RKS - RKTS 2019
RKS - RKTS 2019
DAN
Rencana Kerja Tahunan Sekolah (RKTS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS) SD Swasta Bina Bangsa 03 ini telah disahkan dalam Rapat Pleno Sekolah , yang
dihadiri oleh Kepala Sekolah, Dewan Guru, Pengurus Komite Sekolah, dan Tokoh Masyarakat
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Kerja Tahunan Sekolah (RKTS)
dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ( RKAS ) tahun ajaran 2021/2022 sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan.
Sholawat dan Salam senantiasa kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarganya, sahabat-sahabatnya dan orang-orang yang senantiasa mengikuti jejaknya.
Rencana Kerja Tahunan Sekolah ( RKTS ) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah ( RKAS ) ini disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) secara eksplisit dinyatakan bahwa setiap sekolah pada
semua satuan, jenis dan jenjang pendidikan termasuk harus memenuhi SNP tersebut. Salah satu
upaya untuk mencapai SNP adalah setiap sekolah wajib membuat Rencana Kerja Tahunan dan
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah.
Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
serta meluangkan waktu, tenaga atau sumbangan pemikiran-pemikirannya dalam proses
penyusunan RKTS dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) di SD. Swasta Bina
Bangsa 03 ini .
Akhirnya kami berharap semoga RKTS dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS) pada tahun Pelajaran 2021/2022 ini, dapat menjadi pedoman penyelenggaraan pendidikan
di SD. Swasta Bina Bangsa 03 untuk Tahun Pelajaran 2021/2022, sehingga Visi dan Misi SD.
Swasta Bina Bangsa 03 dapat dicapai/ dan dapat di wujudkan dengan baik. Amin.
Tim Penyusun
1
DAFTAR ISI
A. Pentingnya Rencana Kerja Tahunan Sekolah (RKTS) dan Rencana Kegiatan Anggaran
Sekolah (RKAS )
Rencana Kerja Tahunan Sekolah dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah merupakan salah
satu wujud dari salah satu fungsi manajemen sekolah yang amat penting yang harus dimiliki
sekolah. RKTS dan RKAS berfungsi untuk memberi arah dan bimbingan bagi para pelaku
sekolah dalam rangka menuju tujuan sekolah yang lebih baik (peningkatan, pengembangan)
dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan.
RKTS dan RKAS wajib dibuat oleh semua jenjang pendidikan dari TK sampai dengan
SMA di lingkungan Bidang Yayasan Wilmar Bina Bangsa untuk setiap tahun. Semua jenis
kelompok sekolah menggunakan format RKTS dan RKAS yang sama. Perbedaannya
terletak pada isi, kedalaman, dan luasan atau cakupan program sesuai dengan kondisi
sekolah dan tuntutan masyarakat sekitarnya. Perbedaan lainnya adalah lama waktu
pencapaian SNP. Bagi sekolah yang memiliki potensi lebih tinggi dari pada sekolah lain
akan dapat mencapai SNP relatip lebih cepat. Demikian sebaliknya, bagi sekolah yang
miskin potensi akan lebih lamban dalam mencapai SNP. Namun demikian harapannya
adalah semua sekolah tersebut dalam kurun waktu tertentu mencapai SNP yang ditentukan
oleh pemerintah bahakan melampau SNP.
Standar Nasional Pendidikan yang harus dicapai oleh tiap sekolah tersebut meliputi
standar kelulusan, kurikulum, proses, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pembiayaan, pengelolaan, dan penilaian pendidikan. Sangat dimungkinkan suatu
sekolah telah memenuhi standar kelulusan tetapi fasilitasnya belum standar atau sebaliknya.
Suatu sekolah sekarang kondisinya kurang dalam standar fasilitas seperti ruang kelas,
laboratorium, buku, dan sebagainya dan secara bertahap untuk dipenuhi selama kurun
waktu tertentu. Sementara itu kondisi gurunya telah memenuhi SNP. Begitu seterusnya
pada aspek-aspek lainnya. Suatu sekolah dimungkinkan dalam waktu 4 tahun mampu
mencapai SNP, sementara itu terdapat sekolah untuk mencapai SNP memerlukan
waktu 8 tahun. Semua itu sangat tergantung kepada unsur-unsur yang ada di sekolah itu
sendiri. Dan apabila suatu sekolah telah memenuhi SNP, maka diharapkan akan mampu
menyelenggarakan pendidikan secara efektif, efisien, berkualitas, relevan, dan mampu
mendukung tercapainya pemerataan pendidikan bagi masyarakat luas.
B. Landasan Hukum
Rencana Pengembangan Sekolah dibuat berdasarkan peraturan-perundangan yang
berlaku yaitu:
6. Sebagai dasar dan pijakan dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi pada akhir
program
7. Mendukung kebijakan Yayasan dalam pengembangan sekolah, yaitu SD Swasta
Bina Bangsa 03 menjadi sekolah yang diunggulkan.
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN SEKOLAH DAN PELAKSANAAN
A. Visi Sekolah
B. Misi Sekolah
Untuk mencapai visi tersebut maka diperlukan suatu misi. Berikut ini misi Sekolah Dasar
Swasta Bina Bangsa 03 PT. Sarana Titian Permata, yang dirumuskan berdasarkan VISI
Sekolah. Misi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Menyiapkan generasi unggul yang memiliki potensi di bidang IMTAQ dan IPTEK
2. Mengembangkan perilaku siswa yang berbudi pekerti luhur dalam kehidupan sehari-
hari
3. Menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif dengan pendekatan
pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan
4. Melestarikan lingkungan dengan melakukan perawatan secara teratur
5. Membuat pojok-pojok bacxa yang nyaman agar menarik minat siswa untuk cinta
membaca
C. Tujuan sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah
dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
1. Terwujudnya warga sekolah yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
2. Terwujudnya warga sekolah yang memiliki prilaku berbudi pekerti
luhur dalam kehidupan sehari-hari
3. Terlaksananya pembelajaran yang menyenangkan, aktfi, efektif, dan
kreatif.
4. Terwujudnya budaya gotong royong yang baik antar warga sekolah
demi terciptanya lingkungan sekolah yang hijau, dan bersih dari sampah
5. Terwujudnya warga sekolah yang cinta membaca
D. Motto Sekolah
Sekolah Dasar Swasta Bina Bangsa 03 adalah “ Sekolah TASBIH “ ( Taqwa, Aman, Santun,
Bersih, Indah dan Hijau )
2. Standar Proses
a. Pengembangan dan inovasi-inovasi metode pengajaran pada semua mata
pelajaran, khususnya penerapan metode atau strategi pembelajaran kontekstual
atau CTL (Contextual Teaching and Learning)
b. Pengembangan dan inovasi-inovasi bahan dan media pembelajaran
c. Pengembangan dan inovasi-inovasi sumber pembelajaran
d. Pengembangan dan inovasi-inovasi model-model pengelolaan atau manajemen
kelas
e. Pengembangan maping kelas
3. Standar Kompetensi Kelulusan
a. Pengembangan standar kelulusan pada setiap tahunnya
b. Pengembangan standar pencapaian ketuntasan kompetensi pada tiap tahun
atau semester
c. Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang akademik
d. Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang non akademik
E. Strategi Pelaksanaan
Strategi Pelaksanaan merupakan cara, teknik, seni, metode dalam pelaksanakan
program-program strategis
Strategi Pelaksanaan/Pencapaian:
1. Standar Pengelolaan
a. Pemahaman Managemen Berbasis Sekolah (MBS)
b. Merencanakan, melaksanakan pengelolaan sekolah sesuai standar MBS
c. Menjalin kerjasama antara sekolah dengan komite sekolah, dan pihak lain yang
terkait.
2. Standar Pembiayaan
a. Perencanaan suber dana
b. Pemanfaatan sumber dana
c. Monitoring dan evaluasi pengelolaan dana
d. Menjalin Kerjasama dan komunikasi yang intensif dengan stakeholder /
management perusahaan
e. Penyusunan RKAS
3. Standar Penilaian
a. Penguasaan jenis-jenis penilaian
b. Penguasaan penskoran penilaian
c. Penguasaan pembuatan perangkat penilaian
d. Penguasaan pelaksanaan penilaian
RKTS & RKAS SD Swasta Bina Bangsa 03 Page 9
e. Penguasaan analisis butir soal dan analisis hasil tes siswa.
f. Melaksanakan tidandak lanjut dari hasil penilaian.
L. INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator keberhasilan program adalah ukuran yang digunakan untuk menilai apakah
program yang dirumuskan berhasil atau tidak. Apabila indikator keberhasilan telah dapat dicapai,
maka program dapat dikatakan berhasil, sebaliknya apabila indikator keberhasilan belum dapat
dicapai, maka program dapat dikatakan belum berhasil. Indikator harus ditentukan agar program
yang ditetapkan dapat diukur keberhasilannya. Indikator keberhasilan setiap program bisa berkaitan
dengan proses dan dapat juga berkaitan langsung dengan hasil akhir. Indikator keberhasilan dapat
bersifat kuantitatif atau kualitatif, yang penting dapat diukur dan dirumuskan secara spesifik,
operasional, dan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Berikut ini kami uraikan indikator keberhasilan program sekolah per-kategori:
2. Standar Proses
a. Guru mampu menguasai KTSP dan model pembelajaran
b. Guru mampu menguasai penggunaan media pembelajaran
c. Guru memiliki kemauan yang kuat untuk terus berlajar dan berkembang.
2. Standar Kompetensi Kelulusan
a. tandar kelulusan pada setiap tahunnya
b. Pengembangan standar pencapaian ketuntasan kompetensi pada tiap tahun
atau semester
c. Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang akademik
d. Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang non akademik
B. Rencana Strategis
Sasaran sekolah pada tahun pelajaran 2019/2020 sebagai berikut ;
1. Terpenuhi nya 8 Standar Pendidikan Nasioanal yang meliputi :
a. Standar Isi (SI) : Permen Diknas No. 22 Tahun 2006
b. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) : Permen Diknas No. 23 Tahun 2006
c. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- Standar Pengawas : Permen Diknas No.12 Tahun 2007
- Standar Kepala Sekolah : Permen Diknas No. 13 Tahun 2007
- Standar Kualifikasi Akademik Guru : Permen Diknas No. 16 Tahun 2007.
d. Standar Pengelolaan : Permen Diknas No. 19 Tahun 2007.
e. Standar Penialaian : Permen Diknas No. 20 Tahun 2007
f. Standar Sarana dan Prasarana : Permen Diknas No. 24 Tahun 2007
g. Standar proses : Permen Diknas No. 41 Tahun 2007
- Buku Kerja IV
Program evaluasi diri
Program tindak lanjut
4. PAKEM mampu dilaksanakan dan dirasakan manfaat oleh warga Belajar
5. Sekolah mampu mengembangkan strategi penilaian
6. Sekolah memiliki model pembelajaran bagi siswa berprestasi dan siswa yang menghadapi
kesulitan belajar
7. Sekolah dapat meningkatkan profesionalisme dalam kinerja sebagai tenaga edukatif
8. Pencapaian hasil rata-rata Nilai Ujian Nasional minimal memenuhi standar kelulusan
9. Sekolah mampu meningkatkan kedisiplinan siswa.
10. Sekolah mampu mengembangkan prestasi non akademik siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
11. Sekolah mampu mengembangkan kompetensi kepala sekolah, guru dan karyawan sekolah,
sesuai dengan tugas dan keahliannya
12. Sekolah mampu mengembangkan system monitoring dan evaluasi kinerja ketenagaan
13. Sekolah mampu memberdayakan fasilitas dan potensi sekolah yang ada.
14. Sekolah mampu mengadakan dan merawat perpustakaan, laboratorium komputer, UKS, dapur
dan lapangan olah raga .
15. Sekolah mampu mengadakan dan menginventarisir sarana pendidikan
16. Sekolah mampu memenuhi/ melengkapi kebutuhan media pembelajaran
17. Sekolah mampu menciptakan/mengembangkan kondisi lingkungan sekolah yang aman nyaman
dan menyenangkan
18. Sekolah memiliki pengembangan administrasi sekolah
19. Sekolah mampu mencapai SPM (Standar Pelayanan Minimal)
A. PROGRAM
Merumuskan program adalah menggabungkan alternatif-alternatif pemecahan tantangan
utama yang memiliki karakteristik yang saling mendukung, saling tergantung, atau saling berkaitan
Berikut ini kami uraikan program sekolah per-kategori:
1. Kurikulum dan Pembelajaran
a. Pengaturan waktu dan penggalangan dana
b. Pembuatan dokumen 1 kurikulum 2013
c. Peningkatan kompetensi guru
d. Pengadaan buku literatur
e. Standar ideal jam mengajar
f. Penambahan fasilitas perpustakaan
g. Penambahan buku-buku yang menarik
h. Penugasan studi literatur di perpustakaan
i. Peningkatan pemahaman guru mengenai kecakapan hidup
2. Administrasi dan Manajemen Sekolah
a. Sosialisasi peraturan sekolah kepada guru dan karyawan
b. Pembuatan rencana pelatihan
c. Pelaksanaan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru
3. Organisasi dan kelembagaan
RKTS & RKAS SD Swasta Bina Bangsa 03 Page 14
a. Pembuatan usulan peraturan
b. Pembuatan proposal kemitraan
4. Sarana dan Prasarana
a. Pembangunan penambahan gudang sekolah
b. Pembangunan rumah kompos
c. Pembangunan green house
d. Pengadaan perabot pengganti
e. Perbaikan perabot rusak
f. Pendataan, pembuatan, pengajuan proposal dan pengadaan fasilitas penunjang
perpustakaan
g. Pendataan, pembuatan, pengajuan proposal dan pengadaan sarana dan prasarana
rumah gengset.
h. Pengajuan dan pemasangan jaringan internet dan pengawasan dalam
penggunaannya.
i. Pengajuan dan pelaksanaan perbaikan jaringan listrik
j. Pendataan, pengajuan, pemasangan, dan perawatan printer dan komputer
k. Pendataan, pembuatan proposal, pencarian dana dan pemenuhan sarana kesenian
5. Ketenagaan
a. Pembuatan program kehumasan dan bimbingan konseling
b. Pembuatan program kegiatan sekolah
c. Sosialisasi pola kerjasama
d. Identifikasi kebutuhan tenaga pendukung
6. Pembiayaan dan pendanaan
a. Peningkatan pembiayaan sekolah untuk meningkatkan kualitas pelayanan sekolah
b. Peningkatan prestasi siswa dan sekolah
c. Membuat program sekolah yang memiliki daya tarik
d. Menjalin kerjasama dengan stakeholder
e. Komunikasi yang intensif dengan stakeholder
f. Penyusunan RKABS
g. Pencarian informasi pelatihan dan peningkatan mutu guru.
h. Mengikutsertakan guru dalam pelatihan dan peningkatan mutu.
i. Publikasi sekolah
7. Peserta Didik
a. Peningkatan kompetensi guru
b. Sistem penjaringan siswa berprestasi
c. Pelatihan mengemas program
d. Peningkatan kualitas bimbingan dan penyuluhan
e. Peningkatan kesejahteraan guru
8. Peran serta Masyarakat
a. Membentuk komite sekolah yang baru
RKTS & RKAS SD Swasta Bina Bangsa 03 Page 15
b. Sosialisasi program sekolah dan peran komite
c. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan komite
d. Mengikutsertakan komite dalam menjalankan program sekolah
e. Pertemuan dengan komite sekolah
f. Kerjasama dengan lembaga masyarakat
9. Lingkungan dan Budaya Sekolah
a. Pembuatan pagar sekolah
b. Pembuatan taman sekolah
c. Menanamkan kesadaran perlunya keterlibatan masyarakat dan warga sekolah untuk
terciptanya lingkungan yang aman.
B.INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator keberhasilan program adalah ukuran yang digunakan untuk menilai apakah
program yang dirumuskan berhasil atau tidak. Apabila indikator keberhasilan telah dapat dicapai,
maka program dapat dikatakan berhasil, sebaliknya apabila indikator keberhasilan belum dapat
dicapai, maka program dapat dikatakan belum berhasil. Indikator harus ditentukan agar program
yang ditetapkan dapat diukur keberhasilannya. Indikator keberhasilan setiap program bisa berkaitan
dengan proses dan dapat juga berkaitan langsung dengan hasil akhir. Indikator keberhasilan dapat
bersifat kuantitatif atau kualitatif, yang penting dapat diukur dan dirumuskan secara spesifik,
operasional, dan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Berikut ini kami uraikan indikator keberhasilan program sekolah per-kategori:
1. Kurikulum dan Pembelajaran
a. Tersedianya dokumen KTSP 2013 secara lengkap
b. Guru mampu membuat dokumen KTSP 2013
c. Seluruh guru memahami KTSP 2013
d. Tersedianya silabus sekolah sesuai standar isi
e. Tersedianya literatur tambahan
f. Adanya guru-guru berprestasi
g. Guru mampu melaksanakan PTK
h. Jam mengajar guru maksimal 24 jam
i. Tersedianya ruang perpustakaan yang luas dan representatif
j. Tersedianya buku-buku menarik
k. Jumlah kunjungan siswa ke perpustakaan meningkat
l. Guru memahami kecakapan hidup
2. Administrasi dan Manajemen Sekolah
a. Seluruh guru berperan dalam penegakan peraturan sekolah
b. Terbuatnya rencana pelatihan
c. Guru-guru berupaya untuk bisa lolos sertifikasi
3. Organisasi dan kelembagaan
a. Usulan peraturan terbentuk
RKTS & RKAS SD Swasta Bina Bangsa 03 Page 16
b. Terjalinnya kerja sama dengan lembaga lain
4. Sarana dan Prasarana
a. Tersedianya ruang Kepala sekolah dan wakasek
b. Tersedianya ruang multimedia
c. Penggantian dan perbaikan perabot rusak
d. Fasillitas penunjang perpustakaan dilengkap
e. Belum terpasangnya jaringan internet.
f. 100% guru menguasai pengoperasian komputer
g. Jaringan listrik tidak mengalami gangguan
h. Lengkapnya sarana listrik di kelas
i. Komputer dan printer tersedia sesuai kebutuhan
j. Terkumpulnya dana dan terpenuhinya kebutuhan sarana kesenian
5. Ketenagaan
a. Terbentuknya program kehumasan dan bimbingan konseling
b. Terbentuknya program kegiatan sekolah
c. Guru mampu menjalin kerjasama dengan pihak luar
d. Terpenuhinya kebutuhan tenaga pendukung
6. Pembiayaan dan pendanaan
a. Jumlah siswa baru meningkat
b. Prestasi siswa dan sekolah meningkat
c. Tersusunnya RKABS tepat waktu
d. Sekolah mudah mendapatkan akses informasi pelatihan
e. Semua guru mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan peningkatan mutu
f. Semua guru mempunyai kesempatan untuk di angkat menjadi kepala sekolah
g. Sekolah lebih dikenal oleh masyarakat
7. Peserta Didik
a. Semua guru mengikuti pelatihan
b. Banyak siswa baru yang memiliki prestasi
c. Guru mampu mengemas program dengan menarik
d. Siswa dan orang tua merasa puas dengan pembimbingan sekolah
e. Kesejahteraan guru meningkat
f. Terjaringnya siswa baru yang berkualitas
g. Kualitas guru meningkat
8. Peran serta Masyarakat
a. Terbentuknya komite yang sinergis dengan sekolah dan memiliki kemauan dan
perhatian yang lebih untuk kemajuan sekolah
b. Komite memahami tugas dan perannya
c. Hubungan komite dan sekolah berjalan secara sinergi
d. Komite selalu terlibat dalam program-program yang dijalankan sekolah
e. Terbentuknya Komite sekolah
RKTS & RKAS SD Swasta Bina Bangsa 03 Page 17
f. Adanya pertemuan rutin dengan komite
g. Lembaga masyarakat terlibat kerjasama dengan sekolah
9. Lingkungan dan Budaya Sekolah
a. Pembuatan pagar sekolah
b. Pembuatan taman sekolah
c. Menanamkan kesadaran perlunya keterlibatan masyarakat dan warga sekolah untuk
terciptanya lingkungan yang aman.
C. KEGIATAN
Kegiatan adalah tindakan-tindakan yang akan dilakukan di dalam program. Kegiatan perlu
dirumuskan dari setiap program dengan mengacu pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan
sehingga program dapat dicapai. Kegiatan bisa diambil dari alternatif pemecahan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Perumusan kegiatan dilakukan dengan cara membuat daftar kegiatan yang
terkait dengan program tersebut. Kegiatan yang baik adalah yang mengarah pada pencapaian
indikator keberhasilan yang telah dirumuskan, dan dapat diperkirakan biaya atau anggarannya.
Berikut ini kami uraikan daftar kegiatan sekolah per-kategori:
1. Kurikulum dan Pembelajaran
a. Pelatihan pembuatan KTSP
b. Pelaksanaan pembuatan KTSP
c. Mengadakan workshop internal kompetensi guru
d. Mengikutsertakan guru dalam lomba-lomba
e. Pelatihan PTK
f. Pengajuan usulan penyesuaian jam mengajar
g. Penambahan fasilitas sekolah perpustakaan
h. Pengadaan buku-buku tambahan
i. Penugasan studi literatur di perpustakaan
j. Mengikutsertakan guru dalam pelatihan kecakapan hidup
2. Administrasi dan Manajemen Sekolah
a. Rapat koordinasi guru dan karyawan
b. Pelatihan sertifikasi
3. Sarana dan Prasarana
a. Pengerjaan pembangunan gudang sekolah
b. Pengerjaan pembangunan rumah kompos/ bank sampah
c. Pengerjaan pembangunan green house
d. Pengerjaan pembangunan rumah gengset
e. Pembuatan taman tempat duduk anak-anak
N
PROGRAM PENANGGUNG JAWAB
O
Pemahaman guru mengenai kecakapan hidup
1 Kepala Sekolah
meningkat
Sosialisasi peraturan sekolah kepada guru dan
2 Kepala Sekolah
karyawan
3 Pembuatan rencana pelatihan Kepala Sekolah
4 Pelaksanaan pelatihan sertifikasi guru Kepsek dan Wakasek
5 Pembuatan usulan peraturan Wakasek Kesiswaan
Pembangunan gudang sekolah, rumah kompos,
green house, rumah satwa, rumah gengset, taman Kepala Sekolah / Wakasek Sarana/
6
tempat bermain, tempat mengambil air wudhu Manajemen
siswa
Perbaikan perabot rusak Pengadaan perabot
7 Kepala sekolah / Wakasek Sarana
pengganti
Pendataan pengadaan alat dan buku pepustakaan
Kepala sekolah / Wakasek Sarana dan Kepala
8
Pepustakaan
Pembuatan Proposal pengadaan alat dan buku Kepala sekolah / Wakasek Sarana dan Kepala
9
pepustakaan Pepustakaan
Pengajuan proposal pengadaan alat dan buku Kepala sekolah / Wakasek Sarana dan Kepala
10
pepustakaan Pepustakaan
Kepala sekolah / Wakasek Sarana dan Kepala
11 Pengadaan fasilitas penunjang lainnya
Pepustakaan
12 Pengaturan waktu Wakasek Kurikulum
13 Pembuatan KTSP Kepala Sekolah dan Wakasek Kurikulum
14 Peningkatan kompetensi guru Kepala Sekolah dan Wakasek
15 Pengadaan buku literatur Kepala perpustakaan
16 Peningkatan kompetensi guru Kepala Sekolah / Wakasek kurikulum
17 Standar ideal jam mengajar Wakasek Kurikulum
18 Penambahan fasilitas perpustakaan Wakasek Sarana dan kepala Pepustakaan
Kepala perpustakaan dan Wakasek
19 Penambahan buku-buku yang menarik
kurikulum
Pemahaman guru mengenai kecakapan hidup
20 Kepala Sekolah
meningkat
Sosialisasi peraturan sekolah kepada guru dan
21 Kepala Sekolah
karyawan