Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI APOTEK KIMIA FARMA 17 SEMARANG

PERIODE 14 FEBRUARI – 16 APRIL 2022

Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu syarat

Mencapai Derajat Ahli Madya (A. Md. Farm)

Disusun Oleh :

Oky Setiyani

A1192127

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI NUSAPUTERA

SEMARANG

2022

1
HALAMAN PENGESAHAN

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan anugerah, karunia, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan di Apotek Kimia Farma 17 yang

dilaksanakan pada tanggal 14 Februari –16 April 2022. Penyusunan laporan ini

sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat Ahli Madya Farmasi (A.Md.

Farm) Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera Semarang. Banyak pihak yang

terlibat membantu penulis dalam melaksanakan praktek kerja maupun menyusun

laporan praktek kerja ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada:

1. apt. Yithro Serang M.Farm., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi

Nusaputera Semarang.

2. apt. Anton Wijaya, S.Farm., selaku Bisnis Manajer Apotek Kimia Farma

Semarang yang telah memberikan dukungan dan pengarahan selama

melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

3. apt. Devi Febriganita Arofah, S.Farm., selaku Apoteker Pengelola Apotek

dan pembimbing PKPA Apotek Kimia Farma 17 yang telah membimbing,

membagi ilmu, saran, dan dukungan selama pelaksanaan praktek kerja.

4. apt. Margareta Retno Priamsari, M.Sc., selaku dosen pembimbing PKL

apotek yang telah memberikan bimbingan, saran dan dukungan selama

penyusunan laporan ini.

5. apt. Khudz Nafi’ah, S.Farm, selaku penguji PKL yang telah memberikan

masukan dan pengarahan dalam penyempurnaan laporan ini.

3
6. Seluruh karyawan Apotek Kimia Farma 17, Ibu Yekti, Ibu Devi, Mbak Andri,

Mbak Tiwi serta Pak Tono yang telah membantu selama pelaksanaan

praktek kerja di Apotek.

7. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan, semangat, cinta, dan

doa selama pelaksanaan praktek kerja.

8. Segenap mahasiswa Program Studi DIII Farmasi Tahun 2019 dan

Almamater tercinta, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera Semarang.

9. Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas dukungan dan

bantuannya.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

karena itu penulis selalu menerima segala bentuk kritik dan saran yang

membangun. Penulis berharap semoga laporan praktek kerja ini bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang farmasi. Besar

harapan penulis semoga kerja sama antara Apotek Kimia Farma dan Sekolah

Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera dapat terus berlanjut di masa mendatang.

Semarang, 16 April 2022

Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan 3

BAB II GAMBARAN UMUM APOTEK 4

A. Tinjauan Pustaka Apotek 4

1. Definisi Apotek 4

2. Aspek Legal Apotek 4

3. Pelayanan Kefarmasian di Apotek 11

4. Aspek Legal Tenaga Kefarmasian 23

B. Profil Lahan Praktek Kerja Lapangan 27

BAB III KEGIATAN PKL DAN PEMBAHASAN 43

A. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan 43

1. Ruang lingkup Apotek Kimia Farma 17 Semarang 44

2. Pelayanan Apotek Kimia Farma 17 Semarang 48

B. Pembahasan 50

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 71

A. Kesimpulan 71

B. Saran 71

5
DAFTAR PUSTAKA 72

LAMPIRAN 74

6
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Simbol AKHLAK 27

Gambar 2. Simbol PT. Kimia Farma Tbk. 27

Gambar 3. Denah tata letak Apotek Kimia Farma 17 41

Gambar 4. Struktur Organisasi Apotek Kimia Farma 17 43

Gambar 5. Alur BPBA dengan Sistem Forcasting 48

Gambar 6. Alur Pelayanan Obat Bebas 55

Gambar 7. Alur Pelayanan Resep Dokter 58

Gambar 8. Alur Pelayanan Resep Inhealth 60

Gambar 9. Alur Pelayanan Resep BPJS 61

7
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Bagian Depan Apotek Kimia Farma 17 Semarang 75

Lampiran 2. Ruang Kasir, Penerimaan Resep, dan Penyerahan Obat 76

Lampiran 3. Display OTC di Apotek Kimia Farma 17 78

Lampiran 4. Lemari Penyimpanan Obat 79

Lampiran 5. Lemari Narkotika 80

Lampiran 6. Lemari Psikotrpika 80

Lampiran 7. Lemari Buffer Stok 81

Lampiran 8. Copy Resep 82

Lampiran 9. Etiket Obat Dalam dan Obat Luar 83

Lampiran 10. Kwitansi 84

Lampiran 11. Surat Pesanan Narkotika 85

Lampiran 12. Surat Pesanan Psikotropika 86

Lampiran 13. Surat Pesanan Prekusor 87

Lampiran 14. Surat Pesanan Regular 88

Lampiran 15. Faktur Pembelian 89

Lampiran 16. Ruang Dokter 90

8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan yang

dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara

dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan

penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan

kesehatan oleh pemerintah dan masyarakat (Undang-Undang No. 10 Tahun

2018 Tentang Pengawasan di Bidang Kesehatan)

Sarana kesehatan merupakan tempat dilaksanakannya upaya kesehatan

yang meliputi puskesmas, balai pengobatan, poliklinik, rumah bersalin, praktek

dokter, rumah sakit, apotik, dan lain sebagainya. Sarana kesehatan harus

memberikan pelayanan kesehatan yang luas. Salah satu pelayanan kesehatan

adalah pelayanan kefarmasian yang biasa dilakukan di rumah sakit atau apotek.

Kesehatan masyarakat dapat dijamin dengan adanya pelayanan kesehatan

terutama dalam pelayanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian adalah suatu

pelayanan langsung dan bertanggungjawab kepada pasien yang berkaitan

dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk

meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pelayanan kefarmasian dapat diterapkan

pada berbagai sarana seperti apotek (Permenkes, 2016). Berdasarkan

undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,

pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memelihara dan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

dilaksanakan berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipitatif dan berkelanjutan

9
dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia, serta peningkatan

ketahanan dan daya saing.

Pelayanan kefarmasian yang diatur dalam Permenkes 73 tahun 2016

mengenal standar pelayanan kefarmasian di apotek, yaitu terdiri dari 2 kegiatan,

yang pertama kegiatan yang bersifat manejerial berupa pengelolaan sediaan

farmasi, alat kesehatan dan bahan habis pakai dan kedua adalah pelayanan

farmasi klinik. Pelayanan kesehatan kefarmasian bagi pasien adalah peran

penting dalam mewujudkan upaya kesehatan di Indonesia, dimana salah satu

Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang kesehatan adalah PT. Kimia

Farma. Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan

bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi

dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan

pasien. Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan

kosmetika. Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker

dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli

Madya Farmasi, dan Analis Farmasi (Menkes, 2016).

Tenaga Ahli Madya Farmasi sebagai bagian dari tenaga kefarmasian

harus memiliki kompetensi sesuai dengan standar profesinya. Sekolah Tinggi

Farmasi Nusaputera merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang

mencetak tenaga Ahli Madya Farmasi yang kompeten melalui pendidikan dimulai

dari kurikulum oleh calon Ahli Madya Farmasi yaitu Praktek Kerja Lapangan

(PKL). Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu kegiatan praktek kerja

lapangan berbasis kompetensi yang dilaksanakan diluar kampus yaitu pada

Rumah Sakit, Apotek, Industri atau Pedagang Besar Farmasi (PBF).

Pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan kurikulum akademik yang berlaku

10
pada program Studi Diploma IIl Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi Nusaputerayang

diharapkan calon Ahli Madya Farmasi dapat mengenal lebih jauh dunialapangan

kerja.

Untuk meningkatkan kompetensi tenaga teknis kefarmasian di apotek,

dan untuk membiasakan diri dengan kegiatan pelayanan di apotek, maka

program Diploma III Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera Semarang bekerja

sama dengan PT. Kimia Farma Apotek dalam menyelenggarakan Praktek Kerja

Lapangan. Selain sebagai tempat yang memberikan perbekalan bagi para

mahasiswa untuk dapat menjadi Tenaga Teknis Kefarmasian profesional, praktek

kerja di apotek dapat dipakai sebagai tempat untuk menerapkan ilmu yang telah

didapatkan selama masa kuliah. Melalui program praktek kerja lapangan ini,

diharapkan mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan pengalaman dan

meningkatkan pengetahuan sebelum menjalankan tugas dan tanggung jawab di

apotek.

B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan

1. Memahami dan melaksanakan administrasi dan pengelolaan perbekalan

farmasi di Apotek.

2. Melaksanakan administrasi dan pengelolaan dokumen di Apotek.

3. Melaksanakan pelayanan kefarmasian di Apotek.

4. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang

telah diperoleh kedalam semua kegiatan yang dilaksanakan di apotek secara

nyata.

11

Anda mungkin juga menyukai