dengan berat badan
rank didapatkan nilai p value 0,031 < 0,05 yang berarti H0 ditolak
lahir rendah (BBLR) di RSUD Gambiran Kota Kediri. Selain itu juga
sangat kuat serta memiliki arah korelasi positif (+) yaitu Semakin besar
Pada penelitian dari Riyen sari manulang (2018), yaitu dari hasil
dalam kehamilan (HDK) dan Berat Bayi Lahir Rendah sebanyak 189
Tidak HDK dan bayi dengan berat lahir rendah sebanyak 80 responden
(15,6%) dan responden yang Tidak HDK dan BBLR sebanyak 433
nilai p = 0,001 (p < 0,05). Hal ini menunjukan bahwa H0 ditolak dan
kejadian BBLR dan dilihat dari nilai Odd Ratio (OR) yaitu sebesar
PEMBAHASAN
Rendah (BBLR).
1. Kejadian Preeklampsia
atau, jika tidak ada, disertai dengan tanda gejala cedera organ.
terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim, yaitu pada
remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35
janin, berat badan lahir rendah atau Intra Uterine Fetal Death
uji Chi Square, nilai sig.2-tailed adalah 0,007 < 0,05 dapat di
simpulkan p lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) sehingga ada hubungan
BBLR.
bayi dengan berat badan lahir rendah. Oleh sebab itu, sangat
dapat disimpulkan bahwa ibu hamil dengan PEB awitan dini memiliki
dengan hasil penelitian yaitu Rata-rata berat lahir untuk kasus pre-
total variasi berat lahir, dibandingkan dengan 0,05 - 0,7% untuk semua
Bayi berat lahir rendah adalah bayi yang lahir dengan berat
badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia kehamilan. Bayi
anak. Kejadian bayi dengan berat lahir rendah akan memberikan efek
2017). Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan
41
berat badan kurang dari 2500 gram pada waktu lahir. (Amru Sofian,
2012). berat badan lahir rendah (BBLR) dapat terjadi ketika bayi lahir
dalam kandungan.
sehingga bayi yang lahir dengan berat 2500 gram atau lebih dianggap
terjadinya BBLR.
pada 118 kasus bayi berat lahir rendah di RSUD Gambiran Kota
BBLR dengan berat lahir bayi 1500-2500 gram. Jika dilihat dari masa
didapatkan nilai p value 0,031 < 0,05 yang berarti H0 ditolak artinya
ada hubungan antara pre eklamsi dengan kejadian bayi berat lahir
42
sangat kuat serta memiliki arah korelasi positif (+) yaitu Semakin
besar nilai pre eklamsi maka semakin rendah berat lahir bayinya.
dengan kejadian BBLR, diperoleh 15.2% bayi yang dilahirkan oleh ibu
preeklampsia.
lahir dengar berat <2500 gram, juga pada ibu dengan preeklampsi
Rendah (BBLR).
dengan berat badan lahir rendah. Oleh sebab itu, sangat diperlukan
dapat dicegah.
korelasi spearman rank didapatkan nilai p value 0,031 < 0,05 yang
Kota Kediri tersebut sangat kuat serta memiliki arah korelasi positif
(+) yaitu Semakin besar nilai pre eklamsi maka semakin rendah berat
lahir bayinya.
Pada penelitian dari Riyen sari manulang (2018), yaitu dari hasil
dalam kehamilan (HDK) dan Berat Bayi Lahir Rendah sebanyak 189
sebanyak 433 responden (84,4%). Hasil uji statistik dengan chi square
kejadian bayi berat lahir rendah adalah p 0,001 dan RP 3,29. Terdapat
kejadian BBLR dan dilihat dari nilai Odd Ratio (OR) yaitu sebesar
2014).
kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) dilahirkan dari ibu hamil
kejadian pre eklamsi dan bayi berat lahir rendah (BBLR). Meskipun
lahir rendah (BBLR) tidak selalu disebabkan karena ibu dengan pre
eklamsi karena masih ada faktor lain yang dapat menyebabkan bayi
47
pre eklampsi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya bayi berat
antara pre eklampsi dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR)
(Kumalasari, 2018).
Permasalaban pada bayi prematur adalah berat badan bayi kurang dari
2500 gram dan umur kehamilan kurang dari 36 minggu, maka alat-alat
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa dari sebelas artikel jurnal yang ditinjau mengatakan bahwa ada
dan hubungan preeklamsia berat dengan kejadian berat badan lahir rendah
dan menghindari terjadinya berat badan lahir rendah pada bayi baru lahir.
B. Saran
menyarankan :
pada ibu hamil yang mengalami ketuban pecah dini agar lebih
49
50
Andreweera, dkk (2019). Effect of Birth Weight and Early Pregnancy BMI on
Risk for Pregnancy Complications. . Obesity | Volume 27 | Number 2 |
February 2019.
file:///E:/KIA/jurnal/obgyn/pro%20quest/Effect_of_Birth_Weight_and_Ear.
Astuty L, (2020). Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Ditinjau Dari
Preeklampsia. Jurnal CENDEKIA MEDIKA Volume 5 Nomor 2 Thun
2020.
Basri N Fauziyyah, dkk (2017). Hubungan antara Jenis Persalinan dengan
Kondisi Janin Saat Lahir pada Kejadian Preeklampsia pada Ibu Bersalin di
RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan.
Chumaida I, dkk (2019). Hubungan Preeklamsi Dengan Kejadian Bayi Berat
Lahir Rendah (Bblr) Di Rsud Gambiran Kota Kediri. Jurnal Kebidanan
Kestra (JKK), Volume 2 Nomor 1 Mei- Oktober 2019.
DepKes RI. (2012). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Dinkes Sulsel. (2015). ProfilKesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.
Ekubagewargies, dkk (2017). Maternal HIV infection and preeclampsia increased
risk of low birth weight among newborns delivered at University of Gondar
specialized referral hospital, Northwest Ethiopia. Italian Jurnal of Pediatrics
2019.
Fadhillah A, Helda (2018). Hubungan Preeklamsia dengan Kejadian BBLR di
RSU Kabupaten Tangerang. Jurnal Epidemologi Kesehatan Indonesia
Volume 4 Nomor 1, Juni 2020
Makmur, Fitriahadi, (2019). Faktor-faktor terjadinya hipertensi dalam kehamilan
di Puskesmas X. Journal Health Of Studies Volume 4 Nomor 1, Maret 2020
Manulang, Simanjutak (2018). Hubungan Hipertensi Dalam Kehamilan Dengan
Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah Di Rs Graha Juanda. Jurnal Ayurveda
Medistra ISSN.2656-5609 Volume 2 Issue 1 tahun 2020.
Muslichah, dkk (2020). Hubungan antara Preeklampsia Berat Awitan Dini
dengan Pertumbuhan Janina Terhambat pada Pasien Preeklamsia Beratdi
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Reproduksi Volume 7
Nomor 2, Agusutus 2020.
Nakimuli A, dkk (2020). Relative impactofpre-eclampsia on birth weight inalow
resource setting: A prospective cohort study. Pregnancy Hypertension 21
(2020)1-6. file:///E:/KIA/jurnal/obgyn/pubmed/1609079190115_main.
51
52
.
.
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran 1
Lampiran 2