Anda di halaman 1dari 1

RENUNGAN MALAM NATAL

Pembacaan Alkitab: Lukas 2:11-14


Tema: “Yesus Telah Lahir! Sambutlah Dia”

Syalom…Damai di hati!
Jemaat yang dikasihi dan diberkati Tuhan!
Berada di malam Natal yang indah ini, adalah suatu kesempatan yang hendak disyukuri, sebab
hanya atas anugerah-Nya kita dapat menikmati persekutuan ini. Tanggal 24 Desember mempunyai arti
dan kesibukan tersendiri mempersiapkan perayaan Natal besok. Banyak hal yang dipersiapkan antara lain
mempersiapkan kebutuhan makan, minum, pakaian, perhiasan, dan lain sebagainya.
Jemaat yang dikasihi dan diberkati Tuhan!
Semua persiapan itu penting, namun masih ada yang jauh lebih penting, yaitu mempersiapkan
"Hati" dalam menyambut dan merayakan kelahiran Yesus. Dan tentunya, jika hal ini tidak dipersiapkan
dengan baik dan benar, maka semua yang kita upayakan atau persiapkan seperti yang disebutkan di atas
(kebutuhan makan, minum, pakaian, perhiasan, dan lain sebagainya), akan menjadi sia-sia dan tidak
berarti.
Bacaan Injil Lukas 2:11-14 tentang pemberitahuan kelahiran Juruselamat Yesus Kristus di Kota
Daud yang Bernama Betlehem, yang adalah juga tempat kelahiran Daud. Dengan tanda bayi itu
dibungkus dengan kain lampin dan dibaringkan di palungan yaitu tempat makan hewan peliharaan. Di
Israel kain lampin adalah kain yang dipakai membungkus anak domba yang baru lahir. Secara medis
bahwa semua yang ada di sekitar bayi itu tidak steril, tidak higienis, artinya Yesus lahir dalam situasi yang
sangat memprihatinkan. Keadaan situasi politik di kerajaan Romawi pada masa kepemerintahan kaisar
Agustus, umat Yahudi mengalami tekanan dan penderitaan. Dan situasi itu tidak menguntungkan bagi
Jusuf dan Maria, meskipun demikian mereka telah siap menyambut dan menerima kelahiran Yesus sang
Juruselamat dunia.
Jemaat yang dikasihi dan diberkati Tuhan!
Para malaikat dan bala tantara sorga yang memuji Allah… "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang
Maha Tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya…" adalah utusan
Allah yang membawa pesan pengharapan yaitu pesan tentang kelahiran Yesus. Pujian ini merupakan
suatu pemberitahuan atau pernyataan tentang dua makna kelahiran Yesus, yaitu: Pertama, Yesus telah
lahir sebagai perwujudan kasih karunia dan kemuliaan Allah. Dengan kedatangan Yesus, dimulailah
zaman baru di mana "kuasa kasih setia Allah" dibuktikan di dunia ini. Dunia diselamatkan oleh kasih Allah
di dalam diri Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Dia mengubah segala sesuatu menjadi indah. Segala
sesuatu yang kacau menjadi tenang, yang tidak aman menjadi tentram, yang tidak adil menjadi sejahtera.
Di dalam Dia bayi Natal itu akan menjadi sempurna. Kedua, Damai sejahtera dimungkinkan ada di antara
manusia. Dengan kelahiran Yesus, hubungan manusia dengan Allah yang tadinya rusak, terputus oleh
karena dosa, telah dipulihkan. Yesus menjadi Raja Damai di tengah-tengah kehidupan yang
mendatangkan sukacita.
Jemaat yang dikasihi dan diberkati Tuhan!
Para gembala, penjaga ternak di padang menjadi orang yang pertama yang mendengar dan
menyaksikan tentang kelahiran Yesus. Status kehidupan para gembala ada pada strata kehidupan paling
rendah. Tergolong kaum terpinggirkan, dan tidak dipandang pada waktu itu. Tapi Allah berkenan
mengangkat strata kehidupan mereka, menjadi saksi kebenaran dan kepastian kelahiran Yesus
Juruselamat, Raja Damai. Kelahiran Yesus telah merestorasi segala sesuatu yang tidak benar, termasuk
tentang ketidakadilan, seperti yang dialami oleh para gembala.
Saudara-saudara… pilihan Allah memang selalu benar, tidak pernah salah. Para gembala
mendapatkan hak istimewa untuk menjadi teladan cara mereka merespon kabar baik itu dengan cepat
dan tidak menunda waktu, mereka segera berangkat mendapatkan Yesus yang telah lahir itu. Antusiasnya
para gembala bertindak dalam mewujudukan rancangan Alah dapat menjadi motivasi bagi kita di
perayaan hari Natal ini. Kabar apa yang kita bawa kepada keluarga, kepada sahabat, kepada rekan
sekerja, kepada jemaat di mana kita berada? Apakah kita menjadi berkat damai sejahtera? Berilah makna
yang indah dan yang terpuji di malam Natal yang syahdu ini, untuk merangkai Hari Natal besok hari
dengan kematangan dan kemantapan iman yang mulia. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Anda mungkin juga menyukai