Anda di halaman 1dari 71

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA


PROVINSI JAWA TENGAH
Jalan Sisingamangaraja Nomor 5 Semarang 50232
Telepon (024) 8412547 – 8412552; Faksimili (024) 8315418;
Website: https://jateng.kemenag.go.id

Nomor : 26.024/Kw.11.2/1/PP.00/07/2022 26 Juli 2022


Sifat : Penting
Lampiran : 1 berkas
Hal : Hasil AKMI 2021

Yth. Kepala Kankemenag Kab/kota


Se-Jawa Tengah

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Menindaklanjuti surat Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor : B-


1692/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/07/2022 tanggal 04 Juli 2022 perihal tersebut pada pokok surat,
bersama ini kami sampaikan kepada Saudara hal-hal sebagai berikut :

1. Laporan Hasil Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) Tahun 2021;


2. Mensosialisasi dan memanfaatkan hasil AKMI untuk peningkatan kualitas pembelajaran
pada madrasah; dan
3. Melaksanakan sharing dan pemberdayaan guru peserta Bimtek AKMI 2021 melalui forum
KKG di daerah kerja kab/kota masing-masing.

Demikian atas perhatian Saudara, kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepala

Musta'in Ahmad
Tembusan:
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : sxVEuk
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3 – 4, Lantai 6-7
Telp. (021) 3811523, 34833236 Fax. (021) 3859117, 3520951
JAKARTA

Nomor : B-1692/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/07/2022 /Dt.I/Dt.I.I.1/PP.00/11 04 Juli 2022


Lampiran : 1 berkas
Perihal : Pemberitahuan Hasil AKMI Tahun 2021

Kepada Yth.
Kepala Kantor WilayahKementerian Agama Provinsi
Up. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/Pendididikan Islam
di – seluruh Indonesia

Assalamu’alaikum Wr.Wb.,

Bersama ini kami sampaikan Laporan Hasil AKMI Tahun 2021 untuk diketahui,
dipedomani dan disosialisasikan kepada Kemenag Kabupaten/Kota dan Madrasah di
wilayah Saudara.

Demikian, atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

a.n. Direktur Jenderal


Direktur KSKK Madrasah,

Moh. Isom

Tembusan Yth:
Direktur Jenderal Pendidikan Islam.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : GpVNj1
LAPORAN HASIL AKMI TAHUN 2021
(Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia)

Kementerian Agama Republik Indonesia


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan,
dan Kesiswaan Madrasah
Laporan Hasil AKMI
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia
Tahun 2021

Hak cipta ada pada Komponen 2 program Realizing Education Promise-


Madrasah Education Quality Reform (REP MEQR) Kementerian Agama
RI (Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3 – 4 Jakarta Pusat).

Laporan Hasil AKMI 2021 | ii


Laporan Hasil AKMI
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia
Tahun 2021

Cetakan ke 1 Tahun 2022

Hak Cipta @ pada Kementerian Agama RI


Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

ISBN : -

Diterbitkan oleh:
Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI
Jl. Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Lantai 6 Jakarta 10110

Laporan Hasil AKMI 2021 | iii


Sambutan

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, solawat dan salam selalu dicurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, manusia paling mulia akhlaknya.
Pendidikan adalah investasi paling utama dalam mencapai tujuan
kesejahteraan. Peradaban yang kokoh didasari dengan mutu pendidikan.
Pada saat yang sama, mutu pendidikan tidak terlepas dari ikhtiar yang
terencana.

Kementerian Agama terus berkomitmen untuk menghasilkan mutu


lulusan Madrasah yang memiliki kompetensi keilmuan dengan dasar
keimanan yang kokoh. Berbagai upaya dilakukan secara terencana dan hal
itu termuat dalam rencana strategis Pendidikan Islam tahun 2020-2024.

Sejak tahun 2020 Kemenag RI bekerjasama dengan Bank Dunia


mereformasi mutu pendidikan madrasah. Kerjasama dimaksud dibagi
kedalam empat komponen. Satu dari empat komponen tersebut adalah
komponen yang fokus pada asesmen kompetensi peserta didik yang
dilabeli dengan AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia).

Tahun 2021 AKMI telah dilaksanakan, rangkaian proses dirancang secara


sistemik dan terencana. Perencanaan meliputi pembentukan tim
pelaksana AKMI, tim steering committe, tim pakar assessmen, tim penulis
dan tim penelaah instrumen. Keseluruhan tim bekerja secara padu
dengan time line yang telah ditentukan.

Upaya dari segenap elemen tersebut menghasilkan pelaksanaan AKMI


yang akuntabel baik dari sisi manajerial maupun dari konten. Ini adalah
prestasi insan pendidikan madrasah yang layak diapresisasi. Upaya serius
untuk perbaikan pendidikan, peningkatan mutu SDM dan meghasilkan
peserta didik madrasah yang melek literasi.

iv
Sambutan

Terimakasih disampaikan kepada tim Direktorat KSKK Madrasah dan Tim


komponen 2 yang telah bersungguh-sungguh mewujudkan pelaksanaan
AKMI yang akutabel. Semoga upaya ini bermanfaat dan menjadi amal
jariyah, amin.

Jakarta, 30 Juni 2022


Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI

Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, M.T

Laporan Hasil AKMI 2021 | v


Kata
Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, solawat dan salam disampaikan
kepada manusia utama Nabi Muhammad SAW.

Peningkatan mutu pendidikan niscaya dilakukan untuk menyiapkan


generasi bangsa yang beradab. Manusia beradab menjadi modal bagi
negara sejahtera.

Tahun 2021, Kementerian Agama RI melalui Ditjen Pendidikan Islam


Direktorat KSKK Madrasah telah melaksanakan Asesmen Kompetensi
Madrasah Indonesia. AKMI adalah proses diagnosis untuk memotret
tingkat literasi peserta didik madrasah. Literasi dimaksud adalah literasi
membaca, numerasi, sains dan sosial budaya.

Pelaksanaan AKMI didukung oleh tim professional sejak masa persiapan


hingga evaluasi. Tim tersebut adalah tim pelaksana AKMI, tim pakar AKMI,
tim penulis dan tim penelaah. Soal disusun dengan tahapan yang runtut,
penulis diseleksi, soal disusun dan ditelaah hingga menghasilkan soal yang
sahih atau valid.

AKMI tahun 2021 berhasil mendiagnosis tingkat literasi peserta didik MI.
Hasil diagnosis tersebut menjadi basis data dalam melakukan perbaikan
berkelanjutan pada empat literasi. Hasil AKMI telah disampikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan antara lain Kanwil Kemeneg Provinsi,
Kemenag Kab/kota dan madrasah. Hasil AKMI diharapkan ditindaklanjuti
dengan upaya perbaikan oleh guru ditingkat madrasah dan pihak
pemangku kepentingan lokal.

vi
Kata Pengantar

Terimakasih disampaikan kepada tim komponen 2 AKMI dan semua pihak


terlibat dalam mensukseskan hajat besar AKMI. Semoga laporan AKMI ini
dapat menjadi bahan refleksi dan aksi nyata untuk terus memperbaiki
mutu pendidikan madrasah.

Yang paling akhir, semoga Ikhtiar bapak dan ibu dibalas dengan lebih baik
oleh Allah dan dicatat sebagai amal jariyah, amin.

Jakarta, 30 Juni 2022


Direktur KSKK Madrasah

Prof. Dr. Moh. Isom, M.Ag.

Laporan Hasil AKMI 2021 | vii


Daftar Isi
HALAMAN DEPAN/COVER i
HALAMAN DALAM ii
HALAMAN ISBN iii
SAMBUTAN iv
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI viii
DAFTAR DIAGRAM x

01 Pendahuluan 1

02 Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia 3

03 Pelaksanaan AKMI
Persiapan
5
5
Sosialisasi Pelaksanaan 5
Pelaksanaan AKMI Tahun 2021 6

04 Proses Pelaporan Hasil AKMI Tahun 2021 7

05 Pelaporan Hasil AKMI Tahun 2021 8

06 Hasil AKMI Tingkat Nasional


Literasi Membaca
17
17
Literasi Numerasi 17
Literasi Sains 17
Literasi Sosial Budaya 18

viii
Daftar Isi

07 Hasil AKMI Tingkat Provinsi 21

08 Penutup 56

09 Daftar Rujukan 58

Laporan Hasil AKMI 2021 | ix


Daftar Diagram
Persentase Distribusi Tingkat Kemahiran AKMI 2021 9
Persentase Capaian Peserta Didik Berdasar Usia 11
Persentase Capaian Peserta Didik Berdasar Status Kelembagaan 12
Persentase Capaian Peserta Didik Berdasar Status Daerah 13
Persentase Capaian Peserta Didik Berdasar Pelaksanaan 14
Persentase Capaian Peserta Didik Berdasar Moda Pelaksanaan AKMI 15
Grafik Rata-rata Capaian Literasi MI Menurut Jenis Literasi Setiap
Provinsi 18
Grafik Capaian Indeks Literasi MI Menurut Provinsi 20

x
1
Pendahuluan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat dinamis dan maju. Hal
itu membawa konsekuensi terhadap kehidupan umat manusia. Kemajuan
dimaksud mendisrupsi pola sosialisasi dan interaksi antar masyarakat yang
mainstream atau yang sudah biasa terjadi.

Disrupsi adalah sebuah era dimana terjadinya inovasi dan perubahan secara
besar-besaran dan secara fundamental mengubah semua sistem, tatanan dan
landscape yang ada ke cara-cara baru (Andryanto, 2021).

Fenomena disrupsi menghampiri hampir semua sektor kehidupan bukan saja


pada dunia ekonomi tetapi juga pada sektor pendidikan. Pola lama segera
tergeser, ekosistem pendidikan berubah mendekat pada kutub digitalisasi.

Pada saat yang sama, pergerakan kemajuan di atas menuntut masyarakat


yang literate. Masyarakat literate adalah mereka yang mampu memecahkan
masalah, dapat mengkomunikasikan ide dengan baik, dapat membangun
argumentasi yang logis dan mampu mempertahankan argument tersebut, jika
ada hal-hal baru tidak ragu untuk mempelajarinya, mampu berikap kritis dan
selektif.

1
1 Pendahuluan

Berdasarkan data dari PISA (Programme for International Student


Assessment). Data PISA, tahun 2018 menunjukkan bahwa Indonesia berada
pada urutan ke 74 atau peringkat keenam dari 80 negara peserta survey. Hal
itu memberi isyarat bahwa tingkat literasi peserta didik masih relatif jauh dari
ideal.

Kemampuan rata-rata membaca peserta didik Indonesia adalah 80 point di


bawah rata-rata OECD. Kemampuan peserta didik Indonesia juga berada di
bawah capaian peserta didik di negara-negara ASEAN. Kemampuan rata-rata
membaca, matematika dan sains peserta didik Indonesia secara berturut-
turut adalah 42 poin, 52 poin dan 37 poin di bawah rata-rata ASEAN (Pusat
Penelitian Kebijakan, 2021).

Kementerian Agama RI melalui Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan


Islam melakukan upaya dengan merancang asesmen diagnostik literasi
peserta didik. Sejak tahun 2020, Kemenag bekerjasama dengan Bank Dunia
menjalankan program REP MEQR (Realizing Education Promise Madrasah
Education Quality Reform). Program ini bertujuan mereformasi kualitas
pendidikan madrasah.

Naskah yang ada di tangan pembaca ini merupakan laporan pelaksanaan


AKMI tahun 2021. Laporan ini disusun untuk memberikan paparan dan
penjelasan mengenai penyelenggaraan AKMI dan hasil AKMI dari setiap
provinsi di Indonesia. Melalui laporan ini diharapkan muncul berbagai langkah
dan program strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan di madrasah.

Laporan Hasil AKMI 2021 | 2


2
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia

Proses belajar mengajar memiliki peluang besar mencapai target dan sasaran
(tujuan) jika didasari pada asesmen kebutuhan (need assessment). Asesmen
kebutuhan ini menjadi relevan dan akurat terhadap persoalan yang dihadapi
jika asesmen dapat berfungsi mendiagnosis problematika yang ada. Filosofi
dan substansi inilah yang melandasi diselenggarakannya AKMI (Asesmen
Kompetensi Madrasah Indonesia).

AKMI sebagai asesmen diagnostik menitikberatkan pada asesmen kompetensi


peserta didik dengan tujuan menilai kualitas pembelajaran dan pendidikan
yang diselenggarakan. Dengan demikian AKMI (Asesmen Kompetensi
Madrasah Indonesia) dirancang untuk membantu guru memperoleh informasi
tentang kompetensi peserta didik dalam literasi membaca, literasi numerasi,
literasi sains dan literasi sosial budaya.

Melalui AKMI, guru diharapkan dapat memahami capaian kompetensi peserta


didik dengan lebih baik untuk kemudian dapat mengembangkan pendekatan
pembelajaran yang lebih sesuai agar pada akhirnya dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik. Berdasarkan data AKMI yang dihasilkan Kementerian
Agama dan madrasah juga akan memiliki data diagnostik yang komprehensif,
sebagai referensi dalam menentukan kebijakan mutu pendidikan madrasah,
memperbaiki mutu pembelajaran, meningkatkan kapasitas guru, serta
membangun budaya belajar untuk kepentingan masa depan peserta didik.

3
2 AKMI

AKMI dirancang secara lebih komprehensif dengan menggunakan sistem


asesmen yang dapat mengelaborasikan kekhasan madrasah. Pada ranah
pengetahuan, AKMI mengelaborasikan literasi sosial budaya dan literasi sains
guna menunjang literasi membaca dan literasi numerasi yang relevan untuk
membangun karakter sosial budaya peserta didik berbasis nilai-nilai Islam
rahmatan lil alamin.

Secara lebih eksplisit AKMI juga mengupayakan adanya pengarusutamaan


moderasi beragama. AKMI juga dapat menjadi media yang mencerahkan
dalam mengembangkan cara pandang, sikap, dan praktik keagamaan jalan
tengah (wasathiyah), membangun perdamaian, menghargai kemajemukan,
menjunjung tinggi keadaan mulia, dan memajukan kehidupan umat manusia.

Tujuan AKMI
1. Dirancang sebagai instrumen penilaian untuk menghasilkan informasi
yang bermanfaat bagi perbaikan sistem pembelajaran di madrasah, mulai
dari level kelas, madrasah, daerah, dan nasional;
2. Dijadikan referensi akademik dalam mendiagnosis dan mengintervensi
proses pembelajaran, penyusunan atau perbaikan buku ajar, maupun
intervensi kebijakan lainnya, termasuk kebijakan moderasi beragama.

Laporan Hasil AKMI 2021 | 4


3
Pelaksanaan AKMI

AKMI dilaksanakan dalam beberapa tahap yang melibatkan berbagai


komponen di Kementerian Agama pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan
madrasah.
1. Persiapan
Pada tahap persiapan dilakukan proses penyusunan instrumen AKMI
sampai ke uji coba instrumen dan uji keterbacaan. Melalui proses ini
instrumen yang dirancang diakurasi dan divalidasi secara ilmiah oleh
penulis, penelaah, tim pakar internal dan tim pakar eksternal. Tahap ini
krusial karena mengumpulkan bukti-bukti dan teori yang mendukung
interpretasi dan penggunaan skor yang didapat.
Yang dihasilkan dari proses validasi ini adalah properti psikometri yang
meliputi; indeks tingkat kesukaran, indeks daya pembeda, keberfungsian
item diferensial, kesesuaian dengan model pengukuran, kesesuaian
dengan peta konstruk teoritis, reliabilitas skor dan lain-lainnya.

2. Sosialisasi Pelaksanaan
Sosialisasi program dan pelaksanaannya dilakukan oleh direktorat KSKK
secara online dan offline. Dalam hal ini tim pelaksana AKMI pusat
mempersiapkan dan melaksanakan semua hal terkait sosialisasi informasi
dan program AKMI kepada seluruh jajaran Kementerian Agama dari
tingkat provinsi sampai kabupaten/kota, serta madrasah.

5
3 Sosialisasi bertujuan untuk menjelaskan

pelaksanaan AKMI. Peran tersebut antara lain:


Pelaksanaan AKMI

tentang peran
Kanwil/Kankemenag/Madrasah dalam menyediakan sistem pendukung

a. Mendukung keseluruhan proses yang perlu diikuti oleh madrasah;


b. Mengoptimalkan keikutsertaan madrasah dalam AKMI;
c. Membantu monitoring pelaksanaan AKMI maupun persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi tindak lanjut perbaikan pembelajaran di
madrasah;
d. Menyiapkan tenaga HD Pelaksanaan AKMI dan Instruktur tindak lanjut
perbaikan pembelajaran dalam memperlancar Program AKMI secara
keseluruhan.
3. Pelaksanaan AKMI tahun 2021
Pada tahun 2021 AKMI dapat diselenggarakan dengan baik dan lancar.
Sebagai sebuah instrumen untuk mendiagnosis kompetensi madrasah
secara langsung AKMI melakukan asesmen terhadap kompetensi peserta
didik. oleh karena itu pelaksanaan AKMI diharapkan dapat melengkapi
Asesmen Nasional (AN) yang diselenggarakan oleh Kemdikbud.
Berdasarkan surat edaran Direktur KSKK Nomor: B-
3575/DJ.I/Dt.I.VPP.00/10/2021, AKMI diselenggarakan dalam 5 periode
pelaksanaan dengan 2 periode susulan mulai tanggal 8 sd 25 November
2021. Sebanyak 12.805 madrasah di 34 provinsi di Indonesia mengikuti
AKMI tahun 2021. Tingkat partisipasi AKMI mencapai 93% dengan 325.506
peserta didik berhasil mengikuti dan menyelesaikan AKMI secara baik.
Dalam rangka mendapatkan hasil yang akurat, kredibel dan terukur,
pelaksanaan AKMI menekankan pada hal-hal sebagai berikut:
a. Mengkondisikan peserta didik/orangtua agar mengerjakan dengan
serius, sebagaimana layaknya ujian madrasah;
b. Meminta peserta didik untuk mengerjakan tes dengan bersungguh-
sungguh;
c. Tidak memberikan bantuan kepada peserta didik dalam menjawab
pertanyaan dalam bentuk apapun. Peserta didik harus mengerjakan
“semampunya”;
d. Tidak meminta peserta didik untuk belajar atau mempelajari materi
tertentu dalam rangka mempersiapkan validasi instrumen;
e. Turut menjaga kerahasiaan soal.

Laporan Hasil AKMI 2021 | 6


4
Proses Pelaporan Hasil AKMI Tahun 2021

Model penyajian soal ke peserta didik pada Asesmen Kompetensi Madrasah


Indonesia (AKMI) menggunakan desain Multistage Adaptive Test (MSAT).
Desain ini dipilih dengan memperhatikan beberapa pertimbangan berikut: (a)
Setiap peserta didik madrasah memiliki keragaman dan keunikan tersendiri
dari sisi kemampuan. Karenanya, kurang adil bila masing-masing peserta didik
mendapatkan item soal yang sama; (b) Bila setiap peserta didik mendapatkan
item soal yang berbeda sesuai kemampuan masing-masing, maka hal ini
mampu meminimalisir peluang peserta didik untuk saling menyontek. Dengan
demikian, desain MSAT mampu menekan kebocoran ketika soal diujikan di
lapangan. Selanjutnya, hasil AKMI dapat langsung diakses oleh orangtua,
madrasah, pejabat Kankemenag Kabupaten/Kota, pejabat Kanwil Kemenag
Provinsi, dan pejabat Kemenag Pusat melalui aplikasi pendataan AKMI di
https://pdakmi.kemenag.go.id/.

Orangtua dapat mengakses hasil AKMI dengan menggunakan akun peserta


didik. Madrasah dapat mengakses hasil AKMI dengan menggunakan akses
proktor. Dan pejabat Kankemenag Kabupaten/Kota dan pejabat Kanwil
Kemenag provinsi dapat mengakses hasil AKMI dengan menggunakan akses
helpdesk (HD) Kabupaten/Kota atau helpdesk (HD) provinsi.

7
5
Pelaporan Hasil AKMI Tahun 2021

Program AKMI ini dirancang untuk membantu para guru memperoleh


informasi tentang kompetensi peserta didik dalam literasi membaca, literasi
numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya. Melalui AKMI diharapkan
guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran, yang pada gilirannya akan
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu hasil AKMI ini akan
menunjukkan tingkat kemahiran yang meliputi; perlu pendampingan, dasar,
cakap, terampil, dan perlu ruang kreasi.

Secara generik, tingkat kemahiran tersebut diklasifikasi ke dalam 2 kategori,


yaitu;
1. Kategori tingkat kemahiran belum memenuhi standar. Merupakan tingkat
kemahiran yang menunjukkan bahwa peserta didik tersebut masih berada
pada level sangat minimum dan perlu mendapat perhatian serius dari guru
dan/atau pemangku kepentingan. Peserta didik diklasifikasikan dalam
kategori ini, bila mereka masih berada pada tingkat kemahiran: perlu
Pendampingan dan Dasar;
2. Kategori tingkat kemahiran sudah memenuhi standar merupakan tingkat
kemahiran minimum yang menunjukkan bahwa peserta didik tersebut
telah mampu menyelesaikan persoalan literasi yang membutuhklan
kemampuan minimum sesuai standar AKMI. Peserta didik diklasifikasikan
dalam kategori ini bila mereka telah berada pada tingkat kemahiran:
Cakap, Terampil dan Perlu Ruang Kreasi.

8
5 Perlu Pendampingan
Dasar
Pelaporan Hasil AKMI 2021

Hasil AKMI secara umum dalam skala nasional dengan keempat kompetensi
literasi yang dimasukkan dalam AKMI terbaca sebagaimana grafik berikut ini:

Persentase Distribusi
Tingkat Kemahiran AKMI 2021
Cakap n = 325.506
Terampil
Perlu Ruang Kreasi
72%
59%
51%
38%35%
32%
24% 27%
17%
12% 11% 9%
4% 1% 5%
1% 0% 1% 0% 1%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Sedangkan dalam perspektif karakteristik pelaksanaannya hasil AKMI tahun


2021 dijabarkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan karakteristik gender


Dalam hal kepesertaan atau partisipasi, jumlah peserta didik laki-laki 49%
sedangkan peserta didik perempuan 51%.
Hasil analisisnya berdasarkan kategori tingkat kemahiran sebagai berikut:
a. Dilihat dari sisi jenis kelamin, peserta didik perempuan lebih unggul
dan mampu tingkat kemahiran yang lebih dibandingkan peserta didik
perempuan pada semua literasi;
b. Kondisi tersebut terjadi mulai tingkat kemahiran dasar hingga perlu
ruang kreasi. Hanya pada literasi sosial budaya, peserta didik laki-laki
dan perempuan posisinya berimbang, terjadi pada tingkat kemahiran
dasar;

Laporan Hasil AKMI 2021 | 9


Pelaporan Hasil AKMI 2021

Fakta di atas selaras dengan penelitian Shanmugam (2020) bahwa


peserta didik perempuan lebih unggul bila diberi tantangan untuk
menyelesaikan permasalahan yang menuntut kemampuan berpikir
tingkat tinggi (higher order thinking skills) seperti dalam AKMI. Studi
yang dilakukan dengan data PISA 2000 dan 2003 menunjukkan
peserta didik perempuan unggul lebih dari 40 poin pada semua negara
untuk literasi membaca, sains dan matematika.
c. Hasil PISA 2006, 2009, 2012, 2015 dan 2018 yang dirilis Kemendikbud
(2018) secara signifikan juga menempatkan peserta didik perempuan
selalu lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik laki-laki dalam
setiap putaran PISA.
2. Berdasarkan karakteristik usia peserta didik
Berdasarkan karakteristik usia, peserta didik dengan usia 7 sd 9 berjumlah
0.80%, peserta didik dengan usia 10 sd 11 berjumlah 79.12% dan peserta
didik dengan usia 12 sd 14 sejumlah 20.08%.
Sedangkan hasil analisis AKMI-nya sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil AKMI dapat disimpulkan bahwa peserta didik usia
10-11 tahun memiliki kompetensi lebih baik dalam menguasai 3 literasi
yaitu literasi membaca, sains dan sosial budaya dibandingkan dengan
peserta didik usia 7-9 tahun dan 12-14 tahun. Selain itu, hasil di atas
juga menunjukkan bahwa peserta didik usia 10-14 tahun masih belum
mampu menguasai kompetensi pada literasi numerasi yang
ditunjukkan dengan persentase hanya sebesar 1% dan 0% pada
peserta didik usia 7-9 tahun. Oleh karena itu, secara umum
keberhasilan AKMI berdasarkan usia masih belum optimal yang
ditunjukkan dengan persentase peserta didik usia 7-14 tahun yang
sudah memenuhi standar tidak mencapai 50%.
b. Hasil analisis tersebut dapat dijelaskan dengan teori perkembangan
kognitif dari Piaget yang menyatakan bahwa peserta didik usia 10-11
tahun masuk dalam tahap operasional konkrit yang berarti peserta
didik sudah mampu berpikir secara logis mengenai peristiwa konkrit
dan juga mampu mengklasifikasikan benda dalam bentuk yang
berbeda. Sunarto (dalam Sabani, 2019) menambahkan bahwa usia 10-
11 tahun masuk dalam masa kelas tinggi SD yang memiliki beberapa
karakteristik diantaranya yaitu memiliki kemampuan pemusatan
perhatian dan kemampuan berpikir yang lebih banyak.

Laporan Hasil AKMI 2021 | 10


Pelaporan Hasil AKMI 2021

Hasil analisis tersebut dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Persentase Capaian Peserta Didik Berdasar Usia


7 sd 9 10 sd 11 12 sd 14

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya


91% 91%
82% 84% 83% 84% 100% 99% 99% 83%
72% 74%

28% 26%
18% 16% 17% 16% 17%
9% 9%
0% 1% 1%

Belum Telah Belum Telah Belum Telah Belum Telah


Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi
Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar

3. Berdasarkan karakteristik status kelembagaan


Dalam hal kelembagaan terdapat dua kategori latar belakang madrasah
yang mengikuti AKMI, yaitu; negeri dan swasta. Madrasah negeri
berjumlah 995, sedangkan madrasah swasta berjumlah 11.814.
Hasil AKMI jika didasarkan pada status kelembagaan (negeri swasta) dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Peserta didik dari madrasah negeri cenderung memiliki kemampuan
yang lebih baik di semua literasi dibandingkan peserta didik madrasah
swasta. Pada kelompok yang memenuhi standar, madrasah negeri
memiliki nilai yang relatif lebih tinggi di tiga literasi. Satu literasi
(numerasi), nilai madrasah negeri setara dengan madrasah swasta;
b. Lebih tingginya kinerja peserta didik madrasah negeri dibandingkan
madrasah swasta membuktikan adanya kontribusi status kelembagaan
terhadap kinerja peserta didik. Hal ini sejalan dengan penelitian
Kusaeri dan Ridho (2019), dimana status madrasah negeri dan swasta
ikut berkontribusi dalam menentukan kinerja peserta didik.

Laporan Hasil AKMI 2021 | 11


Pelaporan Hasil AKMI 2021

Bila dirunut lebih dalam, madrasah negeri mampu berkonsentrasi


untuk menjaga kualitas pendidikan karena mendapatkan perhatian
lebih besar dari pemerintah; misalnya dalam hal prasarana, sarana,
guru, tendik, dan juga pengawasan.

Hasil analisis tersebut dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Persentase Capaian Peserta Didik Berdasar Status Kelembagaan


Negeri Swasta

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya


73%
70%
81% 83% 81% 83% 99% 99%

30%
27%

19% 17% 19% 17%

1% 1%

Belum Telah Belum Telah Belum Telah Belum Telah


Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi
Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar

4. Berdasarkan Karakteristik Status Daerah


Merujuk karakteristik status daerah sebaran peserta didik yang mengikuti
AKMI terdiri dari 89,09% berasal dari daerah kabupaten, dan 10,91%
berasal dari daerah kotamadya. Sedangkan hasil AKMInya tergambar pada
grafik berikut ini:

Laporan Hasil AKMI 2021 | 12


Pelaporan Hasil AKMI 2021

Persentase Capaian Peserta Didik Berdasar Status Daerah


Kota Kabupaten Derah Tertinggal

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

90% 91%
84% 84% 98% 99% 100% 84%
77% 77% 74%
65%

35%
23% 23% 26%
16% 16% 16%
10% 9%
2% 1% 0%

Belum Telah Belum Telah Belum Telah Belum Telah


Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi
Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar

Untuk hasil analisisnya dideskripsikan sebagai berikut:


a. Secara umum, hasil AKSI 2021 menunjukkan capaian tingkat kemahiran
peserta didik di kota lebih tinggi dibandingkan di kabupaten (desa).
Demikian juga, capaian tingkat kemahiran peserta didik di Kabupaten
lebih tinggi dibandingkan di daerah 3T. Hal ini berlaku untuk keempat
literasi yang diujikan.
b. Hasil ini menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan mutu
pendidikan antara perkotaan dan pedesaan di Indonesia yang masih
cukup tinggi. Selain karena akses pada sarana dan prasarana
penunjang pendidikan, penelitian Wahyono, Hardianto dan Ambarwati
(2013) menemukan bahwa etos belajar peserta didik di pedesaan juga
cenderung rendah. Hal ini ditandai rendahnya minat baca, kurang
menyukai tantangan atau rendahnya watak kompetitif, rendahnya
kemandirian, tanggung jawab belajar yang tidak tinggi.

5. Berdasarkan karakteristik pelaksanaan


Pelaksanaan AKMI terbagi ke dalam dua model pelaksanaan, yaitu
pelaksanaan secara mandiri dan pelaksanaan menumpang. Yang
melaksanakan secara mandiri ada 96,39% dan yang melaksanakan secara
menumpang terdapat 3,61%. Berikut hasil AKMI dalam grafik:

Laporan Hasil AKMI 2021 | 13


Pelaporan Hasil AKMI 2021

Persentase Capaian Peserta Didik Berdasar Pelaksanaan


Mandiri Menumpang

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

89% 90%
82% 83% 99% 100% 84%
73%

27%
18% 17% 18%
11% 10%
1% 0%

Belum Telah Belum Telah Belum Telah Belum Telah


Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi
Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar

Dari grafik tersebut, dapat disimpulkan analisis sebagai berikut:


a. Hasil analisis terhadap moda pelaksanaan ujian menunjukkan bahwa
madrasah yang melaksanakan ujian secara mandiri lebih mampu
mengantarkan peserta didiknya menggapai tingkat kemahiran yang
lebih tinggi dibandingkan madrasah dengan status menumpang.
b. Pada literasi membaca, literasi sains dan literasi numerasi mengalami
pola sama. Keunggulan moda pelaksanaan secara mandiri terjadi mulai
tingkat kemahiran dasar hingga perlu ruang kreasi. Namun, hal yang
berbeda terjadi pada literasi sosial budaya.
c. Madrasah dengan status menumpang sering diasosiasikan dengan
fasilitas madrasah yang kurang memadai dan serba terbatas (Mulyana
et al, 2020). Beberapa studi (misalnya, Ali & Furqon, 2016; Kurniawan,
& Eriantara, 2021; Kusaeri & Ridho, 2019) menunjukkan bahwa
minimnya fasilitas tersebut mempunyai dampak yang serius terhadap
penguasaan peserta didik akan materi yang seharusnya dikuasai dan
kualitas madrasah secara keseluruhan. Keterpurukan ekonomi
masyarakat Indonesia akibat pandemic Covid-19 juga turut memiliki
andil terhadap kondisi madrasah tersebut (Mulyana et al, 2020).

Laporan Hasil AKMI 2021 | 14


Pelaporan Hasil AKMI 2021

6. Berdasarkan karakteristik moda pelaksanaan


AKMI tahun 2021 menggunakan moda pelaksanaan dalam dua model,
yaitu online dan semi online. Melalui moda online jumlah peserta didik
mencapai 57,57%, sedangkan yang mengikuti melalui moda semi online
terdiri dari 42,43%.
Hasil AKMI berdasarkan moda pelaksanaan tergambar dalam grafik
berikut ini:

Persentase Capaian Peserta Didik Berdasar Moda Pelaksanaan AKMI


Online Semi online

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya


75%
84% 84% 69%
81% 82% 99% 99%

31%
25%

16% 19% 16% 18%

1% 1%

Belum Telah Belum Telah Belum Telah Belum Telah


Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi
Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar

Dari grafik tersebut, dapat dianalisis sebagai berikut:


a. Perbandingan hasil AKMI 2021 menurut moda pelaksanaan, baik di
Literasi Membaca, Numerasi, Sains dan Sosial Budaya menunjukkan
bahwa peserta didik yang mengerjakan dengan moda semi online
cenderung dapat mencapai tingkat kemahiran yang lebih tinggi
dibandingkan yang menggunakan moda full online;
b. Hal ini dapat disebabkan antara lain karena belum meratanya jaringan
internet di Indonesia dan spesifikasi perangkat yang digunakan peserta
didik untuk mengerjakan soal-soal AKMI. Kestabilan jaringan internet
diduga turut berkontribusi terhadap gangguan penyajian soal-soal yang
diujikan dalam AKMI.

Laporan Hasil AKMI 2021 | 15


Pelaporan Hasil AKMI 2021

Jaringan internet yang tidak stabil atau bandwidth yang rendah dapat
membuat penyajian soal menjadi lambat atau tidak sempurna,
khususnya pada soal-soal yang mengandung multimedia, seperti:
gambar, grafik, audio, video atau media lainnya. Selain dipengaruhi
jaringan internet, spesifikasi perangkat yang digunakan juga dapat
berpengaruh terhadap hal ini;
c. Meski aplikasi AKMI telah dirancang sedemikian rupa agar dapat
diakses pada jaringan internet dan spesifikasi yang tidak terlalu tinggi,
namun kestabilan aplikasi AKMI di berbagai kondisi masih harus
ditingkatkan (improvement). Selain kestabilan, kemudahan diakses
oleh peserta didik (user friendliness) juga harus terus ditingkatkan,
sehingga diharapkan tidak menjadi faktor pengganggu (confounding
variable) yang berkontribusi terhadap capaian hasil peserta didik.

Laporan Hasil AKMI 2021 | 16


6
Hasil AKMI Tingkat Nasional

Secara keseluruhan, hasil AKMI tingkat nasional dapat dideskripsikan sebagai


berikut:
1. Literasi membaca
Berdasarkan hasil AKMI dapat disimpulkan bahwa porsi dominan barada
pada tingkat kemahiran dasar dengan prosentase 59%, porsi kedua masih
perlu adanya pendampingan dengan prosentase 24%. Sedangkan untuk
kemahiran cakap berada pada 12%, kemahiran terampil hanya 4% dan
kemahiran perlu ruang kreasi menempati posisi terakhir dengan 1% saja.
2. Literasi numerasi
Pada kompetensi literasi numerasi hasil AKMI menunjukkan yang berbeda
dengan literasi membaca. Porsi paling banyak pada kemahiran perlu
pendampingan sebanyak 72%, kemahiran dasar mencapai 27%, kemahiran
cakap 0%, kemahiran terampil 1%, dan kemahiran perlu ruang kreasi 0%.
3. Literasi sains
Pada kompetensi literasi sains hasil AKMI menunjukkan kemahiran dasar
lebih baik dari kemahiran perlu pendampingan dengan memperoleh
capaian tertinggi dengan 51%. Untuk kemahiran perlu pendampingan
sendiri mencapai 32%. Berikutnya berturut-turut sebagai berikut;
kemahiran cakap 11%, kemahiran terampil 5% dan perlu ruang kreasi
hanya 1%.

17
6 4. Literasi sosial budaya
Dalam aspek kompetensi literasi sosial budaya hasil AKMI menunjukkan
adanya sedikit pemerataan. Kemahiran perlu pendampingan mencapai
38%, kemahiran dasar 35%, kemahiran cakap 17%, kemahiran terampil 9%
dan kemahiran perlu ruang kreasi memperoleh 1%.
Hasil AKMI Tingkat Nasional

Grafik Rata-rata Capaian Literasi MI Menurut Jenis Literasi Setiap Provinsi


(Skala Skor 0 sd 5)
Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).

Literasi Membaca Literasi Sains


Prov. DIY 2,28 Prov. DIY 2,17
Prov. DKI 2,22 Prov. DKI 2,12
Prov. Bali 2,16 Prov. Bali 2,06
Prov. Kaltim 2,11 Prov. Kaltim 2,06
Prov. Kepri 1,99 Prov. Kepri 1,97
Prov. Jateng 2,02 Prov. Jateng 1,96
Prov. Kaltara 1,90 Prov. Kaltara 1,78
Prov. Sumbar 1,96 Prov. Sumbar 1,82
Prov. Kalteng 1,88 Prov. Kalteng 1,79
Prov. Riau 1,84 Prov. Riau 1,81
Prov. Kep. Babel 1,84 Prov. Kep. Babel 1,77
Prov. Papua 1,86 Prov. Papua 1,73
Prov. Jabar 1,83 Prov. Jabar 1,75
Prov. Kalsel 1,84 Prov. Kalsel 1,73
Prov. Bengkulu 1,81 Prov. Bengkulu 1,69
Nasional 1,80 Nasional 1,71
Prov. Maluku 1,78 Prov. Maluku 1,66
Prov. Pabar 1,77 Prov. Pabar 1,64
Prov. Sumut 1,73 Prov. Sumut 1,65
Prov. Gorontalo 1,78 Prov. Gorontalo 1,62
Prov. Jatim 1,70 Prov. Jatim 1,61
Prov. Sultra 1,69 Prov. Sultra 1,57
Prov. Sulteng 1,70 Prov. Sulteng 1,62
Prov. Aceh 1,70 Prov. Aceh 1,58
Prov. Sulsel 1,67 Prov. Sulsel 1,59
Prov. NTB 1,71 Prov. NTB 1,57
Prov. Sulbar 1,65 Prov. Sulbar 1,56
Prov. Lampung 1,70 Prov. Lampung 1,58
Prov. Jambi 1,66 Prov. Jambi 1,58
Prov. Banten 1,68 Prov. Banten 1,56
Prov. Sulut 1,69 Prov. Sulut 1,56
Prov. Sumsel 1,63 Prov. Sumsel 1,56
Prov. NTT 1,64 Prov. NTT 1,51
Prov. Kalbar 1,57 Prov. Kalbar 1,45
Prov. Malut 1,25 Prov. Malut 1,12

Laporan Hasil AKMI 2021 | 18


6 Grafik Rata-rata Capaian Literasi MI Menurut Jenis Literasi Setiap Provinsi
(Skala Skor 0 sd 5)
Hasil AKMI Tingkat Nasional

Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).

Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya


Prov. DIY 1,39 Prov. DIY 2,31
Prov. DKI 1,37 Prov. DKI 2,34
Prov. Bali 1,34 Prov. Bali 2,22
Prov. Kaltim 1,31 Prov. Kaltim 2,22
Prov. Kepri 1,28 Prov. Kepri 2,11
Prov. Jateng 1,29 Prov. Jateng 2,03
Prov. Kaltara 1,26 Prov. Kaltara 2,10
Prov. Sumbar 1,28 Prov. Sumbar 1,96
Prov. Kalteng 1,24 Prov. Kalteng 1,93
Prov. Riau 1,22 Prov. Riau 1,86
Prov. Kep. Babel 1,27 Prov. Kep. Babel 1,84
Prov. Papua 1,22 Prov. Papua 1,85
Prov. Jabar 1,21 Prov. Jabar 1,81
Prov. Kalsel 1,23 Prov. Kalsel 1,75
Prov. Bengkulu 1,19 Prov. Bengkulu 1,81
Nasional 1,18 Nasional 1,78
Prov. Maluku 1,18 Prov. Maluku 1,78
Prov. Pabar 1,25 Prov. Pabar 1,71
Prov. Sumut 1,19 Prov. Sumut 1,70
Prov. Gorontalo 1,22 Prov. Gorontalo 1,59
Prov. Jatim 1,10 Prov. Jatim 1,70
Prov. Sultra 1,18 Prov. Sultra 1,68
Prov. Sulteng 1,19 Prov. Sulteng 1,61
Prov. Aceh 1,19 Prov. Aceh 1,63
Prov. Sulsel 1,17 Prov. Sulsel 1,63
Prov. NTB 1,17 Prov. NTB 1,60
Prov. Sulbar 1,22 Prov. Sulbar 1,63
Prov. Lampung 1,14 Prov. Lampung 1,59
Prov. Jambi 1,14 Prov. Jambi 1,61
Prov. Banten 1,13 Prov. Banten 1,59
Prov. Sulut 1,15 Prov. Sulut 1,51
Prov. Sumsel 1,10 Prov. Sumsel 1,58
Prov. NTT 1,12 Prov. NTT 1,57
Prov. Kalbar 1,10 Prov. Kalbar 1,49
Prov. Malut 0,86 Prov. Malut 1,10

Laporan Hasil AKMI 2021 | 19


Hasil AKMI Tingkat Nasional

Grafik Capaian Indeks Literasi MI Menurut Provinsi (Skala Indeks 0 sd 100)

Prov. DIY 41,44


Prov. DKI 40,98
Prov. Bali 39,50
Prov. Kaltim 39,16
Prov. Kepri 37,35
Prov. Jateng 36,98
Prov. Kaltara 35,74
Prov. Sumbar 35,52
Prov. Kalteng 34,63
Prov. Riau 34,03
Prov. Kep. Babel 33,94
Prov. Papua 33,71
Prov. Jabar 33,45 Grafik Capaian Skor Literasi MI
Prov. Kalsel 33,08 secara Nasional Menurut Jenis
Prov. Bengkulu 32,89
Literasi, (Skala skor 0 sd 5)
Nasional 32,69
Prov. Maluku 32,38
Prov. Pabar 32,11 Membaca
3
Prov. Sumut 31,68 1,80
Prov. Gorontalo 31,34 2 Level Dasar
Prov. Jatim 30,93 1,78 1
Prov. Sultra 30,89
Sosial
Prov. Sulteng 30,82 0 Sains
Budaya
Prov. Aceh 30,71
1,71
Prov. Sulsel 30,60 1,18
Level Dasar Level Dasar
Prov. NTB 30,52
Prov. Sulbar 30,51
Prov. Lampung 30,35 Numerasi
Prov. Jambi 30,24 Level Intervensi
Prov. Banten 30,13
Prov. Sulut 29,84
Prov. Sumsel 29,66
Prov. NTT 29,48
Prov. Kalbar 28,23
Prov. Malut 21,82

Laporan Hasil AKMI 2021 | 20


7
Hasil AKMI Tingkat Provinsi

Hasil AKMI tingkat provinsi disajikan dalam bentuk grafik capaian


indeks literasi menurut kabupaten-kota pada masing-masing provinsi,
grafik capaian skor literasi menurut jenis literasi, dan persentase
capaian per literasi.

21
7 Kota Langsa
Kota Banda Aceh
Kab. Simeulue
Kota Sabang
Kab. Aceh Jaya
Kab. Bene Meriah
Kab. Aceh Tamiang
37,27
35,95
35,73
35,42
35,11
34,38
43,35
Hasil AKMI Tingkat Provinsi

ACEH
Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
AKMI 2021
Kab. Aceh Selatan 34,12
Kab. Nagan Raya 33,63 Membaca
Kab. Aceh Singkil 33,34 2
1,70
Kab. Aceh Besar 32,67
Kab. Pidie 31,66 1
Kab. Aceh Barat Daya 31,64
Kab. Bireuen 31,22 Sosial
Prov. Aceh 30,71 0 Sains
Budaya
Kab. Aceh Tengah 30,53 1,58
Kab. Aceh Utara 30,49 1,63
Kab. Pidie Jaya 29,78 1,19
Kab. Gayo Lues 29,48
Kota Subulussalam 28,74
Numerasi
Kota Lhokseumawe 28,07
Kab. Aceh Timur 26,61 Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Keb. Aceh Tenggara 22,95 (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Aceh Barat 19,42
Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut Literasi Prov. Aceh (Skala skor 0 sd 5)
Kab-Kota Provinsi Aceh (Skala Indeks 0
sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

90,5%
84,5%
77,1% 75,8%

17,1%
10,8% 13,3%
9,1% 9,0%
5,2% 3,9% 0,8%
0,6% 0,1% 0,0% 0,1% 0,2% 0,1% 1,7% 0,1%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 22


2 Kab. Labuhan Batu Utara
Kab. Dairi
Kab. Pakpak Bharat
Kab. Nias Utara
SUMATERA UTARA
40,37
38,92
35,22
34,72
Hasil AKMI Tingkat Provinsi

Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik


AKMI 2021
Kab. Humbang Hasundutan 34,72
Kab. Asahan 34,13
Kota Binjai 33,83 Membaca
Kab. Toba Samosir 33,83 2
Kab. Tapanuli Selatan 33,83 1,73
Kab. Langkat 33,61
1
Kota Gunungsitoli 33,51 1,70
Kab. Nias Selatan 33,51
Kota Tebing Tinggi 33,50 Sosial
0 Sains
Kab. Labuhan Batu Selatan 32,97 Budaya
Kota Pematangsiantar 32,82 1,65
Kota Medan 32,51
Kab. Deli Serdang 32,50
1,19
Kab. Karo 32,22
Kab. Padang Lawas 31,96
Kota Tanjung Balai 31,93 Numerasi
Prov. Sumut 31,68
Kota Padangsidimpuan 30,70 Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Kota Sibolga 30,45 (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Serdang Bedagai 30,37
Kab. Batu Bara 29,85 Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Kab. Tapanuli Tengah 28,68 Literasi Prov. Sumatera Utara (Skala skor 0 sd 5)
Kab. Labuhanbatu 25,91
Kab. Simalungun 25,73
Kab. Mandailing Natal 25,70
Kab. Padang Lawas Utara 24,96

Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut Kab-Kota Provinsi


Sumatera Utara (Skala Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI


Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi
89,9%
81,1%
74,5% 72,4%

18,8%
12,5% 14,8%
9,7% 9,8%
5,8% 5,1% 2,5% 0,6%
0,8% 0,1% 1,2% 0,1% 0,2% 0,2% 0,1%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 23


2 Kota Bukittinggi

Kota Padang Panjang


SUMATERA BARAT
45,91
51,76
Hasil AKMI Tingkat Provinsi

Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik


AKMI 2021

Kab. Lima Puluh Kota 40,79 Membaca


2
Kab. Dharmasraya 38,79 1,96

Kab. Agam 38,58


1
37,77
1,96
Kab. Solok Selatan
37,73 Sosial
Kota Padang 0 Sains
Budaya
Kab. Tanah Datar 37,14
1,82
Kab. Sijunjung 36,55

35,52
1,28
Prov. Sumbar

Kab. Solok 33,68 Numerasi


Kab. Pasaman Barat 32,65
Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
31,93 (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Pasaman

Kab. Padang Pariaman 30,62


Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Kab. Pesisir Selatan 29,56 Literasi Prov. Sumatera Barat
(Skala skor 0 sd 5)
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut
Kab-Kota Provinsi Sumatera Barat (Skala
Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

86,1%

71,1%
64,0%
55,8%

24,0%
17,7% 18,7%20,0%
10,6% 12,6%
8,9%
2,2% 0,1% 5,3%
1,3% 0,1% 0,5% 0,8% 0,0% 0,2%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 24


2 Kota Pekanbaru

Kab. Rokan Hulu


43,47

37,83
Hasil AKMI Tingkat Provinsi

Rekap Hasil Diagnosis Peserta DIdik


AKMI 2021
RIAU

Kab. Kuantan Singingi 37,71


Membaca
Kota Dumai 36,25 2
1,84
Kab. Siak 35,09
1,86 1
Kab. Indragiri Hilir 35,09
Sosial
Kab. Kampar 34,87 0 Sains
Budaya
1,81
Kab. Pelalawan 34,46

Prov. Riau 34,03 1,22


Kab. Indragiri Hulu 33,96
Numerasi
Kab. Kepulauan Meranti 33,29

32,60 Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Kab. Bengkalis
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Rokan Hilir 26,85
Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut Literasi Prov. Riau (Skala skor 0 sd 5)
Kab-Kota Provinsi Riau (Skala Indeks 0
sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

87,5%

70,7%
66,3% 63,2%

22,0%
16,5% 15,4%15,2%
9,4% 9,6% 11,3%
2,0% 0,3% 3,0% 0,3% 5,4%
0,4% 0,6% 0,3% 0,8%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 25


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

JAMBI
Kab. Batanghari
38,53 Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
AKMI 2021
36,46
Kab. Tanjung Jabung Timur

34,71
Kota Jambi
Membaca
33,22 2
Kab. Tanjung Jabung Barat 1,66
31,95
Kab. Bungo 1
1,61
31,63
Kab. Muaro Jambi Sosial
0 Sains
30,24 Budaya
Prov. Jambi
1,58
30,16
Kab. Tebo
1,14
29,71
Kota Sungai Penuh
Numerasi
27,95
Kab. Sarolangun

25,55 Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Kab. Kerinci
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
22,62
Kab. Merangin
Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut Literasi Prov. Jambi (Skala skor 0 sd 5)
Kab-Kota Provinsi Jambi (Skala Indeks 0
sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

91,1%
81,2%
73,8% 72,2%

19,1%
13,5% 15,5%
8,4% 10,0%
6,5% 4,7%
0,6% 0,0% 0,6% 0,0% 0,2% 0,3% 0,0% 2,4% 0,0%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 26


2 Kab. Oku Selatan
Kota Lubuk Linggau
SUMATERA SELATAN
37,03
35,08
Hasil AKMI Tingkat Provinsi

Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik


AKMI 2021

Kota Palembang 34,87


Kota Pagar Alam 34,45 Membaca
2
Kota Prabumulih 33,55 1,63
Kab. Ogan Komering Ulu 32,63
1
Kab. Musi Banyuasin 32,32 1,58
Kab. Ogan Ilir 31,28 Sosial
30,88
0 Sains
Kab. Musi Rawas Budaya
Kab. Musi Rawas Utara 30,16 1,56
Prov. Sumsel 29,66
1,10
Kab. Oku Timur 29,08
Kab. Lahat 26,82
Numerasi
Kab. Muara Enim 26,76
Kab. Ogan Komering Ilir 23,86
Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Kab. Penukal Abab 23,29 (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Banyuasin 20,30
Kab. Empat Lawang 16,18 Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Literasi Prov. Sumatera Selatan
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut (Skala skor 0 sd 5)
Kab-Kota Provinsi Sumatera Selatan
(Skala Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

88,3%
77,5%
69,4% 68,2%

20,8%
14,2% 14,7%12,8%
7,8% 10,7%
6,7% 3,7% 0,7%
1,8% 0,1% 1,6% 0,1% 0,3% 0,6% 0,2%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 27


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

BENGKULU
Kota Bengkulu 39,49 Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
AKMI 2021
Kab. Bengkulu Selatan 37,75

Kab. Seluma 36,97


Membaca
2
1,81
Kab. Mukomuko 36,52

Kab. Lebong 36,37 1


1,81
Kab. Kepahiang 35,42 Sosial
0 Sains
Budaya
Prov. Bengkulu 32,89 1,69

Kab. Rejang Lebong 32,12 1,19

Kab. Kaur 31,87 Numerasi

Kab. Bengkulu Tengah 28,63


Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Bengkulu Utara 24,29
Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Literasi Prov. Bengkulu (Skala skor 0 sd 5)
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut
Kab-Kota Provinsi Bengkulu (Skala
Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

88,2%

73,3%
62,4% 61,2%

23,6%
15,0% 16,0%16,3%
11,7% 8,9% 11,1%
6,3%
2,1% 0,2% 2,8% 0,1% 0,3% 2,8% 0,1% 0,2%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 28


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

LAMPUNG
Kab. Pringsewu 35,18 Rekap Hasil Diagnosis Peserta DIdik
Kota Bandar Lampung 34,50 AKMI 2021
Kab. Lampung Barat 34,04
Kota Metro 32,97
Membaca
Kab. Tulang Bawang 32,66 2
1,70
Kab. Way Kanan 32,51
1
Kab. Lampung Selatan 32,11
1,59
Kab. Pesawaran 31,35 Sosial
0 Sains
Kab. Mesuji 30,65 Budaya
1,58
Prov. Lampung 30,35
Kab. Lampung Tengah 29,49 1,14
Kab. Lampung Utara 29,45
Kab. Pesisir Barat 28,15 Numerasi
Kab. Lampung Timur 28,11
Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Kab. Tulang Bawang Barat 25,66 (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Tanggamus 14,93
Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut Literasi Prov. Lampung (Skala skor 0 sd 5)
Kab-Kota Provinsi Lampung (Skala
Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

90,7%
81,8%
73,3% 71,7%

19,4%
12,4% 14,8%
8,8% 11,0%
6,3% 4,9%
0,9% 0,0% 0,9% 0,0% 0,2% 0,3% 0,0% 2,4% 0,2%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 29


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG
Kab. Belitung 35,70 Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
AKMI 2021
Kab. Bangka Selatan 35,55

Kota Pangkal Pinang 35,25 Membaca


2
1,84
Kab. Bangka Tengah 34,94
1
1,84
Kab. Belitung Timur 34,65
Sosial
0 Sains
Prov. Kep. Babel 33,94 Budaya
1,77
Kab. Bangka Barat 31,64
1,27
Kab. Bangka 31,52
Numerasi
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab-Kota Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung (Skala Indeks 0 sd 100)
Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Literasi Prov. Kepulauan Bangka Belitung
(Skala skor 0 sd 5)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

91,1%
82,0%
72,7% 71,7%

19,1%
11,3% 14,1%11,7%
7,8% 6,2% 8,8%
0,4% 0,0% 0,6% 0,0% 0,0% 0,2% 0,0% 2,1% 0,4%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 30


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

KEPULAUAN RIAU
Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
AKMI 2021
Kota Batam 40,00
Kab. Kepulauan Membaca
39,79 3
Anambas
1,99
2
Kab. Karimun 38,42
2,11 1
Prov. Kepri 37,35 Sosial
0 Sains
Budaya
Kab. Natuna 36,84 1,97
1,28
Kota Tanjung Pinang 36,52

Kab. Bintan 35,30 Numerasi

Kab. Lingga

Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap


Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab-Kota Provinsi Kepulauan Riau (Skala
Indeks 0 sd 100) Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Literasi Prov. Kepulauan Riau
(Skala skor 0 sd 5)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

84,3%

65,4%
58,6%
51,0%

25,4%
19,2% 19,7%22,5%
13,4% 12,1% 14,6%
3,2% 0,1% 6,5%
2,3% 0,3% 0,6% 0,6% 0,0% 0,4%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 31


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

DKI JAKARTA
Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
AKMI 2021

Kota Jakarta Selatan 43,02


Membaca
3
Kota Jakarta Pusat 42,71 2,22
2

2,34 1
Kota Jakarta Timur 41,30
Sosial
0 Sains
Budaya
Prov. DKI 40,98 2,12
1,37

Kota Jakarta Barat 39,26


Numerasi

Kota Jakarta Utara 34,31


Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut
Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Kab-Kota Provinsi DKI Jakarta (Skala
Literasi Prov. DKI Jakarta (Skala skor 0 sd 5)
Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

82,5%

59,9%
49,2%
44,8%

27,8% 24,5%
21,1% 18,9%
17,5% 14,8%
13,6% 10,6%
4,9% 4,8%
0,7% 0,6% 0,9% 1,4% 0,4% 1,3%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 32


2 Kota Cimahi
Kota Bandung
Kota Sukabumi
Kota Depok
Kota Bekasi
Kab. Majalengka
Kab. Sumedang
40,85
39,18
38,89
37,58
37,55
36,92
36,25
JAWA BARAT
Hasil AKMI Tingkat Provinsi

Rekap Hasil Diagnosis Peserta DIdik


AKMI 2021

Kab. Garut 35,88


Kota Banjar 35,77
Membaca
Kab. Ciamis 35,33 2 1,83
Kab. Bandung 35,18
Kab. Sukabumi 35,03
Kota Tasikmalaya 34,76 1
1,81
Kab. Kuningan 34,48
Prov. Jabar 33,45 Sosial
0 Sains
Kab. Bandung Barat 33,33 Budaya
Kab. Tasikmalaya 33,30
1,75
Kab. Subang 33,19
Kota Bogor 32,83 1,21
Kab. Purwakarta 32,51
Kab. Bogor 32,23 Numerasi
Kab. Pangandaran 31,89
Kab. Indramayu 30,56 Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Kab. Bekasi 30,46 (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Cianjur 29,56
Kab. Cirebon 27,20 Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Kab. Karawang 27,13 Literasi Prov. Jawa Barat (Skala skor 0 sd 5)
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut
Kab-Kota Provinsi Jawa Barat (Skala
Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI


Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

88,5%
76,4%
67,7% 66,7%

22,2%
14,5% 15,4%13,3%
8,6% 10,7%
7,2% 4,1%
1,4% 0,2% 1,8% 0,2% 0,3% 0,4% 0,1% 0,5%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 33


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

JAWA TENGAH
Kota Magelang 58,64
Kota Surakarta 44,78
Kota Salatiga 41,69
Kab. Sukoharjo 41,64
Kab. Karanganyar 40,77 Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
Kab. Batang 40,65 AKMI 2021
Kab. Klaten 40,63
Kab. Wonogiri 40,03
Kab. Semarang 39,38
Kab. Purworejo 39,15
Membaca
3
Kab. Kudus 38,59 2,02
Kab. Magelang 38,40
2
Kab. Temanggung 38,22
Kota Tegal 38,02 2,03 1
Kota Semarang 37,78
Kab. Kebumen 37,71 Sosial
0 Sains
Kab. Pati 37,65 Budaya
Kab. Pekalongan 37,43 1,96
Kab. Sragen 37,25
Prov. Jateng 36,98 1,29
Kab. Boyolali 36,82
Kab. Banyumas 36,74
Kab. Kendal 36,54 Numerasi
Kab. Purbalingga 36,52
Kab. Wonosobo 36,36
Kab. Jepara 36,04
Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Kab. Banjarnegara 35,98 (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Tegal 35,88
Kab. Rembang 35,47 Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Kab. Cilacap 35,17 Literasi Prov. Jawa Tengah (Skala skor 0 sd 5)
Kota Pekalongan 35,08
Kab. Demak 34,34
Kab. Grobogan 33,89
Kab. Blora 33,15
Kab. Brebes 33,13 Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut Kab-Kota
Kab. Pemalang 31,83 Provinsi Jawa Tengah (Skala Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI


Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi
88,0%

71,7%
62,3% 60,6%

24,5%
16,4% 16,8%17,5%
11,1% 9,4% 11,1%
1,9% 0,2% 2,4% 0,1% 4,8%
0,4% 0,4% 0,1% 0,4%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 34


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

DI YOGYAKARTA
Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
AKMI 2021

Kota Yogyakarta 51,05

Membaca
Kab. Sleman 47,82 3
2,28
2

Kab. Bantul 43,82 2,31


1
Sosial
0 Sains
Prov. DIY 41,44 Budaya
2,17

1,39
Kab. Kulon Progo 39,33

Numerasi
Kab. Gunung Kidul 35,30
Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab-Kota Provinsi DI Yogyakarta (Skala
Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Indeks 0 sd 100)
Literasi Prov. DI Yogyakarta (Skala skor 0 sd 5)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

82,7%

53,7%
42,8% 40,6%
30,0%
25,0%
20,5% 21,1%17,6% 19,2%
14,0% 13,9%
5,8% 7,2%
0,9% 0,6% 1,0% 2,1% 0,3% 1,3%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 35


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

JAWA TIMUR
Kota Blitar 45,66
Kota Madiun 43,25
Kab. Tulungagung 43,00
Kab. Blitar 42,54
Kota Batu 41,87 Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
Kab. Ponorogo
Kab. Sidoarjo
41,83 AKMI 2021
40,80
Kab. Trenggalek 39,79
Kab. Nganjuk 39,46
Kab. Madiun 39,44
Kota Kediri 38,74 Membaca
Kab. Pacitan 37,52 2
Kab. Tuban 37,11 1,70
Kota Mojokerto 36,99
Kab. Jombang 36,82 1
Kab. Bojonegoro 36,34 1,70
Kab. Kediri 36,17
Kab. Gresik
Sosial
35,84 0 Sains
Kab. Magetan 35,76 Budaya
Kota Malang 34,88 1,61
Kab. Malang 34,88
Kab. Ngawi 34,73 1,10
Kota Probolinggo 33,88
Kab. Lamongan 33,52
Kab. Banyuwangi 32,99 Numerasi
Kab. Mojokerto 32,65
Kota Surabaya 32,62
Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Prov. Jatim 30,93
Kab. Lumajang
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
29,89
Kab. Bondowoso 29,47
Kab. Pasuruan 28,19 Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Kab. Probolinggo 26,54
Literasi Prov. Jawa Timur (Skala skor 0 sd 5)
Kab. Jember 26,11
Kota Pasuruan 24,82
Kab. Pamekasan 21,89
Kab. Situbondo 21,17
Kab. Sumenep 18,95
Kab. Sampang 17,02 Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut Kab-
Kab. Bangkalan 12,60 Kota Provinsi Jawa Timur (Skala Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI


Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi
87,3%

70,8%
62,0% 59,1%

24,1%
16,7% 16,3%18,1%
11,5% 9,6% 11,6%
2,7% 0,2% 6,0%
2,1% 0,2% 0,5% 0,6% 0,1% 0,6%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 36


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

BANTEN
Rekap Hasil Diagnosis Peserta DIdik
AKMI 2021
Kota Tangerang Selatan 39,50

Kota Tangerang 34,74

Kota Serang 32,32 Membaca


2
1,68
Kota Clegon 32,08
1,59 1
Kab. Tangerang 31,70
Sosial
0 Sains
Prov. Banten 30,13 Budaya
1,56
Kab. Serang 28,60
1,13
Kab. Lebak 27,96
Numerasi
Kab. Pandeglang 27,30
Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).

Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Kab-Kota Provinsi Banten (Skala Indeks Literasi Prov. Banten (Skala skor 0 sd 5)
0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

90,4%
81,0%
72,7% 73,5%

19,3%
12,3% 13,1% 9,9%
6,6% 9,1%
5,3% 3,0% 0,5%
1,2% 0,1% 1,3% 0,1% 0,2% 0,2% 0,1%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 37


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

BALI
Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
AKMI 2021
Kab. Badung 49,43

Kab. Tabanan 48,64 Membaca


3

Kota Denpasar 43,43 2,16


2

2,22 1
Prov. Bali 39,50
Sosial
0 Sains
Budaya
Kab. Buleleng 37,37 2,06
1,34
Kab. Jembrana 35,05

Numerasi
Kab. Karangasem 34,90
Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab-Kota Provinsi Bali (Skala Indeks 0 sd
Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
100)
Literasi Prov. Bali (Skala skor 0 sd 5)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

84,7%

65,6%
57,1% 53,7%

24,6%
15,1% 18,5% 17,7%19,9%
12,0% 14,2%
7,6%
2,7% 0,5% 3,8% 0,4% 0,5% 0,1% 1,0%
0,2%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 38


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

NUSA TENGGARA BARAT


Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
AKMI 2021

Kab. Sumbawa Barat 34,58


Kota Bima 34,12
Kota Mataram 33,38 Membaca
2
1,71
Kab. Lombok Timur 31,45
Kab. Sumbawa 31,26 1
1,60
Kab. Lombok Barat 31,16 Sosial
0 Sains
Kab. Lombok Utara 31,08 Budaya
1,57
Kab. Bima 30,99
1,17
Prov. NTB 30,52
Kab. Lombok Tengah 29,75 Numerasi
Kab. Dompu 28,32
Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab-Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat
Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
(Skala Indeks 0 sd 100)
Literasi Prov. Nusa Tenggara Barat
(Skala skor 0 sd 5)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

92,0%
86,1%
78,3% 79,1%

16,6%
9,8% 12,3%
4,5% 7,8% 6,9%
0,5% 0,1% 3,5% 0,6% 0,0% 0,1% 0,1% 0,0% 1,5% 0,2%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 39


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

NUSA TENGGARA TIMUR


Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
Kota Kupang 36,82 AKMI 2021
Kab. Sumba Barat 36,04
Kab. Timor Tengah Selatan 33,63
Membaca
Kab. Ende 33,38 2
Kab. Timor Tengah Utara 33,34 1,64
Kab. Ngada 32,97
1
Kab. Rote Ndao 32,34 1,57
Kab. Nagekeo 32,10 Sosial
0 Sains
Kab. Manggarai Barat 31,87 Budaya
Kab. Sumba Barat Daya 31,36 1,51
Kab. Kupang 30,02
1,12
Kab. Sumba Timur 29,80
Kab. Alor 29,51
Numerasi
Prov. NTT 29,48
Kab. Manggarai 28,64
Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Kab. Manggarai Timur 28,16
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Flores Timur 26,00
Kab. Lembata 25,35 Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Kab. Sikka 21,78 Literasi Prov. Nusa Tenggara Timur
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut (Skala skor 0 sd 5)
Kab-Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur
(Skala Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI


Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

91,7%
85,3%
75,6% 76,2%

18,2%
10,1% 12,2% 8,8%
5,7% 8,0%
4,0% 0,6% 2,8% 0,1%
0,5% 0,1% 0,0% 0,1% 0,2% 0,1%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 40


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

KALIMANTAN BARAT
Rekap Hasil Diagnosis Peserta DIdik
Kab. Sanggau 35,32 AKMI 2021
Kab. Sekadau 35,07
Kab. Melawi 35,01 Membaca
2
Kab. Ketapang 32,94 1,57

Kab. Sambas 32,65 1


1,49
Kab. Sintang 32,53 Sosial
0 Sains
Kab. Kapuas Hulu 32,52 Budaya
1,45
Kab. Bengkayang 31,79
Kota Pontianak 31,33 1,10

Kota Singkawang 31,07


Numerasi
Kab. Landak 28,92
Prov. Kalbar 28,23 Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Kubu Raya 24,33
Kab. Mempawah 22,09 Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Literasi Prov. Kalimantan Barat
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut (Skala skor 0 sd 5)
Kab-Kota Provinsi Kalimantan Barat
(Skala Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

91,1%
81,3%
73,9% 75,3%

18,0%
12,0% 12,6% 9,5%
7,0% 5,4% 8,5%
1,0% 0,1% 1,3% 0,1% 0,2% 0,1% 0,1% 2,3% 0,2%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 41


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

KALIMANTAN TENGAH
Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
Kab. Gunung Mas 40,44 AKMI 2021
Kota Palangkaraya 39,08
Kab. Katingan 38,38 Membaca
2 1,88
Kab. Lamandau 36,83
Kab. Barito Selatan 36,47
1
1,93
Kab. Seruyan 35,86
Kab. Barito Timur 35,45 Sosial
0 Sains
Budaya
Kab. Murung Raya 34,89
1,79
Prov. Kalteng 34,63
Kab. Kotawaringin Timur 33,73 1,24

Kab. Barito Utara 33,04 Numerasi


Kab. Kotawaringin Barat 32,63
Kab. Sukamara 31,68 Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Pulang Pisau 28,80
Kab. Kapuas 27,38 Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Literasi Prov. Kalimantan Tengah
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut (Skala skor 0 sd 5)
Kab-Kota Provinsi Kalimantan Tengah
(Skala Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

85,2%

68,7%
58,9%
54,7%

26,4%
19,0% 17,9%20,6%
11,9% 13,6%
9,3% 6,3%
2,6% 0,2% 2,9% 0,1% 0,5% 0,6% 0,1% 0,6%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 42


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

KALIMANTAN SELATAN
Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
Kota Banjarbaru 38,39
AKMI 2021
Kota Banjarmasin 35,44
Membaca
Kab. Kota Baru 34,51 2
1,84
Kab. Tanah Laut 34,15
1
Kab. Tabalong 33,94 1,75

Kab. Hulu Sungai Utara 33,75 Sosial


0 Sains
Budaya
Kab. Balangan 33,14 1,73
Prov. Kalsel 33,08
1,23
Kab. Banjar 32,68
Kab. Hulu Sungai Selatan Numerasi
32,61
Kab. Hulu Sungai Tengah 31,82 Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Tapin 31,04
Kab. Barito Kuala 30,99 Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Literasi Prov. Kalimantan Selatan
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut (Skala skor 0 sd 5)
Kab-Kota Provinsi Kalimantan Selatan
(Skala Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

88,6%
78,0%
68,0% 70,0%

22,8%
13,8% 14,7%11,6%
8,1% 10,9%
6,4% 3,4% 0,3%
1,0% 0,2% 1,7% 0,1% 0,2% 0,3% 0,1%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 43


2 Kab. Kutai Timur
KALIMANTAN TIMUR
45,49
Hasil AKMI Tingkat Provinsi

Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik


AKMI 2021

Kota Balikpapan 41,81 Membaca


3

Kota Samarinda 39,78 2


2,11
2,22
Prov. Kaltim 39,16 1
Sosial
0 Sains
Kab. Kutai Barat 38,72 Budaya
2,06
Kab. Berau 38,67 1,31

Kab. Kutai Kertanegara 38,17


Numerasi
Kab. Paser 35,95
Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut
Kab-Kota Provinsi Kalimantan Timur
Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
(Skala Indeks 0 sd 100)
Literasi Prov. Kalimantan Timur
(Skala skor 0 sd 5)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

85,8%

64,1%
54,2% 51,2%

27,9%
20,3% 19,2%21,2%
15,1% 12,8% 12,7%
7,7%
2,4% 0,4% 2,7% 0,2% 0,7% 0,6% 0,2% 0,6%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 44


2 KALIMANTAN UTARA
Hasil AKMI Tingkat Provinsi

Rekap Hasil Diagnosis Peserta DIdik


AKMI 2021

Kab. Bulungan 44,11


Membaca
3
Kota Tarakan 42,38
2 1,90
2,10 1
Kab. Tana Tidung 37,14 Sosial
0 Sains
Budaya
1,78
Prov. Kaltara 35,74 1,26

Kab. Nunukan 33,87 Numerasi

Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap


Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab-Kota Provinsi Kalimantan Utara
Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
(Skala Indeks 0 sd 100)
Literasi Prov. Kalimantan Utara
(Skala skor 0 sd 5)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

89,7%

75,3%
70,1%
61,9%

20,6% 17,4% 17,0%16,0%


8,5% 10,0%
6,5% 5,1%
0,8% 0,0% 0,8% 0,0% 0,0% 0,3% 0,0% 0,0%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 45


2 Kab. Kepulauan Talaud

Kota Kotamobagu
SULAWESI UTARA
32,50
39,69
Hasil AKMI Tingkat Provinsi

Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik


AKMI 2021

Kab. Minahasa Tenggara 31,30 Membaca


2
Kab. Minahasa Selatan 31,18 1,69
Kota Bitung 30,92 1
1,51
Kab. Kepulauan Sangiha 30,79
Sosial
Kab. Bolaang Mongondow Selatan 30,46 0 Sains
Budaya
Kab. Bolaang Mongondow Timur 30,15 1,56
Prov. Sulut 29,84
1,15
Kab. Bolaang Mongondow Utara 29,55
Kab. Bolaang Mongondow 29,33 Numerasi

Kab. Kepulauan Sitaro 28,72


Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Kota Manado 27,96 (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Minahasa Utara 27,82
Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Kota Minahasa 24,08 Literasi Prov. Sulawesi Utara
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut (Skala skor 0 sd 5)
Kab-Kota Provinsi Sulawesi Utara
(Skala Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

90,6%
86,7%
78,8% 78,5%

16,3% 13,3%
9,4% 9,4% 7,4%
3,9% 1,0% 3,4% 0,5% 0,0% 0,9% 0,0%
0,1% 0,0% 0,0% 0,0%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 46


2 Kab. Morowali Utara
Kota Palu
SULAWESI TENGAH
36,79
34,77
Hasil AKMI Tingkat Provinsi

Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik


AKMI 2021

Kab. Banggai Laut 34,70 Membaca


2
Kab. Tojo Una Una 34,36 1,70

Kab. Poso 33,51 1,61 1

Kab. Morowali 33,33


Sosial
0 Sains
Kab. Toli-Toli 33,21 Budaya
1,62
Kab. Banggai Kepulauan 32,88
Prov. Sulteng 30,82 1,19

Kab. Banggai 29,04


Numerasi
Kab. Parigi Mountong 28,85
Kab. Donggala 28,63 Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Sigi 27,80
Kab. Buol
Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
27,78
Literasi Prov. Sulawesi Tengah
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut (Skala skor 0 sd 5)
Kab-Kota Provinsi Sulawesi Tengah
(Skala Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

91,4%
83,0%
75,1% 74,6%

19,6%
12,0% 14,0%
8,3% 9,7%
4,9% 4,6% 1,6% 0,1%
0,5% 0,0% 0,5% 0,0% 0,1% 0,2% 0,0%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 47


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

SULAWESI SELATAN
Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
Kab. Luwu 35,52 AKMI 2021
Kab. Tana Toraja 35,49
Kab. Enrekang 34,74 Membaca
2
Kab. Sidenreng Rappang 34,54 1,67
Kab. Soppeng 34,20
Kab. Pangkajene Kepulauan 33,76 1
1,63
Kab. Sinjai 33,74
Kota Palopo 33,17 Sosial
0 Sains
Budaya
Kab. Luwu Timur 32,29
1,59
Kab. Bulukumba 32,12
Kab. Barru 31,71
1,17
Kab. Bantaeng 31,65
Kab. Wajo 31,59
Numerasi
Prov. Sulsel 30,60
Kab. Pinrang 30,48 Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Kab. Bone 30,29 (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Takalar 29,58
Kab. Luwu Utara 29,47 Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Kab. Jeneponto 29,44 Literasi Prov. Sulawesi Selatan
Kota Makassar 29,17 (Skala skor 0 sd 5)
Kota Pare Pare 29,05
Kab. Kepulauan Selayar 28,57
Kab. Maros 26,52 Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut Kab-Kota
Kab. Gowa 25,81 Provinsi Sulawesi Selatan (Skala Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI


Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi
92,3%
85,1%
78,5% 78,5%

16,6%
10,1% 12,2%
4,3% 7,6% 7,4%
0,6% 0,0% 4,0% 0,6% 1,7% 0,2%
0,2% 0,0% 0,1% 0,0%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 48


2 Kab. Muna Barat
Kota Kendari
SULAWESI TENGGARA
39,90
38,71
Hasil AKMI Tingkat Provinsi

Rekap Hasil Diagnosis Peserta DIdik


AKMI 2021
Membaca
2
Kab. Konawe Kepulauan 35,83 1,69
Kab. Buton Utara 35,36
1
Kab. Buton 34,17 1,68

Kab. Konawe 33,76 Sosial


0 Sains
Budaya
Kab. Kolaka 32,27 1,57
Prov. Sultra 30,89
1,18
Kab. Konawe Selatan 30,45
Kab. Kolaka Timur 30,27 Numerasi

Kab. Muna 30,22 Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Buton Tengah 29,85
Kab. Bombana 29,62 Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Kab. Wakatobi 28,63 Literasi Prov. Sulawesi Tenggara
(Skala skor 0 sd 5)
Kab. Buton Selatan 27,82
Kab. Kolaka Utara 23,39
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut Kab-Kota
Kota Baubau 21,34 Provinsi Sulawesi Tenggara (Skala Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI


Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi
91,2%
81,8%
76,3% 74,4%

17,6% 14,5%
13,1%
8,6% 9,4%
5,4% 4,2% 0,8%
0,6% 0,1% 0,1% 0,1% 0,2% 0,0% 1,4% 0,3%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 49


2 GORONTALO
Hasil AKMI Tingkat Provinsi

Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik


AKMI 2021

Kota Gorontalo 35,57

Membaca
Kab. Pohuwato 33,29 2
1,78

Kab. Bone Bolango 32,96 1


1,59
Prov. Gorontalo 31,34 Sosial
0 Sains
Budaya
Kab. Gorontalo Utara 30,17 1,62

1,22
Kab. Gorontalo 30,10
Numerasi
Kab. Boalemo 29,94
Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut (skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab-Kota Provinsi Gorontalo
Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
(Skala Indeks 0 sd 100)
Literasi Prov. Gorontalo
(Skala skor 0 sd 5)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

90,2%
79,4%
70,6% 73,6%

18,6%
13,2% 14,2%
9,2% 9,1% 9,2%
5,6% 2,9% 0,2%
1,5% 0,1% 1,7% 0,1% 0,2% 0,4% 0,1%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 50


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

SULAWESI BARAT
Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
AKMI 2021

Kab. Pasangkayu 34,51


Membaca
2
Kab. Majene 31,73 1,65

1
Kab. Mamasa 31,28 1,63
Sosial
Kab. Mamuju 30,55
0 Sains
Budaya
1,56
Prov. Sulbar 30,51
1,22
Kab. Polewali Mandar 30,40
Numerasi

Kab. Mamuju Tengah 26,76


Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut
Kab-Kota Provinsi Sulawesi Barat Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
(Skala Indeks 0 sd 100) Literasi Prov. Sulawesi Barat
(Skala skor 0 sd 5)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

93,2%
88,1%
82,3% 80,5%

14,6% 12,5%
9,9% 6,8%
3,1% 0,1% 0,0% 6,2%
2,1% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,8% 0,1%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 51


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

MALUKU
Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
AKMI 2021

Kab. Seram Bagian Barat 36,54


Membaca
Kota Ambon 35,00 2
1,78
Kab. Maluku Tengah 34,35
1
1,78
Kota Tual 34,20
Sosial
0 Sains
Prov. Maluku 32,38 Budaya
1,66
Kab. Buru 30,36
1,18
Kab. Seram Bagian Timur 28,49

Kab. Maluku Tenggara 27,00 Numerasi

Kab. Baru Selatan 25,87 Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut
Kab-Kota Provinsi Maluku Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
(Skala Indeks 0 sd 100) Literasi Prov. Maluku
(Skala skor 0 sd 5)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

90,4%
80,2%
73,4% 70,0%

19,5%
12,8% 13,5%11,7%
5,7% 9,1%
5,3% 4,2% 0,7%
1,3% 0,1% 1,6% 0,1% 0,4% 0,1% 0,1%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 52


Hasil AKMI Tingkat Provinsi

MALUKU UTARA
Rekap Hasil Diagnosis Peserta DIdik
AKMI 2021

Kota Tidore Kepulauan 32,97


Membaca
Kota Ternate 32,30 2

Kab. Halmahera Timur 26,60 1,25


1
Kab. Halmahera Utara 24,38
Kab. Pulau Morotai 24,27 Sosial
1,10 0 1,12 Sains
Budaya
Prov. Malut 21,82
Kab. Pulau Taliabu 17,02 0,86

Kab. Halmahera Selatan 14,26


Numerasi
Kab. Kepulauan Sula 5,69
Kab. Halmahera Tengah Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut
Kab-Kota Provinsi Maluku Utara Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
(Skala Indeks 0 sd 100) Literasi Prov. Maluku Utara
(Skala skor 0 sd 5)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

92,6%
86,7%
80,1% 82,1%

15,4%
10,1% 11,5%
4,3% 7,1% 5,5%
0,2% 0,0% 3,2% 0,0% 0,0% 0,1% 0,2% 0,0% 0,9% 0,0%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 53


2 PAPUA BARAT
Hasil AKMI Tingkat Provinsi

Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik


AKMI 2021

Kab. Manokwari 39,73


Membaca
Kab. Sorong 37,93 2
1,77

Kab. Raja Ampat 36,80 1,71


1

Sosial
Kota Sorong 33,19 0 Sains
Budaya
1,64
Prov. Pabar 32,11
1,25
Kab. Fak Fak 29,54
Numerasi

Kab. Teluk Bintuni 21,90


Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut
Kab-Kota Provinsi Papua Barat Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
(Skala Indeks 0 sd 100) Literasi Prov. Papua Barat
(Skala skor 0 sd 5)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

89,2%
79,4%
72,3%
68,5%

19,9%
11,7% 13,6%12,2%
10,0% 7,9% 9,8%
1,6% 0,0% 1,0% 0,0% 0,4% 0,4% 0,2% 1,6% 0,4%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 54


2 Kab. Mimika

Kab. Keerom
40,57

39,34
Hasil AKMI Tingkat Provinsi

PAPUA
Rekap Hasil Diagnosis Peserta Didik
AKMI 2021
Kab. Merauke 36,98
Membaca
Kab. Yahukimo 36,27 2 1,86
Kab. Jayapura 35,94
1
Kab. Nabire 35,12 1,85

Kab. Waropen 33,80 Sosial


0 Sains
Budaya
Prov. Papua 33,71 1,73
Kab. Kepulauan Yapen 33,31
1,22
Kab. Biak Numfor 32,09
Numerasi
Kab. Mappi 31,70
Kota Jayapura 30,05 Keterangan: Perlu intervensi (skor 1), dasar (skor 2), cakap
(skor 3), terampil (skor 4), perlu ruang kreasi (skor 5).
Kab. Jayawijaya 27,36
Kab. Panai Grafik Capaian Skor Literasi Menurut Jenis
Literasi Prov. Papua (Skala skor 0 sd 5)
Grafik Capaian Indeks Literasi Menurut
Kab-Kota Provinsi Papua
(Skala Indeks 0 sd 100)

PERSENTASE CAPAIAN PER LITERASI

Perlu Pendampingan Dasar Cakap Terampil Perlu Ruang Kreasi

88,7%
76,3%
63,1% 61,2%

24,6%
13,5% 16,6%17,7%
11,0% 8,1% 10,6%
1,1% 0,2% 1,9% 0,2% 4,1%
0,3% 0,4% 0,0% 0,3%

Literasi Membaca Literasi Sains Literasi Numerasi Literasi Sosial Budaya

Laporan Hasil AKMI 2021 | 55


8 Penutup

Demikian laporan ini disusun sebagai bahan evaluasi pemangku kepentingan


pendidikan madrasah. Laporan ini diharapkan menjadi titik tolak bagi
berbagai pihak untuk berupaya memperbaiki tingkat literasi peserta didik
madrasah. Upaya yang dilakukan secara serentak akan meringankan dan
mempercepat pencapaian tujuan peserta didik madrasah yang melek
(berlitersi).
Harapannya hasil ini juga dapat berfungsi sebagai referensi akademik dalam
mendiagnosa dan mengintervensi proses pembelajaran, penyusunan atau
perbaikan buku ajar, maupun intervensi kebijakan lainnya dalam rangka
penguatan berbasis literasi, baik di tingkat Kemenag dan di madrasah.
Beberapa rekomendasi dapat disampaikan kepada Kementerian Agama dalam
berbagai level dan jenjangnya. Diantaranya kepada birokrasi Kementerian
Agama tingkat provinsi dan kankemenag kab/kota dengan beberapa poin
sebagai berikut:
1. Memprioritaskan penguatan dan pengembangan budaya literasi di
madrasah;
2. Mendorong pengembangan kegiatan budaya literasi (pojok perpustakaan,
pojok ilmiah);
3. Mendorong kerjasama antar madrasah dalam berkegiatan berbasis
penguatan literasi;

56
8
7 5. Mengevaluasi dan monitoring berkala ke madrasah.
Penutup

4. Mendata kelengkapan sarana prasarana yang dibutuhkan; dan

Sedangkan rekomendasi untuk tingkat madrasah antara lain:


1. Menyelenggarakan pelatihan bagi guru dalam mengembangkan
pembelajaran di kelas dan perbaikan buku ajar;
2. Menguatkan budaya praktik baik madrasah (pojok perpustakaan, pojok
ilmiah, kegiatan ilmiah) yang melibatkan peserta didik dan didampingi
guru;
3. Supervisi secara berkala oleh kepala madrasah.

Laporan Hasil AKMI 2021 | 57


9
Daftar Rujukan

Ali, M., & Furqon. (2016). Madrasah students' achievement study in Indonesia.
Global and Stochastic Analysis, 3(3), 181-190.
Kemendikbud RI. (2019). Pendidikan di Indonesia belajar dari hasil PISA 2018.
Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kusaeri, K. & Ridho, A. (2019). Learning outcome of mathematics and science:
features of Indonesian madrasah students. Jurnal Penelitian dan
Evaluasi Pendidikan, 23(1), 95-105.
Kurniawan, E. H, & Eriantara, P.P. (2021). The Effectiveness of E-Learning
Madrasah in Teaching Reading toward Students’ Reading Achievement
in MTsN 2 Kota Kediri. ELT-Lectura, 8(2), 168-176.
Mulyana, Musfah, J. Siagian, N., Basid, A., Saimroh, Sovitriana, R., Habibah,
N., Saepudin, J., Maimunah, M.A., Muaripin, Oktavian, C. N. (2020).
Pembelajaran Jarak Jauh Era Covid-19. Jakarta: Balai Penelitian dan
Pengembangan Agama Kementerian Agama RI.
Shanmugam, S. (2020). Gender-Related Differential Item Functioning of
Mathematics Computation Items among Non-native Speakers of
English. The Mathematics Enthusiast, 17(1), 108-140.
Yusuf, S. (2010). Perbandingan gender dalam prestasi literasi siswa Indonesia.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

58
Kementerian Agama
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan,
dan Kesiswaan Madrasah

Anda mungkin juga menyukai