Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 6, No. 3, Maret 2022, hlm. 1247-1252 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan E-Modul berbasis Flipbook menggunakan Model


Pengembangan Addie pada Siswa Kelas XI Mata Pelajaran Desain Grafis
Percetakan di SMKN 02 Singosari
Faradilla Umami1, Satrio Hadi Wijoyo2, Retno Indah Rokhmawati3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1faradillaumami@student.ub.ac.id, 2satriohadi@ub.ac.id, 3retnoindahr@ub.ac.id

Abstrak
Pada masa pandemi hampir semua sekolah melaksanakan kegiatan belajar dari rumah, sehingga adanya
media mampu membantu siswa untuk belajar dari rumah. pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan
selama pandemi menggunakan media pembelajaran berbentuk power point. E-modul sangat membantu
jika dikembangkanPenelitian ini diawali dengan tahap analysis terhadap pembelajaran, selanjutnya
melakukan design media pembelajaran dengan melakukan perancangan wireframe, lalu melakukan
tahap development dengan penyusunan materi menggunakan Microsoft word dan desain e-modul
menggunakan corel-draw, setelah desain jadi dilakukan export file menjadi pdf, lalu di export menjadi
flipbook menggunakan pdf flipbook professional, agar penulis mengetahui apakah media sudah cukup
baik di implementasikan, penulis menggunakan kuesioner validasi kepada ahli media dan ahli materi
untuk penilaiannya, dilanjutnkan dengan tahap evaluation menggunakan pre-test dan post-test yang
nantinya akan dijawab oleh siswa. Hasil uji normalitas untuk pre-test dan post-test adalah nilai
signifikansi pre-test sebesar 0,006, post-test sebesar 0,000 dan kuesioner sebesar 0,000. Selanjutnya data
masuk kedalam uji statistic non parametrik dengan rumus Uji Wilcoxon dan mendapatkan hadil 0,002.
Bedasarkan nilai tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka hasil Ha
diterima dan Ho ditolak, dengan penulisan hipotesis yaitu “Terdapat peningkatan terhadap hasil belajar
siswa setelah diberikan media pembelajaran”.
Kata kunci: Desain Grafis Percetakan, e-modul, ADDIE, Media Pembelajaran,
Abstract
In the time of pandemic almost all the school to carry out learning activities from the house, so that the
media is able to help the students to learn from home. on the subjects of Graphic Design Printing during
the pandemic using the media of learning-shaped power point. E-module is very helpful if
dikembangkanPenelitian this begins with the stage of analysis of learning, then the design of learning
media with design wireframe, and then perform a stage of development with the preparation of the
material using Microsoft word and the design of the e-module using corel-draw, after the design is so
done export the file into a pdf, then export into a flipbook using a pdf flipbook professional, for the
writer to know whether the media was already fairly well implemented, the authors use a questionnaire
validation to media experts and material experts for assessment, dilanjutnkan with stage evaluation
using pre-test and post-test that will be answered by the students. The results of the normality test for
pre-test and post-test is a significance value of pre-test 0.006, post-test of 0.000 and a questionnaire of
0.000. Furthermore, the data entered into the test statistic non parametric with the formula Wilcoxon
Test and get hadil 0,002. Based on these values, it can be concluded that the value of significance is less
than 0.05, then the results of the Ha is accepted and Ho is rejected, with the writing of the hypothesis
that “There is an increase in learning outcomes of students after being given the media of learning”.
Keywords: Desain Grafis Percetakan, e-modul, ADDIE, Learning Media,

(DGP) adalah mata pelajaran yang


1. PENDAHULUAN mempelajarari unsur-unsur desain yang
Mata pelajaran Desain Grafis Percetakan dipelajari oleh siswa agar bisa menerapkan pada

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 1247
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1248

kegiatan prakerin sekolah. Di SMKN 02 Metode penelitian ini akan menjelaskan alur
Singosari pada mata pelajaran Desain Grafis peneilitian, alur penelitian dapat dilihat pada
Percetakan, pada jurusan multimedia, belum Gambar 2 berikut ini.
terdapat modul, olrh karena itu siswa yang tidak
mempunyai pengetahuan mengenai software
yang digunakan akan sedikit kesulitan
memahami materi, hal itu diketahui pada saat
observasi dan wawancara. Hasil wawancara
dengan ibu Tulus Nur Yuliarini, S.Sn. selaku
guru DGP SMKN 02 Singosari pada masa
pandemi menggunakan media pembelajara
berupa power point. Pada masa pandemi ini
diperlukan sebuah media pembelajaran yang
bisa di akses secara mudah dimana saja. Media
pembelajaran e-modul sangat membantu dimasa
pandemi seperti ini karena e-modul dapat di
akses dimana saja. Pengembangan media
pembelajaran e-modul harus sesuai KI-KD yang
ada di Smk Negeri 2 Singosari.
Metode ADDIE merupakan analisis, desain, Gambar 1 Diagram Alir ADDIE
develop, implementasi, evaluate yang dapat
digunakan untuk pengembangan media Di tahap survey identifikasi masalah
pembelajaran e-modul. E-modul adalah modul dilakukan wawancara dan observasi kepada guru
yang ditampilkan secara elektronik untuk Desain Grafis Percetakan. Dilanjutkan dengan
disajikan pada smartphone dan laptop. Modul studi literatur dimana penulis akan mencari
adalah pengalaman belajar yang dikumpulkan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan
dan dirangkai untuk mencapai tujuan tertentu pengembangan e-modul dengan model ADDIE.
dan dikaitkan dengan materi dan waktu Lalu dilanjutkan dengan penentuan waktu
(Technology, 1977). Media pembelajaran adalah penelitian agar penelitian bertepatan dengan
alat yang mendukung proses pembelajaran baik materi yang akan di implementasikan pada e-
di dalam maupun di luar kelas (Arsyad, 2011). modul.
Pengembangan adalah suatu bentuk Pada alur model ADDIE dilakukan tahap
pengembangan ketrampilan teknis, teori, konsep analisis yaitu dilakukan analisis media
dan moral yang memenuhi kebutuhan pembelajaran, analisis perancangan media dan
pendidikan. Pengembangan juga berarti proses analisis terhadap peserta didik, dilanjutkan
merancang pembelajaran yang terstruktur dengan tahap desain yang berguna untuk
dengan tujuan menentukan segala sesuatu yang mendesain isi materi, lembar validasi, RPP, serta
dilakukan dalam pembelajaran (Majid, 2005). desain Pre-test dan Post-test. Tahap selanjutnya
Sedangkan pengemabangan pembelajaran adalah tahap development yaitu tahap
adalah usaha guna menambah kualitas proses pengembangan e-modul yang telah disesuaikan
pembelajaran terhadap materi dan metodenya pada tahap desain, dimana e-modul
(Hamid, 2013) dikembangkan melalui software Microsoft
Penelitian sebelumnya yang berjudul Office guna menyusun materi dan software
“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Coreldraw x7 untuk desain latar belakang e-
Flash flipbook pada Mata Kuliah Elemen Mesin modul. Jika sudah filek akan dijadikan satu
1 di Program Studi Pendidikan Teknik Mesin menjadi file .pdf selanjutnya diubah menjadi
Universitas Sriwijaya” (Edi Setiyo, 2018). bentuk flipbook dengan aplikasi flip PDF
professional. Tahap ke empat adalah tahap
2. METODOLOGI PENELITIAN implementasi kepada siswa XI Multimedia
Media pembelajaran e-modul menggunkana sebanyak 30 siswa, pemberian media dilakukan
metode ADDIE dalam penelitiannya. Tahapan dengan menggunggah media ke grup whatsapp
model ADDIE antara lain (1)Analysis; berupa link. Tautan akan dibagikan kepada siswa
(2)Design; (3)Development; (4)Implementation; pada saat kelas DGP dimulai. Berikut link yang
dan (5)Evaluation; (I Made Tegeh, 2015). dibagikan kepada siswa kelas XI DGP
https://lnoi1oefapoazpcdhxxmva-
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1249

on.drv.tw/E-
modul%20SMKN%2002%20Singosari/E-
modul.html#p=3
Jika sudah melaksanakan
pengembangan dengan model ADDIE, data
diolah dan dihitung untuk memperoleh
beberapa hasil, data yang diolah adalah data
pre-test dan post-test. Lalu dilanjutkan
dengan menentukan analisis dengan
hipotesis yang diperoleh dari rumusahan Gambar 2 Desain cover e-modul
masalah, hipotesis penelitian ini yaitu :
Ha : Ada peningkatan terhadap hasil
belajar murid sesudah diberi media
pembelajaran.
Ho : Tidak ada peningkatan terhadap
hasil belajar murid sesudah diberi media
pembelajaran

3. HASIL PENELITIAN
Gambar 3 Desain kegiatan belajar 1
3.1 Hasil Pengembangan e-modul
Pada proses pengembangan ADDIE diawali
dengan tahap analysis. Hasil tahap analisis ialah
media pembelajaran sangat diperlukan, karena
dengan adanya media siswa dapat belajar
kapanpun dan dimanapun. Isi dari media sendiri
harus menyesuaikan dengan KI/KD yang telah
ditetapkan di SMKN 02 Singosari.
Setelah tahap analysis selesai dilakukan,
langkah selanjutnya adalah melakukan tahap
design, pada tahap desain dilakukan Gambar 4 Desain praktikum 1
perancangan isi materi agar sesuai dengan
KI/KD yang telah ditentukan sebelumya. E-
modul mempunyai 3 topik bahasan, setiap
bahasan mempunyai 1 kegiatan belajar, 1
kegiatan praktikum dan 1 kegiatan tes formatif.
Pada akhir e-modul mempunyai tes pengetahuan
dan tes ketrampilan yang nantinya bisa dijawab
oleh siswa. Setelah perancangan isi materi,
dilakukan perancangan instrumen penilaian
antara lain (1) Validasi ahli materi; (2) Validasi
ahli media; (3)Kelayakan pre-test; (4)Kelayakan
post-test; (5)Kuisioner peserta didik; Gambar 5 Desain tes formatif 1
(6)Rencana Pelaksanaan Pembalajaran;
(7)Lembar pre-test dan post-test.
Setelah tahap desain selesai dilakukan ,
selanjutnya dilakukan tahap development,
dimana tahap development diawali dengan
merancang desain e-modul pada aplikasi corel
draw X7. Berikut merupakan rancangan desain
e-modul.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1250

3.2 Hasil Belajar


Pada hasil belajar dilakukan dengan dua kali
perhitungan, yaitu perhitungan pre-test dan
perhitungan post-test yang dilakukan kepada 30
siswa XI Multimedia. Berikut merupakan total
hasil belajar peserta didik.

Tabel 1 Hasil belajar peserta didik.

Nilai Total Mean


Gambar 6 Desain tes pengetahuan Pre-test 1820 60,66667
Post-test 2430 81

Pada tabel 1, skor pre-test adalah 60,67 dan


skor post-test adalah 81. Dari tabel 1 terdapat
kesimpulan bahwa nilai pre-test berada pada
kategori Cukup Tinggi dan skor post-test berada
pada ketegori ukup Tinggi

3.2 Uji Validitas

Gambar 7 Desain tes ketrampilan Hasil dari Uji Validitas diperoleh dengan
menguji materi dan media dengan ahli yang telah
Setelah e-modul sudah dilakukan tahap ditentukan sebelumnya. Uji Validitas dilakukan
mendesain e-modul pada aplikasi coreldraw X7 oleh empat orang yang terdiri dari dua orang ahli
lalu file diubah menjadi file pdf, setelah itu di materi dan dua orang ahli media. Berikut
import ke aplikasi flip pdf professional Untuk merupakan hasil validitas materi dan media.
membuat media lebih interaktif, terdapat tombol
pada halaman tes Pengetahuan dan Tabel 2 Hasil uji validitas
Keterampilan. Media berikut diimplementasikan
Variabel Hasil Keterangan
di FlipPDF Professional.
Valid
Media 0,625-1
Sangat Valid
Valid
Materi 0,75-1
Sangat Valid

Pada tabel 2 terlihat bahwa perhitungan


menggunakan rumus V’aiken menghasilkan
0,625-1 dalam kategori valid dan sangat valid
pada media pembelajaran. Pada pengujian
Gambar 8 Tampilan flip pdf professional e-modul
materi pembelajaran mendapatkan 0,75-1
Tahap berikutnya dilakukan tahap dengan kategori valid dan sangat valid.
implementasi. Pada tahap ini dilakukan
(1)Validasi ahli materi dan media; (2)Unggah 3.4 Uji Normalitas
media; dan (3)Implemetasi pembelajaran. Pada Uji normalitas dilakukan dengan
tahap implementasi dilakukan pemberian media menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov.
pembelajaran kepada siswa, pemberian media Variabel yang diujikan adalah nilai pre test, post
pembelajaran dilakukan dengan mengunggah test dan kuesioner peserta didik yang terdiri dari
media pembelajaran pada grup whatsapp yang 30 peserta. Berikut merupakan hasil uji
berbentuk link. Tautan akan dibagikan kepada normalitas yang dilakukan.
siswa pada saat kelas DGP dimulai.
Pada tahap evaluasi dilakukan pemberian
soal sebanyak 10 butir soal dengan waktu 20
menit pada kelas XI Multimedia di SMKN 02
Singosari.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1251

Tabel 3 Hasil uji normalitas pada ahli media mempunyai hasil Sangat Valid
sejumlah 6 dan Valid sejumlah 6 butir, selain itu
Variabel Hasil sig, terdapat kritik dan saran yaitu warna background
Pre-test .006𝑐 lebih baik diubah agar peserta didik lebih mudah
Post-test 000𝑐 melihat gambar yang tertera atau bisa
Kuesioner 000𝑐 ditambahkan outer pada gambar e-modul.
Hasil perbedaan pre-test serta post-test peserta
Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan, didik diperoleh melalui uji normalitas pre-
Jika nilai data lebih besar daro 0,05 maka test, post-test dan Kuesioner. Uji statistik non
penelitian tersebut berdistribudi normal, dan jika parametrik dilakukan dengan menggunakan
nilai datanya kurang dari 0,05 maka data tersebut rumus uji Wilcoxon, perhitungan yang
dianggap tidak normal. dilakukan menghasilkan nilai signifikansi
sebesar 0,002. Jika hasil yang diperoleh lebih
3.6 Uji Statistik Non-Parametrik kecil daro 0,05 maka hasil Ha diterima dan jika
hasil yang diperoleh melebihi 0,05 maka hasil
Pada uji statistik non-parametrik yang
Ho diterima. Maka penelitian memperoleh hasil
dilakukan dapat menunjukkan hasil diterima
menerima Ha dan menolak Ho.
atau ditolaknya suatu hipotesis yang saling
berhubungan. Berikut merupakan hasil
5. PENUTUP
perhitungan menggunakan rumus uji Wilcoxon.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah
Tabel 4 Hasil uji statistic non-parametrik peneliti menggunakan pengembangan dengan
model ADDIE, dimana pada setiap tahap saling
Variabel Hasil berakitan untuk tahap berikutnya. Hasil
Pre-test pengembangan e-modul pembelajaran memakai
Post-test .002 model ADDIE pada siswa kelas XI mata
Kuesioner pelajaran Desain Grafis Percetakan berupa e-
modul yang dibangun oleh peneliti. Disusul
Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai dengan desain lembar validasi, desain Rencana
Asymp.Sig adalah 0.002, dan nilai 0.002 lebih Pelaksanaan Pembelajaran dan desain pre-test
kecil dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan dan post-test. Setelah melakukan tahap
bahwa “Ha diterima dan menolak Ho”. Artinya design, dilanjutkan dengan tahap
ada perbedaan sebelum dan sesudah siswa Development. Pada tahap development
menerima media pembelajaran. Dari sini dapat penyusunan materi dilakukan melalui Microsoft
disimpulkan bahwa penyediaan media word agar materi bisa dikelompokan sesuai
pembelajaran akan menyebabkan peningkatan dengan bab yang akan disusun, setelah itu
hasil belajar siswa. dilanjutkan dengan membuat desain latar
belakang maupun cover menggunakan software
4. PEMBAHASAN Coreldraw x7, pembuatan desain dilakukan agar
peserta didik lebih tertarik dengan e-modul yang
Pada hasil pengembangan e-modul
dikembangkan. Pada tahap implementasi
pembelajaran menggunakan model ADDIE, e-
penulis melakukan validasi kepada ahli media
modul diberikan pada siswa XI mata pelajaran
dan ahli materi, tahap validasi materi dan
Desain Grafis Percetakan. Pengembangan
validasi ahli media dilakukan oleh 2 orang guru
dilakukan memakai model ADDIE .Hasil yang
SMKN 02 Singosari, lalu dilakukan
dihasilkan dalam pengujian validitas media
pengunggahan media pada deskripsi whatsapp
pembelajaran e-modul dalam murid kelas XI
selanjutnya dilakukan implementasi pada
mata pelajaran Desain Grafis Percetakan pada
kegiatan pembelajaran Desain Grafis Percetakan
SMKN 02 Singosari merupakan pengujian
di SMKN 02 Singosari dan perbaikan media
validitas memakai rumus validitas, pengujian
sesuai kritik dan saran yang telah diberikan oleh
materi dilakukan oleh dua ahli yaitu ibu Tulus
ahli materi dan ahli media.
NurY.R, S.sn. dan ibu Lisa Paramitha
Dewi, S.Pd. sedangkan pengujian media Data validitas diperoleh langsung di
dilakukan oleh dua ahli yaitu bapak Aang SMKN 02 Singosari, uji validitas materi
Noeraries W.D, S.Si dan bapak Zoulfikar mempunyai hasil sangat valid sebesar 8 butir dan
Ramsanjanie Aqsha, S.Kom. Untuk pengujian valid sebesar 7 butir dan untuk validitas media

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1252

mempunyai hasil sangat valid sebesar 6 butir dan Technology, A. F. E. C. A., 1977. The Definition
valid sebesar 6 butir. Serta terdapat kritik dan Of Educational Technology. In:
saran, ukuran modul harus dikelikan lagi agar Washington, D.C.: s.n.
tidak menghabiskan waktu siswa untuk
membuka modul dan perlu menambahkan icon-
icon agar informasi lebih lengkap. Selain itu,
perlu perubahan warna background agar siswa
dapat dengan mudah melihat gambar di e-modul.
Hasil perbedaan pre-test dan post-test
siswa diperoleh dengan uji normalitas pre-
test, post-test dan kuesioner. Setelah hasil
normalisasi ditemukan tidak normal maka data
akan masuk kedalam uji statistik non parametrik.
Jika hasil yang diperoleh lebih kecil dari 0,05
maka hasil Ha diterima , sedangkan jika hasil
yang diperoleh lebih besar dari 0,05 maka hasil
ho diterima, sehingga penelitian mendapatkan
hasil menerima Ha dan menolak Ho.
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah
(1) Penelitian sejenis perlu lebih memperjelas
gambar agar siswa lebih tertarik dan lebih mudah
memahami materi yang ada pada e-modul yang
dikembangkan; (2) Penelitian serupa selanjutnya
lebih mengurangi ukuran file e-modul agar lebih
mudah diakses dan tidak buffering selama
penggunaan serta mendesain atau menata ulang
e-modul yang sudah dikembangkan; (3)
Penelitian serupa membutuhkan pengembangan
materi lebih lanjut untuk memperoleh
pemahaman yang lebih luas tentang DGP; (4)
Penelitian serupa tidak memerlukan pengukuran
e-modul pada tiap topik bahasan, pengukuran e-
modul dilakukan dengan validasi ahli materi dan
validasi ahli media;

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A., 2011. Media Pembelajaran. Jakarta:
Rajawali Pers.
Edi Setiyo, Z. d. H., 2018. Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Flash Flip Book
pada Mata Kuliah Elemen Mesin 1 di
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
Universitas Sriwijaya.
Hamid, H., 2013. Pengembangan Sistem
Pendidikan di Indonesia. In: Bandung:
Pustaka Setia, p. 23.
I Made Tegeh, I. N. J. K. P., 2015.
Pengembangan Buku Ajar Model
Penelitian Pengembangan dengan Model
ADDIE.
Majid, A., 2005. Perencanaan Pembelajaran. In:
Bandung: Remaja Rosdakarya, p. 24.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai