Anda di halaman 1dari 28

PENGARUH RASIO PAJAK TANGGUHAN, AKTIVITAS, DAN

LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS


(Studi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2018-
2022)

Di susun oleh:

FENY HESTINALIANI RAMADHANI


1662201082

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM
SAMARINDA
2023

i
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : Pengaruh Rasio Pajak Tangguhan, Aktivitas dan Likuiditas


Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perushaan Pertambangan
Yang Terdaftar Pada BEI Periode 2018-2022)

Diajukan Oleh : Feny Hestinaliani Ramadhani

NPM : 166220182

Jurusan : Akuntansi

Program Studi : Perpajakan

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

M.Astri Yulidar Abbas, SE., M.M Firmansyah, SE., M. Ak


NIP. 19730704 200501 1 002

Mengatahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Widya Gama Mahakam

M.Astri Yulidar Abbas, SE., M.M


NIP. 19730704 200501 1 002

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas Rahmat dan hidayah-Nya, tiada daya dan

upaya serta kekuatan yang penulis memiliki untuk dapat menyelesaikan skripsi untuk

seminar hasil ini selain atas limpahan karunia dan anugerah-Nya. Sholawat serta

salam semoga selalu tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW atas

terselesaikannya tulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Rasio Pajak Tangguhan,

Aktivitas, dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan

Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2018-2022)”.

Skripsi untuk seminar proposal ini disusun peneliti dalam rangka untuk

menyelesaikan Program Sarjana Ekonomi Akuntansi dengan konsentrasi perpajakan

pada Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda.

Penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam skripsi ini, maka dengan

terbuka penulis menerima masukan dan kritik serta saran guna perbaikan skripsi

untuk seminar hasil ini. Semoga segala bimbingan dan bantuan yang telah diberikan

kepada penulis mendapat balasan limpahan Rahmat dari Allah SWT. Aamiin ya

Rabbal Alamin.

Samarinda 17 Juli 2023

Feny Hestinaliani Ramadhani


1662201082

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.............................................................................................v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1............................................................................................................... Latar
Belakang...............................................................................................1
1.2............................................................................................................... Rumusa
n Masalah..............................................................................................3
1.3............................................................................................................... Tujuan
Penelitian..............................................................................................4
1.4............................................................................................................... Manfaat
Penelitian..............................................................................................5
BAB II DASAR TEORI
2.1............................................................................................................... Rasio
Pajak Tangguhan...................................................................................6
2.2............................................................................................................... Rasio
Aktivitas................................................................................................6
2.3............................................................................................................... Likuidit
as...........................................................................................................6
2.4............................................................................................................... Profitabi
litas........................................................................................................7
2.5............................................................................................................... Penelitia
n Relevan..............................................................................................8
2.6............................................................................................................... Kerangk
a Pemikiran...........................................................................................11
2.7............................................................................................................... Hipotesi
s Penelitian............................................................................................12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1............................................................................................................... Jenis
Penelitian..............................................................................................13

iv
3.2............................................................................................................... Definisi
Operasional Variabel.............................................................................13
3.3............................................................................................................... Populasi
dan Sampel............................................................................................14
3.4............................................................................................................... Teknik
Pengumpulan Data................................................................................15
3.5............................................................................................................... Metode
Analisis Data.........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................17

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perusahaan pertambangan merupakan perusahaan yang melakukan

kegiatan produksi dengan cara penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan,

konstruksi, penambangan, pengelolaan dan pemurnian, pengangkutan dan

penjualan, serta pasca tambang.

Dalam dunia bisnis pengusaha mengukur sebuah perusahaan dengan

melihat kinerja perusahaan dengan melihat laba yang dihasilkan. Kinerja

perusahaan merupakan suatu usaha yang dihasilkan kegiatan manajemen dalam

melaksanakan kegiatan perusahaan untuk mengevaluasi efesiensi, efektifitas dan

kegiatan organisasi yang telah dilakukan pada kurun waktu tertentu. Dan untuk

melihat pencapaian suatu organisasi dibutuhkan kinerja keuangan, Munawwara

(2021).

Pertambangan dinilai sangat besar dalam perekonomian Indonesia ,wajar

apabila sektor pertambangan ini menjadi salah satu sektor andalan Indonesia

selama puluhan tahun.

Memaksimalkan nilai suatu perusahaan merupakan salah satu tujuan dari

manajemen keuangan yang bisa diwujudkan dengan cara perusahaan yang

memiliki kinerja laporan keuangan dan struktur modal yang baik. Maka dari itu

Perusahaan harus memberikan laporan keuangan yang berkualitas karena

1
2

investor memerlukan laporan keuangan dengan alasan seperti ini dapat

menjabarkan mengapa perusahaan perlu memiliki kualitas yang baik dan

memenuhi persyaratan kualitatif untuk menggambarkan fungsi laporan

keuangannya dengan baik.Informasi laba sangat membantu perusahaan atau

bahkan pihak lain untuk memprediksi kekuatan pendapatan perusahaan dimana

yang akan datang. Beban pajak tangguhan bisa diperlukan buat

memperhitungkan manajemen pendapatan perusahaan guna mencegah hilangnya

keuntungan serta terciptanya akan muncul jika semua beban pajak tangguhan

digeneralisasi menjadi elemen opsional. Karena beban pajak tangguhan bisa

tampak akibat kontras yang tak terhindarkan jarak standar akuntansi dan cukai.

Beban pajak tangguhan adalah timbul dari akuntansi kewajiban atau aset pajak

tangguhan. Motivasi dari perusaan itu sendiri untuk mengelola pendapatan

adalah pajak.

Untuk bisnis pajak yang dikumpulkan merupakan faktor penting dalam

biaya, dan semakin tinggi pajak yang dikeluarkan perusahaan, semakin sedikit

keuntungan yang didapat, sehingga idenya adalah untuk meminimalkan pajak

yang sering disebut sebagai perencanaan pajak atau tempat penampungan pajak.

Pajak adalah kewajiban yang harus dilunasi individu atau lembaga ke kas

Negara berdasarkan peraturan yang menekan dan tidak mendapatkan balas jasa

namun akan dialokasikan bagi kesejahteraan rakyat.

Kemampuan suatu perusahaan untuk mempertahankan posisinya dalam

persaingan industri dapat memiliki dampak signifikan pada kinerja perusahaan.


3

Indikator paling penting dari persaingan industri adalah adanya daya tarik bisnis.

Daya tarik bisnis ini bisa dilihat dari keuntungan perusahaan. Profitabilitas

adalah kapasitas perseroan untuk menghasilakan keuntungan. Investor serta

kreditor tertarik untuk mengevaluasi pengembangan kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba baik hari ini maupun di masa yang akan datang.

Profitabilitas dapat diukur dengan menggunakan tingkat seperti margin laba

kotor, margin laba bersih, laba atas investasi, laba atas aset dan laba atas ekuitas.

Ukuran yang lebih umum digunakan adalah pengembalian atas aset (ROA) dan

laba atas ekuitas (ROE) sering dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan untuk

mengelola rasio-rasio keuangan, seperti tingkat operasi dan tingkat likuiditas.

Rasio aktivitas yang diukur menggunakan total asset turnover (TATO)

adalah rasio yang digunakan untuk menganalisa tingkat kemampuan aset

perusahaan yang menghasilkan penjualan bagi perusahaan itu sendiri sedangkan

rasio likuiditas dengan tingkat pengukuran menggunakan current ratio (CR),

dapat digunakan perusahaan mengukur kemampuan pada perusahaan itu sendiri

dalam memenuhi kemampuan finansial dalam jangka pendek, sehingga dari sini

dapat disimpulkan bahwa sebuah analisis rasio sangat berguna dalam

megevaluasi perencanaan kinerja atau kinerja perusahaan dibandingkan dengan

perusahaan lain. Dengan tingkat moneter ini analisis bisa digunakan dalam model

analisis keuangan apa pun baik model keputusan jangka pendek dan jangka

panjang, dan dapat meningkatkan efisiensi, efisiensi operasi fenomena yang ada.

Sehingga dapat ditarik judul penelitian yaitu sebagai berikut: “Pengaruh Rasio
4

Pajak Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Pertambangan Yang

Ada di BEI periode 2018-2022)”

1.2. Rumusan Masalah

Apakah rasio beban pajak tangguhan, rasio aktivitas, dan rasio likuiditas

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan pertambangan

yang terdaftar di BEI?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu apakah rasio beban pajak tangguhan, rasio

aktivitas, dan rasio likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan

pertambangan yang terdaftar di BEI.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Peneliti secara Praktis:

a. Alokasi manajemen perusahaan:

hasil dari riset, berambisi bekerja untuk manajemen perusahaan yang

gunanya adalah mengatur arus kas sehingga perushaan bisa dengan

mudah menyusun anggaran kas yang lebih akurat lagi guna mampu

menghemat pengeluaran dana dan perseroan. Selain dari itu dengan

adanya analisis ini, manajemen perusahaan dapat mengetahui jumlah

dana yang ditanamkan dalam piutang dan berputar dalam satu priode,

serta dapat mengukur kemampuan jangka pendek perusahaan dengan

melihat aset lancar berdasarkan utang lancar.

b. Bagi Investor dan Kreditor


5

Hasil penelitian ini diharpkan dapat digunakan oleh para kreditor dan

debitor untuk melihat serta memahami kegiatan investasi dan pembiayaan

yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan ini melihat membeli dan

menjual aset dari kegiatan pendanaan, mereka dapat melihat informasi

tentang hutang dan investasi pemilik dan kegiatan peminjaman dan

penggantian dalam suatu priode.

2. Manfaat Penelitian Secara Teoritis

a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi tempat untuk menyelidiki

informasi yang diperoleh saat duduk di bangku kuliah. Dan harapanya

agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pemebelajaran,

terutama dalam kursus konsentrasi keuangan dan dapat digunakan

sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya.

b. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini harus memperluas informasi ilmiah untuk pembaca

tentang caranya menganalisis draf tarif keuangan, dimulai dengan analisis

tarif pajak, tingkat aktivitas, dan tingkat likuiditas dalam analisis dan

evaluasi profitabilitas, terutama di perusahaan pertambangan yang ada di

Indonesia.
BAB II

DASAR TEORI

2.1. Rasio Pajak Tangguhan

Dwi Martani et al. (2015), pajak tangguhan adalah penghasilan kena

pajak dan laba memiliki dasar hukum yang berbeda. Pajak akan dihitung sesuai

dengan ketentuan perpajakan dan laba dihitung sesuai dengan aturan dalam

standar akuntansi. Perbedaan antara keduanya umumnya berlaku adalah bahwa

hampir semua negara memiliki peraturan pajak. Meskipun tingkat perbedaan

yang sebenarnya relatif umum dan sama, pengaturan yang berbeda memiliki

caranya sendiri.

Berdasarkan PSAK No.46 pengertian pajak tangguhan merupakan saldo

akun di neraca sebagai manfaat pajak yang jumlahnya merupakan jumlah

estimasi yang akan dipulihkan dalam periode yang datang sebagai akibat

adanya perbedaan sementara antara standar akuntansi keuangan dengan

peraturan perpajakan dan akibat adanya saldo kerugian yang di kompensasi

pada periode mendatang.

Perhitungan pajak tangguhan menggunakan metode pajak tangguhan,

cenderung penekannya kepada berapa besar pajak yang dapat dihemat pada saat

ini. Tarif pajak yang digunakan merupakan tarif pajak pada saat munculnya

perbedaan temporer tersebut, untuk selanjutnya dihitung berapa besar beban

pajaknya. Apabila terjadi perubahan tarif pajak pada periode berikutnya atau

6
7

adanya pengenaan pajak baru, hal ini tidak akan mengubah jumlah pajak

tangguhan yang telah dihitung tersebut (Sari, 2014).

Menurut Mu’at dan Rahmi (2018:20) baik kewajiban pajak tangguhan

maupun aset pajak tangguhan dapat terjadi dalam hal-hal sebagai berikut:

a. Kewajiban pajak tangguhan

Laba komersial lebih tinggi dari pada laba kena pajak dimasa lalu,

pembayaran pajak di masa lalu relatif lebih rendah sehingga pembayaran

pajak dimasa depan diperkirakan akan relatif lebih tinggi.

b. Aset pajak tangguhan

Laba komersial lebih rendah dari kena pajak di masa lalu, pembayaran

pajak di masa lalu relatif lebih tinggi sehingga pembayaran pajak di masa

depan diperkirakan akan relatif lebih rendah.

2.2. Rasio Aktivitas

Aktivitas operasi perusahaan membutuhkan investasi, baik untuk aset

yang bersifat jangka pendek (inventory and account receivable) maupun jangka

panjang (property, plan and equipment). Rasio aktivitas menggambarkan

hubungan antara tingkat operasi perusahaan (sales) dengan aset yang

dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasi perusahaan tersebut. Rasio

aktivitas juga dapat digunakan untuk memprediksi modal yang dibutuhkan

perushaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. (Arisandi, 2022)

Tingkat aktivitas mengukur manfaat administrasi perseroan analitis

mengadaptasi modalnya. Pada buatan parameter tingkat dimengerti kapasitas


8

administrasi aktual analisis mengadaptasi kegiatan perseroan. Menurut

(Arisandi, 2022) segenap tingkat keaktifan akan mengungkapkan:

1. Piutang rekening omset

2. Berapa rata-rata koleksi piutang dagang

3. Tingkat perputaran stok

4. Berepa persediaan rata-rata yang disimpan

5. Pergantian modal operasi

6. Pergantian aktiva konstan

2.3. Likuiditas

Menurut (Erawati dan Nduen, 2019) mendefinisikan kemampuan suatu

perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek tepat pada

waktunya. Jika saat perusahaan harus membayar utang pada saat jatuh tempo.

Likuiditas salah satu faktor penting dalam pengambilan keputusan untuk

memberikan dan menetapkan jumlah dividen yang akan dibagikan kepada

pemegang saham. (Nadya dan Elisabeth, 2019)

Menurut (Yusrizal, dkk, 2023) kata lain dari rasio Likuiditas merupakan

rasio yang dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh tingkat

kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya yang

akan segera jatuh tempo.

Menurut (kasmir, 2012) suatu perusahaan dapat menggunakan Likuiditas

suatu Ukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya adalah

rasio lancar atau disebut rasio saat ini. “Rasio lancar merupakan rasio yang
9

mengukur kemampuan suatu perusaan saat membayar kewajiban jangka pendek

atau hutang yang jatuh tempo ditagih penuh. Dengan kata lain, berapa banyak

aset likuid yang tersedia untuk melunasi sebuah utang jangka pendek yang akan

jatuh tempo”. Jadi semakin tinggi angkanya resiko Likuiditas, semakin kuat

likuiditas bank, dan disebabkan oleh dua faktor :

1. Karena perusahaan tidak memiliki dana sama sekali.

2. Nilai Likuiditas Yang tinggi dalam perusahaan akan mengurangi infestor

karena adanya tanda dana yang menganggur yang diukur menggunakan

curren ratio merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk

mengetahui suatu kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek.

2.4. Profitabilitas

Menurut (Arisandi, 2022), Profitabilitas merupakan salah satu rasio

keuangan yang menunjukan hasil akhir bersih dari berbagai keputusan.

Profitabilitas adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkaat penjualan, aset, dan

modal saham yang tertentu. Ada tiga jenis rasio profitabilitas yaitu profit

margin, return on total asset (ROA), dan return on equity (ROE).

Profit atau laba menjadi elemen penting sebagai tolak ukur keberhasilan

dan kesuksesan perusahaan untuk menjamin suatu kelangsungan hidup

perusahaan di masa yang akan mendatang (Anggraini dan Kusufiyah,2020) .

Profitabilitas suatu perusahaan dapat juga diukur dengan menghubungkan

antara laba yang di peroleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan kekayaan
10

ataupun asset yang dimiliki untuk menghasilkan suatu keuntungan perusahaan

(operating asset). Laba dapat juga digunakan untuk mengukur kinerja bersih

perusahaan bisnis. Laba juga akan dapat menjamin pasokan masa depan untuk

suatu inovasi dan ekspansi bisnis. Laba juga sering kali menjadi salah satu

ukuran kinerja perusahaan, dimana ketika suatu perusahaan memiliki laba yang

lebih tinggi bearti kinerjanya baik dan sebaliknya. Laba perusahaan selain

merupakan indikator kemampuan perusahaan juga memenuhi kewajiban bagi

para penyandang dana juga merupakan elemen dalam penciptaan nilai

perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan

mendatang. (Kasmir, 2012)

2.5. Tinjauan Empiris

Penelitian yang relevan merupakan penelitian terdahulu yang sudah dilakukan

oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian yang akan

dilakukan, berikut tabel penelitian terdahulu:

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu

No Penelitian terdahulu Hasil penelitian Persamaan dan perbedaan

1. Munawwara (2021) Dari hasil penelitian - Persamaan dalam


“Pengaruh Rasio Pajak yang didapatkan pada penelitian ini sama-
Tangguhan, Likuiditas uji parsial sama meneliti tentang
Dan Aktivitas Terhadap menyatakan bahwa rasio pajak tangguhan
Profitabilitas (Studi
pajak tangguhan dan rasio aktivitas.
Kasus Pada Perusahaan
Otomotif Yang Terdaftar
(BPT) tidak Penelitian ini
Di Bursa Efek) berpengaruh terhadap menggunakan jenis
profitabilitas penelitian kuantitatif
11

dikarenakan nilai degan menggunakan


signifikan 0.634 > pengolahan data SPSS.
0.05 dan β - Perbedaan pada
menunjukan arah penelitian ini yaitu
negatif serta terdapat pada Objek
perbedaan Ttabel penelitian dan Rasio
dimana yang likuiditas.
diperoleh lebih kecil
dari Thitung 0.0484 <
2.200, likuiditas (CR)
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap
profitabilitas
dikarenakan nilai
signifikan yang
diperoleh 0.003 yang
lebih kecil dari 0.05
dan perbedaan
Thitung dan Ttabel
diperoleh yaitu 3.379
> 2.200, sedangkan
rasio aktivitas
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap
profitabilitas
perushaan karena
nilai signifikan yang
diperoleh 0.001 lebih
kecil dari 0.05, serta
Thitung dan T tabel
jika dibandingkan
maka 3.99>2.200
maka dikatakan
berpengaruh secara
positif dan
signifikan.
12

2. Brian Inggrid Alvandy Hasil penelitian - Persamaan dalam


(2020) “pengaruh dengan regresi linear penelitian ini sama-
beban pajak berganda sama meneliti tentang
tangguhan, rasio menunjukkan bahwa rasio pajak tangguhan
aktivitas dan rasio secara simultan dan rasio aktivitas.
likuiditas terhadap dengan uji f dapat Penelitian ini
profitabilitas pada disimpulkan bahwa menggunakan jenis
perusahaan otomotif rasio beban pajak penelitian kuantitatif
yang terdaftar di BEI tangguhan, fixed degan menggunakan
tahun 2014-2018” asset turover, dan pengolahan data SPSS.
current ratio secara - Perbedaan pada
bersama-sama penelitian ini yaitu
berpengaruh secara terdapat pada Objek
nyata terhadap penelitian dan Rasio
profitabilitas yang likuiditas.
diukur dengan ROA.
Hasil uji secara
parsial dengan uji t
dapat disimpulkan
bahwa variabel
defered tax
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap
profitabilitas
perusahaan (ROA).
Pada variabel fexed
asset turnover
(FATO) dan current
ratio (CR)
menunjukkan hasil
yang sama yakni
berpengaruh positif
namun tidak
signifikan terhadap
profitabilitas
perusahaan (ROA).
13

Hasil penelitian
3. Brian Inggrid dengan regresi - Persamaan dalam
Alvandy, Muhammad berganda penelitian ini sama-
Agus Salim dan Ety menunjukkan hal sama meneliti tentang
Saraswati (2020) tersebut secara rasio pajak tangguhan
bersamaan dengan uji dan rasio aktivitas.
F dapat disimpulkan Penelitian ini
bahwa rasio pajak menggunakan jenis
tangguhan beban, penelitian kuantitatif
perputaran aktiva degan menggunakan
tetap, dan rasio pengolahan data SPSS.
lancar secara - Perbedaan pada
bersama-sama penelitian ini yaitu
berpengaruh terdapat pada Objek
signifikan terhadap penelitian dan Rasio
profitabilitas yang likuiditas.
diukur dengan ROA.
Hasil uji parsial
dengan uji t, dapat
menyimpulkan
bahwa variabel pajak
tangguhan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap
profitabilitas
perusahaan (ROA).
Perputaran aset tetap
(FATO) dan rasio
lancar
(CR) variabel
menunjukkan hasil
yang sama, yaitu
positif tetapi tidak
signifikan
berpengaruh terhadap
profitabilitas
perusahaan (ROA).
14

2.6. Kerangka Pikiran

Berikut merupakan kerangka pemikiran dalam penelitian ini:

X1: Rasio Pajak Tangguhan

X2: Rasio Aktivitas


Y: Profitabilitas

X3: Rasio Likuiditas

Gambar 2.3 Kerangka Pikiran


Sumber: Data diolah

2.7. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang telah disusun

sebelumnya. Sehingga perlu adanya pengujian lebih lanjut untuk membuktikan

kebenarannya agar memperoleh jawaban yang sebnar-benarnya.

Berdasarkan hal tersebut, maka berikut adalah hipotetis penelitian yang di

ajukan dalam penelitian ini:

Ho: Rasio beban pajak tangguhan berpengaruh negatif signifikan terhadap rasio

profitabilitas

H1: Rasio aktivitas berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas

H2: Rasio aktivitas berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.

H3: Rasio likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas


15

H4: Rasio beban pajak tangguhan, rasio aktivitas, dan rasio likuiditas

berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. Menurut sugiyono

(2017:8) penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang di dasarkan

pada filosofi positif yang digunakan untuk mempelajari populasi atau sampel

tertentu, dan pengumpulan data serta analisis data menggunakan peralatan

penelitian.

Kuantatif ataupun statistik di maksudkan untuk menguji hipotesis yang

diberikan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, jenis

penelitian digunakan adalah explanatory research. Explanatory research

merupakan penelitian yang mempengaruhi antar variable penelitian dan menguji

hipotesis yang dirumuskan sebelumnya (Sugiyono,2015:11)

3.2. Definisi dan Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini adalah pertanyaan atau subjek penelitian yang

ditentukan oleh penelitian yang sedang diteliti dan kesimpulan yang dapat

diambil darinya. Variabel penelitian dalam penelitian ini ada dua yaitu:

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen adalah variabel yang sering disebut sebagai

variabel prediktor, variabel stimulus, atau variabel anteseden. Variabel

independen ini merupakan variabel yang menyababkan variabel dependen

13
14

berubah atau muncul (Sugiyono,2013). Dalam penelitian ini terdapat dua

variabel independen yaitu Rasio pajak tangguhan (X1) , Rasio Aktivitas (X2)

dan Rasio likuiditas(X3)

a. Rasio Beban Pajak Tangguhan (X1)

Merupakan persentase pajak penghasilan yang mana dibayar dimasa

mendatang sebagai akibat dari perbedaan temporer kena pajak.

Pajak Tangguhan
BPT =
Total Aktiva

b. Rasio Aktivitas (X2)

Menilai efisiensi atau efektivitas perusahaan dalam pengguanaan semua

sumber daya atau aset yang dimiliki perusahaan.

Penjualan
FATO=
AktivaTetap

c. Rasio likuiditas(X3)

Adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya ketika ditagih.

Aktiva Lancar
CR= x100%
Hutang Lancar

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel terikat sering disebut sebagai keluaran, variabel hasil, atau

variabel referensi. Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau


15

merupakan hasil karena adanya variabel independen (Sugiyono,2013)

variabel terikat dalam penelitian ini adalah profitabilitas (Y)

a. Rasio Profitabilitas (Y)

Laba setelah pajak


ROA= x 100 %
Total Aktiva

3.3. Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah bidang generalisai yang terdiri dari objek atau subjek

penelitian dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam

penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia untuk periode 2017-2020.

3.4.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui suatu cara

tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang

dianggap bisa mewakili populasi, Sugiyono (2014). Metode pengambilan

sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan tujuan untuk

mendapatkan sampel yang refresentatif sesuai dengan kriteria yang

ditentukan. Kriteria-kriteria sampel yang di tetapkan yaitu sebagai berikut:

a. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang

menerbitkan laporan keuangan tahunan (annual report) dan di sajikan

dalam web BEI pada tahun 2018-2022.


16

b. Perusahaan pertambangan yang memiliki data untuk dibutuhkan dalam

penelitian secara lengkap dan jelas yang sesuai dengan variabel

penelitian selama periode tahun 2018-2022.

Berdasarkan teknik purposive sampling yang digunakan dalam

pengambilan sampel pada penelitian ini yang sesuai dengan kriterian

ditemukan 47 perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

oleh peneliti.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer dan data sekunder.

Data primer bisa peneliti langsung dapatkan dari objek riset yaitu pada Bursa

Efek Indonesia. Menurut Sugiyono (2016), Pengertian data primer adalah

sebuah data yang langsung didapatkan dari sumber dan di beri kepada

pengumpul data atau peneliti

Data sekunder dapat diperoleh melalui buku-buku pedoman, artikel atau karya

ilmiah yang disusun oleh para ahli yang berhubungan dengan masalah yang

diteliti atau menyangkut masalah tertentu. Menurut sugiyono (2013:193),

sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen. Misalnya

jurnal ilmiah mengenai pengaruh rasio beban pajak tangguhan, rasio aktivitas

terhadap profitabilitas.

3.5. Teknik Analisis Data


17

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

linear berganda. Teknik analisis ini digunakan untuk menganalisis pengaruh

variabel independen dan variabel dependen.

3.6. Metode Analisis Data

Saebani (2017), Analisis data merupakan proses mengurutkan dan

mengorganisasikan data kedalam pola atau kategori dan suatu uraian dasar

sehingga dapat ditemukan tema dan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh

data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang

menganalisis data berupa angka-angka dan pengolahannya menggunakan SPSS.

Metode-metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Uji Validitas, Uji

Realibilitas, Analisis Regresi Linear Sederhana, Uji Asumsi Klasik, Uji Parsial,

dan Uji Determinasi.


18

DAFTAR PUSTAKA

Alvandy, B. I., Salim, M. A., & Saraswati, E. (2020). Pengaruh Rasio Beban Pajak
Tangguhan, Rasio Aktivitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2014-2018. E-Jurnal Riset
Manajemen, 09(13), 1–76.
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jrm/article/view/8224
Arisandi, N. (2022). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Rasio Beban Pajak Tangguhan,
Rasio Aktivitas, dan Rasio Likuiditas Terhadap Profitabilitas (Studi Empiris Pada
Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-
2020)). The Journal Of Taxation: Tax Center, 27-49.

ASTARI, D. R. B., Dewi, R. R., & Siddi, P. (2021). Pengaruh Struktur Modal,
Manajemen Laba, Likuiditas, Beban Pajak Tangguhan Terhadap Kinerja
Keuangan. Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, 3(1), 1.
https://doi.org/10.31599/jmu.v3i1.840

Devitasari, L. (2022). Pengaruh Perencanaan Pajak dan Beban Pajak Tangguhan


Terhadap Manajemen Laba. Journal of Tax and Business, 3(1), 12–23.
https://doi.org/10.55336/jpb.v3i1.41

Ely, S., & Dewi, A. S. (2009). Bab Ii Kajian Pustaka, Kerangak Pemikiran Dan
Hipotesis. Repository.Unpas.Ac.Id, 17–63.
http://repository.unpas.ac.id/30322/5/6. BAB II.pdf
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analalisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23
Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponorogo.
Mu'at, S., & Febri, R. (2018). Analaisis Laporan Keuangan . Rindu Serumpun: Kreasi
Edukasi.
Martani, D. (2015). Pengantar PSAK Berbasis IFRS Efektif Tahun 2015. Jakarta:
Universitas Indonesia.

Nurhidayati, S. (2002). PENGARUH DEFERRED TAX ASSET, LEVERAGE, DAN


LIKUIDITAS TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK (Studi pada Perusahaan
Industri Barang Konsumen Primer yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2016-2020). lim(2009), 1–25. Deferred Tax Asset, Leverage, Likuiditas
dan Agresivitas Pajak.

Pajak, P. P., Beban, D. A. N., & Tangguhan, P. (2023). ( Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar
19

Di Bursa Efek Indonesia Periode 2019-2021 ) Disusun Oleh : Selviana Yunior


UNIVERSITAS MULTI DATA PALEMBANG.

Pane, Y. (2020). Pengaruh Kewajiban Pajak Tangguhan, Rasio Likuiditas Proksi


Current Ratio Dan Rasio Profitabilitas Proksi Net Profit Margin Terhadap
Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang
Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode. Jurnal Akuntansi
Bisnis Eka Prasetya : Penelitian Ilmu Akuntansi, 6(2), 125–136.
https://doi.org/10.47663/abep.v6i2.57

Putri, D., Nuryati, T., Rossa, E., & Marinda Machdar, N. (2023). Pengaruh
Profitabilitas, Aset Pajak Tangguhan, Perencanaan Pajak, dan Leverage Terhadap
Manajemen Laba. SINOMIKA Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Ekonomi Dan
Akuntansi, 2(1), 23–34. https://doi.org/10.54443/sinomika.v2i1.962

Saprudin, S., Kristianti, E., & Koeswardhana, G. (2021). Pengaruh Pajak Tangguhan
dan Tax To Book Ratio Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Industri Sub
Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di BEI Tahun 2015-2019. Jurnal
STEI Ekonomi, 30(01), 49–59. https://doi.org/10.36406/jemi.v30i01.401
Saebani, B. (2017). Pedoman Aplikatif Metode Penelitian Dalam Menyusun Karya
Ilmiah, Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Pustaka Setia.

Sitorus, A. P., Purba, R. C., & Budianto. (2023). Pengaruh Beban Pajak, Likuiditas,
Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas (Studi pada Perusahaan Otomotif
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2020). Jurnal EMT KITA,
7(1), 229–237. https://doi.org/10.35870/emt.v7i1.850
Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono, p. (2016). Dr.(2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta,c.
20

Anda mungkin juga menyukai