Anda di halaman 1dari 18

METODE/METODOLOGI

PENELITIAN KUALITATIF

KELOMPOK IV

Sekolah Tinggi Bahasa Asing Manado


Metodologi Penelitian Kualitatif
DEFINISI :
Metode penelitian kualitatif adalah sebuah metode riset yang
sifatnya deskriptif, menggunakan analisis, mengacu pada data,
memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan pendukung,
serta menghasilkan suatu teori. penelitian kualitatif juga
adalah jenis penelitian ilmu sosial yang mengumpulkan dan
bekerja dengan data non-numerik dan yang berupaya
menafsirkan makna dari data ini sehingga dapat membantu
kita memahami kehidupan sosial melalui studi populasi atau
tempat yang ditargetkan. Metode penelitian kualitatif bersifat
subjektif dari sudut pandang partisipan secara deskriptif
sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasikan. Dengan kata
lain, metode riset ini lebih bersifat memberikan gambaran
secara jelas suatu permasalahan sesuai dengan fakta di
lapangan.
Jenis/Pendekatan Penelitian
1. Fenomenologi

Fenomenologi adalah suatu bentuk penelitian di mana


peneliti berusaha untuk memahami bagaimana satu
atau lebih individu mengalami suatu fenomena.
Metode penelitian ini dimulai dengan memperhatikan
dan menelaah fokus pada fenomena yang diteliti dan
memperhatikan aspek subjektif dari perilaku objek.
Berikutnya, peneliti menggali informasi dengan
pemaknaan atau memberikan arti terhadap fenomena
yang diteliti.
Contohnya
• konsep atau fenomena tentang menjadi seorang
ayah. Fokus penelitiannya adalah seperti apa
pengalaman yang dirasakan oleh bapak-bapak
muda ketika pertama kali menjadi seorang ayah.
Studi fenomenologis dapat diaplikasikan untuk
pertanyaan penelitian semacam itu. Data bisa
dikumpulkan dengan cara mewawancarai
sekelompok individu yang terdiri dari bapak-
bapak muda yang masih fresh punya pengalaman
jadi ayah.
2. Etnografi
Etnografi adalah bentuk penelitian yang
berfokus pada menggambarkan budaya
sekelompok orang. Tujuan riset ini adalan
untuk mengkaji bentuk dan fungsi bahasa
dalam budaya dan cara berkomunikasi setiap
individu yang ada di tengah-tengah
masyarakat.
Contoh :
uang politik : Studi etnografi tentang praktik
kebijakan Politik Uang di Pemilukada di kota
Angin Ribut pada tahun 2018.
3. Studi Kasus

Studi Kasus adalah bentuk penelitian yang


berfokus pada penyediaan akun terperinci
satu atau lebih kasus. Tujuan studi kasus
adalah untuk meneliti suatu fenomena di
masyarakat yang dilakukan secara mendalam
untuk mengetahui latar belakang, keadaan,
dan interkasi yang terjadi.
Metode Teori Dasar

Metode teori dasar adalah pendekatan kualitatif


untuk menghasilkan dan mengembangkan data
berbentuk teori yang dikumpulkan oleh peneliti.
Riset ini dilaksanakan untuk memperkuat teori
yang sudah ada sebelumnya dengan mengkaji
prinsip dan kaidah dasar yang ada, sehingga
dapat dibuat kesimpulan dasar yang membentuk
prinsip dasar dari suatu teori.
5. Metode Historis

Metode historis adalah penelitian tentang


peristiwa yang terjadi di masa lalu. Fokus dari
penelitian ini adalah berbagai peristiwa yang
sudah berlalu dan membuat rekonstruksinya
dengan berbagai sumber data yang masih ada
saat ini.
LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian adalah tempat dimana
penelitian dilakukan. Penetapan lokasi penelitian
merupakan tahap yang sangat penting dalam
penelitian kualitatif, karena dengan
ditetapkannya lokasi penelitian berarti objek dan
tujuan sudah ditetapkan sehingga mempermudah
penulis dalam melakukan penelitian. Lokasi ini
bisa di wilayah tertentu atau suatu lembaga
tertentu dalam masyarakat. Untuk memperoleh
data primer, lokasi penelitian dilakukan di
kecamatan Plandaan.
Jenis Data
1. Catatan Lapangan
2. Transkrip Wawancara Yang Direkam
3. Dokumen
4. Fotografi
5. Data Statistik
SUMBER DATA
• Sumber Data Primer
Data primer adalah informasi yang diperoleh langsung
dari pelaku yang melihat dan terlibat langsung dalam
penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Data primer
merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari
sumber asli (tidak melalui media perantara). Data
primer dapat berupa opini subjek (orang) secara
individual atau kelompok, hasil observasi terhadap
suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil
pengujian. Data primer disebut juga sebagai data asli
atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk
mendapatkan data primer, peneliti harus
mengumpulkannya secara langsung.
TEKNIK PENGUMPLAN DATA KUALITIATIF

a. Wawancara
Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi
untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya
jawab antara peneliti dengan informan atau subjek
penelitian (Emzir, 2010: 50). Dengan kemajuan
teknologi informasi seperti saat ini, wawancara bisa
saja dilakukan tanpa tatap muka, yakni melalui media
telekomunikasi. Pada hakikatnya wawancara
merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi
secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang
diangkat dalam penelitian. Atau, merupakan proses
pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang
telah diperoleh lewat teknik yang lain sebelumnya.
b. Observasi
Selain wawancara, observasi juga merupakan salah
satu teknik pengumpulan data yang sangat lazim
dalam metode penelitian kualitatif. Observasi
hakikatnya merupakan kegiatan dengan
menggunakan pancaindera, bisa penglihatan,
penciuman, pendengaran, untuk memperoleh
informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah
penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian,
peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan
perasaan emosi seseorang. Observasi dilakukan
untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa
atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian
(Guba dan Lincoln, 1981: 191-193).
c. Dokumen
Selain melalui wawancara dan observasi,
informasi juga bisa diperoleh lewat fakta yang
tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian,
arsip foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal
kegiatan dan sebagainya. Data berupa
dokumen seperti ini bisa dipakai untuk
menggali infromasi yang terjadi di masa silam.
Peneliti perlu memiliki kepekaan teoretik
untuk memaknai semua dokumen tersebut
sehingga tidak sekadar barang yang tidak
bermakna (Faisal, 1990: 77).
d. Focus Group Discussion
Metode terakhir untuk mengumpulkan data ialah
lewat Diskusi terpusat (Focus Group Discussion),
yaitu upaya menemukan makna sebuah isu oleh
sekelompok orang lewat diskusi untuk menghindari
diri pemaknaan yang salah oleh seorang peneliti.
Misalnya, sekelompok peneliti mendiskusikan hasil
UN 2011 di mana nilai rata-rata siswa pada
matapelajaran bahasa Indonesia rendah. Untuk
menghindari pemaknaan secara subjektif oleh
seorang peneliti, maka dibentuk kelompok diskusi
terdiri atas beberapa orang peneliti. Dengan
beberapa orang mengkaji sebuah isu diharapkan
akan diperoleh hasil pemaknaan yang lebih objektif.
Teknik Analisis Data Kualitatif

1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan salah satu dari teknik
analisis data kualitatif. Reduksi data adalah
bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang
yang tidak perlu dan mengorganisasi data
sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir
dapat diambil. Reduksi tidak perlu diartikan
sebagai kuantifikasi data.
2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan salah satu dari teknik
analisis data kualitatif. Penyajian data adalah
kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun,
sehingga memberi kemungkinan akan adanya
penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data
kualitatif berupa teks naratif (berbentuk catatan
lapangan), matriks, grafik, jaringan dan bagan. Dalam
penelitian kuantitatif, penyajian data dapat dilakukan
dengan menggunakan tabel, grafik, pictogram, dan
sebagainya. Melalui penyajian data tersebut, maka
data terorganisasikan dan tersusun dalam pola
hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.
3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
Penarikan kesimpulan merupakan salah satu dari teknik
analisis data kualitatif. Penarikan kesimpulan adalah hasil
analisis yang dapat digunakan untuk mengambil tindakan.
Langkah ketiga dalam analisis data dalam penelitian kualitatif
menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan
dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih
bersifat sementara, dan akan mengalami perubahan apabila
tidak ditemukan buktibukti yang kuat yang mendukung pada
tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh
bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke
lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Anda mungkin juga menyukai