Poros
Poros
Beban puntiran
menerima Bekerja sendiri
Beban tarikan
Poros atau berupa
Beban tekan kombinasi satu
dengan lainnya
Jika Beban lenturan
1
Bahan yang digunakan untuk poros harus
Beban yang didukung poros dan akibat berat memiliki sifat, diantaranya memiliki:
poros sendiri dapat menimbulkan: kekuatan yang tinggi
a. Tegangan geser (adanya beban torsi) mampu mesin (machinability) baik
tahan aus yang tinggi
b. Tegangan lentur atau bending (adanya tarik
faktor sensitivitas rendah
atau tekan)
perlakuan panas yang baik
c. Tegangan kombinasi (adanya beban torsi
dan lentur) Baja karbon, baja paduan → nikel, nikel chrom,
5 chrom-vanadium, dsbnya 6
2
B. Poros Gandar C. Poros Spindle
Poros gandar merupakan poros yang dipasang Poros spindle merupakan poros transmisi yang
diantara roda-roda kereta barang. Poros gandar relatip pendek, misalnya pada poros utama
tidak menerima beban puntir dan hanya mesin perkakas dimana beban utamanya berupa
mendapat beban lentur. beban puntiran.
Selain beban puntiran, poros spindle juga
menerima beban lentur (axial load).
Poros spindle dapat digunakan secara efektip
apabila deformasi yang terjadi pada poros
tersebut kecil.
9 10
3
Tegangan kerja ijin maksimum pada poros
Sesuai standar ASME (American Society of Mechanical Tegangan geser maksimum yang dapat diambil
Engineers) untuk perencanaan poros transmisi, tegangan nilainya:
kerja ijin maksimum baik tarik maupun tekan, nilainya
56 MPa untuk poros tanpa pasak
dapat diambil
42 MPa untuk poros dengan pasak
112 MPa untuk poros tanpa pasak
4
b. Poros mengalami momen lentur saja Example 1:
Poros yang mengalami momen lentur saja, tegangan Sebuah poros berputar pada 200 rpm yang
maksimum (tarik/tekan) dapat diperoleh dengan memindahkan daya 2 kW. Poros dari bahan baja
menggunakan persamaan lentur (bending), yaitu: karbon dengan tegangan geser yang diijinkan sebesar
42 MPa. Tentukan diameter poros optimum (dengan
M s mengabaikan momen lentur pada poros)
b
I y
Solusi:
M
sb
M
. sb . d 3
T
P . 60
20 x 103 . 60 955 N .m 955 x 103 N .mm
d 32 2. . n 2 . . 200
d4
64 2
dimana: 955 x 103 .t . d3 . 42 . d 3 8,25 . d 3
M = Momen lentur (moment bending) 16 16
I = Momen Inersia penapang poros
sb = Tegangan lentur 955 x 103
17
d3 115733 mm d 48,7 50 mm
18
y = Jarak netral sumbu ke bagian luar 8,25
Example 2: Example 3:
Sebuah poros padat (solid) dapat mentrasmisikan daya 1 Sepasang roda gerbong kereta api membawa beban
MW dengan putaran 240 rpm. Tentukan diameter poros jika 50 kN pada masing-masing poros, yang beraksi pada
torsi maksimum yang ditransmisikan melebihi torsi rata-rata jarak 100 mm di ujung luar poros roda (Seperti
sebesar 20 % (Tegangan geser maksimum 60 Mpa). Gambar). Jarak sumbu antar roda pada rel adalah
1,4 m . Tentukan diameter poros roda, jika tegangan
Solusi:
tidak melebihi 100 Mpa.
Trerata
P . 60
1 x 106 . 60
39784 N .m 39784 x 103 N .mm
2. . n 2 . . 240
Tmax 1,2 Trerata 1,2 39784 x 103 47741 x 103 N .mm
47741 x 103 .t . d3 . 60 . d 3 11,78 . d 3
16 16
47741 x 103
d3 4052,7 x 103 mm d 159,4 160 mm
19 20
11,78
5
Solusi:
M W . L 50 x 103 x 100 5 x 106 N .mm
M . sb . d3
32
5 x 106 . 100 . d 3 9,82 . d 3
32
5 x 10 6
d3 0,51 x 10 6 mm
9,82
d 79,8 80 mm
21 22