Anda di halaman 1dari 2

BAB II

METODOLOGI PERCOBAAN

2.1 Alat-alat yang digunakan


Adapun alat-alat yang digunakan pada percobaan ini, yaitu :
1. Konduktometer + elektroda 7. Alumunium foil
2. Gelas kimia 400 ml 8. Kertas saring
3. Buret 50 ml 9. Timbangan analitik
4. Statip 10. Pipet ukur 10 ml
5. Erlenmeyer 100 ml
6. Corong dan labu ukur 100 ml

2.2 Bahan-bahan yang dipakai


Adapun bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini, yaitu :
1. AgNO3 0,1 N 5. KNO3 0,1 N
2. NaOH 0,1 N 6. Akuades
3. HCl 0,1 N 7. Asam oksalat 0,1 N
4. KCl 0,1 N

2.3 Prosedur Percobaan


Adapun prosedur percobaan pada percobaan ini, yaitu :
2.3.1 Persiapan bahan
1. Disiapkan larutan NaOH 0.1 N 30 ml dengan cara pengenceran yang teliti dari
larutan induk NaOH 1 N.
2. Disiapkan larutan HCl 0.1 N 10 ml dengan cara pengenceran yang teliti dari
larutan induk HCl 1 N.
3. Dsiapkan larutan AgNO3 0.001 N 15 ml dengan pengenceran yang teliti dari
larutan induk AgNO3 0.1 N.
2.3.2 Titrasi asam-basa secara konduktometri
1. Pipet 10 ml HCl 0.1 N kedalam Erlenmeyer, diencerkan dengan 100 ml
akuades.
2. Diukur tahanan larutan HCl dengan mencelupkan elektroda konduktometri.
3. Dititrasi dengan larutan NaOH 0.1 N.
4. Pada 5 kali penambahan pertama, tiap kali ditambahkan digunakan 1ml NaOH,
kemudian pada saat 20 kali penambahan selanjutnya, tiap kali ditambahkan
digunakan 0.5 ml NaOH sampai volume penambahan 15 ml. Lima kali
penambahan selanjutnya, tiap kali ditambahkan digunakan 1 ml NaOH sampai
volume penambahan 20 ml. Setiap kali penambahan NaOH, diukur
tahanannya.

2.3.3 Menentukan kelarutan AgNO3 secara konduktometri


1. Diukur tahanan dari AgNO3 (0.01N) dan akuades.
2. Dilakukan pengukuran/percobaan triplo.

2.4 Rangkaian Alat


Adapun rangkaian alat yang digunakan pada percobaan ini, yaitu :

2
1

Statif
3 Klem
Buret
Erlenmeyer

Gambar 2.1 Rangkaian alat titrasi

Anda mungkin juga menyukai